Tugas Ragam Ilmiah

download Tugas Ragam Ilmiah

of 16

Transcript of Tugas Ragam Ilmiah

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    1/41

    TUGAS ANALISA RAGAM ILMIAH

    Oleh : Rijalul Haqqi – 1007127135

    Hasil analisa a!a" il"iah #a i $%n&%h ju nal #en!an ju#ul 'Analisis In(es&asi

    )en!e"*an!an )%&ensi )a i+isa&a ,a#a )e"*an!unan -a#u. /ehe" #i a*u,a&enen!li an! &e &e a #i *a+ah an&a a lain :

    14 ali"a& 'Ali an sun!ai Tu.a# Melan!i& #en!an #e*i& a&a a&a se*esa 067 8

    " 39#& "e u,a.an salah sa&u su"*e ai ,e "u.aan an! san!a& ,%&ensial un&u.

    "en!ai i lahan ,e sa+ahan #i se,anjan! #ae ah ali ann a6 .hususn a ,a#a

    #ae ah i i!asi Si #e"*unu& seluas 5 ha #an #ae ah i i!asi anja an!.an

    seluas 52 ha4alia"a& #i a&as &e #a,a& ,a#a ,a a! a ,e &a"a *a!ian la&a *ela.an!4

    ali"a& #i a&as *u.anlah se*uah a!a" il"iah4 Ra!a" il"iah "e"ili.i salah

    sa&u $i i ai&u $en#i.ia4 Ma.su# $en#i.ia #isini a#alah .ali"a& an! #i

    !una.an ha uslah &e,a& #an se.sa"a4 ;en!an .a&a lain &i#a. *e *eli& *eli& #an

    lan!sun! "en!a$u .e,a#a in&i #a i "a.su# .ali"a& &e se*u&4 ali"a& &e se*u&

    seha usn a #i&ulis : 'Ali an sun!ai Tu.a# Melan!i& #en!an #e*i& a&a a&a

    se*esa 067 8 " 39#& "e u,a.an salah sa&u su"*e ai ,e "u.aan an! san!a&

    ,%&ensial un&u. "en!ai i lahan ,e sa+ahan ,a#a #ae ah i i!asi Si #e"*unu&

    seluas 5 ha #an #ae ah i i!asi anja an!.an seluas 52 ha4 ;an ju!a .a&a

    "en!ai i seha usn a #i&ulis "en!ali i4

    24 ali"a& 'Un&u. "e"enuhi .e*u&uhan ai i i!asi ,a#a #ae ah &e se*u& "a.a

    #i*an!unlah +a#u. an! *e un!si "ena",un! ai ,a#a saa& "usi" hujan4

    ali"a& #i a&as &e "asu. a!a" il"iah6 .a ena .ali"a& ini #i ,a,a .an se$a a

    lu!as #an $en#i.ia4 )en!!unaan .a&a an! &e,a& "e"*ua& ,e"*a$a "en!e &i

    "a.su# #a i .ali"a& an! #i&ulis %leh ,enulis6 ai&u +a#u. se*a!ai sua&u

    *an!unan ,en&in! un&u. "ena",un! ai ,a#a "usi" hujan434 ali"a& ' Studi kelayakan terhadap pembangu-nan waduk yang telah

    dilaksanakan sebe-lumnya oleh Satuan Kerja Sementara Pe-ngembangan dan

    Pengelolaan Sumber Air Bali, Bagian Pelaksana Kegiatan Pengelo-laan

    Sumber Air/PPSA Bali melalui Ke-giatan Studi Kelayakan Waduk Jehem di

    Kabupaten Bangli, Tahun Anggaran 2005, dilakukan dengan lingkup

    pemanfaatan hanya untuk pemenuhan air irigasi dan air baku di Kabupaten

    Bangli.”Kalimat di atas juga tergolong kalimat bukan ragam ilmiah. Karena pada

    kalimat ini tidak ringkas dan mengacu kepada kalimat Fragmentaris. Dengan

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    2/41

    penulisan seperti di atas, di khawatirkan pembaca tidak terlalu menangkap

    maksud dari kalimat tersebut, karena pajang dan ada unsur belum selesai

    ( fragmentaris ).4 ali"a& ' Hasil kajian ekonomi pada studi kelayakan menyatakan bahwa pem-

    bangunan waduk layak untuk dilaksanakan” juga bukan ragam ilmiah. Karena

    kalimat ini seharusnya ' Hasil kajian ekonomi pada studi kelayakanmenyatakan pem-bangunan waduk layak untuk dilaksanakan”. Kata bahwa

    pada kalimat di atas sebaiknya tidak digunakan. Karena tidak cendikia dan

    terkesan memperpanjang.54 Kalimat “Bila ditinjau dari lokasi rencana pem-bangunannya, waduk ini

