[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor :...

42
[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 [Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang 9. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 10. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 0259/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang; 12. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015; M E M U T U S K A N Menetapkan : Pertama : Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2010-2015. Kedua : Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang Tahun 2010-2015 merupakan Dokumen Perencanaan yang berisi Penjabaran Visi, Misi dan Kebijakan Kepala Dinas yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015. Ketiga : Isi beserta uraian Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kota Semarang Tahun 2010-2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : S E M A R A N G Pada tanggal : KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG BAYI PRIYONO SH, MM Pembina Utama Muda NIP.19531213 198108 1 001

Transcript of [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor :...

Page 1: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

9. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal

11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah

dan RPJM Daerah;

10. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri

Nomor : 0259/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang;

12. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang Revisi Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang

Tahun 2010-2015;

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Semarang Tahun 2010-2015.

Kedua : Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Semarang Tahun 2010-2015 merupakan Dokumen Perencanaan yang

berisi Penjabaran Visi, Misi dan Kebijakan Kepala Dinas yang

penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015.

Ketiga : Isi beserta uraian Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata dan Kota Semarang Tahun 2010-2015 sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang

tak terpisahkan dari keputusan ini.

Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : S E M A R A N G

Pada tanggal :

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA SEMARANG

BAYI PRIYONO SH, MM

Pembina Utama Muda

NIP.19531213 198108 1 001

Page 2: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

LAMPIRAN : RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA SEMARANG

Tanggal :

Nomor : Tahun 2010

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA SEMARANG

TAHUN 2010-2015

Page 3: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

KATA PENGANTAR

Dalam rangka perwujudan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional, maka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Renstra

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang merupakan penjabaran dari visi dan

misi SKPD dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional secara

menyeluruh.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai salah satu SKPD yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 berusaha menyusun

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2010-2015 yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan faktor kunci keberhasilan, serta strategi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dari tahun 2010 sampai dengan 2015 sebagai upaya

memberikan informasi yang akuntabel dan terpercaya menyangkut program dan

kegiatan untuk mencapai target dan sasaran pembangunan Kebudayaan dan

kepariwisataan nasional.

Dengan berpedoman pada Renstra ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dapat menyelenggarakan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten dan seimbang

sehingga pencapaian kinerja rencana strategis yang telah ditetapkan ini dapat

dengan mudah diukur.

Renstra ini disusun sebagai pedoman kerja selama 5 (lima) tahun yaitu tahun

2010-2015. Perlu disadari bahwa dalam perjalanan perencanaan ini akan selalu

dipengaruhi oleh lingkungan strategis yang selalu berubah-ubah dan sulit diprediksi

sehingga tidak menutup kemungkinan untuk disesuaikan dengan realita yang ada

yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Semarang.

Pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu penyelesaian Renstra Dinas Kebudayaa dan

Pariwisata 2010-2015 ini, semoga kerja sama ini dapat ditingkatkan di masa yang

akan datang.

Page 4: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

DAFTAR ISI

Kata Pengntar...................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Landasan Hukum ....................................................................... 2 C. Maksud dan Tujuan .................................................................. 3 D. Sistematika Penulisan ............................................................... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 5

A. Tugas, Fungsi dan Struktur dan Organisasi ............................... 6 B. Sumber Daya SKPD ................................................................... 10 C. Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................ 12 D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 21

A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ........................................................................ 21

B. Talahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................................... 22

C. Telahan Renstra Kementrian dan Renstra Kota ....................... 22 D. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ...................................................... 24 E. Penentuan Isu-isu Strategis ...................................................... 25

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 27

A. Visi dan Misi ........................................................................... 27 B. Tujuan dan Sasaran ................................................................. 28 C. Strategi dan Kebijakan ............................................................ 30

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................... 31

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD ........................................................................ 36

BAB VII PENUTUP ............................................................................................ 37

LAMPIRAN

Page 5: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan Otonomi Daerah yang memberikan keleluasaan dan

kewenangan yang lebih luas kepada daerah, memiliki implikasi yang sangat luas,

terutama dalam hal kesiapan daerah untuk mengurus rumah tangga sendiri secara

lebuh mandiri.

Sebagai konsekuensi kebijakan tersebut adalah daerah dituntut untuk

menggali dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimilikinya secara

optimal dalam rangka menjamin keberlangsungan pembangunan di daerah, baik

potensi sumber daya alam. Sumber daya manusia maupun potensi ekonomi lainnya.

Dinas Kubudayaan dan Pariwisata merupakan salah satu Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan atas

otonomi dan tugas perbantuan, namun dalam realitanya kedua komponen strategis

tersebut belum dikelola secara tepat, sehingga belum mampu memberikan

kontribusi secara signifikan bagi pembiayaan pembangunan daerah.

Komponen lain yang juga penting untuk dicermati dalam proses

pembangunan daerah adalah pemanfaatan lahan pemerintah dalam rangka

peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam bidang Budaya dan Pariwisata yang

memiliki nilai strategis, terutama dalam rangka penyediaan lapangan kerja. Dengan

keterbatasan pembiayaan Pemerintah Daerah , maka regulasi dalam rangka

pengembangan obyek wisata dan budaya dapat digunakan sebagai pendorong untuk

menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu didaya gunakan melalui konsep

kemitraan yang saling menguntungkan antara Pemerintah Daerah, Usaha Budaya

dan Pariwisata serta masyarakat.

Dengan mempertimbangkan dasar argumentasi tersebut, maka Pemerintah

Kota Semarang membentuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu yang dituangkan

dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang.

Page 6: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

B. LANDASAN HUKUM

Dasar hokum penyusunan Renstra adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta

perubahannya;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4966);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun

10. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang RPJMD Kota Semarang Tahun 2005-

2025;

11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ Tanggal 11 Agustus

2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

12. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri Nomor :

0259/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah Koa Semarang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang;

Page 7: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

14. Peraturan Daerah Kota Semarang tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015;

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Renstra adalah :

1) Memberi kebijakan umum serta prioritas pembangunan kebudayaan

pariwisata sebagai landasan serta pedoman melaksanakan kebijaksanaan

operasional untuk menyusun Rencana Program dan Kegiatan, Rencana Kerja

Anggaran (RKA) yang dituangkan dalam melaksaanakan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata’

2) Sebagai pedoman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mewujudkan

keterpaduan perencanaan dan mensinergikan pembiayaan dari berbagai

sumber.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Renstra adalah

1) Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan lima tahunan

kebudayaan dan pariwisata secara efektif dan efisien.

