Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
-
Upload
fergieta-prahasdhika -
Category
Education
-
view
284 -
download
3
Transcript of Tugas + Review Uas Aspek Hukum Dalam Ekonomi
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan hokum kekayaan intelektual!
Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau olah fikir yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Dalam ilmu hokum HKI
merupakan harta kekayaan khususnya hokum benda (zakenrecht) yang mempunyai objek benda
intelektual, yaitu benda yang tidak berwujud yang bersifat immaterial maka pemilik HKI pada
prinsipnya dapat berbuat apa saja sesuai dengan kehendaknya
2. Kemana kita mendaftarkan Hak Milik Kekayaan Intelektual yang kita miliki?
Pendaftaran ciptaan dalam daftar umum ciptaan dilakukan atas permohonan yang di ajukan oleh
pencipta atau oleh pemegang hak cipta atau kuasa kepada Direktoral Jenderal Hak Cipta, Paten,
dan Hak Merek Departemen Kehakiman dan Ham
3. Sebutkan ciptaan apa saja yang dilindungi oleh UU Hak Cipta!
Dalam UU ini, ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan
sastra yang mencakup
a) Buku, program, dan semua hasil karya tulis lain;
b) Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
c) Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d) Lagu atau music dengan atau tanpa teks;
e) Drama atau drama musial, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomime;
4. Jelaskan apa yang dimaksud paten sederhana!
Paten sederhana adalah paten yang hanya diberikan untuk suatu invensi, dicatat, dan diumumkan
di Direktorat Jenderal sebagai bukti hak kepada pemegang hak sederhana diberikan sertifikat
paten sederhana. Selain itu, paten sederhana tidak dapat dimintakan lisensi wajib.
5. Jelaskan apa perbedaan merek yang tidak dapat didaftarkan dengan merek yang di tolak!
Merek yang tidak dapat didaftarkan apabila merek didasarkan atas permohonan dengan iktikad
tidak baik maka merek tidak dapat didaftarkan apabila mengandung salah satu unsur
a) Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama,
kesusilaan, atau ketertiban umum;
b) Tidak memiliki daya pembeda;
c) Telah menjadi milik umum; atau
d) Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohon
pendaftarannya.
Merek yang ditolak adalah permohonan merek yang ditolak oleh Direktorat Jenderal Merek,
Antara lain
a) Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak
lain yang sudah atau keseluruhannya dengan merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih
dahulu untuk barang dan/jasa yang sejenis;
b) Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah
terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c) Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan indikasi-geografis
yang sudah dikenal;
d) Serupa atau menyerupai nama orang terkenal, foto atau nama badan hukum yang dimiliki
orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak; dll
6. Jelaskan produk-produk yang diperdagangkan dalam pasar modal!
Saham
Saham merupakan penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas sebagai bukti
penyertaan tersebut dikeluarkan surat saham/surat kolektif kepada pemegang saham. Adapun
hak-hak pemilik saham meliputi;
a) Dividen;
b) Suara dalam RUPS
c) Peningkatan modal atau selisih nilai yang mungkin ada
Obligasi
Obligasi merupakan surat pernyataan utang dari perusahaan kepada para pemberi pinjaman, yakni
para pemegang obligasi. Obligasi disebut juga surat utang yang berjangka panjang sekurang-
kurangnya 3 tahun. Hak-hak pemilik obligasi meliputi, Antara lain
a) Pembayaran bunga,
b) Pelunasan utang,
c) Peningkatan nilai modal yang mungkin ada, apabila obligasi di jual kembali.
Reksdana
Rekasadana merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemilik menitipkan uang kepada
pengelola resadana untuk di gunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal.
Aadapun hak-hak pemilik sertifikat reksadana adalah
a) Dividen yang dibayarkan secara berkala;
b) Peningkatan nilai modal yang ada, apabila setifikat di jual kembali;
c) Hak menjual kembali kepada PT Danareksa.
7. Apa bedanya lembaga penunjang pasar modal dan lembaga profesi penunjang pasar
modal?
Lembaga penunjang dalam pasar modal merupakan pendukung/penunjang beroperasinya suatu
pasar modal.
Profesi penunjang dalam pasar modal adalah pelaku yang menunjang terciptanya aktifitas dalam
pasar modal seperti diantaranya notaris, konsultan hokum, akuntan public, dan perusahaan
penilai.