    mempunyai potensi yang cukup besar juga bila dikembangkan menjadi obyek

    pariwisata, karena terletak pada kawasan ekowisata bukit Bangli dimana

    terletak obyek wisata Pura Kehen yang hanya berjarak sekitar 500 meter serta

    desa tradisional Pengelipuran berjarak sekitar 1 km dari waduk tersebut” juga

    bukan ragam ilmiah. Kata bila pada potongan kalimat “waduk ini mempunyai

    potensi yang cukup besar juga bila dikem-bangkan menjadi obyek pariwisata”

    akan lebih baik jika di ganti dengan menggunakan kata jika . Dan juga kalimat

    ini masih mengandung unsur fragmentaris (terkesan memperpanjang).84 ali"a& ' Potensi ini merupakan manfaat tak langsung ( secondary benefit )

    yang akan dicoba untuk dianalisis sehingga keberadaan waduk tersebut bisa

    memberikan nilai berupa pengembangan sektor pariwisata.” Juga bukan ragam

    ilmiah. Kata “dicoba” dan “untuk” pada “Potensi ini merupakan manfaat tak

    langsung ( secondary benefit ) yang akan dicoba untuk dianalisis sehingga

    keberadaan waduk” seharusnya dihilangkan. Mengacu kepada prinsip, bahwa

    kalimat ragam ilmiah haruslah cendikia dan lugas, maka kalimat itu

    seharusnya “Potensi ini merupakan manfaat tak langsung ( secondary benefit )

    yang akan dianalisis sehingga keberadaan waduk tersebut bisa memberikan

    nilai berupa pengembangan sektor pariwisata.”74 ali"a& ' Ekowisata merupakan kegiatan pariwi-sata yang diarahkan dapat

    memadukan pembangunan ekonomi sekaligus dapat membangkitkan

    pendanaan untuk usaha-usaha pelestarian sumberdaya sebagai atraksinya”

    pada bahasan ekosistem juga bukan merupakan kalimat ragam ilmiah. Kalimat

    ini terkesan membingungkan pembaca. Tidak cendikia dan memiliki unsur

    fragmentaris.

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    3/41

    sustains the well-being of lo-cal people.” Dari definisi ini, disebutkan bahwa

    ekowisata merupakan perjalanan wisata yang berbasiskan alam sehingga

    lingkungan, ekosistem, dan kearifan-kea-rifan lokal yang ada di dalamnya

    harus dilestarikan keberadaannya.” Termasuk kedalam kalimat ragam ilmiah.

    Lugas, cendikia dan pembaca bisa langsung paham dengan maksud dan isi

    dari kalimat itu. Karena tidak memiliki unsur fragmentaris di dalamnya.=4 ali"a& ' Menurut Satker Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air/PPSA

    Bali (2005), waduk Jehem dinyatakan mampu memenuhi kebutuhan air irigasi

    bagi dua daerah irigasi seluas 497 ha, serta dapat dimanfaatkan pula untuk

    pemenuhan ke-butuhan air domestik dengan tingkat pe-layanan 50% dari total

    kebutuhan air non irigasi proyeksi sampai dengan tahun 2025.” Juga bukan

    termasuk kedalam ragam ilmiah. Terkesan fragmentaris dan tidak lugas dalam

    memaparkan. Membungungkan pembaca, apakah dua daerah irigasi ituluasnya 497 ha atau masing-masing daerah irigasi memiliki luasan sebesar 497

    ha.104 a&a '.e"u#ian #an 'ini ,a#a .ali"a& ' Dengan demikian konsep

    pengemba-ngan potensi wisata waduk Jehem ini berdasarkan rujukan diatas

    adalah memanfa-atkan panorama genangan air waduk yang kemudian akan

    dilengkapi dengan derma-ga perahu dan fasilitas wisata tirta seperti perahu

    pesiar, becak air dan perahu dayung” sebenarnya tidak perlu di tuliskan. Sebabhanya memperpanjang dan terkesan tidak lugas. Akan lebih baik apabila

    ditulis “Dengan demikian konsep pengembangan potensi wisata waduk Jehem

    berdasarkan rujukan diatas adalah memanfaatkan panorama genangan air

    waduk yang akan dilengkapi dengan derma-ga perahu dan fasilitas wisata tirta

    seperti perahu pesiar, becak air dan perahu dayung.”114 ali"a& ' Guna mewujudkan wisata alam yang ramah lingkungan, maka

    fasilitas-fasilitas tersebut dalam pengoperasiannya tidak menggunakan mesin”

    padat, lugas dan jelas. Bisa dikategorikan sebagai ragam ilmiah.124 ali"a& ' Tolak ukur dalam menganalisis kelayakan pembangunan tersebut