2) Mempertajam prioritas pembangunan seiring dengan kebutuhan yang dapat

mengatasi permasalahan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan

kebudayaan dan pariwisata dapat mencapai hasil secara optimal.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Maksud dan Tujuan

D. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. Tugas, Fungsi dan Struktur dan Oraganisasi

B. Sumber Daya SKPD

C. Kinerja Pelayanan SKPD

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Page 8: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

B. Talaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

C. Talaahan Renstra Kementerian dan Renstra Kota

D. Talaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

E. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

B. Tujuan dan Sasaran

C. Strategi dan Kebijakan

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Page 9: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Transisi kebijakan pariwisata yaitu dari “ Kota transit” menuju “Kota wisata”

menjadi “Kota tujuan wisata yang berdaya saing” membawa konsekuensi kebijakan

program kepariwisataan yang memadai dan memerlukan waktu yang cukup panjang,

sehingga pengembangan kepariwisataan saat ini dan saat mendatang menjadi sangat

penting dalam rangka peningkatan pendapatan daerah, kesempatan kerja dan

pemerataan pendapatan.

Usaha-usaha untuk mengembangkan pariwisata telah dilakukan, menunjukan hasil yang posotof. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisata budaya, religious maupun alam sbb :

No Tahun Jumlah

1 Tahun 2005 1.141.323 orang

2 Tahun 2006 1.255.005 orang

3 Tahun 2007 1.457.554 orang

4 Tahun 2008 1.465.105 orang

5 Tahun 2009 1.633.042 orang

Dari jumlah tersebut peningkatan setiap tahun 8,98 % Sedangkan tingkat hunian hotel menunjukan peningkatan sbb :

No Tahun Jumlah

1 Tahun 2005 62%

2 Tahun 2006 66%

3 Tahun 2007 67%

4 Tahun 2008 68%

5 Tahun 2009 68%

Lama tinggal wisatawan asing di semarang :

No Tahun Jumlah

1 Tahun 2005 2,26 hari

2 Tahun 2006 2,40 hari

3 Tahun 2007 2,42 hari

4 Tahun 2008 2,44 hari

5 Tahun 2009 3,54 hari

Page 10: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Data di atas menunjukan adanya Perumbuhan Pembangunan bidang Pariwisata

di Kota Semarang pada tahun 2005-2009.

Peningkatan lama tinggal wisatawan diikuti dengan peningkatan pendapatan

sektor pariwisata sbb :

No Tahun Jumlah

1 Tahun 2005 Rp.37.099.487.364,00

2 Tahun 2006 Rp.42.698.798.956,00

3 Tahun 2007 Rp.45.762.393.451,00

4 Tahun 2008 Rp.50.595.734.790,00

5 Tahun 2009 Rp.55.148.335.851,00

Namun demikian dari peningkatan yang dicapai Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata masih mengalami keterbatasan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat, yaitu masih kurangnya kualitas sumber daya manusia serta kualitas

sarana prasarana pariwisata.

A. Tugas,Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Pembentukan Oraganisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang

dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penjabaran

Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, maka

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai

berikut:

1. Kedudukan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah merupakan unsur

pelaksana otonomi daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab

kepada Walikota Sekretaris Daerah.

2. Tugas

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

Page 11: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

3. Fungsi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam melaksanakan tugas

sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan, kesenian,

pembinaan industri pariwisata dan pemasaran.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang kebudayaan, kesenian, pembinaan industri pariwisata

dan pemasaran.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan,

kesenian, pembinaan industri pariwisata dan pemasaran.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Kewenangan :

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata mempunyai kewenangan anatara lain

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kebudayaan, kesenian,

pembinaan industri pariwisata dan pemasaran.

b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

d. Penyelenggara urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang kebudayaan, kesenian, pembinaan industri pariwisata

dan pemasaran.

e. Pelaksanaan kajian teknis pembinaan perijinan dibidang

Kebudayaan dan Pariwisata.

f. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis /

rekomendasi perjanjian dan/atau non perijinan dibidang

Kebudayaan dan Pariwisata.

g. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan

terhadap UPTD.

h. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

i. Pelakasanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaksanaan tugas

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 12: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

5. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Kota Semarang, maka dapat disampaiakan Susunan dan struktur

Organisasi sebagaimana tersebut di bawah ini :

5.1 Susunan Organisasi :

a. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

b. Bagian Sekretariat

Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi

Sub Bagian Umum & Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :

Seksi Sejarah Nilai Tradisi dan Kepurbkalaan

Seksi Perlindungan Budaya

Seksi Atraksi Budaya

d. Bidang Kesenian, terdiri dari :

Seksi Potensi Seni

Seksi Pembinaan Seni

Seksi Pagelaran Kesenian

e. Bidang Sarana Industri Pariwisata terdiri dari :

Seksi Sarana Pariwisata

Seksi Jasa Pariwisata

Seksi Rekreasi dan Hiburan

f. Bidang Pemasaran Pariwisata, terdiri dari :

Seksi Informasi dan Dokumentasi

Seksi Bimbingan Masyarakat

Seksi Promosi

g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas :

1. UPTD Agro Wisata Sodong

2. UPTD Taman Margasatwa Semarang

3. UPTD Kampoeng Wisata Taman Lele

4. UPTD Tman Budaya Raden Saleh

5. UPTD Goa Kreo

6. UPTD Hutan Wisata Tinjomoyo

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan Organsasi terlampir.

Page 13: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Page 14: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

B. Sumber Daya SKPD

Kualitas dan alokasi sumber daya yang dimiliki oragansasi akan sangat

menentukan kualitas kerja yang dilakukan oleh oragsnisasi itu sendiri.

Bagaimana organsasi akan mampu mengembangkan potensinya sangat

ditentukan oleh seberapa besar kemampuan sumber daya manusianya,

seberapa besar kemampuan anggaranya, seberapa memadai sistem informasi

dan teknologi yang diterapkan, seberapa besar sarana dan prasarana yang

tersedia dan seberapa besar kompetensi yang dimiliki dapat didayagunakan

secara tepat. Dengan kata lain seberapa besar kemampuan organsasi dalam

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk merespon segala kondisi dan

perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungannya.

Perencanaan strategi setiap organisasi, terutama organisasi publik,

keberhasilan semua itu akan sangat ditentukan oleh komitmen dari

manajemen puncaknya. Dalam hal ini Kepala SKPD memiliki komitmen yang

sangat tinggi untuk meningkatkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dengan orientasi pada peningkatan nilai tambah dalam pengelohan

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia menjadi kunci kelangsungan aktivitas

kelangsungan aktivitas kerja organisasi, karena organisasi itu sendiri pada

hakekatnya adalah kerjasama antar manusia untuk mencapai tujuan

tertentu. Oleh karena itu mekanisme dan sisitem yang ada dalam

organisasi akan bermuara pada satu sumber, yaitu manusia.