8. Sebutkan para pelaku yang bermain dalam pasar modal!
Pelaku, yakni pemberi dana/modal baik perorangan maupun kelembagaan/badan usaha yang
menyisihkan kelebihan dana/uangnya untuk usaha yang bersifat produktif, serta adanya penjual
modal/dana, yaitu perusahaan yang memerlukan dana atau tambahan modal untuk keperluan
usahanya.
9. Jelaskan perbedaan Reksadana dan Dana Reksa!
Reksadana : merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemilik menitipkan uang kepada
pengelola reksadana untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal
Danareksa : Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan.
Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1976 ini melakukan kegiatan utama di bidang pasar
modal dan pasar uang meliputi antara lain sebagai perusahaan pembiayaan, perantara pedagang
efek, penjamin emisi efek, serta pengelolaan investasi dan reksa dana. Danareksa juga melakukan
usaha yang biasa dilakukan oleh perusahaan amanat (trust fund), seperti pengeluaran surat
berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari suatu perusahaan.
10. Sebutkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilarang dalam Pasar Modal!
a) Menipu atau mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana atau cara apapun;
b) Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan
fakta secara material.
c) Setiap pihak dilarang dengan cara apapun membuat pernyataan, memberikan keterangan
secara material tidak benar, menyesatkan.
d) Setiap pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan pihak lain dilarang
melakukan dua transaksi efek atau lebih.
11. Jelaskan jenis konsumen apa yang dapat dilindungi oleh UU Perlindungan Konsumen!
Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU No. 8 th 1999, konsumen aalah setiap orang pemakai barang
dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bgi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup dan tidak untuk diperdagangkan. Didalam perpustakaan ekonomi dikenal
istilah konsumen akhir dan konsuen Antara. Konsumen akhir adalah penggnaan atau
penmanfaatan akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen Antara adalah konsumen yang
menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya.
12. Sebutkan hak-hak konsumen dan pelaku usaha!
Hak konsumen
a) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa.
b) Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa seta
mendapatkan barang dan/atau jasa, sesuai dengan nilai tukar dan kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa.
c) Ha katas informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa.
d) Hak untuk didengar penapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.
e) Hak untuk mendaatkan advokasi perlindungan konsumen dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut; Dll.
Hak pelaku usaha
a) Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
b) Hak untuk mendapat perlindungan hokum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik.
c) Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hokum sengketa
konsumen.
d) Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang di perdagangkan
e) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
13. Jelaskan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh pelaku usaha!
Larangan dalam memproduksi/memperdagangkan.
Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa, misalnya
a) Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b) Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau neto, dan jumlah dalam hitungan
sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;
c) Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan, dan jumlah dalam hitugan menurut
ukuran yang sebenarnya; Dll
Larangan dalam menawarkan/mempromosikan/mengiklankan
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa
secara tidak benar, dan/atau solah-olah
a) Barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan harga, harga khusus,
standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik tertentu, sejarah atau guna
tertentu;
b) Barang tersebut dala keadaan baik dan/atau baru;
c) Barang dan/atau jasa tersebut telah mendapat dan/atau memiliki sponsor, persetujuan,
perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja atau aksesori tertentu; Dll.
14. Apakah yang dimaksud dengan klausula baku dalam UU Perlindungan Konsumen?
Didalam Pasal 8 UU No. 8 Th. 1999, pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang
ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula baku pada setiap
dokuen dan/atau perjanjian, Antara lain
a) Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;
b) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yang dibeli
konsumen
c) Menyatakan bahwa pelaku usaha menolak penyerahan kembali uang yang dibayarkan
atas barang dan/atu jasa yang di beli konsumen;
d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan
barang yang dibeli konsumen secara angsuran; Dll.
15. Jelaskan apa tanggung jawab pelaku usaha di dalam UU Perlindungan Konsumen!
Setiap pelaku usaha harus bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan atu diperdagangkan.
Di dalam UU no. 8 Th 1999 diatur pasal 28. Dalam Pasal 19 mengatur tanggung jawab kesalahan
pelaku usaha terhadap produk yang dihasilkan atau di perdagangkan dengan memberi ganti
kerugian atas kerusakan, pencemaran, kerusakan, kerugian konsumen.
Bentuk kerugian konsumen dengan ganti rugi berupa pengembalian unag, penggantian barang
dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan
yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
16. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilarang dalam UU larangan Monopoli!