    pada in-tinya adalah sama, yaitu dapat memberi-kan manfaat baik secara

    finansial, ekono-mis maupun sosial” juga merupakan ragam ilmiah. Lugas,

    cendikia, dan tidak bersifat fragmentaris.134 ali"a& ' Kegiatan investasi adalah proses me-nanamkan modal dalam jangka

    waktu ter-tentu, yaitu dalam bentuk sejumlah pengeluaran awal dan

    pengeluaran yang secara periodik perlu dipersiapkan” bersifat fragmentaris

    dan tidak cendikia. Bagian “perlu di persiapkan” terkesan fragmentaris dan

    tidak selesai. Sehingga pembaca tidak terlalu bisa menangkap apa maksud dan

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    4/41

    bagian investasi mana yang harus di persiapkan.1 4 ali"a& ' Untuk melakukukan investasi, maka diperlukan suatu analisis

    investasi agar dapat diketahui apakah suatu investasi a-kan memberikan

    manfaat ekonomis ( bene-fit ) atau keuntungan ( profit ) dalam jangka panjang

    terhadap pihak yang akan mena-namkan investasinya” hampir termasuk ragam

    ilmiah. Bagian “nya” di akhir kalimat seharusnya tidak perlu dituliskan.Karena terkesan tidak formal dan tidak lugas. Sementara kalimat ragam ilmiah

    haruslah formal dan lugas.154 ali"a& ini ' Estimasi atau perkiraan yang meliputi perkiraan biaya yaitu suatu

    seni untuk memperkirakan jumlah biaya yang diper-lukan untuk suatu kegiatan

    pembangunan dan operasional yang didasarkan atas in-formasi yang tersedia

    waktu itu, (Imam Suharto, 2002). Estimasi atau perkiraan digunakan pula pada

    analisis pendapatan yang didasarkan atas peramalan nilai pe-manfaatan proyek

    yang bersangkutan” terlalu panjang dan terkesan melebih-lebihkan dan tidak

    format. Tidak termasuk kedalam ragam ilmiah.

    Ra!a" il"iah a#alah a!a" *ahasa in#%nesia an! #i!una.an #ala"

    ,enulisan .a a il"iah4 Ra!a" il"iah "e"ili.i $i i $i i an&a a lain :

    14 >en#i.ia

    a a il"iah an! *e si a& $en#i.ia a &in a *ahasa an! #i!una.an ha us

    &e,a&4 ahasa an! #i!una.an ha us se.asa"a #an &e,a&6 sehin!!a

    ,e"*a$a #a,a& lan!sun! "enan!.a, "a.su# an! #isa",ai.an ,enulis4

    24 Lu!as #an /elasa a il"iah ha us "en a",ai.an !a!asan se$a a lu!as #an &e,a&4 Ti#a.

    *e &ele &ele #an "ena"*ah.an .a&a an! han a a.an "e",e ,anjan!

    .ali"a&4 Se#an!.a& #en!an .a&a an! se#i.i& seha usn a .ali"a& &e se*u&

    su#ah *isa #ia"*il .esi",ulann a434 Men!hin#a i .ali"a& a!"en&a is

    ali"a& a!"en&a is a#alah .ali"a& an! *elu" selesai6 sehin!!a #a,a&

    "e"*in!un!.an ,e"*a$a #an &i#a. #a,a& "enan!.a, "a.su# an!

    se*ena n a #a i ,enulis44 e &%la. #a i !a!asan

    54 ?% "al84 O*je.&i 74 Rin!.as #an ,a#a&

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    5/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    ANALISIS INVESTASI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PADAPEMBANGUNAN WADUK JEHEM DI KABUPATEN BANGLI

    Mayun Nadiasa 1, D. N. K. Widnyana Maya 2, dan I N. Norken 11 Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

    Denpasar2

    Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas UdayanaDenpasar E-mail : [email protected]

    Abstrak : O byek wisata Waduk Jehem yang akan dibangun berdampingan denganWaduk Jehem itu sendiri, terletak pada daerah aliran/DAS tukad Melangit danmasih berada pada kawasan ekowisata Bukit Bangli. Potensi wisata ini merupakanmanfaat tak langsung ( secondary benefit ) dari waduk tersebut.

    Analisis dilakukan terhadap aspek finansial menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) danPayback Period (PP) serta Analisis Sensitivitas.

    Dari analisis finansial didapatkan hasil perhitungan Net Present Value (NPV)sebesar Rp19.397.935.290,73, Internal Rate of Return (IRR) 23,22 %, Benefit Cost

    Ratio 1,802 dan Payback Period akan tercapai pada tahun ke-9 dari umur rencanainvestasi yaitu 20 tahun.

    Dengan nilai NPV lebih besar dari nol, nilai IRR lebih besar dibandingkan bungainvestasi dan nilai BCR lebih besar atau sama dengan satu, serta Payback Period tercapai sebelum umur rencana investasi tercapai maka rencana investasi layak dilaksanakan. Hasil analisis sensitivitas juga menghasilkan nilai-nilai yang layak bagi rencana investasi ini.

    Kata Kunci: Analisis Investasi, Ekowisata, Waduk Jehem, Aspek Finansial

    INVESTMENT ANALYSIS ON POTENTIAL TOURISM

    DEVELOPMENT OF JEHEM RESERVOIR PROJECT LOCATEDIN BANGLI REGENCY

    Abstract : The Jehem reservoir tourism object which will be built side by side withthe Jehem reservoir, is located in the watershed of Melangit river and still in BangliHill Ecotourism area. This potential tourism object is of the indirect benefits(secondary benefit) from the reservoir development.

    Objective of the study is to analyze the financial feasibility on the tourism sectordevelopment in this area using methods of Net Present Value (NPV), Internal Rateof Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Period (PP) and SensitivityAnalysis.

    Base on financial analysis it is obtained that the Net Present Value (NPV) is of Rp19,397,935,290.73, Internal Rate of Return (IRR) 23.22%, Benefit Cost Ratio1.802, and Payback Period will be achieved at the 9 th year from the period of investment planning for 20 years.

    With NPV value is greater than zero, IRR value is greater than the investment rate,and BCR value is greater than or equal to one, and Payback Period is reachedbefore the period of the investment plan achieved, then the investment plan iscategorized as feasible. The results of sensitivity analysis also show the feasiblevalues for this investment plan.

    Keyword : Investment Analysis, Ecotourism, Jehem Reservoir, Financial Aspects

    127

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    6/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Aliran sungaiTukad Melangitdengan debit rata-ratasebesar 0,746 m 3 /dtmeru-pakan salah satusumber air permukaanyang sangat potensialuntuk mengairi la-hanpersawahan disepanjang daerah ali-rannya, khususnyapada daerah irigasi Si-dembunut seluas 544ha dan daerah irigasiBanjarangkan seluas452 ha. Untuk me-menuhi kebutuhan airirigasi pada daerahtersebut makadibangunlah waduk yang berfungsimenampung air padasaat mu-sim hujan.

    Studi kelayakanterhadap pembangu-nan waduk yang telahdilaksanakan sebe-lumnya oleh SatuanKerja Sementara Pe-ngembangan danPengelolaan SumberAir Bali, BagianPelaksana KegiatanPengelo-laan Sumber

    Air/PPSA Balimelalui Ke-giatanStudi KelayakanWaduk Jehem diKabupaten Bangli,Tahun Anggaran2005, dilakukandengan lingkuppemanfaatan hanyauntuk pemenuhan airirigasi dan air baku di

    Kabupaten Bangli.Tahap peren-canaanwaduk ini sepertiDesain Detail (DD),Model Test dan

    Analisis TerhadapDampak Lingkungan(Amdal) juga telahdilaksanakan. Hasilkajian ekonomi padastudi kelayakanmenyatakan bahwapem-bangunan waduk layak untuk dilaksana-kan.

    Bila ditinjau darilokasi rencana pem-bangunannya, waduk ini mempunyai po-tensi yang cukupbesar juga bila dikem-bangkan menjadi

    obyek pariwisata,karena terletak padakawasan ekowisatabukit Bangli dimanaterletak obyek wisataPura Kehen yanghanya berjarak sekitar500 meter serta desatradisionalPengelipuran berjarak sekitar 1 km dariwaduk tersebut.Potensi ini merupakanmanfaat tak lang-sung(secondary benefit )yang akan dico-bauntuk dianalisissehingga keberadaanwaduk tersebut bisamemberikan nilai be-rupa pengembangansektor pariwisata.

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    7/41

    Rumusan Masalah

    Dari uraiantersebut diatas yangmen-jadipermasalahan dalampenelitian ini adalah;a. Berapa tambahan

    benefit denganmen-jadikanwaduk tersebutsebagai obyek wisata?

    b. Apakahpengembangansektor pariwi-satapembangunanwaduk tersebutcu-kup layak

    dilakukan ditinjaudari as-pek finansial?

    Tujuan Penelitian

    Tujuan daripenelitian ini, untuk mela-kukan analisiskelayakan finansialterha-dappengembangan sektor

    pariwisata padarencana pembangunanWaduk Jehem diKabupaten Bangli,berapa pembiayaanyang akan dikeluarkanserta berapa man-faatyang akan didapatkan,diukur dari su-dutkelayakan finansial.

