Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari...

16

Transcript of Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari...

Page 1: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.
Page 2: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

I

Tuhan,Mukmin

Muttaqinkah Aku?

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku_Alt03_Oke_HALDEP_R02_Kirim.indd 1 9/19/2018 1:33:49 PM

Page 3: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

II

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi

Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi

Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku_Alt03_Oke_HALDEP_R02_Kirim.indd 2 9/19/2018 1:33:49 PM

Page 4: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

III

Penerbit PT Elex Media Komputindo

IMAM MUHTAR

Tuhan,Mukmin

Muttaqinkah Aku?

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku_Alt03_Oke_HALDEP_R02_Kirim.indd 3 9/19/2018 1:33:49 PM

Page 5: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

IV

Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku?

Imam Muhtar© 2018 Imam Muhtar

Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia

Anggota IKAPI, Jakarta

718101327ISBN: 978-602-04-7919-4

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku_Alt03_Oke_HALDEP_R02_Kirim.indd 4 9/19/2018 1:33:49 PM

Page 6: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Kata Pengantar .......................................................................... v

Panggilan Kesuksesan ........................................................... 1

Salatlah! Tuhan akan Menjadikan Rezekimu

Berkah ........................................................................................... 8

Standar Suksesku .................................................................... 17

Sekolah, untuk Apa? ................................................................ 24

Mengoptimalkan Anugerah Allah .................................... 31

Pendidikan yang Utuh ............................................................ 38

Lho, Ternyata Ini Keuntungan dan Itu Kerugian ......... 43

Sudah Takwa Kok Tak Juga Kaya ..................................... 50

Aku Sudah Beriman Kok Masalah Terus

Berdatangan?! ............................................................................ 57

Ya Allah Kenapa Tidak Engkau Kabulkan Doaku? ...... 62

Menyikapi Kritikan dan Sanjungan .................................. 68

Jangan Hanya Ingin! ................................................................ 75

Mengajak Itu Bukan Mengejek Lho Tadz!!! .................. 81

Berilah Solusi Jangan Malah Mencaci .............................. 89

Daftar Isi

XI

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku_Alt03_Oke_HALDEP_R02_Kirim.indd 11 9/19/2018 1:33:49 PM

Page 7: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Pagi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-

dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan

yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh

masyarakat. Gemparlah masyarakat dusun Amarta.

“Siapa orang gila yang azan jam segini?”

“Orang tidak punya aturan! Azan kok sak enak udelnya

sendiri! Tidak tahu waktu!”

Tidak cukup mengomel dan melaknat. Masyarakat Amarta

pun beramai-ramai menuju masjid untuk mengetahui siapa

orang yang mengumandangkan azan dari Masjid Al-Huda.

Sementara itu di dalam masjid....

Mbah Semar baru saja menyelesaikan azan dan duduk

santai dengan kaki bersila. Beranda masjid menjadi

PANGGILAN KESUKSESAN“Barangsiapa suka bertemu

dengan Tuhan, maka Tuhan pun suka bertemu dengannya.”

(Rasulullah Muhammad saw.)

1

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 1 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 8: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

tempat favoritnya. Melihat masyarakat berbondong-

bondong ke masjid, wajah Mbah Semar seketika terlihat

semakin sumringah, berseri-seri. Dia segera berdiri untuk

menyambut kedatangan masyarakat.

“Alhamdulillah… ahlan…. ahlan… ahlan. Kalian sudah men-

dapatkan hidayah Allah.”

“Mbah Semar!” Suara Lek Dursasana terdengar garang,

segarang wajahnya. “Sampean itu sudah gila atau ke-

rasukan setan?”

“Lho, memangnya kenapa Dur?” Tanya Mbah Semar

“Hanya orang gila dan stres yang mengumandangkan

azan jam segini! Ini jam sembilan Mbah! Mau salat apa

jam sembilan? Duha? Ya tak perlu azan kalau salat Duha!

Betul apa tidak saudara-saudara?”

