Tugas Rangkaian Listrik Unsri

4
http://www.rumus-fisika.com/2014/03/daya-hantar-listrik.html http://www.romadhon-byar.com/2010/09/bab-ii-listrik-dinamis-studi- listrik.html 3. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH Arus listrik yang mengalir ke satu arah disebut arus searah (direct current, disingkat DC). Arus listrik yang lebih banyak dipakai orang ialah arus bolak-balik (alternating current, disingkat AC). 1. Rangkaian Hambatan seri dan paralel Komponen-komponen listrik seperti lampu, radio, TV, setrika, dan sebagainya dapat dirangkai (disusun) seri, paralel, atau gabungan seri-paralel. 1. Rangkaian hambatan seri Pada rangkaian hambatan yang disusun seri, besar kuat arus listrik yang mengalir pada tiap-tiap hambatan adalah sama, yaitu dengan memakai hukum ohm, V = iR, Untuk tiga buah hambatan atau lebih yang disusun seri, maka hambatan pengganti seri memenuhi persamaan : Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti dari susunan seri selalu lebih besar daripada salah satu hambatan yang terbesar. 2. Rangkaian hambatan paralel Pada rangkaian hambatan yang disusun paralel tegangan (beda potensial) pada tiap-tiap hambatan sama besar yaitu sama dengan tegangan pada hambatan penggantinya. Dengan demikian : V 1 = V 2 = V ab Untuk tiga buah hambatan atau lebih yang disusun paralel, hambatan pengganti paralel memenuhi persamaan

description

berisi tentang rangkaian listrik

Transcript of Tugas Rangkaian Listrik Unsri

Page 1: Tugas Rangkaian Listrik Unsri

http://www.rumus-fisika.com/2014/03/daya-hantar-listrik.html

http://www.romadhon-byar.com/2010/09/bab-ii-listrik-dinamis-studi-listrik.html

3. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

Arus listrik yang mengalir ke satu arah disebut arus searah (direct current, disingkat DC). Arus listrik yang lebih banyak dipakai orang ialah arus bolak-balik (alternating current, disingkat AC).

1. Rangkaian Hambatan seri dan paralel

Komponen-komponen listrik seperti lampu, radio, TV, setrika, dan sebagainya dapat dirangkai (disusun) seri, paralel, atau gabungan seri-paralel.

1. Rangkaian hambatan seri

Pada rangkaian hambatan yang disusun seri, besar kuat arus listrik yang mengalir pada tiap-tiap hambatan adalah sama, yaitu dengan memakai hukum ohm, V = iR,

Untuk tiga buah hambatan atau lebih yang disusun seri, maka hambatan pengganti seri memenuhi persamaan :

Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti dari susunan seri selalu lebih besar daripada salah satu hambatan yang terbesar.

2. Rangkaian hambatan paralel

Pada rangkaian hambatan yang disusun paralel tegangan (beda potensial) pada tiap-tiap hambatan sama besar yaitu sama dengan tegangan pada hambatan penggantinya.

Dengan demikian :

V1 = V2 = Vab

Untuk tiga buah hambatan atau lebih yang disusun paralel, hambatan pengganti paralel memenuhi persamaan

Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa hambatan pengganti susunan paralel selalu lebih kecil daripada salah satu hambatan yang terkecil.

3. Rangkaian hambatan seri-paralel

Dalam gambar rangkaian tersebut, berlaku ketentuan berikut:

Kuat arus yang melalui hambatan R1 adalah i

Di titik cabang b kuat arus I bercabang menjadi dua, yaitu i1 dan i2, dengan :

Page 2: Tugas Rangkaian Listrik Unsri

i = i1 + 12 (Hukum Kirchoff I)

Hambatan pengganti paralel R2 dn R3 adalah R23. Yang diperoleh dengan persamaan :

Hambatan pengganti total dari rangkaian ini diperoleh dengan cara menjumlahkan R1 dengan R23 secara seri

