Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

17
Teori Fungsional, Konflik, dan Neofungsional Kelompok 1

Transcript of Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Page 1: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Teori Fungsional, Konflik, dan Neofungsional

Kelompok 1

Page 2: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Tahun 1940 – 1960Teori Struktural Fungsional adalah perspektif teori dominan

dalam Sosiologi Talcott Parson

2

Dekade akhir abad 20 :•Fungsionalisme & Neofungsionalisme Contemporer Theoritical Mix•Teori Fungsional Struktural dan Konflik

Dekade akhir abad 20 :•Fungsionalisme & Neofungsionalisme Contemporer Theoritical Mix•Teori Fungsional Struktural dan Konflik

Pada Bab ini pembahasan dimulai dari kelompok abad ke 18 sarjana Skotlandia, yang disebut sebagai moralis Skotlandia.

Pada Bab ini pembahasan dimulai dari kelompok abad ke 18 sarjana Skotlandia, yang disebut sebagai moralis Skotlandia.

Page 3: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

MORALIS SKOTLANDIA

Menekankan perbedaan konseptual antara tingkat analisis di mana unit kolektif, seperti ekonomi atau masyarakat, dipandang memiliki kualitas yang terpisah dari individu yang menyusunnya.

Kolektivitas tidak bisa sepenuhnya dibentuk oleh kehendak sadar peserta individu karena individu hanya memahami secara parsial saja.

3

Page 4: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

1. Sebuah penekanan pada pemeriksaan pihak eksternal dari konsekuensi dari perilaku masyarakat;

2. Sebuah perbedaan konseptual antara individual dan kolektivitas sebagai unit yang bertindak dan ditindaklanjuti; dan

3. Asumsi bahwa bagian-bagian dari masyarakat atau ekonomi umumnya akan terintegrasi dengan baik, meskipun kecenderungan mereka dihapus dari kemauan individu

Semua pengertian di atas diuraikan oleh teoritikus Perancis, Emile Durkheim, dan menjadi pilar awal ilmu sosiologi.

4

Moralis Skotlandia menyajikan beberapa poin yang saling terkait terutama yang berkaitan dengan pengembangan teori struktural fungsional dalam sosiologi:

Page 5: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Emile Durkheim

Dalam bukunya “The Division of Labor in Society” Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat. Ia memusatkan perhatian pada pembagian kerja dalam masyarakat.

Dalam “The Rule Of Sociological” menurut durkheim sosiologi mempelajari apa yang disebutnya sebagai fakta-fakta sosial. Ia membayangkan fakta sosial sebagai kekuatan (forces) dan struktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu

5

Page 6: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Dapat disimpulkan bahwa semua bagian utama metode dan teori Durkheim sesuai dengan asumsi utama dari Moralis Skotlandia. Teori Durkheim khususnya mengemukakan antara lain yaitu:

6

1. Sebuah preferensi terhadap kesimpulan pihak eksternal untuk pemahaman atau introspeksi pihak internal.

2. Perbedaan konseptual yang kuat antara atribut individu dan kolektif. Ditekankan juga bahwa variabel yang berhubungan dengan individu tidak bisa menjadi hubungan sebab akibat terhadap unit sosial yang lebih besar, tetapi karakteristik kolektif sering menentukan hubungan sebab akibat status terhadap unit perilaku individu.

3. Sebuah asumsi integrasi sosial, di mana bagian-bagian dari suatu masyarakat (yaitu, fakta-fakta sosial) cocok satu sama lain dan memenuhi kebutuhan kolektif tanpa campur tangan dari calon-calon insinyur sosial.

Page 7: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

7

Parsons dipengaruhi oleh empat tokoh sosiologi, yaitu 1. Durkheim,2. Pareto3. Weber4. Freud

Pengaruh terbesar Pareto terhadap Teori Struktural Fungsional milik Parsons adalah karyanya dalam meneliti masyarakat dalam sudut pandang sistem.

Seperti Durkheim, Pareto menekankan pada pembedaan antara fungsi dan tujuan, tetapi beliau kurang tertarik kepada tujuan inference daripada Durkheim karena menurutnya bagi para ahli sosiologi hal itu memerlukan asumsi salah.

Sebagai ahli sosiologi, Parsons menyatakan tertarik pada sistem sosial, tetapi sistem budaya dan personal dipandang menimpa langsung kepada sistem sosial dimana pengaruhnya bisa dibedakan hanya melaui koseptualisasi arbitrase.Parsons memandang integrasi tiga hal tersebut sebagai fungsi utama dari sistem sosial.

