Tugas Ujian Akhir Pak Leo

5
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : ERLIN EVELINE NIM : F03112016 KELAS : B SEMESTER : V PERMASALAHAN LINGKUNGAN SAMPAH YANG MENUMPUK DI KOTA PONTIANAK Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sampah memiliki arti barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi seperti misalnya daun, kertas, plastik bekas, dan lain-lain. Sampah-sampah ini diantaranya dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pertanian. Sampah dapat digolongkan berdasarkan sifatnya seperti sampah organik (sampah yang dapat diurai) dan anorganik (sampah yang tidak dapat diurai); berdasarkan bentuknya seperti sampah padat, cair, dan gas; dan masih banyak lagi. Sampah menjadi permasalahan lingkungan utama yang dialami oleh Indonesia. Dalam suatu artikel yang dipublikasi oleh health.liputan6.com dikatakan bahwa sampah di Indonesia paling banyak berasal dari rumah tangga. Permasalahan sampah ini telah lama dialami Indonesia dan masih berlanjut secara terus menerus hingga sekarang. Permasalahan sampah biasa terjadi di kota-kota besar di Indonesia misalnya saja kota Pontianak. Sampah di kota Pontianak semakin hari semakin bertambah karena adanya peningkatan konsumsi sekaligus peningkatan jumlah penduduk masyarakat di kota Pontianak. Oleh karena itu, akhirnya sampah akan menumpuk dan jumlahnya semakin banyak. Dengan semakin banyaknya jumlah sampah maka akan berdampak

description

tugas mata kuliah

Transcript of Tugas Ujian Akhir Pak Leo

Page 1: Tugas Ujian Akhir Pak Leo

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTERNAMA : ERLIN EVELINENIM : F03112016KELAS : BSEMESTER : V

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

SAMPAH YANG MENUMPUK DI KOTA PONTIANAK

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sampah memiliki arti barang atau

benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi seperti misalnya daun, kertas, plastik bekas,

dan lain-lain. Sampah-sampah ini diantaranya dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan

pertanian. Sampah dapat digolongkan berdasarkan sifatnya seperti sampah organik (sampah

yang dapat diurai) dan anorganik (sampah yang tidak dapat diurai); berdasarkan bentuknya

seperti sampah padat, cair, dan gas; dan masih banyak lagi.

Sampah menjadi permasalahan lingkungan utama yang dialami oleh Indonesia.

Dalam suatu artikel yang dipublikasi oleh health.liputan6.com dikatakan bahwa

sampah di Indonesia paling banyak berasal dari rumah tangga. Permasalahan sampah ini

telah lama dialami Indonesia dan masih berlanjut secara terus menerus hingga sekarang.

Permasalahan sampah biasa terjadi di kota-kota besar di Indonesia misalnya saja kota

Pontianak. Sampah di kota Pontianak semakin hari semakin bertambah karena adanya

peningkatan konsumsi sekaligus peningkatan jumlah penduduk masyarakat di kota Pontianak.

Oleh karena itu, akhirnya sampah akan menumpuk dan jumlahnya semakin banyak. Dengan

semakin banyaknya jumlah sampah maka akan berdampak terhadap keadaan disekitarnya

seperti keadaan lingkungan (merusak keindahan lingkungan). Tidak hanya itu, sampah juga

akan mengakibatkan berbagai macam persoalan baik dari segi kesehatan (menimbulkan

berbagai macam penyakit) maupun dari segi sosial dan ekonomi.

Sampah di Kota Pontianak Pasca-Lebaran (sumber : m.liputan6.com)

Page 2: Tugas Ujian Akhir Pak Leo

Permasalahan sampah ini menjadi beban bagi masyarakat yang tinggal di daerah

sekitar sampah tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan sampah yang baik dan

efektif agar sampah tidak menjadi masalah lagi. Salah satu cara penanganan permasalahan

sampah ini adalah dengan melakukan daur ulang terhadap sampah yang dapat didaur ulang

sehingga dapat mengurangi jumlah sampah. Daur ulang adalah suatu proses yang

memungkinkan sampah menjadi dapat dimanfaatkan lagi. Sebagai contoh sampah organik

diubah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Pada umumnya,

penanganan sampah melalui daur ulang ini menggunakan prinsip-prinsip di dalam biologi.

Berbagai tulisan telah membahas bagaimana penanganan atau pengolahan sampah

agar dapat menjadi berguna lagi ataupun tidak menjadikan permasalahan. Penanganan yang

baik dan efektif juga dapat dilakukan secara fisika yaitu dengan membuat PLTSa

(Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa merupakan pembangkit listrik yang dapat

membangkitkan tenaga listrik dengan menggunakan sampah sebagai bahan bakarnya.

Penanganan ini secara khusus pada sampah organik (yang dapat didaur ulang) dan sampah

anorganik (yang tidak didaur ulang).

Gambar di atas merupakan gambar proses teknologi PLTSa. Pengeloaan sampah

menjadi energi listrik menggunakan teknologi PLTSa terbagi atas tiga proses atau mekanisme

yaitu secara fisika, termal, dan biologi. Pada proses konversi termal, sampah diubah menjadi

gas dengan menggunakan berbagai cara seperti pirolisis dan gasifikasi. Dengan cara pirolisis

(Proses konversi bahan organik padat melalui pemanasan tanpa oksigen), gas yang diperoleh

adalah gas gas sintetis yang kemudian dijadikan bahan bakar untuk membangkitkan listrik

Page 3: Tugas Ujian Akhir Pak Leo

dari mesin generator khusus. Proses konversi biologi terdiri atas dua metode yaitu anaerobik

digestion dan landfill gasification. Proses ini menghasilkan gas metana dan karbondioksida

sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Prinsip dasar pada PLTSa adalaha sebagai berikut :

1. Pembakaran sampah yang kemudian menghasilkan panas;

2. Panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air;

3. Uap Air hasil pemanasan air digunakan untuk menggerakkan turbin; dan

4. Turbin menghasilkan listrik.

Menurut penulis cara pengelolaan sampah seperti yang dijelaskan di atas sangat baik untuk

digunakan. Namun, untuk pengelolaan sampah meenggunakan teknologi PLTSa sangat

memerlukan banyak biaya dan tidak mungkin dilakukan dalam skala kecil sehingga akan

lebih baik jika pengelolaan sampah menggunakan pengelolaan daur ulang secara biologi yang

menghasilkan kompos. Selain dapat dilakukan dalam skala yang kecil, pengelolaan dengan

menggunakan daur ulang ini juga sangat mudah dilakukan.

REFERENSI :

http://kbbi.web.id/sampah

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah

http://health.liputan6.com/read/831503/sampah-di-indonesia-paling-banyak-berasal-dari-

rumah-tangga

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35084/3/Chapter%20II.pdf

https://www.academia.edu/8415858/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Sampah_PLTSa

http://majarimagazine.com/2007/12/teknologi-pengolahan-sampah/comment-page-2/

https://artikelsaku.wordpress.com/2012/04/21/pembangkit-listrik-tenaga-sampah-pltsa/

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16528-2208100660-Chapter2.pdf