Bahan Untuk Resep Opor ayam :

KARENA CINTA Awalnya kehidupan keluarga Rara sangat bahagia. Rara pun tumbuh menjadi gadis yang pandai dan ceria. Keluarga yang lengkap, kehidupan keluarga yang damai. Namun semuanya berubah semenjak meninggalnya ibu rara karena terkena penyakit leukimia. Semenjak itu kehidupannya seperti ditikam berbagai masalah yang tak kunjung ada habisnya. Ayahnya pensiun dan mulai pikun, kakak perempuannya berubah menjadi gadis yang tidak baik dengan kebiasaan foya-foyanya serta adik kecilnya yang masih sangat lemah. Akibatnya Rara menggantikan tugas sang ibu mengurusi kehidupan rumah tangga. Mulai hari itu Rara mulai membenci keadaan dalam rumahnya sendiri. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dikampusnya walau hanya untuk duduk sendirian di kantin. Ia memiliki satu sahabat dekat yaitu chika. Sejak meninggalnya sang ibu , Ia jadi orang yang pemarah dan jarang tersenyum. Suatu hari Rara berangkat terburu-buru karena Rara bangun kesiangan. Akibatnya dengan sangat cepat Ia berlari mencari angkutan umum. Tiba-tiba dari belakang tubuhnya Ia mendengar seseorang memanggilnya dan menawarkan tumpangan. Bagi Rara wajah pria itu tidak asing, namun Rara tidak mengingatnya. Namun entah mengapa seperti di hipnotis senyumnya akhirnya Rara mau menumpang pada pria tadi. Sesampainya di kampus pria tadi mengenalkan namanya yaitu Lintang. Ternyata Lintang adalah teman sekelasnya yang juga seorang ketua mading di kampusnya. Rara sampai tidak memperhatikan pria tadi karena banyaknya masalah yang dihadapi oleh keluarganya. Semenjak itu hubungan antar keduanya semakin dekat. Lintang mengajari Rara arti kehidupan dan arti tersenyum. Hubungan mereka tiap hari semakin dekat. Namun kedekatan keduanya juga tercium oleh sahabat-sahabat Rara. Lintang dianggap sebagai pemberi harapan palsu oleh teman- teman Rara karena tak kunjung menembak Rara. Rara juga berpikir seperti itu , lalu Rara menanyakan hal itu pada Lintang. Tapi tak ada tanggapan dan Lintang tak bisa memberi jawaban atas pertanyaan Rara. Rara sangat kecewa dan mulai hari itu Ia memutuskan untuk menjauhi Lintang karena Ia tidak ingin menyakiti hatinya sendiri. Sejak hari itu Lintang tidak lagi ada dikelas. Seperti ditelan bumi sosok Lintang tak lagi terlihat. Hampir dua minggu pria itu tak terlihat.Karena penasaran Rara menanyakan hal itu pada Chika namun chika juga tidak mengerti. Disuatu sore ada sms dari Lintang yang menyuruhnya datang ke kost-kostan Lintang. Chika pun datang ke kost-kostan Lintang sore itu juga. Sampai di kost-kostan chika terkejut melihat keadaan Lintang yang sangat kurus. Lintang mulai menjelaskan alasanya tak bisa menjadi pacar Rara. Lintang terkena kanker otak stadium akhir. Ia tidak ingin Rara sedih melihatnya seperti itu. Namun dengan keadaan seperti itu Ia masih tetap tersenyum dan bersyukur. Lintang menitipkan sebuah surat dan berpesan kepada Chika untuk memberikan surat itu suatu saat nanti waktu lintang sudah tiada. Tiga hari setelah kejadiaan itu kelas ekonomi sangat ribut membicarakan tentang kematiaan Lintang. Setengah tak percaya Rara menanyakan pada teman- temannya , tanpa sengaja air mata itu mulai jatuh dari mata Rara. Rara menangis sejadi- jadinya. Rara menyesal karena tak bisa menemani Lintang di saat-saat terakhirnya dan justru menjadi orang paling jahat saat pria itu membutuhkan dukungannya. Hari- harinya tak lagi indah tanpa Lintang. Namun Ia belajar banyak dari pria itu tentang arti bersyukur , arti hidup dan arti tersenyum. Ia menghabiskan waktu bersama keluarganya, menjalani kehidupannya dengan penuh senyum. Dan membuat orang lain bahagia di sampingnya. Lintang memang anugrah terindah untuk Rara dan alasannya kembali tersenyum.. dengan perubahan sikapnya itu Ia merasakan kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya.