UIN STS JAMBI - lpm.uinjambi.ac.idlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/STANDAR_MUTU.pdf ·...

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Jl. Jambi – Ma. Bulian Km. 16 Simp. Sungai Duren Jaluko Kab. Muara Jambi 36361, Jambi-Indonesia Telp./Fax. (0741) 583183 – 584118 Web. https//uinjambi.ac.id. email: [email protected]

Nomor Dokumen Un.15/LPM/SPMI/03

Tanggal Pembuatan 1 Januari 2019

Tanggal Revisi 1 Januari 2019

Tanggal Efektif 1 Februari 2019

Hal i of v

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI i

STANDAR MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

UINIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019







Hal ii of v

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI ii

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UIN STS JAMBI

Disiapkan dan Dikendalikan Oleh:

Disetujui Oleh:

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

Prof. Dr. Ahmad Syukri, SS, M.Ag

Ketua Senat Akademik

Prof. Dr. H. Adrianus Chatib, MA

Disahkan Oleh:

Rektor

Dr. H. Hadri Hasan, MA







Hal iii of v

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI iii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

(disingkat dengan LPM UIN STS Jambi) dengan tugasnya adalah memimpin merancang,

mengembangkan, menetapkan, melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan

mengendalikan serta meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan

UIN STS Jambi secara konsisten dan berkelanjutan.

Standar Mutu UIN STS Jambi ditetapkan UIN STS Jambi berdasarkan Undang-Undang

Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan PermenRistekdikti Nomor 44 tahun 2015

tentang Standar Nasional pendidikan Tainggi, Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014

tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan.

Standar mutu UIN STS Jambi yang ditetapkan merupakan hasil mutu kumulatif dari semua

kegiatan di lingkungan UIN STS Jambi yang terencana, yang meliputi unsur input, proses dan

output serta outcome dari penyelenggaraan dan pengelolaan sistem pendidikan di UIN STS

Jambi. Standar mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN STS Jambi mencakup

komponen-komponen yang mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan

pendidikan tinggi yang bermutu.

Lembaga Penjaminan Mutu UIN STS Jambi berhasil menyelesaikan Dokumen Standar

Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan melakukan senergi dengan berbagai

Standar yang berlaku untuk pengelolaan dan penyelenggraan Perguruan Tinggi UIN STS Jambi,

yaitu: (a) Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015, (b) Standar Akreditasi Institusi dan Program

Studi, (d) Standar AUN QA, (e) Standar Webometric dan, (f) Standar Zona Integritas.

Dokumen Standar Mutu SPMI UIN STS Jambi ini merupakan tuntutan peraturan

perundang-undangan dan tuntutan serta tantangan nasional dan global juga berdasarkan

pengalaman LPM UIN STS Jambi dalam mengelola penyelenggaraan SPMI UIN STS Jambi dari

tahap perancangan, pelaksanaan dan evaluasi serta peningkatan. Akhirnya diharapkan banyak

masukan yang konstruktif dari civitas akademika UIN STS Jambi dan Stakeholder sebagai

bahan masukan dan pertimbangan pengembangan Dokumen Standar Mutu SPMI UIN STS

Jambi untuk lebih baik dan bermutu.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, Januari 2019

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu,

Prof. Dr. Ahmad Syukri, SS., M.Ag. NIP. 196710211995031001







Hal iv of v

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i Lembar Pengesahan ............................................................................................................ ii Kata Pengantar..................................................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN

A. Penetapan Standar Mutu UIN STS Jambi .............................................................. 1 B. Pelaksanaan Standar Mutu UIN STS Jambi ........................................................... 4 C. Pemantauan Standar Mutu UIN STS Jambi ........................................................... 4 D. Perbaikan Standar Mutu UIN STS Jambi ................................................................ 5

BAB II STANDAR PENDIDIKAN UIN STS JAMBI

A. Standar Kompetensi Lulusan UIN STS Jambi ........................................................ 6 B. Standar Isi Pembelajaran UIN STS Jambi ............................................................... 13 C. Standar Proses Pembelajaran UINS STS Jambi ..................................................... 17 D. Standar Penilaian Pembelajaran UIN STS Jambi ................................................... 23 E. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan UIN STS Jambi ................................... 33 F. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran UIN STS Jambi .............................. 39 G. Standar Pengelolaan Pembelajaran UIN STS Jambi .............................................. 46 H. Standar Pembiayaan Pembelajaran UIN STS Jambi .............................................. 50

BAB III STANDAR PENELITIAN UIN STS JAMBI

A. Standar Hasil Penelitian UIN STS Jambi ................................................................. 57 B. Standar Isi Penelitian UIN STS Jambi ..................................................................... 62 C. Standar proses Penelitian UIN STS Jambi .............................................................. 66 D. Standar Penilaian Penelitian UIN STS jambi ........................................................... 69 E. Standar Peneliti UIN STS Jambi .............................................................................. 73 F. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian UIN STS Jambi ..................................... 75 G. Standar Pengelolaan Penelitian UIN STS Jambi .................................................... 78 H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian UIN STS Jambi .......................... 83

BAB IV STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UIN STS JAMBI

A. Standar Hasil Pengabdian Masyarakat UIN STS Jambi ......................................... 88 B. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat UIN STS Jambi ................................ 91 C. Standar Proses Pengabdian Masyarakat UIN STS Jambi ...................................... 93 D. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat UIN STS Jambi ..................... 96 E. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat UIN STS Jambi ................... 100 F. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat

UIN STS Jambi ......................................................................................................... 102 G. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat UIN STS Jambi ............... 105 H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat

UIN STS Jambi ......................................................................................................... 108

BAB V PENUTUP ................................................................................................................... 111

Referensi ............................................................................................................................... v






Tanggal efektif 1 Februari 2019

Hal 1 of 111

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI 1

BAB I

PENDAHULUAN

Standar Mutu UIN STS Jambi ditetapkan berdasarkan Undang-

Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi dan

Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi, Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan PkM pada Perguruan Tinggi Keagamaan. Standar mutu UIN STS Jambi

yang ditetapkan merupakan hasil mutu kumulatif dari semua kegiatan di

lingkungan UIN STS Jambi yang terencana, yang meliputi unsur input, proses

dan output serta outcome dari penyelenggaraan dan pengelolaan tridharma

Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Standar mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN STS Jambi

mencakup komponen-komponen yang mencerminkan tingkat efektivitas dan

efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu yang dilaksanakan

melalui siklus kegiatan sebagai berikut:

1. Penetapan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi

merupakan kegiatan penentuan standar/ukuran;

2. Pelaksanaan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi

merupakan kegiatan pemenuhan standar/ukuran;

3. Evaluasi pelaksanaan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh

perguruan tinggi merupakan kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan

pemenuhan standar/ukuran dengan standar/ukuran yang telah ditetapkan ;

4. Pengendalian pelaksanaan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh

perguruan tinggi merupakan kegiatan analisis penyebab standar/ukuran yang

tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan

5. Peningkatan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi

merupakan kegiatan perbaikan standar/ukuran agar lebih tinggi dari

standar/ukuran yang telah ditetapkan.

A. Penetapan Standar Mutu

Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal

52 menyatakan bahwa Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan

kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara

berencana dan berkelanjutan dan dilakukan melalui proses penetapan,

pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar penjaminan

mutu.

Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar

pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen,







Hal 2 of 111


produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Di level

perguruan tinggi, penjaminan mutu adalah proses penetapan dan

pemenuhan standar pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan

berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Pasal 54 UU RI

Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa standar

pendidikan tinggi terdiri dari: 1) standar nasional pendidikan tinggi yang

ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas menyusun dan

mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan 2) standar

pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi memiliki

keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

dengan mengacu pada peraturan yang ada. Selanjutnya mengacu pada

PermenRistekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014

tentang Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan

Tinggi Keagamaan, maka UIN STS Jambi menetapkan standar pendidikan

tinggi untuk setiap satuan pendidikan. Pemilihan dan penetapan standar itu

dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. Standar mutu

dibutuhkan oleh UIN STS Jambi dalam kaitan:

1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi

UIN STS Jambi;

2. Untuk memacu UIN STS Jambi agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam

memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan

tugas pokoknya;

3. Tolok ukur kompetensi/ kualitas minimum yang dituntut dari lulusan UIN STS

Jambi, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan

indikator.

Standar mutu UIN STS Jambi dirumuskan dan ditetapkan dengan mengacu

pada visi perguruan tinggi (secara deduktif) dan kebutuhan stakeholders (secara

induktif) yang dirumuskan secara spesifik dan terukur serta mengandung unsur

ABCD (Audience, Behavior, Competence, Degree). Standar mutu ini akan menjadi

acuan dalam proses pelaksanaan tugas dan pengelolaan UIN STS Jambi sebagai

sebuah institusi perguruan tinggi. Untuk itu pengembangan standar mutu akan

terus dilakukan dan ditingkatkan secara berkelanjutan sejalan dengan

peningkatan capaian pada standar mutu tersebut. Secara rinci, mekanisme

penetapan, pelaksanaan dan pemenuhan standar, serta pengendalian dan

pengembangan standar diuraikan pada Dokumen Manual Mutu UIN STS Jambi.







Hal 3 of 111


Standar Mutu UIN STS Jambi ditetapkan UIN STS Jambi dndang Nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12

tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PermenRistekdikti Nomor 44 tahun 2015

tentang Standar Nasional pendidikan Tainggi, Peraturan Menteri Agama Nomor

55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada

Perguruan Tinggi Keagamaan. Standar mutu UIN STS Jambi yang ditetapkan

merupakan hasil mutu kumulatif dari semua kegiatan di lingkungan UIN STS

Jambi yang terencana, yang meliputi unsur input, proses dan output serta

outcome dari penyelenggaraan dan pengelolaan sistem pendidikan di UIN STS

Jambi. Standar mutu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN STS

Jambi mencakup komponen-komponen yang mencerminkan tingkat efektivitas

dan efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu. Ruang Lingkup

standar mutu untuk menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UIN

STS Jambi sebagai berikut:

1. Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari:

a. Standar kompetensi lulusan;

b. Standar isi pembelajaran;

c. Standar proses pembelajaran;

d. Standar penilaian pembelajaran;

e. Standar dosen dan tenaga kependidikan;

f. Standar sarana dan prasarana pembelajaran;

g. Standar pengelolaan pembelajaran; dan

h. Standar pembiayaan pembelajaran.

2. Standar Nasional Penelitian yang terdiri dari:

a. Standar hasil penelitian;

b. Standar isi penelitian;

c. Standar proses penelitian;

d. Standar penilaian penelitian;

e. Standar peneliti;

f. Standar sarana dan prasarana penelitian;

g. Standar pengelolaan penelitian; dan

h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

3. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari:

a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;

b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;

c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;

d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;

e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;







Hal 4 of 111


g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan

h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

Semua unsur/ komponen ini harus terus diupayakan agar berada pada kondisi

sebaik mungkin untuk mencapai mutu terbaik, yang sekaligus mencerminkan mutu

UIN STS Jambi. Upaya peningkatan kinerja dan mutu dilakukan terhadap hasil

pelaksanaan dan pencapaian 24 standar tersebut.

B. Pelaksanaan Standar Mutu Universitas

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi

mutlak untuk dilakukan dalam menggerakkan roda organisasi melalui berbagai

aspek organisasi. Efektifitas kinerja sebuah oragnisasi perguruan tinggi sangat

dipengaruhi oleh kultur/budaya kerja dan mindset kesadaran mutu semua

dosen, karyawan dan mahasiswa serta stakeholder Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Untuk itu, sangat diperlukan kepemimpinan yang

kuat dan inisiatif manajemen dalam proses penyadaran dan perubahan kultur serta

etos kerja secara terus-menerus melalui sosialisasi, lokakarya, penerbitan pedoman

pelaksanaan dan bimbingan kendali mutu yang dikembangkan mulai dari tingkat

universitas hingga tingkat jurusan/program studi sehingga tercipta suasana

akademik yang diharapkan. Standar mutu yang telah ditetapkan di tingkat institusi

kemudian disampaikan ke unit-unit yang terkait. Untuk masing-masing standar

mutu yang akan dicapai, unit-unit pelaksana seperti fakultas, program studi,

lembaga, pusat, unit teknis dan bagian membuat rencana kegiatan rutin maupun

pengembangan yang harus ditetapkan target-target pencapaiannya. Langkah

selanjutnya dalam pelaksanaan standar mutu adalah penetapan prosedur,

persiapan, pelaksanaan serta sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan

yang dirancang dalam upaya pencapaian mutu. Penyiapan sumber daya pelaksana

perlu disiapkan melalui proses pelatihan, lokakarya dan diskusi-diskusi. Dengan

bekal persiapan- persiapan ini diharapkan pelaksanaan 24 Standar Mutu UIN STS

Jambi dapat berjalan seperti yang diharapkan.

C. Pemantauan Standar Mutu Universitas

Pada suatu sistem penjamin mutu, pemantauan merupakan langkah esensial

untuk menilai keberhasilan sistem secara keseluruhan. Pada prinsipnya,

pemantauan sistem adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai

dengan yang direncanakan, mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi

untuk penyelesaian masalah yang tepat dan mengarah pada perbaikan

berkelanjutan. Pemantauan dilakukan meliputi identifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendukung untuk menentukan tindakan koreksi yang

dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat mengarah pada pengkajian ulang







Hal 5 of 111


tentang sistem penjaminan mutu yang sedang berlaku. Untuk kebutuhan ini, pada

tahap perencanaan telah disediakan pula prosedur pemantauan, evaluasi dan

perbaikan.

D. Perbaikan Standar Mutu Universitas

Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses

penjaminan mutu menuntut adanya suatu proses perbaikan yang didahului oleh

proses evaluasi diri yang perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi diri ini

dimaksudkan untuk mengkaji kembali faktor- faktor yang terkait dengan perbaikan

berkelanjutan yang menentukan keberhasilan dari sistem penjaminan mutu yang

dilakukan secara operasional. Proses perbaikan mutu akan melibatkan langkah-

langkah sistematis sebagai berikut:

1. Identifikasi masalah. Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi,

sasaran yang diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa

yang dikerjakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan

evaluasi yang terfokus dan dapat dikerjakan;

2. Menentukan status saat ini dari kegiatan yang diamati. Langkah ini dilakukan

melalui Evaluasi Diri dan ditujukan untuk mempelajari masalah yang ada dan

untuk memperoleh data yang terkait dengan masalah yang dikaji;

3. Mengkaji masalah secara mendalam untuk menentukan penyebab serta

langkah- langkah koreksi yang perlu dilakukan. Diskusi dengan pihak pihak lain

yang terlibat dalam penjaminan mutu dapat dilakukan untuk meluaskan

kemungkinan-kemungkinan perbaikan;

4. Melakukan perbaikan. Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan

sesuai dengan yang direncanakan;

5. Memantau hasil perbaikan. Pemantauan dilakukan dengan cara

membandingkan hasil sesuai dengan apa yang direncanakan atau harus dicari

suatu alternatif solusi yang lebih baik;

6. Implementasi perbaikan. Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil

menyelesaikan masalah yang ada, maka langkah yang sudah diambil dapat

dijadikan standar untuk dipergunakan kemudian hari.


. Jambi – Ma. Bulian Km. 16 Simp. Sungai Duren Jaluko Kab. Muara Jambi 36361, Jambi-Indonesia Telp./Fax. (0741) 583183 – 584118 Web. https//uinjambi.ac.id. email: [email protected]





Hal 6 of 111


BAB 2

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI

A. Standar Kompetensi Lulusan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

1. Definisi dan Ruang

Lingkup Standar

Standar kompetensi lulusan UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang

dinyatakan dalam rumusan capaian

pembelajaran lulusan.

Adapun ruang lingkup kompetensi lulusan,

yaitu:

a. Setiap Program Studi (S1, S2, dan S3) harus

merumuskan standar mutu lulusan berdasarkan

spesifikasi program studi dan rumusan

kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam

capaian pembelajaran lulusan yang telah

ditetapkan;

b. Standar mutu lulusan harus dapat dicapai

melalui implementasi kurikulum KKNI yang telah

ditetapkan dan menciptakan atmosfir budaya

akademik yang kondusif dan bermutu.

2. Landasan Ideal Landasan ideal standar komptensi lulusan

teracantum dalam Peraturan Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidkan

Tinggi pada pasal 5, 6, dan 7 dan Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 102

Tahun 2019 Tentang Standar Keagamaan

Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

3. Rasional Standar Menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh

pengguna dengan cepat atau lulusan yang

mandiri yang dapat menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri sesuai dengan kompetensi

yang diraihnya dalam masa perkuliahan yang







Hal 7 of 111


tercermin didalam profil lulusan yang sesuai

dengan bidang keilmuan dan kebutuhan

masyarakat. Standar kompetensi lulusan UIN

STS Jambi yang dinyatakan dalam profil lulusan

yang dituangkan juga ke dalam rumusan capaian

pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan

utama pengembangan standar isi pembelajaran,

standar proses pembelajaran, standar penilaian

pembelajaran, standar dosen dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana

pembelajaran, standar pengelolaan

pembelajaran, dan standar pembiayaan

pembelajaran. Oleh karena itu, dalam menyusun

kompetensi lulusan UIN STS Jambi berbasis

kurikulum KKNI tidak hanya perlu

memperhatikan apsek-aspek yang

berhubungan dengan pengetahuan

(knowledge), akan tetapi juga keterampilan

(skill) dan Sikap/prilaku (attitude).

4. Pernyataan Standar 1. Program Studi dalam menetapkan standar

kompetensi lulusan harus memenuhi kriteria

minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan

yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan

capaian pembelajaran lulusan yang mengacu

pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan

KKNI; dan memiliki kesetaraan dengan jenjang

kualifikasi pada KKNI.

2. Pengelola Program Studi harus menggunakan

standar kompetensi lulusan seperti disebutkan

pada nomor 1 sebagai acuan utama

pengembangan standar isi pembelajaran,

standar proses pembelajaran, standar penilaian


kependidikan, standar sarana dan prasarana

pembelajaran, standar pengelolaan

pembelajaran, dan standar pembiayaan







Hal 8 of 111


pembelajaran.

3. Setiap lulusan pada program studi harus

memiliki komptensi sikap yang merupakan

perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari

internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang

tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial

melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja

mahasiswa, penelitian dan/atau PkM yang

terkait pembelajaran.

4. Setiap lulusan harus memiliki Kompetensi

Pengetahuan yakni merupakan penguasaan

konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang

ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh

melalui penalaran dalam proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian

dan/atau PkM yang terkait pembelajaran.

5. Setiap lulusan harus memiliki Kompetensi

Keterampilan yang merupakan kemampuan

melakukan unjuk kerja dengan menggunakan

konsep, teori, metode, bahan, dan/atau

instrumen, yang diperoleh melalui

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,

penelitian dan/atau PkM yang terkait

pembelajaran, mencakup: a. keterampilan

umum sebagai kemampuan kerja umum yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka

menjamin kesetaraan kemampuan lulusan

sesuai tingkat program dan jenis pendidikan

tinggi; dan b. keterampilan khusus sebagai

kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki

oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang

keilmuan program studi.