Rt = R1 + R23

Untuk menentukan besar i1 dan i2, harus dicari duku besar Vbc, dengan Vbc = i. R23 setelah itu, dihitung.

i1 =

i2 =

5. SUMBER ARUS SEARAH (MATERI PENGAYAAN)

Sumber arus searah adalah sumber energi listrik yang dapat menimbulkan arus listrik yang besar dan arahnya selalu tetapi (konstan). Sumber arus searah ini dapat berasal dari hasil proses kimia atau dari proses lainnya. Sumber-sumber arus searah yang berasal dari proses kimia disebut elemen-elemen elektrokimia. Sumber arus searah lainnya yang akan kita tinjau di sini adalah generator arus searah.

1. Elemen-elemen elektrokimia

Prinsip dasar dari suatu elemen elektrokimia ialah dua lempeng logam berbeda jenis dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan lempeng yang satu tidak bersentuhan dengan lempeng lainnya. Suatu reaksi kimia menyebabkan kedua logam melepaskan elektron-elektron ke larutan. Salah satu lempeng melepaskan elektron lebih banyak daripada lempeng lain, sehingga lempeng itu potensialnya menjadi lebih rendah daripada lempeng lain tadi. Beda potensial antara kedua lempeng tersebut dapat menimbulkan arus listrik dalam satu rangkaian.

Elemen elektrokimia dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu elemen primen dan elemen sekunder.

a. Elemen primer

Pada elemen primer, reaksi kimianya tidak dapat dibalikkan, sehingga elemen jenis ini hanya dapat dipakai selama reaksi di dalamnya berlangsung. Jika reaksi kimia selesai, maka bahan kimia di dalamnya tidak dapat dikembalikan menjadi bahan kimia semula. Contoh sumber arus yang termasuk elemen primer yaitu elemen Volta, elemen Leclance, elemen kering, elemen alkalin, dan elemen raksa.

1. Elemen Volta 2. Elemen Leclanca

Page 3: Tugas Rangkaian Listrik Unsri

3. Elemen kering (batu baterai)4. Elemen alkalin (baterai alkalin)5. Elemen raksa (mercury)

b. Elemen sekunder

Dalam kehidupan sehari-hari, elemen sekunder ini dikenal dengan sebutan akumulator atau aki. Akumulator merupakan elemen elektrokimia bahan-bahan pereaksinya dapat diperbaharui kembali. Artinya, apabila bahan-bahan pereaksinya sudah tidak berfungsi lagi maka dapat diperbaiki kembali dengan cara mengalirkan arus listrik dari sumber luar yang arahnya berlawanan dengan arus yang dihasilkan akumulator.

1. Macam-macam akumulator 2. Pemeliharaan akumulator 3. Pengisian akumulator

Akumulator diisi dengan mengalirkan arus searah dari sumber arus luar (catu daya) dengan ketentuan:

Arah arus pengisi berlawanan dengan arah arus yang dikeluarkan aki. Berarti, kutub positif sumber (pengisi) dihubungkan dengan kutub aki

Sumber arus pengisi harus memiliki ggl yang lebih tinggi,

2. Generator arus searah

Generator adalah alat yang dapat mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik. Energi listrik pada generator timbul karena adanya peristiwa induksi.

Generator ada yang menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan ada yang menghasilkan arus searah (DC). Prinsip kerja dari kedua jenis generator ini pada dasarnya sama. Perbedaannya terletak pada bentuk komutatornya. Generator AC memiliki dua cincin yang terpisah, sedangkan generator DC memiliki satu cincin yang terbelah dua.

Prinsip kerja generator

Apabila kumparan kawat penghantar digerakkan di dalam medan magnet dan memotong garis gaya medan magnetnya, maka pada kumparan itu akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi. Ggl induksi menyebabkan terjadinya arus listrik. Pada generator AC, arus yang dihasilkan berupa arus bolak-balik, sedangkan pada genarator DC, arus yang dihasilkannya berupa arus searah.