Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.
-
Upload
nurchaili-amin -
Category
Documents
-
view
423 -
download
12
description
Transcript of Tugas TA - Nurchaili, S.Pd.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 0
MADRASAH ALIYAH NEGERI DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR
PROVINSI ACEH 2015
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Fasilitator:
Aritta Megadomani
Mamat Supriatna
Lembar Kerja 1 Sifat Korosif Asam
Lembar Kerja 2 Membedakan Sifat Larutan Asam dan Basa
dengan Kertas Lakmus
Lembar Kerja 3 Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan Lembar Kerja 4 Menguji pH Beberapa Larutan
Lembar Kerja 5 Penetralan Asam Basa
Lembar Kerja 6 Titrasi Asam Basa
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 1
BAB III
LEMBAR KEGIATAN ASAM DAN BASA
PADA PEMBELAJARAN
Materi asam basa merupakan bagian dari materi Kimia untuk SMA kelas XI semester 2. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang mengandung materi esensial asam dan basa dirinci pada
tabel 8
Tabel 8. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa
Berdasarkan SK dan KD terlihat beberapa konsep kimia harus disajikan di dalam pembelajaran
melalui kegiatan percobaan sederhana. Sesuai dengan tujuan pembelajaran Kimia di SMA yaitu
diantaranya agar peserta didik memiliki kemampuan melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi maka pembelajaran Kimia
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dapat disajikan melalui eksperimen maupun
non eksperimen. Pada modul ini disajikan beberapa contoh Lembar Kerja Siswa baik untuk kegiatan
eksperimen maupun non eksperimen.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 2
Lembar Kerja 1
Sifat Korosif Asam
Langkah Kerja :
1. Siapkan kira-kira 2 mL asam klorida 1 M didalam dua buah tabung reaksi
2. Masukkan kedalam tabung reaksi pertama sebuah paku yang sudah diampelas. Amati apa yang terjadi !
3. Masukkan beberapa butir pualam ke dalam tabung reaksi kedua. Amati apa yang terjadi !
Hasil Pengamatan :
No Tabung Reaksi Hasil Pengamatan
1. 2 ml HCl 1 M + paku diampelas Ada gelembung gas
Larutan HCl menjadi keruh coklat kemerahan
Paku berkarat
2. 2 ml HCl 1 M + butiran pualam Ada gelembung gas
Larutan HCl menjadi keruh
Pualam sedikit larut (hancur)
Pertanyaan :
1. Apa kesimpulan dari percobaan ini?
Larutan asam seperti HCl bersifat korosif, artinya memiliki sifat yang dapat menyebabkan benda
lain hancur atau memperoleh dampak negatif. Seperti perkaratan pada logam besi.
2. Bagaimana hubungan antara sifat asam dengan kerusakan lingkungan
Karena sifat asam yang korosif, maka asam dapat menimbulkan kerusakan pada lingkungan,
misalnya mempercepat terjadinya korosi pada logam seperti besi dan terjadinya hujan asam
yang meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang berbahaya bagi kehidupan
makhluk hidup dan juga merusak bangunan-bangunan.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 3
Dokumentasi LK 1:
Gambar: Korosi pada Paku
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Pualam dalam Larutan HCl 1M
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 4
Lembar Kerja 2
Membedakan Sifat larutan Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus
1. Siapkan potongan-potongan kecil kertas lakmus merah dan lakmus biru pada plat tetes.
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka kepada lakmus merah dan lakmus biru, amati perubahan yang terjadi!
3. Ulangi percobaan dengan meneteskan larutan basa (air kapur) dan larutan garam dapur kepada lakmus merah dan lakmus biru yang lain. Amati lagi perubahan yang terjadi. Catat pada tabel pengamatan!
Tabel Pengamatan :
Lakmus Warna
Lakmus Mula-Mula
Warna Lakmus setelah ditetesi Larutan
Cuka Air Kapur Garam Dapur
Lakmus merah Merah Merah Biru Merah
Lakmus biru Biru Merah Biru Biru
Pertanyaan:
1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam? Lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam berwarna merah
2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan basa?
Lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan basa berwarna biru
3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan garam?
Lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan garam tidak berubah warna; lakmus merah
tetap merah dan lakmus biru tetap biru
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
Kesimpulannya:
Lakmus merah dan lakmus biru dapat digunakan untuk menentukan sifat larutan (asam, basa
dan netral).
Lakmus merah dan lakmus biru harus digunakan kedua-duanya dalam menentukan sifat larutan
(asam, basa dan netral).
Jika lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam berwarna merah maka dapat
disimpulkan larutan itu bersifat asam.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 5
Jika lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan basa berwarna biru, maka dapat disimpulkan
larutan itu bersifat basa.