6. program Studi dalam me-Rumuskan Capaian

Pembelajaran lulusan harus memuat

Kompetensi Pengalaman kerja mahasiswa

berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang

tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk







Hal 9 of 111


pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja

lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

7. Program Studi dalam menetapkan Rumusan

sikap dan keterampilan umum sebagai bagian

dari capaian pembelajaran lulusan harus

mengacu pada lampiran SN-Dikti ditambah

dengan capaian pembelajaran lulusan mengacu

pada visi, misi, tujuan UIN STS Jambi

8. Pada kualifikasi kemampuan sikap, lulusan

UIN STS Jambi memiliki kemampuan yang

meliputi: (a) berperilaku berdasarkan nilai-nilai

Pancasila dan UUD 1945 serta norma Islam yang

toleran, inklusif dan moderat; (b) eribadah

dengan baik dan sesuai dengan ketentuan

agama Islam; dan (c)berakhlak mulia yang

diaktualisasikan dalam kehidupan sosial;

9. Pada kualifikasi kemampuan pengetahuan,

lulusan UIN STS Jambi memiliki kemampuan

falsafah ilmu keislaman yang integratif dengan

bidang ilmu tertentu.

10. Pada kualifikasi kemampuan keterampilan,


keterampilan keagamaan Islam secara umum

yang ada di masyarakat;

5. Strategi

Pencapaian

Standar

Standar kompetensi lulusan UIN STS Jambi

dapat dicapai melalui:

a. Rektor dan pimpinan program studi serta dosen

perlu membina hubungan baik dengan dan

berkomunikasi aktif dengan organisasi profesi,

alumni, pemerintah dan dunia usah serta

masyarakat;

b. Program studi (S1, S2, dan S3) harus

merumuskan capaian pembelajaran

berdasarkan spesifikasi/identitas program studi

dan rumusan kompetensi yang telah ditetapkan;

c. Program studi mensosialisasikan profil lulusan,

capaian pembelajaran kepada dosen,







Hal 10 of 111


mahasiswa dan memonitoring dan

mengevaluasi proses pembelajaran, ujian serta

penyusunan tugas akhir;

d. Program studi (S1, S2 dan S3)

mengimplementasikan kurikulum KKNI yang

telah ditetapkan dan penciptaan atmosfir

akademik yang kondusif dan bermutu baik;

e. Pemenuhan secara konsisten terhadap profil

lulusan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat mengacu pada Kurikulum KKNI.

6. Indikator Kinerja

Utama

1. Program studi memiliki standar kompetensi

lulusan, capaian pembelajaran yang mengacu

kepada KKNI, bahan kajian, struktur kurikulum

dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang

mengacu ke SN-DIKTI dan benchmark pada

institusi internasional, peraturanperaturan

terkini, dan kepekaan terhadap isuisu terkini

meliputi pendidikan karakter, SDGs, NAPZA, dan

pendidikan anti korupsi sesuai dengan program

pendidikan yang dilaksanakan

2. Program studi memiliki standard yang terukur

dan pedoman yang jelas tentang kompetensi

sikap lulusan yang berkaitan dengan; etika,

kemampuan berkomunikasi, kerjasama dan

pengembangan diri.

3. Program studi memiliki standar dan pedoman

yang jelas dan terukur tentang pencapaian

kompetensi pengetahuan keahlian pada bidang

ilmu (kompetensi utama), kemampuan

berbahasa asing, penggunaan teknologi

informasi.

4. Program studi memiliki standar pengembangan

keterampilan melalui praktek kerja, praktikum

dan praktek lapangan minimal 50 % dari

keseluruhan jumlah sks.

5. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan

S1 minimal 3,25 , S2 dan S3 minimal 3,5







Hal 11 of 111


6. Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari

lulusan program studi S1 kurang atau sama

dengan 6 bulan yang dibuktikan dengan Tracer

Study;

7. Tingkat kepuasan pengguna lulusan dengan 7

aspek sangat baik

8. Minimal 80% lulusan bekerja sesuai kompetensi

bidang studi

9. Lulusan yang bekerja pada badan usaha tingkar

internasiol /multi nasional

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Pada kualifikasi kemampuan sikap, lulusan

UIN STS Jambi memiliki kemampuan yang

meliputi: (a) Berperilaku berdasarkan nilai-nilai

Pancasila dan UUD 1945 serta norma Islam yang

toleran, inklusif dan moderat; (b) beribadah

dengan baik dan sesuai dengan ketentuan

agama Islam; dan (c) berakhlak mulia yang

diaktualisasikan dalam kehidupan sosial;

2. Pada kualifikasi kemampuan pengetahuan,


falsafah ilmu keislaman yang integratif dengan

bidang ilmu tertentu.

3. Lulusan UIN STS Jambi memiliki kemampuan

keterampilan keagamaan Islam secara umum

yang ada di masyarakat seperti; baca dan tulis

Al-Qur’an; berbahasa Arab; mengamalkan

ibadah ; seni islami; berdakwah;

kepemimpinan (leadership) yang memadai;

bekerjasama dengan berbagai pihak; dan

penyelesaian masalah-masalah kehidupan.

4. Memiliki Kemampuan TOEFL dan/atau TOAFL

dengan skor minimal 450 untuk S1, 450 untuk S2

dan S3 dibuktikan dengan sertifikat yang

dikeluarkan oleh P2B (Pusat Pengembangan

Bahasa);

5. Lulusan S1, S2, dan S3 memiliki kemampuan

minimal Tahfiz Juz’ama yang dibuktikan dengan







Hal 12 of 111


sertifikat yang dikeluarkan oleh Ma’had Al-

Jami’ah;

6. Lulusan S1, S2 dan S3 memiliki kemampuan

penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi yang dibuktikan dengan sertifikat IT

(Informasi dan Teknologi) yang dikeluarkan oleh

PTIPD (Pusat Teknologi Informasi Pangkalan

Data);

7. Lulusan S1 memiliki sertifikat keterampilan

Islamic Entrepreneurship yang sesuai dengan

profil Prodi yang dikeluarkan oleh lembaga

resmi.

7. Interaksi

antar Standar

1. Standar Isi Pembelajaran;

2. Standar Proses Pembelajaran;

3. Standar Penilaian Pembelajaran;

4. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;

5. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran;

6. Standar Pengelolaan Pembelajaran;

7. Standar Pembiayaan Pembelajaran;

8. Standar Hasil Penelitian;

9. Standar Hasil PkM.

8. Pihak yang terlibat

dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor;

2. Wakil Rektor;

3. Kepala Biro AUPKK dan AAKK;

4. LPM;

5. LP2M;

6. Bagian dan Unit Teknis;

7. Dekan dan Direktur Pascasarjana;

8. Wakil Dekan dan Wakil Direktur;

9. Ketua Program Studi;

10. Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa

serta Tim Penyusun Kurikulum Prodi;

11. Stakeholder terkait lainnya.







Hal 13 of 111


B. Standar Isi Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi


Lingkup Standar

Isi Pembelajaran

Standar isi pembelajaran UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman

dan keluasan materi pembelajaran mengacu

pada capaian pembelajaran lulusan.

Standar isi pembelajaran mencakup ruang

lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang S1,

S2 dan S3.

2 Landasan Ideal Landasan ideal Standar Isi Pembelajaran




Tinggi pada pasal 8 dan 9 dan Keputusan




3. Rasional Standar UIN STS Jambi merupakan merupakan

perguruan tinggi yang untuk mendidik anak

bangsa untuk menjadi lulusan yang bermutu dan

bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu,

UIN STS Jambi menetapkan standar isi

pembelajaran menjadi acuan atau tolok ukur

bagi pimpinan tingkat universitas, fakutlas,

prodi dan dosen yang bertanggungjawab dalam

merancang, melaksanakan, menilai dan

mengembangkan serta pembaharuan standar

isi pembelajaran yang harus diimplementasikan

sebagai standar pendidikan yang berisi tentang

tingkat kedalaman dan keluasan materi sesuai

dengan capai pembelajaran.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Program studi dalam menyusun Isi

pembelajaran harus memenuhi kriteria minimal

tingkat kedalaman dan keluasan materi

pembelajaran yang mengacu pada capaian







Hal 14 of 111



2. Program studi dalam menyusun Isi

pembelajaran terkait Kedalaman dan keluasan

materi pembelajaran pada program profesi,

spesialis, magister, magister terapan, doktor,

dan doktor terapan, harus memanfaatkan hasil

penelitian dan hasil PkM . "

3. Fakultas/Program Studi dalam menentukan

keluasan dan kedalaman isi pembelajaran harus

memanfaatkan hasil penelitian dan hasil PkM

dan mengacu pada deskripsi capaian

pembelajaran lulusan dari KKNI yang terumus

pada Standar Kompetensi Lulusan

4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi

pembelajaran meliputi; (a) penguasaan

konsep teoritis bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu secara umum dan

konsep teoritis bagian khusus dalam

bidangpengetahuan dan keterampilan

tersebut secara mendalam (s1), (b) penguasaan

teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan

tertentu (s2), dan penguasaan filosofi keilmuan

bidang pengetahuan dan keterampilan

tertentu (s3)

5. Fakultas/program Studi dalam menetapkan

tingkat kedalaman dan keluasan materi

pembelajaran pada program akademik, profesi,

dan advokasi harus bersifat kumulatif dan

terintegrasi yang tertuang dalam bahan kajian

yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Program Studi S1, S2 dan S3 menyusun

kurikulum KKNI untuk menyokong kebutuhan

capaian pembelajaran lulusan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. UIN STS Jambi dalam menyusun kurikulum KKNI

melibatkan stakeholder.







Hal 15 of 111


3. Membekali semua dosen dengan pengetahuan

kurikulum KKNI dan Standar Nasional

Pendidikan Tinggi serta Sistem Penjaminan

Mutu Internal Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.


Utama

1. Penentuan Modul dan jumlah SKS Mata kuliah

berdasarkan analisis tingkat kedalaman dan

keluasan materi pembelajaran.

2. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan

pedoman untuk mengintegrasikan kegiatan

penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran

3. Ketersediaan bukti yang sahih tentang

pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan

peningkatan kualitas secara berkelanjutan

integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam

pembelajaran.

4. Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan

monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan

PkM terhadap pembelajaran

5. Lulusan program profesi paling sedikit

menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan

dan keterampilan tertentu;

6. Lulusan program magister, magister terapan,

dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan

teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu;

7. Lulusan program doktor, doktor terapan, dan

subspesialis paling sedikit menguasai filosofi

keilmuan bidang pengetahuan dan

keterampilan tertentu.

8. Konten ajar memuat integrasi dengan penelitian

dan pengabdian masyarakat

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Integrasi nilai-nilai keislaman pada kedalaman

dan keluasan materi dalam pembelajaran

2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi dalam

pembelajaran yang dirumuskan dengan







Hal 16 of 111


mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran

lulusan dari KKNI diintegrasikan dengan nilai-

nilai keislaman.

3. Nilai-nilai keislaman yang sudah diintegrasikan

pada kedalaman dan keluasan materi dalam

pembelajaran menjadi landasan penguasaan

kemampuan semua lulusan jenjang pendidikan.

4. Nilai-nilai keislaman yang diintegrasikan pada

kedalaman dan keluasan materi dalam

pembelajaran bersifat kumulatif.

5. Nilai-nilai keislaman yang diintegrasikan pada

kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

dituangkan dalam bahan kajian yang

distrukturkan dalam bentuk mata kuliah atau

topik-topik pembahasan.

6. Bahan kajian sebagaimana dituangkan pada

ayat (4) harus memuat minimal 7% (tujuh

persen) sks dari seluruh beban studi meliputi

nilai-nilai akidah, ibadah dan akhlak.

7. Konten ajar memuat integrasi nilai-nilai Islam

8. Bahan kajian memuat minimal 7% (tujuh persen)

sks dari seluruh beban studi meliputi nilai-nilai

akidah, ibadah dan akhlak.

9. Bahan kajian menggunakan referensi yang

mutakhir, khususya hasil penelitian atau artikel

jurnal ilmiah internasional yang relevan

10. Konten ajar memuat keterampilan abad 21,

meliputi keterampilan komunikasi, kolaborasi,

pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan

kreatifitas /inovasi.

7. Interaksi antar

Standar

i. Standar Kompetensi Lulusan

ii. Standar Proses Pembelajaran

iii. Standar Penilian Pembelajaran

iv. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

v. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

vi. Standar Pengelolaan Pembelajaran







Hal 17 of 111


vii. Standar Pembiayaan Pembelajaran


dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor

3. Kepala Biro AUPKK dan AAKK

4. LPM

5. LP2M

6. Bagian dan Unit Teknis

7. Dekan dan Direktur Pascasarjana

8. Wakil Dekan dan Wakil Direktur

9. Ketua Program Studi



C. Standar Proses Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi


Lingkup Standar

Proses

Pembelajaran

Standar proses pembelajaran UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tentang

pelaksanaan pembelajaran pada program studi

untuk memperoleh capaian pembelajaran

lulusan.

Adapun ruang lingkup standar proses

pembelajaran adalah:

1. Karakteristik proses pembelajaran

2. Perencanaan Pembelajaran

3. Pelaksanaan Pembelajaran

4. Beban belajar mahasiswa

2. Landasan Ideal Landasan ideal Standar Proses Pembelajaran




Tinggi pada pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 18

dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

Islam Nomor 102 Tahun 2019 Tentang Standar

Keagamaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

3. Rasional Standar Standar ini diperlukan agar UIN STS Jambi

memiliki dokumen Standar Proses Pembelajaran

di program studi di lingkungan UIN STS Jambi







Hal 18 of 111


yang mencakup keseluruhan tolok ukur

pencapaian pada siklus penjaminan mutu

tentang seluruh penyelenggaraan proses

pembelajaran. Tujuan penetapan standar ini

adalah menjamin pemenuhan dan pencapaian

mutu seluruh proses pembelajaran agar

mencapai tujuan mutu pembelajaran yang

terdiri dari karakteristik proses pembelajaran,

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran dan beban belajar mahasiswa.

4. Pernyataan Standar 1. Proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik,efektif,

kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa

2. Proses pembelajaran menerapkan diskusi

kelompok, simulasi, studi kasus,

pembelajaran kolaboratif, pembelajaran

kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara

efektif memfasilitasi pemenuhan capaian


3. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam

bentuk kuliah; responsi dan tutorial; seminar;

dan praktikum, praktik studio, praktik bengkel,

atau praktik lapangan.

4. Proses pembelajaran teringterasi dengan

penelitian dan pengabdian mayarakat

5. Proses pembelajaran yang disusun untuk

setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana

pembelajaran semester (RPS), dilakukan secara

terbuka, dialogis, dan memberi ruang untuk

perbaikan

6. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung

dalam bentuk interaksi antara mahasiswa dan

dosen yang dilakukan secara humanis dan

andragogik serta berpakaian yang sopan dan

wajah terbuka.







Hal 19 of 111


7. Perencanaan proses pembelajaran disusun

untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam

rencana pembelajaran semester (RPS) atau

istilah lain.

8. Rencana pembelajaran semester (RPS)

ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen

secara mandiri atau bersama dalam kelompok

keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi dalam program studi

9. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) disusun

sesuai standar SN DIKTI

10. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau

istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara

berkala dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

11. Pelaksanaan proses pembelajaran

sebagaimana berlangsung dalam bentuk

interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber

belajar dalam lingkungan belajar tertentu.

12. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah

dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran

Semester (RPS)

13. Proses pembelajaran yang terkait dengan

penelitian mahasiswa wajib mengacu pada

Standar Nasional Penelitian.

14. Proses pembelajaran yang terkait dengan

pengabdian kepada masyarakat oleh

mahasiswa wajib mengacu pada Standar

Nasional PkM

15. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler

wajib dilakukan secara sistematis dan

terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan

dengan beban belajar yang terukur.

16. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler

wajib menggunakan metode pembelajaran yang

efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah

untuk mencapai kemampuan tertentu







Hal 20 of 111


yang ditetapkan dalam matakuliah dalam

rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan

17. Metode pembelajaran meliputi diskusi

kelompok, simulasi, studi kasus,

pembelajaran kolaboratif, pembelajaran

kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode

pembelajaran lain, yang dapat secara

efektif memfasilitasi pemenuhan capaian


18. Proses pembelajaran, baik kurikuler maupun

ekstra kurikuler, meliputi pemahaman dan

implementasi nilai serta norma agama Islam,

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,

inklusivisme, moderatisme, dan keindonesiaan.

19. Program Studi dapat menyelenggarakan

semester antara selama paling sedikit 8

(delapan) minggu dan beban belajar mahasiswa

paling banyak 9 (sembilan) sks dengan tatap

muka paling sedikit 16 (enam belas) termasuk

ujian tengah semester antara dan ujian akhir

semester antara.

5. Strategi

Pencapaian

Standar

Pimpinan universitas, fakutlas, program studi

dan dosen melakukan sosialisasi standar dan

mengawal serta mengevaluasi setiap tahapan

standar proses pembelajaran.


Utama

1. Tersedia pedoman yang komprehensif dan rinci

tentang penerapan sistem penugasan dosen

berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian

dan pengalaman dalam proses pembelajaran

2. Tersedia pedoman yang komprehensif dan rinci

tentang penetapan strategi, metode dan media

pembelajaran, serta penilaian pembelajaran.

3. Program studi melakukan monitoring dan

evaluasi yang efektif tentang mutu proses

pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi







Hal 21 of 111


secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara

berkelanjutan.

4. Tersedianya dokumen formal kebijakan dan

pedoman yang komprehensif dan rinci untuk

mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM

ke dalam pembelajaran.

5. Tersedianya pedoman pelaksanaan, evaluasi,

pengendalian, dan peningkatan kualitas secara

berkelanjutan terintegrasi kegiatan penelitian

dan PkM ke dalam pembelajaran.

6. Tersedianya bukti yang sahih tentang hasil

monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan

PkM terhadap pembelajaran yang ditindak

lanjuti secara berkelanjutan.

7. Tersedianya dokumen formal kebijakan suasana

akademik yang komprehensif dan rinci yang

mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan

akademik, dan kebebasan mimbar akademik.

8. Tersedianya bukti yang sahih tentang tingkat

kepuasan dan umpan balik dari stakeholders

internal tentang terbangunnya suasana

akademik yang sehat dan kondusif, yang

disurvey menggunakan instrumen yang sahih,

andal, dan mudah digunakan serta dilakukan

setiap tahun yang hasilnya (umpan balik)

ditindaklanjuti bersesuaian dengan rencana

strategis pengembangan suasana akademik

9. Tersedianya bukti yang sahih tentang analisis

dan perencanaan strategis pengembangan

suasana akademik dan implementasinya secara

efektif dan konsisten.

10. Persentase RPS pada setiap matakuliah yang

sesuai standar

11. Persentase pembelajaran terintegrasi dengan

penelitian.

