TUGAS RISET OPERASIONAL

download TUGAS RISET OPERASIONAL

of 13

Transcript of TUGAS RISET OPERASIONAL

TUGAS RISET OPERASIONAL CRITICAL PATH METHOD (CPM)

Disusun Oleh : Nama NIM : Erik Rusmawan : 08 / 268871 / TP / 09187

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010

ANALISA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DALAM KEPANITIAAN SUCCESS SKILL 2010 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM Cirtical Path Method (CPM) adalah suatu metode yang digunakan untuk membantu melakukan penjadwalan yang tepat dan efisien. Analisa CPM yang akan dilakukan adalah analisa terhadap rencana dari kegiatan success skill 2011 yang diperkirakan akan diadakan pada tanggal 26-27 Agustus 2011 di Fakultas Teknologi Pertanian. Acara success skill 2011 ini adalah acara wajib bagi mahasiswa baru angkatan 2011 dan menjadi syarat bagi mahasiswa 2011 untuk bias mendapatkan sertifikat P2SMB dari Fakultas Teknologi Pertanian . Dalam mengadakan acara ini, panitia telah dibentuk dari 3 bulan sebelum tanggal 5 6 Desember 2009, yaitu berkisar pada bulan September 2009. Pada prosesnya, panitia mengalami berbagai aktivitas sehingga terbentuklah suatu kegiatan yang merupakan penyempurnaan dari acara LT tersebut. Permasahan yang terdapat dalam kegiatan ini adalah adanya waktu perencaan dan persiapan Leadership Training yang menghabiskan banyak waktu (hari). Berikut ini merupakan rangkaian proses aktivitas dan kegiatan yan terjadi dalam pelaksanaan Leadership Training. Tabel 1 Aktivitas Aktivitas A B C D E F G H I J K L Deskripsi Aktivitas Pemilihan Ketua Panitia Open Recruitmen Panitia Penyusunan konsep dan persiapan rapat Penyusunan Juknis Mencari data pemakaian ruangan Pendataan peralatan yang di butuhkan Penyusunan round down kegiatan Penyusunaan laporan progres Mengurus peminjaman ruangan Mencari peralatan yang di butuhkan Penyusunaan anggaran dana Penyusunaan laporan progres Predecessors A B C C C C D E F G J

M N O P Q R S

Penyusunaan laporan progres Persiapan persentasi dalam rapat dengn dosen Mengurus proposal ke Wadek III Penyusunaan laporan progres Training for trainer Pembuatan ornament dan dekorasi Persiapan Hari H

I K N O H,L,M,P Q R

Selain macam-macam aktivitas yang terjadi, terdapat pula berbagai kegiatan yang dihasilkan, yaitu : Tabel 2 Kegiatan Kegiatan / Event 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Deskripsi Kegiatan Rapat stering commite Ketua success skill Panitia Besar success skill Rapat I Juknis fik Ruangan di tentukan Daftar perlengkapan Round down Ruangan fik Peralatan beres Anggaran fik Rapat dengan dosen Proposal fik Rapat II Trainer dan Co-trainer siap Dekorasi selesai success skill 2011 Predecessors 1 2 3 4 4 4 4 7 6 8 11 12 5,9,10,13 14 15 16

Berdasarkan jumlah aktivitas dan kegiatan yang terdapat dalam pelaksanaan kegiatan LT ini, maka dapat digambarkan suatu percabangan kegiatan dalam jaringan kegiatan.

Gb. Percabangan Kegiatan dan Aktivitasnya Setelah diketahui percabangannnya, dibuat perkiraan waktu dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut dalam tabel di bawah ini : Tabel 3 Activity Time Estimate Activity A B C D E F G H I J K L M N Start and Ending Nodes (1,2) (2,3) (3,4) (4,5) (5,6) (6,7) (7,8) (7,9) (7,10) (7,11) (8,12) (12,13) (13,14) (14,15) Activity Time Estimate Optimistic Most Pessimistic (a) Likely (m) (b) 1 1 4 3 5 7 4 7 10 10 21 25 3 7 9 1 2 5 5 7 10 3 7 10 5 7 10 4 7 10 3 5 7 5 7 10 1 1 5 1 1 3 Expected Activity Time 1,5 5 7 19,83 6,67 2,33 7,17 6,83 7,17 7 5 7,17 1,67 1,33 Variance 0,25 0,44 1 6,25 0,44 0,44 0,694 1,361 0,694 1 0,44 0,694 0,44 0,11

O P Q R S T U

(9,15) (10,15) (11,15) (15,16) (16,17) (17,18) (18,19)

2 2 2 3 1 1 1

7 7 7 7 1 2 1

8 8 8 10 3 5 2

6,33 6,33 6,33 6,83 1,33 2,33 1,17

1 1 1 1,361 0,11 0,44 0,027

Setelah itu, dibuat suatu percabangan kegiatan yang mengandung informasi expected activity time. Dalam pembuatan percabangan expected activity time, terdapat dua metode perhitungan total expected activity time, yaitu earliest start time dan latest start time. Berikut ini adalah perancangan percabangan kegiatan dengan menggunakan software Ms. Visio.

