Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

23
MADRASAH ALIYAH NEGERI DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH 2015 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Fasilitator: Aritta Megadomani Mamat Supriatna Lembar Kerja 1 Sifat Korosif Asam Lembar Kerja 2 Membedakan Sifat Larutan Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus Lembar Kerja 3 Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan Lembar Kerja 4 Menguji pH Beberapa Larutan Lembar Kerja 5 Penetralan Asam Basa Lembar Kerja 6 Titrasi Asam Basa

description

Tugas Akhir Diklat Online Kimia - Nurchaili, S.Pd..pdf

Transcript of Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Page 1: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 0

MADRASAH ALIYAH NEGERI DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR

PROVINSI ACEH 2015

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Fasilitator:

Aritta Megadomani

Mamat Supriatna

Lembar Kerja 1 Sifat Korosif Asam

Lembar Kerja 2 Membedakan Sifat Larutan Asam dan Basa

dengan Kertas Lakmus

Lembar Kerja 3 Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan Lembar Kerja 4 Menguji pH Beberapa Larutan

Lembar Kerja 5 Penetralan Asam Basa

Lembar Kerja 6 Titrasi Asam Basa

Page 2: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 1

BAB III

LEMBAR KEGIATAN ASAM DAN BASA

PADA PEMBELAJARAN

Materi asam basa merupakan bagian dari materi Kimia untuk SMA kelas XI semester 2. Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang mengandung materi esensial asam dan basa dirinci pada

tabel 8

Tabel 8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa

Berdasarkan SK dan KD terlihat beberapa konsep kimia harus disajikan di dalam pembelajaran

melalui kegiatan percobaan sederhana. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Kimia di SMA yaitu

diantaranya agar peserta didik memiliki kemampuan melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan

kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi maka pembelajaran Kimia

menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dapat disajikan melalui eksperimen maupun

non eksperimen. Pada modul ini disajikan beberapa contoh Lembar Kerja Siswa baik untuk kegiatan

eksperimen maupun non eksperimen.

Page 3: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 2

Lembar Kerja 1

Sifat Korosif Asam

Langkah Kerja :

1. Siapkan kira-kira 2 mL asam klorida 1 M didalam dua buah tabung reaksi

2. Masukkan kedalam tabung reaksi pertama sebuah paku yang sudah diampelas. Amati apa yang terjadi !

3. Masukkan beberapa butir pualam ke dalam tabung reaksi kedua. Amati apa yang terjadi !

Hasil Pengamatan :

No Tabung Reaksi Hasil Pengamatan

1. 2 ml HCl 1 M + paku diampelas Ada gelembung gas

Larutan HCl menjadi keruh coklat kemerahan

Paku berkarat

2. 2 ml HCl 1 M + butiran pualam Ada gelembung gas

Larutan HCl menjadi keruh

Pualam sedikit larut (hancur)

Pertanyaan :

1. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

Larutan asam seperti HCl bersifat korosif, artinya memiliki sifat yang dapat menyebabkan benda

lain hancur atau memperoleh dampak negatif. Seperti perkaratan pada logam besi.

2. Bagaimana hubungan antara sifat asam dengan kerusakan lingkungan

Karena sifat asam yang korosif, maka asam dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan,

misalnya mempercepat terjadinya korosi pada logam seperti besi dan terjadinya hujan asam

yang meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang berbahaya bagi kehidupan

makhluk hidup dan juga merusak bangunan-bangunan.

Page 4: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 3

Dokumentasi LK 1:

Gambar: Korosi pada Paku

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Pualam dalam Larutan HCl 1M

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 5: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 4

Lembar Kerja 2

Membedakan Sifat larutan Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus

1. Siapkan potongan-potongan kecil kertas lakmus merah dan lakmus biru pada plat tetes.

2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka kepada lakmus merah dan lakmus biru, amati perubahan yang terjadi!

3. Ulangi percobaan dengan meneteskan larutan basa (air kapur) dan larutan garam dapur kepada lakmus merah dan lakmus biru yang lain. Amati lagi perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan!

Tabel Pengamatan :

Lakmus Warna

Lakmus Mula-Mula

Warna Lakmus setelah ditetesi Larutan

Cuka Air Kapur Garam Dapur

Lakmus merah Merah Merah Biru Merah

Lakmus biru Biru Merah Biru Biru

Pertanyaan:

1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam? Lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam berwarna merah

2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan basa?

Lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan basa berwarna biru

3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan garam?

Lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan garam tidak berubah warna; lakmus merah

tetap merah dan lakmus biru tetap biru

4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!

Kesimpulannya:

Lakmus merah dan lakmus biru dapat digunakan untuk menentukan sifat larutan (asam, basa

dan netral).

Lakmus merah dan lakmus biru harus digunakan kedua-duanya dalam menentukan sifat larutan

(asam, basa dan netral).

Jika lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam berwarna merah maka dapat

disimpulkan larutan itu bersifat asam.

Page 6: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 5

Jika lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan basa berwarna biru, maka dapat disimpulkan

larutan itu bersifat basa.

Jika lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan yang diuji tidak berubah warna; lakmus

merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru maka dapat disimpulkan larutan itu bersifat

netral.

5. Apa kegunaan dari kertas lakmus? Untuk mengetahui sifat suatu larutan, asam, basa atau netral

6. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa? Indikator asam basa adalah penunjuk yang digunakan untuk menentukan suatu larutan bersifat

asam, basa atau netral. Dapat berupa kertas lakmus merah dan biru, indikator universal yang

lebih teliti karena dapat diketahui pH-nya atau senyawa halokromik yang ditambahkan dalam

jumlah kecil ke dalam sampel (umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai

dengan kondisi pH larutan tersebut, seperti phenolpthalein,bromtimolblue, metil merah dll).

Dokumentasi LK 2:

Gambar: Alat dan Bahan LK 2

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Mempersiapkan Larutan Uji (Cuka, Air Kapur dan Garam dapur)

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 7: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 6

Gambar: Pengujian Larutan dengan Lakmus Merah dan Lakmus Biru

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 8: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 7

Lembar Kerja 3

Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan

Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan kertas lakmus merah dan biru. Lakmus

merupakan indikator buatan harganya cukup mahal. Banyak bahan alam yang dapat digunakan

sebagai indikator yaitu dari berbagai tumbuhan yang ada disekitar kita. Cara membuatnya pun

sangat mudah.

Pada percobaan ini akan dibuat indikator alam dari bunga-bungaan, daun dan kunyit, serta

menentukan perubahan-perubahan warnanya di dalam asam, basa, dan garam.

Alat:

Lumpang/alu

Plat tetes

Pipet tetes

Pinsil warna/ krayon

Bahan :

Air

Alkohol

Umbi kunyit,

Bunga dan daun berwarna

Larutan cuka, air kapur

Langkah Kerja:

Pembuatan Indikator.

Gambar Pembuatan indikator alam.

Tumbuk satu macam kelopak bunga/daun/umbi sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol.

Aduk campuran, diamkan sebentar kemudian pisahkan larutan ekstrak bunganya yang akan digunakan sebagai indikator.

Page 9: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 8

Buatlah indikator yang lain dengan cara yang sama.

Amati warna masing-masing ekstrak bunga, kemudian catat pada tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna yang sesuai.

B. Pengujian indikator alam dengan air, larutan asam dan basa.

Gambar Pengujian larutan

1. Siapkan 10 tetes larutan cuka, air kapur dan air dalam plat tetes

2. Tambahkan masing-masing 3 tetes indikator, aduk dan amati perubahan warna indikator tersebut.

3. Amati perubahan warna masing-masing indikator

4. Catat pada tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna yang sesuai.

Tabel Pengamatan :

Bahan Indikator

Warna sebelum

ditumbuk

Warna Indikator

Perubahan Warna Indikator Alam

Air Cuka Dapur Air

Kapur

bunga mawar merah

merah merah merah merah hijau

kembang sepatu

merah merah ungu merah ungu merah hijau pekat

daun bayam merah

merah ungu merah ungu gelap

merah ungu gelap

ungu hijau

kunyit

oranye kuning

mendekati oranye

kuning mendekati

oranye

kuning jernih

jingga kecoklatan

Page 10: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 9

Pertanyaan:

1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari bunga yang berwarna sama di dalam asam dan basa? Kecendrungannya akan memiliki warna yang sama pula pada larutan asam, basa, atau netral.

Misalnya: kembang sepatu dan bunga mawar sama-sama merah, maka dalam larutan asam

warnanya juga sama-sama merah, dan dalam larutan basa juga sama-sama hijau, begitu pula

dalam H2O warnanya cendrung sama

2. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari daun yang berwarna sama di dalam asam dan

basa? Kecendrungannya akan memiliki warna yang sama pula pada larutan asam, basa, atau netral.

Tergantung dari pigmen yang terdapat pada daun tersebut, jika sama warnanyanya juga

cenderung sama.

3. Tentukan indikator alam apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan asam dan basa,

jelaskan! Semua indikator alam di atas: bunga mawar, bunga sepatu, kunyit, daun bayam merah

merupakan indikator alam yang baik untuk menguji sifat larutan asam dan basa, karena

menunjukkan perbedaan warna yang jelas pada lingkungan asam dan lingkungan basa.