Berdasarkan UU No. 5 th. 1999, memuat beberapa kriteria sbb.
a) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang
dan/atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan
usaha tidak sehat.
b) Pelaku usaha patut di duga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan/atau
pemasaran barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksut dalam ayat (1)
17. Sebutkan Perjanjian-perjanjian yang dilarang dalam UU larangan Monopoli!
Oligopoli, Penetapan harga, Pembagian wilayah, Pemboikotan , Kartel, Trust, Oligopsoni,
Integritas vertical, Perjanjian tertutup, Perjanjian dengan pihak luar negeri
18. Hal-hal apa sajakah yang di kecualikan dari UU larangan monopoli tersebut?
Hal-hal yang di kecualikan dari UU anti monopoli Antara lain perjanjian-perjanjian yang
dikecualikan; perbuatan yang dikecualikan; perjanjian dan perbuatan yang dikecualikan
19. Jelaskan apa yang dimaksut dengan KPPU!
Komisi Pengawas Persaingan Usaha adalah sebuah lembaga yang berfungsi untuk mengawasi
npelaku usaha dalam menjelaskan kegiatan usahanya melakukan praktik monopoli dan/atau
persaingan usaha yang tidak sehat
20. Jelaskan pengertian monopoli dan persaingan tidak sehat dan sebut dasa hukumnya juga!
UU no. 5 Th. 1999 menyebutkan pengertian monopoli; monopoli adalah suatu bentuk penguasaan
atas produksi dan atau pemasaran barang da atau penggunaan jasa tertentu oleh suatu pelaku atau
suatu kelompok pelaku usaha
UU no. 5 Th. 1999 menyebutkan ‘Persaingan Antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan
produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau
melawan hokum atau menghambat persaingan usaha
21. Jelaskan syarat-syarat seorang/suatu Perusahaan dapat digugat pailit!
Permohonan pernyataan pailit diajukan kepada Pengadilan Niaga, yang persyaratannya menurut
pasal 2 ayat (1) jo. pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan adalah:
a) ada dua atau lebih kreditor. Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena
perjanjian atau Undang-Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan "Kreditor" di sini
mencakup baik kreditor konkuren, kreditor separatis maupun kreditor preferen;
b) ada utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Artinya adalah kewajiban untuk
membayar utang yang telah jatuh waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena
percepatan waktu penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan pengadilan, arbiter,
atau majelis arbitrase; dan
c) kedua hal tersebut (adanya dua atau lebih kreditor dan adanya utang yang telah jatuh
tempo dan dapat ditagih) dapat dibuktikan secara sederhana.
22. Sebutkan siapa sajakah yang dapat menggugat pailit!
Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas, sedikitnya satu utang
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dinyatakan pailit oleh pengadilan, baik atas
permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya;
Kejaksaan dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk kepentingn umum. Yang
dimaksut dengan kepentingan umum adalah kepentingan bangsa dan Negara dan/atau
kepentingan masyarakat luas
23. Apakah akibat hukum adanya putusan pailit?
Dalam pasal 21 kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat putusan pernyataan pailit
diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan.
Dengan demikian, demi hokum debitor telah kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit. Apabila debitor adalah perseroan terbatas, organ
perseroan tersebut tetap berfungsi dengan ketentuan jika dalam pelaksanaan fungsi tersebut
menyebabkan berkurangnya harta pailit maka pengeluaran uang yang merupakan bagian harta
pailit adalah wewenang kurator. Putusan dihitung sejak tanggal pernyataan pailit diucapkan sejak
pukul 00.00 waktu setempat,
Dalam pada itu, debitor demi hokum telah kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit di ucapkan
24. Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pengurusan harta pailit?
Dalam penguasaan dan pengurusan harta pailit yang terlibat tidak hanya curator, tetapi masih
terdapat pihak-pihak ;ain yang terlibat adalah hakim pengawas, curator, dan panitia kreditor.
25. Jelaskan yang dimaksut dengan PKPU!
Dalam Pasal 222, penundaan kewajiban pembayaran utang diajukan oleh debitor yang
mempunyai lebih dari satu kreditor.
Sementara itu, penundaan kewajiban pembayaran utang diberikan kepada debitor yang tidak
dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang jatuh
waktu dan dapat di tagih, dengan maksut untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi
tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditor.
26. Jelaskan macam-macam alternative penyelesaian suatu sengketa!
Negosiasi; proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
anara satu pihak dan pihak lain. Negosiasi juga diartikan suatu cara penyelesaian sengketa secara
damai melalui perundingan Antara pihak yang berperkara.
Mediasi; prosespengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan sebagai
penasihat.
Konsiliasi; usaha mempertemukan keingian pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan
dan penyelesian. Dengan demikian, konsiliasi merupakan proses penyelesaian sengketa dan
melibatkan pihak ke tiga yang diikutsertakan untuk menyelesaikan sengketa.