    Manfaat PenelitianPenelitian ini akan

    dapat digunakan olehpemerintah melaluiinstansi terkaitsebagai acuan dalammengembangkansektor pariwisata

    terkait dengan rencanapembangunan fisik waduk tersebut sertamemberikangambaran kepada parapena-nam modaluntuk ikut melihatpeluang bisnis yangdapat memberikankeuntungan secaraekonomis.

    MATERI DANMETODE

    DefinisiKepariwisataan

    Dalam Undang-Undang RI nomor 9tahun 1999 disebutkandefinisi pariwisataadalah segala sesuatuyang berhubungandengan wisata,termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisataserta usaha-usahayang terkait dibidangtersebut. Wisataadalah kegiatanperjalanan atau se-bagian dari kegiatantersebut yang dilaku-kan secara sukarelaserta bersifat semen-tara untuk menikmatiobyek dan daya ta-rik wisata. Sedangkan

    orang yang melaku-kan kegiatan wisatadisebut dengan Wisa-tawan.Kepariwisataanadalah segala se-suatuyang berhubungandengan penye-

    128

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    8/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    lenggaraan pariwisata. Usaha pariwisataadalah kegiatan yang bertujuan menye-lenggarakan jasa pariwisata atau menye-diakan atau mengusahakan obyek dan da-ya tarik wisata, usaha sarana pariwisatadan usaha lain yang terkait dengan halter-sebut. Obyek dan daya tarik pariwisata adalah segala sesuatu yangmenjadi sasa-ran wisata. Kawasanpariwisata adalah ka-wasan dengan luastertentu yang dibangun atau disediakanuntuk memenuhi kebu-tuhan pariwisata.

    Ekowisata

    Ekowisata merupakan kegiatan

    pariwi-sata yang diarahkan dapatmemadukan pembangunan ekonomisekaligus dapat membangkitkanpendanaan untuk usaha-usaha pelestariansumberdaya sebagai atraksinya. MenurutThe International Ecotourism Society(2002) dalam Subadra (2007),mendifinisikan ekowisata sebagaiberikut: Ecotourism is “responsibletravel to natural areas that conserves theenvi-ronment and sustains the well-beingof lo-cal people.” Dari definisi ini,disebutkan bahwa ekowisata merupakanperjalanan wisata yang berbasiskan alamsehingga lingkungan, ekosistem, dankearifan-kea-rifan lokal yang ada didalamnya harus dilestarikankeberadaannya.

    INECOM dalam Bappeda KabupatenBangli (2002) menyebutkan ekowisataadalah penyelenggaraan kegiatan wisatayang bertanggung jawab di tempat-tempat

    alami dan/atau daerah-daerah yang dibuatberdasarkan kaidah alam yangmendukung upaya-upaya pelestarianlingkungan (alam dan kebudayaan) danmeningkatkan kese-jahteraan masyarakat

    setempat. Lebih lan-jut dijelaskan,ekowisata pada dasarnya memiliki sifat-sifat dan perilaku serupa denganpariwisata yang umum dikenal olehsemua orang, seperti memerlukan atraksiatau obyek pariwisata, memerlu-kansarana dan prasarana, serta adanyakomponen jasa pelayanan yang menjadiciri khas pariwisata.

    Merujuk pada Wood, dalam Hendarto(2008), sebuah perjalanan dapatdikatego-rikan sebagai ekowisata bilamempunyai komponen-komponen:Memberi sumba-ngan pada konservasibiodiversitas, Me-nopang kesejahteraanmasyarakat lokal, Menginterpretasikanpengalaman-penga-laman yang diperolehdalam kehidupan kesehariannya,Melibatkan tanggung ja-wab wisatawandan industri pariwisata.

    Selanjutnya dapat diilustrasikankedu-dukan ekowisata dalam pasarindustri pa-riwisata seperti pada Gambar1. Arcana (2004), menyebutkanprosentase daya ta-rik wisatawanberkunjung ke Bali seperti Tabel 1,sehingga dengan melihat data tersebutmaka upaya untuk mengembang-kanobyek-obyek wisata dengan konsepekowisata dengan alternatif atraksi-atraksi wisata tertentu memiliki prospek yang sa-ngat baik untuk dikembangkan

    bagi indus-tri pariwisata di Bali.

