Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

24
Makalah Filsafat “Tuntunan Al Quran dan Al Hadits pada Ilmu Pengetahuan” Disusun oleh : 1. Ahmad Yasin (Manajemen B 2009 – 0301509043) 2. Annisa Karunia Triany (Manajemen B 2009 – 0301509041) 3. Apriyani (Manajemen B 2009 – 0301509040) 4. Fithry Andriyani (Psikologi 2008 – 0601508018) 5. Nursella (Manajemen B 2009 – 0301509042) 6. Tarra Utami (Manajemen B 2009 – 0301509039) 7. Wanto Supriyanto (Manajemen A 2008 – 0301508012)

Transcript of Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

Page 1: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

Makalah Filsafat

“Tuntunan Al Quran dan Al Hadits

pada Ilmu Pengetahuan”

Disusun oleh :

1. Ahmad Yasin (Manajemen B 2009 – 0301509043)

2. Annisa Karunia Triany (Manajemen B 2009 – 0301509041)

3. Apriyani (Manajemen B 2009 – 0301509040)

4. Fithry Andriyani (Psikologi 2008 – 0601508018)

5. Nursella (Manajemen B 2009 – 0301509042)

6. Tarra Utami (Manajemen B 2009 – 0301509039)

7. Wanto Supriyanto (Manajemen A 2008 – 0301508012)

Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Al Azhar Indonesia

Page 2: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….. 1

BAB I – PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 2

BAB II – PEMBAHASAN……………………………………………………………………… 4

2.1. Gambaran Kasus………………………………………………………………………. 4

2.2. Penyebab Terjadinya Kasus …………………………………………………………. 6

2.3. Analisis Teoritis………………………………………………………………………… 6

2.3.1. Ayat al – Quran yang Berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan……………. 7

2.3.2. Hadits-Hadits yang Berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan………………... 10

2.3.3. Perhatian Rasulullah Saw terhadap Pendidikan…………………………... 11

BAB III – PENUTUP…………………………………………………………………………… 14

3.1. Sikap terhadap kasus…………………………………………………………………. 14

3.2. Kesimpulan dan usulan solusi terhadap kasus ……………………………………. 14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………… 16

Page 3: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 2

BAB I

PENDAHULUAN

Islam agama yang komprehensif karena islam adalah tuntunan dalam menjalani

kehidupan ini, segala tingkah laku kita sudah tercantum tutunannya dalam al-Qurán

dan al-Hadits jadi jika kita hidup dengan memegang tutunan itu maka layaknya

seorang pengelana maka dia tidak akan tersesat karena dia mempunyai peta guna

membuatnya sampai ketempat tujuan walaupun dalam menjalaninya ditempuh dengan

susah payah.

Dalam Islam sebagaimana wahyu pertama yang diterima Rosulullah saw:

�َق� َل َخ� �ِذ�ي اَّل �َك� ِّب َر� � ِم �اْس� ِّب� ْأ �َق�   اْق�َر� َع�َل ِم�ْن� اَن� �نَس� اِإل َل�َق� ُم�   َخ� �َر� ْك

� �َأل ا "َك� ِّب َو�َر�� ْأ �  اْق�َر� �ِم �َق�َل �اَّل اِّب �ِم� َع�َل �ِذ�ي �ِم�  اَّل َع�َل

�ِم� �ْع�َل َي �ِم� ِم�اَّل اَن� �نَس� �ِإل ا

1. Bacalah dengan (menyebut) Nama Rabb-mu yang menciptakan, 2. Dia telah

menciptakan manusia dengan segumpal darah, 3. Bacalah, dan Rabb-mulah yang

Paling Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, 5. Dia

mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. al-‘Alaq, 1-5)1

Adalah wahyu yang mengetengahkan ilmu yang harus dimiliki guna

menjalankan agama Allah swt ini, yaitu dengan ilmu Allah, maka tidak heran mengapa