Memang sulit untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang

dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi publik. Namun beberapa

standar umum yang dapat digunakan dalam tulisan ini antara lain jumlah

pegawai, tingkat pendidikan, tingkat kepangkatan, jabatan struktural dan

diklat penjenjangan.

Dilihat prespektif sumber daya manusia pendukung pada Dinas

Kebudyaaan dan Pariwisata, maka dapat dikatakan memiliki sumber daya

manusia yang kurang potensial. Dalam hal ini dapat dilihat dari jumlah

dan karakteristik pegawai sebanyak 141 orang sebagai berikut :

Page 15: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

a. Sumber Daya Manusia dengan komposisi sbb :

1) Kepala Dinas = 1 orang

2) Sekretaris = 1 orang

3) Kepala Bidang = 4 orang

4) Kepala Sub. Bagian = 3 orang

5) Kepala Seksi = 12 orang

6) Staf = 111 orang

7) TPHL = 9 orang

b. Dilihat dari tingkat pendidikan yang dimiliki :

1) SD = 30 orang

2) SLTP = 17 orang

3) SLTA = 40 orang

4) Sarjana Muda/ D3 = 3 orang

5) S1 = 48 orang

6) S2 = 3 orang

c. Dilihat dari tingkat kepangakatan :

1) Golongan I = 26 orang

2) Golongan II = 47 orang

3) Golongan III = 63 orang

4) Golongan IV = 5 orang

d. Dilihat dari jabatan Struktural :

1) Eselon IIb = 1 orang

2) Eselon IIa = 1 orang

3) Eselon IIIb = 4 orang

4) Eselon IVb = 27 orang

e. Dilihat dari Diklat Penjenjangan

1) Diklat PIM II = 1 orang

2) Diklat PIM III = 5 orang

3) Dilklat PIM IV = 24 orang

2. Aset / Modal

Inventaris kantor (Terlampir)

Jumlah kendaraan dinas

Roda Empat : 5 Buah

Roda dua : 9 Buah

Roda tiga : 2 Buah

Roda dino : 1 Buah

Page 16: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

3. Unit Usaha

Unit Usaha yang mendukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Anatara lain

Obyek wisata sebanyak 6 (enam) buah, terdiri dari :

UPTD Taman Margasatwa Semarang

UPTD Kampoeng Wisata Taman Lele

UPTD Hutan Wisata Tinjomoyo

UPTD Taman Budaya Raden Saleh (TBRS)

UPTD Obyek Wisata Goa Kreo

UPTD Agro Sodong

Sedangkan pendukung Sektor Pariwisata adalah Usaha Sarana Pariwisata yaitu

Hotel, Restoran, Rumah Makan, Tempat Hiburan.

C. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja Pembangunan pada Pelayanan Urusan Kebudayaan dan Pariwisata selam

periode 2005-2009 pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut :

Page 17: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Page 18: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Page 19: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dapat diperhatikan melalui dua analisis lingkungan

yaitu lingkungan Internal dan Eksternal.

1. Lingkungan internal

Analisa lingkungan internal merupakan kekuatan-kekuatan atau kondisi

yang berada di dalam kendali organisasi. Lingkungan internal secara umum

meliputi tiga kategori, yaitu Pertama : Input yang mencakup sumber daya yang

dimiliki leh organisasi, seperti Sumber Daya Manusia, Kemampuan Ekonomi,

sumberdaya teknologi; Kedua : Proses Kerja dan Ketiga : Kinerja yang menunjuk

pada hasil yang dicapai dengan perkembangan dari waktu ke waktu.

a. Input

1) Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia merupakan kunci bagi kelangsungan aktivitas

kerja organisasi, karena organisasi itu sendiri pada hakekatnya adalah

kerjasama antar manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu

mekanisme dan sistem yang ada dalam organisasi akan bermuara pada satu

sumber, yaitu manusia.

Memang sulit untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang

dalamsebuah organisasi, khususnya organisasi publik. Namun, beberapa

standar umum yang dapat dugunakan dalam tulisan ini antara lain jumlah

pegawai, status kepegawaian dan tingkat pendidikan.

Dilihat dari perspektif sumber daya manusia pendukung pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, maka dapat dikatakan bahwa memiliki SDM

kurang potensial. Jumlah pegawai sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang

terdiri dari : berpendidikan S2 : 3 (tiga) orang, S1 : 48 (empat puluh delapan)

orang, Sarjana Muda(D3) : 3 (tiga) orang, dan SD : 30 (tiga puluh) orang.

Kondisi yang demikian merupakan suatu keadaan yang kurang memadai

untuk pelaksanaan tugas kedinasan ditinjau dari segi kualitas.

2) Sumber Daya Ekonomi

Sumber Daya Ekonomi dalam hal ini terutama dilihat dari kemampuan

pembiayaan atau kemampuan anggaran. Walaupun banyak pihak

mengatakan bahwa persoalan anggaran merupakan sebuah persoalan klasik

yang sering dijadikan sebagai alasan

Page 20: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Pembenar baik buruknya kinerja organanisasi, namun harus diakui pula

bahwa bagaimanapun juga aktivitas organisasi dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya akan sangat tergantung pada seberapa besar

kemampuannya dalam pengelolaan anggaran operasionalnya.

Ditinjau dari kemampuan anggaran yang dialokasikan kepada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang kurang memadai, dalam arti

bahwa kemampuan anggaran tidak mampu mendongkrak kinerja Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata. Kenyataan ini akan lebih jelas apabila dilihat

dari anggaran yang teralokasi pada tahun 2009 sebesar Rp.

5.655.697.000,00 diperbandingkan dengan anggaran tahun 2005 yang

sebesar Rp. 6.203.833.000,00.

Sebagai unit kerja dengan tuntutan tugas dan fungsi yang sangat luas,

maka tuntutan kinerja dengan kemampuan dasar organisasi, terutama

kemampuan SDM merupakan hambatan yang sangat besar, bukan saja pada

aspek operasionalisasi, namun juga pada mekanisme perencanaan pada

tahun berikutnya.

Dalam konteks perencanaan program dan kegiatan organisasi, kondisi

ini masih kurang relevan untuk dijadikan dasar mengingat belum adanya

trend yang kondusif, sehingga masih terlalu sulit untuk membuat proyeksi

kemampuan anggaran pada tahun-tahun berikutnya yang dapat mendukung

program maupun kegiatan yang telah direncanakan.

3) Sumber Daya Teknologi (sarana dan prasarana)

Teknologi yang terlihat dari penyediaan saran dan prasarana serta

sistem informasi dalam rangka peningkatan kinerja akan menentukan

seberapa besar kemampuan manajemen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dalam menjalankan tugasnya. Disamping itu dengan kemampuan teknologi

akan dapat diketahui bagaimana kemampuan organisasi dalam merespon

tuntutan perubahan di masa yang akan datang.