12. Persentase pembelajaran yang teringtegrasi

pengabdian masyarakat







Hal 22 of 111


13. Persentase pembelajaran yang menggunakan

referensi yang mutakhir (hasil penelitian)

14. Persentase mata kuliah (wajib/pilihan) program

studi S1 yang menerapkan sistem SCL (Student

Centered Learning) minimal 30%.

15. Jumlah mahasiswa per kelas maksimal 30 orang

bidang sosial dan 25 Orang Bidang Eksakta.

16. Proses pembelajaran dimonitor dan dievaluasi

minimal duakali dalam satu semester

17. Kegiatan perkuliahan dan praktikum

dilaksanakan secara penuh (16 kali pertemuan)

dan sesuai dengan beban kreditnya.

18. Semester antara dilaksakankan paling sedikit 8

minggu dan 16 kali tatap muka.

19. SKS semester antara paling banyak 9 sks

20. Masa dan beban belajar penyelenggaraan

program pendidikan paling lama 7 (tujuh) tahun

akademik untuk program sarjana, dengan beban

belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus

empat puluh empat) sks; 4 (empat) tahun

akademik untuk program magister, dengan

beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga

puluh enam) sks dan paling lama 7 (tujuh) tahun

akademik untuk program doktor, dengan beban

belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat

puluh dua) sks

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan

karakteristik (a) Nilai-nilai Islami (Islamic Value)

yang menyatakan bahwa capaian pembelajaran

diraih melalui kesabaran (istibar), ketekunan

(hirsun), kejujuran (sidiq), dan amanah; (b)

Berakhlaqul karimah yang menyatakan

bahwa capaian pembelajaran diraih melalui

budi pekerti yang baik; (c) Kearifan (hikmah)

yang menyatakan bahwa capaian

pembelajaran diraih melalui cara yang arif dan







Hal 23 of 111


bijaksana; dan; (d) Kesucian jiwa

(tazkiyah) yang menyatakan bahwa capaian

pembelajaran diraih melalui ketulusan dan

keikhlasan.

2. Persentase pembelajaran yang menerapakan

integrasi keislaman

3. Persentase tatap muka mata kuliah yang

diselenggarakan dengan sistem e- learning

(blended system) maksimal 30% dari 16 kali tatap

muka

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi Pembelajaran

3. Standar Penilian Pembelajaran

4. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

5. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

6. Standar Pengelolaan Pembelajaran

7. Standar Pembiayaan Pembelajaran

8.

Pihak yang terlibat

dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







D. Standar Penilaian Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Penilaian

Pembelajaran

Standar penilaian pembelajaran UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tentang penilaian

proses dan hasil belajar mahasiswa dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.







Hal 24 of 111


Ruang lingkup penilaian pembelajaran dapat

dilihat dari berbagai perspektif yaitu:

mekanisme pembelajaran, sistem pembelajaran,

proses dan hasil belajar, serta kompetensi.

Adapun kriteria penilaian proses dan hasil

belajar mahasiswa, sebagai berikut:

1. Prinsip penilaian;

2. Teknik dan instrument penilaian;

3. Mekanisme dan prosedur penilian;

4. Pelaksanaan penilaian;

5. Pelaporan penilaian; dan

6. Kelulusan mahasiswa.

2. Landasan ideal

Standar Penilaian

Pembelajaran

Landasan ideal standar penilian proses dan hasil

pembelajaran tercantum dalam Peraturan

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidkan Tinggi pada pasal 19, 20, 21, 22, 23, 24

dan 25 dan Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Nomor 102 Tahun 2019

Tentang Standar Keagamaan Pendidikan Tinggi

Keagamaan Islam

3 Rasional Standar Standar penilaian pembelajaran oleh perguruan

tinggi sebagai tolok ukur minimum yang

ditetapkan perguruan tinggi untuk mengukur

hasil belajar mahasiswa berupa hasil belajar

mahasiswa berupa hasil belajar setiap mata

kuliah, setiap semester, dan setiap tahapan

studi hingga studi terakhir, yaitu kelulusan

mahasiwa dari program studi. Standar penilaian

UIN STS Jambi diperlukan sebagai instrumen

peniliaian proses dan hasil pembelajaran untuk

menghasilkan lulusan yang kompeten

dibidangnya.

4. Pernyataan Standar 1. Pengelola Prodi harus menetapkan kriteria

minimal penilaian pembelajaran yang terkait

dengan proses dan hasil belajar mahasiswa yang

mencakup: prinsip penilaian, teknik dan







Hal 25 of 111


instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur

penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan

penilaian, dan kelulusan mahasiswa dalam


lulusan untuk setiap mata kuliah.

2. Dosen dalam melakukan penilaian proses dan

hasil belajar mahasiswa harus

mempertimbangkan prinsip edukatif, otentik,

objektif, akuntabel, dan transparan yang

dilakukan secara terintegrasi untuk setiap mata

kuliah.



mempertimbangkan prinsip edukatif yang

memotivasi mahasiswa agar mampu

memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan

meraih capaian pembelajaran lulusan pada

setiap pertemuan.

4. Dosen dalam melakukan penilaian harus

mempertimbangkan prinsip otentik yang

berorientasi pada proses belajar yang

berkesinambungan dan hasil belajar yang

mencerminkan kemampuan mahasiswa pada

saat proses pembelajaran berlangsung pada

setiap pertemuan.



mempertimbangkan prinsip objektif yang

didasarkan pada standar yang disepakati antara

dosen dan mahasiswa serta bebas dari

pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai

pada setiap matakuliah.



mempertimbangkan prinsip akuntabel yang

dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan

kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,







Hal 26 of 111


dan dipahami oleh mahasiswa pada setiap

matakuliah.

7. Dosen dalam melakukan penilaian harus

mempertimbangkan prinsip transparan yang

prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses

oleh semua pemangku kepentingan untuk

setiap aspek penilaian.


hasil belajar mahasiswa harus menggunakan

teknik penilaian yang terdiri atas observasi,

partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan

angket untuk setiap mata kuliah.


hasil belajar mahasiswa harus menggunakan

instrumen penilaian yang terdiri atas penilaian

proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian

hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain

untuk setiap mata kuliah.

10. Dosen dalam melakukan penilaian sikap

mahasiswa harus dapat menggunakan teknik

penilaian observasi untuk setiap mata kuliah.

11. Dosen dalam melakukan penilaian penguasaan

pengetahuan, keterampilan umum, dan

keterampilan khusus pada proses dan hasil

belajar mahasiswa harus memilih satu atau

kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen

penilaian untuk setiap mata kuliah.

12. Dosen dalam menentukan hasil akhir penilaian

harus mengintegrasikan antara berbagai teknik

dan instrumen penilaian yang digunakan untuk

setiap mata kuliah.


hasil belajar mahasiswa harus melalui

mekanisme penilaian yang terdiri atas: (a)

menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai







Hal 27 of 111


dengan rencana pembelajaran. (b)

melaksanakan proses penilaian sesuai dengan

tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan

bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian.

(c) memberikan umpan balik dan kesempatan

untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada

mahasiswa, dan (d) mendokumentasikan

penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa

secara akuntabel dan transparan untuk setiap

mata kuliah.


hasil belajar mahasiswa harus melalui prosedur

penilaian mencakup tahap perencanaan,

kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi

kinerja, pengembalian hasil observasi, dan

pemberian nilai akhir untuk setiap mata kuliah.


hasil belajar mahasiswa harus melalui prosedur

penilaian pada tahap perencanaan yang

dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau

penilaian ulang untuk setiap mata kuliah.

16. Dosen dalam melaksanakan penilaian proses

dan hasil belajar mahasiswa harus dilakukan

sesuai dengan rencana pembelajaran pada

setiap pertemuan.

17. Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar

mahasiswa harus dilakukan oleh: (a) dosen

pengampu atau tim dosen pengampu, (b) dosen

pengampu atau tim dosen pengampu dengan

mengikutsertakan mahasiswa, dan/atau (c)

dosen pengampu atau tim dosen pengampu

dengan mengikutsertakan pemangku

kepentingan yang relevan untuk setiap mata

kuliah.

18. Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar

mahasiswa untuk program subspesialis,

program doktor, dan program doktor terapan







Hal 28 of 111


wajib menyertakan tim penilai eksternal dari

perguruan tinggi yang berbeda untuk setiap

mata kuliah.


dan hasil belajar mahasiswa harus melakukan

pelaporan penilaian berupa kualifikasi

keberhasilan mahasiswa dalam menempuh

suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam

kisaran: (a) huruf A setara dengan angka 4

(empat) berkategori sangat baik. (b) huruf B

setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik.

(c) huruf C setara dengan angka 2 (dua)

berkategori cukup. (d) huruf D setara dengan

angka 1 (satu) berkategori kurang; atau (e) huruf

E setara dengan angka 0 (nol) berkategori

sangat kurang untuk setiap mata kuliah..

20. Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf

antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran

0 (nol) sampai 4 (empat).


dan hasil belajar mahasiswa harus

mengumumkan hasil penilaian kepada

mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran

sesuai dengan rencana pembelajaran untuk

setiap mata kuliah.

22. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di

tiap semester dinyatakan dengan indeks

prestasi semester (IPS)

23. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan

pada akhir program studi dinyatakan dengan

indeks prestasi kumulatif (IPK).

24. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam

besaran yang dihitung dengan cara

menjumlahkan perkalian antara nilai huruf

setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata

kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks

mata kuliah yang diambil dalam satu semester.







Hal 29 of 111


25. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan

dalam besaran yang dihitung dengan cara

menjumlahkan perkalian antara nilai huruf

setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata

kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks

mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.

26. Setiap mahasiswa harus menempuh seluruh

beban belajar yang ditetapkan dan memiliki

capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan

oleh program studi dengan indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan

2,00 (dua koma nol nol) sebelum dinyatakan

lulus pada setiap program diploma dan program

sarjana.

27. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan

program sarjana dapat diberikan predikat

memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian

dengan kriteria; mahasiswa dinyatakan lulus

dengan predikat memuaskan apabila mencapai

indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma

tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol

nol); mahasiswa dinyatakan lulus dengan

predikat sangat memuaskan apabila mencapai

indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma

nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima

nol); atau mahasiswa dinyatakan lulus dengan

predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).

28. Setiap mahasiswa harus menempuh seluruh

beban belajar yang ditetapkan dan memiliki

capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan

oleh program studi dengan indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan

3,00 (tiga koma nol) sebelum dinyatakan lulus

pada program program magister dan program

doktor

29. Kelulusan mahasiswa dapat diberikan predikat







Hal 30 of 111


memuaskan, sangat memuaskan, dan pujian

dengan kriteria: mahasiswa dinyatakan lulus

dengan predikat memuaskan apabila mencapai

indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma

nol nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima

nol); mahasiswa dinyatakan lulus dengan

predikat sangat memuaskan apabila mencapai

indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51(tiga koma

lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh

lima); atau mahasiswa dinyatakan lulus dengan

predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi

kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh

lima).

30. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak

memperoleh ijazah, sertifikat kompetensi bagi

lulusan program pendidikan sesuai dengan

keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau

memiliki prestasi di luar program studinya yang

diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja sama

dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,

atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi",

gelar, surat keterangan pendamping ijazah,

kecuali ditentukan lain oleh peraturan

perundangundangan

31. Penilaian pembelajaran harus memperhatikan

aspek inovasi dan semangat entrepreneurhsip

5. Strategi

Pencapaian Standar

1. Universitas menyelenggarakan pelatihan untuk

dosen yang berkaitan dengan strategi, metode,

mekanisme penilaian, prosedur penilian dan

instrumen penilaian pelatihan Pekerti dan AA).

2. Universitas menyelenggarakan pelatihan untuk

dosen yang berkaitan dengan bimbingan

akademik dan konseling mahasiswa.

3. Dosen memberi penilaian tugas melalui

presentasi dan diskusi perorangan dan

kelompok.







Hal 31 of 111


4. Mengintegrasikan nilai mahasiwa ke sistem

informasi kampus.

5. Mahasiwa dapat mendapatkan informasi

tentang penilian hasil belajar melaui sistem

informasi kampus.


Utama

1. Tersedia buku pedoman tentang penilaian

pembelajaran mahasiswa yang mencakup

prinsip teknik, instrument, mekanisme,

prosedur pelaksanaan dan kelulusan

2. Setiap Program studi menyelenggarakan proses

penilaian mengikuti prinsip penilian edukatif,

autentik, objektif, akuntabel, dan transparan

yang dilakukan secara terintegrasi

3. Dosen menyampaikan rancangan dan kriteria

penilaian kepada mahasiswa yang dimuat dalam

RPS

4. Terdapat kesesuaian antara teknik penilaian

dengan capaian pembejaran

5. Kesesuaian antara teknik penilaian dan

pedoman penilaian dengan bentuk dan teknik

penilaian

6. Dosen melakukan teknik penilaian observasi,

partisipasi, keteladanan unjuk kerja, tes tertulis,

tes lisan, dan angket.

7. Penilaian sikap, penguasaan pengetahuan,

keterampilan umum dan keterampilan khusus

dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi

dari berbagai teknik dan instrumen penilaian.

8. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara

berbagai teknik dan instrumen penilaian yang

digunakan.

9. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,

teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot

penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai

dengan rencana pembelajaran.

10. Dosen memberikan umpan balik dan







Hal 32 of 111


kesempatan untuk mempertanyakan hasil

penilaian kepada mahasiswa

11. Dosen melakukan prosedur penilaian mencakup

tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas

atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil

observasi, dan pemberian nilai akhir.

12. Dosen mendokumentasikan penilaian proses

dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel

dan transparan.

13. Penilaian dilakukan dosen pengampu atau tim

dosen pengampu dengan nilai dan simbol huruf

dan angka A (80-100), B+ (75-79,9), B (70-74,9),

C+ 65-69,9), C (60-64,9), D 50-59,9), E (0-49,9)

14. Dosen memasukkan nilai tepat waktu untuk

seluruh mata kuliah pada semester berjalan

dalam jangka waktu maksimal 1 (satu) minggu

setelah pelaksanaan ujian.

15. Batas akhir penyerahan nilai sesuai dengan

kelender akademik.

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Penilaian proses dan hasil belajar

smenggunakan teknik penilaian yang sesuai

dengan capaian pembelajaran lulusan yang

terdiri atas observasi, partisipasi,

keteladanan/kepeloporan (uswah/ qudwah),

unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket

2. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik

penilaian observasi, Partisipasi,

keteladanan/kepeloporan (uswah/ qudwah).

3. Penilaian mahasiswa harus sejalan dengan

tujuan pembelajaran

4. Umpan balik mahasiswa dalam pembelajaran

digunakan untuk perbaikan pembelajaran

5. Instrumen penilaian dicek validitas dan

reliabilitas, dan keadilannya dalam menilai

mahasiswa

6. Mahasiswa memiliki akses dalam memahami

prosedur penilaian







Hal 33 of 111


7. Intraksi antar

Standar



3. Standar Proses Pembelajaran






dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







E. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

1 Definisi dan Ruang

Lingkup Standar

Dosen dan Tenaga

Kependidikan

Standar dosen dan tenaga kependidikan UIN STS

Jambi merupakan kriteria minimal tentang

kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga

kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan

dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran

lulusan.

Ruang lingkup dosen dan tenaga kependidikan

untuk melaksanakan aktivitasnya secara sistematis

dan sistemik dengan tuntutan sesuai dengan

kompetensi yang jelas dan tegas yang

dipersyaratkan untuk dipenuhi.

2 Landasan Ideal UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 12 menyatakan bahwa

dosen sebagai anggota sivitas akademika mimiliki

tugas untuk mentransformasikan ilmu

pengetahuan dan atau teknologi yang dikuasainya

kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana







Hal 34 of 111


belajar dan pembelajaran, sehingga mahasiwa aktif

mengembangkan potensinya. Landasan ideal

Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

tercantum dalam Peraturan Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidkan Tinggi

pada pasal 26, 27, 28, 29 dan 30 dan dan Keputusan




3 Rasional Standar Standar dosen dan tenaga kependidikan oleh

perguruan tinggi sebagai tolok ukur minimum yang

ditetapkan perguruan tinggi untuk mengukur

tingkat kualifikasi keahlian dan kompetensi Dosen

dan Tenaga Kependidikan. Standar Dosen dan

Tenaga kependidikan UIN STS Jambi diperlukan

sebagai instrumen peniliaian kompetensi dan

kualifikasi keahlian dosen dan tenaga

kependidikan.

4 Pernyataan Standar 1. Dosen harus memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi pendidik, sehat jasmani dan

rohani, serta memiliki kemampuan untuk

menyelenggarakan pendidikan dalam rangka

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

2. Dosen harus memiliki kualifikasi akademik

yakni tingkat pendidikan paling rendah dalam


lulusan dan dibuktikan dengan ijazah.

3. Dosen dalam rangka pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan harus memiliki

kompetensi pendidik dinyatakan dengan

sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi.

4. Dosen program sarjana harus berkualifikasi

akademik paling rendah lulusan magister atau

magister terapan yang relevan dengan

program studi dan dapat menggunakan dosen

bersertifikat yang relevan dengan program







Hal 35 of 111


studi dan berkualifikasi paling rendah setara

dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.

5. Dosen program magister dan program

magister terapan harus berkualifikasi

akademik lulusan doktor atau doktor terapan

yang relevan dengan program studi dan dapat

menggunakan dosen bersertifikat profesi yang

relevan dengan program studi dan

berkualifikasi setara dengan jenjang 9

(sembilan) KKNI.

6. Dosen program doktor dan program doktor

terapan harus berkualifikasi akademik lulusan

doktor atau doktor terapan yang relevan

dengan program studi, dan dapat

menggunakan dosen bersertifikat profesi yang

relevan dengan program studi dan

berkualifikasi setara dengan jenjang 9

(sembilan) KKNI;

7. Dosen sebagai pembimbing utama pada

program doktor dan program doktor terapan

harus telah menghasilkan paling sedikit 1

(satu) karya ilmiah pada jurnal nasional

terakreditasi atau jurnal internasional yang

bereputasi; atau 1 (satu) bentuk lain yang

diakui oleh kelompok pakar yang ditetapkan

senat perguruan tinggi dalam waktu 5(tahun)

terakhir.

8. Dosen dengan kualifikasi kompetensi harus

melalui penyetaraan atas jenjang KKNI melalui

mekanisme rekognisi pembelajaran lampau

yang dilakukan oleh Direktur Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

9. Dosen memiliki beban kerja yang harus

disesuaikan dengan besarnya beban tugas

tambahan, bagi dosen yang mendapatkan

tugas tambahan pada setiap masa evaluasi.

10. Dosen dengan beban kerja sebagai







Hal 36 of 111


pembimbing utama dalam penelitian

terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/

tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya

desain/seni/ bentuk lain setara paling banyak

10 (sepuluh) mahasiswa.

11. Dosen dalam pemenuhan beban kerjanya

mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa

yang diatur dalam Peraturan Menteri

12. Dosen tetap PT yang ditugaskan menjalankan

proses pembelajaran pada setiap program

studi secara penuh waktu harus berjumlah

paling sedikit 6 (enam) orang; paling sedikit

60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh

dosen; Dosen tetap untuk program doktor

atau program doktor terapan paling sedikit

memiliki 2 (dua) orang profesor dan semua

dosen harus memiliki keahlian di bidang ilmu

yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program

studi.

13. Tenaga kependidikan kecuali tenaga

administrasi harus memiliki kualifikasi

akademik paling rendah lulusan program

diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah

sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan

fungsinya.

14. Tenaga administrasi yang melayani kegiatan

pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik

paling rendah SMA atau sederajat dibuktikan

dengan ijazah.

15. Tenaga kependidikan yang melayani kegiatan

pendidikan yang memerlukan keahlian khusus

harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai

dengan bidang tugas dan keahliannya

16. Dosen dan tenaga kependidikan memiliki

kecakapan dalam hal inovasi dan jiwa

kewirausahaan







Hal 37 of 111


5 Strategi

Pencapaian

Standar

1. Merekrut dosen dan tenaga kependidikan

dengan kualifikasi dan kompetensi yang

dibutuhkan oleh program studi dan institusi.

2. Mendorong dan membuka kesempatan

kepada dosen untuk melanjutkan pendidikan.

3. Menyelenggarakan pelatihan dosen secara

periodik tentang strategi dan metode

pembelajaran.

4. Melakukan pendidikan dan pelatihan karir bagi

tenaga kependidikan sesuai bidang

keahliannya.

6 Indikator Kinerja

Utama

1. Adanya pedoman, SOP tentang rekruitmen,

penempatan, pengembangan retensi dan

pemberhentian dosen dan tenaga

kependidikan serta efektivitas pelaksanaanya.

2. Adanya monitoring dan evaluasi tentang

kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang

terdokumentasi.

3. Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi

persyaratan dosen terhadap jumlah program

studi minimal 12

4. Persentase jumlah dosen yang memiliki

jabatan fungsional Guru Besar terhadap jumlah

seluruh dosen tetap minimal 15%

5. Persentase jumlah dosen yang memiliki

sertifikat pendidik profesional /sertifikat

profesi terhadap jumlah seluruh dosen tetap

minimal 90%

6. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap

jumlah seluruh dosen (dosen tetap dan dosen

tidak tetap maksimal 10%

7. Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah

dosen tetap maksimal 30.

8. Produktivitas penelitian dosen

9. Rekognisi/ Pengakuan atas prestasi/ kinerja

dosen dalam bentuk; visiting professor,

keynote speaker /invited speaker, staf ahli,







Hal 38 of 111


editor atau mitra bestari jurnal, penghargaan

atas prestasi dan kinerja.

10. Kecukupan dan kualifikasi tenaga

kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya

(pustakawan, laboran, teknisi, dll.)

11. Persentase dosen tetap dengan pendidikan

terakhir S2 dan S3 di tingkat fakultas yang

bidang keahliannya sesuai lebih dari 90%.

12. Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang

bidang keahliannya sesuai dengan bidang

program studi adalah 1:30 (untuk bidang

sosial), dan 1:20 (untuk bidang eksakta)

13. Jumlah dosen yang mengikuti sabbatical leave,

post doc, atau kerja sama penelitian di luar

negeri meningkat dari tahun ke tahun.

14. Rata-rata beban dosen per semester atau Rata-

rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent): 12-16

SKS.

Indikator Kinerja

Tambahan

F. Dosen dan tenaga kependidikan wajib memiliki

akhlak mulia atau akhlak terpuji. Dan memiliki

kompetensi dasar-dasar keislaman baca tulis

al-Qur’an dan ibadah serta kompetensi bahasa

Arab dan bahasa Inggris.

G. Dosen memiliki wawasan integrasi

keilmuan yang dapat mengintegrasikan ilmu-

ilmu keislaman dengan disiplin keilmuan yang

lain.

H. Dosen dan tenaga kependidikan memiliki

wawasan kebangsaan yang kuat,

melaksanakan ajaran Islam moderat di

tengah kemajemukan NKRI serta

mempraktikkannya dalam seluruh

penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

I. Dosen pemula wajib memiliki sertifikat AA

(Aplied Approach)

J. Dosen pemula wajib mengikuti pola induksi

melalui konsorsium bidang keilmuan.







Hal 39 of 111


7. Interaksi antar

Standar




4. Standar Peniliain Pembelajaran





dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







F. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar sarana dan prasarana pembelajaran

merupakan kriteria minimal tentang sarana

dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan

proses pembelajaran dalam rangka


Sarana prasana pebelajaran paling sedikit atas;

1. Perabot;

2. Peralatan pendidikan;

3. Media pendidikan;

4. Buku,buku elektronik, dan repository;

5. Sarana teknologi informasi dan komunikasi;

6. Instrumentasi eksperimen;

7. Sarana olahraga

8. Sarana berkesenian;

9. Sarana fasilitas umum (jalan, air, listrik);







Hal 40 of 111


10. Bahan habis pakai;

11. Sarana pemiliharaan, keselamatan, dan

keamanan;

12. Lahan;

13. Ruang kelas;

14. Perpustakaan;

15. Laboratoriuam/studio/bengkel kerja/unit

produksi;

16. Ruang unit kegitan mahasiswa;

17. Ruang pimpinan perguruan tinggi;

18. Ruang dosen;

19. Ruang tata usaha;

2 Landasan Ideal Landasan ideal untuk standar sarana prasarana

pembelajaran adalah Permenistekdikti Nomor

44 tahun 2015 tentang standar nasional

pendidkan tinggi pasal 31, 32, 33, 34, 35, 36, dan

37 dan Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Nomor 102 Tahun 2019

Tentang Standar Keagamaan Pendidikan

Tinggi Keagamaan Islam

3 Rasional Standar Ketersediaan sarana dan prasarana

pembelajaran yang memadai merupakan

keharusan mutlak yang dibutuhkan untuk

mendukung proses pembelajaran sebagai

media pembelajaran untuk meningkatkan

pelayanan tridharma perguruan tinggi

(pendidikan dan pengajaran, penelitian serta

pengabdian kepada msyarakat, tanpa sarana

prasarana yang memadai proses pendidikan

akan terkendala untuk mencapai proses, hasil

yang bermutu.

4 Pernyataan

Standar

1. Prasarana pembelajaran di UIN STS Jambi

paling sedikit terdiri atas: Laboratorium

keagamaan, ma’had al-Jamiah, ruang

penerbitan dan publikasi ilmiah, ruang

pertemuan; ruang privasi perempuan

(childcare dan laktasi),. Sanitasi, dan ruang







Hal 41 of 111


terbuka hijau (RTH)

2. Bangunan UIN STS Jambi harus memiliki

standar kualitas minimal kelas A atau setara

3. Bangunan UIN STS Jambi harus memenuhi

persyaratan keselamatan, kesehatan,

kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi

dengan instalasi listrik yang berdaya

memadai dan instalasi, baik limbah domestik

maupun limbah khusus, apabila diperlukan.

4. UIN STS Jambi menyediakan sarana dan

prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa

yang berkebutuhan khusus.

5 Strategi

Pencapaian

Standar

1. Penyedian sarana prasarana yang dibutuhkan

untuk penyelenggaraan tridharma perguruan

tinggi.

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan sarana

prasarana pembelajaran mulia tingkat

universitas sampai tingkat prodi.

3. Pemeliharaan sarana prasarana secara rutin

dan baik.

6 Indikator Kinerja

Utama

1. Tersedianya sarana dan prasarana yang

relevan dan mutakhir untuk mendukung

pembelajaran, penelitian, PkM, dan

memfasilitasi yang berkebutuhan khusus

2. Tersedianya sistem informasi untuk layanan

administrasi yang terbukti efektif memenuhi

aspek-aspek berikut (a) mencakup layanan

akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan

prasarana (aset),(b) mudah diakses oleh

seluruh unit kerja dalam lingkup institusi,(c)

lengkap dan mutakhir, (d) seluruh jenis layanan

telah terintegrasi dan digunakan untuk

pengambilan keputusan, dan (e) seluruh jenis

layanan yang terintegrasi dievaluasi secara

berkala dan hasilnya ditindak lanjuti untuk

penyempurnaan sistem informasi.







Hal 42 of 111


3. Tersedianya sistem informasi untuk layanan

proses pembelajaran, penelitian, dan PkM

yang terbukti efektif memenuhi aspek- aspek

berikut; (a) ketersediaan layanan e-learning ,

perpustakaan (e-journal , e-book , e- repository

, dll.), (b) mudah diakses oleh sivitas

akademika, dan (c) seluruh jenis layanan

dievaluasi secara berkala yang hasilnya

ditindak lanjuti untuk penyempurnaan sistem

informasi

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Ruang kerja pimpinan: minimal 15 m2 per orang

2. Ruang administrasi kantor: minimal 2 m2 per

orang

3. Ruang kerja setiap dosen: minimal 2 m2 per

dosen

4. Ruang kelas/aula: minimal 2 m2 per

mahasiswa

5. Ruang ujian sidang sarjana, magister dan

doktor: 16 m2 per mahasiswa

6. Perlengkapan listrik: memenuhi persyaratan

teknis dengan kondisi baik, ramah lingkungan,

dipelihara secara rutin, dan tersedia setiap

saat.

7. Fasilitas air: Sistem penyediaan air bersih,

reservoir, perpipaan, dan perlengkapannya

memenuhi persyaratan teknis, kualitas air

memenuhi persyaratan air bersih, dan air

tersedia setiap saat di seluruh bangunan.

8. Fasilitas gas: memenuhi persyaratan teknis

dan keamanan, mencukupi, berkualitas baik,

dan tersedia setiap saat.

9. Toilet: memenuhi persyaratan teknis,

jumlahnya mencukupi, tersedia air bersih

setiap saat, berfungsi baik, dan dilakukan

pembersihan secara rutin minimal 2 kali sehari.

10. Kantin: luasan minimal 4 m2 per mahasiswa,







Hal 43 of 111


ventilasi baik, fasilitas penjualan dan ruang

makan memenuhi persyaratan sanitasi dengan

didukung fasilitas air bersih untuk cuci tangan

dan pencucian peralatan yang mencukupi,

pembuangan air yang tertutup, dan penjaja

makanan yang memenuhi persyaratan

higienis.

11. Ruang himpunan mahasiswa: minimal 25 m2

per ruangan

12. Poliklinik: tersedia mencukupi, berkualitas baik

dan memenuhi persyaratan untuk poliklinik.

13. Auditorium: sesuai dengan jumlah maksimal

wisudawan

14. Asrama mahasiswa: jumlah kamar sesuai

dengan daya tampung yang direncanakan (2

orang per kamar),

bermutu baik dan dirawat secara terjadwal.

15. Gedung olahraga: memenuhi kriteria gedung

(indoor) untuk pemakaian jenis cabang olah

raga tertentu, berkualitas baik, dan dapat

diakses dengan mudah.

16. Ruang perpustakaan: 1.6 m2 perorang

17. Jumlah koleksi textbook yang sesuai bidang

ilmu minimal 100

18. Jumlah koleksi disertasi/tesis/skripsi Program

Studi/tugas akhir minimal 200

19. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi Dikti (Sinta 1-

2) yang dilanggan dan dijadikan referensi

sesuai bidang minimal 2 jurnal setiap prodi

20. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi Dikti (Sinta 3-

6) yang dilanggan dan dijadikan referensi

sesuai bidang minimal 3 jurnal setiap prodi

21. Jumlah jurnal imiah internasional bereputasi

sesuai bidang yang dilanggan dan dijadikan

referensi minimal 2 jurnal per prodi

22. Jumlah prosiding konferensi internasional

yang dilanggan dan dijadikan referensi,







Hal 44 of 111


minimal 2 per prodi

23. Jumlah jurnal internasional bereputasi dan

online yang dilanggan oleh perpustakaan

minimal 5

24. Luasan untuk laboratorium/bengkel/ studio/

ruang simulasi/lapang minimal 2 m2 per

mahasiswa.

25. Setiap kelas yang digunakan untuk kegiatan

perkuliahan dilengkapi dengan sarana belajar

yang mencukupi (kursi, meja, papan tulis,

spidol, penghapus, LCD, dekstop/laptop, AC/

kipas angin, sound system, dan internet/Wifi),

serta dapat digunakan setiap hari (minimal 20

jam/minggu)

26. Setiap ruangan yang digunakan untuk kegiatan

praktikum/penelitian tugas akhir dilengkapi

dengan sarana praktikum (kursi, meja kerja,

papan tulis, spidol, peralatan praktikum dan

bahan habis) yang mencukupi, bermutu baik

dan dapat dugunakan setiap hari.

27. Tersedia komputer dan perangkat lunak yang

lengkap dan canggih

28. Sistem teknologi informasi selalu ditata dan di-

upgrade minimal 1 tahun 1kali

29. Akses untuk dosen, mahasiswa dan pegawai

lainnya terhadap fasilitas komputer minimal 18

jam perhari

30. Adanya kebijakan pemeliharaan dan

modernisasi komputer serta didukung dana

yang memadai

31. Komputer dihubungkan dengan jaringan lokal

dan internet (kapasitas akses internet: 1 kpbs

per mahasiswa)

32. Rasio jumlah komputer per mahasiswa

minimal 1:30

33. Ruang komputer minimal 1 m2 per mahasiswa

34. Ketersediaan sarana e-learning yang didukung







Hal 45 of 111


oleh piranti keras, piranti lunak dan manual

yang memadai dan dapat dioperasikan, serta

dipelihara secaralayak.

35. Pengelolaan data akademik di program studi

didukung oleh sistem informasi yang

tertelusur, ditangani dengan komputer, dan

dapat diakses melalui jaringan luas/WAN)

36. Fakultas memiliki situs web berbahasa

Indonesia dan Inggris yang menyediakan

informasi akademik dan non-akademik bagi

pemangku kepentingan, dan datanya selalu

dimutahirkan secara reguler (minimal 1 kali

perminggu).

37. Penerapan prinsip-prinsip manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja

7. Interaksi antar

Standar


2. Standar isi Pembelajaran







dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M













Hal 46 of 111


G. Standar Pengelolaan Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

1. Definisi Standar Isi

Pembelajaran

Standar pengelolaan pembelajaran UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan

evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran

pada tingkat program studi.

Ruang lingkup standar pengelolaan pembelajaran

mencakup kegitan, penugasan tim penyusun

kurikulum, penyusunan rencana kegitan, pelaksana

tugas, pemantauan dan evaluasi, pelaporan

kegiatan pembelajaran.

2. Landasan Ideal Landasan ideal untuk standar pengeloaan

pembelajaran adalah PermenRistekdikti nomor 44

tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan

tinggi Pasal 31, 32, 33, 34, 35, 36 dan 37 dan dan

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Nomor 102 Tahun 2019 Tentang Standar

Keagamaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

3. Rasional Standar Untuk mewujudkan layanan mutu pembelajaran di

UIN STS Jambi maka sangat dibutuhkan

pengelolaan yang baik secara komprehenshif. UIN

STS Jambi memiliki otonomi untuk mengelola

sendiri sebagai pusat pelayanan tridharma

perguruan tinggi.

4. Pernyataan Isi

Standar

1. Rektor, Dekan dan Ketua Jurusan dalam

menetapkan standar pengelolaan pembelajaran

harus memenuhi kriteria minimal tentang

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan pembelajaran pada tingkat program

studi.

2. Rektor, Dekan dan Ketua Jurusan dalam

menetapkan Standar pengelolaan pembelajaran

harus mengacu pada standar kompetensi

lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses







Hal 47 of 111



kependidikan, serta standar sarana dan

prasarana pembelajaran yang berlaku pada

setiap program studi.

3. Rektor/Dekan dalam melaksanakan pengelolaan

pembelajaran harus membentuk Unit Pengelola

pembelajaran sebagai pelaksana pengelolaan

pembelajaran pada program studi dan

perguruan tinggi

4. Pengelola Program studi dalam melakukan

Pengelolaan pembelajaran harus menyusun

kurikulum dan rencana pembelajaran setiap

mata kuliah yang mengacu pada capaian

pembelajaran lulusan berdasarkan KKNI

5. Pengelola Program Studi dalam

menyelenggarakan program pembelajaran

harus sesuai dengan standar isi, standar proses,

dan standar penilaian yang telah ditetapkan

dalam rangka mencapai capaian pembelajaran

lulusan

6. Pengelola Program Studi harus melakukan

kegiatan sistemik yang dapat menciptakan

suasana akademik dan budaya mutu yang

berperadaban.

7. Pengelola Program Studi dalam rangka menjaga

dan meningkatkan mutu proses pembelajaran

harus melakukan kegiatan pemantauan dan

evaluasi harus bersifat periodik dan kontinu

minimal setahun sekali.

8. Pengelola Program Studi harus melaporkan hasil

program pembelajaran secara periodic dan

kontinu agar dapat dijadikan sumber data dan

informasi dalam pengambilan keputusan,

perbaikan dan pengembangan mut

pembelajaran minimal setiap semester.

9. Pengelola PT harus menyusun kebijakan,

rencana strategis dan operasional terkait







Hal 48 of 111


dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh

sivitas akademika dan pemangku kepentingan,

serta dapat dijadikan pedoman bagi program

studi dalam lingkup PT dalam melaksanakan

program pembelajaran

10. Pengelola Program Studi harus

menyelenggarakan pembelajaran yang mengacu

pada pencapaian Visi Misi dan Tujuan, capaian

pembelajaran lulusan dan KKNI pada semua

program studi

11. Pengelola Program Studi dalam melaksanakan

program pembelajaran harus menjaga dan

meningkatkan mutu pengelolaan program studi

secara berkelanjutan sesuai dengan visi misi

Universitas.

12. Pengelola UIN STS Jambi harus melakukan

pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan

program studi dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara periodik setiap pekan

(pemantauan) dan minimal setiap semester

(evaluasi).

13. Pengelola UIN STS Jambi dalam melakukan

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,

pengawasan, penjamian mutu dan

pengembangan kegiatan pembelajaran dan

dosen harus memiliki panduan dan mengacu

pada panduan tersebut.

14. Pengelola UIN STS Jambi harus meyampaikan

laporan kinerja program studi dalam

menyelenggarakan program pembelajaran

secara periodik melalui pangkalan data

perguruan tinggi (PD-Dikti) setiap semester.

5. Strategi Pencapaian

Standar

1. Memberikan Quality Awerreness kepada

pimpinan, dosen, tenga kependidikan dan

mahasiswa serta stakeholder untuk memahami

tata kelola kampus dengan baik.

2. Mendorong kepada pimpinan, dosen dan







Hal 49 of 111


mahasiwa untuk melaksanakan tata kelola yang

baik.

3. Membuat pedoman dan SOP yang mengatur

pelaksanaan pengelolaan pendidikan

(kurikulum, kelender akademi, proses

pembelajaran, penilian dan kegiatan yang

terakait dengan tridharma perguruan tinggi).


