Tutorial Minggu 4

3
Step I: Terminologi 1. Visum: keterangan tertulis yang dibuat dokter atas permintaan resmi penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seorang manusia baik hidup maupun yang sudah meninggal ataupun bagian dari tubuh manusia berupa temuan dan interpretasinya di bawah sumpah dan untuk kepentingan pengadilan. 2. Ekstravasasi: keluarnya sesuatu, misalnya darah, dari pembuluh ke dalam jaringan. Step II: Identifikasi masalah 1. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan akibat perkosaan? 2. Mengapa pada wanita korban perkosaan ini perlu dilakukan visum? 3. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan fisik anto? 4. Mengapa dokter memasang infus RL dan diguyur serta memasang kateter uretra? 5. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan abdomen dan apa indikasi dokter merujuk ke RS? 6. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan di RS? 7. Apa tujuan dan bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan CT Scan abdomen dengan kontras? 8. Mengapa di organ abdomen lainnya normal meskipun terlihat ada ekstravasasi di pool atas ginjal? 9. Apa yang terjadi pada Anto dan wanita tersebut? Step III: Brainstorming 1. Perdarahan berasal dari robekan hymen/vagina. Arah robekan perkosaan: anterior. Bukan perkosaan: posterior 2. Untuk kepentingan hukum: sebagai barang bukti terjadinya tindak pemerkosaan. 3. Kesadaran: komposmentis (kesadaran baik) Akral dingin: hipoperfusi akibat perdarahantekanan darah turun sbg kompensasinadi meningkat untuk mencukupi perfusi darah ke jaringan Nafas (20x/menit): normal 4. Perdarahansyok hipovolemik: kehilangan cairan&elektrolitbutuh cairan&elektrolit dengan segeraRL (komposisi cairan&elektrolitnya serupa dengan cairan ekstraseluler) serta diguyur untuk segera memenuhi kekurangan cairan &elektrolit.

Transcript of Tutorial Minggu 4

Step I: Terminologi1. Visum: keterangan tertulis yang dibuat dokter atas permintaan resmi penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seorang manusia baik hidup maupun yang sudah meninggal ataupun bagian dari tubuh manusia berupa temuan dan interpretasinya di bawah sumpah dan untuk kepentingan pengadilan.2. Ekstravasasi: keluarnya sesuatu, misalnya darah, dari pembuluh ke dalam jaringan.

Step II: Identifikasi masalah1. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan akibat perkosaan?2. Mengapa pada wanita korban perkosaan ini perlu dilakukan visum?3. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan fisik anto?4. Mengapa dokter memasang infus RL dan diguyur serta memasang kateter uretra?5. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan abdomen dan apa indikasi dokter merujuk ke RS?6. Bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan di RS?7. Apa tujuan dan bagaimana hasil intepretasi dari pemeriksaan CT Scan abdomen dengan kontras?8. Mengapa di organ abdomen lainnya normal meskipun terlihat ada ekstravasasi di pool atas ginjal?9. Apa yang terjadi pada Anto dan wanita tersebut?

Step III: Brainstorming1. Perdarahan berasal dari robekan hymen/vagina. Arah robekan perkosaan: anterior. Bukan perkosaan: posterior 2. Untuk kepentingan hukum: sebagai barang bukti terjadinya tindak pemerkosaan.3. Kesadaran: komposmentis (kesadaran baik)Akral dingin: hipoperfusi akibat perdarahantekanan darah turun sbg kompensasinadi meningkat untuk mencukupi perfusi darah ke jaringanNafas (20x/menit): normal4. Perdarahansyok hipovolemik: kehilangan cairan&elektrolitbutuh cairan&elektrolit dengan segeraRL (komposisi cairan&elektrolitnya serupa dengan cairan ekstraseluler) serta diguyur untuk segera memenuhi kekurangan cairan &elektrolit.Kateter uretra: untuk mengukur produksi urin dan melihat fungsi ginjal. 5. Jejas: trauma tumpulHasil pemeriksaan mengarah kepada: Trauma pada intraabdomenperitonitisIndikasi rujuk ke RS: untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan alat-alat atau obat-obatan yang tidak ada di puskesmas6. Hasil pemeriksaan di RS:TD: normal, hematuria: terjadi kerusakan pada ginjalnya (kemungkinan karena trauma), urin 50 ml/jam: normal (60 ml/jam atau 0,5-1 ml/kgBB/jam)7. CT Scan abdomen: untuk mengetahui apakah ada kelainan pada organ intraabdomenKemungkinan grade IV (karena sudah terjadi ekstravasasi)8. Kemungkinan trauma tumpul hanya mengenai daerah ginjal, tidak mengenai organ lainnya.Mungkin ada kelainan ginjal yang memudahkan terjadinya trauma ginjal (missal tumor ginjal)9. Keduanya terjadi trauma pada organ urogenitalAnto: akibat trauma tumpul abdomen yang mengenai ginjalWanita: akibat pemerkosaan yang menyebabkan terjadinya perdarahan di daerah genitalianya

Step IV: Skema

Step V: Learning ObjectiveMahasiswa mampu menjelaskan:1. Trauma pada Sistem Urogenital Pria & Wanitaa. Klasifikasib. Etiologic. Faktor Risikod. Patogenesise. Manifestasi Klinisf. Diagnosisg. Penatalaksanaanh. Komplikasii. Prognosis2. Aspek Medikolegal pada Trauma Sistem Urogenital