Rosulullah menjawab: “saya tidak bisa membaca” bukan berarti beliau tidak bisa baca

tulis atau bukan beliau bodoh yang tidak bisa menggunakan pikirannya. Justru

jawaban tersebut menggambarkan pandangan yang jauh dan murni, seperti halnya

para malaikat tatkala diperintahkan untuk menjelaskan al-Asma mereka

menjawab:     االِماَعَلمتنا َّلنا َعَلِم ال ْسبحنَك

Wahyu di atas maksudnya segalanya akal pun tak sanggup menjangkaunya,

hanya qolbu yang bersih akan tersentuh oleh wahyu. Karena wahyu adalah bahasa

Allah yang berbicara tentang hakekat kebenaran (Haq).

Sesungguhnya ilmu itu dari Allah yang diajarkan didalam kitabnya dan tidak

pernah ada suatu ilmu pun yang tidak diterangkan dalam al-kitab atau terlepas dari al-

Qurán.

Ilmu sangat penting bagi seorang muslim. Menuntut ilmu itu adalah wajib

sebagaimana hadits menerangkan: اَّلمَسَلمات َو اَّلمَسَلميْن ْكل َعَلى فَرضة َعَلِم ْأطَلب

yang artinya adalah menuntut ilmu wajib bagi setiap muslimin laki-laki maupun

perempuan. [Al-Hadits].2 Sangat jelas dalam hadits ini pula ditekankan bahwa seorang

muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu.

Page 4: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 3

Mengingat bahwa dalam kehidupan ini kita membutuhkan ilmu pengetahuan,

baik dalam memahami Islam juga dalam memahami alam beserta isinya yang telah

Allah swt ciptakan. Terlebih lagi, menuntut ilmu adalah kewajiban seorang muslim

untuk menuntut ilmu. Oleh karena itu, kami menyusun makalah yang berkaitan dengan

ilmu pengetahuan yang kami beri judul “Tuntunan Al Quran dan Al Hadits pada Ilmu

Pengetahuan”. Besar harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca.

Page 5: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Kasus

Kata ilmu secara etimologi berarti tahu atau pengetahuan. Kata ilmu berasal

dari bahasa Arab "alima-ya'lamu, dan science dari bahasa Latin Scio, scrie artinya

to know. Sinonim yang paling tepat dalam bahasa Yunani adalah epitisteme.

Sedangkan secara terminologi ilmu atau science adalah semacam pengetahuan

yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat tertentu. Menurut

ensiklopedia pengertian ilmu adalah "ilmu pengetahuan yaitu suatu sistem dari

pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan

pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa mengikut asas-asas tertentu,

sehingga menjadi kesatuan suatu sistem dari pelbagai pengetahuan yang masing-

masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan

memakai kaedah tertentu (induksi, deduksi).3

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, terbitan

Balai Pustaka, Jakarta, 2001, ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian.

Di Indonesia, bahkan sebelum ada kata ilmu sudah dikenal kata-kata lain yang

maksudnya sama, misalnya kepandaian, kecakapan, pengetahuan, ajaran, kawruh,

pangrawuh, kawikihan, widya, dan lain-lain. Sejak lebih dari seribu tahun yang

lampau nenek moyang bangsa kita telah menghasilkan banyak macam ilmu,

contohnya kalpasastra (ilmu farmasi), supakasastra (ilmu tataboga), jyotisa (ilmu

perbintangan), wedastra (ilmu olah senjata), yudanegara atau niti (ilmu politik),

wagmika (ilmu pidato), sandisutra (sexiology), dharmawidi (ilmu keadilan), dan

masih banyak lagi yang lainnya.

Ada yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu

(science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari

usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa

gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat

menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why

dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat

meletus, mengapa es mengapung dalam air.4

Sedangkan Islam adalah agama terakhir yang diwahyukan oleh Allah swt

melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw sebagai agama pelengkap.