4. Apa yang dimaksud dengan indikator alam?

Indikator alam merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang

sifatnya berbeda, asam, basa, atau netral. Indikator alam yang biasa digunakan untuk pengujian

asam basa adalah bunga-bungaan, kulit buah, daun yang berwarna dan umbi. Tanaman tersebut

misalnya bunga sepatu, kulit buah manggis, kubis ungu, dan kunyit.

5. Data pengujian beberapa bagian tumbuhan seperti daun, bunga oleh larutan cuka dan air kapur

menghasilkan data sebagai berikut.

Tumbuhan

Perubahan warna pada ekstrak

tumbuhan

Larutan cuka Air kapur

P merah kuning

Q merah hijau

R kuning kuning

S jingga hijau

Tentukan tumbuhan yang tidak baik dan yang baik untuk bahan indikator alam? Jelaskan!

Tumbuhan yang tidak baik digunakan sebagai indikator alam adalah: R

Karena tidak menunjukkan warna yang berbeda di dalam larutan asam dan larutan basa

(warnanya sama-sama kuning).

Tumbuhan yang baik digunakan untuk bahan indikator alam adalah: P,Q dan S

Karena memiliki perbedaan warna yang jelas berbeda di dalam larutan asam dan larutan basa

Page 11: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 10

6. Berikut ini adalah bahan-bahan yang ada di rumah:

i. sirup rasa jeruk ii. gula iii. cuka 25% iv. garam meja

Perkirakan bahan-bahan di atas, yang dapat mengubah warna indikator dari kol ungu dari ungu

menjadi merah!

Bahan yang dapat mengubah warna indikator dari kol ungu dari ungu menjadi merah adalah:

sirup rasa jeruk dan cuka 25% (karena bersifat asam)

7. Sekelompok siswa akan menguji sifat larutan asam dan basa. Mereka membuat dulu

indikator alam dan data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel

berikut.

Bahan indikator

alam

Warna dalam larutan

Asam Basa

Daun pandan Hijau muda Hijau

Bunga soka Merah Hijau

Daun hanjuang Merah ungu Hijau

Tomat Merah Merah

Bahan indikator yang seharusnya dipilih mereka untuk menguji sifat larutan

asam dan basa adalah …

Bunga Soka dan Daun Hanjuang, karena memiliki perbedaan warna yang jelas berbeda dalam

larutan asam dan larutan basa

8. Bagian mana yang baik digunakan sebagai indikator dari gambar bunga berikut?

Bagian C (bagian mahkota bunga)

Page 12: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 11

Dokumentasi LK 3:

Gambar: Bahan Indikator Alam

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Pembuatan Ekstrak Indikator Alam

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 13: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 12

Gambar: Hasil Uji Air, Cuka dan Air Kapur

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 14: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 13

Lembar Kerja 4

Menguji pH beberapa Larutan

Pada percobaan ini akan diselidiki pH beberapa larutan untuk menentukan sifat keasaman atau

kebasaannya menggunakan kertas indikator universal.

Alat : Kertas indikator universal, Pipet tetes

Bahan : Cuka, air sabun, air mineral, air jeruk, air kapur, dan “softdrink”

Langkah kerja :

1. Teteskan larutan cuka kepada kertas indikator universal. Bandingkan warna yang muncul dengan warna-warna pada skala pH indikator universal.

2. Lakukan percobaan dengan menggunakan larutan yang lain.

3. Catat hasil percobaan dalam tabel

Hasil Pengamatan :

No Nama Bahan Hasil Pengamatan pH Larutan Keterangan

1 Cuka 3

2 Air sabun 9 Sabun colek

3 Air mineral 6 Air isi ulang

4 Aquadest 7

4 Air jeruk 2 Jeruk nipis

5 Air kapur 12

6 Softdrink 4 Sprite

Pertanyaan :

1. Larutan apa yang paling asam dan paling basa pada percobaan ini ? Larutan yang paling asam adalah: Air jeruk nipis Larutan yang paling basa adalah: Air Kapur

Page 15: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 14

2. Urutkan keasamaan dan kebasaannya Urutan keasaman (dari atas ke bawah semakin asam)

No Larutan pH

1 Air kapur 12

2 Air sabun 9

3 Aquadest 7

4 Air mineral 6

5 Softdrink 4

6 Cuka 3

7 Air jeruk 2

Urutan kebasaan (dari atas ke bawah semakin basa)

No Larutan pH

1 Air jeruk 2

2 Cuka 3

3 Sofdrink 4

4 Air mineral 6

5 Aquadest 7

6 Air sabun 9

7 Air kapur 12

Page 16: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 15

Dokumentasi LK 4:

Gambar: Alat dan Bahan LK 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Berbagai Larutan yang Diuji dengan Indikator Universal

