Tumbuhan Berkhasiat

1

Tumbuhan merupakan bagian kehidupan bagi makhluk hidup,

khususnya manusia. Kita setiap hari tidak bisa melepaskan diri dari

tumbuhan . Banyak sekali kebutuhan hidup kita yang diambil dari tumbuhan.

Bahkan dapat dipastikan manusia tidak akan dapat bertahan hidup tanpa

tumbuhan. Tumbuhan sengaja diciptakan Alloh untuk kelangsungan hidup

manusia, setelah itu semuanya diserahkan kepada manusia untuk dapat

mengolah, memanfaatkan dan melestarikan tumbuhan yang ada di muka

bumi.

Tumbuhan yang kita kenal memiliki bagian-bagian tertentu. Setiap

bagian pada tumbuhan itu mempunyai fungsi masing-masing.

Pada awal bahasan ini anda akan diperkenalkan dengan bagian-

bagian dari tumbuhan beserta fungsinya.

A. Akar

1. Fungsi Akar

Akar merupakan bagian tumbuhan yang paling dasar. Pada akarlah

tumbuhan memberikan tugas untuk mencari makanan dari dalam tanah.

Makanan berupa zat cair dari dalam tanah yang disebut zat hara diserap

oleh akar disampaikan ke daun melalui kambium. Kambium adalah

bagian dari tumbuhan berupa lendir yang terdapat antara kulit dan

Bab 1Bagian-bagian Tumbuhan

Mengenal Tumbuhan Berkhasiat

2

batang. Melalui kambium inilah zat makanan dari dalam tanah disalurkan ke

daun untuk diproses melalui sebuah proses yang disebut fotosintesis. (

fotosintesis akan dibahas pada bagian berikut ).

Pada beberapa jenis tumbuhan tertentu akar berfungsi juga sebagai

tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan. Selain tugas di atas,

akar berfungsi sebagai penguat tumbuhan yang menancap ke dalam tanah.

Dengan akar menancap kokoh ke dalam tanah, maka tumbuhan dapat

berdiri dengan kokoh pula di atas permukaan tanah.

2. Fungsi Bagian-Bagian Akar

Apabila kita amati akar yang

menancap ke dalam tanah, akar terlihat

dalam berbagai ukuran besar dan kecil.

Akar tersebut digolongkan menjadi dua

jenis yaitu akar serabut dan akar tunggang.

Bagian-bagian akar mempunyai tugas

masing-masing sesuai dengan letak dan

kedudukannya. Silakan anda amati gambar di atas !

1. Bulu akar berfungsi menghisap air dan mineral dari dalam tanah

( zat hara )

2. Floem (Pembuluh tipis) suatu jaringan pengangkut makanan,

yang terdiri dari pembuluh tapis yang berfungsi mengangkut

hasil fotosintesis dari daun untuk disebarkan ke seluruh bagian

pada tumbuhan.

3. Xilem ( pembuluh kayu ) bertugas mengangkut sari makanan dari

dalam tanah melalui batang ke daun untuk diproses

4. Tudung akar adalah bagian akar yang paling ujung, berfungsi

untuk menerobos bagian tanah yang beras

Sebagaimana uraian di atas akar terdiri dari dua jenis yaitu akar

serabut dan akar tunggang.


3

Akar serabut adalah Akar yang ukurannya sama besar mulai dari

pangkal akar sampai ujung akar serta akar ini tidak memiliki cabang-

cabang akar. Akar jenis ini terdapat pada tumbuhan yang memiliki biji

berkeping satu (monokotil). Tumbuhan yang memiliki akar serabut di

antaranya padi, kelapa, pinang, gebang ,palem, pisang, enau.

Silakan anda mati gambar tumbuhan di bawah ini, mungkin

tumbuhan ini ada di sekitar anda.!

Kelapa ( cocos nucifera ) pinang ( Areca catechu L )

Palem Merah ( palma ) Palem gajah


4

Akar tunggang adalah akar tumbuhan yang memiliki bentuk

bervariasi besar dan kecil. Akar tunggang memiliki sebuah akar yang

besar sebagai akar utama . Akar utama ini bercabang-cabang di dalam

tanah. Jenis akar tunggang ini dimiliki oleh tumbuhan yang memiliki biji

berkeping dua ( dikotil ) atau biji kembar. Tumbuhan yang memiliki akar

tunggang antara lain pohon mangga, rambutan, durian, jati, mahoni,

cokelat. dll


5

3. Jenis – Jenis Akar

Akar tidak selama terdapat di dalam tanah. Ada beberapa jenis akar

yang mempunyai fungsi lain selain fungsi di atas. Jenis akar itu antara lain

a. Akar Napas

Akar napas ini muncul dari dalam tanah

atau air, tumbuh tegak ke atas, keluar dari per-

mukaan tanah atau air. Akar napas ini mem-

punyai banyak celah kecil yang terdapat pada

akar yang berfungsi untuk menghisap udara

lebih banyak. Tumbuhan yang memiliki akar

seperti ini antara lain tumbuhan bakau yang

hidup di rawa-rawa atau pantai-pantai.

Apabila kita bermain ke pantai, kita akan melihat jenis tanaman yang

mempunyai akar seperti pada gambar di atas. Akar ini akan sangat

bermanfaat untuk menjaga pengikisan pantai oleh air laut, yang kita sebut

dengan abrasi. Kita tahu gelombang air laut setiap saat siang dan malam

tidak berhenti menerpa pantai dengan tenaga dorong dan tenaga tarik yang

kuat. Apabila pantai gundul, bukan mustahil lama kelamaan pantai akan

semakin habis terkikis oleh gelombang air laut. salah satu cara untuk

menjaga pengikisan pantai adalah dengan cara menanami pantai dengan

tumbuhan yang memiliki akar kuat.

b. Akar Pelekat

Gb. Dikutip dari Erlangga


6

Akar pelekat ini dimiliki oleh tumbuhan yang merambat. Seperti sirih,

llada, anggrek dan picisan. Akar ini keluar dari batang tumbuhan yang

berguna untuk memudahkan tumbuhan itu menempel pada tumbuhan lain,

atau pada dinding, tembok, batu atau benda lain yang dipergunakan

tumbuhan itu menempel. Tumbuhan jenis ini disebut juga tumbuhan epifit

Sering pula ditemukan tumbuhan epifit ini biasa menempel pada

tumbuhan lain. Bisanya tumbuhan ini menempel pada tempat yang lembab.