Utama

1. UIN STS Jambi memiliki dokumen formal

kebijakan dan pedoman yang komprehensif dan

rinci untuk mengintegrasikan kegiatan

penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.

2. UIN STS Jambi memiliki pedoman yang

komprehensif dan rinci tentang penetapan

strategi, metode dan media pembelajaran, serta

penilaian pembelajaran

3. UIN STS Jambi melaksanakan monitoring dan

evaluasi yang efektif tentang mutu proses

pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi

secara komprehensif dan ditindak lanjuti secara

berkelanjutan

4. UIN STS Jambi memiliki pedoman pelaksanaan,

evaluasi, pengendalian, dan peningkatan

kualitas secara berkelanjutan terintegrasi

kegiatan penelitian dan PkM ke dalam

pembelajaran

5. UIN STS Jambi memiliki bukti yang sahih tentang

hasil monitoring dan evaluasi integrasi penelitian

dan PkM terhadap pembelajaran yang ditindak

lanjuti secara berkelanjutan

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan

minimal 1 kali setiap semester

2. Hasil program pembelajaran dilaporkan secara

priodik dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan

3. Tersedia kebijakan, rencana strategis, dan

operasional terkait dengan pembelajaran yang







Hal 50 of 111


dapat diakses oleh sivitas akademika dan

pemangku kepentingan.

4. Ketersediaan panduan perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,

penjaminan mutu, dan pengembangan

kegiatan pembelajaran dan dosen

7. Interaksi antar

Standar









dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







H. Standar Pembiayaan Pembelajaran Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi


Lingkup

Standar pembiayaan pembelajaran UIN STS Jambi

merupakan kriteria minimal tentang komponen dan

besaran biaya investasi dan biaya operasional yang

disusun dalam rangka pemenuhan capaian


1. Biaya pendidikan terdiri dari biaya investasi,

biaya operasional dan biaya personal.







Hal 51 of 111


2. Biaya investasi meliputi biaya penyedian saran

dan prasarana, pengembangan sumebr datya

manusai, dan modal kerja tetap;

3. Biaya Operasional meliputi; gaji pendidik dan

tenaga kependidikan, bahan peralatan habis

pakai dan biaya operasional rutin;

4. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang

harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bsia

mengikuti proses pembelajaran secara teratur

dan berkelanjutan.

2. Landasan Ideal Landasan ideal Standar Pembiayaan pembelajaran

tercantum di dalam Permenristekdikti nomor 44

tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan

tinggi Pasal 40, 41, dan 42 dan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Islam Nomor 102 Tahun 2019

Tentang Standar Keagamaan Pendidikan Tinggi

Keagamaan Islam.

3. Rasional Standar Pembiayaan pembelajaran merupakan instrumen

utama dalam penyelenggraaan pendidkan yang

bermutu, ketersedia dana sesuai dengan

kebutuhannya menjadi suatu keniscayaan untuk

menjalankan proses pembelajaran untuk

mengahsilakan lulusan yang bermutu, untuk itu

dibutuhkan komitmen pemerintah dan masyarakat

untuk menyediakan sumber pendanaan pendidikan

yang memadiai sesuai dengan tuntutan dan

kebutuhan.

4. Pernyataan

Standar

1. UIN STS Jambi menetapkan biaya investasi

pendidikan yang merupakan bagian dari biaya

pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan

prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga

kependidikan pada pendidikan tinggi setiap

tahunnya.

2. UIN STS Jambi menetapkan biaya operasional

pendidikan tinggi yang merupakan bagian dari

biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan pendidikan yang







Hal 52 of 111


mencakup biaya dosen, biaya tenaga

kependidikan, biaya bahan operasional

pembelajaran, dan biaya operasional tidak

langsung setiap tahunnya.

3. UIN STS Jambi dalam menetapkan biaya

operasional pendidikan tinggi harus dihitung per

mahasiswa per tahun yang disebut sebagai

standar satuan biaya operasional pendidikan

tinggi.

4. UIN STS Jambi dalam menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja (RAPB)

perguruan tinggi tahunan dan menetapkan biaya

yang ditanggung oleh mahasiswa harus mengacu

kepada Standar satuan biaya operasional

pendidikan tinggi bagi perguruan tinggi negeri

yang ditetapkan secara periodik oleh Menteri

yang mempertimbangkan: a. jenis program studi;

b. tingkat akreditasi perguruan tinggi dan

program studi; dan c. indeks kemahalan wilayah.

5. UIN STS Jambi harus: a. mempunyai sistem

pencatatan biaya dan melaksanakan pencatatan

biaya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan sampai pada satuan

program studi; b. melakukan analisis biaya

operasional pendidikan tinggi sebagai bagian dari

penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan

perguruan tinggi yang bersangkutan; dan c.

melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar

satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir

tahun anggaran.

6. UIN STS Jambi mengupayakan pendanaan

pendidikan tinggi dari berbagai sumber di luar

biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa

setiap tahunnya.

7. UIN STS Jambi menyediakan pembiayaan lain di

luar biaya pendidikan, untuk hibah; jasa layanan

profesi dan/atau keahlian; dana lestari dari alumni







Hal 53 of 111


dan filantropis; dan/atau kerja sama kelembagaan

pemerintah dan swasta setiap tahunnya.

8. UIN STS Jambi menyusun kebijakan, mekanisme,

dan prosedur dalam menggalang sumber dana

lain secara akuntabel dan transparan dalam

rangka peningkatan kualitas pendidikan sebelum

pelaksanaan perancangan dan pengelolaan dana.

9. UIN STS Jambi memberikan prioritas pembiayaan

pada aspek pengembangan kreatifitas dan inovasi

dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Tersedianya pembiayaan yang sesuai dengan

kebutuhan standar mutu perguruan tinggi.

2. Mendorong sivitas akademik untuk mendapatkan

peluang pengembangan keilmuan melalui

menjadi narasumber, konsultan, mendapatkan

penelitian dan PkM baik dari kampus,

pemerintah, maupun swasta dan msyarakat.

3. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak

ketiga.

4. Membuat pedoman atau SOP tentang

penggunaan pembiayaan dan mendapatkan

bantuan dana dari pihak ketiga.


Utama

1. Tersedianya dokumen analisis kecukupan,

proporsi, dan keberlanjutan dari perolehan dana

2. Universitas, fakutlas dan program studi memiliki

perencanaan sasaran mutu, perencanaan

kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasi dan

pengelolaan dana sesuai prosedur/ mekanisme

yang berlaku di UIN STS Jambi dan

terdokumentasi secara baik dantertelusur.

3. Komponen dan besaran biaya pendidikan tinggi

untuk pengadaan saran dan prasarana,

pengembangan dosen, tenaga kependidikan,

biaya operasioanal yang disusun dalam rangka


4. Persentase perolehan dana yang bersumber dari







Hal 54 of 111


mahasiswa terhadap total perolehan dana

perguruan tinggi maksimal 40%

5. Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang

bersumber selain dari mahasiswa dan

kementerian/lembaga terhadap total perolehan

dana perguruan tinggi, minimal 10%

6. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/

mahasiswa/ tahun minimal 20 juta

7. Rata-rata dana penelitian dosen: Lebih dari Rp 5

juta per dosen tetap pertahun.

8. Rata-rata dana yang diperoleh dalam rangka

pelayanan/PkM : Lebih dari Rp 1.5 juta per dosen

tetap pertahun.

9. Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran

dengan pemerintah di lingkungan jurusan:

Minimal satu kegiatan per dosen tetap per tahun

dengan dana minimal Rp 1 juta per dosen tetap

pertahun

10. Penggunaan dana PPM (pendidikan, penelitian,

dan PkM ) dari total pemasukan dana lebih dari10%

11. Rata-rata jumlah dan dana kegiatan kepakaran di

lingkungan jurusan dengan pemerintah/swasta:

Masing-masing minimal satu kegiatan per dosen

tetap per tahun dengan dana minimal Rp 1 juta per

dosen tetap pertahun.

12. Dana (termasuk hibah) yang dikelola lebih dari Rp

30 juta per dosen tetap per tahun (mencakup gaji,

tunjangan fungsional, biaya PPM, insentif kinerja

dosen, kepakaran, tunjangan sertifikasi dosen,

dan bisnis dan kerjasama).

13. Tersedianya RAPB PT tahunan sesuai dengan

standar satuan biaya operasional pendidikan

tinggi yang ditetapkan secara periodik oleh

Menteri

14. Tersusunnya dokumen kebijakan, mekanisme,

dan prosedur dalam menggalang sumber dana

lain secara akuntabel dan transparan







Hal 55 of 111


15. Tersedianya Pedoman dan rekaman tentang ; (a)

sistem pencatatan biaya; (b) pencatatan biaya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, (c) hasil analisis biaya operasional

pendidikan tinggi, (d) evaluasi tingkat

ketercapaian standar satuan biaya pendidikan

tinggi pada setiap akhir tahun anggaran.

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Meningkatkan sumber pembiayaan lembaga dari

stakeholder

2. Meningkatnya sentra –sentra usaha kerjasama

lembaga untuk mendukung pembiayaan

pendidikan

3. Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang

bersumber selain dari mahasiswa dan

kementerian/lembaga terhadap total perolehan

dana perguruan tinggi, minimal sebanyak 20%

4. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/

mahasiswa/ tahun sebesar 30 juta

5. Rata-rata dana penelitian dosen: Lebih dari Rp 7

juta per dosen tetap pertahun.

6. Rata-rata dana yang diperoleh dalam rangka

pelayanan/PkM : Lebih dari Rp 1.5 juta per dosen

tetap pertahun.

7. Interaksi antar

Standar







7. Standar Pengelolaan Pembelajaran.


dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M









Hal 56 of 111







Jl.Jambi – Ma. Bulian Km. 16 Simp. Sungai Duren Jaluko Kab. Muara Jambi 36361, Jambi-Indonesia Telp./Fax. (0741) 583183 – 584118 Web. https//uinjambi.ac.id. email: [email protected]





Hal 57 of 111


BAB III

STANDAR PENELITIAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

A. Standar Hasil Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Penelitian merupakan bagian integral dari

eksistensi pendidikan tinggi sebagai kegiatan

yang menurut kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis untuk memperoleh

informasi, data dan keterangan yang

berkaitan dengan pemahaman dan/atau

pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Standar hasil penelitian merupakan kriteria

minimal tentang mutu hasil penelitian.

Adapun Ruang lingkup penelitan adalah: (1)

monodisiplin keilmuan; (2) interdisiplin

keilmuan; dan (3) multidisiplin keilmuan.

Penelitian Perguruan Tinggi Keagamaan

bertujuan: (a) mengembangkan ilmu agama;

(b) mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi; (c) mengembangkan budaya dan

seni; (d) mengembangkan budaya akademik;

(e) mengatasi persoalan kehiduapan dan

kemanusiaan.

Untuk mengisi bidang penelitian unggulan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, ada 3 kategori penelitian

yang dapat dilaksanakan oleh peneliti


Saifuddin Jambi.

Dengan merujuk pada produk yang dihasilkan

penelitian di UIN STS Jambi dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:

1. Lingkup pertama adalah penelitian yang







Hal 58 of 111


terkait langsung dengan kegiatan pendidikan

dengan output Program Studi yaitu skripsi,

tesis, disertasi, dan publikasi ilmiah atau

penelitian yang dipakai untuk meningkatkan

kualitas mengajar dengan output buku ajar;

2. Lingkup kedua adalah penelitian yang

dilakukan untuk tujuan pengembangan teori

dan ilmu pengetahuan atau untuk tujuan

pelayanan dan pengabdian pada publik

dengan output berupa produk dan paten.

Kedua lingkup penelitian ini saling terkait dan

saling menopang dan dapat melibatkan

semua sivitas akademika UIN STS Jambi

beserta mahasiswanya dan juga berbagai

pihak luar yang berkepentingan.

2. Landasan Ideal Landasan ideal standar hasil penelitian UIN

STS Jambi mengacu kepada Bagian kesepuluh

undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi pasal 45 menyatakan:

1. Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan

untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan

dan Teknologi, serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan daya saing

bangsa,

2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan oleh sivitas akademika sesuai

dengan otonomi keilmuan dan budaya

akademik,

3. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dilaksanakan berdasarkan jalur

kompetensi dan kompetisi.

Guna untuk meningkatkan mutu

penelitiannya, UIN STS Jambi melalui LP2M

harus meningkatkan mutu hasil penelitian

melalui peneliti professional.

Adapun acuan operasionalnya merujuk

kepada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun







Hal 59 of 111


2015 tentang standar nasional pendidikan

tinggi Pasal 43 dan Peraturan Menteri Agama

RI Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan PkM pada Peguruan Tinggi Keagamaan,

bagian kesatu, pasal 1 s/d 11. Keputusan



Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

3. Rasional Standar Dalam rangka meningkatkan mutu kegiatan

penelitiannya, UIN STS Jambi melalui Lembaga

Penelitian dan pengabdian kepada mayarakat

harus meningkatkan mutu profesionalisme para

peneliti dalam pelaksanaan dharma kedua dari

Tridharma Perguruan Tinggi dengan proporsi

dan profesional dengan imbalan yang pantas

bagi para peneliti. Selain peneliti sebagai

individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu

kelompok atau tim yang bekerja bersama.

Para pelaku penelitian di lingkungan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

harus mengerjakan penelitiannya dengan

berpedoman mekanisme dan peraturan yang

berlaku di lingkungan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Pernyataan

Standar

1. Mahasiswa dan dosen harus menghasilkan

penelitian yang mengarah pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan daya saing

bangsa sesuai dengan Road map penelitian

PT.

2. Mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan

penelitian harus menghasilkan luaran yang

memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara

sistematis sesuai otonomi keilmuan dan

budaya akademik pada setiap judul

penelitian.







Hal 60 of 111


3. Mahasiswa dan dosen harus melaksanakan

penelitian yang mengarah pada

terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan

serta memenuhi ketentuan dan peraturan di

perguruan tinggi pada setiap tema

penelitian.

4. Mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan

penelitian yang hasilnya tidak bersifat

rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak

membahayakan kepentingan umum atau

nasional wajib disebarluaskan dengan cara

diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,

dan/ atau cara lain yang dapat digunakan

untuk menyampaikan hasil penelitian kepada

masyarakat.

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Mengadakan pelatihan bagi dosen untuk

menghasilkan penelitian yang baik minimal 1

tahun sekali.

2. Memberikan dukung dana untuk kegiatan

penelitian dosen dan mahasiswa.

3. Memfasilitasi hasil penelitian untuk

dipublikasi ilmiah.

4. Meningkatkan kegiatan penelitian dosen dan

mahasiswa.


Utama

1. Tersedia dokumen pedoman penelitian

2. Hasil penelitian disajikan pada

pertemuan/seminar nasional

3. Hasil penelitian dipresentasikan pada

konfrensi intenasional

4. Publikasi hasil penelitian pada jurnal

internasional bereputasi, internasional, dan

nasional terakreditasi Ristek Dikti (Sinta 1-6)

5. Hasil penelitian dipetenkan pada Lembaga

terkait

6. Hasil penelitian publikasikan dalam bentuk

buku ajar/teks

7. Hasil penelitian dijadikan dasar dalam







Hal 61 of 111


pengambilan keputusan kebijakan nasional

8. Hasil penelitian dijadikan dasar dalam

pengambillan keputusan kebijakan daerah

9. Hasil penelitian digunakan oleh dunia

industri

10. Jumlah dana yang diperoleh dari hasil

penelitian

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Hasil penelitian di UIN STS Jambi diarahkan

dalam rangka mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan daya saing bangsa, melalui integrasi

sains dan ilmu-ilmu keislaman yang

rahmatan lil-alamin.

2. Pengembangan integrasi sains dan ilmu

keislaman diarahkan untuk mewujudkan visi

Indonesia menjadi pusat destinasi studi

Islam dan pluralisme yang unggul di dunia

dengan mengintegrasikan berbagai aspek

keilmuan baik agama maupun sains yang

mengikuti kemajuan global, melalui: (a)

penelitian, keagamaan, kemasyarakatan,

sains dan teknologi di Indonesia berbasis

kondisi Indonesia; (b) penelitian dalam

rangka memberikan kontribusi pada

pengembangan keilmuan di dunia; (c)

penelitian dalam rangka memberikan

kontribusi bagi pengembangan kebijakan-

kebijakan pemerintah Indonesia; dan (d)

penelitian inovatif yang berkelanjutan

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Isi Penelitian

2. Standar Proses Penelitian

3. Standar Penilaian Penelitian

4. Standar Peneliti Penelitian

5. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

6. Standar Pengelolaan Penelitian







Hal 62 of 111


7. Standar Pembiayaan Penelitian

8. Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







B. Standar Isi Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar isi penelitian merupakan kriteria

minimal tentang kedalaman dan keluasan

materi penelitian. Kedalaman dan keluasan

materi penelitian meliputi materi pada

penelitian dasar dan penelitian terapan.

Materi pada penelitian dasar harus

berorientasi pada luaran penelitian yang

berupa penjelasan atau penemuan untuk

mengantisipasi suatu gejala, fenomena,

kaidah, model, atau postulat baru. Materi

pada penelitian terapan harus berorientasi

pada luaran penelitian yang berupa inovasi

serta pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,

dunia usaha, dan/atau industri.

2. Landasan Ideal Adapun landasan ideal standar isi penelitian

UIN STS Jambi merujuk kepada

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015

tentang standar nasional pendidikan tinggi

Pasal 45 dan Peraturan Menteri Agama RI

Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan

PkM pada Peguruan Tinggi Keagamaan,







Hal 63 of 111


bagian kesatu, pasal 1 s/d 11 dan Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor

102 Tahun 2019 Tentang Standar Keagamaan

Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

3. Rasional Standar Standar isi penelitian sangat dibutuhkan

dalam melakukan penelitian sebagai acuan

yang dilakukan oleh dosen atau mahasiswa

dapat dipublikasikan untuk kepentingan ilmu

pengetahuan dan maysarakat, sehingga

perlu ditetapkan standar isi penelitian.

4. Pernyataan

Standar

1. Mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam

melaksanakan penelitian harus

memperhatikan kedalaman dan keluasan

materi penelitiaan berdasarkan roadmap

penelitian universitas pada setiap kajian

penelitian.

2. Mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam

menentukan materi penelitian dasar harus

berorientasi pada luaran penelitian yang

berupa penjelasan atau penemuan untuk

mengantisipasi suatu gejala, fenomena,

kaidah, model atau postulat yang mutakhir

pada setiap kajian penelitian.

3. Mahasiswa dan dosen dalam menentukan

materi penelitian terapan harus berorientasi

pada luaran penelitian yang berupa inovasi

serta pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri

untuk setiap kajian penelitian.


materi penelitian dasar dan penelitian

terapan harus memuat prinsip-prinsip

kemanfaatan, kemutakhiran, dan

mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.


materi penelitian dasar dan materi penelitian







Hal 64 of 111


terapan harus memuat prinsip-prinsip

kemanfaatan, kemutakhiran dan

mengantisipasi kebutuhan lokal masa

mendatang

6. Program studi memiliki peta /road map

penelitian yang relevan dengan visi Islamic

entrepreneurship.