Page 6: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 5

Dalam Islam, manusia diajarkan untuk beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Salah satu ajaran dalam Islam adalah menuntut ilmu.

Seperti kita ketahui bersama bahwa ilmu yang tidak diimbangi dengan Al-

Qur’an cenderung disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Contohnya saja penemuin evolusi Darwin, di mana dalam teorinya, Darwin

mengatakan bahwa bangsa Afrika (bangsa kulit hitam) terlahir dengan kerangka

kepala yang mirip dengan kera.

Selama ratusan tahun teori ini digunakan di seluruh belahan bumi. Namun,

belakangan diketahui bahwa kerangka kepala bangsa Afrika yang konon mirip kera

ternyata bukanlah kerangka kepala manusia, melainkan benar bahwa itu hanyalah

kerangka kepala kera yang sudah meninggal. Hal itu dilakukan oleh Darwin untuk

menguatkan asumsi bahwa bangsa kulit hitam derajatnya jauh lebih rendah

dibandingkan dengan bangsa kulit putih.

Dari contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa harus ada batasan yang

membatasi ilmu pengetahuan, sehingga ilmu pengetahuan dapat berkembang

dalam ranah yang benar. Sebagai seorang muslim, sudah semestinya mengetahui

batasan apa saja yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan agar tidak

disalahgunakan, jawabannya yaitu bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits. Dengan

batasan agama Islam, ilmu pengetahuan dapat dikembangkan sesuai dengan

ajaran Allah swt., yang insya allah tidak akan disalahgunakan.

Di sinilah letak kasus yang akan kami bahas dalam makalah ini. Rendahnya

tingkat kesadaran manusia akan hadirnya Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai

tuntunan kita bersama dalam menuntut ilmu.membuat perkembangan ilmu

pengetahuan cendikiawan muslim sedikit terhambat jika dibandingkan dengan

cendikiawan non-muslim. Bahkan jika perkembangan cendikiawan muslim saat ini

dibandingkan dengan perkembangan pada saat sahabat-sahabat Nabi Muhammad

memiliki peran yang luar biasa pada masanya. Memang saat ini, dengan

menggunakan teknologi kita dapat mengakses informasi worldwide. Namun, belum

ada lagi prestasi cendikiawan muslim yang seindah ukiran prestasi pada saat Nabi

Muhammad masih hidup di dunia ini.

Page 7: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 6

2.2. Penyebab Terjadinya Kasus

Setelah mengetahui gambaran umum kasus di atas, kira-kira apa sajakah

yang menjadi penyebab mengapa kasus seperti itu dapat terjadi? Mengapa

cendikiawan muslim saat ini tertinggal dengan bangsa barat di bidang

pengembangan dan pengaplikasian ilmu pengetahuan. Tentu saja bukan karena

cendikiawan muslim adalah pemalas.

Ya, memang benar ada sebagian orang-orang muslim yang pemalas.

Namun, masih banyak orang-orang muslim yang rajin dan pandai. Ternyata,

penyebabnya adalah sangat basic, yaitu karena orang-orang muslim sangat

mencintai dunia ini, sehingga melupakan kitab sucinya, Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Hedonisme merupakan life-style remaja saat ini. Menghabiskan waktu, uang

dan tenaga mereka untuk mencari kesenangan dunia saja. Mereka mulai

melupakan fondasi dasar mereka hidup di dunia ini sebagai khalifah di bumi ini.

Mereka disibukkan dengan urusan-urusan duniawi.

Coba yuk lihat lagi Al-Qur’an kalian! Coba yuk baca lagi Al-Hadits kalian!

