Tugas Rehabmed - Kegunaan Dari Panas Superficial

5/9/2018 Tugas Rehabmed - Kegunaan Dari Panas Superficial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-rehabmed-kegunaan-dari-panas-superficial 1/9

KEGUNAAN DARI PANAS SUPERFICIAL

Mengurangi Nyeri

Termoterapi secara klinis dapat digunakan untuk mengendalikan nyeri. Efek

terapetiknya dapat dimediasi dari pembatasan transmisi nyeri dengan aktivasi dari

termoreseptor kulit atau dapat secara tak langsung dari improved healing , penurunan

spasme otot, atau pengurangan iskemia.29 Peningkatan suhu kulit juga dapat mengurangi

sensasi nyeri dengan mengubah konduksi atau transimsi saraf.130 Sebagai contoh,

analgesia diproduksi pada distribusi sensorik di nervus ulnaris (volar dan medial forearm)

sewaktu radiasi infra merah diberikan di nervus ulnaris pada siku, hal ini disebabkan oleh

perubahan konduksi saraf.117 Efek tak langsung dari termoterapi pada penyembuhan

jaringan dan iskemia pada dasarnya diakibatkan oleh vasodilatasi dan peningkatan aliran

darah. Sensasi panas ini juga berdampak secara psikologis, yaitu memberi rasa nyaman

dan rileks sehingga mempengaruhi persepsi nyeri pada pasien.

Meskipun termoterapi dapat mengurangi nyeri apapun etiologinya, terapi ini

tidak disarankan untuk intervensi nyeri yang disebabkan oleh inflamasi akut, karena

peningkatan suhu jaringan dapat memperburuk gejala dan tanda inflamasi, seperti panas,

kemerahan, dan edema.131 Bagaimanapun, penelitian terakhir menemukan bahwapanas

dapat mengurangi nyeri yang berhubungan dengan low back pain, nyeri pelvis dan kolok

renal (nyeri yang berhubungan dengan batu ginjal).

Salah satu systematic review menemukan bukti yang layak bahwa continous low

level local heat (menggunakan wadah disposable didalam Velcro closure belts yang

dipanaskan hingga 400 C [1040 F] pada tempat terbuka selama 8 jam) mengurangi nyeri

dan disabilitas pada pasien dengan nyeri punggung selama kurang dari 3 bulan.132

Bagaimanapun, penyembuhan berlangsung sementara dan efeknya relatif kecil.

Berdasarkan pada penelitian ini, penambahan latihan fisik disamping terapi panas

sepertinya memberikan keuntungan tambahan.

Pada penelitian two trials pada 258 partisipan dengan low back pain akut dan

subakut, aplikasi dari heated back wrap 8 jam sehari selama 3 hari berturut-turut



menghasilkan pengurangan nyeri yang signifikan pada hari kelima dibandingkan dengan

plasebo oral. 133,134 Dari suatu percobaan pada 90 subjek dengan low back pain akut

didapatkan bahwa selimut yang dipanaskan secara signifikan mengurangi low back pain

25 menit setelah pemakaian (durasi <6 jam) dibandingkan dengan selimut yang tidak

dipanaskan.135 Percobaan lainnya melibatkan 100 peserta dengan nyeri punggung selama

kurang dari 3 bulan, diberikan kombinasi antara heated back wrap dengan latihan fisik,

kemudian dibandingkan dengan heated saja dan latihan fisik saja. Ditemukan bahwa

kombinasi terapi panas dan latihan fisik menghasilkan penurunan nyeri dan perbaikan

fungsi lebih signifikan dibandingkan hanya salah satunya (terapi panas saja atau latihan

fisik saja).136 Selimut yang dipanaskan hingga 420 C (1060 F) yang digunakan selama

transportasi emergensi dengan nyeri pelvis akut, low back pain, dan kolik renalis

mengurangi nyeri lebih baik daripada selimut yang tidak dipanaskan.135, 137, 138 Selain itu,

pemanasan dengan selimut elektrik juga dapat mengurangi ansietas dan nausea pada

pasien dengan nyeri pelvis akut dan kolik renalis dibandingkan dengan selimut yang tidak

dipanaskan selama transportasi emergensi.137, 138

Penggunaan panas level ringan secara terus-menerus selama-sedikitnya 8 jam

berhasil mengurangi nyeri pada bermacam-macam keadaan lainnya, termasuk DOMS

ketika dibandingkan dengan cold pack , low back pain akut ketika dibandingkan dengan

plasebo, dan nyeri pergelangan tanganketika dibandingkan dengan plasebo.134, 139, 140 Hal

menarik lainnya, perendaman pada bagian tubuh yang sakit kedalam air bersuhu 450 C

