UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

177
SKRIPSI PENGEMBANGAN APLIKASI GPS UNTUK MENCARI LOKASI DAN JARAK FAKULTAS DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA PERANGKAT BERGERAK BERBASIS ANDROID Oleh: SAMSUL MUSLIM 109091000147 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

Page 1: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

SKRIPSI

PENGEMBANGAN APLIKASI GPS UNTUK MENCARI

LOKASI DAN JARAK FAKULTAS DI UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA DENGAN TEKNOLOGI

AUGMENTED REALITY PADA PERANGKAT BERGERAK

BERBASIS ANDROID

Oleh:

SAMSUL MUSLIM

109091000147

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

ii

Page 3: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

iii

Page 4: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, April 2014

Samsul Muslim

Page 5: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

v

ABSTRAK

Samsul Muslim (109091000147) Pengembangan Aplikasi GPS Untuk Mencari Lokasi dan Jarak Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Teknologi Augmented Reality pada Perangkat Bergerak Berbasis Android, 2014

Seiring dengan kemajuan teknologi dalam bidang multimedia muncul teknologi yang disebut augmented reality (AR). Augmented reality adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata yang dibuat dengan menggunakan komputer hingga penggunanya dapat berinteraksi secara real-time dengan sistem. Augmented reality dapat diterapkan dalam berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap pemakai. Salah satunya diterapkan pada aplikasi Location Based System (LBS) berbasis Android. Dengan menggunakan teknologi augmented reality dapat dibuat sebuah aplikasi GPS untuk mencari lokasi dan jarak fakultas disebuah universitas yang menggunakan sebuah perangkat bergerak berbasis android. Perancangan aplikasi berbasis teknologi augmented reality ini menggunakan beberapa software seperti Eclipse sebagai editor kode, Adobe Photoshop untuk membuat pola dari marker, Wikitude Browser sebagai antar muka dalam penambahan realita dengan media kamera pada perangkat yang digunakan dan Google Maps sebagai peta digital yang menampilkan sekumpulan koordinat dari suatu wilayah. Aplikasi ini menampilkan informasi mengenai lokasi, jarak, dan arah fakultas agar membantu pengguna untuk mencari lokasi fakultas yang dituju.

Kata kunci: Augmented Reality, Location Based System, GPS, Fakultas, Wikitude, Google Maps.

Page 6: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Serta shalawat dan salam kita curahkan

kepada Nabi kita Muhammad SAW.

Adapun penyusunan skripai ini guna memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai jenjang sarjana pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Teknik Informatika dengan judul ”

Pengembangan Aplikasi GPS Untuk Mencari Lokasi dan Jarak Fakultas di Uin

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Teknologi Augmented Reality pada

Perangkat Bergerak Berbasis Android”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tanpa bimbingan,

dukungan, dan bantuan yang besar dari berbagai pihak yang telah memberikan

bantuan dan masukan dari awal sampai akhir sehingga terselesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nurhayati, Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

vii

3. Bapak Hendra Bayu Suseno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1

yang telah banyak membantu dalam membimbing dan evaluasinya

pada pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Hata Maulana, Ssi, M.TI, selaku Dosen Pembimbing 2 yang

telah banyak membantu dalam membimbing dan evaluasinya pada

pembuatan skripsi ini.

5. Untuk kedua Orang Tuaku terima kasih untuk kasih sayang yang tulus,

kesabaran dan pengertiannya, doa serta dukungan moril maupun

materil yang tak ternilai, pengorbanan dan perjuangannya sehingga

bisa seperti sekarang ini

6. Untuk adik-adikku tersayang Anisah dan Badriyah terima kasih atas

dukungannya.

7. Untuk Endah Pujianti, terima kasih atas seluruh dukungannya yang

selalu menemani dan memberikan semangat selama pembuatan skripsi

ini.

8. Teman-teman kelas seperjuangan angkatan 2009 Yudha Dwi Putra,

Ahmad Surya, Sapta Samudra, Yusdiardi, Deska Rahmat, Dani

Kurniawan, Afif, Fauzi Rahman, Alfian Sapati, Ari Prasetyo, Dedian

Prabowo, Desy Eka, Dinov Azka Utama, Rendy Virashyena,

M.Rahmad Akbar dll. Yang selama ini bersama-sama untuk selalu

berbagi pengalaman, pengetahuan dan saling memberikan dukungan

satu sama lain.

Page 8: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

viii

9. Kepada Mohammad Kahfi terima kasih atas bantuan, saran serta ide

yang diberikan dalam pembuatan skripsi ini

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan

penulisan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan

balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhanallah wa Ta'ala.

Amin

Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya

dan menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan,

namun demikian diharapkan agar skripsi ini dapat memenuhi syarat yang

diperlukan.Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca sekalian. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2014

SAMSUL MUSLIM NIM : 109091000147

Page 9: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ......... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.6 Metodologi penelitian ........................................................................... 6

1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 9

BAB II ................................................................................................................... 11

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11

2.1. Pengembangan .................................................................................... 11

2.2. Aplikasi ............................................................................................... 11

2.3. Lokasi.................................................................................................. 12

2.4. Jarak .................................................................................................... 12

2.5. Multimedia .......................................................................................... 12

2.5.1 Unsur-Unsur Multimedia ................................................................ 13

2.5.2 Manfaat dan Kegunaan dari Multimedia: ....................................... 22

2.6. Flowchart ............................................................................................ 23

Page 10: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

x

2.7. Teknik Sampling ................................................................................. 29

2.7.1. Probability Sampling ...................................................................... 29

2.7.2. Nonprobability Sampling ................................................................ 30

2.8. Pengujian ............................................................................................ 32

2.9. Storyboard .......................................................................................... 33

2.10. Struktur Navigasi ................................................................................ 33

2.11. Wikitude.............................................................................................. 33

2.12. Google Maps ....................................................................................... 34

2.13. Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia..................................... 34

2.14. Global Posititioning System (GPS) .................................................... 35

2.14.1. Elemen-elemen GPS ....................................................................... 36

2.14.2. Cara Kerja GPS ............................................................................... 37

2.14.3. Menentukan Posisi dari Receiver ke Satelit GPS ............................ 38

2.14.4. Sistem Koordinat ............................................................................. 39

2.14.5. Manfaat GPS ................................................................................... 40

2.14.6. Kelemahan GPS .............................................................................. 41

2.15. Augmented Reality (AR) ..................................................................... 41

2.15.1. Sejarah dan Perkembagan Augmented Reality ................................ 42

2.15.2. Teknologi Tampilan pada Augmented Reality ................................ 44

2.15.3. Prinsip Kerja Augmented Reality .................................................... 45

2.15.4. Metode Augmented Reality ............................................................. 46

2.15.4.1. Marker Based Tracking ........................................................... 46

2.15.4.2. Markerless ............................................................................... 47

2.16. Android ............................................................................................... 48

2.16.1. Sejarah dan Perkembangan Android ............................................... 49

2.16.2. Versi Android .................................................................................. 51

2.16.3. Arsitektur Android .......................................................................... 57

2.16.4. Komponen Aplikasi ........................................................................ 61

2.16.5. Android SDK (Software Development Kit)..................................... 64

2.16.6. Java .................................................................................................. 65

2.17. Eclipse ................................................................................................. 67

Page 11: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xi

BAB III ................................................................................................................. 70

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 70

3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 70

3.1.1. Studi Pustaka ................................................................................... 70

3.1.2. Metode Observasi............................................................................ 71

3.1.3. Kuesioner ........................................................................................ 73

3.2 Metode Pengembangan Multimedia ................................................... 79

3.2.1. Concept ........................................................................................... 80

3.2.2. Design ............................................................................................. 80

3.2.3. Material Collecting ......................................................................... 81

3.2.4. Assembly .......................................................................................... 82

3.2.5. Testing ............................................................................................. 82

3.2.6. Distribution ..................................................................................... 82

BAB IV ................................................................................................................. 84

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 84

4.1 Konsep (Concept) ............................................................................... 84

4.2 Desain (Design) .................................................................................. 85

4.2.1. Storyboard ....................................................................................... 86

4.2.2. Desain Struktur Navigasi ................................................................ 92

4.2.3. Perancangan Bagan Alir (flowchart) ............................................... 93

4.2.4. Perangkat Yang Digunakan............................................................. 96

4.3 Pengumpulan Bahan (Material Collecting) ........................................ 96

4.4 Pembuatan (Assembly) ........................................................................ 97

4.4.1. Pembuatan Marker .......................................................................... 98

4.4.2. Integrasi Google Map API ............................................................ 101

4.4.3. Integrasi Wikitude API ................................................................. 103

4.4.4. Penulisan Program ........................................................................ 104

4.5 Pengujian (Testing) ........................................................................... 121

4.6 Distribusi (Distribution) .................................................................... 127

BAB V ................................................................................................................. 128

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 128

Page 12: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xii

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 128

5.2 Saran ................................................................................................. 129

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 130

Page 13: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Contoh Text Types .................................................................................... 14

Gambar 2.2 Contoh Display Types ............................................................................ 15

Gambar 2.3 Contoh Gambar Bitmap (bawah) dan Vektor (atas) yang diperbesar .......................................................................................................................................... 16

Gambar 2.4 Contoh Gambar Vektor .......................................................................... 17

Gambar 2.5 Sistem Flowchart .................................................................................... 24

Gambar 2.6 ConceptualFlowchart (kiri) dan DetailFlowchart (kanan) ............... 25

Gambar 2.7Tringulation .............................................................................................. 38

Gambar 2.8 Virtual Continuum oleh Milgram dan Kishino ................................... 43

Gambar 2.9 Orientasi Marker ..................................................................................... 46

Gambar 2.10 Arsitektur Android ................................................................................ 57

Gambar 2.11 Eclipse Classic....................................................................................... 67

Gambar 2.12 Area Kerja Eclipse Classic .................................................................. 68

Gambar 3.1 Tahap Pengembangan Multimedia Menurut Luther, 1994 pada Aplikasi UIN Finder ...................................................................................................... 83

Gambar 4.1 Struktur navigasi aplikasi UIN Finder ................................................. 92

Gambar 4.2 Bagan alir menu utama aplikasi UIN Finder ....................................... 93

Gambar 4.3 Bagan alir menu peta aplikasi UIN Finder .......................................... 94

Gambar 4.4 Bagan alir menu AR aplikasi UIN Finder ........................................... 95

Gambar 4.5 Logo UIN Syarif Hidayatullah .............................................................. 98

Gambar 4.6 Marker ...................................................................................................... 98

Gambar 4.7 Import file logo UIN dan marker .......................................................... 99

Gambar 4.8 Penggabungan logo UIN dan marker ................................................. 100

Gambar 4.9 Penambahan Inisial Fakultas UIN Syarif Hidayatullah ................... 100

Gambar 4.10 Certificate Fingerprint MD5 ............................................................. 102

Gambar 4.11 Android Maps API key ....................................................................... 102

Gambar 4.12 Watermarking Wikitude ..................................................................... 103

Gambar 4.13 Java Build Path ................................................................................... 104

Page 14: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xiv

Gambar 4.14 Tampilan Tab Menu ........................................................................... 106

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Home .................................................................. 107

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Peta ..................................................................... 115

Gambar 4.17 Tampilan Dialog Box Pada Halaman Peta ...................................... 116

Gambar 4.18 Tampilan Halaman AR ...................................................................... 119

Gambar 4.19 Tampilan Informasi Fakultas Pada Halaman AR ........................... 119

Gambar 4.20 Tampilan Halaman About .................................................................. 121

Page 15: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowchart .......................................................................... 25

Tabel 3.1 Perbandingan Penelitian Sejenis ................................................................ 70

Tabel 3.2 Kuesioner Kebutuhan Aplikasi .................................................................. 75

Tabel 3.3 Kuesioner Evaluasi ...................................................................................... 77

Tabel 4.1 Konsep aplikasi UIN Finder ....................................................................... 84

Tabel 4.2 Storyboard aplikasi UIN Finder ................................................................. 86

Tabel 4.3 Spesifikasi smartphone android ............................................................... 122

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Aplikasi UIN Finder ..................................................... 123

Page 16: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ....................................................................................................... L-1

Lampiran 2 ..................................................................................................... L-13

Lampiran 3 ..................................................................................................... L-22

Page 17: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komunikasi saat ini sangatlah cepat, dimana

teknologi komunikasi semakin berkembang dan memilki peran penting

dalam kehidupan masyarakat. Maka sudah semakin jelas bahwa masyarakat

membutuhkan mobile phone ataupun alat komunikasi mobile (genggam)

yang tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga ber-internet-

an, bermain game, memproses dokumen, serta berfungsi sebagai peta.

Dengan berkembangnya teknologi mobile phone saat ini perangkat

mobile menawarkan kemampuan komunikasi canggih yang disebut

smartphone. Salah satu smartphone yang sedang trend saat ini adalah

smartphone berbasis android. Oleh karena itu pada smartphone banyak

digunakan teknologi-teknologi terbaru salah satunya adalah Augmented

Reality.

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda

maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan

nyata, yang kemudian memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara

real-time. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat

diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat

Page 18: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

2

Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan

interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan pleh

benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam

dunia nyata.

Dalam bidang navigasi pada smartphone selama ini didominasi

melalui media Google Maps, dimana penyajian informasi navigasi layaknya

sebuah peta konvensional yang diubah menjadi peta digital. Dimana

kekurangan dari peta digital adalah pengguna tidak dapat mengetahui arah

dari posisi pengguna berdasarkan lokasi yang dituju, apakah tempat tersebut

berada di depan, sebelah kiri, sebelah kanan, atau belakang dari arah

pengguna. Sedangkan dengan teknologi Augmented Reality pengguna dapat

mengetahui posisi dari tempat yang dituju berdasarkan arah dari pengguna.

Dengan begitu diharapkan penyampaian informasi tentang navigasi lebih

mudah dan lebih nyata untuk pengguna, sehingga memberikan kemudahan

kepada pengguna.

UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu universitas negeri yang ada

di Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah terdiri dari beberapa fakultas dan

berbagai macam jurusan yang terbagi dalam dua lokasi kampus yang

berbeda. Berdasarkan data hasil kuesioner terhadap mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah, banyak mahasiswa yang tidak tahu lokasi dari fakultas atau

fasilitas umum yang ada di kampus UIN Syarif Hidayatullah. Sehingga akan

mengalami kesulitan untuk mencari lokasi dari fakultas atau fasilitas umum

lainnya yang ingin dituju.

Page 19: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

3

Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini sangat mudah

untuk mencari informasi dengan cepat dan mudah. Untuk itu dengan

bantuan Global Positioning System (GPS) dan Augmented Reality dapat

diketahui lokasi beserta jarak dari fakultas-fakultas dan fasilitas umum

lainnya yang ada di UIN Syarif Hidayatullah.

Berdasarkan uraian tersebut penulis melakukan penelitian dengan

skripsi yang berjudul “Pengembangan Aplikasi GPS untuk Mencari

Lokasi dan Jarak Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

Teknologi Augmented Reality pada Perangkat Bergerak Berbasis

Android “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rencana penelitian di atas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan sebuah aplikasi Android yang

memanfaatkan teknologi kamera, Global Positioning System (GPS),

dan Augmented Reality?

2. Bagaimana mengembangkan aplikasi yang dapat mempermudah user

untuk mengenali lokasi yang dicari?

Page 20: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

4

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu luas namun dapat

mencapai hasil yang optimal, maka peneliti akan membatasi ruang lingkup

pembahasan sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman

Java, SDK Platform Android 2.3.1 API level 8 keatas.

2. Penentuan lokasi fakultas dan fasilitas umum lainnya yang dapat

terdeteksi atau diketahui informasinya yang sudah tersimpan dalam

database aplikasi.

3. Pengembangan aplikasi untuk mengolah data spasial yang ditampilkan

dengan menggunakan teknologi peta digital Google Map V1,

Augmented Reality dan Wikitude API untuk menampilkan informasi

tersebut secara nyata pada sistem operasi Android.

4. Pembahasan skripsi ini tidak meliputi masalah sistem keamananan dan

kecepatan transfer data internet pada smartphone.

5. Metode dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode

pengembangan multimedia Luther yang terdiri dari concept, design,

material collecting, assembly, testing, dan distribution

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah:

1. Mengembangkan suatu program aplikasi pada handphone berbasis

Android untuk memudahkan pencarian lokasi, jarak, serta informasi

Page 21: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

5

fakultas dan fasilitas lainnya yang terdapat di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Mengembangkan sebuah aplikasi GPS dengan mengaplikasikan

sistem informasi geografi (SIG) dan menampilkannya dalam bentuk

peta dan augmented reality camera-view.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat

dari berbagai kalangan, seperti dari segi peneliti, pengguna, dan universitas.

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis:

a. Bertambahnya wawasan mengenai ilmu programming Java,

aplikasi Android dan teknologi mengenai Augmented Reality

(AR).

b. Dapat mengembangkan teknologi Augmented Reality untuk

diaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam

bidang Location Based System (LBS).

c. Menjadi portfolio pribadi untuk memasuki dunia kerja yang

sesuai dengan potensi bidang yang diperoleh selama

perkuliahan.

2. Bagi pengguna:

a. Menambah pengetahuan pengguna tentang seluruh informasi

fakultas yang terdapat di UIN Syarif Hidayatullah.

Page 22: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

6

b. Memberikan kemudahan bagi mahasiswa pengguna android

untuk mencari lokasi fakultas UIN Syarif Hidayatullah dengan

cepat dan tepat.

3. Bagi UIN Syarif Hidayatullahjurusan Multimedia:

a. Menambah arsip penelitian mengenai Augmented Reality (AR).

b. Memperoleh suatu karya Tugas Akhir mahasiswa yang dapat

menjadi referensi bagi peneliti berikutnya dibidang

pengembangan multimedia.

1.6 Metodologi penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah pengumpulan data yang

diperoleh langsung dari objek penelitian, perorangan, kelompok dan

organisasi (Ruslan, 2004).

a. Studi Pustaka

Mencari dan mengumpulkan data atau referensi dari

berbagai buku pengetahuan dan buku-buku ilmiah serta dari

berbagai media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah yang

berhubungan dengan Augmented Reality, aplikasi Android,

Global Positioning System (GPS), dan perangkat lunak yang

Page 23: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

7

digunakan agar dapat dijadikan acuan pembahasan dalam

masalah ini.

b. Metode Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang lebih

spesifik tidak terbatas pada berkomunikasi dengan orang, tetapi

juga dengan obyek-obyek alam yang lain. Secara umum, teknik

observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berperan dan tidak

berperan. Dimana di dalam penelitian tidak berperan, penetian

hanya mengamati dan bahkan tidak hadir secara langsung pada

lokasi. Sedangkan pada teknik observasi berperan, peneliti hadir

langsung dalam lingkungan yang hendak diteliti (Sugiyono,

2012).

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2012).

