Tugas TA NI

download Tugas TA NI

of 6

description

tugas

Transcript of Tugas TA NI

  • TUGAS AKHIR SEMESTER 1

    MATA KULIAH NATIONAL IDEOLOGY

    PERMASALAHAN DEMOKRASI YANG TERJADI

    DI INDONESIA

    Disusun oleh :

    Bangun Samudra Utama

    125070207111006

    PSIK / REGULER 2

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2012

  • Latar Belakang

    Dewasa ini sering kita menjumpai tentang sikap kesewenang-wenangan

    wakil rakyat yang biasa di bahas di layar televisi.Mereka seperti tidak punya malu

    melakukan penyelewengan jabatan.Ada yang korupsi,main perempuan dan lain-

    lain.Padahal gaji mereka setiap bulan lebih dari cukup tetapi masih saja

    mengambil hak-hak rakyat.

    Alasan saya membuat tulisan ini selain untuk memenuhi tugas akhir mata

    kuliah National Ideology,saya juga ingin mengungkapkan pendapat saya tentang

    demokrasi di Indonesia yang menurut saya jauh dari kata layak.Perlu adanya

    pembenahan dan solusi untuk mengurangi bahkan merubah ke demokrasi yang

    lebih bersih.

    Semoga dengan tulisan ini dapat menyadarkan dan menggugah hati kita

    untuk membawa Indonesia menjadi negara yang memiliki demokrasi yang

    bersih.Saran dan kritik tetap saya harapkan untuk membuat tulisan ini menjadi

    lebih baik lagi.

    Pengertian Demokrasi

    Dalam bahasa Latin demokrasi berasal dari kata "demos" dan

    "logos/craten".Sedangkan dalam bahasa Inggris sendiri yaitu "democracy.Jadi

    demokrasi merupakan konsep yang masih disalahpahami dan disalahgunakan

    mana kala rezim rataster dan diktator militer berusaha memperoleh dukungan

    rakyat yang menempelkan label demokrasi pada diri mereka sendiri.

    Sedangkan Abraham Lincoln berpendapat bahwa demokrasi adalah dari

    rakyat,oleh rakyat, dan untuk rakyat.Sedangkan syarat-syarat negara demokrasi

    yaitu:

    Memiliki perlindungan konstitusional

    Memiliki badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

    Pemilu yang bebas dan pendidikan kewarganegaraan

    Memiliki kebebasan berserikat

  • Macam-macam Demokrasi

    1. Demokrasi normatif/prosedural

    Adalah sesuatu yang secara ideal hendak dilakukan atau diselenggarakan

    oleh suatu negara.

    2. Demokrasi empirit

    Adalah sesuatu yang terjadi secara real.

    Indikator demokrasi empirit yaitu:

    Akuntabilitas

    Rotasi kekuasaan

    Rekrutmen politik yang terbuka

    Pemilihan umum

    Menikmati hak-hak dasar

    Contoh Kasus Demokrasi

    Demokrasi di Indonesia masih "becek"

    diambil dari:ANTARANEWS.COM

    Jombang, Jawa Timur (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)

    Mahfud MD menilai demokrasi di Indonesia masih "becek",yang dipengaruhi

    berbagai macam tindakan yang merugikan seperti korupsi maupun kecurangan.

    "Demokrasi di Indonesia ini masih `becek`. Banyak masalah yang harus

    dibenahi, seperti kasus suap, korupsi. Padahal, demokrasi di Indonesia sudah

    mulai teratur semenjak ada Gus Dur," katanya pada acara ensiklopedi Gus Dur di

    Pondok Pesantren Tebuireng,Jombang, memperingati 1.000 hari wafatnya

    GusDur,Sabtu.

    Ia mengakui, di era pemerintahan Gus Dur demokrasi di Indonesia sudah

    mulai tertata, jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya yang lebih

    pada sistem otoriter. Gus Dur membawa sistem pemerintahan yang lebih

    demokratis,dengan mau memperhatikan kepentingan rakyat dan menerima kritik

    dari rakyat.

    Namun, sepeninggal Gus Dur, lanjut dia, demokrasi di Indonesia justru

    terlihat semakin jauh dari cita-cita. Terdapat banyak kepentingan politis yang

  • hanya menguntungkan diri sendiri serta kelompoknya. Bahkan, mereka juga tidak

    segan melukai hati rakyat, asalkan mereka mendapatkan untung.

    "Banyak pemikiran Gus Dur yang sangat bagus untuk sistem

    pemerintahan.Harusnya, peninggalan Gus Dur untuk menciptakan semangat

    demokrasi yang bersih digunakan," ucapnya.

    Ia mengakui, kinerja pemerintah untuk mencitapakan demokrasi di

    Indonesia masih sangat kurang. Untuk itu, pemerintah pun juga harus mulai

    berbenah diri, dan secara serius untuk memperbaiki sistem secara keseluruhan.

