Tugas Survey 2

7
A. Kondisi Laboratorium Fisika di SMA Negeri 20 Surabaya 1. Diskripsi Laboratorium Fisika SMA Negeri 20 Surabaya yang beralamat di jalan medokan semampir sukolilo ini memiliki 3 buah laboratorium IPA, yang terdiri atas laboratorium fisika,kimia, dan biologi yang diperuntukan bagi kelas X , XI ,dan XII. Untuk laboratorium fisika terletak di lantai 2, sedangkan untuk laboratorium kimia dan biologi terletak di lantai 1. Laboratorium fisika terdiri atas 2 ruang, yakni ruang penyimpanan alat dan ruang praktikum yang digunakan oleh para siswa untuk melakukan percobaan. SMA Negeri 20 Surabaya kini tengah melakukan pembangunan 2 kelas baru , maka untuk sementara laboratorium fisika ini difungsikan ganda , yaitu sebagai kelas dan juga sebagai ruang praktikum. Namun hal ini tidak menyurutkan antusias siswa siswinya dalam melakukan kegiatan praktikum. 2. Diskripsi alat dan bahan untuk kegiatan laboratorium Laboratorium fisika yang ideal tentunya memiliki alat dan bahan untuk kegiatan praktikum para siswa dengan kondisi yang baik dan lengkap. M.Rosyid yang merupakan laboran di SMA N 20 Surabaya ini mengungkapkan bahwa alat ukur untuk praktikum siswa terbilang sudah lengkap, dan masih dalam kondisi yang layak pakai. Alat yang paling sering rusak biasanya ialah power supply, hal ini dikarenakan kebanyakan siswa tidak terlalu paham dalam mengoperasikannya. Materi optik merupakan salah satu materi yang jarang dilakukan percobaan . Untuk materi yang sering dilakukan percobaan antara lain magnet batang, alat ukur dan pengukuran,kelembaman dan sifat elastisitas bahan. Perbaikan dan perawatan alat biasanya dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh teknisi dari dalam maupun dari luar sekolah. Beberapa guru terkadang melakukan percobaan sederhana yang tidak menggunakan peralatan dari laboratorium melainkan memanfaatkan barang-barang yang ada 1

description

fisika

Transcript of Tugas Survey 2

A. Kondisi Laboratorium Fisika di SMA Negeri 20 Surabaya

1. Diskripsi Laboratorium Fisika

SMA Negeri 20 Surabaya yang beralamat di jalan medokan semampir sukolilo ini memiliki 3 buah laboratorium IPA, yang terdiri atas laboratorium fisika,kimia, dan biologi yang diperuntukan bagi kelas X , XI ,dan XII. Untuk laboratorium fisika terletak di lantai 2, sedangkan untuk laboratorium kimia dan biologi terletak di lantai 1. Laboratorium fisika terdiri atas 2 ruang, yakni ruang penyimpanan alat dan ruang praktikum yang digunakan oleh para siswa untuk melakukan percobaan. SMA Negeri 20 Surabaya kini tengah melakukan pembangunan 2 kelas baru , maka untuk sementara laboratorium fisika ini difungsikan ganda , yaitu sebagai kelas dan juga sebagai ruang praktikum. Namun hal ini tidak menyurutkan antusias siswa siswinya dalam melakukan kegiatan praktikum.

2. Diskripsi alat dan bahan untuk kegiatan laboratorium

Laboratorium fisika yang ideal tentunya memiliki alat dan bahan untuk kegiatan praktikum para siswa dengan kondisi yang baik dan lengkap. M.Rosyid yang merupakan laboran di SMA N 20 Surabaya ini mengungkapkan bahwa alat ukur untuk praktikum siswa terbilang sudah lengkap, dan masih dalam kondisi yang layak pakai. Alat yang paling sering rusak biasanya ialah power supply, hal ini dikarenakan kebanyakan siswa tidak terlalu paham dalam mengoperasikannya. Materi optik merupakan salah satu materi yang jarang dilakukan percobaan . Untuk materi yang sering dilakukan percobaan antara lain magnet batang, alat ukur dan pengukuran,kelembaman dan sifat elastisitas bahan. Perbaikan dan perawatan alat biasanya dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh teknisi dari dalam maupun dari luar sekolah. Beberapa guru terkadang melakukan percobaan sederhana yang tidak menggunakan peralatan dari laboratorium melainkan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar tempat tinggal siswa. Seperti pada percobaan sifat elastisitas bahan, guru menugaskan siswa untuk membawa beberapa barang dari rumah masing-masing dan kemudian melakukan percobaan sederhana.

3. Jadwal kegiatan laboratorium

Kegiatan untuk melakukan praktikum di SMA N 20 Surabaya ini terjadwal. Tiap kelas baik kelas X, XI, maupun XII memiliki jadwal kegiatan laboratorium yang berbeda. Namun dalam pelaksanaanya terkadang tidak sesuai ,hal ini tergantung oleh guru masing-masing. Untuk kegiatan praktikum bagi siswa berlangsung selama 2 jam. Meskipun terkadang ada beberapa siswa yang melakukan praktikum melebihi batas waktu tersebut.