    PasarPariwisata

    Wisata Wisata Desa Wisata Alam Wisata Pengalaman Wisata OlahBudaya Pantai Bisnis Raga dan

    Kesehatan

    Ekowisata WisataPetualangan

    Gambar 1 Kedudukan ekowisata dalam pasar industri pariwisata(Sumber: Hendarto, 2008)

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    9/41

    129

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    10/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    Tabel 1 Prosentasedaya tarikwisatawanberkunjung ke Bali

    No Sumber Daya Tarik

    1 Kebudayaan2 Alam Bali3 Adat Istiadat/Upacara

    Keagamaan4 Agro Wisata5 Keramah-tamahan

    Penduduk 6 Keamanan dan Kenya-

    manan7 Lain-lain

    Jumlah(Sumber: Arcana,2004)

    PotensiPengembanganPariwisata diSekitar WadukJehem

    Menurut SatkerPengembangan danPengelolaan Sumber

    Air/PPSA Bali (2005),waduk Jehemdinyatakan mampumemenuhi kebutuhanair irigasi bagi duadaerah irigasi seluas497 ha, serta dapatdimanfaatkan pulauntuk pemenuhan ke-butuhan air domestik dengan tingkat pe-

    layanan 50% dari totalkebutuhan air nonirigasi proyeksisampai dengan tahun2025. Hasil analisisinvestasi denganasumsi pembiayaanuntuk operasi dan pe-meliharaan ditetapkan0,01% dari biayakonstruksi danmeningkat 15% setiaplima tahun, diperolehmanfaat sebesar Rp15.172.030.000,- .Sedangkan nilai Inter-

    nal Rate of Returnsebesar 17,05%,

    Bene-fit Cost Ratiodengan suku bunga12% adalah sebesar1,43 serta Net Present Va-lue (NPV) dengansuku bunga 12% pulasebesar Rp25.714.204.000,-. Halini me-nunjukanbahwa pembangunanwaduk la-yak untuk dilaksanakan.

    Dengan demikiankonsep pengemba-ngan potensi wisata

    waduk Jehem ini ber-dasarkan rujukandiatas adalahmemanfa-atkanpanorama genanganair waduk yangkemudian akandilengkapi denganderma-ga perahu danfasilitas wisata tirtaseperti perahu pesiar,becak air dan perahuda-yung. Gunamewujudkan wisataalam yang ramahlingkungan, makafasilitas-fasilitastersebut dalampengoperasiannyatidak menggunakanmesin. Dibangun pula

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    11/41

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    12/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    sesuai dengan yang direncanakan (Suhar-to,1995). Tolak ukur dalam menganalisiskelayakan pembangunan tersebut padain-tinya adalah sama, yaitu dapatmemberi-kan manfaat baik secarafinansial, ekono-mis maupun sosial.Perbedaannya terletak pada penekananbahwa bila investornya adalah pihak swasta maka analisis yang dilakukanberorientasi pada keuntungan finansial,sedangkan bila investornya ada-lah pihak pemerintah maka kajian yang dilakukandisamping untuk mendapatkankeuntungan finansial tetapi jauh lebihpenting adalah manfaat ekonomisnya

    secara luas serta aspek sosialnya bagilingkungan pada daerah pengaruh proyek tersebut. Anonim (2008), keuntungan/ manfaat ( Benefit ) suatu proyek dapat di-bedakan atas dua yaitu; Tangible Benefit ,yaitu manfaat yang dapat dihitung denganuang; Intangible Benefit , yaitu manfaatyang tidak dapat dihitung dengan uang,Jenis benefit tersebut dapat dilihat sepertiGambar 2

    Kriteria Investasi

    Kegiatan investasi adalah proses me-nanamkan modal dalam jangka waktuter-tentu, yaitu dalam bentuk sejumlahpenge-luaran awal dan pengeluaran yang

    secara periodik perlu dipersiapkan.Pengeluaran tersebut terdiri dari biayaoperasional ( operational cost ), biayapemeliharaan ( maintenance cost ) danbiaya-biaya lain yang harus dikeluarkanselama berlang-sungnya kegiataninvestasi tersebut. Ke-mudian pada suatuperiode tertentu inves-tasi tersebut akanmenghasilkan sejumlah keuntungan ataumanfaat dalam bentuk penjualan produk atau jasa atau penyewa-an fasilitas.

    Untuk melakukukan investasi, makadiperlukan suatu analisis investasi agardapat diketahui apakah suatu investasi a-kan memberikan manfaat ekonomis(bene-fit ) atau keuntungan ( profit ) dalam

    jangka panjang terhadap pihak yang akanmena-namkan investasinya.

    Direct benefit 1. Meningkatkan nilai produk 2. Menurunkan cost Tangiblebenefit

    Indirect benefit 1. Multiplier effect 2. Economics of scale

    BENEFIT 3. Dynamic secondary effect

    1. Perbaikan lingkungan hidup2. Mengurangi kerawanan

    Intangiblebenefit

    1. Meningkatkan ketahanannasional

    Gambar 2 Jenis benefit (Sumber:Anonim, 2008)

    Hasil analisis evaluasi investasimeru-pakan indikator dari modal yangdiinves-tasikan, yaitu perbandinganantara total benefit yang diterima dengantotal biaya yang dikeluarkan selama umurekonomis bangunan/fasilitas tersebut.Terdapat be-berapa metode yangdipergunakan dalam menganalisiskelayakan investasi yaitu : Metode Net Present Value (NPV), Metode

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    13/41

    Internal Rate of Return (IRR) , Metode Benefit Cost Ratio (BCR).