Walaupun tumbuhan epifit ini menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan ini

tidak mengambil sari makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya. Akan

tetapi tumbuhan epifit mengambil makanan dari permukaan kulit tempat

dia menempel yang basah dan mengambilnya uap air dari udara.

Tumbuhan ini akan merambat ke atas menuju cahaya matahari. Hal

ini dilakukan, karena tumbuhan epifit tidak mempunyai batang yang kuat,

sehingga untuk mendapatkan cahaya matahari lebih banyak, tumbuhan ini

membutuhkan tempat untuk merambat.

Selain sirih, lada dan anggrek hanya sebagian contoh, masih sangat

banyak tumbuhan jenis epifit ini akan kita temukan di berbagai tempat.

c. Akar Gantung

Pohon Beringin

Akar gantung ini muncul dari atas pohon, dari cabang-cabang dan

ranting pohon menjulur ke bawah. Bahkan sampai ke permukaan tanah.

Akar ini mempunyai fungsi utama yaitu sebagai alat bernapas bagi


7

tumbuhan itu. Akar gantung ini memiliki ukuran yang kecil bila dibandingkan

dengan akar tumbuhan itu sendiri. Kita akan menemukan jenis akar gantung

ini pada tumbuhan beringin dan pohon kiara, (sejenis beringin) Pada jaman

dulu tumbuhan akar gantung banyak terdapat di kampung-kampung, akar

gantung dijadikan tempat bermain anak-anak main ayunan. Walaupun

ukurannya kecil tetapi dalam jumlah yang cukup banyak, akar ini mampu

menahan beban anak-anak yang bermain ayunan. Pada jaman sekarang

jenis tumbuhan ini agak sulit ditemukan, mungkin karena orang enggan

menanam tumbuhan ini karena kurang memiliki nilai ekonomis.

Sebenarnya tumbuhan kiara dan beringin merupakan tumbuhan

yang berumur panjang bisa mencapai ratusan tahun. Tetapi kayu tumbuhan

ini kurang baik dijadikan bahan bangunan atau mebel.

d. Akar Tunjang

Akar tunjang ini tumbuh dari batang pohon ke berbagai arah seakan

menjadi penopang tumbuhan. Kadang kala tumbuh tidak beraturan

sehingga kurang enak dipandang. Tumbuhan yang memiliki akar tunjang

tampak lebih kokoh dan kuat menempel pada tanah. Hal ini sangat

beralasan karena akar bermunculan dari sekeliling tumbuhan itu menancap

kokoh ke tanah. Akar jenis ini biasanya dimiliki oleh pohon bakau , pandan

paku. Pohon bakau dan pandan ini akan kita temukan di daerah pantai atau

rawa-rawa.


8

Dari uraian di atas dapat disimpulkan fungsi akar adalah sebagai berikut :

a. mencari zat hara dari dalam tanah

b. sebagai penopang tegaknya tumbuhan

c. alat pernapasan

d. tempat menyimpan makanan pada beberapa jenis tumbuhan

tertentu

B. Batang

Batang merupakan bagian ke dua dari tumbuhan setelah akar.

Batang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh

akar melalui kambium. Pada beberapa jenis tumbuhan batang berfungsi

sebagai tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan, misalnya pada

ubi jalar dan kentang. Batang pada umumnya berada di atas permukaan

tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar kita yaitu :

batang berkayu, batang berair (batang basah), dan batang rumput (berongga).

1. Batang berkayu memiliki kambium.

Batang ini keras. Pada umumnya batang

jenis ini dimiliki oleh tumbuhan yang ber-

umur panjang. Kambium pada batang

berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur

zat hara dari dalam tanah sampai ke

daun. Serta menyalurkan makanan hasil

fotosintesis sebagai makanan untuk

tumbuhan. Pertumbuhan pada kambium terjadi dengan dua arah yaitu

pertumbuhan ke arah dalam membentuk batang dan pertumbuhan ke

arah luar membentuk kulit. Jenis batang berkayu ini dimiliki oleh

tumbuhan seperti jambu, jati, mahoni, albasiah ( sengon, albiso),

nangka, dan masih banyak tumbuhan lain yang memiliki kayu.

2. Batang Basah

Batang basah adalah batang tumbuhan yang banyak mengandung

Albiso Batang Berkayu


9

air. Batang ini tidak memiliki kayu juga kambium sehingga zat makanan dari

dalam tanah lewat melalui batang yang basah dan lunak. Batang basah ini

dimiliki oleh beberapa jenis tumbuhan air seperti : bayam, selada, genjer

(gendot) ,pohon pisang,pepaya,tali sahid (tumbuhan sawah) dan kangkung.

Batang basah ini banyak terdapat dalam jenis sayuran atau bahan

pupuk kompos.

3. Batang rumput.

Batang rumput memiliki rongga-rongga (ruas-ruas) batang jenis

ini pada umumnya dimiliki oleh tumbuhan jenis rumput-rumputan, seperti

padi dan berbagai jenis rumput.

Tumbuhan lain yang memiliki batang berongga antara lain bambu, pepaya ,

kangkung, dan tali sahid .

Silakan anda amati gambar tumbuhan tali sahid di samping ini !Tali

sahid hidup di tanah berair seperti sawah, rawa, atau kolam.

