UAS SIM

12
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : ……………………………. NIM :………………………………. Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Jayabaya Jakarta

description

ini merupakan

Transcript of UAS SIM

Page 1: UAS SIM

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh :

…………………………….

NIM :……………………………….

Program Pascasarjana Magister ManajemenUniversitas Jayabaya

Jakarta

Page 2: UAS SIM

PENDAHULUAN

Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem

informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu

mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna

meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar

kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, adanya SIM dalam sebuah

perusahaan, maka perusahaan tersebut mengharapkan suatu sistem yang dapat

bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih

meningkat khususnya dalam memasuki persaingan global yang dihadapi. Di

bawah ini penulis sajikan diagram sistem informasi sebagai berikut

1. Sistem Informasi Marketing and Selling (Pemasaran dan Penjualan)

Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang menyediakan

informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran dan Penjualan. Sistem ini

mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix),

yang mencakup :

Produk ( barang dan jasa ) yang perlu ditawarkan

Tempat yang menjadi sasaran pemasaran

Promosi yang perlu dilakukan

Harga produk

Page 3: UAS SIM

Fungsi dan Kegunaan dari sistem ini bagi para perusahaan dalam

menghadapi persaingan pasar Global 2015 adalah:

Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk

atau jasa organisasi. Pemasaran mengenali pelanggan produk atau jasa

perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan

dan mengembangkan produk, dan mengiklankan serta mempromosikan

produk dan jasa tersebut. Penjualan berkaitan dengan menghubungi

pelanggan, menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan

penjualan.

Fungsinya dari sistem ini yaitu utamanya yaitu untuk kegiatan ditribusi

barang, kemudian bagian pemasaran biasanya dilakukan oleh costumer

service. Selain itu sistem ini juga mendukung untuk melakukan telemarketing

(melakukan marketing jarak jauh); Distribution Chanel; dan ada juga

mendukung untuk Marketing Management.

Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk

mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan

penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan

mengawasi kinerja pesaing.

Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen menengah dengan

mendukung penelitian pasardan dengan menganalisis kampanye periklanan

dan promosi, keputusan penetapan harga, dan kinerja penjualan.

Sistem Marketing and Selling (Pemasaran dan Penjualan) memiliki fokus

pada:

Perencanaan, promosi, dan penjualan produk yang ada di pasar yang ada

Pengembangan produk baru dan pasar baru

Lebih Menarik, Melayani Sekarang dan Potensial dari Pelanggan

Pemasaran Interaktif 

Sebuah proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan

Menggunakan internet, intranet, dan extranet

Menetapkan dua arah transaksi antara bisnis dan pelanggan atau pelanggan

potensial

Page 4: UAS SIM

Tujuan dari Pemasaran Ini adalah :

Menguntungkan menggunakan jaringan untuk menarik dan mempertahankan

pelanggan

Dapatkan pelanggan untuk membantu menciptakan, membeli, dan

meningkatkan produk dan layanan

Target Pemasaran

Target Pemasaran adalah Sebuah iklan dan promosi konsep manajemen

dengan lima komponen penargetan.

Komponent dari Target Pemasaran adalah :

Komunitas: iklan disesuaikan untuk menarik komunitas virtual yang spesifik

Isi: iklan yang ditempatkan pada berbagai situs web yang dipilih, ditujukan

untuk khalayak tertentu

Konteks: iklan yang ditempatkan pada halaman web yang relevan dengan

produk atau jasa

Demografi / psikografis: web pemasaran ditujukan jenis atau kelas orang-

orang tertentu

Perilaku online: promosi disesuaikan dengan setiap kunjungan ke sebuah

situs oleh seorang individu.

2. Sistem Informasi Manufacturing (Produksi)

Sistem informasi manufaktur merupakan sistem yang digunakan untuk

mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan

perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

Page 5: UAS SIM

Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan,

pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran produksi,

dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang

dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.

Kebanyakan sistem manufaktur dan produksi menggunakan sejenis sistem

persediaan. Sistem membuat laporan yang memberikan informasi mengenai hal-

hal seperti jumlah setiap barang yang tersedia, jumlah unit dari setiap barang

untuk dipesan kembali, atau barang pada persediaan yang harus diisi kembali.

Sehingga perusahaan dapat menggunakan formula untuk menghitung kuantitas

yang paling tidak mahal untuk dipesan kembali yang disebut dengan jumlah

pemesanan ekonomis ( economic order quantity).