Niscaya kalian akan menemukan indahnya menjadi seorang yang beriman dan

berilmu pengetahuan. Ya, semangat generasi penerus yang mulai pudar inilah

kiranya penyebab dari terjadinya kasus tersebut di atas. Mereka mulai melupakan

fondasi mereka dalam hidup. Padahal dalam Al-Quran saja misalnya, terdapat ayat-

ayat yang menjelaskan akan pentingnya ilmu pengetahuan. Bangsa muslim dapat

jauh lebih berkembang jika mereka beriman dan memahami kitabnya sebagai

pedoman hidup ini, terlebih lagi dalam ilmu pengetahuan. Al-Qur’an layaknya

sebuah ensiklopedia umum bagi dunia ini. Hanya saja, masih banyak bangsa

muslim yang tidak menyadari akan hal itu, dan mencari pedoman hidup dari buku-

buku konvensional yang notabene buatan manusia.

2.3. Analisis Teoritis

Pengamatan ilmiah memperkenalkan manusia kepada rahasia penciptaan,

dan akhirnya kepada ilmu, hikmah, dan kekuasaan Tuhan yang tak terbatas. Albert

Einstein berkata, ”Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang”. Artinya, tanpa

arahan agama, ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang dengan benar, bahkan

membuang-buang waktu dalam mencapai hasilnya. Lebih buruk lagi, seringkali

kegiatan ilmiah itu tidak membuahkan hasil. Sebagai agama yang menghargai akal,

Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 8: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 7

2.3.1. Ayat al – Quran yang Berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan

Allah menyebutkan bahwa orang yang telah diberi ilmu (al-hikmah)

adalah orang yang mendapat anugerah yang banyak, mengingat pentingnya

ilmu tersebut bagi manusia. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat akan

semakin mempertebal keimanan seseorang dan mendapatkan pahala yang

besar dari Allah SWT. Adapun ayat-ayat suci Allah dalam Al-Quran yang

berkaitan dengan ilmu pengetahuan di antaranya:

Q.S Al-‘alaq 96:1-5

1.Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya.

Kandungan: ayat di atas mengandung perintah membaca,

membaca berarti berfikir secara teratur atau sitematis dalam mempelajari

firman dan ciptaannya, berfikir dengan menkorelasikan antara ayat

qauliah dan kauniah manusia akan mampu menemukan konsep-konsep

sains dan ilmu pengetahuan. Bahkan perintah yang pertama kali

dititahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammada SAW. dan umat Islam

sebelum perintah-perintah yang lain adalah mengembangkan sains dan

ilmu pengetahuan serta bagaimana cara mendapatkannya. tentunya ilmu

pengetahuan diperoleh di awali dengan cara membaca, karena

membaca adalah kunci dari ilmu pengetahuan, baik membaca ayat

qauliah maupun ayat kauniah.

QS An Nahl 16:79

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang

dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya

selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2

terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman".

Kandungan: kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung

bisa terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan

tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara berputar.

Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat mirip dengan sayap

burung dengan bentuk melengkung ke atas, sehingga secara

Page 9: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 8

aerodinamis aliran udara di bagian atas lebih cepat daripada yang

bagian bawah. Hukum Bernouli mengatakan pada aliran yang lebih

cepat, maka tekanannya turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil

daripada tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat.

Di samping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung, gantole,

pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang dinamakan sunnatullah,

hukum Allah yang mesti berlaku.

QS An Naml 27:88

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di

tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)

perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".

Kandungan: menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa,

dan Afrika dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia.

Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah, Indonesia

juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak terdapat gunung di

Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak, artinya gunungnya juga ikut

bergerak. Menurut ahli geologi, Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung-

gunung ternyata bergerak sekitar 2-5 cm per tahun, saling menjauhi atau

saling mendekati

QS Fushshilat 41:20,

"Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,

penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang

apa yang mereka kerjakan".

QS Fushshilat 41:21,

"Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu

menjadi saksi terhadap kami?". Kulit menjawab: "Allah yang menjadikan

segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula)

berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama

dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan".