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Membekali semua Pimpinan Fakultas dan

Program Studi dengan Standar Nasional

Pendidikan Tinggi dan Upaya Pencapaian Visi

UIN STS Jambi.

2. Melakukan sosialisasi kepada semua

Pimpinan Fakultas dan Program Studi

tentang Standar Isi Penelitian UIN STS Jambi.

3. Melakukan pemantauan dan pengendalian

terhadap isi penelitian program studi lingkup

UIN STS Jambi

4. Memastikan seluruh perubahan dalam

penetapan/perubahan struktur matakuliah

telah dikoordinasikan dengan pengelola

pangkalan data pendidikan tinggi


Utama

1. Jumlah penelitian yang sesuai dengan

mandat program studi masing-masing,

minimal 70%.

2. Jumlah penelitian dasar yang menjawab

fenomena lapangan terkait program studi

3. Jumlah penelitian inovatif berbasis riset dan

pengembangan untuk kepentingan

masyarakat

4. Jumlah penelitian berbasis pendampingan

yang dilakukan

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Terdapat integrasi sains dan ilmu-ilmu

keislaman pada kedalaman dan keluasan

materi dalam penelitian

2. Isi penelitian sejalan dengan tema Agenda







Hal 65 of 111


Riset Keagamaan Nasional Diktis, yaitu ;

Kajian teks suci dalam agama-agama;

Syariah, hukum dan peraturan perundang-

undangan; Negara, agama, dan masyarakat;

Keragaman dalam etnis, budaya, sosial, dan

tradisi keagamaan; Studi Kawasan dan

globalisasi; Tradisi pesantren dalam konteks

masyarakat Indonesia; Pengembangan

pendidikan; Sejarah, arkeologi dan

manuskrip; Pengembangan ekonomi dan

bisnis berbasis syariah; Isu jender dan

keadilan; Kesejahteraan sosial dalam

masyarakat; Lingkungan dan pengembangan

teknologi; Pengembangan Kedokteran dan

Kesehatan.

7. Interaksi Antar

Standar




4. Standar Dosen dan Tenaga Penelitian





dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M













Hal 66 of 111


C. Standar Proses Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar proses penelitian merupakan kriteria

minimal tentang kegiatan penelitian yang

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan. Kegiatan penelitian merupakan

kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode

ilmiah secara sistematis sesuai dengan

otonomi keilmuan dan budaya akademik.

Kegiatan penelitian harus

mempertimbangkan standar mutu,

keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,

serta keamanan peneliti, masyarakat, dan

lingkungan. Kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka

melaksanakan tugas akhir, skripsi program

studi, tesis, atau disertasi, selain harus harus

mengarah pada terpenuhinya capaian

pembelajaran lulusan serta memenuhi

ketentuan dan peraturan di perguruan

tinggi. Kegiatan penelitian yang dilakukan

oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran

satuan kredit semester.

2. Landasan Ideal Adapun landasan ideal standar proses

penelitian UIN STS Jambi merujuk kepada






bagian kesatu, pasal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Standar proses penelitian merupakan bagian

yang terpenting dalam sebuah menghasil

penelitian yang dilakukan oleh seorang

peneliti dan pengambil kebijakan dalam

penelitian, untuk kepentingan ilmu

pengetahuan dan maysarakat, sehingga







Hal 67 of 111


perlu ditetapkan standar proses penelitian di


Saifuddin Jambi.

4. Pernyataan

Standar

1. Kegiatan penelitian memenuhi kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis sesuai

dengan otonomi keilmuan dan budaya

akademi

2. Kegiatan penelitian merupakan kegiatan

yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai dengan otonomi

keilmuan, budaya akademik, dan mengacu

kepada standar keagamaan pada proses

pembelajaran.

3. Kegiatan penelitian harus

mempertimbangkan standar mutu,

keselamatan kerja, kesehatan,

kenyamanan, serta keamanan peneliti,

masyarakat, dan lingkungan.

4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh

mahasiswa dalam rangka melaksanakan

tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi harus

memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud, capaian pembelajaran lulusan,

dan ketentuan peraturan di perguruan

tinggi.

5. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh

mahasiswa dinyatakan dalam besaran SKS

6. Proses penelitian harus dilakukan sejalan

dengan semangat kerjasama tim dan inovasi

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Membuat perencanaan penelitian, (RIP,

Renstra Penelitian)

2. Melaksanakan penelitian sesuai dengan

pembidangna keilmuan.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi

penelitian


Utama

1. Ada blue print perencanaan penelitian yang

selanjutnya dituangkan dalam road map di







Hal 68 of 111


fakultas/lembaga/pusat.

2. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan road

map

3. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan time

schedule

4. Adanya monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan penelitian.

5. Laporan hasil penelitian diserahkan ke

program studi dan perpustakaan fakultas

dan perpustakaan universitas.

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Kegiatan penelitian pada PTKI

merupakan kegiatan yang memenuhi

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis

sesuai dengan otonomi keilmuan, budaya

akademik, dan mengacu kepada standar

keagamaan pada proses pembelajaran.

2. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan kegiatan penelitian harus

diselenggarakan secara terarah, terukur, dan

terprogram dengan mengacu kepada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta

mempertimbangkan aspek integrasi sains

dan ilmu-ilmu keislaman yang rahmatan

lil-alamin untuk membangun masyarakat

Indonesia yang religius, moderat, dan

toleran

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Hasil Penelitian







8. Pihak yang

terlibat dalam

1. Rektor

2. Wakil Rektor







Hal 69 of 111


pemenuhan

Standar


4. LPM

5. LP2M







D. Standar Penilaian Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar penilaian penelitian merupakan

kriteria minimal penilaian proses dan hasil

penelitian. Penilaian proses dan hasil

penelitian dilakukan secara terintegrasi

dengan prinsip penilaian paling sedikit: a.

edukatif, yang merupakan penilaian untuk

memotivasi peneliti agar terus

meningkatkan mutu penelitiannya; b.

objektif, yang merupakan penilaian

berdasarkan kriteria yang bebas dari

pengaruh subjektivitas; c. akuntabel, yang

merupakan penilaian penelitian yang

dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur

yang jelas dan dipahami oleh peneliti; dan d.

transparan, yang merupakan penilaian yang

prosedur dan hasil penilaiannya dapat

diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Penilaian proses dan hasil penelitian harus

juga memperhatikan kesesuaian dengan

standar hasil, standar isi, dan standar proses

penelitian. Penilaian penelitian dapat

dilakukan dengan menggunakan metode

dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan

dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja

proses dan pencapaian kinerja hasil







Hal 70 of 111


penelitian. Penilaian penelitian yang

dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka

penyusunan laporan tugas akhir,

skriProgram Studii, tesis, atau disertasi diatur

berdasarkan ketentuan dan peraturan di

perguruan tinggi.

2. Landasan Ideal Adapun acuan operasional standar penilaian

penelitian UIN STS Jambi merujuk kepada







3. Rasional Standar Penilaian penelitian di UIN STS Jambi perlu

dilakukan untuk melihat apakah proposal,

proses penelitian atau hasil penelitian layak

dibiaya atau dipublikasikan, untuk itu perlu

ada ditetapkan standar penilaian penelitian

4. Pernyataan

Standar

1. Penilaian proses dan hasil penelitian

dilakukan secara terintegrasi paling sedikit

memenuhi unsur: (a) edukatif, yang

merupakan penilaian untuk memotivasi

peneliti agar terus meningkatkan mutu

penelitiannya, (b) objektif, yang

merupakan penilaian berdasarkan kriteria

yang bebas dari pengaruh subjektivitas; (c)

akuntabel, yang merupakan penilaian

penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria

dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh

peneliti; dan (d) transparan, yang

merupakan penilaian yang prosedur dan

hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua

pemangku kepentingan.

2. Penilaian proses dan hasil penelitian harus

memenuhi prinsip penilaian dan

memperhatikan kesesuaian dengan standar







Hal 71 of 111


hasil, standar isi, dan standar proses

penelitian.

3. Penilaian penelitian dilakukan dengan

menggunakan metode dan instrumen yang

relevan, akuntabel, dan dapat mewakili

ukuran ketercapaian kinerja proses serta

pencapaian kinerja hasil penelitian.

4. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh

mahasiswa dalam rangka penyusunan

laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau

disertasi diatur berdasarkan ketentuan

peraturan di perguruan tinggi

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Membuat SOP penilaian penelitian

2. Melaksanakan SOP penilian penelitian

3. Melakukan monitoring dan evaluasi penilaian

penelitian.


Utama

1. Ada bukti yang shahih bahwa penilaian

dilakukan secara terintegrasi mencakup

unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan

transparan

2. Tersedia prosedur rekrutmen reviewer

internal

3. Semua proposal penelitian yang masuk

dilakukan seleksi (desk evalution) dan review

oleh reviewer yang terseleksi

4. Terdapat bukti yang shahih bahwa hasil

review proposal penelitian ditindak lanjuti

dengan perbaikan

5. Tingkat seleksi proposal penelitian minimal

1;1

6. Semua proposal yang terleksi diseminarkan

dihadapan reviewer dan akademisi dengan

keilmuan terkait

7. Terdapat SK penetapan proposal yang

memenuhi kriteria

8. Monitoring dan evaluasi penelitian dilakukan







Hal 72 of 111


secara internal

9. Semua hasil penelitian diseminarkan

dihadapan pakar dan akademisi terkait

10. Laporan hasil penelitian diperiksa secara

internal oleh LP2M

11. Terdapat bukti yang shahih bahwa penilaian

proposal penelitian dilakukan dengan

menggunakan instrumen yang relevan dan

akuntabel

12. Terdapat instrumen penilaian proposal

penelitian dan hasil penelitian/tugas akhir

mahasiswa yang valid dan absah

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Instrumen penilaian proposal penelitian

divalidasi setiap tahunnnya

2. Proposal penelitian diperiksa dengan

menggunakan alat pendeteksi plagiasi

Turnitin dan Grammarly

3. Proposal penelitian (dosen) direviu dengan

double blind review

4. Proposal penelitian kluster strategis

menggunakan reviewer jurnal internasional

5. Presentasi hasil penelitian untuk tema

tertentu menghadirkan pengguna hasil

penelitian

7. Interaksi antar

Standar








8. Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







Hal 73 of 111








E. Standar Peneliti Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar peneliti merupakan kriteria minimal

kemampuan peneliti untuk melaksanakan

penelitian. Peneliti wajib memiliki

kemampuan tingkat penguasaan metodologi

penelitian yang sesuai dengan bidang

keilmuan, objek penelitian, serta tingkat

kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.

Kemampuan peneliti ditentukan

berdasarkan: kualifikasi akademik dan hasil

penelitian. Kemampuan peneliti menentukan

kewenangan melaksanakan penelitian

2. Landasan Ideal Adapun acuan operasional standar peneliti

di UIN STS Jambi merujuk kepada







3. Rasional Standar Untuk menjamin mutu penelitian di


Saifuddin Jambi, perlu disediakan para

peneliti yang profesional dan kompeten

dibidang keahlian sehingga dapat melakukan

dan mengahsilakn penelitian yang

bermanfaat dan berguna bagi

pengembangan keilmuan dan berkontribusi

untuk masyarakat, untuk itu perlu ada







Hal 74 of 111


standar peneliti yang harus dipenuhi.

4. Pernyataan

Standar

1. Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat

penguasaan metodologi penelitian yang

sesuai dengan bidang keilmuan, objek

penelitian, serta tingkat kerumitan dan

tingkat kedalaman penelitian.

2. Kemampuan peneliti ditentukan

berdasarkan: (a) kualifikasi akademik; (b)

hasil penelitian

3. Kemampuan peneliti menentukan

kewenangan melaksanakan penelitian

4. Pedoman mengenai kewenangan

melaksanakan penelitian sesuai dengan

standar penelitian UIN STS Jambi

5. Peneliti wajib memiliki ; (a) akhlak mulia atau

akhlak terpuji; (b) kompetensi dasar-dasar

keislaman baca tulis al-Qur’an dan ibadah,

serta kompetensi bahasa Arab dan bahasa

Inggris; (c) wawasan integrasi keilmuan

yang dapat mengintegrasikan ilmu-ilmu

keislaman dengan disiplin keilmuan yang

lain; (d) wawasan kebangsaan yang

kuat, melaksanakan ajaran Islam moderat di



penyelenggaraan tri dharma perguruan

tinggi

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Mengadakan pelatihan tentang peningkatan

kompetensi peneliti

2. Mendorong peneliti untuk mengikuti

kompetisi hibah penelitian

3. Melakukan afirmasi kepada sejumlah dosen

yang kurang produktif dalam penelitian


Utama

1. Peneliti (dosen) memiliki kualifikasi

akademik pada bidangnya

2. Peneliti memiliki penalaman penelitian yang

dibuktikan dengan hasil penelitian







Hal 75 of 111


sebelumnya

3. Kesesuaian kajian penelitian dan bidang ilmu.

4. Persentase peneliti s2 pada bidangnya

5. Persentase peneliti s3 pada bidangnya

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Jumlah peneliti asing S2

2. Jumlah peneliti asing S3

3. Peneliti kategori pengembangan bidang

humaniora memiliki h-index ≥ 2 dari lembaga

pengindex bereputasi. Bagi peneliti kategori

pengembangan bidang sains-teknologi

memiliki h-index ≥ 3 dari lembaga pengindex

bereputasi.

7. Interaksi antar

Standar








8 Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







F. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

1 Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar sarana dan prasarana penelitian

merupakan kriteria minimal sarana dan

prasarana yang diperlukan untuk menunjang

kebutuhan isi dan proses penelitian dalam







Hal 76 of 111


rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan

prasarana penelitian merupakan fasilitas

perguruan tinggi yang digunakan untuk

memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait

dengan bidang ilmu program studi.

Sarana dan prasarana penelitian di perguruan

tinggi juga dimanfaatkan untuk kegiatan

proses pembelajaran dan PkM . Oleh karena

itu, sarana prasarana penelitian harus

memenuhi standar mutu keselamatan kerja,

kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti,

masyarakat dan lingkungan.

2. Landasan Ideal Adapun acuan ideal standar sarana prasarana

penelitian merujuk kepada Permenristekdikti

Nomor 44 Tahun 2015 tentang standar

nasional pendidikan tinggi Pasal 43 dan

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 55 Tahun

2014 tentang Penelitian dan PkM pada

Peguruan Tinggi Keagamaan, bagian kesatu,

pasal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Sarana dan prasarana dalam penelitian

dibutuhkan sebagai fasilitas penunjang proses

kegiatan penelitian sehingga penelitian di UIN

STS Jambi dapat memenuhi standar yang

sudah ditetapkan

4. Pernyataan

Standar

1. Universitas menyediakan sarana dan

prasarana yang mendukung kegiatan

penelitian secara memadai.

2. Peneliti dalam menggunakan sarana dan

prasarana penelitian yang merupakan

fasilitas perguruan tinggi harus

menggunakannya untuk memfasilitasi

penelitian, proses pembelajaran; dan kegiatan

PkM dan paling sedikit terkait dengan bidang

ilmu program studi

3. Sarana dan prasarana penelitian harus

memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,







Hal 77 of 111


kesehatan, kenyamanan, dan keamanan

peneliti, masyarakat, dan lingkungan

5. Strategi

Pencapaian

Standar

i. Kebijakan diorientasikan untuk memenuhi

sarana prasarana penelitian yang memadai

ii. Menyediakan SOP penggunaan sarana

prasarana penelitian

iii. Mengevaluasi dan memelihara ketersediaan

sarana prasarana penelitian.


Utama

1. Tersedia sarana dan prasarana

pendukung penelitian dengan jumlah yang

memadai dengan kualitas yang baik.

2. Minimal 40% penelitian dilaksanakan

dengan sarana dan prasarana milik Institusi

(seperti laboratorium, studio, bengkel, dll

dilengkapi dengan peralatan).

3. Sarana dan prasarana penelitian sesuai

dengan standar mutu

4. Sarana dan prasarana penelitian

memenuhi persyarakatan keselamatan dan

kesehatan kerja

5. Sarana dan prasarana penelitian

memenuhi standar lingkungan

6. Tersedianya referensi penelitian yang

lengkap mencakup buku dan artikel jurnal

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Penerapan sistem keselamatan dan

kesehatan kerja (K3 ) dan OHSAS dalam

mengelola sarana dan prasarana penelitian

2. Penerapan sistem manajemen mutu

lingkungan (ISO 14000)

3. Tersedia refensi penelitian berupa hasil

hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu

terkini dari jurnal internasional bereputasi.

7. Interaksi antar

Standar










Hal 78 of 111





7. Standar Pembiayaan Penelitia

8. Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







G. Standar Pengelolaan Penelitian Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

1. Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar pengeloaan penelitian merupakan

kriteria minimal tentang perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pemantauan

dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan

penelitian. Pengelolaan penelitian

dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk

kelembagaan yang bertugas untuk

mengelola penelitian. Kelembagaan adalah

lembaga penelitian, lembaga penelitian dan

PkM , atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai

dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan

tinggi.

Adapun ruang lingkup standar pengelolaan

penelitian, yaitu:

1. Institusi

2. Struktur manajemen

3. Rencana yang jelas

4. Alokasi dana

5. Fasilitas







Hal 79 of 111


6. Dokumentasi

7. Dikelola Lembaga Penelitian di tingkat UIN

STS Jambi dan

8. Unit Penelitian di tingkat Fakultas

9. Struktur organisasi, fungsi dan garis

pertanggungjawaban yang jelas

2. Landasan Ideal Adapun landasan ideal standar pengeloaan

penelitian merujuk kepada Permenristekdikti

Nomor 44 Tahun 2015 tentang standar

nasional pendidikan tinggi Pasal 51 dan

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 55

Tahun 2014 tentang Penelitian dan PkM

pada Peguruan Tinggi Keagamaan, bagian

kesatu, pasal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Pelaksanaan penelitian di UIN STS Jambi

membutuhkan standar pengelolaan kegiatan

peneltian sebagai pedoman pelaksanaan

penelitian

4 Pernyataan

Standar

1. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh

unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang

bertugas untuk mengelola penelitian.

2. Kelembagaan adalah lembaga penelitian,

lembaga penelitian dan PkM (LP2M).

3. Kelembagaan wajib; (a) menyusun dan

mengembangkan rencana program

penelitian sesuai dengan rencana strategis

penelitian perguruan tinggi; (b) menyusun

dan mengembangkan peraturan,

panduan, dan sistem penjaminan mutu

internal penelitian; (c) memfasilitasi

pelaksanaan penelitian; (d) melaksanakan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

penelitian; (e) melakukan diseminasi hasil

penelitian; (f) memfasilitasi peningkatan

kemampuan peneliti untuk melaksanakan

penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan







Hal 80 of 111


perolehan kekayaan intelektual (KI); (g)

memberikan penghargaan kepada

peneliti yang berprestasi; dan (h)

melaporkan kegiatan penelitian yang

dikelolanya.