Tali Sahid


10

C. Daun

Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan, daun tumbuh

pada bagian atas tumbuhan paling atas. Pada umumnya daun memiliki

warna hijau,warna hijau daun disebut klorofil. Namun bila kita perhatikan

ada beberapa jenis daun tidak berwarna hijau, misalnya daun puring

(tumbuhan yang biasanya tumbuh di daerah pemakaman berwarna merah

berbentuk panjang seperti daun pandan), daun beringin putih. Daun

singkong mentega , daun iles-iles ( Suweg )

Daun mempunyai fungsi antara lain :

1. sebagai tempat tumbuhan melakukan fotosintesis

2. sebagai alat pernapasan ( stomata / mulut daun )

3. sebagai alat pengupan

Daun sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari daun yang

berwarna hijau, hijau tua, hijau muda, pada hijau daun itulah akan terjadi

fotosintesis ( akan di bahas berikut )

Apabila kita amati daun ada daun yang hanya satu helai dalam satu

tangkai . Daun jenis ini disebut daun tunggal. Ada pula yang terdiri dari

beberapa helai daun dalam satu tangkai. Daun seperti ini disebut daun

majemuk.

Marilah sekarang kita amati gambar daun di bawah ini !

Daun Majemuk


11

Daun Tunggal

Apabila kita amati, daun terdiri dari berbagai macam bentuk. Bentuk

daun ini dipengaruhi oleh susunan tulang pada daun.

Apabila kita mengelompokkan bentuk daun ini, setidaknya kita akan

mengetahui empat jenis bentuk daun, yaitu :

1. tulang daun menyirip

2. tulang daun menjari

3. tulang daun melengkung

4. tulang daun sejajar


12

Dari bentuk tulang daun di atas, kita juga dapat melihat daun dalam

berbagai bentuk. Apabila kita mencoba mengelompokkan bentuk daun ini

sedikitnya kita akan mengetahui delapan bentuk daun, bentuk ini antara

lain:

1. bentuk menjari

2. bentuk bergerigi

3. bentuk beringgit

4. bergelombang

5. tepi rata

6. pita

7. segi tiga

8. daun bulat


13

D. Bunga

Kita tentu sering melihat bunga, hampir semua orang

menyenangi bunga terutama kaum wanita. Bunga dijadikan hiasan di

halaman rumah, di dalam ruangan, di perkantorkan. Di berbagai tempat

bunga memperindah segala situasi dan kondisi. Orang mengirim bunga

sebagai ungkapan berbagai peristiwa seperti : ulang tahun, pernikahan,

penghargaan kejuaraan, karangan bunga, bahkan untuk kematian .

Bunga mempunyai berbagai ukuran dan warna. Bunga memiliki

aroma yang khas, harum dan menyejukkan pandangan. Banyak sekali

bunga tumbuh di sekitar kita baik bunga dari tanaman hias ataupun bunga

yang tumbuh pada tumbuhan lain yang bukan tanaman hias.


14

Silakan amati beberapa jenis bunga di bawah ini !

Apabila kita amati bunga yang indah di atas, bunga itu tersusun dari

bagian-bagian yang berbeda. Dilihat dari kelengkapan bagian yang dimiliki

bunga, bunga digolongkan menjadi dua golongan yaitu bunga sempurna

dan bunga tidak sempurna.

Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki lima bagian

yaitu : memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari dan putik.

Silakan amati gambar bunga di bawah ini !

Di atas tangkai bunga agak membesar yang disebut dasar bunga,

dasar bunga ini yang pada awalnya dibungkus oleh kelopak bunga pada

saat bunga masih kecil. Mahkota merupakan tampilan paling indah pada

bunga, mahkota inilah yang membuat orang kagum akan keindahan bunga.

Sugar candy

Dahlia

Chrysanthemum



15

Keindahan bunga banyak mendatangkan keuntungan bagi manusia.

Manusia banyak yang hidup dengan jalan menjual bunga hias. Bahkan

sampai ke bunga tiruan pun banyak dibuat orang, yang dibuat dari berbagai

bahan. Dengan kemajuan teknologi jaman sekarang, orang bisa membuat

bunga tiruan mirip dengan bunga asli. Walaupun bunga tiruan hanya

memiliki satu fungsi yaitu sebagai hiasan.

Benang sari berada di antara mahkota bunga dan mempercantik

tampilan bunga. Benang sari ini berbentuk seperti benang, biasa dengan

warna yang berbeda dengan mahkota bunga. Benang sari merupakan alat

kelamin jantan pada bunga. Dengan benang sari bunga terlihat lebih indah

dan mempesona.

Di tengah-tengah benang sari tumbuh putik biasanya dengan

bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda. Putik merupakan alat kelamin

betina pada bunga. Akan tetapi tidak semua bunga memiliki putik atau

benang sari.

Bunga yang memiliki benang sari dan putik pada satu bunga, pada

saat penyerbukan tidak memerlukan sel kelamin dari bunga lain sebab

kedua jenis sel kelamin sudah terdapat pada bunga itu.

Bunga tidak sempurna adalah bunga yang tidak memiliki kelima

bagian di atas. Untuk jenis bunga tidak sempurna ( tidak memiliki salah

satu dari sel kelamin ) membutuhkan bunga lain untuk melakukan

penyerbukan.

Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari ke kepala putik

dengan bantuan serangga, angin, atau manusia.( Jenis penyerbukan

akan dibahas pada bab berikut ).

E. Buah.

Sebagai anugerah Alloh Yang Maha Kuasa. Alloh menciptakan

buah yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan. Negara Indonesia adalah

negara yang sangat subur . Begitu banyak jenis tumbuhan yang dapat


16

tumbuh dengan subur di tanah air kita. Begitu banyak pula jenis buah yang

dihasilkan dengan berbagai bentuk, warna, rasa dan aroma. Ada bentuk

buah yang bulat seperti manggis dengan warna kehitam-hitaman rasa yang

manis dan enak. Bentuk buah yang lonjong seperti mangga, pepaya dan

nangka dengan rasa yang manis, segar dan asam. Ada bentuk buah yang

panjang seperti kecipir, emes, dan petai dengan kulit yang agak keras warna

yang hijau penuh serat. Ada buah berduri seperti durian dengan aroma yang

sangat khas dan rasa manis lezat. Ada pula buah yang diselimuti bulu

seperti rambutan dengan warna hijau, kuning, merah, dan kehitam-hitaman.

Buah kelapa merupakan buah yang memiliki air, air yang enak

menyegarkan. Semua ini merupakan anugerah Alloh Yang Maha Kuasa.