(1130 F) selama 20 menit lebih efektif daripada pemberian es untuk mengurangi nyeri

akibat sengatan-sejenis ubur-ubur.137,138 memberi kesan bahwa panas dapat digunakan

untuk mengontrol nyeri pada pasien dengan kondisi tertentu yang akut. Akan tetapi,

panas mesti dihentikan bila terdapat tanda-tanda peningkatan inflamasi, termasuk

meningkatnya nyeri, edema, atau eritema.

PENINGKATAN RANGE OF MOTION DAN PENGURANGAN KEKAKUAN

SENDI

Termoterapi secara klinis dapat digunakan untuk meningkatkan ROM dan

mengurangi kekakuan sendi.142-144 Keduanya diduga sebagai hasil dari pemanjangan



jaringan lunak yang terjadi akibat peningkatan suhu. Pemanjangan jaringan lunak dapat

meningkatkan ROM sendi, karena dengan peningkatan ukuran jaringan lunak cedera

semakin minimal saat melakukan peregangan pasif. Peningkatan panjang maksimal

dengan resiko cedera minimal didapatkan jika jaringan diatur pada suhu 400 sampai 450 C

(1040 hingga 1130 F) selama 5 hingga 10 menit, dan jika dengan beban rendah,

peregangan dilakukan selama pemanasan dan ketika jaringan menjadi dingin (Fig. 6-

20).113-128 Oleh karena itu, peregangan direkomendasikan selama dan sesudah aplikasi dari

termoterapi, karena jika jaringan dibiarkan menjadi dingin sebelum diregangkan, efek

dari pemanasan terhadap panjangnya jaringan akan hilang.

Termoterapi dapat mengurangi kekakuan sendi, dimana kualitasnya berhubungan

dengan besarnya gaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan sendi; semakin

berkurang kekakuan sendi, maka semakin sedikit waktu dan gaya yang dibutuhkan untuk

menghasilkan suatu gerakan dari sendi tersebut.145-147 Sebagai contoh, peningkatan suhu

jaringan dengan cara meletakkan tangan kedalam air atau parafin yang hangat, ataupun

memanaskan permukaan tangan dengan lampu infra merah (IR), telah menunjukkan

hasil berupa pengurangan kekakuan sendi.148 Mekanisme yang diajukan dari hasil tersebut

adalah peningkatan panjang dan viskoelastisitas dari struktur periartikular, termasuk

kapsul sendi dan ligamen yang mengelilinginya.

Ketika menggunakan suatu agen panas untuk meningkatkan panjang jaringan

lunak sebelum peregangan, agen yang digunakan tersebut harus mampu mencapai

jaringan yang memendek. Agen superfisial tersebut, diantaranya, hot packs, parafin, atau

lampu infra merah; layak digunakan sebelum meregangkan kulit, otot superfisial, sendi,

ataupun fasia. Sedangkan agen deep-heating , seperti ultrasound atau diathermy;

digunakan sebelum meregangkan kapsul sendi, otot, ataupun tendon.

Clinical Pearl

Untuk meningkatkan panjang jaringan lunak sebelum peregangan, gunakan agen yang

dapat memanaskan jaringan yang membutuhkan peregangan.



MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN

Termoterapi dapat mempercepat penyembuhan jaringan dengan cara

meningkatkan sirkulasi dan rerata aktivitas enzim dan juga dengan meningkatkan

persediaan oksigen ke jaringan. Meningkatkan rerata sirkulasi dapat mempercepat penghantaran darah ke jaringan, yang berarti mempercepat penghantaran oksigen dan

nutrien serta mempercepat pembuangan produk limbah. Penggunaan dari agen fisik

tertentu yang meningkatkan sirkulasi juga dapat menguntungkan selama stadium

proliferasi atau remodelling atau ketika adanya inflamasi kronis. Akan tetapi, karena

meningkatkan sirkulasi dapat mengkibatkan edema, termoterapi untuk inflamasi akut

sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, untuk menghindari hal sebaliknya (memperlambat

penyebuhan).