Prasarana dasar yang sangat diperlukan adalah data yang akurat yang

menggambarkan kondisi dan perkembangan untuk dapat mengidentifikasi

dan menginventarisir data dimaksud. Disamping itu sarana dan prasarana

peralatan kerja dan peralatan kantor yang masih sangat terbatas juga

merupakan hambatan tersendiri dalam kinerja organisasi.

Page 21: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

4) Kompetensi

Di lihat dari sisi otoritas atau kewenangan yang dimiliki, secara

yuridis berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata memiliki kewenangan yang cukup besar.

Namun, dalam implementasinya kadang-kadang masih mengalami

kesulitan, karena keterbatasan sarana transportasi dalam peralatan kerja.

Kompetensi juga dapat dilihat dalam perspektif keahlian yang

dimiliki, dalam hal ini harus diakui bahwa masih kekurangan tenaga ahli,

khususnya dalam bidang kebudayaan dan kepariwisataan.

b. Proses Kerja

Proses kerja dalam hal ini mencakup prosedur dan mekanisme kerja yang

dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Proses kerja disini menyangkut

bagaimana pola hubungan kerja dilakukan antar bidang maupun dengan unit

organisasi yang terkait, termasuk bagaimana pola komunikasi antara Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

terkait.

Dari sisi hubungan kerja antar bidang yang ada dalam struktur organsasi

dapat dikatakan bahwa mekanisme kerja yang terjadi telah berjalan cukup

sistematis, dalam arti stiap bidang dapat mengintreprestasikan job discription

dan mengimplementasikan secara koordinatif, walaupun harus diakui bahwa

untuk meningkatkan kinerja secara lebih optimal masih diperlukan adanya

evaluasi terhadap stuktur dan job descriptions yang ada. Sedangkan dalam

perspektif pola hubungan dengan unit / SKPD terkait seperti halnya dengan

pola umum yang terjadi dalam organisasi birokrasi yang cenderung

mereflesikan egoisme sektoral, dimana unit kerja lebih berorientasi pada

kepentingan internal secara partial, dalam arti bahwa pelaksanaan tugas

setiap unit belum mendasarkan pada pendekatan sistem. Kecenderungan ini

sering mengahambat timbulnya diskresi dan independensi unit untuk

meningkatkan kinerja secara optimal.

Page 22: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

c. Kinerja yang telah dicapai

Penyelenggaraan festival seni dari tahun2005 sampai dengan 2008 tetap

sebanyak 45 (empat puluh lima) kali, sedangkan pada tahun 2009

menyelenggarakan 46 (empat puluh enam) kali. Saran penyelenggaraan seni

dan budaya yang ada di Kota Semarang sebanyak 55 (lima puluh lima) buah.

Benda Cagar Budaya yang dilestarikan sebanyak 174 (seratus tujuh puluh

empat) buah terdiri dari bangunan budaya sebanyak 3 (tiga) buah, bangunan

tempat ibadah sebanyak 24 (dua puluh empat) buah, bangunan kesehatan

sebanyak 3 (tiga) buah, bangunan perkantoran sebanyak 46(empat puluh

enam) buah, bangunan pendidikan sebanyak 11 (sebelas) buah bangunan

rumah tinggal sebanyak 56 (lima puluh enam) buah dan bangunan lainnya

sebanyak 11 (sebelas) buah.

Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara tahun

2005 sejumlah 1.141.323 orang pada tahun 2009 meningkat menjadi 1.633.042

orang, sehingga rata-rata tiap tahun 2009 meningkat sebesar 8,89 %. Kontrbusi

sektor pariwisata pada tahun 2005 sebesar Rp.37.099.487.364,00 sedangkan

pada tahun 2009 sebesar Rp.55.148.335.851,00 selama lima tahun meningkat

rata-rata setiap tahun 7%.

Hasil Pembangunan di bidang Pariwisata dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun menunjukan adanya perkembangan dilihat dari jumlah wisatawan

berkunjung pada tahun 2005 sebanyak 1.141.323 orang, sedangkan pada tahun

2009 sebanyak 1.633.042 orang atau meningkat 43,08%.

Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung diikuti dengan

peningkatan tingkat hunian hotel, pada tahun 2005 sebesar 62%, sedangkan

pada tahun 2009 : 68% atau meningkat 9,67%.

Peningkatan tingkat hunian diikuti dengan peningkatan lama tinggal

wisatawan yaitu pada tahun 2005 sebesar 2,26 hari sedangkan pada tahun

2009 sebesar 3,54 hari atau meningkat 56,64%.

2. Lingkungan Eksternal

Analisa Lingkungan eksternal dalam organisasi atau manajemen

merupakan kondisi yang terjadi di luar organisasi. Lingkungan ini meliputi

kekuatan-kekuatan atau kecenderungan-kecenderungan yang mencakup aspek

ekonomi, sosial, dan budaya, pelanggan, pembayar dan juga pesaing maupun

kerjasama.

a. Ekonomi pada sektor Budaya dan Pariwisata

Perubahan yang terjadi pada aspek ekonomi sangat berpengaruh tehadap

Pemerintah Daerah. Bagaimanapun juga Pemerintah Daerah.

Page 23: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Tidak akan mampu melaksanakan fungsinya tanpa peran serta masyarakat,

baik dalam konteks mayarakat sosial maupun sektor swsata.

Oleh karena itu peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dapat

merupakan dukungan yang sangat positif, terutama dalam kaitannya dengan

upaya peningkatan daya beli masyarakat.

Kemampuan ekonomi masyarakat yang tinggi akan membuka peluang

bagi peningkatan kemampuan investasi, demikian halnya sektor swasta yang

sehat dan profitable akan memberikan peluang yang sangat besar dalam hal

kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Seperti diketahui dan disadari bersama bahwa kondisi saat ini belum

terlepas dari kesulitan ekonomi sebagai dampak krisis yang terjadi beberapa

tahun yang lalu. Oleh karena itu kondisi juga merupakan tantangan yang perlu

mendapatkan perhatian untuk direspon dengan baik.

b. Sosial dan budaya pada sector Budaya dan Pariwisata

Perubahan social dan budaya yang terjadi menggambarkan adanya

perubahan pada pola pikir, sikap, dan pola perilaku masyarakat. Hal ini akan

sangat berkaitan dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat terhadap

kebijakan Pemerintah Daerah.

Sebagai konsekuensi dari keberhasilan pembangunan adalah terjadinya

perubahan social dan budaya, dalam arti perubahan masyarakat pada kondisi

yang lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya. Implikasi dari kemampuan

yang dicapai salah satunya tercermin dari adanya perubahan preferensi, pola

pikir dan pola perilaku masyarakat. Masyarakat menjadi semakin kritis

terhadap berbagai fenomena dan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah

Daerah.

Konsekuensi logis dari kenyataan tersebut adalah bahwa masyarakat

memiliki diskresi yang lebih besar dalam menentukan pilihan-pilihan aktivitas.

Dan disinilah letak tuntutan yang harus direspon oleh Pemerintah Daerah agar

dapat menetapkan kebijakan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga

tetap memiliki kredibilitas dan akuntabilitas dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat.

c. Pelanggan pada sektor Budaya dan Pariwisata

Dalam setiap bentuk usaha, factor pelanggan merupakan factor penting

yang turut menentukan eksistensi usaha akan sangat ditentukan oleh

ketahanan dari pelanggan. Dan ketahanan pelanggan akan sangat tergantung

dari pelayanan yang diberikan.

Page 24: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Dalam konteks kajian terhadap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang, Pemerintah Kota Semarang memiliki pelanggan yang terdiri dari

para pengusaha dan masyarakat sebagai wisatawan. Pengkategorian ini

dilandasi dengan pemikiran bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya adalah untuk melaksanakan kewenangan

Otonomi Daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

d. Pesaing pada sektor Budaya dan Pariwisata

Pesaing dalam hal ini harus dilihat dari intitusi usaha sejenis, yaitu

penyedia fasilitas, yang berada di sekitar kegiatan pelanggan. Untuk

meningkatkan kinerja manajemen harus dilakukan kompetensi secara sehat

dengan para pesaing. Keberhasilan dalam bersaing ini akan sangat tergantung

dari kemampuan melihat dan merespon kondisi dan keinginan konsumen.

Keberhasilan memenuhi harapan konsumen dengan sendirinya konsumen akan

menumbuhkan kesanggupan menjadi pelanggan. Sebaliknya kegagalan

merespon keinginan tersebut, maka dapat dipastikan para konsumen akan

mencari alternative lain. Di dalam konteks kajian ini, pesaing yang dapat

diidentifikasi adalah Daerah Kabupaten/Kota lain.

Seperti disadari bersama dengan adanya kebijakan Otonomi Daerah

setiap daerah memacu diri untuk mengembangkan daerahnya. Upaya

pengembangan ini dilakukan dengan eksplorasi dan optimalisasi potensi yang

dimiliki.

Kenyataan ini telah mendorong setiap daerah untuk menyusun strategi

agar dapat memberikan pelayanan dan dapat memberikan pelayanan dan

dapat memberikan fasilitas maupun insentif terhadap masyarakat dan

pengusaha.

e. Kerjasama pada sektor Budaya dan Pariwisata

Kerjasama dalam hal ini adalah berbagai pihak terutama unit kerja yang

terkait dengan upaya peningkatan kinerja manajemen. Kolaborasi yang

sistematis dan sinergis dari berbagai unit kerja yang ada akan sangat

mendukung peningkatan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang. Akan tetapi kondisi yang ada saat ini masih mereflesikan adanya

kecenderungan pola kerja yang bersifat parsial dan tidak terintegrasi antar

unit. Hal ini juga merupakan salah satu hal yang kurang mendukung dan perlu

mendapat perhatian secara serius. Dan untuk itu diperlukan komitmen yang

tinggi untuk membentuk integritas pemerintah Kota Semarang sebagai satu

sistem yang solid.

Page 25: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada era globalisasi yang ditandai penggunaan berbagai teknologi

modern dan penyebaran informasi yang sangat cepat, melahirkan berbagai

peluang sekaligus ancaman yang perlu diidentifikasi secara cermat agar dapat

mendukung pelaksanaan tugas dan pelayanan SKPD khususnya Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

Karakteristik budaya ketimuran yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral

dan agama mengalami ancaman yang sangat berat, karena dihadapkan pada

kondisi dimana kadar nilai moral melemah, akibat pengaruh globalisasi dan

meningkatnya tuntutan pelaksanaan demokratisasi yang ditandai adanya

tuntutan kebebasan disegala bidang. Padahal nilai-nilai budaya dan seni itu

memiliki peranan yang sangat strategis di dalam membangun bangsa menuju

masa depan yang lebih baik.

Untuk membangun masyarakat dan Kota Semarang yang berbudaya,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dilakukan identifikasi permasalahan-

permasalahan dan isu-isu yang actual yang strategis sebagai berikut :

A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD

Pemasalahan-permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :

1. Urusan Kebudayaan adalah :

a. Kurang optimalnya fasilitasi apresiasi dan pengembangan budaya dan

kesenian daerah.

b. Kurang optimalnya upaya penyelamatan dan pemanfaatan benda cagar

budaya sebagai asset peninggalan sejarah.

c. Terjadinya pergeseran nilai-nila budaya sebgai akibat adanya akulturasi

dan globalisasi.

d. Kurangnya upaya pelestarian kebudayaan khas Kota Semarang.

e. Kurangnya sarana dan prasarana pengembangan budaya dan kesenian.

2. Urusan Pariwisata adalah :

a. Kurangnya kualitas pariwisata, rendahnya pengelolaan pariwisata,

terbatasnya sarana prasarana pariwisata.

b. Terbatasnya pemasaran pariwisata karena kurangnya event-event

wisata.

Page 26: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Selaras dengan Visi Kota Semarang “Terwujudnya Semarang Kota

Perdagangan dan jasa yang Berbudaya menuju masyarakat sejahtera” yang

betujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada di Kota Semarang, maka

“Waktunya Semarang Setara” merupakan motto Kota Semarang untuk

membangun motivasi guna mengoptimalkan potensi yang ada melalui

komitmen seluruh pemangku kepentingan. Juga dimaksudkan sebagai

momentum kebangkitan seluruh masyarakat agar Kota Semarang mampu

sejajar dengan kota-kota metropolitan lain dalam segala aspek kehidupan guna

mencapai kesejahteraan bersama “SETARA” juga dimaknai sebagai akronim

SEmarang koTA sejahteRA yang merupakan sasaran akhir pembangunan.

Langkah kongkrit untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan dengan

memprioritaskan program-program pembangunan yang diwujudkan dalam

:SAPTA PROGRAM” yaitu terdiri dari : Penaggulangan kemiskinan dan

pengurangan pengangguran, rob dan banjir, pelayanan public, Tata ruang dan

Infrastuktur, Kesehatan dan keadilan gender, Pendidikan dan Kesehatan.