Fungsionalitas dari sistem ini yaitu dapat mencatat kegiatan produksi yang

didalamnya ada modul management logistic dan material yang dapat melakukan

pengelolaan stok, kontrol kualitas agar barang dapat dihasilkan sesuai dengan

yang ditetapkan.

Berbagai istilah lain sering kali digunakan sebagai pengganti sistem

manufaktur menurut McLeod tahun 1998, antara lain:

ROP ( Reorder Point ), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan

pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali ( reorder point ). Merupakan

sistem informasi manufaktur yang paling sederhana.

MRP ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang dapat

dipakai untuk merencakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan

dalam proses produksi.

MRP II ( Material Requirements Planning ), yakni suatu sistem yang

memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel

kerja ( Shop Floor Operation ). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam

bengkel kerja, melainkan sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil

sediaan dan mempekerjakan mesin secara efektif.

JIT ( Just – In – Time ), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan

baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur

Page 6: UAS SIM

bahan baku tiba dibengkel kerja pada saat diperlukan atau “ tepat pada

waktunya “ ( Just – In – Time ).

CIM ( Computer Integrated Manufacturing ) merupakan suatu sistem

yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur

yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara

efisien.

Semula istilah yang disebutkan di atas yang dipakai untuk mengelola

proses produksi, dan melibatkan informasi.

Sedangkan, CIM (Computer Intergrated Manufacturing), CIM

diimplementasikan dengan cara sebagai berikut, menurut O’brien (2001):

Menyederhanakan proses produksi.

Mengotomasikan proses – proses produksi dan fungsi – fungsi bisnis yang

mendukungnya.

Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan

memakai computer jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.

CIM Memiliki sistem sebagai berikut:

Computer-aided manufaktur (CAM)

Mengotomatisasi proses produksi

Sistem eksekusi manufaktur (MES)

Kinerja sistem informasi monitoring? Untuk operasi lantai pabrik

Proses Kontrol

Kontrol proses fisik yang sedang berlangsung

Mesin Kontrol

Mengontrol tindakan mesin

Berkaitan dengan Produksi disini dikenal ada beberapa nama Sistem

sebagai berikut:

Sistem KeteranganCAD (Computer Aided Design)

Sistem yang menggunakan computer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal)

CAE (Computer Aided Engineering)

Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu desain yang dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk dibawah kondisi yang berbeda – beda dengan

Page 7: UAS SIM

Sistem Keterangantujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototype ( Martin, 2002 ).

CAM (Computer Aided Manufacturing)

Sistem berbasis computer yang digunakan untuk suatu proses produksi.

Masalah Konsekuensi

CAPP (Computer aided process planning )

Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk memproduksi untuk merakit suatu komponen.

3. Sistem Informasi Human Resources (Sumber Daya Manusia)

Sistem Informasi yang menyediakan informasi karyawan dan seluruh

pegawai pada suatu perusahaan yang memuat tentang : Sistem Penggajian, Riset

SDM, Intelijen SDM, Perencanaan SDM, Sistem Perekrutan, Manajemen Tenaga

Kerja, Pelaporan Lingkungan, Sistem Akuntansi, dan Sistem Manajemen

Keuangan.

Sistem informasi Sumber Daya Manusia bisa disebut HRIS. Selain HRIS,

sering juga dipakai istilah HRMIS (Human Resource Management Information

System) dan HRMS (Human Resource Management System).

Fungsi dan kegunaannya bagi management dari Sistem Informasi Human

Resouces antara lain sebagai berikut:

Page 8: UAS SIM

Fungsionalitasnya seperti penerimaan tenaga kerja yang mendukung kegiatan

untuk mengecek posisi pada perusaahan yang kosong, mengiklankan posisi

tersebut, dan seleksi karyawan. Selain itu dapat mendukung proses

pemeliharan dan pengembangan karyawan dengan memantau skill karyawan.

Jika skill karyawan tersebut kurang, bagian personalia dapat melakukan

training untuk meningkatkan skill karyawan. Kegiatan lain yang berkaitan

dengan bagian personalia adalah perencanaan mutu  SDM, memantau

masalah gaji atau tunjangan karyawan.

Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik,

mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem

infomasi sumber daya manusia mendukung aktifitas seperti mengenali

karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada,

dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian

karyawan.

Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali

kebutuhan sumber daya manusia untuk memenuhi rencana bisnis jangka

panjang perusahaan.

Membantu Manajemen tingkat menengah menggunkan sisitem ini untuk

memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan dan kompensasi

karyawan.

Kesimpulan

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan

manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan

pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam

keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai

keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan

diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.