    Antara metode-metode tersebut salingberhubungan satu dengan yang lainnya.Jika cashflow suatu investasi dicari NPV-

    nya pada suku bunga i=0%, pada umum-nya akan menghasilkan nilai maksimum.Selanjutnya jika suku bunga tersebut di-perbesar nilai NPV akan cenderungmenu-run, sampai pada nilai tertentuNPV akan

    131

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    14/41

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    15/41

    ngunan tersebut dapatmenambah keuntu-ngan secara finansial.

    Data yangdipergunakan dalampene-litian ini adalahdata primer dan datase-kunder yangdidapat dari SatuanKerja Se-mentaraPengembangan danPengelolaan SumberAir Bali, BagianPelaksana Kegi-atanPengelolaan SumberAir/PPSA Bali, BadanPerencanaan

    Pembangunan Dae-rah/BappedaKabupaten Bangli,Dinas Kebudayaandan Pariwisata sertaDinas PekerjaanUmum KabupatenBangli. Di-sampingdata dari observasi,survey lapa-nganmaupun wawancarakepada pihak-pihak yang terlibat yangdapat melengkapipenelitian ini. Datatersebut mencakup:Hasil studi kelayakanpembangunan wa-duk Jehem, Desain Detail(DD), AnalisisMengenai Dampak

    Lingkungan (AM-DAL) dari SatuanKerja Sementara Pe-ngembangan danPengelolaan SumberAir Bali, BagianPelaksana KegiatanPengelo-laan SumberAir/PPSA Bali. KajianPe-ngembanganObyek PariwisataBudaya denganKonsep Ekowisata di

    Bukit BangliKabupaten Bangli dariBappeda Kabupa-tenBangli. Datakunjunganwisatatawan diKabupaten Bangli dariDinas Kebuda-yaandan PariwisataKabupaten Bangli.Data lain yangmendukung penelitianini diperoleh daritulisan ilmiah,makalah, jurnal atausumber-sumber lainyang rele-van untuk melengkapi proses

    evaluasi pa-da tahapestimasi maupunperamalan data.

    METODEPENELITIAN

    Lokasi dan WaktuPenelitian

    Lokasi penelitianadalah di wilayahrencana pembangunanWaduk Jehem dankawasan ekowisataBukit Bangli, terletak pada DAS TukadMelangit yaitu pada80 26’ 01,1” LintangSelatan dan 115 22’23,3” Bujur Timur,tepatnya di perbatasan

    antara Desa KubuKecamatan Bangli de-ngan Desa JehemKecamatan Tembukudengan jarak sekitar 1km dari pusat kotaKabupaten Bangli.Jarak lokasi denganobyek-obyek wisatayang ada relatif sa-ngat dekat, hanya

    berjarak sekitar 5menit

    132

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    16/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    dari obyek wisata Pura Kehen, sekitar 10menit perjalananan dari Desa Wisata Pe-ngelipuran, sekitar 20 menit dari kawasanwisata Kintamani, serta berada pada jalurperjalanan menuju obyek wisata PuraBesakih.

    Ruang Lingkup Penelitian

    Sesuai dengan kerangka penelitianter-lihat bahwasanya analisis ini akandiba-tasi hanya pada analisis kelayakanfinan-sial pembangunan waduk Jehemdalam lingkup pengembangannya sebagaiobyek wisata. Perhitungan nilai tambahdianali-sis terhadap kemungkinan

    menjadikan wa-duk tersebut tidak hanyasebagai sarana menampung air untuk pemenuhan irigasi semata-mata namun

    juga diharapkan bisa menjadi upayapengembangan obyek daya tarik wisata(ODTW) baru. Upaya itu dila-kukandengan membangun dan menambahfasilitas-fasiltas baru di sekitar waduk yang sifatnya bisa mendatangkan penda-patan. Pada penelitian ini pembahasananalisis kelayakan hanya dilakukan terha-

    dap aspek pasar dan aspek finansialnyasaja.