2. Metode Pengembangan Multimedia

Metodologi pengembangan multimedia yang digunakan adalah

metodologi pengembangan multimedia menurut Luther. Menurut

Luther(1994), metodologi pengembangan multimedia terdiri dari

enam tahap, yaitu:

Page 24: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

8

a. Concept

Tahap concept adalah tahap untuk menetukan tujuan dan

siapa pengguna program (identifikasi audience). Tujuan dan

pengguna akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia

sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang

menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir.

Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna juga

perlu dipertimbangkan karena dapat memengaruhi pembuatan

desain.

b. Design

Design (perancangan) adalah tahap pembuatan spesifikasi

mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan

material/bahan untuk program. Spesifikasi dibuat serinci

mungkin sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material

collecting dan assembly, tidak terjadi penambahan atau

pengurangan bagian aplikasi.

c. Material Collecting

MaterialCollecting adalah tahap pengumpulan bahan yang

sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan

tersebut, antara lain gambar clipart, foto, animasi, video, audio,

dan lain-lain yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan

pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya.

Page 25: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

9

d. Assembly

Tahap assembly adalah tahap pembuatan semua obyek

atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada

tahap design, seperti storyboard, bagan alir, dan struktur

navigasi.

e. Testing

Tahap Testing dilakukan setelah menyelesaikan tahap

pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi atau

program dan melihatnya apakah ada kesalahan atau tidak.

f. Distribution

Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media

penyimpanan. Jika media penyimpanan tidak cukup untuk

menampung aplikasinya, maka akan dilakukan kompresi

terhadap aplikasi tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam lima bab

dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,

sistematika perancangan dan sistematika penulisan

pembuatan tugas akhir ini.

Page 26: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

10

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan

masalah yang berhubungan dan digunakan untuk

mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang

digunakan untuk membuat tugas akhir ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil perancangan yang dilakukan

mulai dari concept, design, material collecting, assembly,

testing, dan distribution.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil

perancangan yang dilakukan dan saran-saran yang dapat

digunakan sebagai bahan masukan untuk pengembangan

lebih lanjut.

Page 27: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengembangan

adalah suatu cara, proses, atau perbuatan mengembangkan.

2.2. Aplikasi

Menurut Jogianto (2001) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan

sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan ke dalam suatu sarana atau media

yang dapat digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal

atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang

baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal data, permasalahan, dan

pekerjaan itu sendiri.

Dalam istilah komputer, aplikasi diartikan sebagai program komputer

yang dapat melaksanakan tugas tertentu. Berdasarkan klasifikasinya aplikasi

dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Aplikasi perangkat lunak spesialis, program dengan dokumentasi yang

dirancang untuk menjalankan suatu tugas tertentu.

2. Aplikasi paket, program dengan dokumentasi yang dirancang untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Page 28: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

12

2.3. Lokasi

Lokasi merupakan salah satu konsep dasar geografi terpenting, karena

dari sebuah lokasi dapat menunjukkan posisi suatu tempat, benda, atau

gejala di permukaan bumi. Lokasi juga dapat menjawab pertanyaan dimana

(where) dan mengapa di sana (why is in there) tidak di tempat lain.

Sebagaimana menurut Kartawidjaja (2001), lokasi adalah posisi suatu

tempat, benda peristiwa atau gejala di permukaan bumi dalam hubungannya

dengan tempat, gejala atau peristiwa lain.

2.4. Jarak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jarak adalah ruang

sela (panjan dan jauh) antara dua benda atau tempat. Jarak adalah deskripsi

numerik untuk menyatakan seberapa jauh obyek. Dalam fisika atau diskusi

sehari-hari, jarak dapat merujuk pada panjang fisik, atau perkiraan

berdasarkan kriteria lain.

2.5. Multimedia

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin,

Nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin)

yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa

sesuatu. Menurut Robin dan Linda (2001) multimedia merupakan alat yang

dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.

Page 29: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

13

Sutopo (2003) mengemukakan bahwa multimedia terdiri dari dua

kategori, yaitu:

1. Multimedia Linier

Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi

dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh

pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya:

TV dan film.

2. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi

dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,

sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses

selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia

pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.

2.5.1 Unsur-Unsur Multimedia

Terdapat 5 jenis objek yaitu teks, grafik, bunyi, video, dan animasi.

Peran dari masing-masing objek dalam keseluruhan sistem multimedia

diantaranya (M.Susanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan

Bersaing):

1. Teks

Teks dapat membentuk sebuah kata yang digunakan sebagai

pelengkap dari sebuah gambar karena sebuah gambar yang tidak

dilengkapi dengan kata-kata akan menjadi sulit untuk dipahami dan

pesan yang ingin disampaikan akan sulit diterima. Menurut Sitepu

Page 30: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

14

dalam e-book Panduan Mengenal Desain Grafis, berdasarkan

fungsinya teks dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Text Types

Text Types merupakan jenis teks yang digunakakan dalam

teks bacaan. Biasanya Text types berukuran 8 point hingga 12

point.

Gambar 2.1Contoh Text Types

b. Text Display

Text Display merupakan jenis teks yang akan ditampilkan

sebagai headline atau yang bersifat menunjukkan kata penting.

Bisanya display types berukuran lebih dari 14 point.

Page 31: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

15

Gambar 2.2 Contoh Display Types

2. Grafik

Grafik atau gambar merupakan bagian dari multimedia. Gambar

atau grafik banyak digunakan karena lebih mudah menarik perhatian

dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar

atau grafik dapat diringkas dan menyajikan data yang kompleks

dengan cara yang baru dan lebih berguna. Selain itu, gambar atau

grafik mampu menyampaikan seribu kata akan tetapi itu hanya

berlaku ketika kita menampilkan gambar yang diinginkan saat kita

memerlukannya.

Gambaratau grafik digolongkan menjadi dua kategori, yaitu:

Page 32: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

16

a. Gambar Bitmap

Gambar Bitmap juga dikenal dengan nama gambar raster

yang mewakili suatu gambar sebagai suatu susunan titik-titik

yang dikenal dengan nama piksel (pixel).

Gambar 2.3 Contoh Gambar Bitmap (bawah) dan Vektor (atas) yang

diperbesar

b. Gambar Vektor

Gambar vektor juga dikenal dengan gambar yang object

oriented, yaitu gambar yang dihasilkan dengan menggunakan

teknologi komputer dalam bentuk geometri (garis lurus, oval,

lengkungan, lingkaran, dan sebagainya) berdasarkan garis

vertikal dan horizontal.

Page 33: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

17

Gambar 2.4 Contoh Gambar Vektor

3. Suara

Suara adalah komponen multimedia yang dapat terwujud narasi,

musik, efek suara atau penggabungan diantara ketiganya. (Sofyan,

2008). Berikut adalah format suara menurut Iwan Binanto dalam buku

Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya:

a. MPEG Layer-3 (MP3)

Format MPEG Layer-3 merupakan format yang sangat

popular untuk pengunduhan dan penyimpanan music. Dengan

mengurangi bagian-bagian dari fileaudioyang tidak terdengar,

file .mp3 dimampatkan secara signifikan sampai 1/10 dari

ukuran yang ekuivalen dengan Pulse Code Modulation (PCM),

tetapi dengan tetap mempertahankan kualitas audio yang baik.

Page 34: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

18

b. Windows Media Audio (WMA)

Format wma merupakan format popular dari Windows

Media Audio yang dimilki Microsoft. Format ini dirancang

dengan kemampuan Digital Rights Management (DRM) untuk

proteksi penyalinan.

c. Waveform Audio (WAV)

Wav merupakan standar container file yang digunakan

oleh Windows. Wav umumnya digunakan untuk menyimpan

audio tak termampatkan, file suara berkualitas CD, yang

berukuran besar (sekitar 10 MB per menit). File .wav juga dapat

berisi data terkodekan dengan beraneka ragam codec untuk

mengurangi ukuran file.

d. Audio Interchange File Format (AIFF)

Format aiff merupakan standar format file audio yang

digunakan oleh Apple. Aiff bisa dikatakan seperti .wav untuk

Mac.

4. Video

Menurut Suyanto (2003), video merupakan elemen paling

kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif

dibandingkan gambar biasa. Di bawah ini adalah beberapa format file

video, sebagai berikut:

Page 35: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

19

a. Motion Picture Expert Group (.MPEG)

Merupakan format yang paling populer di internet. Format

ini memiliki sifat cross-platform (dapat dijalankan pada

berbagai platform) dan didukung oleh kebanyakan web browser.

b. Audio Video Interlance (.AVI)

Format AVI dibangun oleh Windows dan didukung oleh

semua komputer yang berjalan dengan sistem Windows, dan

oleh kebanyakan webbrowser. Format ini banyak dipakai dalam

internet, tetapi tidak berjalan baik pada komputer non-Windows.

c. QuickTime (.MOV)

Format QuickTime dibangun oleh Apple, QuickTime

adalah format video yang banyak dipakai di internet, tetapi

QuickTime movie tidak dapat dimainkan di Windows tanpa di

install komponen tambahan untuk mendukungnya. Video yang

tersimpan di dalam format QuickTime memiliki ekstensi “.mov”.

d. RealVideo

Format RealVideo dibangun oleh RealMedia. Format ini

memungkinkan melakukan streaming video (on-line video,

internet TV) dengan menggunakan bandwidth yang rendah.

Oleh karena diprioritaskan pada kemampuannya berjalanpada

bandwidth yang rendah, maka kualitasnya dikurangi. Video

yang tersimpan dalam format RealVideo memiliki ekstensi :.rm”

atau “.ram”.

Page 36: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

20

e. Shockwave (Flash).

Format Shockwave dibangun oleh Macromedia.

Shockwave membutuhkan komponen tambahan untuk

memainkannya. Netscape dan Internet Explorer versi yang

terbaru telah mendukungnya. Format flash ini memiliki

fleksibilitas yang tinggi dengan aplikasi komputer termasuk

internet. Format ini memiliki ukuran file yang kecil. Video yang

tersimpan dalam format Shockwave memiliki ekstensi “.swf”.

5. Animasi

Animasi berasal dari kata animation atau to animate yang berarti

menghidupkan dalam kamus bahasa inggris-indonesia (Wojowasito,

1997). Dalam kaitannya dengan cerita dan gambar, penulis

beranggapan bahwa animasi merupakan kegiatan menghidupkan

sebuah cerita dari beberapa gambar yang berkesinambungan sehingga

ketika dalam proses animasi gambar tersebut terlihat seperti hidup.

Secara umum animasi adalah kegiatan menghidupkan gambar mati

agar terlihat hidup dan memiliki jiwa mirip dengan aslinya.

Menurut M. Suyanto (Multimedia, 2003), secara umum animasi

dibagi menjadi sembilan macam, yaitu:

a. Animasi Sell (Cell Animation), yaitu Celluloid yang merupakan

material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak

pada saat awal.

Page 37: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

21

b. Animasi Frame (FrameAnimation) yang merupakan bentuk

animasi paling sederhana.

c. Animasi Sprite (SpriteAnimation) adalah setiap bagian dari

animasi anda yang bergerak secara mandiri, misalnya burung

terbang, planet berotasi, bola memantul-mantul atau logo

berputar.

d. Animasi Lintasan (PathAnimation), yaitu animasi dari objek

yang bergerak sepanjang garis kurva yang anda tentukan sebagai

lintasan.

e. Animasi Spline adalah representasi dari matematis dari kurva.

Bila objek bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus,

misalnya berbentuk kurva.

f. Animasi Vektor (Vector Animation ), dimana sebuah vector

merupakan garis yang memiliki ujung-pangkal, arah, dan

panjang. Animasi vektor serupa dengan animasi sprite. Animasi

sprite mengunakan bitmap untuk sprite, animasi vektor

menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite.

g. Animasi Karakter (CharacterAnimation) merupakan sebuah

cabang khusus animasi. Animasi karakter semacam yang anda

lihat film kartun. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya,

misalnya grafik bergerak animasi logo yang melibatkan bentuk

organik yang komplek dengan penggandaan yang bayak,

gerakan yang hirarkis.

Page 38: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

22

h. Computational Animation, menggerakkan objek di layar anda

cukup memvariasikan koordinat x dan y-nya. Koordinat x

merupakan posisi horizontal objek, yaitu berapa jauh kiri-kanan

layar. Koordinat y merupkan posisi vertikal, yakni berapa jauh

atas-bawah layar.

i. Morphing artinya mengubah satu bentuk lain dengan

menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan

halus begitu bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk

lain.

2.5.2 Manfaat dan Kegunaan dari Multimedia:

1. Mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan

menampilkan dokumen dalam bentuk elektronik dibanding dalam

bentuk kertas.

2. Meningkatkan produktifitas dengan menghindari hilangnya file. Hal

ini dilakukan menggunakan indeks otomatis dengan sistem

manajemen data.

3. Memberikan akses dokumen dalam waktu bersamaan dan ditampilkan

pada tampilan.

4. Memberikan fasilitas untuk kecepatan dan ketepatan informasi yang

diperlukan dengan interaksi visual.

Page 39: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

23

2.6. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Tujuan Membuat Flowchart :

1. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah.

2. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas.

3. Menggunakan simbol-simbol standar.

Dalam penulisan flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem

Flowchart dan Program Flowchart:

1. Sistem Flowchart

Sistem Flowchart adalah bagan yang memperlihatkan urutan

prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu.

Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai

dalam pengolahan data.

Page 40: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

24

Gambar 2.5 Sistem Flowchart

2. Program Flowchart

Program Flowchart adalah Bagan yang memperlihatkan urutan

dan hubungan proses dalam suatu program.

Dua jenis metode penggambaran program flowchart :

a. Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah

secara global.

b. Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah

secara rinci.

Page 41: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

25

Gambar 2.6 ConceptualFlowchart (kiri) dan DetailFlowchart (kanan)

Berikut daftar simbol-simbol flowchart:

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowchart

No Bentuk Simbol Fungsi Simbol

1

Simbol arus / flow, yaitu

menyatakan jalannya arus

suatu proses

2

Simbol communication link,

yaitu menyatakan transmisi

data dari satu lokasi ke lokasi

lain

Page 42: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

26

3

Simbol connector, berfungsi

menyatakan sambungan dari

proses ke proses lainnya

dalam halaman yang sama

4

Simbol offline connector,

menyatakan sambungan dari

proses ke proses lainnya

dalam halaman yang berbeda

5

Simbol process, yaitu

menyatakan suatu tindakan

(proses) yang dilakukan oleh

komputer

6

Simbol manual, yaitu

menyatakan suatu tindakan

(proses) yang tidak dilakukan

oleh komputer

7

Simbol decision, yaitu

menujukkan suatu kondisi

tertentu yang akan

menghasilkan dua

kemungkinan jawaban : ya /

tidak

Page 43: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

27

8

Simbol predefined process,

yaitu menyatakan penyediaan

tempat penyimpanan suatu

pengolahan untuk memberi

harga awal

9

Simbol terminal, yaitu

menyatakan permulaan atau

akhir suatu program

10

Simbol keying operation,

menyatakan segal jenis

operasi yang diproses dengan

menggunakan suatu mesin

yang mempunyai keyboard

11

Simbol offline-storage,

menunjukkan bahwa data

dalam simbol ini akan

disimpan ke suatu media

tertentu

12

Simbol manual input,

memasukkan data secara

manual dengan menggunakan

online keyboard

Page 44: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

28

13

Simbol input / output,

menyatakan proses input /

output tanpa tergantung jenis

peralatannya

14

Simbol punched card,

menyatakan input berasal dari

kartu atau output ditulis ke

kartu

15

Simbol magnetic tape,

menyatakan input berasal dari

pita magnetis atau output

disimpan ke pita magnetis

16

Simbol disk storage,

menyatakan input berasal dari

dari disk atau output disimpan

ke disk

17

Simbol document, mencetak

keluaran dalam bentuk

dokumen (melalui printer)

18

Simbol display, mencetak

keluaran dalam layar monitor

Page 45: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

29

2.7. Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2012). Terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian, yaitu:

2.7.1. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi, simple random sampling,

proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified

random, cluster sampling (area sampling).

1. Simple Random Sampling

Teknik pengambilan sampel yang sederhana karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan anggota yang ada dalam populasi sehingga

setiap sampel yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang

sama untuk dipilih menjadi sampel.

2. Proportionate Stratified Random Sampling

Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan

sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara

proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya

heterogen (tidak sejenis).

Page 46: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

30

3. Disproportionate Stratified Random

Teknik yang mirip dengan proportionate stratified random

sampling dalam hal keanekaragaman populasi. Namun ketidak-

proporsional-an penentuan sampel didasarkan pada pertimbangan jika

anggota populasi berstrata namun kurang proporsional pembagiannya.

4. ClusterSampling (Area Sampling)

Teknik cluster sampling dapat digunakan untuk menentukan sampel

bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk

dari suatu kabupaten, provinsi, atau suatu negara.

2.7.2. Nonprobability Sampling

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang sama bagi setiap unsur untuk dipilih menjadi

sampel. Teknik ini meliputi, sampling sistematis, insidental, purposive,

jenuh, snowball.

1. Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor

urut.

2. Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi

yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang

diinginkan.

Page 47: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

31

3. Sampling Insidental

Sampling insidental adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak

sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik

sebagai sumber data, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai

sampel.

4. Sampling Purposive

Sampling purposive adalah teknik pengambilan sampel dimana

sampel yang dipilih sesuai dengan tujuan atau masalah penelitian yang

ditetapkan oleh peneliti.

5. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan

bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian

yang ingin membuat generasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

6. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

mula-mula jumlah sampel sedikit, kemudian menjadi banyak. Dalam

penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi

karena dengan duan orang ini belum merasa lengkap terhadap data

yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang

lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang

sebelumnya.

Page 48: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

32

Untuk menentukan ukuran sampel, Roscoe dalam buku Research

Method For Business (1982) memberikan saran-saran mengenai ukuran

sampel untuk penelitian sebagai berikut:

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500.

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya :pria-wanita, pegawai

negeri-swasta, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30.

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel

minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.

Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel

masing-masing antara 10 sampai dengan 20.

2.8. Pengujian

Pengujian adalah proses menjalankan sebuah program dengan maksud

menemukan kesalahan-kesalahan. Pada pengujian sebuah perangkat lunak

terdapat 2 tahap, yaitu:

1. Pengujian Alpha (Alpha Testing)

Pengujian alpha adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna

pada lingkungan pengembang. Dalam hal ini lingkungan yang terkendali.

Page 49: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

33

2. Pengujian Beta (Beta Testing)

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna

pada lingkungan operasi pengguna, dimana lingkungan perangkat lunak

tidak lagi dapat dikendalikan oleh pengembang.

2.9. Storyboard

Storyboard digunakan sebagai alat bantu pada tahapan perancangan

multimedia. Storyboard adalah pengorganisasi grafik, seperti sederetan

ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan

visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif,

termasuk interaktivitas di web.

2.10. Struktur Navigasi

Menurut Hengky Prihatna (2005), struktur navigasi adalah susunan

menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap

halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web.

Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam

proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam, yaitu struktur

navigasi linier, non linier, hirarki dan campuran.

2.11. Wikitude

Wikitude adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan penggunanya

untuk menjelajah lingkungan disekitar dengan cara baru. Pengguna cukup

Page 50: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

34

mengarahkan kamera kesekeliling dan dapat mengeksporasi apa yang ada

disekitar dalam tampilan Augmented Reality (AR).

Wikitude terdapat berbagai versi untuk beragam system operasi

popular seperti iOS, Android, BlackBerry OS, Windows Phone dan

Symbian.

2.12. Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta dunia virtual gratis dan online

yang disediakan oleh Google. Dengan kata lain, Google Maps merupakan

suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser.

Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah

kita buat dengan Google Maps API. Google Maps API adalah suatu library

yang berbentuk JavaScript.

2.13. Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Pengembangan aplikasi ini menggunakan metodologi pengembangan

multimedia. Menurut Luther (1994), metodologi pengembangan multimedia

terdiri dari enam tahap, yaitu:

1. Konsep (Concept), adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa

pengguna program (identifikasi audiens).

2. Desain (Design), adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur

program, gaya, tampilan dan kebutuhan material atau bahan untuk

program).

Page 51: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

35

3. Pengumpulan Materi (Material collecting), adalah tahap pengumpulan

bahan sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan.

4. Pembuatan (Assembly), adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan

multimedia.

5. Pengujian (Testing), adalah tahap yang dilakukan setelah tahap

pembuatan untuk melihat kerja dari aplikasi apakah ada yang salah atau

tidak.

6. Distribusi (Distribution), adalah tahap penyimpanan aplikasi ke dalam

media penyimpanan apabila aplikasi telah diselesaikan.

2.14. Global Posititioning System (GPS)

Menurut Yulianto (2010) GPS adalah suatu sistem navigasi satelit

yang berfungsi untuk menentukan lokasi, kecepatan, dan arah melalui signal

yang diterima lebih dari 24-32 satelit yang berorbit 200.000 Km (11.000 mil

laut) di atas bumi. Sistem GPS yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS

(Navigation Satellite Timing and Rangin Global Positioning Sistem) pada

awalnya sistem GPS pertama kali dikembangkan oleh Departemen

Pertahanan Amerika yang dipergunakan untuk kepentingan militer maupun

sipil (survey dan pemetaan), tetapi pada awal tahun 80an pemerintah

membuatnya terbuka untuk dipergunakan secara umum khusunya pada

komersial bisnis, travel, navigasi dan sampai sekarang penggunaan GPS

sudah sangat meluas seperti mendeteksi gempa dan prakiraan cuaca.

Page 52: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

36

2.14.1. Elemen-elemen GPS

Berikut macam-macam elemen yang mendukung pada sebuah GPS:

1. Space segment

Space segment merupakan bagian yang terdiri dari 24 satelit

yang saling bekerja sama memantau keberadaan GPS receiver. Satelit

bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan

oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi

waktu dengan akurasi waktu yang setinggi mungkin (ditentukan

dengan clock atom di satelit). Masing-masing satelit mempunyai orbit

yang membutuhkan waktu 12 jam untuk satu kali memutari bumi, satu

orbit terdiri dari 4 satelit yang mana masing-masing satelit

membentuk sudut 55 derajat terhadap arah pandang lurus mata. Setiap

satelit mengatur dirinya sendiri agar dapat menerima sember energi

dari matahari, masing-masing satelit memiliki clock yang sampai

dengan 3 nanosecond.

2. Control segment

Control segment merupakan bagian yang terdapat pusat untuk

mengontrol dan memonitor semua satelit yang ada untuk mengecek

kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit dan waktu, sinkronisasi

waktu antar satelit, mengirim data ke satelit, dan memastikan semua

satelit bekerja dengan baik. Semua informasi ini diproses di MSC

(Master Control Station).

Page 53: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

37

3. Use segment

Use segment terdiri dari receiver-receiver yang secara khusus

didesain untuk menerima, menterjemahkan dan untuk memproses

sinyal dari satelit GPS yang ada untuk dapat menentukan posisi, arah,

jarak dan waktu yang diperluka oleh pengguna. Receiver-receiver

tersebut didesain berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

2.14.2. Cara Kerja GPS

Prinsip dasar dari GPS terletak pada jarak dari receiver ke satelit,

receiver minimal harus mencari 3 posisi satelit untuk menghasilkan posisi

yang akurat, posisi ini dinamakan triangulation. Triangulation sering

disebut dengan posisi 3 dimensi (3D), tetapi sebenarnya GPS memerlukan

satelit ke-4 untuk menyediakan posis 3D. Tiga pengukuran bisa dilakukan

untuk menentukan lokasi, jika saja clock pada GPS receiver dan satelit

adalah presisi dan teru menerus melakukan sinkronisasi, dengan demikian

bisa melakukan pengukuran jarak yang sangat akurat. Tetapi tidak mungkin

untuk melakukan pengukuran sinkronisasi antar receiver dengan satelit

karena clock pada receiver tidak sama akuratnya dengan clock atom pada

satelit. Sinyal pada GPS dari satelit ke receiver bergerak sangat cepat dan

jika kedua clock ini berbeda sedikit maka posisi akan tidak akurat. Clock

atom pada satelit mempertahankan akurasi waktunya setinggi mungkin.

Tetapi pasti tedapat perbedaan sedikit pada setiap satelit, maka

dibutuhkanlah satu satelit tambahan sehingga posisinya menjadi x,y, z, dan t

agar penentuan posisinya lebih akurat.

Page 54: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

38

Gambar 2.7Tringulation

2.14.3. Menentukan Posisi dari Receiver ke Satelit GPS

Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak

yang dilakukan oleh satelit secara bersama-sama. Sinyal yang dikirim oleh

satelit ke GPS akan digunakan untuk menghitung seberapa jauh jarak antara

satelit dan receiver. Sesuai dengan prinsip fisika, bahwa untuk mengukur

jarak dapat diperoleh dengan mengalikan waktu dan cepat rambat sinyal:

Speed x Time = Distance

Dengan diketahui jarak antara receiver dengan satelit, maka dapat

ditentukan posisi receiver dengan cara mengirimkan balik sinyal ke satelit

sehingga membentuk suatu sphere dari ketiga satelit yang ada. Dari sphere

tersebut maka diketahui posisi receiver dalam bentuk lintang dan bujur.

Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagi menjadi dua

metode, yaitu:

Page 55: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

39

1. Metode absolut atau juga dikenal sebagai point of positioning,

menentukan posisi hanya berdasarkan pada satu receiver saja.

Ketelitian posisi dalam beberapa meter (akurasi rendah) dan umumnya

hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi.

2. Metode relatif atau sering disebut differential positionin, menentukan

posisi dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver. Satu GPS

dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus

menerima sinyal dari satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan

sebagai referensi bagi yang lainnya. Metode ini menghasilkan posisi

dengan akurasi tinggi dan diaplikasikan untuk keperluan survey

Geodesi ataupun pemetaan yang memerlukan ketelitian tinggi.

2.14.4. Sistem Koordinat

Terdapat dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang dipakai oleh

GPS maupun dalam pemetaan, yaitu:

1. Koordinat Geografi adalah sistem koordinat yang biasa digunakan

dalam sistem GPS. Koordinat Geografi diukur dalam lintang dan bujur

dalam besaran derajat desimal, derajat menit desimal, atau derajat

menit detik. Lintang diukur terhadap equator sebagai titik nol

(00sampai 900 positif kearah utara dan 00sampai 900 negatif kearah

selatan). Bujur diukur berdasarkan titik nol di Greenwich 00sampai

1800 kearah timur dan 00sampai 1800 kearah barat. Titik 1800 dari

kedua bujur ini berada didaerah Samudra Pasifik. Koordinat Geografi

Page 56: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

40

ini dapat dipetakan ke koordinat X Y dengan sumbu X sebagai bujur

dan sumbu Y sebagai lintang.

2. Koordinat di dalam bidang proyeksi merupakan koordinat yang

dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkaitan erat

dengan sistem proyeksinya, walaupun terkadang digunakan koordinat

Geografi dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang

sering digunakan di Indonesia diantaranya adalah: proyeksi Merkator,

Transverse Merkator, Universal Transverse Merkator (UTM), Kerucut

Konformal. Masing-masing sistem tersebut adal kelebihan dan

kelemahan, dan pemilihan proyeksi umumnya didasarkan pada tujuan

peta yang akan dibuat.

2.14.5. Manfaat GPS

GPS dapat digunakan untuk menandai semua lokasi yang pernah

dikunjungi. Misalnya, Hotel Indonesia, Monas dan tempat-tempat

lainnya.Selain itu masih banyak manfaat yang bisa diambil jika mengetahui

waypoint dari suatu tempat yang dituju. Pertama, dapat memperkirakan

jarak lokasi yang akan dituju dengan lokasi asal. GPS yang terbaru dapat

memperkirakan jarak sampai ke tujuan, sampai estimasi lamanya perjalanan

dengan kecepatan aktual yang sedang tempuh. Kedua, dapat menandai

lokasi yang berada di tengah laut atau pun di puncak gunung sekalipun.

Dengan teknologi GPS dapat digunakan untuk beberapa keperluan sesuai

dengan tujuannya.

Page 57: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

41

2.14.6. Kelemahan GPS

Pada penentuan posisi GPS dapat terjadi sebuah kesalahan, kesalahan

tersebut dapat disebabkan oleh:

1. Referensi waktu, untuk ketepatan dengan akurasi tinggi dibutuhkan

minimal 4 sinyal satelit harus didapat.

2. Multipath, GPS receiver tidak hanya menerima dinyal dari satelit tapi

bisa saja dari pantulan perangkat lain di daratan dan sebagainya.

Dengan bertambahnya waktu perjalanan sinyal untuk sampai ke GPS

receiver dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.

3. Selective Availability, awalnya kalangan sipil tidak bisa menangkap

semua sinyal GPS namun setelah Bill Clinton membuka hak

pemakaian GPS ini maka kalangan sipil bisa lebih mendapatkan

kepresisian posisi GPS.

4. Jumlah satelit yang ada. Semakin tinggi sinyal satelit GPS, maka

semakin baik ketelitiannya. Bangunan, tanah lapang, dan interferensi

elektronik dapat mengganggu penerimaan sinyal, sehingga dapat

menyebabkan kesalahan penentuan posisi bahkan memungkinkan

tidak adanya pendetekdian posisi sama sekali.

2.15. Augmented Reality (AR)

Augmented reality adalah penggabungan antara objek virtual dengan

objek nyata. Menurut Ronald Azuma pada tahun 1997, augmented reality

(AR) adalah menggabungkan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif

secara real time dan bentuknya merupakan 3D. Yang dimaksud interatif

Page 58: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

42

disini adalah adanya interaksi antara user ke AR tersebut sehingga adanya

pengaruh di augmented reality tersebut.

Augmented Reality (AR) adalah sebuah variasi dari Virtual

Environments (VE) atau yang biasa dikenal dengan Virtual Reality (VR).

Teknologi VR sangat membuat user tergabung ke dalam sebuah lingkungan

virtual. Ketika berada dalam lingkungan virtual, user tidak dapat melihat

dunia nyata disekitarnya. Sebaliknya, AR memungkinkan user untuk

melihat dunia nyata dengan objek virtual yang ditambahkan atau

digabungkan disekitarnya. Oleh karena itu, teknologi AR lebih cocok

disebut sebagai pelengkap dari dunia virtual tidak seperti VR yang

sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata.

2.15.1. Sejarah dan Perkembagan Augmented Reality

Sejarah tentangaugmented realitydimulai dari tahun 1957-1962, ketika

Morton Heilig yang merupakan seorang sinematografer menciptakan dan

mempatenkan sebuah alat simulator yang disebut Sensorama dengan visual,

getaran dan bau.Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan

headmounted display yang dia klaim adalah jendela ke dunia virtual.

Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menciptakan

videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek

virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan

virtual reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia

maya. Tahun 1992 augmented reality dikembangkan untuk dapat melakukan

perbaikan pada pesawat boeing dan pada tahun yang sama LB Rosenberg

Page 59: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

43

mengembangkan Sistem augmented reality yang digunakan di Angkatan

Udara AS yang disebut Virtual Fixtures, dan pada tahun 1992 juga, Steven

Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk

pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype augmented

Reality.

Gambar 2.8Virtual Continuum oleh Milgram dan Kishino

Pada tahun 1994, Milgram dan Kishino merumuskan kerangka

kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke

dalam sebuah kontinum virtualitas. Sisi yang paling kiri adalah lingkungan

nyata yang hanya berisi benda nyata dan sisi paling kanan adalah

lingkungan maya yang berisi benda maya.

Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan

bersifat nyata dan benda bersifat maya. Sementara dalam augmented

virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan,

lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan

virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas

campuran.

Pada tahun 1999, Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di

HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH, pada tahun 2000,

Page 60: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

44

Bruce.H.Thomas, mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR

yang ditunjukan di International Symposium on Wearable Computers.

Tujuan dari augmented reality adalah untuk menampilkan informasi

dan keterangan pada suatu objek nyata atau tempat. Tidak seperti virtual

reality, augmented reality tidak diciptakan untuk membuat sebuah simulasi

dari suatu lingkungan atau keadaan. Sebaliknya, augmented reality

menempatkan suatu objek atau ruang nyata sebagai pondasi dan

penggabungan teknologi yang menampilkan data yang kontekstual untuk

memperdalam pengertian seseorang mengenai objek tersebut. Informasi

tentang obyek dan lingkungan disekitar kita dapat ditambahkan kedalam

sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia

nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.

2.15.2. Teknologi Tampilan pada Augmented Reality

Terdapat beberapa teknologi yang digunakan untuk menampilkan

benda maya yang telah dibuat, yaitu:

1. Head-Mounted Display (HMD)

Head-Mounted Display terdiri dari dua jenis yaitu Opaque

Head-Mounted Display dan See-Through Head-Mounted Display.

Keduanya mempunyai konsep yang menggabungkan dunia nyata dan

dunia maya secara bersamaan menggunakan dua alat yaitu mata untuk

memproyeksikan dunia nyata dan kamera untuk menambahkan dunia

maya ke dalam dunia nyata. Tampilan inilah yang paling banyak

mendominasi penggunaan AR.

Page 61: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

45

2. Virtual RetinaDisplay (VRD)

Virtual Retina Display atau disebut juga dengan retinal

scanning display (RSD), memproyeksi cahaya langsung kepada retina

mata pengguna tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan,

VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan

juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan

realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem

penglihatannya.

3. Tampilan Berbasis Layar

Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar dari dunia

maya ke dalam dunia nyata kepada pengguna menggunakan

tabung sinar katoda atau dengan layar proyeksi. Tampilan berbasis

layar ini mulai diaplikasikan kepada perangkat genggam seperti

telepon genggam yang memiliki LCD dan kamera. Perangkat

genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang

menambahkan benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang

ditangkap kamera, dimana mata manusia tidak dapat melihatnya

secara langsung.

2.15.3. Prinsip Kerja Augmented Reality

Sistem Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra

yang digunakan adalah berupa marker. Prinsip kerja augmented reality

sebenarnya cukup sederhana. Kamera yang telah dikalibrasi akan

mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan

Page 62: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

46

menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah

marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi

marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan

digunakan untuk melakukan proses render dan menampilkan objek 3D atau

animasi yang telah dibuat sebelumnya.

2.15.4. Metode Augmented Reality

Terdapat dua metode yang digunakan pada Augmented Reality, yaitu:

2.15.4.1. Marker Based Tracking

Ada beberapa metode yang digunakan pada Augmented Reality salah

satunya adalah Marker Based Tracking. Aplikasi augmented ini berjalan

dengan memindai tanda atau yang lebih sering disebut sebagai marker.

Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas

hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan

orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3

sumbu yaitu X,Y,dan Z. Marker Based Tracking ini sudah dikembangkan

sejak tahun 1980-an dan pada awal 1990-an mulai dikembangkan untuk

penggunaan Augmented Reality.

Gambar 2.9Orientasi Marker

Page 63: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

47

2.15.4.2. Markerless

Metode Markerless adalah metode augmented reality yang sedang

berkembang saat ini. Dengan menggunakan metode ini pengguna tidak

perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen

digital.Total Immersion adalah perusahaan augmented reality terbesar yang

sedang mengembangkan teknologi markerless. Berikut macam-macam

teknik yang menggunakan teknologi markerless:

1. Face Tracking

Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan,

komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara

mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan

mengabaikan objek-objek lain disekitarnya seperti pohon, rumah, dan

benda-benda lainnya.

2. 3DObject Tracking

Berbeda dengan face tracking yang hanya mengenali wajah

manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali

semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi,

dan lain-lain.

3. Motion Tracking

Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion

Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi

film-film yang mencoba mensimulasikan suatu gerakan. Salah satu

contoh penggunaan teknik motion tracking yaitu pada film Avatar.

Page 64: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

48

Pada film tersebut, sutradara menggunakan teknik ini untuk

menangkap gerakan para aktor pada film tersebut dan

menggunakannya secara realtime.

4. GPS Based Tracking

Teknik GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak

dikembangkan pada aplikasi smartphone (IPhone dan Android).

Dengan memanfaatkan fitur GPS dan Kompas yang ada didalam

smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan Kompas

kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan

secara realitme, bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam

bentuk 3 dimensi.

2.16. Android

Android adalah sebuah sistem operasi terbuka berbasis Linux.

Android didesain untuk mengatur kinerja perangkat bergerak (mobile

device) mulai dari sistem operasi, middleware, hingga aplikasi. Dalam

pengembangan aplikasi Android menyediakan Android SDK yang

menyediakan tools dan API untuk para pengembang aplikasi dengan

platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa

pemogramannya. Android memiliki empat karakteristik, yaitu:

1. Lengkap (Complete Platform)

Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna

untuk menggunakan library yang dipergunakan dan tools yang dapat

digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android

Page 65: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

49

memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu

para pengembang dalam menigkatkan produktifitas pada saat

membangun aplikasi yang dibuat.

2. Terbuka (Open Source Platform)

Platform Android disediakan melalui lisensi open source

sehingga pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan

aplikasi hingga dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti

membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan

lain-lain. Android menggunakan sebuah mesin virtual yang dirancang

khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat

keras yang terdapat di dalam perangkat. Platform ini akan terus

berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

3. Free Platform

Android adalah aplikasi yang bebas untuk dikembangkan. Tidak

ada lisensi atau biaya royalti apapun untuk aplikasi yang

dikembangkan pada platform Android.

2.16.1. Sejarah dan Perkembangan Android

Berbagai macam sistem operasi yang digunakan pada telepon seluler

seperti Symbian OS, Microsoft’s Windows Mobile, Mobile Linux, iPhone OS

dan berbagai macam sistem operasi lainnya. API yang tersedia untuk

mengembangkan aplikasi mobile terbatas dan oleh karena itu Google mulai

mengembangkan dirinya.

Page 66: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

50

Google membeli perusahaan Android Inc. yang merupakan sebuah

perusahaan kecil berbasi pengembangan perangkat lunak untuk ponsel pada

tahun 2005 untuk mulai pengembangan pada platform Android. Platform

Android menjanjikan keterbukaan, kemudahan untuk menjangkau, source

code yang terbuka, dan pengembangan framework yang high end. Tokoh

utama pada Android Inc. meliputi Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan

Chris White.

Android dirilis pertama kali pada 12 November 2007 dan para

pengembang memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik dari

pengembangan SDK tersebut. Pada bulan September 2008, T-Mobile

memperkenalkan ketersediaan T-Mobile GI yang merupakan smartphone

pertama berbasis platform Android. Beberapa hari kemudian, Google

merilis Android SDK 1.0. Google membuat source code dari platform

Android menjadi tersedia di bawah lisensi Apache’s open source.

Google merilis perangkat genggam Android Dev Phone 1) yang dapat

menjalankan aplikasi Android tanpa terikat oleh berbagai jaringan provider

telepon seluler pada akhir 2008. Tujuannya adalah agar memungkinkan

pengembang untuk melakukan percobaan dengan perangkat sebenarnya

yang dapat menjalankan Android OS tanpa terikat kontrak. Tidak lama

kemudian Google merilis Android OS versi 1.1 yang tidak mendukung

adanya soft keyboards dan membutuhkan perangkat yang memiliki

keyboard secara fisik. Android pun menyelesaikan masalah ini dengan

Page 67: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

51

merilis versi 1.5 pada bulan April 2009 dengan sejumlah fitur seperti

kemampuan perekaman media, widget, dan live folders.

Android OS versi 1.6 dirilis pada bulan September 2009 dan hanya

dalam waktu satu bulan versi Android 2.0 dirilis dan membanjiri seluruh

perangkat Android. Versi ini memiliki kemampuan advance search, text to

speech, gestures, dan multi touch. Android 2.0 memperkenalkan

kemampuan untuk menggunakan HTML karena didukung oleh HTML 5.

Semakin banyak aplikasi berbasis Android setiap harinya yang terdapat

pada application store secara online atau dikenal juga sebagai Android

Market.

2.16.2. Versi Android

Android memiliki sejumlah pembaharuan semenjak rilis.

Pembaharuan ini dilakukan untuk memperbaiki bug dan menambah fitur-

fitur yang baru. Berikut adalah versi-versi yang dimiliki Android sampai

saat ini:

1. Android versi 1.1 (Bender)

Pada tanggal 9 November 2009, Google merilis Android versi

1.1 yang dilengkapi dengan pembaharuan estetis pada aplikasi, jam

alarm, pencarian suara, pengiriman pesan dengan Gmail, dan

pemberitahuan email.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada tanggal 30 April 2009 Android versi 1.5 sudah

dirilis.Android versi ini didasarkan pada Linux Kernel 2.6.27

Page 68: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

52

danterdapat beberapa pembaharuan antar muka pengguna

sertapenambahan beberapa fitur dalam Android versi

1.5.pembaharuan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:

a. Kemampuan untuk merekam dan menonton video dengan

modus kamera.

b. Menggunggah video ke Youtube dan gambar Picasa langsung

dari telepon.

c. Dukungan Bluetooth Advanced Audio Distribution Profile

(A2DP) dan Audio/Video Remote Control Profile (AVRCP).

d. Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth

dalam jarak tertentu.

e. Widgets dan folder yang baru yang dapat ditambahkan ke dalam

layar utama.

f. Transisi animasi layar dan keyboard pada layar yang dapat

disesuaikan dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)

Pada tanggal 15 September 2009 Android versi 1.6 sudahdirilis.

Android versi ini didasarkan pada Linux Kernel 2.6.29.Pembaharuan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Android market yang sudah diimprovisasi.

b. Kamera, camcorder, dan antarmuka galeri yang terintegrasi.

c. Galeri memungkinkan pengguna untuk memilih banyak gambar

yang akan dihapus.

Page 69: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

53

d. Voice search yang sudah diperbaharui.

e. Fasilitas pencarian yang sudah diperbaharui, yang

memungkinkan pencarian bookmark, history, dan web dari layar

utama.

f. Teknologi yang mendukung Code Division Multiple Access /

Evolution Data Only (CDMA/EVDO), 802.1x, Virtual Private

Network (VPN), text-to-speech engine serta kemampuan dial

contact.

g. Dukungan resolusi layar Wide Video Graphics Array (WVGA)

h. Kecepatan pencarian meningkat

i. Peralatan pengembangan untuk gesture framework dan gesture

builder.

4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada tanggal 26 Oktober 2009 Android versi 2.0 sudah dirilis.

Android versi ini didasarkan pada Linux kernel 2.6.29. Pembaharuan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengoptimalan kecepatan perangkat keras.

b. Dukungan untuk resolusi dan ukuran layar.

c. Perubahan antarmuka pengguna dengan browser baru dan

dukungan HTML 5.

d. Tampilan daftar kontak yang telah diperbaharui.

e. Rasio latar belakang (hitam dan putih) yang lebih baik.

f. Peningkatan Google Maps 3.1.2.

Page 70: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

54

g. Microsoft exchange support.

h. Dukungan flash untuk kamera.

i. Digital zoom.

j. Bluetooth 2.1.

k. Live wallpaper.

l. Kelas motion event ditambahkan untuk mendeteksi event yang

digunakan di dalam multi touch.

5. Android versi 2.2 (Froyo)

Pada tanggal 20 Mei 2010 Android versi 2.2 sudah dirilis.

Android versi ini didasarkan pada Linux kernel 2.6.32. Pembaharuan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Optimasi kecepatan sistem Operasi Android, memori dan

performa.

b. Perbaikan kecepatan aplikasi tambahan dalam implementasi Just

In Time (JIT).

c. Integrasi dari Java Script V8 Chrome ke dalam aplikasi

browser.

d. Peningkatan dukungan Microsoft Exchange seperti kebijakan

keamanan, auto discovery dan sinkronisasi kalender.

e. Peningkatan penginstalan aplikasi yang memungkinkan adanya

shortcut pada ponsel.

f. Fungsionalitas USB tethering dan product hotspot.

Page 71: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

55

g. Penambahan pilihan untuk menonaktifkan akses data sepanjang

jaringan ponsel.

h. Pembaharuan aplikasi “Market” dengan fitur pembaharuan

secara otomatis.

i. Waktu peralihan yang singkat antara auto text dan kamus yang

dimilikinya.

j. Pengiriman kontak melalui bluetooth.

k. Dukungan password numeric dan alpha numeric.

l. Dukungan untuk melakukan pengungguhan file pada aplikasi

browser.

m. Dukungan Adobe Flash 10.1.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada tanggal 6 Desember 2010 Android versi 2.3 dirilis.

Pembaharuan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Adanya penambahan toko musik online di market.

b. Perubahan user interface.

c. Mendukung tingkat resolusi yang lebih besar.

d. Peningkatan fungsi copy-paste.

e. Tidak semua HP bisa di upgrade ke versi ini, spesifikasi

minimum agar bisa di upgrade ke versi gingerbread adalah:

Kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB, diagonal layar minimal

3,5 inchi.

Page 72: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

56

7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android versi ini lebih ditujukan kepada smartphone yang

memiliki prosesor dan layar yang lebih besar. Pembaharuan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Dirancang khusus untuk tablet PC.

b. User interface untuk Honeycomb juga berbeda karena sudah di

desain khusus untuk tablet.

c. Mendukung multiprosesor dan juga akselerasi perangkat keras

untuk grafis.

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Pada tanggal 16 Desember 2011 Android versi 4.0 mulai dirilis.

Pembaharuan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menambahkan fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah.

b. Jaringan data pemantauan penggunaan dan control.

c. Terpadu kontak jaringan sosial.

d. Perangkat tambahan fotografi.

e. Mencari email secara offline.

f. Berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

9. Android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean)

Android versi Jelly Bean dirilis pada 9 Juli 2012. Pembaharuan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Antarmuka pengguna yang lebih halus.

b. Peningkatan aksesbilitas.

Page 73: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

57

c. Keyboard yang bias dimodifikasi oleh pengguna.

d. Kemampuan untuk mematikan notifikasi pada aplikasi tertentu.

e. Peningkatan pencarian suara.

f. Kemampuan untuk menambahkan widget aplikasi tanpa akses

root.

g. Peningkatan kinerja layar kunci.

h. Dukungan Bluetooth Message Access Profile (MAP).

2.16.3. Arsitektur Android

Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel linux

dan sekumpulan pustaka C atau C+ dalam suatu framework yang

menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.

Diagram berikut menunjukkan komponen utama dari sistem operasi

Android:

Gambar 2.10Arsitektur Android

Page 74: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

58

1. Linux Kernel

Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara

keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak

terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux

merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen

memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat

beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen

memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Seperti dapat dilihat

pada gambar Linux Kernel menyediakan driver layar, kamera, keypad,

WiFi, flash memory, audio, dan IPC (interprocess communication)

untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga bertindak sebagai

lapisan abstrak antara hardware dan software.

2. Libraries

Android menyertakan libraries C atau C+ dengan standar

Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang

aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka

diantaranya:

a. Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam

format audio dan video.

b. Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai

aplikasi.

c. Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk

tampilan 2D dan 3D.

Page 75: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

59

d. SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada

aplikasi.

e. SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.

Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan

sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di

level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat

dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development

Toolkit (NDK).

3. Android Runtime

Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan

sebagian besar fungsi yang sama dengan yang terdapat pada core

libraries bahasa pemograman Java. Dalam Android Runtime terdapat

2 bagian utama, diantaranya:

a. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa

pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin

virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua

fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka

khusus android.

b. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual

yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari

nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik

hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam

format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik

Page 76: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

60

akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan

memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel

Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan

manajemen memori yang terbatas.

4. Application Framework

Pengembang memilii akses penuh menuju API framework yang

sama dengan digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi

dirancang agar komponen dapat digunakan kembali (reuse) dengan

mudah. Setiap aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan ini (sesuai

dengan batasan keamanan yang didefinisikan framework). Mekanisme

yang sama memungkinkan komponen diganti oleh pengguna. Bagian

terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut:

a. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup

aplikasi dan menjaga keadaan Backstack untuk navigasi

penggunaan.

b. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang

memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar

nama.

c. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada

dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya diluar

kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.

d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi

detail mengenai lokasi perangkat android berada.

Page 77: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

61

e. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan

seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan

ditampilkan pada status bar.

5. Application Layer

Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada

pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat

program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi

dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime

dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework

aplikasi. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native)

maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan

menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang

sama.

2.16.4. Komponen Aplikasi

Dalam membangun sebuah aplikasi dalam sistem operasi android

dibutuhkan komponen aplikasi sebagai dasar aplikasi tersebut. Terdapat

lima tipe dari komponen aplikasi, yaitu:

1. Activities

Activity merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah

aplikasi, karena Activity menyajikan tampilan visual program yang

sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity dideklarasikan

dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka

pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap Event. Setiap

Page 78: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

62

aplikasi memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada

activity yang pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.

Perpindahan antara activity dengan activity lainnya diatur

melalui sistem, dengan memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu

activity ditentukan oleh posisinya dalam tumpukan acitivity, LIFO

(Last In First Out) dari semua aplikasi yang sedang berjalan. Bila

suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya digunakan maka

akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin

menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau

menutup activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada

diatas akan aktif kembali. Memory Manager android menggunakan

tumpukkan ini untuk menentukan prioritas aplikasi berdasarkan

activity, memutuskan untuk mengakhiri suatu aplikasi dan mengambil

sumber daya dari aplikasi tersebut.

2. Services

Service adalah sebuah komponen yang bekerja sebagai

background working dalam aplikasi. Service biasanya digunakan

untuk melakukan operasi yang membutuhkan waktu lebih lama,

sehingga proses tersebut tidak mengganggu proses yang lainnya.

3. Content Provider

Content Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi

database. Data dapat disimpan dalam file sistem, dalam database

SQLite, atau dengan cara lain yang pada prinsipnya sama. Dengan

Page 79: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

63

adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi untuk saling

berbagi data. Content provider juga dapatmengubah data jika

diberikan permission dalam melakukan modifikasi data tertentu,

seperti mengakses kontak pada perangkat pengguna, mengakses media

penyimpanan pengguna, dan lain-lain, tergantung dari hak akses yang

diberikan pada content provider.

4. Broadcast Receicers

Broadcast receiver adalah komponen yang merespon siaran

pada perangkat. Broadcast receiver berfungsi memberikan

pengumuman pada sistem, ketika menerima panggilan atau siaran

pada sistem perangkat. Sebagian besar Broadcast berasal dari sistem

misalnya, Battery sudah hampir habis, informasi zona waktu telah

berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat.

Sama halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan

antarmuka pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat

menggunakan Notification Manager untuk memberitahukan sesuatu

kepada pengguna.

5. Intents

Intens merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan

tindakan tertentu, seperti memilih foto, menampilkan halaman web,

dan lain sebagainya. Intents tidak selalu dimulai dengan menjalankan

aplikasi, namun juga digunakan oleh sistem untuk memberitahukan ke

aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan masuk. Intents dapat

Page 80: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

64

eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin

menampilkan URL, sistem akan menentukan komponen apa yang

dibutuhkan oleh Intents tersebut.

2.16.5. Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK mencakup perangkat tools pengembangan yang

komprehenif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset

emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial.

Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada

tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge dengan sengaja

mengirim email ke semua pendatang baru di Android Developer Challenge

untuk mengumumkan bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman

download.

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. rilis ini

menyediakan API yang telah diperbarui dan diperluas, perbaikan pada tools

pengembangan dan desain terbaru untuk tampilan home. Pada tanggal 23

September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis dan pada tanggal 9 Maret

2009, Google merilis versi 1.1 untuk telepon seluler Android. Rilis tersebut

termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan

jam alarm, perbaikan pengiriman email pada gmail, perbaikan notification

dan peta.

Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada

sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk pada dukungan

beberapa fitur baru seperti perekaman video, Bluetooth, system keyboard

Page 81: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

65

pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka App Widget

framework kepada para pengembang yang memungkinkan untuk membuat

widget sendiri pada tampilan home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut)

dirilis yang dapat menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan

penggunaan indikator battery.

Pada saat ini Android SDK memiliki beberapa versi, versi terbaru

(sampai tulisan ini dibuat) adalah versi 20.0.3

2.16.6. Java

Java adalah bahasa pemograman Object-oriented yang dibuat dan

diperkenlakan pertama kali oleh sebuah tim Sun Microsystem yang

dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling pada tahun 1991 dengan

code name Oak. Pada tahun 1995 Sun mengubah nama Oak tersebut

menjadi Java Ide. Tujuan pertama kali Java dibuat adalah karena adanya

motivasi untuk membuat sebuah bahasa pemograman yang bersifat portable

dan platform independent yang dapat digunakan untuk membuat peranti

lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai macam peralatan

elektronik konsumer biasa.

Hingga saat ini bahasa pemograman Java terus mengalami

peningkatan. Mula-mula diproduksi Java 1, yaitu biasa disebut dengan JDK

(Java Development Kit). Pada perkembangan selanjutnya Sun Microsystem

memperkenalkan Java versi 1.2 atau yang lebih dikenal dengan Java 2 yang

terdiri dari JDK dan JRE (Java Runtime Environtment).

Page 82: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

66

Java berdiri d atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java

Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam

dokumen .class dari suatu program sebgai representasi langsung program

yang berisi bahasa mesin. Java disebut sebagai bahasa pemograman yang

portable karen dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada

sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader

yang akan dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java dan sebuah compiler,

debugger dan tools lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK).

Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform

Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka dokumen dengan

ekstensi .java harus dikompilasi menjadi dokumen bytecode. Untuk

menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE yang memungkinkan

pengguna untuk menjalankan program Java tetapi tidak untuk membuat

kode baru lagi.

Distribusi Java dan class pendukungnya dibagi dalam tiga bagian,

yaitu:

1. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), untuk menjalankan dan

mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan enterprise.

2. Java 2 Standart Edition (J2SE), untuk menjalankan dan

mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan desktop.

3. Java 2 Micro Edition (J2ME), untuk menjalankan dan

mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada beberapa perangkat

Page 83: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

67

seperti telepon seluler, PDA (Personal Digital Assistant) dan Pocket

PC.

2.17. Eclipse

Eclipseadalah sebuah IDE (Integrated Development Environment)

untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan pada semua

platform (platform independent).Eclipsemerupakan salah satu IDE yang

populer dikarnakan gratis dan open source. Eclipseawalnya dikembangkan

oleh perusahaan IBM (International Businedd Machines) untuk

menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. produk ini

diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang

menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya.

Gambar 2.11Eclipse Classic

Page 84: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

68

Gambar 2.12Area Kerja Eclipse Classic

Eclipsememiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Multi-platform: Target sistem operasi adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

bahasa pemograman lainnya, seperti C/C+, Cobol, Pyton, Perl, PHP,

dan sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi,

Eclipsedapat populer adalah kemampuannya untuk dapat

dikembangkan oleh pengguna dengan digunakan untuk aktivitas

dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, uji

perangkat lunak, pengembangan web dan sebagainya.

Page 85: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

69

Sejak tahun 2006 Eclipse Foundation secara rutin merilis versi

Eclipsesetiap tahun. Setiap rilis kemudian diberi kode sesuai dengan

berbagai nama bintang dari planet Jupiter. Diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Callisto(30 Juni 2006)

2. Europa(29 Juni 2007)

3. Ganymade(25 Juni 2008)

4. Galileo(24 Juni 2009)

5. Helios(23 Juni 2010)

6. Indigo(22 Juni 2011)

7. Juno(27 Juni 2012)

8. Kepler(26 Juni 2013)

Page 86: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

70

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan, peneliti

menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan data

dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, selain itu juga untuk

mendukung materi-materi yang digunakan dalam penelitian.

Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian, antara lain:

3.1.1. Studi Pustaka

Pada tahap ini, peneliti menggunakan metode studi pustaka untuk

mengumpulkan berbagai data dan informasi yang berkaitan dengan

Augmented Reality, aplikasi Android, Global Positioning System (GPS), dan

perangkat lunak yang digunakan agar dapat dijadikan acuan pembahasan

dalam masalah ini.

Berikut adalah tabel perbandingan penelitian sejenis:

Tabel 3.1 Perbandingan Penelitian Sejenis

Judul Tools Kelebihan Kekurangan

Pengembangan Aplikasi • Eclipse • Menampilkan • Tidak tersedia fitur real-

Page 87: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

71

Penentuan Lokasi

Menggunakan Teknologi

AugmentedReality pada

Sistem Operasi Android

(Shendy Aprianto

Wibowo , 2012)

• Layar

• Menoo

informasi yang

data yang cukup

memadai.

time tracking.

