Tugas TA Klmpok 9

8/16/2019 Tugas TA Klmpok 9

1/23

Measurement Theory(Tugas ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Teori

Akuntansi)

KELAS : H

KELOMPOK 9 :

1. FIRDA PANGESTI (140810301251)

2. BENI NUROHMAN (150810301152)

!URUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNI"ERSITAS !EMBER

201#


2/23

S$%$&'&$ * A+$,-,/

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan

orang lain saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk

makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas

bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat

diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya

plagiarisme

!ama dan !"M #

$. %"&'A A!*ST" &A ($+,-$,,$0$)

. 1*!" !2&345MA! ($0,-$,,$$0)

Tandatangan #

$. ...........

. ...........

Mata 6uliah # Teori Akuntansi

7udul Makalah/Tugas # Measurement Theory

Tanggal # + Maret ,$8

'osen # Sudarno


3/23

6ATA *!A!TA&

Syukur alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah.S9T yang telah

melimpahkan rahmatnya: sehingga dapat terselesaikannya makalah ini. Makalah

dengan judul Measurement Theory adalah syarat kelulusan matakuliah teori

akuntansi rogram Studi S$ Akuntansi %akultas *konomi: 2ni;ersitas 7ember.

'alam kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada pihak yang

telah membantu hingga terselesaikannya proposal ini.

enulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna: untuk itu

kritik serta saran yang membangun diharapkan sebagai bahan penyempurnaan.Semoga makalah ini dapat berman


4/23

'A%TA& "S"

O"ER.....................................................................................................STATEMENT OF AUTHORSHIP........................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................

BAB I: PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG.........................................................................

RUMUSAN MASALAH.....................................................................

TU!UAN MAKALAH........................................................................

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 PENTINGNA PENGUKURAN.....................................

2.2 SKALASKALA PENGUKURAN...............................................

2.3 !ENIS PENGUKURAN...............................................................2.4 KEANDALAN DAN KEAKURATAN.....................................

2.5 PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI..................................

2.# ISU PENGUKURAN UNTUK AUDITOR................................

BAB III: KESIMPULAN........................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

BAB I. PENDAHULUAN


5/23

1.1 L%$%- B&%%

erkembangan akuntansi yang dipraktekan dalam suatu negara maupun

entitas memiliki tujuan yang mengarah kepada suatu pemeliharaan hubungan

antar entitas bisnis maupun indi;idual: berdasarkan interpretasi in


6/23

menggunakan unit pengukuran untuk mencatat transaksi perusahaan yang

seragam (postulat unit pengukur). Menurut Suwardjono (,$,#>+) pengukuran

biasanya digunakan dalam akuntansi untuk menunjuk proses penentuan jumlah

rupiah yang harus dicatat untuk objek pada saat pemerolehannya. Melihat peranan

operasi pengukuran tersebut dari pendapat beberapa ahli: penulis melihat bahwa

sangat penting bagi entitas pelaporan untuk memahami landasan teoritis terkait

model pengukuran yang akan diterapkannya. 5al ini untuk menunjang

dihasilkannya kualitas yang tinggi atas in


7/23

$..+ Memberikan pemahaman atas keandalan dan keakuratan

$..0 Memberikan pemahaman terkait implementasi pengukuran dalam

akuntansi$..8 Menjelaskan mengenai pengukuran dalam akuntansi dan

pengukuran terhadap auditor.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 P&$/7% P&++-%

Suwardjono (,$,#8,) menyatakan bahwa pengukuran lebih kepada

kriteria pengakuan aset daripada suatu kriteria untuk mende


8/23

sebagai aliran in


9/23

(,$,#>+) antara lain berupa nilai: luas: berat: ;olume: tinggi: umur: indeks

prestasi: dan sebagainya.

Menurut 4ampbell dalam od


10/23

1anyak ahli teori menggunakan skala nominal sebagai standar

pengukuran. Torgonson dalam od


11/23

,$,#$0). enulis memberi contoh terkait aset tetap: misal Mesin ": "":

dan """ masing=masing ternyata memiliki tingkat produkti;itas per

tahunnya: ,,, ton: $0,, ton: dan ,, ton. Sebagai contoh: dalam tahap

pengukuran aspek produkti;itas: pilihan nomer sangat dekat dengan

pilihan pada nomer $ (selisih 0,, ton): dan pilhan pada nomer ternyata

jauh lebih kecil daripada pilihan nomer (selisih sampai $,, ton).