Selain meningkatkan rerata aktivitas enzim, termoterapi juga meningkatkan rerata

reaksi metabolik, sehingga membuat proses inflamasi dan penyembuhan lebih cepat.

Kenaikan suhu darah juga meningkatkan disosiasi oksigen dari hemoglobin, sehingga

lebih banyak oksigen tersedia untuk proses perbaikan jaringan.

Karena agen panas superfisial hanya meningkatkan suhu sejauh beberapa

milimeter ke jaringan, agen ini sepertinya hanya mampu mempercepat penyembuhan

pada struktur superfisial, seperti kulit, atau beberapa lapisan jaringan dibawahnya yang

terpapar karena ulserasi. Efek lebih dalam mungkin juga terjadi sebagai akibat dari

vasodilatasi konsensual pada area terdekat dari pemanasan.

RADIASI INFRA MERAH UNTUK PENDERITA PSORIASIS

Meskipun frekuensi ultraviolet (UV) dari radiasi elektromagnetik banyak

digunakan untuk pengobatan psoriasis (lihat bab 13), terkadang inframerah juga

digunakan untuk hal yang serupa.149, 150 Peningkatan suhu pada epidermis luar dan dermis

pada regio yang terdapat plak psoriatik oleh radiasi infra merah dianggap sebagai

mekanisme reduksi plak psoriatik yang terjadi pada sebagian individu yang terpapar sinar

infra merah.150 Aplikasi lainnya dari infra merah yang tidak berhubungan dengan panas

dapat dilihat pada bab 12.



KONTRAINDIKASI DAN PENCEGAHAN PENGGUNAAN TERMOTERAPI

Meskipun termoterapi merupakan tindakan yang relatif aman, tetap ada

kontraindikasi pada keadaan tertentu, dan juga harus dilakukan secara hati-hati pada

keadaan lainnya. Termoterapi seharusnya dilakukan oleh klinisi yang telah diakuiataupun oleh pasien yang telah diberi pengarahan. Klinisi dapat menggunakan semua

bentuk termoterapi, sedangkan pasien mesti diinstruksikan cara penggunaan hot packs,

parafin, atau lampu infra merah untuk pemakaian sendiri di rumah. Ketika pasien

diajarkan mengenai terapi tersebut, mereka mesti diinstruksikan bagaimana cara

menggunakannya, termasuk lokasi pemakaiannya, pengaturan suhu, keamanan, dan

durasi serta frekuensi dari terapi tersebut. Pasien juga harus diberitahu tentang efek

samping yang mungkin timbul, dan menganjurkan untuk menghentikan terapi bila hal

tersebut terjadi.

Walaupun ketika tidak ada kontraindikasi pada pasien terhadap termoterapi, jika

keadaan pasien memburuk atau tidak terjadi perbaikan setelah dua atau tiga kali

penggunaan, selayaknya dilakukan re-evaluasi terhadap terapi atau merujuk pasien

kepada ahlinya untuk dilakukan reevaluasi.

KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN TERMOTERAPI

• Perdarahan yang telah berlangsung ataupun potensial

• Tromboflebitis

• Gangguan sensasi

• Gangguan mental

• Tumor ganas

• Iradiasi infra merah ke mata151



Perdarahan yang telah berlangsung ataupun Potensial

Panas menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan aliran darah. Oleh karena

vasodilatasi dapat menyebabkan terbukanya lesi vaskular, peningkatan aliran darah pada

area yang sebelumnya terjadi perdarahan dapat mengakibatkan perdarahan terjadi lagiatau bertambah parah. Selain itu, peningkatan aliran darah pada area perdarahan potensial

dapat menyebabkan perdarahan terjadi. Oleh karena itu, panas tidak dianjurkan untuk

diberikan pada area yang pernah terjadi perdarahan ataupun yang potensial.

Tanyakan pada Pasien

• Kapan cedera tersebut terjadi?

• Apakah terdapat luka atau memar?

Nilai

• Inspeksi adanya ekimosis

Temoterapi tidak boleh diberikan jika terdapat memar atau perdarahan pada

pasien dari 48 hingga 72 jam sebelumnya atau jika mulai tampak ekimosis kebiruan,

keunguan, atau kemerahan.