• Terdapat banyak objek

yang menumpuk

sehingga menyulitkan

user untuk memilih

objek yang diinginkan.

Aplikasi Augmented

Reality Petunjuk Arah

Pusat Perbelanjaan pada

Perangkat Keras Mobile

Berbasis Android

(Kartiko Yudo Hananto,

2011)

• Eclipse

• Layar

• Menampilkan

informasi dan

petunjuk arah

setiap lokasi.

• Terdapat menu

list view yang

memudahkan

user memilih

lokasi yang

akan dituju.

• Tampilan interface yang

kurang menarik.

• Terjadi penumpukan

informasi pada objek.

3.1.2. Metode Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di UIN

Syarif Hidayatullah Ciputat. Observasi dilakukan untuk menganalisis

permasalahan yang ada dan sebagai landasan yang digunakan sebagai

konsep awal untuk perancangan aplikasi yang akan dibuat. Pengamatan

dilakukan pada:

Page 88: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

72

Tempat Observasi : Kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat,

Tanggerang Selatan

Waktu Observasi : 21Oktober 2013 s/d 25Oktober 2013

Dari hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan informasi sebagai

berikut:

1. Pada UIN Syarif Hidayatullah terdapat dua lokasi kampus yang

berbeda, yaitu Kampus I dan Kampus II.

2. Pada Kampus I terdapat:

a. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

b. Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)

c. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF)

d. Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH)

e. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM)

f. Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)

g. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

h. Fakultas Sains dan Teknologi (FST)

i. Kantor Rektorat

j. Kantor Administrasi

k. Kantor Akademik

l. Auditorium Utama

m. Aula Madya

n. Perpustakaan Utama

Page 89: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

73

o. Pusat Laboratorium Terpadu

p. Student Center

q. Lapangan Olahraga

r. Cafe Cangkir

s. Masjid al-Jami'ah

3. Pada Kampus II terdapat:

a. Fakultas Psikologi (FPSI)

b. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

c. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

d. Sekolah Pasca Sarjana (SPS)

e. Perpustakaan Pasca Sarjana

f. Pusat Layanan Psikologi

g. Pusat Bahasa dan Budaya

h. Pusat TIK Nasional

i. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat

j. Syahida Inn

k. Masjid Fatullah

l. RS. Syarif Hidayatullah

3.1.3. Kuesioner

Pertanyaan yang akan diberikan pada kuesioner ini adalah pertanyaan

menyangkut fakta dan pendapat responden, sedangkan kuesioner

yangdigunakan pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup, dimana

respondendiminta menjawab pertanyaan dan menjawab dengan memilih

Page 90: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

74

dari sejumlah alternatif. Keuntungan bentuk tertutup ialah mudah

diselesaikan, mudah dianalisis, dan mampu memberikan jangkauan

jawaban.

Berdasarkan informasi bagian Registrasi Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah jumlah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah secara

keseluruhan berjumlah 22.176 orang dengan jumlah fakultas 11 buah yang

berada pada kampus 1 dan 2.

Dalam menentukan teknik sampel yang akan digunakan, peneliti

mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Jumlah sampel tidak dapat ditentukan dengan pasti karena jumlah

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang menggunakan smartphone

android tidak diketahui pastinya.

2. Responden adalah mahasiswa pengguna smartphone android dan

sering melakukan mobilitas antar kampusI dan II UIN Syarif

Hidayatullah.

3. Jumlah sampel yang akan diambil berjumlah 5 orang tiap fakultas,

sehingga total sampel yang diambil dalam 11 fakultas berjumlah 55

orang.

Sampel akan dibagi kepada responden yang berada di kampus I dan

kampus II UIN Syarif Hidayatullah. Kuesioner akan dilakukan dua tahap,

yaitu kuisioner penelitian dan kuesioner evaluasi.

1. Kuesioner penelitian, bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang

dihadapi saat mencari lokasi dari fakultas atau fasilitas lain yang akan

Page 91: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

75

dituju. Berikut daftar kuesioner penelitian yang akan diberikan kepada

responden.

Tabel 3.2 Kuesioner Kebutuhan Aplikasi

KUESIONER KEBUTUHAN APLIKASI

Nama :

Fakultas :

Semester :

Berilah tanda (√) pada pertanyaan di bawah ini

1. Apakah Anda sering melakukan mobilitas antar kampus UIN

Syarif Hidayatullah?

[ ] Ya

[ ] Tidak

2. Apakaha Anda tahu semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya

yang ada di UIN Syarif Hidayatullah?

[ ] Ya

[ ] Tidak

3. Apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menemukan lokasi

fakultas atau fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah?

[ ] Ya

[ ] Tidak

Page 92: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

76

4. Apakah Anda menggunakan Smarthphoneatau Tablet?

[ ] Ya

[ ] Tidak

5. Apakah smarthphone Anda menggunakan OS Android?

[ ] Ya

[ ] Tidak

6. Apakah jenis OS Android yang Anda gunakan versi terbaru?

[ ] Ya

[ ] Tidak

7. Apakah pada smarthpone Anda memiliki GPS?

[ ] Ya

[ ] Tidak

8. Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi petunjuk lokasi

seperti Google Maps, Google Earth dll?

[ ] Ya

[ ] Tidak

9. Pernahkan Anda menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari

lokasi fakultas atau fasilitas yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah?

[ ] Ya

[ ] Tidak

10. Apakah Anda merasa membutuhkan aplikasi pencarian lokasi

fakultas dan fasilitas UIN selain Google Maps dan Google

Page 93: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

77

Earth?

[ ] Ya

[ ] Tidak

11. Apakah Anda mengetahui teknologi Augmented Reality?

[ ] Ya

[ ] Tidak

12. Pernahkan Anda menggunakan aplikasi dengan teknologi

Augmented Reality?

[ ] Ya

[ ] Tidak

2. Kuesioner evaluasi, bertujuan untuk mengetahui kelayakan aplikasi

yang dibuat apakah mudah digunakan, menarik, dan berguna. Berikut

daftar kuesioner evaluasi yang akan diberikan kepada responden.

Tabel 3.3 Kuesioner Evaluasi

KUESIONER EVALUASI APLIKASI

Nama :

Fakultas :

Semester :

Berilah tanda (√) pada pertanyaan di bawah ini

1. Bagaimana menurut Anda tampilan aplikasi UIN Finder ini?

Page 94: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

78

[ ] Sangat Baik

[ ] Cukup Baik

[ ] Tidak Baik

2. Apakah Anda merasa mudah untuk menggunakan aplikasi ini?

[ ] Sangat Mudah

[ ] Cukup Mudah

[ ] Tidak Mudah

3. Apakah aplikasi ini membantu Anda dalam mencari lokasi yang

dituju?

[ ] Sangat Membantu

[ ] Cukup Membantu

[ ] Tidak Membantu

4. Menurut Anda, seberapa akuratkah hasil pemantauan posisi

yang dihasilkan oleh aplikasi ini?

[ ] Sangat Akurat

[ ] Cukup Akurat

[ ] Tidak Akurat

5. Apakah informasi yang Anda butuhkan mengenai posisi dan

jaraklokasi yang Anda tuju telah terpenuhi?

[ ] Sangat Terpenuhi

[ ] Cukup Terpenuhi

[ ] Tidak Terpenuhi

6. Apakah secara keseluruhan Aplikasi ini dapat berjalan dengan

Page 95: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

79

baik?

[ ] Sangat Baik

[ ] Cukup Baik

[ ] TidakBaik

7. Apakah Anda tertarik dan merasa membutuhkan aplikasi ini

dikemudian hari?

[ ] Sangat Tertarik

[ ] Cukup Tertarik

[ ] TidakTertarik

8. Menurut Anda, bermanfaatkan implementasi Augmented Reality

yaitu fitur yang bersifat interktif secara real time dengan

menggabungkan dunia nyata dan virtual (objek 2D) pada

petunjuk lokasi dalam sebuah smartphone?

[ ] Sangat Bermanfaat

[ ] Cukup Bermanfaat

[ ] Tidak Bermanfaat

3.2 Metode Pengembangan Multimedia

Dalam perancangan aplikasi ini, peneliti menggunakan metode

pengembangan multimedia menurut Luther (1994) yang terdiri dari enam

tahap. Yaitu concept (penetuan konsep), design (proses desain), material

Page 96: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

80

collecting (pengumpulan materi), assembly (pembuatan), testing (pengujian)

dan distribution (distribusi).

3.2.1. Concept

Tahap concept adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa

pengguna program (identifikasi audience). Selain itu, tahap ini juga akan

menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat.

Pada penelitian ini, aplikasi yang dibuat adalah aplikasi multimedia

hiperaktif yang bertujuan membantu mahasiswa atau pengunjung untuk

mencari lokasi yang dituju pada UIN Syarif Hidayatullah. Adapun tujuan

dibuatnya aplikasi ini adalah:

1. Mengembangkan suatu aplikasi multimedia untuk mencari lokasi

dengan menggunakan teknologi Augmented Reality..

2. Menampilkan objek 2D sebagai sebuah informasi dan petunjuk arah

dari lokasi yang akan dituju.

3. Mengembangkan aplikasi GPS yang lebih menarik dan mudah

digunakan oleh user.

3.2.2. Design

Tahap design adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur

program, style, tampilan dan kebutuhan bahan untuk aplikasi yang akan

dibuat. Pada tahap ini terdapat spesifikasi perancangan aplikasi sebagai

berikut:

Page 97: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

81

1. Desain tampilan antar muka

Rancangan antar muka adalah gambaran dari bagian tampilan-

tampilan pada aplikasi dan berfungsi untuk mendeskripsikan

pemakaian dalam bentuk gambaran pada aplikasi ini.

2. Desain struktur navigasi

Strktur navigasi digunakan untuk menggambarkan secara garis

besar isi dari aplikasi dan menggambarkan bagaimana hubungan

antara isi-isi tersebut.

3. Desain tampilan peta

Peta digunakan untuk menampilkan lokasi kampus dan fasilitas

yang ada di UIN Syarif Hidayatullah yang diperoleh dari Google Map.

4. Desain tampilan augmented reality camera view

Augmented reality camera view digunakan untuk menampilkan

informasi secara nyata dengan penggabungan objek nyata dengan

objek virtual.

3.2.3. Material Collecting

Material Collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang

dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Bahan-bahan yang dibutuhkan

seperti gambar, video, dan informasi-informasi berupa teks yang diperoleh

secara bebas atau dengan berhubungan dengan pihak tertentu.

Pada perancangan aplikasi ini bahan-bahan yang dibutuhkan antara

lain gambar dan informasi mengenai kampus dan fasilitas yang ada di UIN

Page 98: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

82

Syarif Hidayatullah yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner yang

dilakukan secara langsung oleh peneliti.

3.2.4. Assembly

Tahap assembly adalah pembuatan seluruh bahan-bahan multimedia

yang akan digunakan dalam aplikasi. Pada tahap ini, terdapat beberapa

software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi GPS ini adalah Eclipse

Classic4.2 dan Adobe PhotoshopCS 3. Sedangkan bahasa pemograman

yang digunakan adalah Java.

3.2.5. Testing

Tahap testing adalah tahap pengujian aplikasi yang telah selesai dibuat

dengan menjalankan aplikasi tersebut. Memastikan aplikasi dapat berjalan

dengan baik dan tidak terjadi kesalahan atau error hingga dapat digunakan

oleh user. Tahap pertama yang dilakukan adalah alpha test, dimana

pengujian dilakukan oleh perancang aplikasi secara mandiri. Setelah selesai

pengujian apha, tahap selanjutnya adalah beta test yang melibatkan user

sebagai pengguna akhir.

3.2.6. Distribution

Tahap distribution adalah tahap akhir dari pembuatan aplikasi ini.

Pada dilakukan pada tahap ini adalah menentukan media penyimpanan yang

akan digunakan untuk menyimpan aplikasi dan mendistribusikan kepada

pengguna akhir (end user).

Page 99: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

83

Berikut adalah tampilan alur dari kegiatan yang dilakukan setiap

tahapan pada metode ini:

Gambar 3.1Tahap Pengembangan Multimedia Menurut Luther, 1994 pada Aplikasi UIN

Finder

Page 100: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

84

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konsep (Concept)

Tahap konsep adalah tahap pertama dalam perancangan sebuah

aplikasi dimana pada tahap ini dilakukan pembuatan spesifikasi secara rinci.

Aplikasi UIN Finder ini adalah aplikasi yang digunakan untuk mencari

lokasi dan informasi fakultas yang akan dituju. Adapun tahap konsep yang

dilakukan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Konsep aplikasi UIN Finder

1. Judul Pengembangan Aplikasi GPS untuk Mencari Lokasi dan

Jarak Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

Teknologi Augmented Reality pada Perangkat Bergerak

Berbasis Android.

2. Tujuan Membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu pengguna

untuk mencari lokasi, jarak, dan informasi fakultas dengan

lebih menarik.

3. Pengguna Pengguna aplikasi ini adalah seluruh mahasiswa, dosen, dan

calon mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

4. Jenis Aplikasi Aplikasi ini adalah aplikasi multimedia hyperaktif. Pada

aplikasi ini mempunyai struktur terkait melalui tautan (link)

Page 101: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

85

yang menghubungkan elemen-elemen multimedia. Link yang

digunakan berupa menu tab, option menu, dan marker yang

menampilkan objek 2D. Pengguna dapat berinteraksi dengan

aplikasi yaitu dengan memilih marker yang muncul pada

layar aplikasi.

5. Gambar Format file gambar yang digunakan adalah .png. format ini

digunakan karena mempunyai fitur transparansi background

dengan pinggiran yang halus.

6. Perangkat Eclipse classic 4.2 digunakan untuk proses penulisan kode

program.

Adobe PhotoshopCS 3 digunakan untuk membuat marker

yang akan digunakan pada aplikasi.

Map API adalah adalah antar muka berupa peta dunia yang

berbentuk digital.

Wikitude SDK adalah Augmented Reality Camera-View

Engine untuk membuat aplikasi Augmented Reality yang

akan terintegrasi dengan Wikitude World Browser yang

berfungsi sebagai antar muka dalam penambahan realita

dengan media kamera pada perangkat yang digunakan.

4.2 Desain (Design)

Pada tahap desain dilakukan perancangan pembuatan aplikasi. Pada

tahap ini yang harus dilakukan pertama kali adalah perancangan storyboard

Page 102: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

86

untuk menggambarkan perancangan dari tiap-tiap antar muka. Penentuan

tautan (link) dari antar muka satu ke antar muka lain akan menggunakan

perancangan struktur navigasi dengan mudel hierarkis. Sedangkan

perancangan perangkat keras dan perangkat lunak digunakan untuk

menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai dalam

pembuatan sistem.

4.2.1. Storyboard

Gambaran dari tampilan antar muka, bentuk visual perancangan, dan

keterangan akan dibuat pada perancangan storyboard. Hasil dari

perancangan storyboard akan menjadi acuan dalam pembuatan tampilan

pada tahap selanjutnya.

Perancangan storyboard secaralengkap untuk tiap halaman antar muka

dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Storyboard aplikasi UIN Finder

Halaman

Antar

Muka

Visual Tautan

(link)

Page 103: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

87

Home

Halaman home adalah halaman antar muka awal

yang pertama kali muncul saat aplikasi dijalankan.

Dalam halaman home menampilkan logo aplikasi

sebagai tanda pengenal program dan dibawah logo

terdapat deskripsi mengenai program dan

fungsinya. Tautan (link) yang terdapat pada

aplikasi ini berupa menu tab yang berada diatas

halaman antar muka home.

- Peta

- AR

- About

Home Peta AR About

LOGO

Teks

Peta AR About

Page 104: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

88

Peta

Halaman peta menampilkan peta digital yang

diperoleh dari Google Map API. Pada halaman peta

menampilkan posisi pengguna yang dijadikan

sebagai titik pusat dan ditandai dengan marker

yang berupa icon. Selain itu pada halaman peta

juga menampilkan lokasi-lokasi fakultas yang

sudah ditetapkan terlebih dahulu lokasinya dengan

menggunakan POI dan pengguna juga dapat

memilih option menu untuk menampilkan peta

seluruh fakultas UIN Syarif Hidayatullah dan peta

yang hanya menampilkan fakultas yang terdapat

pada kampus 1 atau kampus 2.

- Home

- AR

- About

- Marker

- UIN

Syarif

Hidayatull

ah

- Kampus 1

- Kampus 2

Page 105: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

89

Selain itu pengguna juga dapat memilih menu

tambahan berupa street dan satelit. Menu street

berfungsi untuk merubah tampilan peta menjadi

tampilan peta yang menampilkan jalan-jalan

disekitar dengan lebih rinci. Dan menu satelit

berfungsi untuk merubah tampilan peta menjadi

tampilan foto peta yang diambil dari satelit.

Pengguna dapat memilih salah satu marker yang

terdapat pada peta, kemudian program akan

menampilkan dialog box yang memberikan

informasi mengenai fakultas, lokasi, dan jarak

dengan pengguna.

Page 106: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

90

AR Pada halaman augmented reality menampilkan

tampilan dengan camera-view yang ditambah

dengan marker fakultas yang menandakan lokasi

dari fakultas setiap kali kamera mengarah ke titik

POI yang ditunjuk oleh aplikasi.

Selain itu pengguna juga dapat memilih salah satu

marker yang terdapat pada layar maka program

- Home

- Peta

- About

- Marker

Page 107: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

91

akan menampilkan informasi mengenai fakultas,

lokasi, dan jarak dengan pengguna.

About Halaman about menampilkan informasi mengenai

identitas developer yang berisi nama developer,

organization, dan email.

- Home

- Peta

- AR

Page 108: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

92

4.2.2. Desain Struktur Navigasi

Struktur navigasi digunakan unutk menggambarkan secara garis besar

dari aplikasi dan bagaimana hubungan antara isi-isi tersebut. Struktur

navigasi yang digunakan pada program aplikasi ini adalah struktur navigasi

campuran. Berikut adalah rancangan struktur navigasi pada aplikasi UIN

Finder:

Gambar 4.1Struktur navigasi aplikasi UIN Finder

Page 109: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

93

4.2.3. Perancangan Bagan Alir (flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan

alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika (Jogiyanto,

2005).

Gambar 4.2 Bagan alir menu utama aplikasi UIN Finder

Pada bagan alir (flowchart) menu utama menjelaskan proses yang

terjadi ketika aplikasi mulai diaktifkan. Pada aplikasi UIN Finder terdapat

tab menu yaitu halaman home, peta, AR, dan about. Halaman home adalah

halaman pertama pada aplikasi, berisi penjelasan mengenai aplikasi UIN

Finder. Halaman peta adalah halaman peta digital yang menampilkan peta

Page 110: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

94

UIN Syarif Hidayatullah. Halaman AR adalah halaman augmented reality

camera-view yang menampilkan posisi seluruh fakultas yang terdapat pada

UIN Syarif Hidayatullah. Dan halaman about adalah halaman yang berisi

informasi mengenai developer.