6elemahan yang lainnya menurut od


12/23

diukur dengan thermometer 4ecius menunjukan dan , : maka dapat

disimpulkan bahwa ruangan yang kedua lebih panas: karena suhu pada

kamar yang kedua - derajat lebih tinggi daripada di kamar yang pertama.

erbedaan antara angka=angka tersebut dapat diterjemahkan secara

langsung untuk menunjukan perbedaan karakteristik dari obyek (od


13/23

od


14/23

pengukuran


15/23

2) P&++-%&++-% T+-+%

Menurut 4ampbell dalam od


16/23

mendukung hubungan ini. od


17/23

5ntuk menguji keabsahan pengukuran properti, para ilmuan sosial

telah berusaha untuk menghubungkan properti yang diteliti pada

variabel lain untuk melihat apakah mereka berarti. "ebagai contoh, jika kita ingin mengukur kemampuan ilmu hitung masyarakat, kita

bisa memilih mereka untuk melakukan tes aritmatika. 6amun, tidak

ada teori empiris yang telah dikonfirmasi yang membenarkan

pengujian kita dan oleh karena itu kita membuat asumsi ketika kita

menetapkan skala pengukuran 7yaitu ketika kita mengatur jumlah dan

jenis item dalam tes dan bentuk tes8. ita bisa memprediksi baha,

mengingat jumlah orang yang besar, mereka yang mendapat skor

tinggi pada tes kita juga akan tampil baik dalam mata pelajaran

matematika di sebuah universitas. orelasi antara skor pada tes dan

kalitas yang dihasilkan pada mata pelajaran matematika di

5niversitas akan menjadi salah satu cara untuk memvalidasi operasi pengukuran tertentu 7yaitu pengujian kita8. Dengan cara ini, dengan

asumsi adanya korelasi positif yang signifikan tinggi, kita dapat

memiliki keyakinan dalam keabsahan operasi pengukuran yang telah

diberikan.

2.4 KETERANDALAN DAN KEAKURATAN

Menurut Suwardjono (,$,#$>$): 6eterandalan adalah kemampuan

in


18/23

klasi


19/23

Apa yang diukur mungkin tidak jelas khususnya jika pengukuran

melibatkan sebuah konsep yang tidak dapat diukur secara langsung..Masalah

ketidak jelasan atribut tidak jarang di akuntansi. )erapa nilai dari aktiva tidak

lancar4 &pakah nilai sekarang, biaya akuisisi, biaya saat ini atau harga jual4

mengingat bahwa tujuan utama akuntansi adalah untuk mencerminkan nilai:

penting untuk secara jelas mende


20/23

(Suwardjono:,$,#$B8). enulis memberi contoh yaitu saat pengakuan awal aset

tetap pada kos=nya saat terjadinya transaksi (accrual basis). Sedangkan

pengukuran baru mulai merupakan pengukuran dalam periode=periode setelah

pengakuan mula=mula untuk menentukan jumlah rupiah bawaan baru yang tidak

berkaitan dengan jumlah=jumlah rupiah sebelumnya (Suwardjono:,$,#$B8):

contohnya seperti pengukuran nilai buku aset dan beban depresiasi yang

dibebankan pada perioda pelaporan.

Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untuk

menangkap/mere: paragraph dalam Suwardjono

(,$,#,,): nilai sekarang dapat menamngkap perbedaan ekonomik antaraliran

kas jika unsur=unsur berikut dipertimbangkan.

$. Suatu estimasi aliran kas masa dating atau: dalam beberapa kasus yang

kompleks: serangkaian kas masa dating yang tiba pada saat berbeda

. 5arapan=harapan tentang ;ariasi yang mungkin terjadi dalam jumlah

dan saat tibanya aliran kas tersebut.

. !ilai waktu uang yang ditunjukkan dengan oleh bunga bebas resiko

+. 5arga atau nilai penanggungan resiko atau ketidakpastian yang melekat

pada aset dan kewajiban.

0. %aktor=


21/23

pengukuran kembali (setelah disesuaikan dengan suntikan modal baru atau

pembayaran di;iden). !ilai wajar akti;a bersih disajikan kembali dan kemudian

akan menjadi modal pembukuan pada periode berikutnya (od


22/23

penilaian yang wajar. Auditor harus mengumpulkan bukti bahwa metode ini

diterapkan secara konsisten: sehingga manajer tidak memilih dan memilih metode

dari tahun ke tahun tergantung pada hasil keuntungan yang diinginkan

mereka. Auditor juga harus menilai apakah nilai akti;a atau kewajiban dengan

benar ditentukan dari asumsi signi


23/23

odth ed.: 7ohn 9iley G Sons: "nc.

Suwardjono. ,$,. T*3&" A62!TA!S" *&*6AFASAA! *EA3&A!

6*2A!A!.Fogyakarta#1%*

Tugas TA Klmpok 9

Documents

Transcript of Tugas TA Klmpok 9