4. Perguruan tinggi wajib: (a) memiliki

rencana strategis penelitian yang

merupakan bagian dari rencana strategis

perguruan tinggi, (b) menyusun kriteria dan

prosedur penilaian penelitian paling sedikit

menyangkut aspek peningkatan jumlah

publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah

dan mutu bahan ajar; (c) menjaga dan

meningkatkan mutu pengelolaan lembaga

atau fungsi penelitian dalam menjalankan

program penelitian secara berkelanjutan; (d)

melakukan pemantauan dan evaluasi

terhadap lembaga atau fungsi penelitian

dalam melaksanakan program penelitian; €

memiliki panduan tentang kriteria peneliti

dengan mengacu pada standar hasil, standar

isi, dan standar proses penelitian; (f)

mendayagunakan sarana dan prasarana

penelitian pada lembaga lain melalui

program kerja sama penelitian; (g)

melakukan analisis kebutuhan yang

menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi

sarana dan prasarana penelitian; dan (h)

menyampaikan laporan kinerja lembaga atau

fungsi penelitian dalam menyelenggarakan

program penelitian paling sedikit

melalui pangkalan data pendidikan tinggi

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Membuat struktur organisasi dan fungsi

serta tanggungjawab

2. Mendokumentasi pelaksanaan penelitian.

3. Menyelenggrakan berabagai pelatihan,







Hal 81 of 111


seminar, lokakarya.

4. Menjali kerjasama nasional maupun

internasional

6. Indikator

Indikator Kinerja

Utama

1. Terdapat dokumen formal Rencana Program

Penelitian yang memuat landasan

pengembangan, peta jalan penelitian,

sumber daya, sasaran program strategis dan

indikator kinerja, serta berorientasi pada

daya saing internasional

2. Terdapat pedoman penelitian yang

disosialisasikan, mudah diakses, sesuai

dengan rencana program penelitian, serta

dipahami oleh stakeholders.

3. Terdapat pedoman monitoring dan evaluasi

penelitian mencakup tata cara penilaian dan

review, legalitas pengangkatan reviewer,

bukti tertulis hasil penilaian usul penelitian,

legalitas penugasan peneliti/kerjasama

peneliti, berita acara hasil monitoring dan

evaluasi, serta dokumentasi output

penelitian.

4. Tersedia bukti yang sahih tentang

pelaksanaan proses penelitian mencakup 6

aspek sebagai berikut: tatacara penilaian

dan review, legalitas pengangkatan

reviewer, hasil penilaian usul penelitian,

legalitas penugasan peneliti/kerjasama

peneliti, berita acara hasil monitoring dan

evaluasi, serta dokumentasi output

penelitian.

5. Terdapat kegiatan workshop penelitian

setiap tahun.

6. Terdapat kegiatan workshop penulisan

artikel ilmiah dan perolehan HAKI setiap

tahun.

7. Terdapat pedoman pemberian penghargaan

kepada peneliti berprestasi







Hal 82 of 111


8. Terdapat bukti pemberian penghargaan

kepada peneliti berprestasi setiap tahun

9. Tersedia pedoman penilaian penelitian yang

disosialisasikan dan mudah diakses

10. Tersedia dokumen wewenang dan tanggung

jawab serta job description pengelolaan

penelitian.

11. Tersedia pedoman peneliti, kelompok riset

dan laboratorium riset yang fungsional yang

ditunjukkan dengan: adanya bukti legal

formal keberadaan kelompok riset dan

laboratorium riset, keterlibatan aktif

kelompok riset dalam jejaring tingkat

nasional maupun internasional, serta

dihasilkannya produk riset yang bermanfaat

untuk menyelesaikan permasalahan di

masyarakat, dan dihasilkannya produk riset

yang berdaya saing internasional

12. Tersedia pedoman kerja sama dalam bidang

penelitian.

13. Tersedia pedoman analisis kebutuhan sarana

dan prasarana penelitian mencakup

laboratorium riset yang fungsional.

14. Tersedia dokumen pelaporan penelitian

setiap tahun melalui PDPT, yang memenuhi

aspek-aspek berikut: komprehensif, rinci,

relevan, mutakhir, dan disampaikan tepat

waktu

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan kegiatan penelitian harus


terprogram dengan mengacu kepada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi, serta

mempertimbangkan aspek integrasi sains

dan ilmu-ilmu keislaman yang rahmatan lil-

alamin untuk membangun masyarakat







Hal 83 of 111


Indonesia yang religius, moderat, dan

toleran.

2. Universitas memiliki kerjasama penelitian

nasional dan internasional terkait isu – isu

kekinian

3. Terdapat sejumlah pusat –pusat studi yang

mendukung pengembangan kearifan lokal

4. Universitas memiliki lembaga survey yang

kredibel.

7. Interaksi antar

Standar








8. Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

1 Definisi dan

Ruang Lingkup

Standar

Standar pendanaan dan pembiayaan

penelitian merupakan kriteria minimal

sumber dan mekanisme pendanaan dan

pembiayaan penelitian. Universitas wajib

menyediakan dana penelitian internal. Selain

dari anggaran penelitian internal universitas,

pendanaan penelitian dapat bersumber dari







Hal 84 of 111


pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain

baik di dalam maupun di luar negeri, atau

dana dari masyarakat.

2 Landasan Ideal Adapun acuan ideal standar pendanaan dan

pembiayaan penelitian merujuk kepada



Pasal 52 dan 53 serta Peraturan Menteri

Agama RI Nomor 55 Tahun 2014 tentang

Penelitian dan PkM pada Peguruan Tinggi

Keagamaan, bagian kesatu, pasdal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Untuk melaksanakan penelitian di


Saifuddin Jambi, pendanaan dan

pembiayaan menjadi hal yang sangat ugen,

namun pendanaan dan pembiayaan harus

memenuhi standar yang harus ditetapkan

oleh institusi.

4. Pernyataan

Standar

1. Universitas menyediakan Dana penelitian

yang memadai

2. Pendanaan penelitian dapat bersumber

dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga

lain di dalam maupun di luar negeri, atau

dana dari masyarakat.

3. Pendanaan penelitian sebagaimana

dimaksud digunakan untuk membiayai (a)

perencanaan penelitian; (b) pelaksanaan

penelitian; (c) pengendalian penelitian; (d)

pemantauan dan evaluasi penelitian; (e)

pelaporan hasil penelitian; dan (f) diseminasi

hasil penelitian.

4. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan

penelitian diatur oleh pemimpin perguruan

tinggi.

5. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana

pengelolaan penelitian.

6. Dana pengelolaan penelitian digunakan







Hal 85 of 111


untuk membiayai: (a) manajemen penelitian

yang terdiri atas seleksi proposal,

pemantauan dan evaluasi, pelaporan

penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;

(b) peningkatan kapasitas peneliti; dan

insentif publikasi ilmiah atau insentif

kekayaan intelektual (KI)

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. Membuat SOP penggunaan pendanaan dan

Pembiayaan Penelitian

2. Merencanakan kebutuhan pendanaan dan

pembiayaan penelitian.

3. Melakukan kerjasama penelitian.


Utama

1. Dana penelitian dosen minimal Rp. 5 juta per

dosen tetap per tahun

2. Persentase penggunaan dana penelitian dan

PkM minimal 5% total pemasukan dana

3. Tersedianya jaminan dana penelitian yang

bersumber dari pemerintah, kerjasama

dengan lembaga lain di dalam (20 %) maupun

diluar negeri (5%) setiap tahunnya dalam

bentuk: hibah, dana lestari dan filatropis

4. Tersedianya insentif publikasi ilmiah atau

insentif Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

5. Persentase rata-rata jumlah penelitian dosen

yang sesuai bidang per tahun yang

bekerjasama dengan dalam negeri > 20%

6. Persentase rata-rata jumlah penelitian dosen

yang sesuai bidang per tahun yang

bekerjasama dengan luar negeri > 10%

7. Hibah diktis yang diterima oleh Dosen

pertahun

Indeks Kinerja

Tambahan

1. Dana penelitian dosen minimal Rp. 10 juta

per dosen tetap per tahun

2. Persentase penggunaan dana penelitian dan

PkM minimal 7% total pemasukan dana

3. Tersedi anggaran untuk publikasi jurnal

internasional bereputasi







Hal 86 of 111


7. Interaksi antar

Standar








8. Pihak yang

terlibat dalam

pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M








JL. . Jambi – Ma. Bulian Km. 16 Simp. Sungai Duren Jaluko Kab. Muara Jambi 36361, Jambi-Indonesia Telp./Fax. (0741) 583183 – 584118 Web. https//uinjambi.ac.id. email: [email protected]





Hal 88 of 111


BAB IV

STANDAR MUTU PKM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

SAIFUDDIN JAMBI

A. Standar Hasil Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar hasil PkM merupakan kriteria minimal hasil

PkM dalam menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi

guna memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ruang lingkup standar hasil PkM adalah:

1. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat

dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik

yang relevan;

2. Pemanfaatan teknologi tepat guna;

3. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi; atau

4. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan

sumber belajar.

2. Landasan Ideal Landasan ideal standar hasil PkM merujuk

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang

standar nasional pendidikan tinggi Pasal 45 dan 55

dan serta merujuk pada PMA nomor 55 tahun 2015

tentang Penelitian dan PkM pada Peguruan Tinggi


3. Rasional Standar Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan

oleh UIN STS Jambi harus bermanfaat untuk

kepentingan masyarakat, untuk itu perlu ditetapkan

standar hasil pengabdian masyarakat yang dapat

menjadi acuan bagi dosen dan sivitas akademika

dalam melakukan tugas terkait dengan dharma

pengabdian masyarakat.







Hal 89 of 111


4. Pernyataan Standar 1. Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dalam

melakukan PkM harus menghasilkan (a)

penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat

dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademik

yang relevan; (b) pemanfaatan teknologi tepat guna;

(c) bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi pada setiap kegiatan; dan atau (d) bahan

ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber

belajar mata kuliah yang relevan pada setiap tema

pengabdian yang dilakukan.

2. Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dalam

melakukan kegiatan PkM harus melaporkan secara

tertulis kepada LP2M dan sedapat mungkin

dipublikasikan minimal salah satu bentuk dari jurnal,

poster, pengajuan paten/HAKI, buku ber-ISBN, karya

tulis ilmiah populer dan laporan pengabdian

3. Hasil pengabdian masyarakat harus mendukung

tumbuhnya kreatifitas, inovasi, dan jiwa

kewirausahaan

5. Strategi

Pencapaian Standar

1. Menyusun SOP standar hasil PkM .

2. Melakukan pelatihan dosen dan mahasiswa PkM .

3. Mengupayakan peningkatan kegiatan PkM .


Utama

1. Hasil pengabdian masyarakat yang digunakan untuk

penyelesaikan persoalan di masyarakat

2. Jumlah karya teknologi tepat guna (model,

prototype, karya seni, dll) dari hasil pengabdian

masyarakat

3. Persentase luaran pengabdian masyarakat dalam

bentuk bahan ajar, modul pelatihan,

4. Persentase jumlah publikasi pengabdian masyarakat

dalam bentuk jurnal

5. Persentasi luaran pengabdian masyarakat dalam

bentuk HAKI, paten,hak cipta, merek dagang, dan

sejenisnya

6. Persentase luaran pengabdian masyarakat dalam

bentuk buku

7. Jumlah mitra dari hasil pengabdian mayarakat baik







Hal 90 of 111


yang non produktif maupun yang produktif

8. Jumlah pengabdian yang memuat inovasi dan

berguna bagi masyarakat.

9. Jumlah revenue generating dari hasil pengabdian

masyarakat

10. Persentase hasil pengabdian masyarakat dalam

bentuk tulisan di media massa

11. Jumlah desa binaan yang terbentuk

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Hasil pengabdian masyarakat dipublikasikan pada

jurnal internasional bereputasi

2. Hasil pengabdian dipresentasikan pada konferensi

internasional

3. Hasil pengabdian masyarakat digunakan secara luas

oleh masyarakat/stakeholder

4. Hasil pengabdian menjadi bahan pengembangan

integrasi sains dan ilmu-ilmu keislaman yang

rahmatan lil-alamin

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Isi PkM

2. Standar Proses PkM

3. Standar Penilaian PkM

4. Standar Pelaksana PkM

5. Standar Sarana dan Prasarana PkM

6. Standar Pengelolaan PkM

7. Standar Pembiayaan PkM .


dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M













Hal 91 of 111


B. Standar Isi PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddn Jambi


Lingkup Standar

Standar isi PkM merupakan kiretria minimal dedalam

dan keluasan materi PkM yang bersumber dari dari hasi

penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Hasil penelitian dan pengembangan, meliputi:

1. Hasil penelitan yang dapat diterapkan dan

dibutuhkan langsung oleh masyarakat pengguna

2. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam rangka memberdayakan masyarakat

3. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan

dalam rangka meningkatan taraf hidup dan

kesejahateraan masyarakat

4. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial,

dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat

diterapakan langsung oleh masayarakat, dunia

usaha, industri, dan atau pemerintah;

5. Kekayaan Hak Intektual (HKI) yang dapat diterapkan

langsung oleh masyarakat, dunia usaha.

Ruang lingkup PkM dan kerjasama dapat berupa

kegiatan jasa konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar,

riset terapan dan/atau penyelenggaraan kursus yang

dilengkapi analisis untuk merumuskan serta

menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif

dan kreatif.



standar nasional pendidikan tinggi Pasal 56 dan

merujuk pada PMA nomor 55 tahun 2015 tentang

Penelitian dan PkM pada Perguruan Tinggi

Keagamaan, bagian kesatu, pasal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Kegiatan pengabdian masyarakat UIN STS Jambi

mencakup berbagai macam kegiatan di luar

pembelajaran di kampus untuk memberi layanan

langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.

Adapun isi pengabdian masyarakat dapat berbentuk

jasa konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset







Hal 92 of 111


terapan dan /atau penyelenggaraan kursus serta

menemukan solusi pemecahan masalah yang terjadi di

masyarakat. Untuk itu UIN STS Jambi perlu

menetapkan standar isi PkM .

4. Pernyataan Standar 1. PkM harus memperhatikan kedalaman dan keluasan

materi PkM berdasarkan standar hasil pengabdian

masyarakat.

2. Pengabdi masyarakat dalam menentukan

kedalaman dan keluasan metari PkM harus

bersumber dari hasil penelitian yang dapat

diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh

masyarakat pengguna atau pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam rangka

memberdayakan masyarakat lokal, nasional dan

atau internasional.

3. Pengabdi masyarakat dalam melaksanakan PkM

harus menggunakan teknologi tepat guna yang

dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan

taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,

4. Pengadi masyarakat dalam melaksanakan PkM

harus menggunakan model pemecahan masalah,

rekayasa sosial dan atau rekomendasi kebijakan

serta kekayaan intelektual yang dapat diterapkan

langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri,

dan/atau pemerintah


Standar

1. LP2M menetapkan dan membuat SOP kedalaman

dan keluasan materi standar isi pengabdian

masyarakat.

2. Melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi dosen dan

mahasiswa tentang standar isi pengabdian

masyarakat.


Utama

1. Jumlah pengabdian masyarakat yang memuat

inovasi dan berguna bagi masyarakat.

2. Jumlah konten pengabdian masyarakat yang

memuat penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi

3. Jumlah pengabdian masyarakat yang







Hal 93 of 111


memanfaatkan teknologi tepat guna


pemecahan masalah atau rekayasa sosial

Indikator Kinerja

Tambahan


integrasi sains dan ilmu –ilmu keislaman


konten afirmasi kelompok masyarakat marginal

/terbelakang


konten gender dan anak

4. Jumlah pengabdian yang memuat isu kearifan lokal

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Hasil PkM






7. Standar Pembiayaan PkM


dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







C. Standar Proses PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar proses PkM merupakan kriteria minimal

tentang kegiatan PkM yang terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan. Kegiatan PkM

dapat berupa:

1. Pelayanan kepada masyarakat;







Hal 94 of 111


2. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai

dengan bidang keahliannya;

3. Peningkatan kapasitas masyarakat; atau

4. Pemberdayaan masyarakat.





Penelitian dan PkM pada Peguruan Tinggi Keagamaan,

bagian kesatu, pasdal 1 s/d 11.

3. Rasional Standar Kegiatan PkM wajib mempertimbangkan standar mutu,

menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,

serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan

lingkungan. Kegiatan PkM yang dilakukan oleh

mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk

pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya

capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi

ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi. Kegiatan

PkM yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam

besaran satuan kredit semester. Kegiatan PkM harus


terprogram.

4. Pernyataan Standar 1. Kegiatan PkM dapat berupa: (a) pelayanan kepada

masyarakat; (b) penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; (c)

peningkatan kapasitas masyarakat; atau (d)

pemberdayaan masyarakat.

2. Kegiatan PkM wajib mempertimbangkan standar

mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,

serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan

lingkungan.

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari

bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk

memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan

ketentuan peraturan di perguruan tinggi.

4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang







Hal 95 of 111


dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam

besaran sks

5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus


terprogram


Standar

1. Adanya pedoman atau SOP tentang pelaksanaan

Pengabdian masyarakat.

2. Adanya Web sistem informasi pengabdian

masyarakat.

3. Adanya program kegiatan pengabdian masyarakat


Utama

1. Tersedia bukti yang sahih tentang pelaksanaan

proses PkM mencakup 6 aspek sebagai berikut: (a)

tatacara penilaian dan review, (b) legalitas

pengangkatan reviewer, (c) hasil penilaian usul PkM,

(d) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama

PkM, (e) berita acara hasil monitoring dan evaluasi,

serta (6) dokumentasi output PkM.

2. Ada bukti yang shahih terkait pelaksanaan

pengabdian masyarakat dalam bentuk layanan

kepada masyarakat


pengabdian masyarakat dalam bentuk penerapan

teknologi


pengabdian masyarakat dalam bentuk

pemberdayaan masyarakat.

5. Terdapat bukti yang shahih bahwa kegiatan PkM

dilasakanakan dengan mempertimbangan aspek

keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan

6. Terdapat bukti yang shahih bahwa kegiatan PkM

mahasiswa menjawab capaian pembelajaran (CP)

7. Terdapat kegiatan monitoring dan evaluasi PkM

secara berkala

8. Kegiatan PkM dilaporkan secara periodik

9. Pelibatan perguruan tinggi lain sebagai mitra dalam

PkM

10. Pelibatan pemerintah daerah sebagai mitra PkM







Hal 96 of 111


11. Pelibatan dua atau lebih keahlian dalam PkM

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Kegiatan PkM dilaksanakan bekerjasama dengan

perguruan tinggi unggul

2. Kegiatan PkM dilaksanakan bekerjasama dengan

perguruan tinggi luar negeri

3. Kegiatan PkM mengadopsi Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Kegiatan Kukerta mahasiswa bermitra dengan

perguruan tinggi luar negeri

5. Monitoring dan evaluasi PkM dilaksanakan selama

dan setelah proses

7. Interaksi antar

Standar


2. Standar Isi PkM






8 Pihak yang terlibat

dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







D. Standar Penilaian PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar penilaian PkM merupakan kriteria minimal

tentang penilaian terhadap proses dan hasil PkM .