1. Bagian-Bagian Buah

Apabila kita amati secara umum buah memiliki ciri yang sama.

Buah mempunyai bagian-bagian tertentu yang masing-masing mempunyai

fungsi yang berbeda.

Bagian-bagian buah antara lain : tangkai, kulit, daging, pelindung biji

dan biji.

Silakan amati gambar buah di bawah ini. !

Gambar ini adalah buah alvukat yang dibelah dibagi dua.

Buah berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan

pada tumbuhan. Pada saat kondisi alam kurang bersahabat, misalnya


17

musim kemarau yang panjang, di mana pada saat itu zat hara dan air

dalam bentuk mineral dari dalam tanah berkurang, maka tumbuhan akan

memanfaatkan makanan cadangan itu untuk dapat bertahan hidup.

Tumbuhan menyimpan makanan cadangan dengan berbagai jenis. Tempat

menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan yaitu : buah, umbi, dan batang.

Buah sangat bermanfaat bagi manusia, manfaat ini akan diurai pada

bab berikut.

F. Biji

1. Jenis Biji

a. Biji Berkeping Tunggal ( Monokotil )

Biji merupakan salah satu bagian dari buah, buah merupakan bagian

dari tumbuhan. Biji digolongkan menjadi dua jenis. Yaitu monokotil dan

dikotil.

Monokotil adalah biji yang hanya memiliki satu keping atau

disebut juga biji berkeping tunggal.

Tumbuhan berkeping tunggal ini dimiliki oleh beberapa jenis

tumbuhan yang ada di sekitar kita. Ada beberapa perbedaan yang dapat

dilihat dan perbedaan yang sangat menonjol adalah dari bentuk pohon dan

akar.

Tumbuhan yang memiliki biji berkeping tunggal ( monokotil ) akan

memiliki akar serabut dan batang tumbuhan yang tidak bercabang-

cabang.

Walaupun ada kekecualian untuk jenis tumbuhan tertentu seperti

bambu. Bambu merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut. Akan

tetapi bambu memiliki ranting-ranting kecil yang tumbuh dari batang bambu.

Kita hanya membedakan antara ranting dan dahan. Bambu memiliki ranting

bukan dahan. Ranting bentuknya lebih kecil bila dibandingkan dengan

dahan. Ranting tidak mengubah bentuk asli pohon itu. Artinya dengan

tumbuhnya ranting pada pohon itu ( bambu ) bentuk asli pohon itu tidak


18

berubah. Silakan amati gambar di bawah ini !

Apabila kita perhatikan bentuk

pohon bambu dari bawah sampai

atas tetap lurus tidak menjadi terbagi-

bagi olah ranting. Ranting bambu tum-

buhan dari bawah sampai atas tidak

mengubah bentuk pohon. Walaupun

banyak ranting, pohon bambu tetap ( tidak bercabang ). Tidak di bagi men-

jadi cabang-cabang dengan dahan-dahan yang besar.

Bambu ini memiliki akar serabut. Namun bambu tidak dikelompok-

kan kepada tumbuhan berkeping tunggal (monokotil ) sebab bambu tidak

memiliki biji. Karena tidak memiliki biji bambu berkembang biak dengan

tunas dan setek batang.

Dengan melihat sepintas, kita dapat membedakan bahwa tumbuhan

berbiji tunggal ( monokotil ) pasti memiliki akar serabut. Ini dapat kita lihat

dengan cara melihat bentuk batang tumbuhan itu. Apabila tumbuhan itu

tidak bercabang-cabang ( berdahan-dahan ) maka dapat dipastikan bahwa

tumbuhan berakar serabut. Setiap tumbuhan yang berakar serabut, pada

umumnya akan mempunyai biji berkeping satu / tunggal ( monokotil ).

Beberapa jenis tumbuhan berbiji tunggal ( monokotil ) antara lain

terdapat pada : padi, kelapa, pinang, gebang, enau, palem, jagung.

Beberapa contoh tumbuhan berakar serabut tetapi tidak memiliki

buah / biji antara lain terdapat pada tumbuhan : bambu, waregu, kole,

pringgandani.( sejenis bambu tapi kecil).

Jenis tumbuhan berbiji tunggal ( monokotil ) yang memiliki akar

serabut dikelompokkan menjadi beberapa suku yaitu:

a. suku jahe-jahean( Poaceae / Gymnospermae)

b. suku bakung-bakungan ( Amarillidaceae )

c. suku pisang ( Musaceae)


19

d. suku nanas ( Bronmeliaceae)

e. suku palem ( Palma )

f. suku anggrek . dll

g. Suku anggrek ( Orchidaceae )

Suku jahe-jahean antara lain : jahe, lengkuas, ( laos ) dan kencur.

Suku bakung-bakungan antara lain : bakung, bawang merah, bawah putih,

bawang bombay.

Suku pisang antara lain : pisang, dan pisang kipas

Suku nanas antara lain : nanas

Suku palem antara lain : padi, palem gebang, kelapa, kelapa

sawit, rotan, arensalak dan sagu, waregu,

suku anggrek antara lain : anggrek bulan, anggrek merpati,

panili,dan anggrek panda

Contoh Tumbuhan Berkeping Satu ( Monokotil )


20

b. Biji Berkeping Dua ( Dikotil )

Jenis biji keping dua ( dikotil ), adalah jenis tumbuhan paling banyak

terdapat di sekitar kita. Adapun yang dimaksud dengan biji keping dua

(dikotil) adalah biji tumbuhan yang apabila kita belah, pada biji itu akar

terdapat dua keping. Walaupun keping itu kadang kala antara yang satu

dengan yang lain tidak sama besarnya.


21

Degan melihat bentuk tumbuhan / pohon kita dapat memastikan

bahwa tumbuhan itu berkeping dua ( dikotil), yaitu apabila tumbuhan itu

mempunyai banyak dahan dan ranting itu berarti tumbuhan tersebut

memiliki biji keping dua ( dikotil ).

Setiap tumbuhan yang memiliki biji keping dua , maka tumbuhan itu

pasti mempunyai jenis akar yang berbeda dengan tumbuhan yang memiliki

biji keping satu ( monokotil ). Tumbuhan biji keping dua akan memiliki akar

tunggang.