TALCOTT PARSONS

Page 8: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

8

Parsons dan beberapa rekannya menyimpulkan bahwa prasarat fungsional atau kondisi khusus dari masyarakat diperlukan agar masyarakat tetap eksis. Termasuk didalamnya mekanisme kontrol sosial.

Bahaya terhadap kesetimbangan dari tiga subsistem diatas yang merupakan konsep ideal masyarakat yang dikonsepsikan Parsons adalah perubahan sosial. Tetapi, beliau berasumsi bahwa setiap subsistem tersebut biasaya memiliki daya untuk melawan perubahan tersebut

Pada masa-masa kemudian dari karirnya, Parsons secara eksplist meneliti perubahan dari sudut pandang evoluisoner terstruktur. Keanekaragaman masyarakat dalam sudut pandang ini pada akhirnya menyebabkan pembedaan yang lebih besar pada subsistem dan transformasi terjadi sebagai hasil dari gagalnya integrasi antar komponen tersebut.

Dalam sudut pandang Parsons, internalisasi dari common value merunut kepada situasi dimana setiap orang secara kasat mata dalam masyarakat memiliki komitmen bersama yang kuat untuk mewujudkan terlaksananya praktik-praktik institusional.

Structural funcional milik Parsons juga berlandaskan kepada rasa benci mengakui konflik, oposisi atau kekuatan. Meskipun kekuatan dan oposisi terbatas dalam konsepsinya Parsons, beliau mengakui internalisasi memperbaiki potensi-potensi individu melawan antagonisme masyarakat. Individu dalam teori Parsons tidak memiliki kekuatan untuk memaksa satu sama lain untuk mematuhi harapan yang sah/legitimate expectations.

TALCOTT PARSONS

Page 9: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Conflict Theory

• Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.

• Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.

Page 10: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Tokoh-tokoh yang menulis tentang Teori Konflik :• Simmel, mengkaji mengenai superordinasi dan

subordinasi, dan juga konflik dan kontradiksi.• Durkheim, menulis esai mengenai konflik kelas

masyarakat dalam masyarakat modern.• Parsons, menganalisa mengenai posisi atau

penempatan, pihak dominan dan yang didominasi.sayangnya tulisan para pakar tersebut kurang terperinci dan minim akan penjelasan.

Page 11: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Ralf Dahrendorf:• Mencoba untuk menkaji teori mengenai

konflik sosial• Konflik dilihat sebagai subjekLewis Coser:• Memfokuskan pada fungsi atau kegunaan dari

konflik sosial

Page 12: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Teori konflik saat ini telah berkembang menjadi dua bagian, yaitu:

• neo-marxism• neofuctional theories.

Page 13: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Pengertian Neofungsionalisme

“Rangkaian kritik-diri teori fungsional yang mencoba memperluas cakupan intelektual fungsionalisme namun tetap mempertahankan inti teorinya” . (Jeffrey Alexander dan Paul Colomy)

Page 14: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

NEO-FUNGSIONALISM THEORY

Page 15: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Orientasi Dasar Neofungsionalisme1. bekerja dengan model masyarakat deskriptif.2. memusatkan perhatian yang sama besarnya terhadap

tindakan dan keteraturan.3. tetap memperhatikan masalah integrasi, tetapi bukan

dilihat sebagai fakta sempurna melainkan lebih dilihat sebagai kemungkinan social.

4. tetap menerima penekanan Parsionsian tradisional atas kepribadian, kultur, dan system social.

5. memusatkan perhatian pada perubahan social dalam proses diferensiasi di dalam system social.

6. secara tak langsung menyatakan komitmennya terhadap kebebasan dalam mengonseptualisasikan dan menyusun teori berdasarkan analisis sosiologi pada tingkat lain.

Page 16: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1

Referensi Empiris• Berapa banyak referensi teori2 yang harus digunakan untuk membentuk

teori baru dibandingkan penggunaan penelitian empiris?

• Menurut Alexander di masa akan datang akan ada teori besar yang penting yang mencakup masalah mikro-makro, urutan konflik, yang muncul setelah neofungsionalisme yang berasal dari gabungan pecahan teori lama dengan hasil penelitian empiris.

• Apabila teori2 sosiologi itu tidak dihubungkan dengan hasil empiris yang dikhawatirkan Merton (1949b) setengah abad yang lalu, adalah kelompok ahli teori akan merenungkan abstraksi teorinya masing-masing, sementara kelompok para peneliti melakukan pemodelan dari hasil penelitian empiris tanpa pertimbangan yang disarikan terlebih dahulu.

Page 17: Tugas Sosiologi 1_udah Di Compile 1