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 17: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 16

Gambar: Mencocokkan Hasil Uji pH dengan Keterangan Warna pada

Kemasan Indikator Universal agar Diketahui pH-nya Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Hasil Uji Berbagai Larutan dengan Indikator Universal

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 18: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 17

Lembar Kerja 5

Penetralan Asam Basa

Garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dengan basa, untuk membuktikan garam dihasilkan dari

reaksi asam dan basa lakukan kegiatan berikut

1. Campurkan 50 mL HCl 1M dan 50 mL NaOH 1 M didalam gelas kimia, aduk sampai merata.

2. Uji campuran dengan lakmus merah dan lakmus biru

3. Selidiki larutan yang terjadi dengan cara tuangkan sedikit campuran pada cawan penguap,

panaskan di atas api sampai mengering. Amati warna dan bentuk zat yang terjadi dan cicipi!

4. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini !

Catatan: Seandainya campuran belum netral tambahkan tetes demi tetes larutan asam atau basa uji

dengan lakmus merah dan lakmus biru sampai sifat larutan telah netral.

Hasil Pengamatan :

No Tindakan/Perlakuan Hasil Pengamatan

1 50 ml HCl 1 M + 50 ml NaOH 1 M Bentuk Larutan

Warna Tidak berwarna

2 Uji campuran dengan lakmus Lakmus merah Tetap merah

Lakmus Biru Tetap biru

3 Campuran diuapkan sampai kering

Bentuk Kristal

Warna Putih

Rasa Asin

Kesimpulan:

1. Larutan asam kuat di tambah larutan basa kuat dalam konsentrasi dan volume yang sama akan

menghasilkan larutan garam.

2. Larutan garam bersifat netral yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna baik pada

lakmus merah maupun lakmus biru.

3. Untuk menghasilkan kristal garam dari campuran larutan asam kuat dan larutan basa kuat

dilakukan penguapan sampai kering.

4. Garam yang dihasilkan dari penguapan campuran larutan asam kuat (HCl) dan larutan basa kuat

(NaOH) adalah garam natrium klorida (NaCl) yang berbentuk kristal berwarna putih dan berasa

asin.

Page 19: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 18

Dokumentasi LK 5:

Gambar: Proses Penetralan Asam Basa Menghasilkan Garam

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 20: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 19

Lembar Kerja 6

Titrasi Asam Basa

I. Pendahuluan

Reaksi netralisasi dapat dimanfaatkan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa yang

tidak diketahui. Cara yang paling sering digunakan adalah titrasi.

Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan pentitrasi yang sudah diketahui konsentrasinya

pada larutan yang belum diketahui konsentrasinya sedikit demi sedikit sampai reaksi

berlangsung sempurna. Pada titrasi asam basa, sempurnanya reaksi biasanya diamati melalui

perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator. Konsentrasi larutan yang belum diketahui

dapat dihitung berdasarkan volumenya, serta volume dan konsentrasi larutan pentitrasi.

II. Tujuan

Menentukan konsentrasi HCl melalui titrasi asam basa

III. Alat dan Bahan

- Buret 50 mL 1 buah

- Pipet volumetrik 20 mL 1 buah

- Labu Erlenmeyer 100 mL 3 buah

- Klem dan statif 1 pasang

- Pipet tetes 1 buah

- HCl yang belum diketahui konsentrasinya 100 mL

- NaOH 0,1 M 200 mL

- Fenolftalein

- Kertas putih 1 lembar

Page 21: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 20

IV. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti pada gambar.

2. Ambil 20 mL larutan HCl yang belum diketahui konsentrasinya dengan pipet volumetric dan pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer.

3. Tambahkan 2 tetes indicator felnolftalein.

4. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M.

5. Teteskan larutan NaOH dari buret ke larutan HCl dalam labu Erlenmeyer hingga warna larutan tepat menjadi merah muda.

6. Ukur volume NaOH yang digunakan.

7. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali.

V. Tabel pengamatan

Percobaanke: Volume HCl Volume NaOH 0,1 M

1 20 mL 20,3 ml

2 20 mL 20,0 ml

3 20 mL 20,5 ml

VI. Pertanyaan

1. Berapa rata-rata volume NaOH yang digunakan dalam titrasi?

2. Hitunglah konsentrasi HCl dengan rumus: VHCl .MHCl = VNaOH .MNaOH!

3. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara HCl dan NaOH!

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)

Page 22: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.

PPPPTK IPA Tahun 2015 21

Dokumentasi LK 6:

Gambar: Alat dan Bahan Titrasi Asam Basa

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Proses Pelaksanaan Titrasi

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar: Titik Akhir Titrasi

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 23: Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.

Terima kasih