4. Kondisi dan pelaksanaan kegiatan laboratorium

Oktavian Andrianto salah seorang siswa kelas XII IPA V menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan laboratorium fisika dilakukan tiap hari selasa. Namun tidak semua bab dilakukan percobaan. Ketika melakukan percobaan siswa tidak mendapatkan LKS dari laboratorium , melainkan mendapatkan petunjuk praktikum dari guru. Sebelum kegiatan praktikum berlangsung guru biasanya memberi contoh proses kalibrasi pada alat ukur yang hendak digunakan siswa, kemudian guru hanya mengawasi dari kejahuan. Setelah 1,5 jam melakukan praktikum, 30 menit sisanya siswa membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan. Guru melakukan review atas praktikum yang telah dilakukan oleh siswa melalui laporan ini sekaligus mengetahui sejauh mana siswa menguasai konsep yang ada. Materi rangkaian arus searah yakni hukum Ohm merupakan materi yang paling sulit untuk dilakukan praktikum menurut Oktavian. Hal ini disebabkan oleh kurangnya konsep yang dimiliki dan minimnya keterampilan dalam mengoperasikan alat. Penggunaan lab. Virtual tidak diterapkan untuk materi-materi tertentu yang sulit untuk dilakukan praktikum. Menurut M.Rosyid laporan kegiatan laboratorium siswa tiap 1 minggu sekali akan dilaporkan pada koordinator laboratorium, dan tiap 1 bulan sekali akan dilaporkan pada kepala sekolah.

B. Identifikasi masalah laboratorium fisika di SMA Negeri 20 Surabaya

1. Penanggung jawab kegiatan Laboratorium

Struktur penanggung jawab laboratorium IPA di SMA N 20 Surabaya adalah sebagai berikut:

Laboran Lab. IPA (Fisika,Kimia,Biologi)M.RosyidGuru BiologiGuru KimiaGuru FisikaKoordinatorNanang Seherman Spd.Msi

2. Permasalahan yang ada pada kegiatan laboratoriumBapak M.Rosyid menuturkan bahwa untuk beberapa alat tertentu terdapat beberapa kendala pada usulan pembelian alat lab. yang baru belum dapat terealisasi hal ini diakibatkan dana dari pihak sekolah yang tidak kunjung turun. Misalnya, ketersediaan alat praktikum optik yang kurang memadai, sebagai konsekuensi atas keadaan tersebut maka, ketika pelaksanaan praktikum 1 alat digunakan oleh 2 kelompok siswa yang berbeda secara bergantian. Kondisi seperti ini perlu diantisipasi agar siswa tidak membuang-buang waktu hanya untuk menunggu giliran dalam menggunakan alat. Kemudian ketika melakukan kegiatan praktikum siswa kurang memahami konsep, selain itu tidak jarang siswa yang hanya melakukan prakikum saja namun tidak mengetahui tujuan dari dilakukannya praktikum tersebut.C. Solusi alternatif dari permasalahan

1. Pelaksanaan kegiatan Laboratorium fisika yang diharapkan

Pengembangan softskill kini tengah gencar diterapkan guna peningkatan mutu sumber daya manusia di Indonesia. Secara umum, untuk menghasilkan siswa siswi bangsa yang unggul baik dari segi softskill maupun hardskill, tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana dari tiap masing-masing sekolah baik negeri maupun swasta. Pengoptimalan kegiatan laboratorium merupakan salah satu upaya dalam perbaikan softskill generasi penerus bangsa. Laboratorium haruslah difungsikan sebagaimana mestinya. Ketika ketersediaan alat percobaan terbatas maka , sebagai guru yang kreatif dan inovatif harus mampu untuk memanfaatkan alat-alat sederhana yang terdapat disekitar kita, menjadi alat peraga pendukung kegiatan pembelajaran. Untuk beberapa materi yang tidak dapat dilakukan praktikum secara langsung, seperti pengamatan atom dan percobaan yang berhubungan dengan nuklir ,hal ini dapat disiasati dengan menggunakan lab.virtual atau menggunakan aplikasi seperti Phet dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, kegiatan laboratorium hendaknya digunakan sebagai ajang guna memperoleh dan memperdalam konsep bagi peserta didik.

D. Dokumentasi hasil survei laboratorium IPA di SMA Negeri 20 Surabaya

Gambar 1Gambar 2Keterangan : Gambar 1.Kondisi ruang praktikum Fisika yang digunakan untuk kelas Gambar 2.Kondisi ruang penyimpanan alat-alat percobaan

Gambar 3 Gambar 4

Keterangan : Gambar 3.Kondisi power supply yang rusak setelah digunakan siswa dalam melakukan praktikum. Gambar 4.Hasil karya siswa dalam membuat alat fisika sederhana

Gambar 5. Kegiatan wawancara dengan laboran SMA N 20 Surabaya

Gambar 6.Siswa siswi yang terlibat dalam wawancara observasi lab.Fisika

E. Narasumber

1) Bapak M.Rosyid selaku Laboran SMA N 20 Surabaya2) Ibu Yuni selaku guru mata pelajaran fisika 3) Oktavian Andrianto selaku siswa kelas XII IPA V

1