Akar tunggang adalah akar yang mempunyai akar pancer (akar

utama) yang mana akar itu akan menancap kokoh ke dalam tanah. Akar

itu akan bercabang-cabang dengan ukuran, besar dan panjang yang ber-

beda-beda.

Untuk lebih jelas silakan amati gambar contoh akar tunggang di

bawah ini !

Akar tunggang / pancer inilah yang menancap kokoh ke dalam

tanah. Akar ini memiliki banyak cabang dari mulai cabang besar sampai

paling ujung, yaitu tudung akar dan bulu akar.

Sebagaimana paparan di atas tumbuhan yang memiliki akar pancer /

akar tunggang, tumbuhan ini akan memiliki banyak cabang dahan dan

ranting. Tumbuhan jenis ini antara lain : rambutan, mahoni, jati, belimbing,

jambu, mangga dan masih sangat banyak tumbuhan lain yang memiliki akar

pancer / tunggang.

Tumbuhan yang memiliki akar tunggang/ pancer tidak hanya

tumbuhan yang besar seperi contoh di atas akan tetapi akar tunggang ini



22

banyak pula dimiliki oleh tumbuhan perdu / kecil seperti jenis rumput. Cara

membedakan sama seperti tumbuhan besar. Apabila tumbuhan perdu itu

banyak memiliki dahan dan ranting, berarti tumbuhan itu memiliki akar

tunggang / pancer . Contoh tumbuhan jenis perdu yang memiliki akar

tunggang adalah : cabe, puring, beluntas, keji beling, melati.

Tumbuhan berbiji keping dua ( dikotil ) dikelompokkan menjadi

beberapa suku, antara lain :

a. suku getah-getahan ( Eughorbiacae)

b. suku kacang-kacangan ( Papilonaceae )

c. suku jeruk ( Rutacea )

d. suku jambu( Mirtaceae)

e. suku terung-terungan, ( Solanaceae ) dll

Suku getah-getahan mempunyai ciri apabila dikupas salah satu

bagian dari tumbuhan itu, maka akan tampak mengeluarkan getah

berwarna putih, kuning atau merah. Yang termasuk suku ini antara lain :

nangka, sawo, kemboja, singkong, patah tulang, karet, jarak , kemiri,

pepaya.

Suku kacang-kacangan akan mudah dikenali dengan ciri khas

bunganya yang berbentuk kupu-kupu. Contoh suku ini antara lain : kacang

tanah, kedelai, buncis, kapri, turi, kacang panjang, rumput kacang-

kacangan .

Suku jeruk antara lain, jeruk bali, jeruk ragi, jeruk nipis ( limau nipis ),

jeruk peras.

Suku jambu antara lain, jambu air, jambu batu, pir, cingcalo.

Suku terung-terungan antara lain : tembakau, kentang dan kecubung.

Di atas telah dibahas biji tunggal ( monokotil ) dan biji dua ( dikotil )

secara sederhana anda dapat membedakan keduanya dengan mengamati

beberapa contoh di atas !


23

Contoh Tumbuhan Berkeping Dua ( Dikotil )

C. Bagian-Bagian Biji

Biji yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik biji

keping tunggal ataupun biji keping dua, memiliki bagian-bagian tertentu.

Setiap bagian pada biji tentu mempunyai fungsi yang berbeda. Ada bagian

pada biji yang berfungsi sebagai pelindung biji, ada pula bagian biji yang

berfungsi sebagai bakal tunas ( lembaga ).

Setiap makhluk hidup mempunyai lawan / musuh pemangsa yang

akan mengganggu tumbuhan itu. Oleh karena itu tumbuhan mempunyai

cara melindungi diri dari mangsanya. Seperti kelapa misalnya ada tupai

yang menjadi hewan pemangsa. Biji kelapa mempunyai cara tersendiri

untuk melindungi diri dari musuhnya yaitu buah kelapa dilindungi dengan

sabut dan batok. Sabut yang berserat serta mempunyai getah yang sangat

kesat. Batok / tempurung kelapa merupakan pelindung yang ke dua yang

cukup keras dan kokoh. Apabila buah kelapa sudah tua, sabut dan

tempurung / batok kelapa sudah berwarna hitam maka tupai tidak akan


24

mampu mengganggunya.

Dan masih banyak contoh lain cara tumbuhan melindungi diri dari

musuhnya. Sekarang kita mencoba membahas masalah bagian-bagian biji

1. Biji Padi

Padi merupakan tumbuhan berbiji tunggal ( monokotil ), biji padi

dilindungi dengan kulit padi. Kulit ini akan melindungi padi ketika masih muda

dari hujan dan panas. Seandainya biji

padi tidak dilindungi dengan kulit,

maka padi itu akan membusuk karena

terjadi pembusukan oleh cuaca. Kulit

padi juga melindungi padi dari gangguan

serangga kecil seperti walang dan

belalang. Namun kulit biji padi tidak

dapat melindungi dari hewan

pengganggu seperti burung pipit. Burung pipit terlalu kuat bagi biji dan kulit

padi. Sehingga dengan mudah burung pipit menelan biji padi bersama

kulitnya Selain burung hewan pengganggu padi adalah ayam, bebek dan

angsa

Biji padi memiliki bagian-bagian antara lain : kulit padi, biji padi dan

lembaga.

2. Biji Jagung.

Jagung satu golongan dengan padi, yaitu berbiji tunggal ( monokotil

) jagung melindungi buahnya dengan kelopak yang berlapis-lapis. Kelopak


25

itu merupakan penjagaan dari hujan dan panas serta gangguan dari hewan

pengganggu.

Biji jagung hanya berkeping satu / tunggal, bagian-bagian yang di-

milikinya antara lain biji dan lembaga yang hampir tidak tampak dengan

mata telanjang. Lembaga itu baru akan kelihatan apabila biji jagung sudah

dikubur beberapa hari di dalam tanah saat jagung akan ditanam.