    Lilik Wahid, adik dari Gus Dur kembali mengingatkan jika pemikiran Gus

    Dur tidak akan pernah usang. Perlunya menjaga hubungan erat dengan bangsa

    lain, termasuk Israel pun yang pernah dikunjungi Gus Dur, sikapnya yang egaliter,

    serta kayakinannya yang cukup teguh, bisa menjadi contoh.

    "Sikap Gus Dur yang tidak pernah membeda-bedakan perlu diteladani,"

    kata perempuan yang juga anggota DPR RI ini.

    KH Hasyim Muzadi yang hadir dalam acara itu juga menegaskan, sudah

    saatnya pemerintah berbenah diri. Mencontoh sosok Gus Dur yang mempunyai

    keberanian dan ketulusannya membela negara. Contoh itu harusnya menjadi

    pijakan untuk pemerintah, demi mewujudkan demokrasi di Indonesia.

    Dalam acara itu, pengasuh PP Tebuireng, KH Sholahudin Wahid berharap,

    pemikiran-pemikiran Gus Dur itu tidak hanya menjadi bahan pemikiran dan

    diskusi saja, melainkan harus direalisasikan. Ia berharap, dengan itu, cita-cita

    demokrasi bagi bangsa ini bisa tercapai.

    Acara diskusi itu adalah rangkaian acara peringatan 1.000 hari wafatnya

    Gus Dur. Selain diskusi ensiklopedi, sejumlah acara lain juga dilakukan di

    antaranya bakti sosial pemberian bantuan air bersih di daerah yang mengalami

    kekeringan, pengajian, khataman kitab suci Al-Quran, serta festival liong.

    Kegiatan ini diselenggarakan di PP Tebuireng, Jombang.

    Gus Dur lahir di Jombang, pada 7 September 1940. Beliau meninggal di

    Jakarta pada 30 Desember 2009 pada usia 69 tahun. Gus Dur pernah menjabat

    sebagai Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001,

    menggantikan Presiden BJ Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999.

  • Kesenjangan dengan Sekarang

    Menurut kasus di atas kesenjangan yang terjadi pada era sekarang

    dibandingkan pada era pemerintahan Gus Dur adalah semakin banyaknya

    kasus korupsi diberbagi instansi pemerintah.Pejabat pemerintahan sekarang

    banyak yang gila harta, padahal gaji mereka setiap bulannya lebih dari

    cukup.Perbuatan itu mereka lakukan mungkin karena tuntutan dari istri yang

    selalu menuntut lebih dari suaminya.Jadi mereka menghalalkan segala cara

    untuk menambah pengahsilan mereka.

    Sekarang kasus yang sedang hangat dibicarakan yaitu seorang mantan

    menteri yang diduga mengorupsi uang proyek pembangunan sarana

    olahraga.Menteri yang seharusnya mampu mengemban amanah rakyat yang

    dibebankan kepadanya namun uang yang seharusnya untuk kepentingan

    rakyat,sekarang menjadi kepentingan pribadi.

    Setiap 5 tahun sekali Indonesia menyelenggarakan pemiliu guna memilih

    wakil rakyat dipemerintahan kelak.Rakyat berhak menentukan wakilnya di

    dalam pemerintahan karena demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan

    untuk rakyat.Bagi mereka yang terpilih hendaknya orang yang mampu

    mengemban amanah sebaik mungkin.

    Solusi dari Masalah Kesenjangan Tersebut

    Pemecahan masalah yang dapat saya berikan untuk menangani kasus

    korupsi yaitu perlu adanya revolusi secara menyeluruh terhadap semua instansi

    pemerintahan.Untuk itu sejak dini perlu dilakukan pembinaan moral lewat

    pendidikan agama maupun lewat pelajaran formal di sekolah.

    Selain melakukan pembinaan secara dini, perlu adanya aparat penegak

    hukum yang independent dan adil.Serta sanksi yang sangat berat bagi pelaku

    korupsi agar menimbulkan efek jera.Menurut saya perlu digalakkan lagi

    hukuman mati bagi para koruptor karena sangat merugikan rakyat

    kecil.Sekaramg tidak hanya yang memilki jabatan saja yang mampu melakukan

    korupsi tetapi yang merupakan pegawai saja bisa melakukan korupsi, seperti

    kasus pegawai pajak beberapa tahun yang lalu.Untuk itu jauhkan aparat

  • penegak hukum dari suap dan memihak terdakwa.Berlakulah seadil-adilnya

    sesuai dengan kesalahan yang meraka perbuat.

    Daftar Pustaka

    ANTARANEWS. (2012). Demokrasi di Indonesia masih "becek".Retrieved17

    Desember, 2012, from http://www.antaranews.com/berita/335956/demokrasi-di-

    indonesia-masih-becek

    UMM. (2012). KONSEP DAN NILAI DEMOKRASI. Retrieved 17 Desember, 2012,

    from

    http://pemerintahan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%2520DAN%2520NILAI%25

    20DEMOKRASI%2520I%2520edit.pdf&sa=U&ei=YQ_PUOLGDMG4rAeNxo

    DwAg&ved=0CBgQFjAC&usg=AFQjCNHL-uQXGLnAZSmocB92BH_fBr8V5