Arbitrase; usaha perantara dalam meleraikan sengketa. Dalam hal ini, ada beberapa definisi yang
diberikan oleh para ahli hokum, Antara lain subekri dan abdulkadir Muhammad.
Peradilan; dalam hal terjadi suatu pelanggaran hokum, baik berupa hak seseorang maupun
kepentingan umum maka tidak boleh begitu saja terhadap si pelanggar itu diambil suatu tindakan
untuk menghakiminya oleh sembarang orang.
Peradilan umum; Dalam UU No. 8 Th. 2004 tentang perubahan atas UU No. 2 Th. 1986 tentang
peradilan umum, yang dimaksud dengan peradilan umum aalah satu kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan yang pada umumnya mengenai perkara perdata dan pidana.
27. Jelaskan perbedaan negosiasi, mediasi dan arbitrase!
Negosiasi; proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
anara satu pihak dan pihak lain. Negosiasi juga diartikan suatu cara penyelesaian sengketa secara
damai melalui perundingan Antara pihak yang berperkara.
Mediasi; prosespengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan sebagai
penasihat.
Arbitrase; usaha perantara dalam meleraikan sengketa. Dalam hal ini, ada beberapa definisi yang
diberikan oleh para ahli hokum, Antara lain subekri dan abdulkadir Muhammad.
28. Sebutkan syarat-syarat putusan arbitrase dapat dieksekusi!
Mengacu pada Pasal 32 ayat (1), Pasal 44 ayat (2), Pasal 45 ayat (1) dan Pasal 60 Undang-
Undang No. 30 tahun 1999, dapat disimpulkan bahwa bentuk putusan arbitrase ada 4 (empat)
macam, yaitu:
a) Putusan Sela;
b) Putusan Akhir;
c) Putusan Perdamaian; dan
d) Putusan Verstek.
29. Sebutkan syarat-syarat suatu putusan dapat diminta peninjauan kembali!
Syarat permohonan PK
a) berkas permohonan peninjauan kembali diajukan kepada MA melalui ketua pengadilan
tingkat pertama, hal ini sesuai dengan pasal 70 ayat 1 UU MA. Berkas Permohonan
peninjuan kembali dimasukkan pada bagian kepaniteraan pengadilan yang memutus
perkara pada tingkat pertama, bukan dimasukkan pada kepaniteraan MA.
b) membayar biaya perkara di kepaniteraan pengadilan tingkat pertama, dan hal ini
merupakan syarat formil yang melekat pada setiap pengajuan permohonan beperkara.
Demikian halnya dijelaskan pada pasal 70 ayat 1 UU MA, yang mensyaratkan agar
permohonan PK dibarengi dengan membayar biaya perkara yang diperlukan, selama
biaya perkara belum terbayarkan, maka PK belum didaftarkan.
c) permohonan diajukan secara tertulis, hal ini berdasarkan pasal 71 ayat 1 UU MA, namun
dalam ketentuanya ada pengecualian kepada pemohon yang tidak dapat menulis.
Kemudian dalam pasal 71 UU MA mengatur hala-hal yang mesti disebut dalam surat
permohonan, minimal surat permohonan itu harus menyebutkan sejelas-jelasnya alasan
yang dijadikan dasar PK karena surat permohonan PK yang tidak mennyebutkasn alasan
yang menjadi dasar permohonan PK dianggap tidak memenuhi syarat dan juga surat
permohonan PK dianggap tidak memenuhi syarat ketika alassan-alasan yang dijasikan
dasar permohonan PK tidak sesuai dengan alasan yang ada hubunganya, misal tidak
sesuai dengan alasan limitatif yang disebut dalam UU MA pasal 67. Dalam surat
permohonan PK tidak dipisahkan antara surat permohonan dengan alasan atau risalah PK.
30. Jelaskan manfaat atau keuntungan menggunakan settlement of record dibandingkan
penyelesaian secara litigasi!
Keuntungan menggunakan settlement of record (diluar pengadilan) daripada litigasi (pengadilan)
diantaranya adalah;
a) Penyelesaian dapat berlangsung lebih cepat dan terkadang pula dapat selesai di tempat
b) Tidak memakan waktu lama
c) Penyelesaian dapat melalui jalur negoisasi sampai tercapai suatu kesepakatan yang
mufakat
d) Persamasalahan biasanya tidak akan di bawa ke ranah hokum dan akan di selesaikan
secara musyawarah tidak sampai pengadilan ataupun menyangkup tentang pidana