UI The Fantastic Campus

download UI The Fantastic Campus

If you can't read please download the document

description

It is about Universitas Indonesia.

Transcript of UI The Fantastic Campus

  • 1. Pohon Raksasa Hinggap di Kampus UI pro lingkungan!. Tidak jelas siapa yang mengatakan, tetapi kalimat itu benar adanya. Saya merasakannya sendiri ketika di pagi hari saya berjalan menikmati nuansa pagi dan disambut oleh pohon-pohon yang tertanam rapi dan teratur di sepanjang jalan. Pejalan kaki seperti saya pasti dapat merasakan ramahnya suasana pagi hari di UI ketika pergi kuliah. Memang sebagian besar wilayah UI tertanam banyak tumbuhan dari yang kecil seperti semak-semak sampai pohon raksasa juga ada. Terbayangkah Anda bagaimana bisa ada pohon raksasa di kampus? Bagaimana cara pemindahannya? Pohon raksasa yang diberi nama African Baobab1 ini berasal dari Benua Afrika yang dipindahkan dari Subang ke kampus UI di Depok, Jawa Barat. Karena pohon terlampau besar dengan diameter 3.5 meter sampai 4 meter dan berat 120 ton pemindahannya dilakukan secara bertahap dan perlahan sehingga mengangkutnya pun membutuhkan waktu hingga 12 jam. Perlu diketahui, ada 10 pohon raksasa yang dimiliki UI. 6 diantaranya ditanam di sekitar lapangan Gedung Rektorat UI dan sisanya ditanam di sekitar perpustakaan pusat UI.Adalah Universitas Indonesia, kampus rakyat yang mengedepankan kualitas generasi muda harapan bangsa. Seiring waktu berputar, di tanah perjuangan ini, UI akan selalu bebenah diri untuk menjadi rumah yang nyaman bagi warganya, pro lingkungan dan terus mencapai level internasional.