Masyarakat pun menjerit bersepakat paham dengan Lek

Dursasana. Suara mereka cetar membahana bagaikan

suara buruh yang demo minta kenaikan gaji. Melihat

adegan di depan matanya, Mbah Semar malah tersenyum

geli.

“Sebenarnya yang gila itu siapa? Saya atau kalian semua?”

“Jelas sampean! Hanya orang gila saja yang azan tidak

pada waktunya!” Kali ini yang membentak Pakde Sengkuni.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

2

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 2 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 9: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

“Kalau saya gila. Berarti kalian lebih gila,” jawab Mbah

Semar dengan santai.

“Sampean jangan memutarbalikkan fakta Mbah! Ingat

usiamu sudah bau tanah,” jawab Kang Arjuno.

Mbah Semar pun tertawa terbahak-bahak. “Tak usah bawa

umur Jun. Apa kamu lupa bahwa takdir kematian tidak

diukur dengan umur?” Sorot mata Mbah Semar seketika

terlihat tajam dan suaranya terasa berat.

“Wahai masyarakat yang merasa waras! Sekarang saya

tanya. Kalau kalian dapat ulem atau undangan jam dela-

pan malam. Terus kalian datangnya jam dua belas malam.

Itu bener apa salah?”

“Jelas salah!” jawab masyarakat serempak.

“Nah... Demikian pula dengan azan. Hanya orang-orang

gila yang mendatangi suara azan tidak pada waktunya!

Sekarang saya tanya, ke mana saja kalian saat saya

mengumandangkan azan Subuh, Zuhur, Asar, Magrib,

dan Isya? Kenapa ketika azan berkumandang pada

waktunya kalian justru tak tergerak untuk mendatangi

undangan Tuhan? Ketika Tuhan mengundang kalian me-

nuju kemerdekaan dan kembali pada keluhuran derajat

ahsani taqwiim, kalian justru menjajahkan jiwa dan raga

di lembah asfalassafilin. Ketika Tuhan memanggil kalian

untuk menaiki tangga-tangga kesuksesan, membersihkan

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

3

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 3 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 10: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

diri dari najis dan kotoran, kalian malah menceburkan

diri dalam kubangan kerugian jiwa sekaligus kerendahan

tata nilai dan bermain-main di comberan yang kotor dan

bernajis.”

Seketika wajah masyarakat menjadi pucat pasi. Satu demi

satu masyarakat mulai undur diri dan beranjak pergi. Api

kemarahan mereka seketika padam, seperti tersiram air

malu.

“Ayo yang gila siapa!?” Teriak Mbah Semar.

Tak ada pendemo yang mau menjawab.

*****

Tak kurang dari lima kali dalam sehari semalam masjid-

masjid dan musala-musala mengumandangkan azan.

Azan yang kita dengar bukanlah ‘sekadar’ adu kemerduan

suara yang apalah-apalah, (meminjam istilah Iis Dahlia)

cengkok, kesesuaian panjang pendek kata, keindahan

langgam. Azan juga bukanlah pula kegiatan seremonial

belaka. Azan adalah panggilan Allah bagi hamba-hamba

yang dicintai-Nya. Azan adalah tangga dan eskalator yang

akan mengantarkan manusia pada kesuksesan!

Semua manusia pasti ingin sukses dalam segala hal!

Bahkan iblis wa furu’ihi (dan anak turunnya) pun ingin

sukses. Kalau tak percaya, silakan tanya kepada mereka.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

4

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 4 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 11: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Lantas apakah semua manusia bisa meraih kesuksesan

seperti yang diharapkan?

Tentu saja. Tuhan menjanjikan kesuksesan bagi hamba-

hamba-Nya yang sungguh-sungguh mewujudkan impian.

Selalu ada jalan untuk menggapai cita-cita dan harapan.

Tuhan telah menyediakan “tangga” sebagai medium

meraih kesuksesan. Tinggal bagaimana manusia meng-

atur strategi dan mengumpulkan stamina sebagai bekal

mewujudkan cita-citanya.

Ada dua rumus pasti untuk meraih kesuksesan. Pertama,

adalah doa. Kedua adalah kesungguhan dalam berusaha.

Doa dan usaha bagaikan sepasang kaki yang harus selalu

berjalan harmonis. Tidak ada kesuksesan yang bisa diraih

tanpa usaha dan doa. Impian tak bisa diwujudkan secara

instan. Kesuksesan meraih cita-cita tidaklah lahir dari

mantra sulapan simsalabim. Semuanya bermuara pada

kerja kerjas dan kerja cerdas serta melawan godaan ke-

malasan. “Tuhan pun tidak akan menurunkan emas dan

perak dari langit.” Demikian nasihat Sayidina Umar bin

Khaththab.

Dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60 Allah menjanjikan

“Berdoalah kepada-Ku, maka akan Aku penuhi semua doa-

doamu.” Terkait dengan kesungguhan sebagai pembu-

ka jalan kesuksesan, Allah pun memberikan jaminan.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

5

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 5 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 12: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surah Al-

Ankabut ayat 69 “Barangsiapa bersungguh-sungguh dalam

berusaha maka akan Kami tunjukkan jalan Kami.”

Bagi orang Islam, parameter kesuksesan tidak hanya

dari sudut lahir saja. Kadar sukses bukanlah terletak pa-

da seberapa banyak harta kekayaan. Bukan pula tinggi

pangkat dan jabatan. Kesuksesan yang hakiki terletak

pada kedamaian hati. Kesuksesan yang sesungguhnya

adalah munculnya kebahagiaan dalam jiwa.

Saya menukil kalimat Mario Teguh dalam rangka meng-

amalkan nasihat Sayidina Ali, unzhur ma qala wala tandhur

man qala, (lihat yang disampaikan jangan melihat siapa

yang menyampaikan). Mario Teguh mengatakan, “Orang

sukses adalah orang yang selalu berusaha menjadi orang baik;

mencari uang dengan cara yang baik, menghidupi keluarga

dengan uang yang baik, dan selalu ingin berbuat kebajikan!”

Sejatinya Tuhan telah memberikan formula yang sempur-

na untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang nyata.

Segala yang tertulis dalam Al-Quran adalah keniscayaan.

Ketika Dia berjanji pastilah Dia menepatinya.

Satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan yang nyata

dan kemerdekaan yang utuh adalah dengan memenuhi

panggilan cinta-Nya. Sekali-kali hayati dan gunakan akal

untuk merenungi kalimat-kalimat muazin. Ternyata azan

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

6

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 6 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 13: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

bukan hanya panggilan salat. Lebih dari itu, azan adalah

ajakan menuju pada kemenangan dan kesuksesan, Hayya

‘alal falah!

Suara azan yang setiap hari berkumandang dari menara

masjid seakan-akan berisi pesan nasihat, “Jangan lupa; bila

kau merasa lemah dan butuh pertolongan, di dekatmu ada

Sang Mahakuat dan Maha Penolong. Mohonlah kepada-Nya.”

Sebagai manusia biasa, kita sering frustrasi dengan jutaan

masalah yang menghampiri. Kita sering lupa bahwa se-

besar apa pun masalah yang kita hadapi, Tuhan memiliki

banyak solusi. Kita lupa serumit apa pun masalah yang

menjerat, Allah punya kuasa menyelesaikan secepat kilat.

So, bergantung pada kita, ingin mendekat atau menjauh.

Sukses atau gagal? Pilihan ada di tangan kita!

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

7

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 7 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 14: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Seorang pengusaha sukses, sebut saja namanya

Mukidi, mendatangi Mbah Kiai Jogo. Wajah

pengusaha itu terlihat kusut masai. Rambutnya

acak-acakan. Kedua matanya sayu. Hampir tak terlihat

senyum cerah dari wajahnya yang tampan. Lantas, apa

yang membuatnya terlihat “gegana” alias, gelisah, galau,

dan merana?

Rupanya kesuksesannya dalam mengumpulkan pundi-

pundi materi tak diiringi dengan kesuksesan mendidik

anak dan istri. Bahkan anak-anaknya terlibat tindak kri-

minal. Mulai dari main perempuan sampai judi. Mulai dari

mabuk-mabukan akibat menenggak minuman vodka dan

wiski sampai aneka ragam ekstasi. Sudah berbagai macam

cara ditempuh untuk mengakhiri kenakalan sang buah

SALATLAH! TUHAN AKAN MENJADIKAN

REZEKIMU BERKAH“Mintalah pertolongan kepada Tuhanmu

dengan sabar dan salat.”

(QS. Al-Baqarah: 45)

8

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 8 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 15: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

hati. Jeruji besi dan dinginnya dinding penjara tak mem-

buatnya jera.

Lantas bagaimana dengan istrinya? Istri yang berparas

jelita bak Melati yang dulu berjanji menjadi istri salihah

rupanya tak tahan dengan godaan gelimang harta. Arisan,

shopping, jalan-jalan, dan berbagai kegiatan tanpa makna

menjadi rutinitasnya. Di tengah keterpurukan dan rasa

putus asa, salah seorang sahabat karib Mukidi menyaran-

kan untuk meminta nasihat dan doa kepada Kiai Jogo.

“Apakah Subuhmu selalu kesiangan? Zuhurmu kauabai-

kan? Asarmu sering kautinggalkan? Magribmu tak kau-

pedulikan? Sedang Isya tak pernah kaudirikan? Intinya,

apakah kewajiban mendirikan salat tak pernah kaulak-

sanakan?” Tanya Kiai Jogo.

Mukidi merasa tercekat. “Ya kadang-kadang saya masih

salat Kiai. Meskipun tak lima kali sehari, ya minimal lima

hari sekali. Lha bagaimana lagi, wong saya juga sedang

berusaha membahagiakan keluarga. Bukankah berusaha

membahagiakan keluarga merupakan ibadah?”

“Kalau kau datang untuk berdebat, maaf, aku tak bisa

melayani,” bentak Kiai Jogo. Pengusaha itu pun diam. Dia

menyadari kesalahannya. Wajahnya tercekat pucat.

“Lantas. Apakah keluargamu bahagia?” Suara Kiai Jogo

memecah gelas keheningan.

TUHAN, MUKMIN MUTTAQINKAH AKU?

9

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 9 9/19/2018 2:13:52 PM

Page 16: Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku? fileP agi itu tepat pukul 09:00 WIB terdengar kuman-dang azan dari Masjid Al-Huda. Sontak suara azan yang tidak pada waktunya itu membuat gaduh masyarakat.

Imam Muhtar adalah

putra asli Pacitan. Lahir

menjelang hari Idulfitri,

20 Juni 1985. Riwayat pen-

didikan di mulai TK Tunas

Harapan Sedayu 2. Setelah

dinyatakan lulus TK, pen-

didikannya formalnya ber-

lanjut ke SDN Sedayu 2.

Enam tahun di SD membu-

atnya bimbang untuk melanjutkan pendidikan formal-

nya. Meski awalnya terpaksa, akhirnya dia melanjutkan

pendidikannya ke Perguruan Islam Pondok Tremas.

Pada awalnya, dia tidak berpikir akan nyantri di pesan-

tren Tremas. Waktu itu dia dalam dilema, melanjutkan

ke ponpes Al-Fattah Kikil ataukah ke SMPN Arjosari.

Sampai suatu ketika, Pakliknya (tanpa sepengetahu-

annya) mendaftarkannya di Perguruan Islam Pondok

Tremas. Itulah jalan takdir pendidikannya, menjadi

santri.

Tentang penulis

303

Isi_Tuhan, Mukmin Muttaqinkah Aku.indd 303 9/19/2018 2:14:01 PM