Hal 97 of 111


Penilaian proses dan hasil PkM selain memenuhi prinsip

penilaian harus memperhatikan kesesuaian dengan

standar hasil, standar isi, dan standar proses PkM .

Kriteria minimal penilaian hasil PkM meliputi:

1. Tingkat kepuasan masyarakat;

2. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan pada masyarakat sesuai dengan

sasaran program;

3. Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan

teknologi di masyarakat secara berkelanjutan;

4. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau

pembelajaran serta pematangan sivitas akademika

sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi; atau

5. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi

kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku

kepentingan.

Penilaian PkM dapat dilakukan dengan

menggunakan metode dan instrumen yang relevan,

akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian

kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil PkM .





Penelitian dan PkM pada Peguruan Tinggi Keagamaan,


3. Rasional Standar Pelaksanaan kegiatan PkM di UIN STS Jambi perlu

dilakukan penilaiannya mulai dari usulan, pelaksanaan

dan hasil pengabdian masyarakat untuk melihat mutu

hasil pengabdian sekaligus mempertanggunjawab- kan

dana yang telah diperoleh atau digunakan sehingga

perlu penetapan standar nilai pengabdian masyarakat.

4. Pernyataan Standar 1. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada

masyarakat secara terintegrasi paling sedikit

memenuhi unsur: (a) edukatif, yang merupakan

penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus







Hal 98 of 111


meningkatkan mutu PkM ; (b) objektif, yang

merupakan penilaian berdasarkan kriteria

penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas;

(c) akuntabel, yang merupakan penilaian yang

dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang

jelas dan dipahami oleh pelaksana PkM ; dan (d)

transparan, yang merupakan penilaian yang

prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh

semua pemangku kepentingan.

2. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada

masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian dan

memperhatikan kesesuaian dengan standar

hasil, standar isi, dan standar proses PkM .

3. Kriteria minimal penilaian hasil PkM meliputi; (a)

tingkat kepuasan masyarakat; (b) terjadinya

perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

pada masyarakat sesuai dengan sasaran

program; (c) dapat dimanfaatkannya ilmu

pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara

berkelanjutan; (d) terciptanya pengayaan sumber

belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan

sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi; atau; (e) teratasinya

masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang

dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

4. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat

dilakukan dengan menggunakan metode dan

instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat

mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta

pencapaian kinerja hasil PkM


Standar

1. Sosialisasi dan pelatihan tentang standar penilaian

pengabdian masyarakat pada dosen dan mahasiswa.

2. Seminar usulan, hasil pengabdian masyarakat,

penilaian.

3. Monitoring dan evaluasi serta audit kegiatan

pengabdian masyarakat.







Hal 99 of 111



Utama

1. Ada bukti yang shahih bahwa penilaian PkM

dilakukan secara terintegrasi mencakup unsur

edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan

2. Terdapat bukti yang shahih bahwa proses dan hasil

PkM sesuai dengan standar hasil, isi, dan proses.

3. Terdapap bukti yang shahih nahwa penilaian hasil

PKM meliputi; (a) tingkat kepuasan masyarakat; (b)

terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan pada masyarakat (c) dapat

dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan

teknologi di masyarakat secara berkelanjutan; (d)

terciptanya pengayaan sumber belajar; (e)

teratasinya masalah sosial dan rekomendasi

kebijakan

4. Terdapat bukti yang shahih bahwa penilaian

proposal penelitian dilakukan dengan menggunakan

instrumen yang relevan dan akuntabel

5. Terdapat instrumen penilaian proposal penelitian

dan hasil penelitian/tugas akhir mahasiswa yang

valid dan absah

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Instrumen penilaian PkM divalidasi oleh pakar

dibidangnya secara berkala

2. Instrumen penilaian PkM mencakup aspek edukatif,

objektif, akuntabel, transparan, dan inovatif

7. Interaksi antar

Standar

3. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarkat

4. Standar Isi PkM





9. Standar Pembiayaan PkM .


dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







Hal 100 of 111








E. Standar Pelaksana PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar pelaksana PkM merupakan kriteria minimal

kemampuan pelaksana untuk melaksanakan PkM .

Ruang lingkup standar pelaksana PkM mencakup

kualifikasi akademik dosen dan hasil PkM .

2 Landasan Ideal Landasan ideal standar hasil PkM merujuk

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 59 dan merujuk

pada PMA nomor 55 tahun 2015 tentang Penelitian

dan PkM pada Peguruan Tinggi Keagamaan, bagian

kesatu, pasdal 1 s/d 11.

3 Rasional Standar Kegiatan PkM yang dilakukan oleh UIN STS Jambi

harus dilakukan oleh pelaksana yang profesional dan

sesuai dengan kualifikasi keahlian sehingga memiliki

manfaat bagi masyarakat dan lembaga, untuk itu

perlu ditetapkan standar pelaksana kegiatan

pengabdian masyarakat tersebut.

4. Pernyataan Standar 1. Pelaksana PkM harus menunjukkan kemampuan

tingkat penguasaan metodologi penerapan

keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis

kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman

sasaran kegiatan PkM sesuai pedoman kewenangan

melaksanakan penelitian sesuai yang ditetapkan

oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan

Pengembangan.

2. Pelaksana PkM harus dapat dibuktikan berdasarkan

kualifikasi akademik; dan hasil PkM yang telah

dilakukan sebelumnya untuk dapat diberi

kewenangan melaksanakan PkM .


Standar

1. UIN STS Jambi membuat pedoman atau SOP standar

pelaksana pengabdian masyarakat.







Hal 101 of 111


2. UIN STS Jambi mengadakan pelatihan peningkatan

kompetensi pelaksana pengabdian pada

masyarakat.

3. UIN STS Jambi memberikan dukungan dalam bentuk

sumber daya dan dana dalam kegiatan PkM .


Utama

1. Pelaksana PkM memiliki kemampuan metodologi

dibuktikan dengan pengalaman dan atau sertifikat

2. Pelaksana PkM berpendidikan minimal S2

3. Pelaksana PkM memiliki latar belakang yang sesuai

dengan bidang pengabdiannya

4. Pelaksana PkM (mahasiswa) telah mendapatkan

pembekalan metodologi pengabdian

5. Staf pendukung PkM (Staf administrasi) memiliki

kemampuan teknologi informasi yang memadai

6. Staf pendukung PkM (Laboran/Teknisi) memiliki

sertifikat yang relevan

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Pelaksana PkM memiliki sertifikat kompetensi

metodologi

2. Pelaksana PkM memiliki pengalaman minimal 2 kali

melaksanakan penelitian

3. Pelaksana PkM memiliki akhlak mulia atau akhlak

terpuji;

4. Pelaksana PkM memiliki kompetensi dasar-dasar

keislaman baca tulis al-Qur’an dan ibadah serta

kompetensi bahasa Arab dan bahasa Inggris;

5. Pelaksana PkM memiliki wawasan integrasi

keilmuan yang dapat mengintegrasikan ilmu-ilmu

keislaman dengan disiplin keilmuan yang lain;

6. Pelaksana PkM memiliki wawasan kebangsaan yang

kuat, melaksanakan ajaran Islam moderat di



penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Isi PkM









Hal 102 of 111







dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







F. Standar Sarana Dan Prasarana PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi


Lingkup Standar

Standar sarana dan prasarana PkM merupakan

Standard minimal sarana dan prasarana yang

diperlukan untuk menunjang proses PkM dalam

rangka memenuhi hasil PkM . Sarana dan prasarana

PkM merupakan fasilitas perguruan tinggi yang

digunakan untuk memfasilitasi PkM paling sedikit

terkait dengan bidang ilmu program studi yang

dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan.

Sarana dan prasarana pengabdian di perguruan tinggi

juga dimanfaatkan untuk kegiatan proses

pembelajaran dan penelitian. Oleh karena itu, sarana

prasarana PkM harus memenuhi standar mutu

keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,

keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.











Hal 103 of 111




3. Rasional Standar Dalam menunjang kegiatan PkM dibutuhkan

pedoman sarana dan prasarana pengabdian

masyarakat sebagai acuan dalam kegiatan PkM .

4 Pernyataan

Standar

1. UIN STS Jambi menyiapkan sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat dengan

memperhatikan kriteria minimal sarana dan prasarana

yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian

kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil

pengabdian kepada masyarakat.

2. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat dalam

menggunakan sarana dan prasarana pengabdian

kepada masyarakat yang merupakan fasilitas

perguruan tinggi harus dalam rangka untuk

memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat terkait

dengan penerapan bidang ilmu dari program studi

yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran

kegiatan; proses pembelajaran; dan kegiatan

penelitian untuk setiap kegiatan.

3. UIN STS Jambi menyiapkan sarana dan prasarana

pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi

standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,

kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan

lingkungan

5. Strategi

Pencapaian

Standar

1. LP2M membuat pedoman atau SOP sarana prasarana

pengabdian masyarakat

2. LP2M membuat laporan pengajuan sarana ndan

prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan

pengabdian.

3. LP2M melakukan pengawasan dalam pengadaan

sarana dan prasarana sesuai spesifikasi yang telah

direncanakan.

4. LP2M melakukan pemeliharaan berkala terhadap

fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung

proses kegiatan pengabdian.







Hal 104 of 111



Utama

1. Tersedianya sarana dan prasarana yang relevan dan

mutakhir untuk mendukung PkM, dan memfasilitasi

yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI

2. Tersedianya sistem informasi untuk layanan PkM yang

aspek- aspek ketersediaan layanan e-learning ,

perpustakaan, (e-journal , e-book , e- repository , dll.),

mudah diakses oleh sivitas akademik) dan seluruh jenis

layanan dievaluasi secara berkala yang hasilnya

ditindak lanjuti untuk penyempurnaan sistem

informasi.

3. Tersedia sarana dan prasarana pendukung PkM

dengan jumlah yang memadai dengan kualitas yang

baik.

4. Minimal 40% PkM dilaksanakan dengan sarana dan

prasarana milik Institusi (seperti laboratorium, studio,

bengkel, dll dilengkapi dengan peralatan).

5. Sarana dan prasarana PkM memenuhi persyarakatan

keselamatan dan kesehatan kerja

6. Sarana dan prasarana PkM memenuhi standar

lingkungan

7. Tersedianya referensi PkM yang lengkap mencakup

buku dan artikel jurnal

7. Interaksi antar

Standar


2. Standar Isi PkM







dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M









Hal 105 of 111






G. Standar Pengelolaan PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi


Lingkup Standar

Standar pengelolaan PkM merupakan kriteria

minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta

pelaporan kegiatan PkM. Pengelolaan PkM

dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk

kelembagaan yang bertugas untuk mengelola PkM







3. Rasional Standar Dalam pencapaian visi dan misi UIN STS Jambi dalam

dharma PkM diperlukan Standar Pengelolaan PkM

sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi dan

pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat.

4. Pernyataan Standar 1. UIN STS Jambi membentuk lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat (LP2M) yang

berwenang dan bertanggung jawab melaksanakan

kegiatan PkM sesuai standar yang telah ditetapkan

2. LP2M bertugas ; (a) menyusun dan mengembangkan

rencana program PkM sesuai dengan rencana

strategis PkM perguruan tinggi; (b) Menyusun dan

mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem

penjaminan mutu internal kegiatan PkM ; (3)

Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan PkM ; (4)

Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat; (5) Melakukan

diseminasi hasil PkM ; (6) Memfasilitasi kegiatan

peningkatan kemampuan pelaksana PkM ; (7)







Hal 106 of 111


Memberikan penghargaan kepada pelaksana PkM

yang berprestasi; (8) Mendayagunakan sarana dan

prasarana PkM pada lembaga lain melalui kerja sama;

dan (9) Melakukan analisis kebutuhan yang

menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan

prasarana PkM; (10) Menyusun laporan kegiatan

pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.

3. UIN STS Jambi harus; (a) Memiliki rencana strategis

PkM yang merupakan bagian dari rencana strategis

perguruan tinggi; (b) Menyusun kriteria dan prosedur

penilaian PkM paling sedikit menyangkut aspek hasil

PkM dalam menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi

guna memajukan kesejahteraan umum serta

mencerdaskan kehidupan bangsa; (c) Menjaga dan

meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi

PkM dalam menjalankan program PkM secara

berkelanjutan; (4) Melakukan pemantauan dan

evaluasi terhadap lembaga atau fungsi PkM dalam

melaksanakan program PkM ; (5) Memiliki panduan

tentang kriteria pelaksana PkM dengan mengacu

pada standar hasil, standar isi, dan standar proses

PkM ; (6) Mendayagunakan sarana dan prasarana

pada lembaga lain melalui kerja sama PkM ; (7)

Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut

jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana

PkM ; dan (8) Menyampaikan laporan kinerja lembaga

atau fungsi PkM dalam menyelenggarakan program

PkM paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan

tinggi.

5. Strategi

Pencapaian Standar

1. Membuat struktur organisasi yang mengambarkan

fungsi dan pertanggungjawaban yang jelas.

2. Mendokumentasikan setiap kegiatan pengabdian.

3. Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan

lokakarya







Hal 107 of 111


4. Menjalin kerjasama secara loka, nasional dan

internasional.


Utama

1. Kerjasama Lembaga di bidang PkM

2. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM

yang memuat landasan pengembangan, peta jalan

PkM, sumber daya, sasaran program strategis dan

indikator kinerja.

3. Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya

4. Tersedia dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola

PkM kepada pimpinan perguruan tinggi dan

mitra/pemberi dana yang memenuhi 5 aspek sebagai

berikut: (a) komprehensif, (b) rinci, (c) relevan, (d)

mutakhir, dan (e) disampaikan tepat waktu.

5. Adanya kelompok pelaksana PkM yang fungsional

yang ditunjukkan dengan: (a) adanya bukti legal

formal keberadaan kelompok pelaksana PkM, (b)

dihasilkannya produk PkM yang bermanfaat untuk

menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dan (c)

dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing

nasional

6. Adanya pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga

atau fungsi PkM .

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Ada kerjasama internasional dibidang PkM

2. Universitas memiliki kelompok PkM yang memiliki

legalitas

3. Tersedianya jurnal PkM

4. Tersedianya reward PkM

7. Interaksi antar

Standar


2. Standar Isi PkM












Hal 108 of 111



dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M







H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.


Lingkup Standar

Standar pendanaan dan pembiayaan PkM merupakan

kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan

dan pembiayaan PkM . Pendanaan dan pembiayaan

PkM meliputi standar yang terkait dengan sumber dan

pemanfaatannya untuk PkM






Keagamaan, bagian kesatu, pasdal 1 s/d 11. Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 102 Tahun

2019 Tentang Standar Keagamaan Pendidikan Tinggi

Keagamaan Islam.

3. Rasional Standar Mekanisme pendanaan dan pembiayaan PkM diatur

berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi.

Perguruan tinggi wajib menyediakan dana

pengelolaan PkM. Dana pengelolaan PkM digunakan

untuk membiayai manajemen PkM yang terdiri atas

seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,

pelaporan, dan diseminasi hasil PkM ; serta

peningkatan kapasitas pelaksana







Hal 109 of 111


4. Pernyataan Standar 1. UIN STS Jambi menyediakan dana internal untuk

pengabdian kepada masyarakat.

2. Selain dari dana internal pendanaan pengabdian

kepada masyarakat dapat bersumber dari

pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam

maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

3. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi

dosen atau instruktur digunakan untuk membiayai:

(a) perencanaan pengabdian kepada masyarakat; (b)

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; (c)

pengendalian pengabdian kepada masyarakat; (d)

pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada

masyarakat; (e) pelaporan pengabdian kepada

masyarakat; dan diseminasi hasil pengabdian kepada

masyarakat.

4. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian

kepada masyarakat diatur oleh Lembaga

5. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana

pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.

6. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat

digunakan untuk membiayai; (a) Manajemen

pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas

seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi,

pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada

masyarakat; dan (b) peningkatan kapasitas pelaksana

5. Strategi

Pencapaian Standar

1. Menjalin kerjasama kemitraan dengan lembaga

pemberi bantuan PkM

2. Mengafirmasi dosen untuk berkompetisi memperoleh

hibah PkM dari Dikti dan lembaga lainnya

3. LP2M perlu membuat pedoman atau SOP pendanaan

dan pembiayaan PkM

4. UIN STS Jambi merancang pelatihan pembuatan RAB

dan pelaporan bagi pelaksana PkM


Utama

1. Tersedianya dana PkM minimal Rp. 5jt/dosen/tahun







Hal 110 of 111


2. Persentase penggunaan dana PkM minimal 1%

terhadap total dana Universitas

3. Jumlah kegiatan PkM hasil kompetisi ACRP

4. Laporan kegiatan keuangan PkM sesuai dengan

standar pelaporan keuangan

Indikator Kinerja

Tambahan

1. Tersedianya dana PkM minimal Rp. 10jt/dosen/tahun

2. Persentase penggunaan dana PkM minimal 2%

terhadap total dana Universitas

3. Tersedianya dana PkM dari kerjasama luar negeri

7. Interaksi antar

Standar

1. Standar Isi PkM








dalam pemenuhan

Standar

1. Rektor

2. Wakil Rektor


4. LPM

5. LP2M













Hal 111 of 111


BAB V

PENUTUP

Peningkatan mutu secara berkelanjutan telah mewarnai perjalanan implemetasi

dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN STS Jambi yang

mensenergikan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan mememenuhi

standar mutu yang berlaku, yaitu 24 Standar Mutu UIN STS Jambi yang tercakup pada

standar Pendidikan, standar Pengelitian dan standar Pengabdian Masyarkat dengan

indikator dan sasaran mutu mengacu pada Standar Akreditasi Institusi dan Program

Studi, Standar ISO 9001:2015, Standar Webometric, Standar Zona Integritas.

Keterbukaan menerima masukan yang kunstrukstif dan kritikan yang membangun

dari sivitas akademika dan stakeholder UIN STS Jambi sebagai referensi perbaikan

berkelanjutan.

Demikianlah Dokumen Standar Mutu Sistem Manajemen Mutu Internal (SPMI) UIN

STS Jambi untuk dapat digunakan semestinya.







Hal v of v

STANDAR MUTU (SPMI) UIN STS JAMBI v

REFERENSI

1. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan tinggi

4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia

5. PermenRistekdikti RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi

6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2017 tentang

Statuta UIN STS Jambi Jambi

7. Perpres RI Nomor 37 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja UIN STS Jambi

9. Rencana strategis (Renstra) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

10. Rencana Induk Pengembangan (RIP) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

11. Rencana Operasional (Renop) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

12. Dokumen SPMI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

UIN STS JAMBI - lpm.uinjambi.ac.idlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/STANDAR_MUTU.pdf ·...

Documents

Transcript of UIN STS JAMBI - lpm.uinjambi.ac.idlpm.uinjambi.ac.id/media/files/2020/02/STANDAR_MUTU.pdf ·...