C. Telaahan Renstra

PROGRAM APBN PROGRAM APBD I PROGRAM APBD II

URUSAN KEBUDAYAAN 1.Program Pengembangan nilai budaya, seni dan Perfilman 2.Program Kesejahteraan, Kepurbakalaan dan Permuseuman

URUSAN KEBUDAYAAN 1.Program Pembinaan Tradisi dan pengembangan nilai dan keragaman budaya 2.Program pembinaan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME

URUSAN KEBUDAYAAN 1.Program Pengembangan Nilai Budaya 2.Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3.Program Pengelolaan Keragaman Budaya 4.Program Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

URUSAN PARIWISATA 1.Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2.Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3.Program Pengembangan Sumber daya kebudayaan dan pariwisata

URUSAN PARIWISATA 1.Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2.Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3.Program Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata

URUSAN PARIWISATA 1.Program Penegembangan Destinasi Pariwisata 2.Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3.Program Pengembagan Kemitraan

Page 27: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Page 28: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

3.pemberdayaan masyrakat di destinasi pariwisata 4. pengembangan usaha dan industry dan industry pariwisata

3.Klasifikasi jasa BPW dan APB di jateng 4. Penyusunan Peta Potensi Daya Tarik Wisata (DTW) Jawa Tengah 5.Fasilitasi pengembangan destiansi pariwisata berbasis Desa Wisata di Jateng

2.Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata 3. koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata 4. pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri 5.pengembangan stastik kepariwisataan 6. Pelatihan pemandu wisata terpadu

1kgt 1kgt 1kgt 1 kgt 1kgt

Peningkatan kontribusi sector pariwisata terhadap PAD rata-rata 6% per tahun

1.peningkatan promosi pariwisata dalam negeri 2.peningkatan promosi pariwisata luar negeri 3.pengembangan informasi pasar wisata 4.peningkatan pertemuan,perjalanan insetif,konferensi dan pameran(meeting incentive travel,conference and exhibition/MICE) 5.Peningkatan publikasi pariwisata

1.pengadaan booklet calender of event 2012 2.pengadaan brosur tourist attraction 3.pengadaan brosur pesona wisata 4.pemasangan dan sewa lahan bilboard di dalam provinsi (5 buah pada pintu masuk) 5.penayangan informasi pariwisata jateng di harian suara merdeka 6.stastik pariwisata jawa tengah 7.

1.pengembangan objek pariwisata unggulan 2.pengembangan daerah tujuan wisata 3.pengembangan dan penguatan informasi dan database 4.peningkatan peran serta masyrakat dlm pengembangan kemitraan pariwisata 5.monitoring evaluasi dan pelaporan

1 paket 2 kgt 1kgt 1kgt 1kgt

D. Telaahan Tata Ruang Wilayah

Kawasan wisata merupakan ruang wilayah yang didominasi pemanfaatanya untuk

kegiatan-kegiatan wisata dan rekreasi, sesuai dengan potensi yang dimiliki fasilitas

rekreasi Kota Semarang direncanakan meliputi :

1) Wisata bahari/pantai ada di kawasan pantai marina, kawasan pantai di kecamatan

Tugu, serta pengembangan wisata Banjir Kanal Barat.

2) Wisata satwa berada di kawasan Kebun Binatang/Taman Margasatwa yang

ditekankan pada pelestarian satwa dan lingkungan alam di dalamnya.

3) Wisata pertanian berada di kecamatan Tembalang, kecamatan Gunungpati dan

kecamatan Mijen, juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan

pertanian perkotaan dan budidaya pertanian.

Page 29: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

4). Wisata religi berada di kawasan Gereja Blenduk, kuil Sam Poo Kong, kawasan

Masjid Agung dan kawasan Vihara Watugong.

5) Wisata alam dan cagar budaya berada di kawasan kampong pecinan dan

kampong melayu, Museum Ronggowarsito, Kawasan Maerokoco, kawasan kota

lama, kawasan hutan wisata Tinjomoyo, Goa Kreo, Waduk Jatibarang, Lembah

Sungai Kaligarang, Kampoeng Wisata Taman Lele.

6) Wisata belanja dikembangkan di kawasan pasar Johar, Simpang Lima dan

Koridor Jalan Pandanaran, dan pusat oleh-oleh pintu gerbang sebelah Barat

Kota Semarang.

7) Wisata mainan anak berada di Wonderia, Water Park.

E. Penentuan Isu-isu strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan

dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi

tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya, identifikasi isu yang tepat dan

bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga

dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokrasi.

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang

signifikan bagi daerah/masyrakat di masa dating. Isu strategis juga diartikan

sebagai suatu kondisi penting yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila

tidak dimanfaatkan.

Factor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis

adalah telaahan terhadap Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah, hal tersebut

bertujuan agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan

masyarakat terhadap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sumber lain isu

strategis dari lingkungan eksternal (masyarakat, dunia usaha, dll)

Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis

dilakukan dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut :

1) Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan

nasional,

2) Merupakan tugas dan tanggungjawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

3) Luasnya dampak yang ditimbulkan terhadap public,

4) Memiliki daya ungkit utuk pembangunan daerah,

5) Memberikan kemudahan,

6) Merupakan prioritas.

Page 30: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Berdasarkan kriteria tersebut setelah dilakukan penilaian terhadap berbagai

isu-isu strategis, maka yang menjadi isu strategis jangka waktu lima tahun kedepan

pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 – 2015 adalah :

1. Urusan Kebudayaan :

a) Lunturnya nilai-nilai budaya dan kesenian tradisional dikalangan

masyarakat, serta masih rendahnya eksploitasi seni budaya

b) Pelestarian Cagar Budaya dan bangunan bersejarah

2. Urusan Pariwisata :

a) Pengembangan destinasi pariwisata

b) Kuantitas kunjungan wisatawan;

c) Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pariwisata

Dari isu strategis tersebut yang menjadi prioritas untuk ditangani dalam lima

tahun kedepan adalah sebagaimana yang tertuang dalam salah satu “ Sapta

Program” yaitu Peningkatan pelayanan publik.

Page 31: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi

1. VISI

Visi adalah kondisi yang diinginkan pada akhir perencanaan yang

direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai

melalui program-program dalam bentuk rencana kerja.

Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang adalah “Semarang

sebagai Kota Tujuan Wisata yang berdaya saing”.

Visi tersebut memliki dua kunci yakni Tujuan Wisata dan Berdaya saing,

yang mengandung arti : Kota Tujuan Wisata artinya Kawasan wisata yang

ruang wilayahnya didominasi pemanfaatannya untuk kegiatan-kegiatan

wisata dan rekreasi, sesuai dengan potensi fasilitas rekreasi Kota Semarang

yang dimiliki. Wisata bahari/pantai, wisata satwa, Wisata pertanian, Wisata

alam dan cagar budaya, Wisata belanja, Wisata mainan anak. Sehingga

obyek dan daya tarik wisata yang menjadi sasaran wisata dan mempunyai

keunikan serta spesifikasi.

