Tutorial SAP 2000

13
SAP 2000 Langkah Perancangan: 1. Menentukan geometri model struktur 2. Mendefinisikan data – data: - Jenis dan kekuatan bahan - Dimensi panjang elemen struktur - Macam bahan - Kombinasi perletakan 3. Menempatkan data – data terdefenisi ke model struktur, data penampang, data beban 4. Menentukan tipe data 5. Analisa mekanik tanah 6. Design Struktur 7. Referensi/mendifikasi Contoh: f’c = 30 Mpa = 3000 Ton,m fy = 400 Mpa = 40000 Ton,m fu = 400 Mpa = 40000 Ton,m Beban- beban yang bekerja - Beban merata Beban hidup = 0.4 ton/m Beban mati = 1 ton/m Beban merata Beban mati = 0.8 ton/m Balok yang digunakan berukuran 25x35 cm dan kolomnya berukuran 30x30 Cari bentuk pergoyangannya

Transcript of Tutorial SAP 2000

Page 1: Tutorial SAP 2000

SAP 2000

Langkah Perancangan:

1. Menentukan geometri model struktur

2. Mendefinisikan data – data:

- Jenis dan kekuatan bahan

- Dimensi panjang elemen struktur

- Macam bahan

- Kombinasi perletakan

3. Menempatkan data – data terdefenisi ke model struktur, data penampang, data beban

4. Menentukan tipe data

5. Analisa mekanik tanah

6. Design Struktur

7. Referensi/mendifikasi

Contoh:

f’c = 30 Mpa = 3000 Ton,m

fy = 400 Mpa = 40000 Ton,m

fu = 400 Mpa = 40000 Ton,m

Beban- beban yang bekerja

- Beban merata

• Beban hidup = 0.4 ton/m

• Beban mati = 1 ton/m

• Beban merata

Beban mati = 0.8 ton/m

Balok yang digunakan berukuran 25x35 cm dan kolomnya berukuran 30x30

Cari bentuk pergoyangannya

Page 2: Tutorial SAP 2000

Langkah Penyelesaian:

1. Langkah Pertama (Menentukan Geometri Model Struktur)

� Hidupkan komputer anda

� Bukalahh program SAP dengan cara klik Start Menu – All Program – SAP 2009.9

� Maka akan muncul tampilan SAP 2000. Ganti satuan sesuai dengan satuan soal yakni Ton m

� Klik menu file – New model maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

� Pilih Grid only

� Input list box Number of Grid Lines

� Mis: x = 4

Y = 1

Z= 4

Lalu klik ok

� Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

Page 3: Tutorial SAP 2000

� Pilih tampilan xz plane pada menu bar dan tutup tampilan 3-D view

� Untuk mengedit bentuk struktur yang dibutuhkan pada soal, klik kanan pada mouse,

kemudian pilih edit grid data, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut:

� Pilih modify/show system, lalu input dan atur xz nya sesuai soal

Klik Ok

Page 4: Tutorial SAP 2000

� Gambar struktur sesuai dengan soal dengan menggunakan Draw Frame/Cable Element

� Klik dimana perletakan akan diletakkan, kemudian pilih Assign- Joint – Joint Restraints, maka

akan muncul kotak dialog seperti berikut:

� Pilih perletakan jepit pada Fast Reistraints

Klik Ok

Page 5: Tutorial SAP 2000

2. Langkah Kedua (Mendefinisikan data – data)

2.1. Menentukan Jenis dan Kekuatan Bahan

� Klik menu Define - materials maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini

� Pilih conc pada list box materials, lalu pilih Modify/Show Material, maka akan muncul

tampilan seperti di bawah ini

� Input Design Property Data (f’c, fy, fys) sesuai dengan soal. Karena di soal satuannya adalah

Mpa, maka confers ke dalam satuan Ton, m (dikali dengan 100)

2.2. Menentukan dimensi penampang elemen struktur

� Klik menu Define - frame sections, maka akan muncul kotak seperti di bawah ini

Page 6: Tutorial SAP 2000

� Karena penampang yang akan digunakan berbentuk persegi, maka pada Choose Property

Type to Add pilih Add rectangular, kemudian pilih Add New Property, maka akan muncul

tampilan seperti berikut

� Ganti Nama pada Section Name, lalu pada dimensions input Depth (t3) dan Width (t2).

Karena balok yang digunakan berukuran 25x35 cm, maka:

Depth (t3) = 0.35

Width (t2) = 0.25

� Pilih Concrete Reinforcement, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

� Pada Rectangular Reinforcement, atur tebal selimut beton (Cover to Rebar Center), banyak

tulangan (Number of bars) dan ukuran tulangan yang diinginkan.

Misalnya: Cover to Rebar Center = 0.04

Number of Bars in 3-dir = 4

Number of Bars in 2-dir = 3

Bar size = #9

� Klik Ok

� Lakukan hal yang sama untuk balok berukuran 20x30 cm dan kolom 30x30 cm

Page 7: Tutorial SAP 2000

2.3. Mendefinisikan baban yang bekerja

� Klik menu Define - Load cases, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

� Atur Type dan input Self Weight Multiplier

� Klik Add New Load

� Klok Ok

2.4. Menentukan kombinasi pembebanan

� Klik menu Define – Combinations, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

� Klik Add New Combinations, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Page 8: Tutorial SAP 2000

� Input data case name dan Scale Factor

� Klik Ok

Page 9: Tutorial SAP 2000

3. Langkah Ketiga (Menginput data penampang dan data beban)

3.1. Menentukan Data Penampang

� Klik balok mana saja yang memakai ukuran 25x35

� Klik menu Assign

� Pilih Frame/Cable/Tendon – Frame Sections, maka akan muncul tampilan seperti di bawah

ini

� Pilih Balok 25x35, lalu klik Ok

� Lakukan hal yang sama untuk balok 20x30 dan kolom 30x30. Pilih balok mana saja yang

memakai ukuran 20x30 dan 30x30, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

3.2. Menentukan Data Beban

� Klik semua balok, lalu pilih menu Assign - Frame/Cable/Tendon Loads – Distributed, maka

akan muncul tampilan seperti berikut

Page 10: Tutorial SAP 2000

� Input data pada Trapezoidal Loads dengan data di bawah ini:

• Untuk beban berbentuk trapezium

• Untuk data berbentuk segitiga

• Untuk beban merata, input data pada Uniform Load

Load = 0.9

� Maka akan muncul tampilan – tampilan sebagai berikut:

1 2 3 4

Distance 0 0.25 0.75 1

Load 0 1 1 0

1 2 3 4

Distance 0 0.5 0.5 1

Load 0 0.8 0.8 0

Page 11: Tutorial SAP 2000

� Untuk beban gempa, klik joint pada struktur yang akan diberikan beban, lalu klik menu assign -

Joint Loads – Forces, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

� Pada Load Case Name pilih Quake

� Pada Units input menjadi kN,m, C

� Pada Loads, input besar beban yang bekerja pada force Global X

� Klik Ok

4. Langkah keempat (Menganalisa mekanik Tanah)

� Klik menu Analyze - Set Analyze Option, maka akan muncul tampilan sebagai berikut

� Karena tampilan adalah 2-D, maka klik XZ Plane, lalu klik Ok

Page 12: Tutorial SAP 2000

� Klik menu Analyze - Set Analyze Cases to run, maka akan muncul tampilan seperti di bawah

ini

� Pilih Modal, lalu klik Run/Do Not Run Cases

� Klik Run Now

� Save

� Klik Ok, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

Page 13: Tutorial SAP 2000

� Untuk melihat hasil dari gaya momen, Vertikal, dan Horisontal akibat beban mati, beban

hidup, dan beban gempa. Klik menu Display – Show forces / Stress – Frames/Cables, maka

akan muncul tampilan seperti di bawah ini

� Klik gaya yang diinginkan, lalu klik Ok