Tujuan Praktikum(Behlum Jadi)

download Tujuan Praktikum(Behlum Jadi)

of 3

description

aaaaaaaa

Transcript of Tujuan Praktikum(Behlum Jadi)

I. Judul

: Mekanisme kontraksi otot

II. Tujuan

: Mempelajari proses kontraksi ototIII. Landasan Teori

Otot, sebagai jaringan yang berfungsi dalam gerak mempunyai sifat-sifat khususyang mendukung fungsi tersebut:

a. Kontraktilitas

b. Ekstenbilitas

c. Elastisitas

d. Iritabilitas

Pada keadaan tidak berkontraksi (istirahat) pada sarkomer serabut otot, filamenthalus (aktin) dan filament kasar (aktin) sudah berada dalam keadaan overlapping. Kontraksi bukanlah disebabkan oleh pemendekan dari setiap filamen, karena selama kontraksi setiap filament tetap mempertahankan panjang semula. Ini berarti harus terjadi peningkatan overlapping yang semakin besar antara aktin dan miosin.IV. Alat-alat

1. Gelas kimia 20 ml. 8 buah

6. Jarum atau kancing peiti.

2. Pipet tetes secukupnya

7. Otot paha katak secukupnya.

3. Statif 5/8 buah

8. Larutan ringer/larutan fisiologis.

4. Baterai tiap kelompok 1 atau 2 biji

9. Kabel lk.50 cm

5. Benang jahit 50 cm

V. Langkah Kerja

1. Rakit alat statif.2. Bius hewan katak.3. Siapkan larutan ringer atau oralit.4. Kabel dipotong jadi 2, tiap ujung kabel dihubungkan dengan baterai.5. Setelah katak terbius, kemudian ambil atau potong empal otot paha katak.6. Tiap ujung otot diikat dengan benang, lalu bentangkan pada statif7. Tetesi larutan ringer/oralit 2 tetes setiap 1 menit.8. Hubungkan ujung kabel pada masing-masing ujung otot dengan selang waktu 5 detik.9. Amati apa yang terjadi.10. Ulangi terus seperti nomer 8.11. Perhatikan gambar disamping.VI. Pertanyaan

1.Apa manfaat larutan Ringer/Oralit

2.Bagaimana gerakan otot pada menit-menit awal

3.Sebelum anda hubungkan dengan listrik dari baterai, apakah otot berkontraksi?jika tidak mengapa,jika berkontraksi mengapa?

4.Setelah beberapa menit bagaimana gerakan otot, melemah atau makin keras?

5.Perhatikan juga jantung katak, berapa lama jantung katak bertahan (tidak berkontrasi)

6.Buat urutan sampai otot berkontraksi

7.Buat laporan.

VII. Jawaban Pertanyaan

VIII. KesimpulanDari praktikum yang telah kami lakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1.Jika otot diberi rangsangan maka otot tersebut akan berkontraksi.

2.Pada saat otot berkontraksi, maka otot akan memendek.

3.Pada saat otot berelaksasi, maka otot akan kembali pada ukuran semula.

Kesimpulan:Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena mampu berkontraksi menggerakkan rangka dan membuat perpindahan.Dalam mekanisme kontraksi otot diperlukan ATP (Adenosine Triphosphate) dan Kreatinphosphate untuk memperoleh energy, namun untuk membuat troponim C lancar mengatur tropomiosin diperlukan ion Ca2+yang di distribusikan oleh saluran yang menghubungkan reticulum sarkoplasma dengan troponim C.Jika otot mendapatkan rangsang terus menerus maka dalam kondisi itu berarti kepala myosin menempel kepada aktin secara terus menerus maka hal itu dapat menyebabkan otot mengalami kejang otot, keadaan otot pada saat itu otot dalam keadaan tegang dan kaku.Bedasarkan hasil praktikum kami, kami menyimpulkan bahwa otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi saat diberikan impuls dan menggerakkan rangka hingga kita mampu melakukan perpindahan, namun kontraksi otot secara terus-menerus dapat membuat otot mengalami kelelahan dan kejang otot sehingga otot kaku.

Pembahasan :

Tabel di atas menunjukkan ada tidaknya kontraksi dan relaksasi dari otot origo yang di ambil dari kaki katak jika diberi rangsangan berupa kejutan listrik dalam interval waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan tabel di atas pada interval waktu 1 menit, otot origo katak masih berkontraksi ketika diberi rangsangan berupa kejutan listrik. Begitu juga sampai rentang interval 30 detik, 1 detik dan 0,5 detik, otot origo katak masih saja berkontraksi meskipun semakin lama semakin melemah. Dan terakhir otot dirangsang dengan waktu selama mungkin sampai otot origo katak tersebut tidak berkontraksi lagi, itu membutuhkan waktu 10 menit 36 detik.

Kesimpulan :

Pertanyaan :

Berdasarkan pengamatanmu, yang terjadi bila :

1. Otot dirangsang : Terjadi kontraksi pada otot, lalu otot memendek.

2. Otot tidak dirangsang : Tidak terjadi kontarksi pada otot, dan panjang otot tetap seperti semula.

3. Otot tidak dirangsang dengan selang waktu pendek : Otot yang baru saja berkontraksi dan memendek berangsur-angsur kembali memanjang atau kembali pada ukuran semula.