Yang berdaya saing artinya saran prasarana pariwisata yang dimiliki

seperti Hotel, restoran, rumah makan mampu bersaing dengan kota

metropolitan lain sehingga kota semarang menjadi setara.

Dengan demikian Visi tersebut mengandung pengertian bahwa lima

tahun kedepan Kota Semarang dihaarapkan menjadi Kota Tujuan Wisata

yang berdaya saing, dapat melayani wisatawan nusantara maupun

wisatawan mancanegara.

2. MISI

Dari Visi sebagaimana tersebut diatas selanjutnya ditetapkan misi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata sebagai berikut :

a. Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang berkualitas dan

profesional, misi ini diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya

manusia yang memiliki tingkat profesionalisme dibidang kebudyaaan dan

pariwisata.

b. Mewujudkan pelestarian nilai-nilai budaya, kesenian tradisional dikalangkan

masyarakat, serta Benda Cagar Budaya dan bangunan bersejarah, misi ini

diarahkan pada perwujudan pelestarian nilai-nilai budaya, pelestarian

kesenian tradisional dikalangkan masyarakat, pelestarian Benda Cagar

Budaya dan bangunan bersejarah.

Page 32: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

c. meningkatkan kuaitas dan kuantitas keanekeragaman obyek dan daya tarik

budaya dan wisata, diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas

keanekaragaman obyek dan daya tarik budaya dan wisata.

d. meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata dengan

memfasilitasi dan meningkatakan kerjasama antar pelaku budaya dan

pariwisata, diarahkan pada peningkatan kualitas usaha sarana dan jasa,

budaya dan pariwisata dengan memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama

antar pelaku budaya dan pariwisata.

3. TUJUAN

Adapun tujuan yang dimaksud adalah :

a. Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang berkualitas dan

profesional, dengan tujuan :

Meningkatkan kualitas dan tingkat profesionalisme sumberdaya

manusia yang memiliki dibidang kebudayaan dan pariwisata.

Meningkatkan pelayanan umum dibidang kebudayaan dan pariwisata.

b. Mewujudkan pelestarian nilai-nilai budaya, kesenian tradisional dikalangan

masyarakat, serta Benda Cagar Budaya dan bangunan bersejarah, dengan

tujuan :

Mengembangkan kepedulian terhadap pengembangan dan

perlindungan serta pelestarian seni dan budaya trdisional.

Meningkatkan kepedulian dan pelestarian bangunan bersejarah serta

benda cagar budaya.

Meningkatkan eksplorasi berbagai kesenian dalam rangka memperkuat

identitas dan jati diri masyarakat.

Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman mayarakat

terhadap nilai, kekayaan dan keragaman budaya.

c. meningkatkan kualitas dan kuantitas keanekaragaman obyek dan daya tarik

budaya dan wisata, dengan tujuan :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas obyek dan daya tarik budaya dan

wisata.

Meningkatnya pemanfaatan teknologi, kelembagaan, obyek wisata dan

sarana prasarana pendukung

Page 33: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

d. menigkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata dengan

memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan

pariwisata, dengan tujuan :

Meningkatkan kualitas usaha sarana dan jasa, budaya dan pariwisata.

Memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama antar pelaku budaya dan

pariwisata.

4. SASARAN

Dari tujuan tersebut diatas maka sasaran difokuskan pada :

1. Urusan Kebudayaan

a. Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya sebanyak 55 (lima

puluh lima) kali

b. Jumlah sarana prasarana pelestarian seni dan budaya tradisional

sebanyak 45 (empat puluh lima) buah.

c. Jumlah bangunan bersejarah dan benda cagar budaya yang dilestarikan

sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) buah.

2. Urusan Pariwisata

a. Prosentase peningkatan kuantitas kunjungan wisata rata-rata sebesar

6% per tahun.

b. Jumlah Kontribusi sektor pariwisata rata-rata Rp.46.260.950.082,- per

tahun.

c. Prosentase peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana

pariwisata mencapai 10%.

5. STRATEGI

Strategi pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata adalah :

a. Pembangunan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal.

b. Revalisasi bangunan cagar budaya.

c. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata.

d. Pengembangan kualitas obyek dan daya tarik wisata dan event-event

pariwisata.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata

f. Pengembangan sarana prasarana kepariwisataan.

Page 34: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

6. KEBIJAKAN

Kebijakan pada pengembangan urusan kebudayaan diarahkan pada

pembentukan karakteristik masyarakat yang berbudi luhur melalui :

a. Fasilitasi penyelenggaraan pagelaran seni dan event-event kebudayaan.

b. Perencanaan pembangunan bernilai budaya.

c. Pengembangan sarana dan prasarana seni dan kebudayaan.

d. Pelesatarian benda dan bangunan bernilai sejarah

e. Pengembangan seni dan budaya tradisional.

Sedangkan kebijakan pada urusan kepariwisataan diarahkan pada

terwujudnya Semarang sebagai Kota Wisata melalui :

a. Fasilitasi forum kerjasama dan komunikasi pelaku industri pariwisata.

b. Standarisasi dan pengawasan penyelenggaraan event-event pariwisata

c. Pengembangan dan pelayanan sistem inovasi berbasis teknologi industri.

d. Pengembangan jenis dan obyek wisata unggulan.

e. Fasilitasi saran prasarana penginapan / perhotelan.

f. Fasilitasi sarana prasarana rumah makan / restoran dan kawasan kuliner.

Page 35: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB V

PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. PROGRAM

Program strategis yang dirumuskan disini merupakan bentuk upaya

yang akan dilakukan dalam rangka merespon berbagai masalah yang ada

orientasinya dengan visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang.

Perumusan strategis ini sekaligus merupakan implementasi

perencanaan strategi yang mencakup program-program dan kegiatan yang

dilakukan dalam jangka menengah (lima tahun), yaitu dari tahun 2010

sampai dengan 2015.

Dengan pertimbangan kedudukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

sebagai Satuan Kerja Pernagkat Daerah (SKPD) yang bersifat teknis yang

tidak bisa lepas dari SKPD lain yang bersifat teknis maupun administratif,

maka juga merupakan kunci keberhasilan program anatara lain :

a. Konstitensi kebijakan, artinya program-program yang ditetapkan dapat

diimplementasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Keterkaitan dengan dinas dan instansi terkait artinya program-program

yang dibuat di dukung oleh instansi terkait artinya tidak terjadi

overlaping dengan intitusi lain yang mengakibatkan terjadinya tarik

menarik kepentingan dengan unit kerja yang lain.

c. Sarana dan prasarana penunjang yang memadai, tanpa dukungan

sarana dan prasarana yang memadai program-program yang telah

dibuat sulit untuk diwujudkan.