Gb. Percabangan dengan expected activity time

Gb. Percabangan dengan Earliest Start Time

Gb. Percabangan dengan Earliest Start Time dan Latest Start Time Berdasarkan diagram percabangan tersebut, diketahui bahwa pada aktivitas tertentu, earliest time dan latest time memiliki nilai start dan finish yang berbeda. Sehingga dapat diketahui nilai slack atau selisih antara earliest time dan latest time. Dengan slack tersebut dapat dikeathui pula, jalur kritis kegiatan atau critical path kegiatan LT ini. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan dalam tabel Earliest Start Time dan Latest Start Time di bawah ini :

Tabel 4 Earliest Start Time dan Latest Start Time Activity A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U Earliest Start Time (ES) 0 1,5 6,5 13,5 33,33 40 42,33 42,33 42,33 42,33 49,5 54,5 61,67 63,34 49,16 49,5 49,33 64,67 71,5 72,83 75,16 Latest Start Time (LS) 0 1,5 6,5 13,5 33,33 40 42,33 51,51 51,17 51,34 49,5 54,5 61,67 63,34 58,34 58,34 58,34 64,67 71,5 72,83 75,16 Earliest Finish Time (EF) 1,5 6,5 13,5 33,33 40 42,33 49,5 49,16 49,5 49,33 54,5 61,67 63,34 64,67 55,49 55,83 55,66 71,5 72,83 75,16 76,33 Latest Finish Time (LF) 1,5 6,5 13,5 33,33 40 42,33 49,5 58,34 58,34 58,34 54,5 61,67 63,34 64,67 64,67 64,67 64,67 71,5 72,83 75,16 76,33 Slack (LS ES) Or (LF EF) 0 0 0 0 0 0 0 9,18 8,84 9,01 0 0 0 0 9,18 8,84 9,01 0 0 0 0 On Critical Path Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes No No No Yes Yes Yes Yes No No No Yes Yes Yes Yes

Berdasarkan hasil tersebut diperoleh jalur kritis atau Critical Path, yaitu A B C D E F G K L M N R S T U, sehingga nilai Expected (or mean) project completion time : T e = t A + t B + t C + t D + t E + t F + t G + t K + t L + t M + tN + t R + t S + tT + t U = 1,5 + 5 + 7 + 19,83 + 6,67 + 2,33 + 7,17 + 5 + 7,17 + 1,67 + 1,33 + 6,83 + 1,33 + 2,33 + 1,17 = 76,33 hari Sedangkan nilai Variance of project completion time adalah sebagai berikut : W2 = W A2 + W B2 + W C 2+ W D2 + W E2 + W F2 + W G2 +W K2 + W L2 +

WM2+ W N2 + W R2 + W S2 + W T2 + W U2 = 0,25 + 0,44 + 1 + 6,25 + 0,44 + 0,44 + 0,694 + 0,44 + 0,694 + 0,44 + 0,11 +1,361 + 0,11 + 0,44 + 0,027 = 13,136 hari Dan Standar deviasinya adalah W = W2 = 3,624 hari, sedangkan Probability (meeting target project completion time of T = 90 hari) P(T e 90) = Probability = Probability = Probability = 99,99 % Berikutnya dilakukan analisis mengenai biaya yang akan diakibatkan apabila dilakukan penghematan waktu atau yang disebut dengan Crash Cost. Sebelumnya dibuat terlebih dahulu percabangan yang memiliki informasi mengenai jumlah hari yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aktivitas hingga diperoleh suatu kegiatan. W

Gb. Percabangan dengan Informasi Hari Aktivitas

Berdasarkan gambar perancangan di atas, maka diketahui bahwa jalur A C D E F G K L M N R S T jalur waktu yang terpanjang sehingga disebut sebagai Critical Path.