3. Biji Mangga

Biji mangga merupakan biji berkeping dua. Biji mangga ini dilindungi

dengan tempurung yang berwarna putih tulang, kuat dan keras.

Di dalam tempurung itu terdapat biji mangga yang terdiri dari dua

keping. Pada salah satu ujung biji terdapat lembaga ( bakal tunas ) yang

kelak kemudian hari lembaga itu akan tumbuh menjadi tunas dan hidup

menjadi benih mangga.

4. Biji Petai

Petai merupakan tumbuhan berbiji

dua ( dikotil ) sama seperti biji yang lain, biji

petai atau bisa pula disebut buah petai.

Buah petai merupakan biji. Lain halnya

dengan mangga, pada buah mangga

terdapat buah dan biji. Daging buah yang

dimakan manusia sedangkan bijinya bisa

ditanam. Pada petai, buah dan biji bersatu, buah yang biasa dimakan

manusia adalah biji yang bisa ditanam. Sehingga lembaga ( bakal tunas )


26

ikut termakan oleh manusia atau pemangsa lain.

5. Kacang Tanah

Kacang merupakan tumbuhan perdu ( kecil ) yang berbiji dua ( dikotil

). Biji kacang tanah terbenam dalam tanah. Biji ini dilindungi oleh kulit biji

yang cukup mampu melindungi biji dari air di dalam tanah. Sehingga kacang

tanah tidak membusuk di dalam tanah. Seperti biji dikotil yang lain, kacang

tanah memiliki dua keping dan lembaga sebagai bahan tunas.

Biji kacang tanah sama seperti biji petai, umbi kacang tanah yang

dimakan manusia adalah biji yang bisa ditanam untuk mengembangbiakkan

kacang tanah.


27

Apabila kita berpikir atau kalau kita mencoba menghitung berapa ton

padi yang dihabiskan manusia satu kabupaten dalam satu tahun, atau

berapa ton buah-buahan yang dimakan manusia satu pulau dalam satu

tahun ?

Berapa ton umbi-umbian yang dihabiskan manusia dalam satu

tahuan dalam satu pulau, satu negara bahkan di satu dunia ?

Pernahkah dalam pikiran kita terlintas dari mana makanan itu berasal ?

Bagaimana cara mendapatkan makanan itu ?

Jawabannya adalah makanan itu berasal dari tumbuh-tumbuhan,

yang dikembangbiakkan /dibudidayakan oleh manusia.

Pada bab ini kita akan mencoba mempelajari masalah perkembang-

biakan tumbuhan, sehingga dapat menghasil makanan dan kebutuhan lain

bagi manusia.

Cara perkembangbiakan tumbuhan secara umum dikelompokkan

menjadi dua kelompok yaitu, perkembangbiakan secara vegetatif dan

perkembangbiakan secara generatif.

1. Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Tumbuhan digolongkan kepada makhluk hidup seperti manusia dan

hewan, sebab tumbuhan memiliki ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri itu antara

Cara PerkembangbiakanTumbuhan

Bab 2


28

lain tumbuh, menanggapi rangsangan, berkembang biak.

Apa bila kita melihat tumbuhan yang ditanam di halaman rumah atau

di kebun, mulai ditanam kecil dan pendek. Tidak berdaun lebat, tidak

memiliki banyak cabang dan ranting. Semakin hari tumbuhan itu semakin

tinggi, semakin lebat daunnya, bahkan semakin lama semakin tinggi

melebihi kita yang menanam. Itu cukup untuk suatu bukti bahwa tumbuhan

jenis makhluk hidup. Atau apabila kita perhatikan pohon pisang yang ada di

sekitar kita, ketika kita menanam pohon pisang masih kecil, pendek dan

tidak memiliki banyak daun. Namun setelah ditanam beberapa waktu

lamanya pohon itu semakin besar tinggi bahkan mempunyai tunas ( anak ).

Dari pertimbangan itu maka tumbuhan digolongkan menjadi

makhluk hidup. Karena sebenarnya memang tumbuhan itu makhluk hidup.

Sekarang marilah kita pelajari tentang perkembangbiakan vegetatif

Yang dimaksud perkembangbiakan secara vegetatif adalah

perkembangbiakan makhluk hidup tanpa melalui perkawinan.

Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua kelompok

yaitu, vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Perkembangbiakan vegetatif alami artinya perkembangbiakan

makhluk hidup tanpa bantuan manusia.

Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang

terjadi dengan bantuan manusia.

a. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami terdiri dari

delapan jenis yaitu :

1. Umbi Akar 5. Umbi Batang

2. Geragih 6. Umbi Lapis

3. Spora 7. Tunas

4. Membelah Diri 8. Akar Tinggal


29

1. Umbi Akar

Umbi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. umbi tidak mempunyai kuncup

b. umbi tidak berbuku-buku

c. umbi tidak mempunyai mata tunas.

Jika umbi akar ditanam maka akan tumbuh tunas baru.

Contoh umbi akar seperti wortel, bunga dahlia, iles-iles ( Suweg ), talas.

2. Geragih

Geragih terjadi pada tumbuhan yang menjalar di atas permukaan

atau bawah tanah. Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih

mempunyai ciri antara lain :dari buku-buku / ruas tumbuhan keluar akar.

Tumbuh-tumbuhan baru,tumbuhan baru dapat dipindahkan ditanam di

tempat lain sebagai benih baru.

Contoh geragih seperti stroberi, pegagan, rumput yang menjalar,

alang-alang,semangen, tali sahid

3. Spora

Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora antara lain : paku,

jamur, ganggang, suplir.

Spora terdapat pada daun tumbuhan bagian belakang berbentuk

serbuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporagium


30

Jamur merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan spora.

Kita tahu jamur tidak pernah berbunga apalagi berbiji, sebab biji baru ada

apabila ada bunga yang dapat dibuahi dengan cara penyerbukan. Bentuk

spora serupa dengan biji, namun bentuk spora sangat kecil sehingga kita

tidak akan dapat melihat spora dengan mata telanjang. Spora ini berasal

dari sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.

Perkembangbiakan pada jamur yang tumbuh liar di kebun terjadi pada saat

spora jatuh ke tanah yang lembab dan subur. Spora yang jatuh tersebut

berubah menjadi alat perkembangbiakan dan menghisap makanan, sampai

akhir tumbuh menjadi tumbuhan jamur yang baru.

Kita sering kali melihat bahkan menikmati tempe, tempe merupakan

makanan yang merakyat bagi penduduk Indonesia. Kita tahu tempe dibuat

dari kacang kedelai yang aslinya merupakan biji-biji yang terpisah. Namun

setelah kacang itu diproses dibuat tempe kita melihat kacang itu telah

bersatu diikat oleh ribuan benang putih kecil. Benang itu sebenarnya adalah

jamur.

Pada jamur tempe sporangium terletak pada ujung-ujung hifa yang


31

mengembung. Hifa inilah yang mempunyai

bentuk seperti benang yang menyusun bentuk

jamur. Setiap hifa akan tumbuh dan mem-

bentuk cabang-cabang baru yang disebut

rhizoid. Selanjutnya rhizoid akan menempel

pada tempat ia hidup dan membentuk

tumbuhan jamur baru.

4. Membelah Diri

Cara perkembangbiakan dengan membelah diri ini terjadi pada

tumbuhan air seperti ganggang hijau. Ganggang hijau memperbanyak

keturunan dengan cara membelah diri.

Materi genetik di atas terbentuk DNA lingkaran, pembelahan pada

bakteri yang bermula dengan replikasi / penggandaan DNA menjadi dua

tetapi masih dalam satu dinding. Selanjutnya dinding sel menyempit di

bagian tengah sampai akhirnya proses pembelahan / penggandaan terjadi.

Terbentuklah dua sel bakteri sebagai individu baru.

5. Umbi Batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh ke dalam tanah.

Batang tersebut mengembung membentuk umbi sebagai tempat

menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung.


32

Pada bekas ruas-ruas terdapat lekukan yang berisi mata tunas.

Cadangan makanan ini akan sangat berguna bagi tumbuhan itu

sendiri pada waktu zat makanan dalam tanah ( zat hara) berkurang karena

musim kemarau. Tumbuhan jenis ini umbi jalar dan kentang, bengkuang.

6. Umbi Lapis

Bawah merah, bawah putih, bawang bombay

Bunga Oktober ( bakung ),bunga tulip merupakan contoh umbi lapis.

Bentuk ubi berlapis mempunyai tunas pada tengah-tengah umbi. Umbi baru

tumbuh dari ketiak umbi yang berada di sekeliling umbi bagian bawah.

7. Tunas

Anda bisa mengamati pohon pisang, yang ada di sekitar tempat tinggalmu.

Itulah adalah salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak

dengan tunas.

Contoh lain seperti pohon bambu dan lidah buya


33

8. Akar Tinggal

Akar tinggal disebut juga rizhoma. Anda bisa mengamati tumbuhan

yang berkembang biak dengan akar tinggal dengan memperhatikan ciri-ciri

yang dimiliki tumbuhan itu. Ciri-ciri tersebut yaitu,

a. bentuknya mirip akar, berbuku-buku dan memiliki kuncup

b. pada setiap buku memiliki daun seperti sisik

c. pada setiap sisik memiliki tunas yang tergolong pada rhizoma antara lain

: kunyit, lengkuas, jahe .

b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan

tumbuhan dengan

bantuan manusia.

Pernahkah anda melihat orang mencangkok ?

Atau membuat setek ,okulasi,dan enten?

Apabila anda pernah melihatnya, itu adalah contoh dari

perkembangbiakan vegetatif buatan, sebab perkembangbiakan itu dibuat /

dibantu oleh manusia.

Sekarang marilah kita pelajari cara perkembangbiakan di atas.

1. Cangkok

Perkembangbiakan cangkok pada umumnya dapat dilakukan pada

jenis tumbuhan berkayu. Jenis tumbuhan berkayu yang mudah di cangkok


34

di antaranya : jambu, mangga, jeruk, belimbing. Tanaman hias seperti

kenanga, cempaka, soka, melati Jepang. Ada juga tumbuhan berkayu yang

agak sulit dicangkok sehingga membutuhkan cara-cara tertentu seperti

nangka, sawo, duku,

Untuk mencangkok dibutuhkan cara-cara tertentu

Cobalah anda amati petunjuk di bawah ini !

Cara ini dapat dilakukan pada tumbuhan berkayu yang mudah di

cangkok.

Alat dan Bahan :

1. 1 buah pisau

2. Tali plastik / tali bambu

3. Plastik transparan/ sabut kelapa / ijuk

4. Tanah yang agak basah dan subur

Cara kerja :

1. Carilah dahan yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil !

2. Ukurlah dari batang pohon paling sedikit 10 cm. !

3. Kupaslah kulit dahan yang akan dicangkok sekelilingnya dengan

panjang kupasan -/+ 5 cm !

4. Setelah selesai dikupas, keriklah lendir / kambium dengan perlahan

agar kering.

5. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah.

6. Selanjutnya bungkuslah tanah dengan plastik , lalu ikat kedua

ujungnya agar tanah tidak jatuh.

Setelah selesai pekerjaanmu paling sedikit seminggu sekali anda

lihat dan teliti cangkokanmu, apabila kering segera disiram dengan

membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. !

Apabila berjalan mulus anda akan melihat hasil cangkokanmu

tumbuh baik dalam jangka dua atau tiga bulan yang akan datang.


35

Selamat Bekerja dan Belajar !

2. Setek

Cara perkembangbiakan setek dibagi dua jenis yaitu, setek batang

dan setek daun. Setek merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan

yang paling mudah dilakukan, karena tidak memerlukan cara-cara yang

rumit.

a. Perkembangbiakan Setek Batang

Perkembangbiakan setek batang adalah cara perkembangbiakan

tanaman dengan batang tumbuhan. Batang tumbuhan dipotong dengan

alat potong seperti golok, gergaji dengan panjang sesuai kebutuhan. Cara



36

setek batang dapat dilakukan pada ketela pohon, tebu, bambu, kole, pohon

dedi ( sejenis pohon yang daunnya apabila di gilas dengan air akan

mengeluarkan lendir ), beluntas, serta masih banyak tumbuhan lain yang

biasa ditanam di pagar. Pada umumnya cara setek batang ini banyak

dilakukan para petani atau pemilik tanah untuk menanami batas tanah

mereka dengan pagar hidup. Selain pagar bisa bertahan lama sebab hidup,

daun tumbuhan pagar hidup bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos,

makanan ternak atau sebagai lalap makanan.