Page 10: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 9

QS. Al Mujadilah 58: 11

"Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman

dan diberikan ilmu di antara kalian beberapa derajat. Allah Maha

mengetahui apa yang kalian kerjakan." Sungguh, orang yang belajar dan

mau belajar adalah orang yang dirahmati oleh Allah.5

QS Yunus: 101

“Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.

Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang

memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.

Kandungan: Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya

kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan

dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang

ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan

keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan

bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke

bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman,

dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan

rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam

hidup di atas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada

manusia.6

QS Al Baqarah: 164

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa

apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit

berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-

nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran

angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh

(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang

memikirkan.”

Kandungan: Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta

isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia

memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu.

Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan

Page 11: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 10

keesaan Nya, akan bertmbah luas pulalah ilmu pengetahuannya

mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu

pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha

mengetahui. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran

nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan

antara langit dan bumi.

2.3.2. Hadits-Hadits yang Berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan

Islam merupakan agama yang sempurna di dalamnya di atur berbagai

hal baik yang menyangkut kehidupan dunia maupun akhirat. Kesuksesan

dalam kehidupan dunia dan akhirat tidak terlepas dari ilmu pengetahuan di

berbagai bidang. Berikut dalil-dalil hadits tentang ilmu pengetahuan:

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah).

(HR. Ibnu Majah)

Menuntut ilmu mempermudah seseorang menuju syurga:

a. Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya

Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)

b. Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan

memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).

c. “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan

(agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju

surga.”(Bukhari)

d. Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan

Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi)7

Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri

kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang

tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan

menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi).

Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.

(HR. Ar-rabii')

Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik

bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan

satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik

daripada shalat seribu raka'at. (HR. Ibnu Majah)

Page 12: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 11

Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para

ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan

buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam

majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang

kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka ... neraka. (HR.

Attirmidzi dan Ibnu Majah)

Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas.

Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-

taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR.

Athabrani)

Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah

maka dia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk

menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu. (HR.

Adailami)

Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan

seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.

(HR. Asysyihaab)

2.3.3. Perhatian Rasulullah Saw terhadap Pendidikan

Rasulullah Saw sangat memperhatikan dunia pendidikan dan

mendorong umatnya untuk tetap belajar. Beliau juga membuat beberapa

kebijakan yang berpihak kepada pendidikan umat. Misalnya, ketika kaum

Muslim berhasil menawan sejumlah pasukan musyrik dalam Perang Badar,

beliau membuat kebijakan bahwa para tawanan tersebut dapat bebas kalau

mereka membayar tebusan atau mengajar baca–tulis keppada warga

Madinah. Kebijakan ini cukup strategis karena mempercepat terjadinya

transformasi ilmu pengetahuan di kalangan kaum Muslim.8

Selain sebagai tempat ibadah dan sentra aktivitas sosial, Rasulullah

Saw juga menjadikan Masjid Nabawi sebagai pusat pendidikan. Di masjid ini,

terjadi transformasi ilmu pengetahuan antar kaum Muslim terutama

pengajaran ajaran islam.

Rasulullah Saw. telah bersunguh-sungguh dalam mendidik para

sahabat dan generasi muslim, hingga mereka memiliki kesempurnaan ahlak,

kesucian jiwa dan karakter yang bersih.

Page 13: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 12

Nabi Muhammad Saw adalah sesosok guru yang telah memenuhi

semua sifat dan syarat seorang guru yang telah ditetapkan oleh para ahli

pendidikan. An-Nahlawi misalnya, menetapkan sepuluh sifat dan syarat bagi

seorang guru yaitu :  

1. memiliki sifat rabbani, artinya seorang guru harus mengaitkan dirinya

kepada Tuhan melalui ketaatan pada syariatnya. 

2. menyempurnakan sifat rabbaniahnya dengan keikhlasan, artinya

aktivitas pendidikan tidak hanya utntuk sekedar menambah wawasan

melainkan lebih dari itu harus ditujukan untuk meraih keridaan Allah

SWT. serta mewujudkan kebenaran.