Tromboflebitis

Vasodilatasi dan peningkatan sirkulasi yang disebabkan pemanasan dapat

mengakibatkan trombus atau blood clot terlepas dari area yang diberikan terapi dan

terbawa menuju ke pembuluh pada organ vital, sehingga menyebabkan morbiditas

bahkan kematian.


•

Apakah anda mempunyai blood clot pada area ini?

Nilai

• Periksa apakah terdapat pembengkakan betis dan kelunakan (Tanda Homan)

sebelum memberikan panas ke daerah kaki.



Termoterapi tidak boleh diberikan jika pasien mengatakan bahwa terdapat blood

clot pada area yang akan diterapi. Termoterapi pada daerah kaki tidak seharusnya

dilakukan jika terdapat kelunakan dan pembengkakan betis hingga trombus yag terdapat

pada ekstremitas inferior dapat disingkirkan.

Gangguan Sensasi dan Mental

Sensasi pada pasien dan pemberitahuan tentang rasa panas atau nyeri digunakan

sebagai indikator utama dari suhu maksimum yang aman pada termoterapi. Oleh karena

itu, pasien yang tidak dapat merasakan atau memberitahu sensasi panas yang dialaminya

dapat dengan mudah terbakar sebelum klinisi menyadari bahwa terdapat suatu masalah.

Jadi, pemberian panas tidak dianjurkan pada area yang terdapat gangguan sensasi atau

pada pasien yang mempunyai kesulitan untuk memberitahu kepada terapis bahwa terapi

yang diberikan terlalu panas.

Clinical Pearl

Gangguan sensasi banyak terdapat pada ekstremitas distal pada pasien diabetes.


•Apakah anda merasa normal pada area ini?

Assess

• Sensasi pada area: Tes dengan tabung berisi air panas dan dingin untuk

mengetahui ada tidaknya sensasi termal. Jika sensasi terganggu hanya pada area

terapi, panas mungkin dapat diberikan ke arah proksimal untuk meningkatkan

sirkulasi perifier melalui refleks syaraf spina, seperti yang dibahas sebelumnya.

Telah diketahui bahwa sensasi pada ekstremitas distal sering terganggu pada

pasien dengan neuropati akibat diabetes melitus.

• Perhatian: termoterapi sebaiknya tidak diberikan jika pasien tidak responsif dan

dalam keadaan bingung.



Keganasan Jaringan

Termoterapi dapat meningkatkan pertumbuhan atau metastase dari jaringan yang

mengalami keganasan, baik oleh karena peningkatan sirkulasi ataupun dengan

peningkatan metabolic rate.

Oleh karena pasien mungkin tidak mengetahui bahwa terdapat kanker atau pasien

merasa tidak nyaman membicarakan diagnosisnya secara jelas, maka pertama-tama

terapis harus mengecek chart diagnosis kanker. Kemudian tanyakan pasien hal-hal

berikut ini.

Tanyakan Pada pasien

• Apakah anda berada dibawah pengawasan dokter atas suatu masalah medis

mayor? Jika ya, masalah apakah itu?

• Pernahkah anda mengalami penurunan atau kenaikan berat badan tanpa penyebab

yang jelas akhir-akhir ini?

• Apakah anda mengalami nyeri konstan yang tidak mengalami perubahan?

Catatan: Jika pasien mengalami perubahan berat badan tidak dapat dijelaskan atau

mengalami nyeri konstan yang tidak mengalami perubahan, tunda termoterapi

sampai pemeriksa meng-evaluasi untuk menyingkirkan keganasan. Jika pasien

memiliki kanker, tanyakan:

• Apakah anda tahu terdapat tumor pada daerah ini? Catatan: Termoterapi

sebaiknya tidak dilakukan pada area yang kemungkinan terdapat keganasan.

Bagaimanapun, pengobatan tertentu harus diberikan, dengan informed consent ,

untuk meredakan nyeri pada pasien yang sakit.

Irradiasi Infra Merah ke Mata

Irradiasi infra merah ke mata mesti dihindari karena dapat menyebabkan cedera

optik. Untuk menghindarinya, IR opaque goggles mesti dikenakan oleh pasien yang



memakai lampu infra merah dan juga oleh terapis ketika berada didekat lampu tersebut

selama mengaplikasikan terapi.

Tugas Rehabmed - Kegunaan Dari Panas Superficial

Documents

Transcript of Tugas Rehabmed - Kegunaan Dari Panas Superficial