Tugas Reseptor Estrogen

13
Tugas Makalah FARMAKOLOGI MOLEKULER “ Reseptor Estrogen” Oleh : NAMA : HAMZAH AZALI NIM : F1F1 13 098 KELAS : FARM.C JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015

description

BERIKAN YANG TERBAIK jadi jangan menyerah.

Transcript of Tugas Reseptor Estrogen

Page 1: Tugas Reseptor Estrogen

Tugas Makalah

FARMAKOLOGI MOLEKULER“ Reseptor Estrogen”

Oleh :

NAMA : HAMZAH AZALI

NIM : F1F1 13 098

KELAS : FARM.C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Page 2: Tugas Reseptor Estrogen

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan

makalah tentang “Reseptor Estrogen” ini dengan baik meskipun banyak

kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu selaku Dosen

mata kuliah Farmakologi Molekuler yang telah memberikan tugas ini kepada

kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai reseptor estrogen dan juga bagaimana

mekanisme kerjanya di dalam tubuh. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab

itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang

telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang

sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kendari, 20 Oktober 2015

Penyusun

Page 3: Tugas Reseptor Estrogen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Estrogen merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh sel

granulosa dan sel teka dari folikel de Graaf pada ovarium. Estrogen berkaitan

dengan timbulnya sifat-sifat kelamin sekunder, mempertahankan sistem

saluran ambing betina dan pertumbuhan ambing . Hormon ini memacu

perkembangan tubuh, mempengaruhi deposisi dan distribusi lemak tubuh dan

membuat jaringan kulit lebih halus. Pengaruh estrogen dalam jaringan

reproduksi, terutama memacu proliferasi sel.

Aksi estrogen dalam jaringan atau sel target, membutuhkan reseptor

estrogen yang dikendalikan oleh gen pada kromosom . Estrogen dibentuk oleh

sel-sel granulosa dalam folikel ovarium melalui serangkaian konversi melalui

reaksi enzimatis. Substrat utama pembentuk estrogen adalah kolesterol, secara

berurutan mengalami perubahan menjadi pregnenolon, progesteron, 17α-

hidroksiprogesteron, androstenedion dan testosteron. Androstenedion

kemudian diubah menjadi estron, sedangkan testosteron diubah menjadi

estradiol 17-β, baik di sel teka maupun sel granulosa pada folikel ovarium.

Estrogen mempunyai salah satu reseptor untuk membantu meningkatkan

fungsi biologis tertentu. Reseptor estrogen ini akan kita bahas dalam makalah

ini.

Page 4: Tugas Reseptor Estrogen

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan reseptor estrogen ?

2. Bagaimana mekanisme kerja reseptor estrogen ?

3. Contoh obat beserta mekanismenya yang memacu reseptor estrogen ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian reseptor estrogen.

2. Untuk mengetahui mekanisme dari reseptor estrogen.

3. Untuk mengetahui contoh obat beserta mekanismenya dalam memacu

reseptor estrogen.

Page 5: Tugas Reseptor Estrogen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Reseptor Estrogen

Reseptor estrogen merupakan salah satu anggota reseptor inti yang

memperantarai aksi hormone estrogen didalam tubuh. estrogen bekerja

meregulasi pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel system reproduksi baik pada

wanita dan pria. Dapat juga meningkatkan kadar kolesterol HDL dan

menurunkan LDL, sehingga berpotensi mengurangi resiko penyakit

kardiovaskuler. Estrogen berperan penting pada perkembangan otak, penyakit

autoimun, dan metabolism tulang dan pada sisi lain, estrogen dapat memicu

pertumbuhan, proliferasi dan metastase kanker payudara.Reseptor estrogen

terdiri dari 2 subtipe yaitu, estrogen α (ER α) dan estrogen ß (ER ß). Kedua

reseptor ini berbeda dalam lokalisasi dan konsentrasinya di dalam tubuh.

(Zullies,2008)

B. Distribusi Reseptor Estrogen

Reseptor Estrogen Terdiri dari 2 subtipe : ERα dan ERβ, Sama-sama

dapat berikatan dengan agonis atau antagonisnya, tetapi distribusi dalam tubuh

berbeda, Dapat dijumpai bersama-sama atau sendiri-sendiri dalam berbagai

jaringan tubuh. Letaknya yaitu pada sistem kardiovaskuler, gastrointestinal,

payudara, SSP, dan sebagainya.

Gambar 1. Letak Distribusi ERα dan ERβ.

Page 6: Tugas Reseptor Estrogen

C. Mekanisme Kerja Reseptor Estrogen

Proses pengikatan hormone pada reseptor estrogen terjadi didalam

membran sel, dan ikatan tersebut berikatan dalam bentuk dimer. setelah

hormon berikatan dengan reseptornya, reseptor berpindah ke inti sel dan

kemudian reseptor tersebut berikatan ERE (estrogen response element) dan

kompleks tersebut akan berikatan dengan koaktivator sehingga faktor

transkripsi menjadi aktif yang dapat mengubah ekspresi gen. Kemudian

regulasi transkripsi gen akan menghasilkan suatu protein spesefik yang terlibat

dalam fungsi biologis tertentu.

Gambar 2. Aktivasi Reseptor Estrogen

D. Contoh Obat dan Mekanismenya.

Golongan obat yang terkait dengan reseptor estrogen adalah SERM

(selective estrogen receptor modulators), memicu konformasi yang

membiarkan ineraksi parsial dengan co-repressor dan coactivator. Perbedaan

tingkat coactivator dan co-repressor mungkin tergantung pada tipe sel, yang

kemungkinan aktivitas cell-context-dependent ligand, yang berbeda pada

estrogen receptor. Contohnya adalah tamoksifen. Tamoxifen bersifat agonis

dan antagonis untuk ER-α namun hanya bersifat antagonis untuk ER-β. Efek

yang menguntungkan dari tamoksifen adalah mencegah pertumbuhan sel

kanker payudara, mencegah osteoporosis, dan mengurangi resiko penyakit

Estrogen Mengikat ER

Kompleks E-ER-C berikatan dengan ERE

Mengaktifkan faktor transkripsi gen

Menghasilkan mRNA

Sintesis Protein spesifik

Fungsi Sel

Page 7: Tugas Reseptor Estrogen

kardiovaskuler. Tetapi, efek yang tidak menguntungkannya adalah bersifat

estrogenic pada sel-sel endometrium uterus, sehingga meningkatkan resiko

terjadinya kanker rahim. (Zullies, 2008)

Gambar 3. Mekanisme Kerja Tamoksifen

Aksi Tamoksifen

Page 8: Tugas Reseptor Estrogen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Reseptor estrogen merupakan salah satu anggota reseptor inti yang

memperantarai aksi hormone estrogen didalam tubuh. estrogen bekerja

meregulasi pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel system reproduksi baik

pada wanita dan pria. Dapat juga meningkatkan kadar kolesterol HDL dan

menurunkan LDL, sehingga berpotensi mengurangi resiko penyakit

kardiovaskuler. Estrogen berperan penting pada perkembangan otak,

penyakit autoimun, dan metabolism tulang dan pada sisi lain, estrogen

dapat memicu pertumbuhan, proliferasi dan metastase kanker payudara.

Reseptor estrogen terdiri dari 2 subtipe yaitu, estrogen α (ER α) dan

estrogen ß (ER ß). Kedua reseptor ini berbeda dalam lokalisasi dan

konsentrasinya di dalam tubuh. Letaknya yaitu pada sistem

kardiovaskuler, gastrointestinal, payudara, SSP, dan sebagainya.

2. Mekanisme Proses pengikatan hormone pada reseptor estrogen terjadi

didalam membran sel, dan ikatan tersebut berikatan dalam bentuk dimer.

setelah hormon berikatan dengan reseptornya, reseptor berpindah ke inti

sel dan kemudian reseptor tersebut berikatan ERE (estrogen response

element) dan kompleks tersebut akan berikatan dengan koaktivator

sehingga faktor transkripsi menjadi aktif yang dapat mengubah ekspresi

gen. Kemudian regulasi transkripsi gen akan menghasilkan suatu protein

spesefik yang terlibat dalam fungsi biologis tertentu.

3. Golongan obat yang terkait dengan reseptor estrogen adalah SERM

(selective estrogen receptor modulators), memicu konformasi yang

membiarkan ineraksi parsial dengan co-repressor dan coactivator.

Contohnya adalah tamoksifen. Tamoxifen bersifat agonis dan antagonis

untuk ER-α namun hanya bersifat antagonis untuk ER-β.

Page 9: Tugas Reseptor Estrogen

B. Saran

Diharapkan makalah ini dapat membantu untuk meningkatkan

pengetahuan kita dalam mempelajari farmakologi molekuler khususnya

mengenai reseptor estrogen. Semoga dapat menjadi manfaat utama di masa

yang akan datang.

Page 10: Tugas Reseptor Estrogen

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012, Peranan Estrogen dalam Kanker Payudara,  http://skydrugz.blogspot.com, diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.

Ikawati, Z., 2008, Pengantar Farmakologi Molekuler, UGM Press, Yogyakarta