Manfaat pagar hidup bisa lebih banyak lagi, tergantung dari jenis

tumbuhan yang di tanam. Selain sebagai pagar hidup, makanan ternak dan

lalap, pagar hidup juga bisa dimanfaatkan sebagai hiasan serta untuk

menjaga erosi dan longsor.

Cara setek batang dapat dilakukan dengan cara batang tumbuhan

dipotong sesuai kebutuhan kemudian salah satu ujung di benamkan ke

dalam tanah.


37

b. Perkembangbiakan Setek Daun

Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara setek daun merupakan

cara perkembangbiakan yang mudah dilakukan. Cara setek daun ini, kita

hanya menggunakan daun tumbuhan sebagi bibit untuk dijadikan tanaman

baru.

Caranya sangat sederhana, daun tumbuhan dipetik kemudian di

simpan di atas permukaan tanah yang teduh dan lembab. Setiap tiga hari

sekali kita melihat daun yang kita setek. Hal ini dimaksudkan agar daun

selalu ada dalam keadaan basah dan lembab. Penanaman setek daun

dapat dilakukan pada cocor bebek ( buntiris, nama cocor bebek untuk

wilayah Jawa Barat ) , begonia dan srirejeki.

3. Okulasi

Pernahkah anda mendengar nama okulasi atau tempel tunas ?

Okulasi adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara tempel

tunas. Perkembangbiakan ini dapat dilakukan pada tumbuhan yang satu

rumpun, tapi berbeda jenis. Contoh : Pohon mangga terdiri dari beberapa

jenis. Anda bisa membuat satu pohon mangga , terdiri dari beberapa jenis

buah mangga.

Untuk membuat pohon mangga seperti itu kita harus melakukan

okulasi. Okulasi lebih baik dilakukan pada tumbuhan masih kecil, hal ini

bertujuan agar tunas yang ditempel bisa tumbuh bersamaan dengan pohon


38

induk ( pohon tempat menempel )

Cara okulasi :

Alat dan Bahan :

1. Tali plastik

2. Pisau

3. dua jenis tumbuhan

4. Kertas koran bekas / kantong semen

Cara Pembuatannya :

1. Carilah tumbuhan yang telah tumbuh subur !

2. Carilah tumbuhan yang kedua yang siap diambil tunasnya

3. Kupaslah tunas yang baru keluar dari batang, yang daunnya belum

mekar -/+ 2 X 2 cm

4. Kupas pula kulit tumbuhan yang akan ditempeli tunas tadi dengan

ukuran yang sama -/+ 2 X 2 cm

5. Tempelkan tunas yang sudah dikupas tadi pada pohon yang telah

dikupas kulitnya, usahakan betul-betul pas.!

6. Ikatlah tempelan tadi dengan tali rafia , hati-hati jangan sampai

tunasnya patah..!

7. Bungkuslah tempelan tadi dengan kertas, untuk menghindari sinar

mata hari langsung. Usahakan tengahnya longgar agar tunas tidak

terganggu..!

8. Setelah dua Minggu periksalah pekerjaanmu, apabila tunas tampak

segar berarti pekerjaanmu berhasil, apabila tunas layu atau

membusuk berati pekerjaanmu gagal , dan perlu diulang kembali.


39

4. Enten

Enten adalah perkembangbiakan dengan cara sambung pucuk

Dua pucuk tumbuhan yang serumpun tetapi beda jenis. Contoh :

Bunga kertas atau bugenfil terdiri dari beberapa warna bunga. Anda bisa

membuat satu pohon terdiri dari beberapa jenis warna bunga. Bisa juga

anda lakukan cara enten ini pada tumbuhan jambu, durian, mangga, kopi,

ketela pohon, petai.

Cara membuat enten ini hampir sama dengan cara okulasi. Bedanya

hanya pada tunas dan pucuk.

Cara membuat enten :

Alat dan Bahan :

1. Pisau

2. Tali Plastik

3. Dua jenis tumbuhan

4. Kertas koran bekas/ kantong semen.

Cara Pembuatannya :

1. Carilah tumbuhan yang telah tumbuh subur !

2. Carilah tumbuhan yang kedua yang siap diambil tunasnya !

3. Potonglah tunas / pucuk tumbuhan yang kedua dengan panjang -/+ 5

cm, bentuklah ujung tunas yang dipotong seperti pada gambar di

bawah!

4. Potong pula tunas tanaman yang akan ditempel, buatlah ujung yang

akan ditempel seperti gambar di bawah !

5. Ikatlah tempelan tadi dengan tali rafia, hati-hati jangan sampai

tunasnya patah !

6. Bungkuslah sambungan tadi dengan kertas untuk menghindari sinar

matahari langsung, usahakan tengahnya longgar agar tunas tidak

terganggu !

7. Setelah dua Minggu periksalah pekerjaanmu. Apabila daun tampak


40

segar berarti pekerjaanmu berhasil. Apabila kelihatan layu atau

busuk berarti pekerjaanmu gagal, dan perlu diulang kembali.

Selamat Bekerja !

Semoga Berhasil dan Hati-hati !

b. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif

Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji

melalui penyerbukan. Penyerbukan disebut juga perseraian adalah peristiwa

jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Apabila telah terjadi penyerbukan

maka akan terjadi pembuahan.

Amatilah bunga di bawah ini !

Bunga digolongkan menjadi dua jenis, Yaitu : bunga sempurna dan

bunga tidak sempurna bunga sempurna adalah bunga yang lengkap,

memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari,tangkai bunga, dan

putik.


Tumbuhan Berkhasiat

Documents

Transcript of Tumbuhan Berkhasiat