3. mengajarkan ilmunya dengan sabar.

4. memilki kejujuran, artinya yang diajarkan harus sesuai dengan yang

dilakukan.

5. berpengetahuan luas dibidangnya

6. cerdik dan trampil dalam menciptakan mertode pengajaran yang sesuai

dengan materi.

7. mampu bersikap tegas dan meletakan sesuatu sesuai dengan

proporsinya.

8. memahami anak didik baik karakter maupun kemampuannya.

9. peka terhadap fenomena kehidupan.

10. bersikap adil terhadap seluruh anak didik

Tanggung jawab, sifat dan syarat seorang guru yang ditetapkan oleh

beberapa ahli pendidikan (khususnya pendidikan Islam), semuanya sudah

ada dalam diri Nabi Muhammad Saw., bahkan lebih sempurna dari apa yang

ditetapkan oleh para ahli tersebut. Seperti halnya dalam materi dan tujuan

pendidikan Islam, sangat mungkin poin-poin yang ditetapkan oleh para ahli

pendidikan yang berhubungan dengan tanggungjawab, sifat dan syarat

seorang gurupun merupakan hasil kajian terhadap sosok Nabi Muhammad

SAW. sebagai seorang guru yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT.

 Dalam menyampaikan misi yang diembankan kepadanya, Nabi

Muhammad Saw. benar-benar telah tampil sebagai sosok guru yang

sempurna, guru yang pantas menjadi tauladan para guru, tidak ada

perkataan beliau yang tidak sesuai dengan perbuatannya, Nabi Muhammad

Saw. selalu memulai dari diri sendiri, prilaku yang dia tampilkan mengandung

materi ajar dengan sendirinya. Kesederhanaan, kejujuran, kecerdikan,

Page 14: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 13

kesabaran, keadilan dan kepekaan Nabi Muhammad Saw terhadap para

sahabat adalah sifat-sfat beliau yang dengan sendirinya menjadi materi

pembelajaran yang perlu ditauladani.

Allah berfirman dalam Q.S. Al-Ahzab; 21

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

Pada ayat di atas, Allah SWT. menegaskan kepada manusia bahwa

manusia dapat memperoleh teladan yang baik dari Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw adalah sosok manusia yang kuat imannya, pemberani,

penyabar, tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya dengan

sepenuhnya kepada segala ketentuan-ketentuan Allah SWT. dan iapun

memiliki ahklak yang sangat mulia, jika manusia ingin bercita-cita ingin

menjadi manusia yang baik, berbahagia hidup di dunia dan di

akhirat, tentulah mereka akan mencontoh dan mengikuti Nabi Muhammad

Saw.

Page 15: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 14

BAB III

PENUTUP

2.4. Sikap terhadap kasus

Sebagai seorang muslim yang kebetulan masih mahasiswa, menyikapi

adanya kasus seperti ini, kami menyikapinya dengan pola pikir yang luas.

Rendahnya kontribusi bangsa muslim di bidang ilmu pengetahuan saat ini jika

dibandingkan dengan bangsa barat membuat kami merasa malu. Namun malu

tersebut tidak ada artinya jika kami tidak berkontribusi apa-apa untuk dunia ini,

dengan fondasi dasar agama yang telah ada. Sudah semestinya sebagai salah

satu bangsa muslim, warga negara yang peduli akan nasib bangsanya,

memberikan suatu kontribusi selama hidupnya.

Ada tiga langkah yang mesti diingat untuk melaksanakannya, yaitu mulai dari

saat ini, dari diri sendiri, dan dari hal yang kecil. Kalau seluruh umat manusia di

dunia melakukan tiga langkah tersebut, dengan diimbangi dengan kekuatan iman,

insya Allah, bangsa muslim dibantu oleh Allah untuk mampu bersaing lebih unggul

dibandingkan bangsa barat.