B

U merupakan

Gb. Percabangan Dengan Critical Path Berikut ini adalah perkiraan crash time sehingga dapat dihitunga crash cost per day : Activity A B C D E F G H I Time (Days) Normal Crash 1 1 5 3 7 4 21 16 7 4 2 1 7 5 7 4 7 5 Cost (Rp) Normal Crash 0 0 3.000 9.000 0 0 100.000 112.500 10.000 22.000 0 0 20.00 30.000 2.000 5.000 3.000 5.000 Crash Cost Per Day 0 3.000 0 2.500 4.000 0 5.000 1.000 1.000

J K L M N O P Q R S T U

7 5 7 1 1 7 7 7 7 1 2 1 TOTAL Beradsarkan jalur A B

4 3 5 1 1 4 4 4 4 1 1 1

700.000 0 0 1.000.000 0 0 0 0 20.000 5.000 0 0 1.863.000 C D E F

763.000 0 0 1.000.000 0 0 0 0 29.000 5.000 0 0

21.000 0 0 0 0 0 0 0 3.000 0 0 0

G

K

L

M

N

R

S

T

U tersebut, diketahui bahwa aktivitas D memiliki nilai Crash Cost per

Day paling kecil sehingga total biaya kepanitiaan ini adalah Rp 1 863.000 + Rp 12.500 = Rp 1.875.500 dan hari yang dibutuhkan aktivitas D berubah menjadi 16 hari sehingga total harinya berubah dari 73 hari menjadi 68 hari.

Gb. Percabangan Dengan Aktivitas D Mengalami Crashed Sebanyak 5 hari

Metode lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan analisa CPM terhadap kegiatan LT adalah dengan menggunakan metode Linier Programming. Dalam penyelesaian menggunakan LP, dibutuhkan solusi dan definisi kendala yang ada dalam suatu permasalahan. Berikut ini adalah proyeksi solusi dan definisi kendala yang terdapat dalam kepanitiaan Leadership Training. Minimize Z = 0 YA + 3000 YB + 0 YC + 2500 YD + 4000 YE + 0 YF + 5000 YG + 1000 YH + 1000 YI + 21000 YJ + 0 YK + 0 YL + 0 YM + 0 YN + 0 YO + 0 YP + 0 YQ + 3000 YR + 0 YS + 0 YT + 0 YU Project completion-date constraint : X19 e 68 Activity crash-time constraint : yA e 0 ; yB e 2 ; yC e 3 ; yD e 5 ; yE e 3 ; yF e 1 ; yG e 2 ; yH e 3 ; yI e 2 ; yJ e 3 ; yK e 2 ; yL e 2 ; yM e 0 ; yN e 0 ; yO e 3 ; yP e 3 ; yQ e 3 ; yR e 3 ; yS e 0 ; yT e 1 ; yU e 0 Deskripsi kendala kendala : Event 1 : x1 = 0 Event 2 : x2 1 yA + 0 Event 3 : x3 u 5 - yB + 0 = x3 + yB u 5 Event 4 : x4 u 7 - yC + x3 = x4 x3 + yC u 7 Event 5 : x5 u 21 - yD + x4 = x5 x4 + yD u 21 Event 6 : x6 u 7 yE + x5 = x6 x5 + yE u 7 Event 7 : x7 u 2 yF + x6 = x7 x6 + yF u 2 Event 8 : x8 u 7 yG + x7 = x8 x7 + yG u 7 Event 9 : x9 u 7 yH + x7 = x9 - x7 + yH u 7 Event 10 : x10 u 7 yI + x7 = x10 - x7 + yI u 7 Event 11 : x11 u 7 yJ + x7 = x11 - x7 + yJ u 7 Event 12: x12 u 5 yK + x8 = x12 x8 + yK u 5 Event 13: x13 u 7 yL + x12 = x13 x12 + yL u 7

Event 14 : x14 u 1 yM + x13 = x14 x13 + yM u 1 Event 15 : x15 u 1 yN + x14 = x15 x14 + yN u 1 x15 u 7 yO + x9 = x15 x9 + yO u 7 x15 u 7 yP + x10 = x15 x10 + yP u 7 x15 u 7 yQ + x11 = x15 x11 + yQ u7 Event 16 : x16 u 7 yR + x15 = x16 x15 + yR u 7 Event 17 : x17 u 1 yS + x16 = x17 x16 + yS u 1 Event 18 : x18 u 2 yT + x17 = x18 x17 + yT u 2 Event 19 : x19 u 7 yU + x18 = x19 - x18 + yU u 7 Dari pendeskripsian kendala di atas, maka diketahui bahwa dalam penyelesaian LP kepanitiaan LT ini terdapat 21 Y (aktivitas), 19 X (kegiatan), dan 19 S (Slack). Sehingga apabila dibuat bentuk Linier Programming memerlukan waktu yang cukup lama dan media yang cukup untuk menganalisa LP kegiatan LT ini. Oleh karena itu, penyusun tidak menyelesaikan CPM kepanitiaan Leadership Training dengan metode Linier Programming. Penulis mengharapkan analisa dengan menggunakan metode Crash Cost dan Expected Activity Time dapat memberikan penyelesaian yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam kepanitiaan tersebut yang terlalu membutuhkan banyak waktu (hari).