Jika lakmus merah dan lakmus biru didalam larutan yang diuji tidak berubah warna; lakmus
merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru maka dapat disimpulkan larutan itu bersifat
netral.
5. Apa kegunaan dari kertas lakmus? Untuk mengetahui sifat suatu larutan, asam, basa atau netral
6. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa? Indikator asam basa adalah penunjuk yang digunakan untuk menentukan suatu larutan bersifat
asam, basa atau netral. Dapat berupa kertas lakmus merah dan biru, indikator universal yang
lebih teliti karena dapat diketahui pH-nya atau senyawa halokromik yang ditambahkan dalam
jumlah kecil ke dalam sampel (umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai
dengan kondisi pH larutan tersebut, seperti phenolpthalein,bromtimolblue, metil merah dll).
Dokumentasi LK 2:
Gambar: Alat dan Bahan LK 2
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Mempersiapkan Larutan Uji (Cuka, Air Kapur dan Garam dapur)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 6
Gambar: Pengujian Larutan dengan Lakmus Merah dan Lakmus Biru
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 7
Lembar Kerja 3
Membuat Indikator Alam dari Tumbuhan
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan kertas lakmus merah dan biru. Lakmus
merupakan indikator buatan harganya cukup mahal. Banyak bahan alam yang dapat digunakan
sebagai indikator yaitu dari berbagai tumbuhan yang ada disekitar kita. Cara membuatnya pun
sangat mudah.
Pada percobaan ini akan dibuat indikator alam dari bunga-bungaan, daun dan kunyit, serta
menentukan perubahan-perubahan warnanya di dalam asam, basa, dan garam.
Alat:
Lumpang/alu
Plat tetes
Pipet tetes
Pinsil warna/ krayon
Bahan :
Air
Alkohol
Umbi kunyit,
Bunga dan daun berwarna
Larutan cuka, air kapur
Langkah Kerja:
Pembuatan Indikator.
Gambar Pembuatan indikator alam.
Tumbuk satu macam kelopak bunga/daun/umbi sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol.
Aduk campuran, diamkan sebentar kemudian pisahkan larutan ekstrak bunganya yang akan digunakan sebagai indikator.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 8
Buatlah indikator yang lain dengan cara yang sama.
Amati warna masing-masing ekstrak bunga, kemudian catat pada tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna yang sesuai.
B. Pengujian indikator alam dengan air, larutan asam dan basa.
Gambar Pengujian larutan
1. Siapkan 10 tetes larutan cuka, air kapur dan air dalam plat tetes
2. Tambahkan masing-masing 3 tetes indikator, aduk dan amati perubahan warna indikator tersebut.
3. Amati perubahan warna masing-masing indikator
4. Catat pada tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna yang sesuai.
Tabel Pengamatan :
Bahan Indikator
Warna sebelum
ditumbuk
Warna Indikator
Perubahan Warna Indikator Alam
Air Cuka Dapur Air
Kapur
bunga mawar merah
merah merah merah merah hijau
kembang sepatu
merah merah ungu merah ungu merah hijau pekat
daun bayam merah
merah ungu merah ungu gelap
merah ungu gelap
ungu hijau
kunyit
oranye kuning
mendekati oranye
kuning mendekati
oranye
kuning jernih
jingga kecoklatan
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 9
Pertanyaan:
1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari bunga yang berwarna sama di dalam asam dan basa? Kecendrungannya akan memiliki warna yang sama pula pada larutan asam, basa, atau netral.
Misalnya: kembang sepatu dan bunga mawar sama-sama merah, maka dalam larutan asam
warnanya juga sama-sama merah, dan dalam larutan basa juga sama-sama hijau, begitu pula
dalam H2O warnanya cendrung sama
2. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari daun yang berwarna sama di dalam asam dan
basa? Kecendrungannya akan memiliki warna yang sama pula pada larutan asam, basa, atau netral.
Tergantung dari pigmen yang terdapat pada daun tersebut, jika sama warnanyanya juga
cenderung sama.
3. Tentukan indikator alam apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan asam dan basa,
jelaskan! Semua indikator alam di atas: bunga mawar, bunga sepatu, kunyit, daun bayam merah
merupakan indikator alam yang baik untuk menguji sifat larutan asam dan basa, karena
menunjukkan perbedaan warna yang jelas pada lingkungan asam dan lingkungan basa.
4. Apa yang dimaksud dengan indikator alam?
Indikator alam merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang
sifatnya berbeda, asam, basa, atau netral. Indikator alam yang biasa digunakan untuk pengujian
asam basa adalah bunga-bungaan, kulit buah, daun yang berwarna dan umbi. Tanaman tersebut
misalnya bunga sepatu, kulit buah manggis, kubis ungu, dan kunyit.
5. Data pengujian beberapa bagian tumbuhan seperti daun, bunga oleh larutan cuka dan air kapur
menghasilkan data sebagai berikut.
Tumbuhan
Perubahan warna pada ekstrak
tumbuhan
Larutan cuka Air kapur
P merah kuning
Q merah hijau
R kuning kuning
S jingga hijau
Tentukan tumbuhan yang tidak baik dan yang baik untuk bahan indikator alam? Jelaskan!
Tumbuhan yang tidak baik digunakan sebagai indikator alam adalah: R
Karena tidak menunjukkan warna yang berbeda di dalam larutan asam dan larutan basa
(warnanya sama-sama kuning).
Tumbuhan yang baik digunakan untuk bahan indikator alam adalah: P,Q dan S
Karena memiliki perbedaan warna yang jelas berbeda di dalam larutan asam dan larutan basa
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 10
6. Berikut ini adalah bahan-bahan yang ada di rumah:
i. sirup rasa jeruk ii. gula iii. cuka 25% iv. garam meja
Perkirakan bahan-bahan di atas, yang dapat mengubah warna indikator dari kol ungu dari ungu
menjadi merah!
Bahan yang dapat mengubah warna indikator dari kol ungu dari ungu menjadi merah adalah:
sirup rasa jeruk dan cuka 25% (karena bersifat asam)
7. Sekelompok siswa akan menguji sifat larutan asam dan basa. Mereka membuat dulu
indikator alam dan data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel
berikut.
Bahan indikator
alam
Warna dalam larutan
Asam Basa
Daun pandan Hijau muda Hijau
Bunga soka Merah Hijau
Daun hanjuang Merah ungu Hijau
Tomat Merah Merah
Bahan indikator yang seharusnya dipilih mereka untuk menguji sifat larutan
asam dan basa adalah …
Bunga Soka dan Daun Hanjuang, karena memiliki perbedaan warna yang jelas berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa
8. Bagian mana yang baik digunakan sebagai indikator dari gambar bunga berikut?
Bagian C (bagian mahkota bunga)
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 11
Dokumentasi LK 3:
Gambar: Bahan Indikator Alam
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Pembuatan Ekstrak Indikator Alam
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 12
Gambar: Hasil Uji Air, Cuka dan Air Kapur
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 13
Lembar Kerja 4
Menguji pH beberapa Larutan
Pada percobaan ini akan diselidiki pH beberapa larutan untuk menentukan sifat keasaman atau
kebasaannya menggunakan kertas indikator universal.
Alat : Kertas indikator universal, Pipet tetes
Bahan : Cuka, air sabun, air mineral, air jeruk, air kapur, dan “softdrink”
Langkah kerja :
1. Teteskan larutan cuka kepada kertas indikator universal. Bandingkan warna yang muncul dengan warna-warna pada skala pH indikator universal.
2. Lakukan percobaan dengan menggunakan larutan yang lain.
3. Catat hasil percobaan dalam tabel
Hasil Pengamatan :
No Nama Bahan Hasil Pengamatan pH Larutan Keterangan
1 Cuka 3
2 Air sabun 9 Sabun colek
3 Air mineral 6 Air isi ulang
4 Aquadest 7
4 Air jeruk 2 Jeruk nipis
5 Air kapur 12
6 Softdrink 4 Sprite
Pertanyaan :
1. Larutan apa yang paling asam dan paling basa pada percobaan ini ? Larutan yang paling asam adalah: Air jeruk nipis Larutan yang paling basa adalah: Air Kapur
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 14
2. Urutkan keasamaan dan kebasaannya Urutan keasaman (dari atas ke bawah semakin asam)
No Larutan pH
1 Air kapur 12
2 Air sabun 9
3 Aquadest 7
4 Air mineral 6
5 Softdrink 4
6 Cuka 3
7 Air jeruk 2
Urutan kebasaan (dari atas ke bawah semakin basa)
No Larutan pH
1 Air jeruk 2
2 Cuka 3
3 Sofdrink 4
4 Air mineral 6
5 Aquadest 7
6 Air sabun 9
7 Air kapur 12
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 15
Dokumentasi LK 4:
Gambar: Alat dan Bahan LK 4 Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Berbagai Larutan yang Diuji dengan Indikator Universal
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 16
Gambar: Mencocokkan Hasil Uji pH dengan Keterangan Warna pada
Kemasan Indikator Universal agar Diketahui pH-nya Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Hasil Uji Berbagai Larutan dengan Indikator Universal
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 17
Lembar Kerja 5
Penetralan Asam Basa
Garam dapat dibuat dari reaksi antara asam dengan basa, untuk membuktikan garam dihasilkan dari