2.5. Kesimpulan dan usulan solusi terhadap kasus

Dari wacana di atas, dapat diketahui bahwa al-quran adalah sumber ilmu

pengetahuan. Kedudukan al-qur'an menjelaskan kejadian sebelumnya, sekarang

dan masa depan, sehingga dapat menjadi pedoman hidup seseorang, terlebih lagi

dalam menuntut ilmu. Dari paparan dalam analisis teoritis dapat ditarik kesimpulan

bahwa kepemilikan ilmu tanpa dibarengi oleh agama (dalam konteks ini adalah

iman) seseorang akan menjadi takabur, dan ilmu yang dimilikinya cenderung ke

arah yang negatif. Sebagai seorang muslim, kita harus mencari ilmu sampai ajal

menjemput, karena orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan ditinggikan

derajatnya, dan ilmu akan melebihkan seseorang dari hamba-hamba yang beriman

lainnya.

Setelah mengetahui bahwa kitab suci al-quran merupakan sumber dari

segala sumber, termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan, sungguh menyedihkan

apabila saya, kamu, kita, sebagai mahasiswa menyepelekan al-quran dan al-hadits.

Allah dan Rasulullah telah menyebutkan berkali-kali dalam al-quran dan al-hadits

akan pentingnya ilmu pengetahuan, dan keutamaan-keutamaan bagi orang yang

berilmu. Maka, kita sebagai mahasiswa dan orang-orang yang mengaku beragama

Page 16: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 15

Islam sebaiknya membuka lagi kitab suci kita (al-quran dan al hadits) untuk

memahami setiap bacaan dan maknanya, untuk kemudian diamalkan, terutama

dalam ilmu pengetahuan, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berilmu

tapi tidak mau berbagi dengan sesama untuk kebaikan. Sebagaimana firman Allah

dalam surat Al-Baqarah ayat 159, yang artinya:

“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami

turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan

kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur’an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan

dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat.”9

Ingat, berbagi ilmu pengetahuan dalam kebaikan, bukan dalam ujian! Namun

satu hal yang selalu diingat, jangan sampai kita melupakan kewajiban dasar kita

sebagai seorang muslim yang harus tetap meningkatkan kualitas iman kepada

Allah SWT.

Page 17: Tuntunan Al Quran Dan Al Hadits Pada Ilmu Pengetahuan

P a g e | 16

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. ‘Abdullah Bin Muhammad Bin ‘Abdurrahman Bin Ishaq Alu Syaikh, “Tafsir Ibnu

Katsir Jilid 10”, Surat Al Alaq: 1-5, (Februari 2010): 317.

2. Diadaptasi dari web: http://semangatislam.blogspot.com/2009/08/adab-menuntut-

ilmu.html, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

3. Diadaptasi dari web: http://ms.shvoong.com/humanities/linguistics/2072637-

pengertian-ilmu/, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

4. Diadaptasi dari web: http://agungmulyo.wordpress.com/2008/03/09/pengertian-

ilmu/, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

5. Diadaptasi dari web: http://hadis-islam.blogspot.com/2010/05/kebanyakan-manusia-

tidak-berilmu.html, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

6. Diadaptasi dari web:

http://jamiyatulqurowalhuffadzngoro.blogspot.com/2010/10/tuntunan-al-quran-pada-

ilmu-pengetahuan.html, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

7. Diadaptasi dari web: http://hadis-islam.blogspot.com/2010/05/hadits-tentang-

menuntut-ilmu.html, diunduh pada tanggal 20 Maret 2011.

8. Muhammad Syafii Antonio, “Muhammad Saw: The Super Leader Super Manager.”

ProLM Center & Tazkia Publishing, (Jakarta: 2009): 193.

9. Syaamil Al-Qur’an, “Miracle The Reference”, Surat Al Baqarah ayat 159 (Oktober

2010): hlm.45.