Adapun program-program pembangunan strategis pada urusan

kebudayaan dan pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

adalah :

1. Urusan Kebudayaan

a. Program Pengembangan Nilai Budaya

Program pengembangan ini dimaksudkan untuk melestarikan

dan mengembangkan potensi nilai-nilai budaya yang ada di kota

Semarang.

Page 36: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program pengelolaan ini dimaksudkan untuk mengelola aset-

aset dan mengembangkan aset-aset kekayaan budaya yang ada di

Kota semarang agar tidak hilang atau punah.

c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program pengelolaan ini dimaksudkan untuk mengelola dan

menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan ragam/macam budaya

pada umumnya dan khususnya ragam budaya di Kota Semarang

dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat atau lembaga

masyarakat

d. Program Pengembangan kerja sama pengelolaan kekayaan budaya

Program ini berupa pembinaan yang meliputi bimbingan,

pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan budaya. Program

ini menempatkan pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Semarang sebagai fasilitator yang memberikan

kesempatan kepada pihak lembaga swadaya masyarakat dan

kelompok masyarakat lainnya serta pelaku wisata untuk melakukan

kegiatan dan pengembangan dalam bidang kebudayaan.

2. Urusan Pariwisata

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program peningkatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan

dan memasarkan pariwisata di Kota Semarang guna manggali

sumber pendapatan dan kunjungan wisatawan.

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Destinasi ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan

membangun obyek-obyek wisata milik Pemerintah Kota Semarang

yang sudah ada maupun menggali obyek wisata baru dengan

pengkajian dan perencanaan yang terpadu serta peningkatan event-

event pariwisata sebagai penunjang daya tarik obyek wisata.

c. Program Pengembangan Kemitraan

Program peningkatan berupa pembinaan yang meliputi

bimbingan, pengawasan dan pariwisata Kota Semarang sebagai

fasilitator yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta dan

masyrakat untuk berusaha dan berkembang dalam bidang

kepariwisataan sesuai dengan peraturan yang berlaku, masyarakat

dan kelompok masyarakat lainnya serta para pelaku wisata untuk

melakukan kegiatan dan pengembangan dalam bidang kebudayaan.

Page 37: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Dari ketujuh program tersebut yang menjadi program unggulan adalah Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan kegiatan Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan yaitu Peningkatan Taman Margasatwa Semarang.

B. KEGIATAN

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut :

a. Urusan Kebudayaan 1. Program Pengembangan nilai budaya dengan kegiatan :

1) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah 2) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan

nilai budaya 3) Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah 4) Pemberian dukungan, penghargaan dan kerja sama di bidang

seni dan budaya

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan kegiatan :

1) Fasilitas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya

2) Fasilitasi pnyelenggara festival budaya daerah 3) Penyusunan kebijakan pengelolaan kekayaan budaya lokal

daerah 4) Sosialiasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah 5) Pengembangan kebudayaan dan pariwisata 6) Pengembangan nilai dan geografi sejarah 7) Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah

purbakala, museum dan peninggalan bawah air 8) Pengawasan, monitoring, evaluasi danpelaporan pelaksanaan

program pengelolaan kekayaan budaya 9) Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya daerah

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan :

1) Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah 2) Fasilitas perkembangan keragaman budaya daerah 3) Fasilitas penyelenggaraan festival buday daerah 4) Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan

keanekaragaman budaya 5) Penyelenggaraan dialog kebudayaan 6) Festival sandiwara, penulisan naskah dan cerita cekak berbahasa

jawa

Page 38: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

7) festival seni dan budaya rakyat

8) penyelenggaraan berbagai kegiatan kesenian daerah

9) penyelenggaraan hiburan di obyek-obyek wisata

10) penyelenggaraan sarasehan dhalang

4. Program Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya,

dengan kegiatan :

1) Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah

2) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

b. Urusan Pariwisata

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dengan kegiatan :

1) Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek wisata

2) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata

3) Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata

4) Kooridanasi dengan sektor pendukung pariwisata

5) Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri

6) Pengembangan stastik kepariwisataan

7) Pelatihan pemandu wisata terpadu

8) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

pariwisata

9) Penyelenggaraan denok kenang Kota Semarang

10) Pemanfaatan tenaga saka pandu wisata

11) Pengiriman duta wisata ke tingkat jawa tengah

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan kegiatan :

1) Pengembangan obyek pariwisata unggulan.

2) Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata.

3) Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan.

4) Pelaksanaan koordinasi pembangunan obyek wisata dengan

lembaga/dunia usaha.

5) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan

destinasi pemasaran pariwisata.

6) Pengembangan daerah tujuan wisata.

7) Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan serta pengawasan

standarisasi.

Page 39: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

3. Program Pengembangan Kemitraan, dengan kegiatan :

1) Pengembangan dan penguatan informasi dan database

2) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata

3) Pengembangan sumbeardaya manusia dan profesionalisme bidang

pariwisata

4) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan

kemitraan pariwisata

5) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata

6) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Page 40: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

Page 41: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis / Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini

merupakan acuan, pedoman dan arahan dalam rangka menyusun Rencana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata. Pedoman dan atau acuan ini disusun agar Dinas Kebudayaan dan

Paariwisata dalam melaksanakan tugas pembangunan dapat memotivasi

tumbuh dan berkembangnya partisipasi mayarakat, dan dunia usaha, selain itu

melalui Renstra pembangunan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan juga tergantung pada

kemampuan berkoordinasi, mengakomodasi dan memfasilitasi semua

kepentingan serta kreativitas dan inovasi untuk terlaksananya pembangunan

yang aspiratip dan berkelanjutan.

Koordinasi merupakan prinsip yang sangat penting dalam setiap tahap

proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian,

pemantauan, evaluasi hingga pelaporan hasil-hasilnya. Untuk mencapai upaya

maksimal koordinasi pembangunan ini dilakukan secara lintas sektoral dan

masyarakat.

Pelaksanaan koordinasi dalam perencanaan yang berintikan proses

komunikasi antar lembaga daerah dan para pelaku yang berpentingan

dilakukan secara horisontal, vertikal maupun diagonal.

Maksud lain dari penyusunan ini agar pelaksanaan pembangunan dapat

berhasil sesuai dengan harapan dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara

keseluruhan. Hasil dari pembangunan juga diharapkan mampu meningkatkan

kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta disarankan manfaatnya oleh semua

lapisan masyarakat sehingga meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan rakyat.

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA KOTA SEMARANG

BAYI PRIYONO. SH. MM

Pembina Utama Muda NIP.19531213 198108 1 001

Page 42: [Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015 Nomor : …beta.semarangkota.go.id/content/image/files/skpd.pdf · Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

[Type text] RENSTRA Tahun 2010-2015

[Type text] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang