TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

15
KASUS Ny. Z berusia 47 tahun. Sudah 10 tahun bekerja sebagai pemulung yang setiap harinya harus berkeliling mengumpulkan barang bekas. 1 tahun yang lalu Ny. Z mengalami fraktur terbuka pada osse femur karena kecelakaan. Sampai sekarang Ny. Z masih beraktifitas sebagai pemulung. Ny. Z sering merasakan flaccid pada daerah ekstremitas bawah khususnya pada musculus femoris. Nyeri skala 7 juga kadang dirasakan dan inflamasi pun mulai tampak pada persendian. I. IDENTIFIKASI ISTILAH 1. Flaccid 2. Osse femur 3. Musculus femoris II. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Flaccid : Lemah, Kendur, lunak dan atonik ( kehilangan tonus/ kehilangan kekuatan otot). ( Dorland, edisi 28 ) 2. Osse femur : Tulang mengandung unsur tulang pada paha. ( Dorland, edisi 28 ) 3. Musculus femoris : Otot paha. ( Dorland, edisi 28 ) III. PEMBAHASAN (BRAINSTORMING) 1. Penyebab Inflamasi pada persendian ? - Tulang rawan yang rusak secara bertahap. Tulang rawan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah tulang rawan mulai terkikis attau tidak Tutorial sistem muskuloskeletal | 7

Transcript of TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

Page 1: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

KASUS

Ny. Z berusia 47 tahun. Sudah 10 tahun bekerja sebagai pemulung yang setiap harinya harus berkeliling mengumpulkan barang bekas. 1 tahun yang lalu Ny. Z mengalami fraktur terbuka pada osse femur karena kecelakaan. Sampai sekarang Ny. Z masih beraktifitas sebagai pemulung. Ny. Z sering merasakan flaccid pada daerah ekstremitas bawah khususnya pada musculus femoris. Nyeri skala 7 juga kadang dirasakan dan inflamasi pun mulai tampak pada persendian.

I. IDENTIFIKASI ISTILAH1. Flaccid 2. Osse femur3. Musculus femoris

II. KLARIFIKASI ISTILAH1. Flaccid : Lemah, Kendur, lunak dan atonik ( kehilangan

tonus/ kehilangan kekuatan otot).( Dorland, edisi 28 )

2. Osse femur : Tulang mengandung unsur tulang pada paha.( Dorland, edisi 28 )

3. Musculus femoris : Otot paha.( Dorland, edisi 28 )

III. PEMBAHASAN (BRAINSTORMING)1. Penyebab Inflamasi pada persendian ?

- Tulang rawan yang rusak secara bertahap. Tulang rawan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah tulang rawan mulai terkikis attau tidak bekerja sebai dulu untuk melindungi sendi. Seiring tulang rawan menjadi aus maka efek bantalan sendi mennghilang. Peradangan juga dapat terjadi dilapisan sendi sebagai reaksi terhadap kerusakan tulang rawan. (http://dokita.co)

2. Mekanisme Inflamasi?Inflamasi

Invasi pathogen

Prostaglandin, histamin (mediator nyeri)

Tutorial sistem muskuloskeletal | 7

Page 2: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

Permeabilitas vaskuler

Vasodilatasi

Ekstravasasi

Marginasi (menempelnya leukositpada tepi vaskuler)

Rolling (leukosit berguling-guling permukaan endotel)

Adhesi (leukosit menempel kuat pada permukaan endotel) karena adanya molekul adhesi (ICAM-1dan V CAM-1) yang diaktifkan oleh TNF

dan IL-1)

Transigrasi, (leukosit berpindah menembus membrane basal sel endotel)

Migrasi (leukosit menuju kearah kemoaktran yang dilepas sumber cedera (granulasit dan manosit)

Inflamasi

(Guyton & Hall)

3. Apa yang menyebabkan flaccid pada daerah ekstremitas bawah khususnya musculus femoris?

- Flaccid disebabkan oleh hilangnya tonus otot yang mengakibatkan menurunnya kekuatan otot, atau bahkan tidak ada kekuatan otot,. Kekurangan bebrapa ion seperti natrium dan kalsium memungkinkan otot untuk tidak terjadi potensial aksi dari serabut otot tonus keseluruhan dihasilkan dari impuls saraf berkecepatan rendah yang berasal dari medulla spianalis.Impuls sraf ini sebaliiknya diatur sebagian oleh sinyal yang dijalarkan dari otak ke motoneuron anterior medulla spinalis yang sesuai dan sebagian lagi oleh sinyal sinyal yang berasal dari gelendong otot yangn terdapat didalam otot itu sendiri.(Guyton & Hall)

4. Jenis aktivitas apa yang menyebabkan nyeri pada Ny. Z ?

Tutorial sistem muskuloskeletal | 8

Page 3: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

- Aktivitas memulung Ny. Z yang setiap hari membawa beban yang berat sehingga mengakibatkan penekanan pada sendi ekstremitas bawah.

5. Bagaimana cara mengatasi nyeri ?- Menggunakan menagemen nyeri seperti teknik relaksasi, nafas

dalam, distraksi dan kompres hangat.

6. Adakah hubungan antara penatalaksanaan fraktur pada Ny. Z sebelumnya dengan inflamsi pada persendian?

- Kemungkinan ada hubungannya, karena dilihat dari latar belakang Ny. Z sebagai pemulung hal ini mengkondisikan penatalaksanaan fraktur dilakukan dengan pengobatan seadanya tanpa penangan medis atau tepat, kemungkinan besar pathogen tertanam/invasi dalam daerah sekitar fraktur Ny. Z. Seiring berjalannya waktu, pathogen bermetastase dan bergranulasi sehingga sampai ke daerah persendian dan menyebabkan inflamasi, gesekan tulang persendian, aktivitas Ny. Z yang berjalan jauh setiap hari yang memungkinkan pengikisan sendi terjadi, tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup. (Guyton & Hall)

IV. Pathway

Tutorial sistem muskuloskeletal | 9

Fraktur

Invasi Patogen

Peradangan

Nyeri

Sinovial Menebal

Deformitas Sendi

Page 4: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

Tutorial sistem muskuloskeletal | 10

Inviltrasi kedalam sub

condria

Hambatan nutrisi pada

kartilagoartikularis

Kerusakan kartilago dan

tulang

Tendon dan ligament melemah

Mudah luksasi dan sub luksasi

Kekuatan sendi

Hambatan mobilitas fisik

Kartilago nekrosis

Erosi kartilago

Adhesi pada permukaan sendi

Ankilosis fibrosa tulang

Terbatasnya gerakan sendi

Defisit keperawatan diri

Page 5: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

( Reverensi Nanda NIC-NOC 2013, Jilid 2 , halaman 464 )

IV. Analisa Data

Data Etiologi Masalah DO :

- Skala nyeri 7

- Inflamasi mulai tampak pada persendian

Fraktur

Invasi pathogen

Pradangan

Nyeri

DS :- Ny.Z sering

merasakan flaccid pada daeroh ekstremitas bawah

Pradangan

Sinovial Menebal

Deformitas Sendi

Gangguan Citra tubuh

DS :- 1 tahun yang lalu

Ny.Z mengalami fraktur terbyka pada osse femur

- Sering merasakan flaccid pada daerah ekstremitas bawah

Deformitas Sendi

Inviltrasi kedalam sub condria

Hambatan nutrisi pada kartilagoartikularis

Kerusakan kartilago dan tulang

Tendon dan ligament melemah

Mudah luksasi dan sub luksasi

Mudah luksasi dan sub luksasi

Hambatan Mobilitas fisik

Tutorial sistem muskuloskeletal | 11

Page 6: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

DS :- Ny.Z beraktifitas

sebagai pemulung

Deformitas Sendi

Inviltrasi kedalam sub condria

Hambatan nutrisi pada kartilagoartikularis

Kartilago nekrosis

Erosi kartilago

Adhesi pada permukaan sendi

Ankilosis fibrosa tulang

Terbatasnya gerakan sendi

Defisit keperawatan diri

V. Masalah keperawatan ( Prioritas )

1. Nyeri2. Hambatan mobilitas fisik 3. Ganguan citra tubuh4. Defisit keperawatan diri

VI. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b/d Agen cedera fisik ( Fraktur)

2. Hambatan mobilitas fisik b/d Gangguan musculoskeletal (Tendon dan ligament melemah )

3. Gangguan citra tubuh b/d Cedera ( Deformitas sendi )4. Defisit keperawatan diri : Mandi b/d Kelemahan ( Terbatasnya gerakan sendi )

Tutorial sistem muskuloskeletal | 12

Page 7: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

VII. Intervensi

No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1 Nyeri akut

DO :- Skala nyeri 7

- Inflamasi mulai tampak pada persendian

Pain Level

Pain control

Comfort levelCriteria hasil :

1. Mampu mengontrol nyeri

(tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan

teknik nonfarmakologi

untuk mengurangi nyeri,

mencari bantuan).

2. Melaporkan bahwa nyeri

berkurang dengan

menggunakan manajemen

nyeri.

3. Mampu mengenali nyeri

(skala, intensitas, frekuensi

dan tanda nyeri)

4. Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang.

1. Lakukan pengkajian

nyeri secara

komprehensif

termasuk lokasi,

karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas.

2. Gunakan teknik

komunikasi

terapeutik untuk

mengetahui

pengalaman nyeri

pasien.

3. Kontrol lingkungan

yang dapat

mempengaruhi nyeri

seperti suhu

ruangan,

pencahayaan dan

kebisingan.

4. Kaji tipe dan sumber

nyeri untuk

menentukan

intervensi.

5. Kolaborasikan

dengan dokter dalam Tutorial sistem muskuloskeletal | 13

Page 8: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

pemberian analgesic

untuk mengurangi

nyeri

2 Hambatan Mobilitas Fisik

DS :- 1 tahun yang

lalu Ny.Z mengalami fraktur terbyka pada osse femur

- Sering merasakan flaccid pada daerah ekstremitas bawah

Joint Movement : Active Mobility Level Self Care : ADLS Transfer performance

Kriteria Hasil : Klien meningkat dalam

aktivitas fisik Klien mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas Memverbalisasikan

perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah.

1. Kaji TTV2. Kaji kemampuan

pasien dalam mobilisasi.

3. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ALDS secara mandiri dan sesuai kemampuan.

4. Damping dan bantu pasien saat mobilitas dan bantu penuhi kebutuhan ALDS.

5. Berikan alat bantu jika klien memerlukan

3 Gangguan Citra Tubuh

DS :- Ny.Z sering

merasakan flaccid pada daeroh ekstremitas bawah

NOC : Body Image Self Estem

Kriteria Hasil :1. Body image positif2. Mampu mengidentifikasi

kekuatan personal3. Mendiskripsikan secara

factual perubahan fungsi tubuh.

1. Kaji secara verbal dan nonverbal, respon klien terhadap tubuhnya.

2. Monitor frekuensi mengkritik diri.

3. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan,

4. Dorong klien mengungkapkan perasaanya.

4 Deficit Perawatan Diri Mandi

DS :- Ny.Z

beraktifitas sebagai pemulung

NOC : Activity Intolerance Mobility : Physical

Impayred Self Care Defisit Hygiene Sensory perception,

Auditory disturbedKriteria Hasil :

Perawatan diri : aktivittas kehidupan sehari-hari (ADL)

1. Tempat handuk, sabun, deodorant, alat pencukur, dan aksesoris lainnya yang dibuthkan di samping tempat tidur atau kamar mandi.

2. Menyediakan artikel pribadi yang diinginkan (seperti, deodorran, sikat gigi, sabun mandi,

Tutorial sistem muskuloskeletal | 14

Page 9: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

Mampu untuk melakukan aktivitas perawatan fisik dan pribadi secara mandiri

Perawatan diri mandi : mampu untuk membersihkan tubuh sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.

Mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan perlengkapan mandi.

Membersihkan dan mengeringkan tubuh.

Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh.

shampoo, lotion, 3. Memfasilitasi diri

mandi pasien, sesuai.4. Memantau

pembersihan kuku menurut kemampuan perawatan diri pasien

5. Memantau integritas kulit pasien.

6. Menjaga kebersihan

Tutorial sistem muskuloskeletal | 15

Page 10: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

VIII. Penerapan AIK dalam kasus tutorial :

Ny. Z tidak bisa melaksanakan sholat secara normal dikarenakan nyeri pada persendian lutut.

Shalat adalah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim selama masih memiliki akal dan ingatannya masih normal. Kewajiban tersebut harus dilakukan tepat pada waktunya. Halangan untuk tidak mengerjakan shalat hanya ada tiga macam, yaitu hilang akal seperti gila atau tidak sadar, karena tidur dan lupa (namun demikian ada kewajiban mengqadha di waktu lain).

Betapa pentingnya ibadah shalat ini, Rasulullah pernah bersabda :

“Urusan yang memisahkan antara kita (orang-orang Islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Oleh sebab itu siapa yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah menjadi kafir.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Keringanan dalam mengerjakan shalat pun diberikan kepada orang sakit. Di antaranya dibolehkannya shalat sambil duduk, tidak terlalu menghadap kiblat, tidak ikut shalat Jumat dan Id, menjama' shalat dan lainnya.

Orang yang sedang sakit harus tetap melakukan shalat lima waktu, selama akal atau ingatannya masih tetap normal. Cara melaksanakannya sesuai dengan kemampuan orang yang sakit tersebut. Jika ia tidak mampu shalat dengan berdiri, maka ia boleh shalat dengan duduk. Jika ia tidak mampu dengan duduk, boleh shalat dengan berbaring ke sebelah kanan menghadap kiblat. Jika ia tidak mampu berbaring boleh shalat dengan terlentang dan isyarat.

Yang termasuk dalam arti tidak mampu adalah apabila ia mendapatkan kesulitan dalam berdiri atau duduk, atau sakitnya akan bertambah apabila ia berdiri atau ia takut bahaya. Hal ini dijelaskan dalam hadits sebagai berikut :

Dari Ali bin Abu Thalib ra. telah berkata Rasulullah SAW tentang shalat orang sakit : “Jika kuasa seseorang shalatlah dengan berdiri, jika tidak kuasa shalatlah sambil duduk. Jika ia tidak mampu sujud maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sujud lebih rendah daripada ruku;nya. Jika ia tidak kuasa shalat sambil duduk, shalatlah ia dengan berbaring ke sebelah kanan menghadap kiblat. Jika tidak kuasa juga maka shalatlah dengan terlentang, kedua kakinya ke arah kiblat.” (HR. Ad-Daruquthni).

Jadi Ny. Z sebagai seorang muslim harus tetap melaksanakan sholat wajib dengan cara duduk atau berbaring.

Tutorial sistem muskuloskeletal | 16

Page 11: TUTORIAL MUSKULOSKELETAL JADI.doc

Tutorial sistem muskuloskeletal | 17