Gambar 4.3 Bagan alir menu peta aplikasi UIN Finder

Page 111: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

95

Gambar 4.4 Bagan alir menu AR aplikasi UIN Finder

Ambil Lokasi Koordinat UserAmbil Point of Interest (POI) Fakultas

Buat Layer Marker

Pilihan Menu

PilihMarker

Ambil Informasi Fakultas, Koordinat,

Jarak

Tampilan LayarAugmented Reality Camera-

View UIN

Tampil Dialog Box Informasi Fakultas

Selesai

Cek Koneksi Internet

Koneksi Internet

Tidak Ada Koneksi

Ada Koneksi

Ya

Tidak

2

Memanggil Wikitude API

Tampilan LayarWikitude

Page 112: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

96

4.2.4. Perangkat Yang Digunakan

Perangkat yang digunakan untuk pengembangan aplikasi ini adalah

perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan

mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor Intel Pentium dual-core 1.73 GHz.

2. Motherboard Hewlett-Packard.

3. VGA Card 256 MB.

4. Hard disk 20 GB.

5. Mouse.

6. Keyboard.

7. Kamera digital dan kabel data.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini

mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

1. Eclipse Classic4.2.

2. Adobe PhotoshopCS 3.

4.3 Pengumpulan Bahan (Material Collecting)

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan bahan-bahan yang sesuai

dengan kebutuhan aplikasi yang akan dikerjakan. Bahan yang dikumpulkan

adalah logo UIN Syarif Hidayatullah, foto digital fakultas yang berada pada

UIN Syarif Hidayatullah, informasi tentang fakultas, dan titik koordinat

fakultas dan fasilitas lain yang berada pada UIN Syarif Hidayatullah.

Page 113: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

97

Logo UIN Syarif Hidayatullah didapat dari Google Image dengan

format .jpg, kemudian dilakukan editing menggunakan perangkat lunak

Adobe Photoshop CS 3 dan disimpan dengan format .png.

Seluruh foto digital fakultas diambil oleh peneliti dengan

menggunakan kamera digital, kemudian dilakukan penyeleksian gambar

yang akan digunakan.

Informasi mengenai seluruh fakultas yang terdapat pada UIN Syarif

Hidayatullah diambil dari situs www.uinjkt.ac.id pada menu fakultas.

Sedangkan untuk menentukan titik koordinat setiap fakultas dan

fasilitas yang berada di UIN Syarif Hidayatullah, penenliti mendapatkan

koordinatnya dari Google Maps. Untuk mendapatkan koordinat suatu lokasi

cukup dengan meletakkan pointer pada lokasi yang diinginkan kemudian

menekan tombol kanan pada mouse dan pilih What’s here?, maka akan

muncul informasi titik koordinat lokasi tersebut.

4.4 Pembuatan (Assembly)

Tahap pembuatan (assembly) adalah proses pembuatan semua objek

atau bahan-bahan multimedia yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi.

Pada proses ini menggunakan beberapa software untuk membangun

aplikasi, yaitu Eclipse Classic4.2danAdobe PhotoshopCS 3 dengan bahasa

pemograman java. Berikut tahap kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini:

Page 114: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

4.4.1. Pembuatan Marker

Padatahap pembuatan (

pembuatan marker

digunakan sebagai penanda lokasi pada map dan

view. Dalam merancang

Hidayatullah dan inisial setiap fakultas.

98

Marker

tahap pembuatan (assembly), pertama yang dilakukan adalah

marker menggunakan software Adobe Photoshop CS 3

digunakan sebagai penanda lokasi pada map dan augmented reality camera

Dalam merancang marker, peneliti menambahkan logo UIN Syarif

Hidayatullah dan inisial setiap fakultas.

Gambar 4.5 Logo UIN Syarif Hidayatullah

Gambar 4.6 Marker

), pertama yang dilakukan adalah

Adobe Photoshop CS 3. Marker

augmented reality camera-

, peneliti menambahkan logo UIN Syarif

Page 115: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

99

Untuk menggabungkan logo UIN dengan marker, buka aplikasi

Adobe Photoshop CS 3. Kemudian masukkan file logo UIN dan marker ke

dalam lembar kerja Photoshop. Seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.7 Import file logo UIN dan marker

Kemudian gabungkan logo UIN dan marker dengan menarik (drag)

logo UIN ke marker menggunakan move tool. Dan atur posisi logo UIN

tepat berada ditengah atas marker, seperti berikut:

Page 116: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

100

Gambar 4.8Penggabungan logo UIN dan marker

Setelah digabungkan, kemudian buat teks dengan Horizontal Type

Tool dan gunakan fontArial, font size 68pt dan warna hitam. Buat inisial

fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah dan letakkan tepat ditengah

marker.

Gambar 4.9 Penambahan Inisial Fakultas UIN Syarif Hidayatullah

Page 117: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

101

Setelah semuanya selesai, kemudian save as marker fakultas menjadi

file berformat PNG.

4.4.2. Integrasi Google Map API

Untuk menampilkan peta digital dibutuhkan integrasi dengan Google

Map API. Sama seperti Wikitude API, Google Map API juga bersifat gratis

dan pengembang dibebaskan untuk mengembangkan program Google Map

API ini. Untuk penggunaannya diperlukan API Key sebagai izin dari google

untuk pengembangannya. Untuk mendapatkan API Key, diperlukan

Certificate Fingerprint MD5 yang mempunya API Key berbeda-beda pada

setiap SDK.

Ketika melakukan debug aplikasi, secata otomatis akan didaftarkan

dalam debug certificate yang disimpan dalam debug keystore. Debug

keystore biasanya terletak di “C:\users\<nama_user>\.android”. Untuk

mendapatkan Certificate Fingerprint MD5, pertama-tama buka comment

prompt (cmd) kemudian pindah ke direktori JDK yang menyimpan

keytool.exe dengan mengetik perintah “cd C:\Program

Files\Java\<JDK_version_number>\bin”. Kemudian gunakan file debug

keystore yang tersimpan dalam folder .android dengan mengetik perintah

“keytool.exe -list -alias androiddebugkey -keystore

C:\Users\As\.android\debug.keystore -storepass android -keypass android”.

Setelah itu kita akan diminta untuk memasukkan password, isi dengan

android. Kemudia kita akan mendapatkan Certificate Fingerprint MD5.

Page 118: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

102

Gambar 4.10Certificate Fingerprint MD5

Dengan menggunakan key dari Certificate Fingerprint MD5 tadi,

langkah selanjutnya adalah mendapatkan API Key dengan men-generate

pada “https://developers.google.com/maps/documentation/android/v1/maps-

api-signup”.

Gambar 4.11 Android Maps API key

Page 119: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

103

4.4.3. Integrasi Wikitude API

Tampilan dari augmented reality ini memerlukan perangkat lunak

Wikitude World Browser yang dapat diunduh di Android Market. Wikitude

World Browser nantinya akan terintegrasi dengan aplikasi UIN Finder

sehingga dapat menampilkan informasi secara nyata.

Wikitude API adalah aplikasi gratis dimana pengembang dapat

menggunakan Wikitude API tanpa register, tetapi pada tampilan kamera

terdapat watermarking wikitude.

Gambar 4.12Watermarking Wikitude

Untuk mengintegrasi Wikitude API, tambahkan wikitude.jar ke dalam

folder lib pada project program dan menambahkannya juga di Java Build

Path pada Project Properties.

Page 120: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

104

Gambar 4.13 Java Build Path

4.4.4. Penulisan Program

Dalam pembuatan program pada Android dilakukan dengan

menuliskan kodeatau perintah program. Dalam Eclipse telah disediakan

lembar kerja untuk menuliskan kodeatau perintah program tersebut.

1. Tampilan Tab Menu

Tampilan tab menu dikontrol oleh class main. Tab menu ini yang

nantinya digunakana oleh user untuk memilih halaman yang diinginkan.

Pada aplikasi ini memiliki 4 tab menu, yaitu Home, Peta, AR, dan About.

Untuk menampilkan tab menu ini file Main.java menggunakan

layout yang sudah diatur dalam file main.xml, berikut adalah kode

program dari layout tab menu:

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

Page 121: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

105

<TabHost

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

android:id="@android:id/tabhost"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent">

<LinearLayout

android:orientation="vertical"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent">

<TabWidget

android:id="@android:id/tabs"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="wrap_content" />

<FrameLayout

android:id="@android:id/tabcontent"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent"/>

</LinearLayout>

</TabHost>

Untuk menggunakan file main.xml ini, pada file Main.java harus

mengidentifikasi file main.xml terlebih dahulu dengan menggunakan

kode program sebagai berikut:

setContentView(R.layout.main);

Page 122: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

106

Setelah mengidentifikasi tampilannya, selanjutnya adalah membuat

tab menu dengan fungsi di setiap tab untuk menjalankan fungsi yang

akan menampilkan halaman yang diinginkan. Berikut kode pembuatan

tab baru untuk menampilkan halaman Home:

TabSpec home = tabHost.newTabSpec("Home");

home.setIndicator("Home",

getResources().getDrawable(R.drawable.style_home));

Intent homeIntent = new Intent(this, HomeActivity.class);

home.setContent(homeIntent);

Berikut adalah tampilan dari tab menu tersebut:

Gambar 4.14 Tampilan Tab Menu

2. Tampilan Halaman Home

Halaman home adalah halaman pertama yang ditampilkan oleh

aplikasi. pada halaman ini terdapat gambar berupa logo aplikasi dan

deskripsi dari aplikasi UIN Syarif Hidayatullah. Halaman home ini

menggunakan layout yang telah diatur dalam file home.xml. Berikut

adalah kode program dari home.xml:

Page 123: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

107

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<LinearLayout

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent"

android:orientation="vertical">

<TextView android:text="@string/pengantar"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="wrap_content"/>

</LinearLayout>

Berikut adalah tampilan halaman home:

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Home

Page 124: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

108

3. Tampilan Halaman Peta

Pada halaman peta menampilkan peta digital yang disediakan oleh

Google Map API. Google Map API bersifat gratis dan diberikan

kebebasan dalam mengembangkan aplikasi yang menggunakan Google

Map API namun diharuskan memiliki API Key Google Map API.

Setelah mendapatkan API Key Google Map API, kemudian

masukkan kode tersebut dalam file peta.xml yang merupakan layout

untuk mengatur tampilan dari halaman peta. Berikut adalah kode

program dari file peta.xml:

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<RelativeLayout

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent">

<com.google.android.maps.MapView

android:id="@+id/mapView"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent"

android:enabled="true"

android:clickable="true"

android:apiKey="AIzaSyAbtS-

OE12rrjicpbjpNl9NTpyUu1s_xds"/>

</RelativeLayout>

Page 125: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

109

Setelah itu, pada AndroidManifest.xml ditambahkan kode program

untuk menampilkan library Google Map API. Berikut adalah kode

program tersebut:

<uses-library android:name="com.google.android.maps" />

Dalam halaman peta, user memerlukan izin mengakses lokasi user

dan penggunaan internet untuk mendapatkan lokasi GPS dirinya. Kode

program untuk mengizinkan akses lokasi GPS dan penggunaan internet

diletakkan dalam AndroidManifest.xml. Berikut kode program tersebut:

<uses-permission

android:name="android.permission.INTERNET"></uses-permission>

<uses-permission

android:name="android.permission.ACCESS_FINE_LOCATION"></us

es-permission>

Dalam menampilkan map, terdapat fungsi zoom untuk mengatur

level zoom. Level zoom adalah kontrol dari zoom yang diinginkan secara

default tdengan menggunakan method setZoom() dan mempunyai 1

hinggan 21 level. Level1 memperlihatkan peta dunia secara keseluruhan

dan level 21 adalah level yang paling terdekat. Berikut adalah kode

program untuk mengatur level zoom:

mapView = (MapView) findViewById(R.id.mapView);

mapView.displayZoomControls(true);

mapView.getController().setZoom(17);

Page 126: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

110

Selanjutnya adalah membuat layerbaru yang akan digunakan

sebagai layer tempat marker untuk menunjukkan lokasi user dan

fakultas. Berikut adalah kode program untuk membuat layer tempat

marker:

private ArrayList<OverlayItem> items = new

ArrayList<OverlayItem>();

private Drawable marker;

private Context mContext;

public MyItemizedOverlay(Drawable defaultMarker) {

super(defaultMarker);

// items = new ArrayList();

marker = defaultMarker;

}

public MyItemizedOverlay(Drawable defaultMarker, Context

context) {

super(boundCenterBottom(defaultMarker));

mContext = context;

}

@Override

protected OverlayItem createItem(int index) {

return (OverlayItem) items.get(index);

}

@Override

Page 127: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

111

public int size() {

return items.size();

}

@Override

public void draw(Canvas canvas, MapView mapView, boolean

shadow) {

super.draw(canvas, mapView, shadow);

// boundCenterBottom(marker);

}

public void addItem(OverlayItem item) {

items.add(item);

populate();

}

Untuk menampilkan posisi user membutuhkan method

LocationListener dan LocationManager. Berikut adalah kode program

untuk menginisialisasikan lokasi:

locManager = (LocationManager)

getSystemService(Context.LOCATION_SERVICE);

locListener = new LocationListener() {

// method ini akan dijalankan apabila koordinat GPS

berubah

public void onLocationChanged(Location newLocation) {

tampilkanPosisikeMap(newLocation);

Page 128: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

112

}

public void onProviderDisabled(String arg0) {

}

public void onProviderEnabled(String arg0) {

}

public void onStatusChanged(String arg0, int arg1, Bundle

arg2) {

}

};

locManager.requestLocationUpdates(LocationManager.GPS_PRO

VIDER, 0,1000, locListener);

Setelah itu mendapatkan GeoPoint untuk lokasi tersebut

GeoPoint geopoint = new GeoPoint((int)

(newLocation.getLatitude() * 1E6), (int) (newLocation.getLongitude() *

1E6));

Kemudian menginisialkan icon yang akan dipakai sebagai posisi

user dan menampilkannya di atas layerpeta.

Drawable icon = getResources().getDrawable(R.drawable.my);

icon.setBounds(0, 0, icon.getIntrinsicWidth(),

icon.getIntrinsicHeight());

// create my overlay and show it

MyItemizedOverlay overlay = new MyItemizedOverlay(icon, this);

Page 129: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

113

OverlayItem item = new OverlayItem(geopoint, "Posisi Anda",

"Lat : "+ locationA.getLatitude() + "\nLng : " +

locationA.getLongitude());

overlay.addItem(item);

mapView.getOverlays().add(overlay);

Untuk menampilkan posisi fakultas, terlebih dahulu membuat

method yang digunakan sebagai POI (Point Of Interest) dari fakultas.

Berikut adalah kode programnya:

public Lokasi(double plat, double plng, int pcategory, String

sname) {

this.lat = plat;

this.lng = plng;

this.category = pcategory;

this.lokname = sname;

}

Data-data dari POI tersebut dituliskan pada method yang terdapat

pada class initLokasi. Berikut adalah kode programnya:

private void initLokasi() {

list_lokasi.add(new Lokasi(-6.306266d, 106.752439d, 1, "Fakultas

Saintek"));

list_lokasi.add(new Lokasi(-6.306176d, 106.753067d, 2, "PLT"));

Page 130: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

114

list_lokasi.add(new Lokasi(-6.308266d, 106.756387d, 3,

"Fatullah"));

list_lokasi.add(new Lokasi(-6.306346d, 106.754188d, 4, "Cafe

Cangkir"));

list_lokasi.add(new Lokasi(-6.306634d, 106.752428d, 5, "Fakultas

Ekonomi"));

}

Setelah data-data POI tersebut selesai, selanjutnya adalah membuat

marker menunjukkan lokasi dari fakultas. Untuk membuat layer fakultas

sama seperti membuat layer untuk lokasi user.

if (list_lokasi.get(i).category == 1) {

icon = getResources().getDrawable(R.drawable.fst);

} else if (list_lokasi.get(i).category == 2) {

icon = getResources().getDrawable(R.drawable.plt);

} else if (list_lokasi.get(i).category == 3) {

icon = getResources().getDrawable(R.drawable.fatullah);

} else if (list_lokasi.get(i).category == 4) {

icon = getResources().getDrawable(R.drawable.cafecangkir);

} else if (list_lokasi.get(i).category == 5) {

icon = getResources().getDrawable(R.drawable.f_ekonomi);

}

icon.setBounds(0, 0, icon.getIntrinsicWidth(),

icon.getIntrinsicHeight());

Page 131: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

115

overlay = new MyItemizedOverlay(icon, this);

item = new OverlayItem(geopoint, list_lokasi.get(i).lokname, "Lat :

"+ list_lokasi.get(i).lat + "\nLng : " + list_lokasi.get(i).lng + "\nJarak : " +

distance+" m");

overlay.addItem(item);

mapView.getOverlays().add(overlay);

Berikut adalah tampilan peta pada aplikasi UIN Finder:

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Peta

Untuk menampilkan dialog box pada saat user memilih salah satu

icon, maka dibutuhkan fungsi yang akan menampilkan dialog box

dengan berisikan informasi mengenai fakultas tersebut.

protected boolean onTap(int index) {

OverlayItem item =items.get(0);

AlertDialog.Builder dialog = new

AlertDialog.Builder(mContext);

Page 132: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

116

dialog.setTitle(item.getTitle());

dialog.setMessage(item.getSnippet());

dialog.setPositiveButton("Close", new OnClickListener() {

public void onClick(DialogInterface arg0, int arg1)

{

arg0.dismiss();

}

});

dialog.show();

return true;

}

Ketika user memilih salah satu icon maka akan muncul dialog box

seperti berikut:

Gambar 4.17Tampilan Dialog Box Pada Halaman Peta

Page 133: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

117

4. Tampilan Halaman AR

Halaman AR adalah halaman yang menampilkan tampilan

augmented reality camera-view. Untuk membuat halaman AR

dibutuhkan integrasi dengan Wikitude World Browser seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya adalah menambahkan POI ke dalam

kode program sebagai data dari seluruh fakultas.

JSONArray array = new JSONArray();

poiBeanList = new ArrayList<PoiBean>();

try {

double[] location = createRandLocation();

PoiBean bean = new PoiBean(

"1",

"Fakultas Saintek",

"Keterangan mengenai Fakultas

Saintek",

1, -6.306266d, 106.752439d, 150);

PoiBean bean2 = new PoiBean(

"2",

"PLT",

"Keterangan mengenai PLT" ,

2, -6.306176d, 106.753067d, 150);

PoiBean bean3 = new PoiBean(

"3",

Page 134: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

118

"Fatullah",

"Keterangan mengenai Fatullah",

3, -6.308266d, 106.756387d, 150);

PoiBean bean4 = new PoiBean(

"3",

"Cafe Cangkir",

"Keterangan mengenai Cafe

Cangkir",

2, -6.306346d, 106.754188d, 150);

PoiBean bean5 = new PoiBean(

"3",

"Fakultas Ekonomi",

"Keterangan mengenai Fakultas

Ekonomi",

1, -6.306634d, 106.752428d, 150);

array.put(bean.toJSONObject());

array.put(bean2.toJSONObject());

array.put(bean3.toJSONObject());

array.put(bean4.toJSONObject());

array.put(bean5.toJSONObject());

Berikut adalah tampilan Augmented Reality pada aplikasi UIN

Finder:

Page 135: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

119

Gambar 4.18Tampilan Halaman AR

Ketika user memilih salah satu icon dari fakultas maka akan

muncul label yang menampilkan informasi mengenai fakultas tersebut.

Gambar 4.19Tampilan Informasi Fakultas Pada Halaman AR

Page 136: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

120

5. Tampilan Halaman About

Pada halaman about menampilkan informasi mengenai

pengembang berupa nama, organisasi, dan email dengan desain tampilan

yang diatur oleh about.xml.

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<LinearLayout

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent"

android:orientation="vertical" >

<TextView android:text="@string/dev"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="wrap_content"/>

<TextView android:text="@string/org"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="wrap_content"/>

<TextView android:text="@string/email"

android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="wrap_content"/>

</LinearLayout>

Semua string pada setiap androrid:text di ambil dari string.xml.

berikut adalah tampilan dari halaman about:

Page 137: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

121

Gambar 4.20Tampilan Halaman About

4.5 Pengujian (Testing)

Tahap pengujian (testing) dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi

berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh pengguna (user). Pada tahap

ini dibagi dalam dua tahap yaitu pengujian alpha (alpha test) dan pengujian

beta (beta test).

Pada tahap pengujian alpha (alpha test) peneliti melakukan pengujian

terhadap marker dan keakuratan titik lokasi fakultas pada peta dan

Augmented Reality Camera-View. Pengujian dilakukan pada 3 perangkat

smartphone android dengan spesifikasi yang berbeda pada masing-masing

smartphone. Berikut adalah spesifikasinya:

Page 138: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

122

Tabel 4.3 Spesifikasi smartphone android

No. Jenis Smartphone Spesifikasi Sistem Operasi

1 Samsung Tab 2 7.0 - Processor Dual-

Core1GHz

- RAM 1 GB

- Camera 3 Mega Pixel

Android 4.0

(Ice Cream Sandwich)

2 Samsung Galaxy

Note II

- Processor quad core

1.6GHz

- RAM sebesar 2GB

- Camera 8 Mega Pixel

Android 4.1

(Jelly Bean)

3 Sony Experia X10 - Processor Qualcomm

QSD8250 Snapdragon

1 GHz

- RAM 384 MB

- Camera 8 Mega Pixel

Android 2.3.3

(Ginger Bread)

Pada pengujian ini penelti mengujiperforma aplikasi berdasarkan

ketepatan koordinat fakultas dan pengujian terhadap marker apakah dapat

tampil secara benar sesuai dengan masing-masing lokasinya. Terdapat 31

lokasi yang tersebar pada kampus 1 dan kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah

dan 31 buah marker untuk menunjukkan titik lokasinya. Dari hasil

pengujian 3 smartphone android yang berbeda didapatkan hasil sebagai

berikut:

Page 139: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

No. Lokasi

1

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK)

2

Fakultas Adab dan

Humaniora (FAH)

3

Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat (FUF)

4

Fakultas Syari’ah dan

Hukum (FSH)

5

Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

(FIDKOM)

6

Fakultas Dirasat Islamiyah

(FDI)

123

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Aplikasi UIN Finder

Lokasi Marker

Keterangan Tampilan Objek

Samsung

Tab 2 7.0

Samsung

Galaxy

Note II

Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK)

Tampil* Tampil*

Fakultas Adab dan

Humaniora (FAH)

Tampil* Tampil*

Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat (FUF)

Tampil* Tampil*

Fakultas Syari’ah dan

Hukum (FSH)

Tampil* Tampil*

Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

(FIDKOM)

Tampil* Tampil*

Fakultas Dirasat Islamiyah

(FDI)

Tampil* Tampil*

Keterangan Tampilan Objek

Samsung

Galaxy

Note II

Sony

Experia

X10

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Page 140: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

7

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEB)

8

Fakultas Sains dan

Teknologi (FST)

9 Kantor Rektorat

10 Kantor Administrasi

11 Kantor Akademik

12 Auditorium Utama

13 Aula Madya

14 Perpustakaan Utama

124

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEB)

Tampil* Tampil*

Fakultas Sains dan

Teknologi (FST)

Tampil* Tampil*

Rektorat

Tampil* Tampil*

Kantor Administrasi

Tampil* Tampil*

Kantor Akademik

Tampil* Tampil*

Auditorium Utama

Tampil* Tampil*

Aula Madya

Tampil* Tampil*

Perpustakaan Utama

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Page 141: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

15

Pusat Laboratorium

Terpadu

16 Student Center

17 Lapangan Olahraga

18 Cafe Cangkir

19 RS UIN Syarif Hidayatullah

20 Masjid al-Jami'ah

21 Fakultas Psikologi (FPSI)

22

Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan (FKIK)

125

Pusat Laboratorium

Terpadu

Tampil* Tampil*

Student Center

Tampil* Tampil*

Lapangan Olahraga

Tampil* Tampil*

Cafe Cangkir

Tampil* Tampil*

Hidayatullah

Tampil* Tampil*

Jami'ah

Tampil* Tampil*

Fakultas Psikologi (FPSI)

Tampil* Tampil*

Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan (FKIK)

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Page 142: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

23

Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP)

24

Sekolah Pasca Sarjana

(SPS)

25 Perpustakaan Pasca Sarjana

26 Pusat Layanan Psikologi

27 Pusat Bahasa dan Budaya

28 Pusat TIK Nasional

29 Masjid Fatullah

30

Pusat Pengkajian Islam dan

Masyarakat

126

Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik (FISIP)

Tampil* Tampil*

Sekolah Pasca Sarjana

(SPS)

Tampil* Tampil*

Perpustakaan Pasca Sarjana

Tampil* Tampil*

Pusat Layanan Psikologi

Tampil* Tampil*

Pusat Bahasa dan Budaya

Tampil* Tampil*

Pusat TIK Nasional

Tampil* Tampil*

Masjid Fatullah

Tampil* Tampil*

Pusat Pengkajian Islam dan

Masyarakat

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Tampil* Tampil*

Page 143: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

31 Syahida Inn

Ket: * tampilan dapat dilihat pada lampiran

Hasil dari pengujian

aplikasi dapat berjalan dengan baik pada ketiga

sistem operasi yang berbeda

aplikasi dapat menampilkan

lokasinya. Hasil tampilan pada aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

Setelah pengujian

pengujian beta (

tahap ini peneliti akan membagikan kuesioner kepada

Syarif Hidayatullah untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi UIN

Finder yang sedang dikembangkan dan untuk mengetahui apakah aplikasi

UIN Finder bermanfaat dan membantu mahasiswa untuk mencari lokasi

fakultas yang dituju.

Kuesioner terdiri atas 8 pertanyaan dengan 3 tingkatan hasil penilaian,

yaitu sangat baik, cukup baik, dan tidak baik

4.6 Distribusi (Distribution)

Tahap distribusi adalah

multimedia. Pada tahap ini hasil dari aplikasi disimpan dalam bentuk format

.apk.

127

Syahida Inn

Tampil* Tampil*

tampilan dapat dilihat pada lampiran 3

Hasil dari pengujian alpha (alpha test) dapat disimpulkan bahwa

aplikasi dapat berjalan dengan baik pada ketiga smartphone

sistem operasi yang berbeda-beda. Selain itu, didapatkan hasil bahwa

aplikasi dapat menampilkan marker dengan baik sesuai dengan titik

lokasinya. Hasil tampilan pada aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

Setelah pengujian alpha (alpha test) selesai, maka dilakukan

pengujian beta (beta test) yang melibatkan pengguna akhir (

tahap ini peneliti akan membagikan kuesioner kepada mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi UIN

Finder yang sedang dikembangkan dan untuk mengetahui apakah aplikasi

UIN Finder bermanfaat dan membantu mahasiswa untuk mencari lokasi

fakultas yang dituju.

Kuesioner terdiri atas 8 pertanyaan dengan 3 tingkatan hasil penilaian,

sangat baik, cukup baik, dan tidak baik.

Distribusi (Distribution)

Tahap distribusi adalah tahap terakhir dari metode pengambangan

multimedia. Pada tahap ini hasil dari aplikasi disimpan dalam bentuk format

Tampil* Tampil*

) dapat disimpulkan bahwa

smartphone android dengan

Selain itu, didapatkan hasil bahwa

dengan baik sesuai dengan titik

lokasinya. Hasil tampilan pada aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

) selesai, maka dilakukan

) yang melibatkan pengguna akhir (end user). Pada

mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi UIN

Finder yang sedang dikembangkan dan untuk mengetahui apakah aplikasi

UIN Finder bermanfaat dan membantu mahasiswa untuk mencari lokasi

Kuesioner terdiri atas 8 pertanyaan dengan 3 tingkatan hasil penilaian,

tahap terakhir dari metode pengambangan

multimedia. Pada tahap ini hasil dari aplikasi disimpan dalam bentuk format

Page 144: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

128

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti (alpha test)

dan uji coba yang dilakukan oleh pengguna (beta test) terhadap aplikasi

UIN Finder, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam mengembangkan aplikasi yang dapat memanfaatkan perangkat

keras kamera pada smartphone android dibutuhkan sebuah permission

dalam file XML AndroidManifest.

<uses-permission

android:name="android.permission.CAMERA"/>

Untuk mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan fitur Global

Positioning System (GPS) maka dibutuhkan integrasi dengan Goolge

Maps API sehingga dapat menampilkan peta yang diinginkan,

menempatkan marker dan sebagainya. Sedangkan untuk memanfaatkan

teknologi Augmented Reality (AR) adalah mengintegrasi dengan

Wikitude World Browser. Dengan menggunakan Wikitude SDK

memungkinkan penggunanya menjelajah lingkungan di sekitar dengan

cara baru.

2. Sebuah aplikasi diharuskan memberikan kemudahan bagi user dalam

penggunaannya. Agar user dapat mengenali lokasi yang dicari maka

Page 145: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

129

disetiap titik lokasi diberikan icon / marker sebagai penanda lokasi

tersebut. Pada aplikasi UIN Finder semua titik lokasinya menggunakan

marker yang berbeda-beda. Setiap marker terdapat inisial fakultas atau

nama lokasinya dan juga diberikan informasi singkat mengenai lokasi

tersebut sehingga dengan demikian user dengan sangat mudah mengenali

lokasi yang dicarinya.

5.2 Saran

Adapun saran untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya sebagai

berikut:

1. Membuat fitur cara penggunaan aplikasi untuk memberikan pengetahuan

kepada pengguna yang masih awam dalam penggunaan aplikasi ini.

2. Melengkapi aplikasi dengan database khusus informasi dan koordinat

fakultas dan fasilitas UIN Syarif Hidayatullah yang dapat di-update

sehingga aplikasi dapat menampilkan seluruh lokasi fakultas dan fasilitas

yang terbaru.

3. Menambahkan fitur penambahan lokasi baru yang dapat dilakukan oleh

pengguna sehingga pengguna dapat bertukar informasi.

4. Menambahkan fitur untuk dapat mencari posisi pengguna aplikasi UIN

Finder lainnya.

Page 146: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

130

DAFTAR PUSTAKA

Andriayadi, Anggi. 2011. Augmented Reality With ARToolkit Reality Leaves A

Lot To Imagine. Lampung: Augmented Reality Team.

Anonim.2005. 7 Things You Should Know About Augmented Reality.

http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7007.pdf. Diakses 28 Desember

2013.

Anonim. Pengujian Perangkat Lunak. http://diriku.unitomo.ac.id/wp-

content/uploads/2012/06/RPL09.pdf. Diakses 9 Januari 2014.

Ayuliana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Hal. 1-6.

Azuma, Ronald T. 1997. A Survey of Augmented Reality. Presence: Teleoperators

and Virtual Environments.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya.

Yogyakarta: Andi Offset.

Giyanta, S.Kom. Materi Testing. http://giyantoaudi.wordpress.com/motivasi/.

diakses 9 Januari 2014.

Indrajani, Martin. 2007. Pemrograman Berbasis Objek Dengan Bahasa Java. PT

Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jogiyanto, HM. 2001. SistemTeknologiInformasi, Yogyakarta: Andi Offset.

Kartawidjaja, O. 2001. Metode Mengajar Geografi. Depdiknas Dirjendikti.

Jakarta.

KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 21 November 2013.

M Bayu, Winastwan. Bikin Film Indie Itu Mudah!. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 147: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

131

Pratama, Widianto. Tutorial Android Programing. http://widiandroid.com.

Diakses 28 Oktober 2013.

Prihatna, Henky. 2005.Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo.

Pulsa Online. Asyiknya Augmented Reality di BlackBerry.

http://www.tabloidpulsa.co.id/tips-and-apps/4832-asyiknya-augmented-

reality-di-blackberry. diakses 9 Januari 2014.

Roscoe, J.T. 1982.Fundamental Research Statistics for the Behavioural Sciences.

New York: Holt Rinehart & Winston.

Safaat H, Nazruddin. 2012. Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone

Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Shodik, Amri. Tutorial Dasar Pemograman Google Maps API.

https://lecturer.eepis-

its.edu/~yuliana/Google%20Maps%20API/Buku/Tutorial%20Google%20M

aps%20API.pdf. diakses 9 Januari 2014.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suyanto, Asep Herman. 2007. Web Design : Theory and Practices. Yogyakarta :

Andi Offset.

Suyanto, M. 2003. Multimedia : Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset.

Page 148: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

132

UIN Syarif Hidayatullah. Fakultas. http://www.uinjkt.ac.id. Diakses 15 Desember

2013.

Wikipedia. Eclipse (Perangkat Lunak).

http://id.wikipedia.org/wiki/Eclipse_(perangkat_lunak). Diakses 23

Desember 2013.

Wikipedia. Google Maps. http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps.diakses 10

Januari 2014.

Wikipedia. Wikitude. http://en.wikipedia.org/wiki/Wikitude. diakses 9 Januari

2014.

Yulianto, B. 2010.Teknologi Location Based Service (Global Positioning System)

Pada Perangkat Mobile . Jurnal ComTech.

Page 149: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

Lampiran 1

Lampiran ini menampilkan

UIN Syarif Hidayatullah yang berisi 12 pertanyaan.

1. Apakah Anda sering melakukan mobilitas

Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

koresponden sering melakukan mobilitas antar kampus UIN Syarif

Hidayatullah dengan rincian sebagai berikut:

a. 51 koresponden atau 92.7

mobilitas antar kampus UIN Syarif Hidayatullah.

0

10

20

30

40

50

60

L-1

LAMPIRAN

Lampiran ini menampilkan hasil kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah yang berisi 12 pertanyaan. Berikut adalah hasilnya:

Apakah Anda sering melakukan mobilitas antar kampus UIN Syarif

diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

koresponden sering melakukan mobilitas antar kampus UIN Syarif

Hidayatullah dengan rincian sebagai berikut:

51 koresponden atau 92.73% korenponden sering melakukan

mobilitas antar kampus UIN Syarif Hidayatullah.

YA TIDAK

51

4

hasil kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa

Berikut adalah hasilnya:

antar kampus UIN Syarif

diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh

koresponden sering melakukan mobilitas antar kampus UIN Syarif

% korenponden sering melakukan

Page 150: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

b. 4 koresponden atau 7.27% korenponden

mobilitas antar kampus UIN Syarif Hidayatullah.

2. Apakah Anda tahu semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN

Syarif Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden tidak

ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil kuesionernya:

a. 17 koresponden atau 30.91% korenponden mengetahui mengetahui

semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah.

b. 38 koresponden atau 69.09% korenponden tidak mengetahui semua

lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

L-2

4 koresponden atau 7.27% korenponden tidak sering melakukan

mobilitas antar kampus UIN Syarif Hidayatullah.

Apakah Anda tahu semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN

Syarif Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden tidak mengetahui semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang

ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil kuesionernya:

koresponden atau 30.91% korenponden mengetahui mengetahui

semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

llah.

38 koresponden atau 69.09% korenponden tidak mengetahui semua

lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah.

YA TIDAK

17

38

tidak sering melakukan

Apakah Anda tahu semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

mengetahui semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang

koresponden atau 30.91% korenponden mengetahui mengetahui

semua lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

38 koresponden atau 69.09% korenponden tidak mengetahui semua

lokasi fakultas dan fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif

Page 151: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

3. Apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau

fasilitas lainnya yang ada di UIN Syar

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden pernah merasa kesulitan untuk menemukan

fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil

kuesionernya:

a. 41 koresponden atau 7

untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas lainnya yang ada di

UIN Syarif Hidayatullah

b. 14 koresponden atau 25.45% korenponden tidak

kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas

ada di UIN Syarif Hidayatullah

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

L-3

Apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau

fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

pernah merasa kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas

fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil

41 koresponden atau 74.55% korenponden pernah merasa kesulitan

untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas lainnya yang ada di

UIN Syarif Hidayatullah.

14 koresponden atau 25.45% korenponden tidak

kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas

ada di UIN Syarif Hidayatullah.

YA TIDAK

41

14

Apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

lokasi fakultas atau

fasilitas lainnya yang ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil

pernah merasa kesulitan

untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas lainnya yang ada di

14 koresponden atau 25.45% korenponden tidak pernah merasa

kesulitan untuk menemukan lokasi fakultas atau fasilitas lainnya yang

14

Page 152: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

4. Apakah Anda menggunakan

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

koresponden menggunakan

kuesionernya:

a. 49 koresponden atau 89.09% korenponden menggunakan

atau Tablet

b. 6 koresponden atau 10.91% korenponden tidak menggunakan

Smartphone

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

L-4

Apakah Anda menggunakan Smartphone atau Tablet?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

koresponden menggunakan Smartphone atau Tablet. Berikut hasil

49 koresponden atau 89.09% korenponden menggunakan

Tablet.

6 koresponden atau 10.91% korenponden tidak menggunakan

Smartphone atau Tablet.

YA TIDAK

49

6

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

. Berikut hasil

49 koresponden atau 89.09% korenponden menggunakan Smartphone

6 koresponden atau 10.91% korenponden tidak menggunakan

Page 153: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

5. Apakah Smartphone

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa seba

Smartphone koresponden menggunakan

kuesionernya:

a. 39 koresponden atau 70.91%

OS Android.

b. 16 koresponden atau 29.09%

menggunakan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

L-5

Smartphone Anda menggunakan OS Android?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa seba

koresponden menggunakan OS Android. Berikut hasil

39 koresponden atau 70.91% Smartphone koresponden menggunakan

Android.

16 koresponden atau 29.09% Smartphone koresponden tidak

menggunakan OS Android.

YA TIDAK

39

16

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

Android. Berikut hasil

koresponden menggunakan

koresponden tidak

16

Page 154: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

6. Apakah jenis OS Android yang Anda gunakan versi terbaru?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

Smartphone koresponden menggunakan

hasil kuesionernya:

a. 7 koresponden atau

OS Android versi terbaru.

b. 48 koresponden atau

menggunakan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

L-6

OS Android yang Anda gunakan versi terbaru?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

koresponden menggunakan OS Android versi terbaru. Berikut

hasil kuesionernya:

koresponden atau 12.73% Smartphone korenponden

Android versi terbaru.

koresponden atau 87.27% Smartphone korenponden tidak

menggunakan OS Android versi terbaru.

YA TIDAK

7

48

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

Android versi terbaru. Berikut

korenponden menggunakan

korenponden tidak

Page 155: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

7. Apakah pada Smartphone

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

Smartphone koresponden memiliki GPS. Berikut hasil kuesionernya:

a. 47 koresponden atau

b. 8 koresponden atau

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

L-7

Smartphone Anda memiliki GPS?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

responden memiliki GPS. Berikut hasil kuesionernya:

koresponden atau 85.45% Smartphone koresponden memiliki GPS.

koresponden atau 14.55% Smartphone koresponden memiliki GPS

YA TIDAK

47

8

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan

responden memiliki GPS. Berikut hasil kuesionernya:

koresponden memiliki GPS.

koresponden memiliki GPS.

Page 156: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

8. Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google

Maps, Google Earth, dll?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian

besarkoresponden pernah menggunakan menggunakan aplikasi petunjuk lokasi

seperti Google Maps, Google Earth, dll. Berikut hasil kuesionernya:

a. 42 koresponden atau

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

Earth, dll.

b. 13 koresponden atau

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

Earth, dll.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

L-8

Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google

Maps, Google Earth, dll?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian

besarkoresponden pernah menggunakan menggunakan aplikasi petunjuk lokasi

seperti Google Maps, Google Earth, dll. Berikut hasil kuesionernya:

koresponden atau 76.36% koresponden pernah menggunakan

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

Earth, dll.

koresponden atau 23.64% koresponden tidak pernah menggunakan

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

.

YA TIDAK

42

13

Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian

besarkoresponden pernah menggunakan menggunakan aplikasi petunjuk lokasi

seperti Google Maps, Google Earth, dll. Berikut hasil kuesionernya:

nden pernah menggunakan

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

koresponden tidak pernah menggunakan

menggunakan aplikasi petunjuk lokasi seperti Google Maps, Google

Page 157: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

9. Pernahkan Anda menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas

atau fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa

koresponden pernah

fakultas atau fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah

kuesionernya:

a. 29 koresponden atau

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

di UIN Syarif Hidayatullah

b. 26 koresponden atau

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

di UIN Syarif Hidayatullah

24.5

25

25.5

26

26.5

27

27.5

28

28.5

29

L-9

nda menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas

atau fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa

koresponden pernah menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari lokasi

atau fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah

koresponden atau 52.73% koresponden pernah menggunakan

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

di UIN Syarif Hidayatullah.

koresponden atau 47.27% koresponden tidak pernah menggunakan

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

di UIN Syarif Hidayatullah.

YA TIDAK

29

26

nda menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari lokasi

atau fasilitas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil

pernah menggunakan

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

tidak pernah menggunakan

aplikasi tersebut untuk mencari lokasi fakultas atau fasilitas yang ada

26

Page 158: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

10. Apakah Anda merasa membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan

fasilitas UIN Syarif

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang

ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil kuesionernya:

a. 39 koresponden atau

pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah.

b. 16 koresponden atau

aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah

0

5

10

15

20

25

30

35

40

L-10

Apakah Anda merasa membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan

fasilitas UIN Syarif Hidayatullah selain Google Maps dan Google Earth?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang

ada di UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil kuesionernya:

ponden atau 70.91% koresponden membutuhkan aplikasi

pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

Hidayatullah.

koresponden atau 29.09% koresponden tidak membutuhkan

aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

dayatullah.

YA TIDAK

39

16

Apakah Anda merasa membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan

Hidayatullah selain Google Maps dan Google Earth?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden membutuhkan aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang

koresponden membutuhkan aplikasi

pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

koresponden tidak membutuhkan

aplikasi pencari lokasi fakultas dan fasilitas yang ada di UIN Syarif

16

Page 159: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

11. Apakah Anda mengetahui teknologi

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden mengetahui teknologi AR sehingga diharapkan nantinya aplikasi

ini dapat digunakan oleh koresponden secara

kuesionernya:

a. 27 koresponden atau

b. 28 koresponden atau

AR.

26.4

26.6

26.8

27

27.2

27.4

27.6

27.8

28

L-11

Apakah Anda mengetahui teknologi Augmented Reality?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden mengetahui teknologi AR sehingga diharapkan nantinya aplikasi

ini dapat digunakan oleh koresponden secara maksimal. Berikut hasil

koresponden atau 49.09% koresponden mengetahui teknologi AR

koresponden atau 50.91% koresponden tidak mengetahui teknologi

YA TIDAK

27

28

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden mengetahui teknologi AR sehingga diharapkan nantinya aplikasi

maksimal. Berikut hasil

mengetahui teknologi AR.

mengetahui teknologi

28

Page 160: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

12. Pernahkan Anda menggunakan aplikasi dengan teknologi

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden pernah menggunakan aplikasi dengan teknologi AR. Berikut hasil

kuesionernya:

a. 23 koresponden atau

aplikasi dengan teknologi AR.

b. 32 koresponden atau

aplikasi dengan teknologi AR

0

5

10

15

20

25

30

35

L-12

Pernahkan Anda menggunakan aplikasi dengan teknologi Augmented Reality

diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden pernah menggunakan aplikasi dengan teknologi AR. Berikut hasil

koresponden atau 41.82% koresponden pernah menggunakan

aplikasi dengan teknologi AR.

koresponden atau 58.18% koresponden tidak pernah menggunakan

aplikasi dengan teknologi AR.

YA TIDAK

23

32

Augmented Reality?

diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah

koresponden pernah menggunakan aplikasi dengan teknologi AR. Berikut hasil

koresponden pernah menggunakan

koresponden tidak pernah menggunakan

Page 161: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

Lampiran 2

Lampiran ini menampilkan hasil kuesioner evaluasi yang diberikan kepada

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang berisi 8

hasilnya:

1. Bagaimana menurut Anda tampilan aplikasi UIN Finder ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden berpendapat bahwa tampilan aplikasi UIN Finder cukup baik

dengan rincian sebagai berikut:

a. 20 koresponden atau 36.36% korenponden berpendapat

aplikasi UIN Finder sangat baik.

b. 34 koresponden atau 61.82% korenponden

aplikasi UIN Finder cukup baik.

c. 1 koresponden atau 1.82% korenponden

aplikasi UIN Finder tidak baik.

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Baik

L-13

Lampiran ini menampilkan hasil kuesioner evaluasi yang diberikan kepada

arif Hidayatullah yang berisi 8 pertanyaan. Berikut adalah

ut Anda tampilan aplikasi UIN Finder ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden berpendapat bahwa tampilan aplikasi UIN Finder cukup baik

dengan rincian sebagai berikut:

20 koresponden atau 36.36% korenponden berpendapat

aplikasi UIN Finder sangat baik.

34 koresponden atau 61.82% korenponden berpendapat bahwa tampilan

aplikasi UIN Finder cukup baik.

1 koresponden atau 1.82% korenponden berpendapat bahwa tampilan

aplikasi UIN Finder tidak baik.

Sangat Baik Cukup Baik Tidak Baik

Lampiran ini menampilkan hasil kuesioner evaluasi yang diberikan kepada

pertanyaan. Berikut adalah

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

koresponden berpendapat bahwa tampilan aplikasi UIN Finder cukup baik

bahwa tampilan

berpendapat bahwa tampilan

berpendapat bahwa tampilan

Page 162: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

2. Apakah Anada merasa mudah untuk menggunakan aplikasi ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

sangat mudah digunakan oleh koresponden dengan rincian sebagai berikut:

a. 39 koresponden atau 70.91% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder sangat mudah digunakan.

b. 16 koresponden atau 29.09% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder cukup

c. 0 koresponden atau

Finder tidak

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Mudah

L-14

merasa mudah untuk menggunakan aplikasi ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

sangat mudah digunakan oleh koresponden dengan rincian sebagai berikut:

39 koresponden atau 70.91% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

Finder sangat mudah digunakan.

16 koresponden atau 29.09% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

cukup digunakan.

koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi UIN

mudah digunakan.

Sangat Mudah Cukup Mudah Tidak Mudah

merasa mudah untuk menggunakan aplikasi ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

sangat mudah digunakan oleh koresponden dengan rincian sebagai berikut:

39 koresponden atau 70.91% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

16 koresponden atau 29.09% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

berpendapat bahwa aplikasi UIN

Page 163: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

3. Apakah aplikasi ini membantu Anda

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

cukup membantu

rincian sebagai berikut:

a. 13 koresponden atau

UIN Finder sangat membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

b. 42 koresponden atau

UIN Finder cukup membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

c. 0 koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi UIN

Finder tidak

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Membantu

L-15

Apakah aplikasi ini membantu Anda dalam mencari lokasi yang dituju?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

koresponden dalam mencari lokasi yang dituju

rincian sebagai berikut:

13 koresponden atau 23.64% korenponden berpendapat bahwa aplik

UIN Finder sangat membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

42 koresponden atau 76.36% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder cukup membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

0 koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi UIN

Finder tidak membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

Sangat Membantu Cukup Membantu Tidak Membantu

dalam mencari lokasi yang dituju?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

dalam mencari lokasi yang dituju dengan

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder sangat membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder cukup membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

0 koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi UIN

membantu dalam mencari lokasi yang dituju.

Tidak Membantu

Page 164: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

4. Menurut anda, seberapa akuratkah hasil pemantauan posisi yang dihasilkan

oleh aplikasi ini?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

cukup akurat dalam menentukan lokasiyang dicari

berikut:

a. 6 koresponden atau

UIN Finder sangat

b. 47 koresponden atau

UIN Finder cukup

c. 2 koresponden atau

UIN Finder tidak

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Akurat

L-16

Menurut anda, seberapa akuratkah hasil pemantauan posisi yang dihasilkan

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

cukup akurat dalam menentukan lokasiyang dicari dengan rincian sebagai

koresponden atau 10.91% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder sangat akurat dalam menampilkan posisi suatu lokasi

koresponden atau 85.45% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder cukup akurat dalam menampilkan posisi suatu lokasi

koresponden atau 3.63 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi

UIN Finder tidak akurat dalam menampilkan posisi suatu lokasi

Sangat Akurat Cukup Akurat Tidak Akurat

Menurut anda, seberapa akuratkah hasil pemantauan posisi yang dihasilkan

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

dengan rincian sebagai

.91% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

isi suatu lokasi.

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

akurat dalam menampilkan posisi suatu lokasi.

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

sisi suatu lokasi.

Page 165: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

5. Apakah informasi yang Anda butuhkan mengenai posisi dan jarak lokasi yang

Anda tuju telah terpenuhi?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa koresponden merasa

cukup terpenuhi mengenai informasi mengenai posisi dan jarak suatu l

dengan rincian sebagai berikut:

a. 2 koresponden atau

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi sangat terpenuhi.

b. 48 koresponden atau

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi cukup terpenuhi.

c. 5 koresponden atau

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi tidak terpenuhi.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat Terpenuhi

L-17

Apakah informasi yang Anda butuhkan mengenai posisi dan jarak lokasi yang

Anda tuju telah terpenuhi?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa koresponden merasa

cukup terpenuhi mengenai informasi mengenai posisi dan jarak suatu l

dengan rincian sebagai berikut:

koresponden atau 3.63% korenponden berpendapat bahwa

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi sangat terpenuhi.

koresponden atau 87.27% korenponden berpendapat bahwa

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi cukup terpenuhi.

koresponden atau 9.10 % korenponden berpendapat bahwa informasi

mengenai posisi dan jarak suatu lokasi tidak terpenuhi.

Sangat Terpenuhi Cukup Terpenuhi Tidak Terpenuhi

Apakah informasi yang Anda butuhkan mengenai posisi dan jarak lokasi yang

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa koresponden merasa

cukup terpenuhi mengenai informasi mengenai posisi dan jarak suatu lokasi

% korenponden berpendapat bahwa informasi

% korenponden berpendapat bahwa informasi

bahwa informasi

Tidak Terpenuhi

Page 166: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

6. Apakah secara keseluruhan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

berjalan dengan cuku

a. 4 koresponden atau

UIN Finder berjalan dengan sangat baik

b. 51 koresponden atau

UIN Finder berjalan dengan cukup baik

c. 0 koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa

Finder berjalan dengan tidak baik

0

10

20

30

40

50

60

Sangat Baik

L-18

Apakah secara keseluruhan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

berjalan dengan cukup baik dengan rincian sebagai berikut:

koresponden atau 7.27 % korenponden berpendapat bahwa

UIN Finder berjalan dengan sangat baik.

koresponden atau 92.73 % korenponden berpendapat bahwa

UIN Finder berjalan dengan cukup baik.

koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa

Finder berjalan dengan tidak baik.

Sangat Baik Cukup Baik Tidak Baik

Apakah secara keseluruhan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi UIN Finder

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

% korenponden berpendapat bahwa aplikasi

koresponden atau 0 % korenponden berpendapat bahwa aplikasi UIN

Page 167: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

7. Apakah Anda tertarik dan merasa membutuhkan aplikasi ini dikemudian h

Dari diagram di atas dapat disimpulkan koresponden cukup tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari dengan rincian sebagai

berikut:

a. 11 koresponden atau 20 % korenponden merasa sangat tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder

b. 37 koresponden atau 67.27 % korenponden merasa cukup tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari.

c. 7 koresponden atau

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Tertarik

L-19

Apakah Anda tertarik dan merasa membutuhkan aplikasi ini dikemudian h

Dari diagram di atas dapat disimpulkan koresponden cukup tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari dengan rincian sebagai

11 koresponden atau 20 % korenponden merasa sangat tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari.

37 koresponden atau 67.27 % korenponden merasa cukup tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari.

koresponden atau 12.73 % korenponden merasa tidak tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari.

Sangat Tertarik Cukup Tertarik Tidak Tertarik

Apakah Anda tertarik dan merasa membutuhkan aplikasi ini dikemudian hari?

Dari diagram di atas dapat disimpulkan koresponden cukup tertarik dan

membutuhkan aplikasi UIN Finder dikemudian hari dengan rincian sebagai

11 koresponden atau 20 % korenponden merasa sangat tertarik dan

37 koresponden atau 67.27 % korenponden merasa cukup tertarik dan

merasa tidak tertarik dan

Page 168: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

8. Menurut Anda, bermanfaatkah implementasi

bersifat interaktif secara

virtual (objek 2D) pada petunjuk lokasi dalam sebuah

Dari diagram di atas dapat disimpulkan

Augmented Reality

dengan rincian sebagai berikut:

a. 32 koresponden atau

teknologi Augmented Reality

petunjuk lokasi

b. 23 koresponden atau

teknologi Augmented Reality

petunjuk lokasi

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Bermanfaat

L-20

Anda, bermanfaatkah implementasi Augmeted Reality

bersifat interaktif secara real time dengan menggabungkan dunia nyata dan

virtual (objek 2D) pada petunjuk lokasi dalam sebuah smartphone

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi teknologi

Augmented Reality sangat bermanfaat pada sebuah aplikasi petunjuk lokasi

dengan rincian sebagai berikut:

koresponden atau 58.18 % korenponden merasa

Augmented Reality sangat bermanfaat pada sebuah aplikasi

petunjuk lokasi.

koresponden atau 41.82 % korenponden merasa

Augmented Reality cukup bermanfaat untuk sebuah aplikasi

petunjuk lokasi.

Sangat Bermanfaat Cukup Bermanfaat Tidak Bermanfaat

Augmeted Reality yaitu fitur yang

dengan menggabungkan dunia nyata dan

smartphone?

lementasi teknologi

sangat bermanfaat pada sebuah aplikasi petunjuk lokasi

% korenponden merasa implementasi

sangat bermanfaat pada sebuah aplikasi

% korenponden merasa implementasi

cukup bermanfaat untuk sebuah aplikasi

Tidak Bermanfaat

Page 169: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

L-21

c. 0 koresponden atau 0 % korenponden merasa implementasi teknologi

Augmented Reality tidka bermanfaat untuk sebuah aplikasi petunjuk

lokasi.

Page 170: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

Lampiran 3

Lampiran ini menampilkan hasil

di kawasan kampus UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil dari pengujiannya:

No Lokasi

1

Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan

Keguruan

(FITK)

2

Fakultas Adab

dan

Humaniora

(FAH)

3

Fakultas

Ushuluddin

dan Filsafat

(FUF)

4

Fakultas

Syari’ah dan

Hukum (FSH)

L-22

Lampiran ini menampilkan hasil Pengujian Aplikasi UIN Finder yang dilakukan

di kawasan kampus UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil dari pengujiannya:

Marker Gambar

Pengujian Aplikasi UIN Finder yang dilakukan

di kawasan kampus UIN Syarif Hidayatullah. Berikut hasil dari pengujiannya:

Page 171: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

5

Fakultas Ilmu

Dakwah dan

Ilmu

Komunikasi

(FIDKOM)

6

Fakultas

Dirasat

Islamiyah

(FDI)

7

Fakultas

Ekonomi dan

Bisnis (FEB)

8

Fakultas Sains

dan Teknologi

(FST)

L-23

Page 172: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

9

Kantor

Rektorat

10

Kantor

Administrasi

11

Kantor

Akademik

12

Auditorium

Utama

L-24

Page 173: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

13 Aula Madya

14

Perpustakaan

Utama

15

Pusat

Laboratorium

Terpadu

16 Student Center

L-25

Page 174: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

17

Lapangan

Olahraga

18 Cafe Cangkir

19

RS UIN Syarif

Hidayatullah

20

Masjid al-

Jami'ah

L-26

Page 175: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

21

Fakultas

Psikologi

(FPSI)

22

Fakultas

Kedokteran

dan Ilmu

Kesehatan

(FKIK)

23

Fakultas Ilmu

Sosial dan

Ilmu Politik

(FISIP)

24

Sekolah Pasca

Sarjana (SPS)

L-27

Page 176: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

25

Perpustakaan

Pasca Sarjana

26

Pusat Layanan

Psikologi

27

Pusat Bahasa

dan Budaya

28

Pusat TIK

Nasional

L-28

Page 177: UIN FINDER FULL TTD - repository.uinjkt.ac.id

29

Masjid

Fatullah

30

Pusat

Pengkajian

Islam dan

Masyarakat

31 Syahida Inn

L-29