2. Lalu untuk apa UI memeliharanya? UI menjadikan pohon-pohon raksasa tersebut selain untuk konservasi, akan dijadikan bahan penelitian di bidang Ilmu Kedokteran dan farmasi herbal, biologi dan pangan serta riset lain yang terkait. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang UI dengan pohon raksasanya itu? Sama seperti UI yang begitu sepenuh hati merencanakan masa depan yang lebih baik dengan salah satu caranya menanam pohon, maka saya pun dengan sepenuh hati mendukung yang UI lakukan itu, kata Wulan, salah satu mahasiswi FIB UI. Menanam pohon berarti peduli akan masa depan. Jika kampus UI mampu mendukung masa depan yang lebih baik secara alamiah, tidak heran jika itulah salah satu penyebab utama saya sebagai penulis liputan ini sekaligus mahasiswi UI mengaku cinta UI.Besar Itu Biasa, Terbesar Itu Jempolan Ada yang unik di UI, membuatnya berwajah beda dari kampus lainnya. Apa itu? Ya, UI memiliki perpustakaan yang patut diacungkan jempol. Perpustakaan dengan tagline The Crystal of Knowladge 2 ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Kemewahan dengan memperhatikan arsitektur bangunan dengan keseimbangan alam telah menunjukkan pada dunia perpustakaan terindah di dunia. Bagian apa dari perpustakaan UI yang memperhatikan keseimbangan alam? Dinding perpustakaan telah dirancang terbuat dari batuan dikombinasikan dengan kaca, dan yang terutama bagian luar gedung perpustakaan dilapisi rumput yang tertanam rapi dan teratur serta saluran air menambah keindahan seni pada lapisan permukaan luar gedung perpustakaan. Itulah UI, selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan bahkan untuk sebuah perpustakaan sekali pun. Tidak cukup itu saja, masih ada danau disamping perpustakaan UI yang memperkaya keasrian, kesejukan, dan keindahan dari perpustakaan. Bagaimana dengan koleksi perpustakaan UI? UI mengoleksi 1,5 juta buku yang tersusun pada rak ruang koleksi dari lantai dua sampai lantai ke empat. Ketika memasuki ruang koleksi, sungguh seperti memasuki dunia ilmu pengetahuan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Oh ya, selain ruang koleksi buku, perpustakaan memiliki sejumlah fasilitas seperti 100 carol room untuk dosen dan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian atau menyusun karya ilmiah, juga yang lebih menarik lagi terdapat ruang komputer yang dilengkapi 200 unit komputer Machintos Apple yang sudah online sehingga mahasiswa dapat berselancar di dunia maya dengan mudah. Perpustakaan UI juga memanjakan mahasiswa yang berkunjung dengan deretan toko yang menjajakan makanan juga kafe, seperti: Starbucks, Green Tea, Restoran Korea dan Korean Caf, dan jajaran tempat makanan Indonesia seperti: Bakso Malang dan masih banyak lagi lainnya. Bukan, bukan hanya kafe dan jajanan saja namun fasilitas tempat olahraga atau yang disebut Gym juga ada, bahkan bank BNI, kantor pos, toko buku Times, toko Tupperware, Pegadaian, Travel Agent pun ada. Jangankan kantor pos, Bioskop Mini pun menambah kelengkapan fasilitas perpustakaan UI. Perpustakaan fantastik seperti itu jumlah pengunjung ada berapa per harinya? Menurut hasil wawancara saya pada seorang pekerja perpustakaan bagian sirkulasi, Ilma menjelaskan bahwa perpustakaan UI menerima pengunjung sampai 10.000 pengunjung setiap harinya dan perpustakaan dapat menampung semuanya dalam waktu bersamaan bahkan 20.000 pengunjung sekalipun. 3. Gambar The Crystal of Knowledge tampak siang hari. Gambar The Crystal of Knowledge tampak malam hari. 4. Gambar Ruang Belajar PerpustakaanGambar Pintu Ruang KoleksiGambar Ruang IT di Perpustakaan UI 5. Gambar Dinding Perpustakaan UIApa kata orang? Perpustakaan sangat besar, bagus sekali. Saya sangat suka, pendapat Mr. Kim Sung Su, seorang mahasiswa asing asal Korea. Jempolan!, seru Ananda, salah satu mahasiswi dari perguruan tinggi lain, ketika diminta pendapatnya mengenai perpustakaan UI saat ditemui sedang berkunjung ke ruang koleksi. Begitulah UI selalu memberikan kenyamanan bagi warganya. Senangnya kuliah dengan fasilitas belajar yang bagus. Seharusnya semua mahasiswa UI bangga dengan itu. Oh tentu saja begitu dengan saya, saya bangga pada UI.Gambar Permukaan Luar Perpustakaan UI 6. Ketika Anak Kampus Jenuh Kuliah Rutinitas yang dilakukan berulang-ulang akan menyebabkan kejenuhan baik berdampak pada jangka pendek ataupun jangka panjang. Hal tersebut jika dibiarkan dapat menghasilkan calon mahasiswa depresi. Belajar jadi ogah-ogahan, dosen diacuhkan, dan jadi sering meliburkan diri sendiri. Sangat bahaya bagi keberlangsungan masa depan generasi calon sarjana. Akan tetapi, mahasiswa tidak perlu khawatir. Baik di dalam maupun di luar lingkungan UI sudah tersedia berbagai tempat yang menawarkan segala kebutuhan mahasiswa. Apa yang paling dibutuhkan mahasiswa? Kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Ketiga hal itu merupakan satu kesatuan kebutuhan manusia, mahasiswa juga manusia. Mahasiswa butuh pangan yaitu makan dan minum. Makanan sepiring nasi dengan lauk dari yang murah dengan harga Rp 3.500 sampai dengan yang harganya selangit juga ada. Bosan dengan makanan kantin, mahasiswa dapat mencoba makan sambil bersantai ria di kafe. Zone of Edutainment adalah salah satu kafe yang dapat masuk dalam daftar kafe favorit untuk nongkrong. ZOE yang terletak di Jalan Margonda Raya No. 27 ini menawarkan konsep edukasi dan entertainment karena ada fasilitas perpustakaan, WIFI juga live music.Makan dan minum sudah tidak perlu khawatir, saatnya mencukupi kebutuhan sandang. Mahasiswa butuh pakaian buat kuliah yang setiap hari pastinya berbeda pakaian ke kampus, betul? Depok Town Square jawaban yang tepat bagi mahasiswa UI yang ingin menambah koleksi pakaian untuk kuliah dengan harga terjangkau. Ada juga Margo City, mal terbesar yang semua mahasiswa cari tersedia di sana. Suasananya juga tidak terlalu ramai, bikin betah cuci mata di dalamnya.Bagi mahasiswa baru UI dari luar kota Depok biasanya butuh tempat tinggal di sekitar UI dengan harga mahasiswa tentunya. Contohnya saja UI sendiri menyediakan asrama dengan tarif Rp 200.000,- per bulan. Walaupun murah bukan berarti murahan karena asrama UI juga memperhatikan fasilitas untuk mahasiswa, seperti kantin, warnet, toko perlengkapan mahasiswa, dan lain-lain. Lebih dari itu, lingkungan sekitar UI juga menawarkan tempat tinggal berupa kosan dari harga termurah Rp 400.000 sampai dengan yang jutaan dengan fasilitas eksklusif. Nama tempat di sekitar lingkungan UI yang menyediakan kosan diantaranya Barel (Belakang Rel) yang terletak di belakang stasiun UI, Kober dengan posisi di seberang Barel, Kutek (Kukusan Teknik) yang terletak di seberang Fakultas Teknik, Kukel (Kukusan Kelurahan), ada juga Pocin (Pondok Cina) di sekitar wilayah stasiun Pondok Cina, kosan di daerah Margonda, dan ada juga Gang Senggol yang letaknya di depan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kurang apa lagi? Yup semua sudah tersedia sesuai 3 K (Kebutuhan, Keuangan, dan Kesukaan). 7. Catatan kaki: 1 Informasi lengkap African Baobab : Situs resmi UI 2 Informasi lengkap The Crystal Knowledge : Situs resmi UIKetika saya berjalan di sore hari hendak pulang kuliah, saya menyusuri jalan melewati kandang rusa menuju stasiun UI, terbesit pikiran mengenai kampus UI. Disinilah, di kampus UI, bukan tanah hiburan melainkan tanah perjuangan. Mengoleksi prestasi dan membanggakan Pertiwi merupakan tekad keras mahasiswa UI. Sampai nanti kelak aku pergi dan tak kembali, tetap aku cinta Universitas Indonesia.