reaksi asam dan basa lakukan kegiatan berikut
1. Campurkan 50 mL HCl 1M dan 50 mL NaOH 1 M didalam gelas kimia, aduk sampai merata.
2. Uji campuran dengan lakmus merah dan lakmus biru
3. Selidiki larutan yang terjadi dengan cara tuangkan sedikit campuran pada cawan penguap,
panaskan di atas api sampai mengering. Amati warna dan bentuk zat yang terjadi dan cicipi!
4. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini !
Catatan: Seandainya campuran belum netral tambahkan tetes demi tetes larutan asam atau basa uji
dengan lakmus merah dan lakmus biru sampai sifat larutan telah netral.
Hasil Pengamatan :
No Tindakan/Perlakuan Hasil Pengamatan
1 50 ml HCl 1 M + 50 ml NaOH 1 M Bentuk Larutan
Warna Tidak berwarna
2 Uji campuran dengan lakmus Lakmus merah Tetap merah
Lakmus Biru Tetap biru
3 Campuran diuapkan sampai kering
Bentuk Kristal
Warna Putih
Rasa Asin
Kesimpulan:
1. Larutan asam kuat di tambah larutan basa kuat dalam konsentrasi dan volume yang sama akan
menghasilkan larutan garam.
2. Larutan garam bersifat netral yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna baik pada
lakmus merah maupun lakmus biru.
3. Untuk menghasilkan kristal garam dari campuran larutan asam kuat dan larutan basa kuat
dilakukan penguapan sampai kering.
4. Garam yang dihasilkan dari penguapan campuran larutan asam kuat (HCl) dan larutan basa kuat
(NaOH) adalah garam natrium klorida (NaCl) yang berbentuk kristal berwarna putih dan berasa
asin.
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 18
Dokumentasi LK 5:
Gambar: Proses Penetralan Asam Basa Menghasilkan Garam
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 19
Lembar Kerja 6
Titrasi Asam Basa
I. Pendahuluan
Reaksi netralisasi dapat dimanfaatkan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa yang
tidak diketahui. Cara yang paling sering digunakan adalah titrasi.
Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan pentitrasi yang sudah diketahui konsentrasinya
pada larutan yang belum diketahui konsentrasinya sedikit demi sedikit sampai reaksi
berlangsung sempurna. Pada titrasi asam basa, sempurnanya reaksi biasanya diamati melalui
perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator. Konsentrasi larutan yang belum diketahui
dapat dihitung berdasarkan volumenya, serta volume dan konsentrasi larutan pentitrasi.
II. Tujuan
Menentukan konsentrasi HCl melalui titrasi asam basa
III. Alat dan Bahan
- Buret 50 mL 1 buah
- Pipet volumetrik 20 mL 1 buah
- Labu Erlenmeyer 100 mL 3 buah
- Klem dan statif 1 pasang
- Pipet tetes 1 buah
- HCl yang belum diketahui konsentrasinya 100 mL
- NaOH 0,1 M 200 mL
- Fenolftalein
- Kertas putih 1 lembar
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 20
IV. Langkah Kerja
1. Rangkailah alat seperti pada gambar.
2. Ambil 20 mL larutan HCl yang belum diketahui konsentrasinya dengan pipet volumetric dan pindahkan ke dalam labu Erlenmeyer.
3. Tambahkan 2 tetes indicator felnolftalein.
4. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M.
5. Teteskan larutan NaOH dari buret ke larutan HCl dalam labu Erlenmeyer hingga warna larutan tepat menjadi merah muda.
6. Ukur volume NaOH yang digunakan.
7. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali.
V. Tabel pengamatan
Percobaanke: Volume HCl Volume NaOH 0,1 M
1 20 mL 20,3 ml
2 20 mL 20,0 ml
3 20 mL 20,5 ml
VI. Pertanyaan
1. Berapa rata-rata volume NaOH yang digunakan dalam titrasi?
2. Hitunglah konsentrasi HCl dengan rumus: VHCl .MHCl = VNaOH .MNaOH!
3. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara HCl dan NaOH!
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
Tugas Akhir Titrasi Asam Basa Nurchaili, S.Pd.
PPPPTK IPA Tahun 2015 21
Dokumentasi LK 6:
Gambar: Alat dan Bahan Titrasi Asam Basa
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Proses Pelaksanaan Titrasi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar: Titik Akhir Titrasi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Terima kasih