    Penentuan sumber data

    Berdasarkan sifatnya, jenis data dibe-dakan atas: Data Kuantitatif, adalah datayang berupa angka-angka atau jumlah de-ngan satuan ukur yang dapat dihitung se-cara matematis. Dalam penelitian ini datakuantitatif adalah data mengenai biaya

    konstruksi, biaya operasional, biayapeme-liharaan, jumlah wisatawan, datahasil se-wa, data retribusi, data penjualanpaket wisata. Data Kualitatif, adalah datayang tidak dapat dihitung atau diukurdengan angka-angka tapi mampumemberikan in-formasi tambahan berupauraian-uraian atau keterangan-keteranganseperti aktivi-tas yang telah berjalan,kebiasaan lingku-ngan masyarakat sekitarserta kondisi alam di sekitar waduk.

    Untuk mendapatkan data yang sesuaidengan yang dibutuhkan dalam penelitianini, sumber data primer diperoleh denganwawancara langsung dengan masyarakat

    di lingkungan sekitar lokasi kegiatan, wi-satawan, serta sumber lain yang dipan-dang perlu, sedangkan data sekunder di-peroleh melalui Satuan Kerja SementaraPengembangan dan Pengelolaan SumberAir Bali, Bagian Pelaksana Kegiatan Pe-ngelolaan Sumber Air/PPSA Bali, Bap-peda Kabupaten Bangli dan Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata KabupatenBangli, serta sumber-sumber lainnya.

    Variabel Penelitian

    Variabel penelitian yang digunakandalam menentukan analisis kelayakan iniadalah: jumlah kunjungan wisatawan se-bagai sumber pemasukan dalam mengo-

    perasikan dan memelihara kegiatan ini.Aspek finansial dihitung denganmenggu-nakan kriteria-kriteria investasiberupa:

    Net Present Value (NPV); Benefit Cost Ratio (BCR); Internal Rate of Return(IRR).

    Dalam melakukan kajian finansial,kri-teria-kriteria investasi tersebutdihitung berdasarkan komponen-komponen data seperti berikut ini:Biaya/ cost , yaitu semua pengorbananyang dibutuhkan dalam rangka mencapaisuatu tujuan yang diukur dengan nilaiuang. Berdasarkan sifat peng-gunaannyaterdiri atas: Biaya investasi ( Investment Cost ), yaitu: biaya yang dita-namkandalam rangka menyiapkan kebu-tuhanusaha untuk siap beroperasi dengan baik,berupa penyiapan dan pembangunansarana prasarana dan fasilitas usaha

    terma-suk pengembangan danpeningkatan sum-ber daya manusianya.Biaya operasional ( Operational Cos t),yaitu: biaya yang di-keluarkan dalamrangka menjalankan akti-vitas usahatersebut sesuai dengan tujuan. BiayaPerawatan ( Maintenance Cost ), ya-itu:biaya yang diperuntukan dalam rang-kamenjamin performance fasilitas atauperalatan agar selalu prima dan siapuntuk dioperasikan. Biasanya sifatpengeluaran ini dibedakan atas dua, yaitubiaya pera-watan rutin/periodik ( preventive mainte-nance ) dan biayaperawatan insidentil (ku-ratif).

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    17/41

    Manfaat/ benefit , yaitu semua hal yang berhubungan dengan hasil/pemasu-

    133

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    18/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    kan dari pelaksanaankegiatan ini. Dalampenelitian ini benefit didapatkan dari hasilpengoperasian waduk tersebut, baik man-faat dari kegiatanirigasi maupunmanfaat dari waduk tersebut sebagaiobyek wisata.

    Analisis Data

    Di dalammenganalisis data,dilakukan denganmetode deskriptif kuantitatif dima-nadilakukan denganmenghitung parame-teryang berkaitan denganaspek pembia-yaan.Parameter pengeluaranbiaya dari awalpembebasan lahansampai dengan ta-hap

    pembangunan danoperasionalnya akandihitung dandipergunakan sebagaiparameter pengurangdari pendapatan se-hingga akanmendapatkan nilaiyang di-pergunakanuntuk menyatakankelayakan suatuproyek.

    HASILPENELITIAN

    Lokasi Pariwisata

    Lokasi pariwisataini terletak di Kabu-paten Bangli yangmerupakan salah satukabupaten yang ada dipulau Bali. Beradapada daerah lembah dibalik bukit Bangli,tepatnya di daerah

    aliran sungai/DAS tu-kad Melangit.Kawasan inimerupakan pe-ngembangan dariobyek wisata Pura Ke-hen dan Desa WisataPengelipuran, dima-napemerintah kabupatenBangli telah me-lakukan kajian untuk mengembangkan ka-wasan ekowisata bukitBangli yang letak-nyaberdampingan denganrencana pem-bangunan Waduk

    Jehem. Lokasi Waduk Jehem yangberdekatan denganobyek De-sa WisataPengelipuran dan PuraKehen akanditampilkan sebagaisatu kesatuan kawasandengan sebutan“Segitiga Kawa-sanObyek Wisata

    Pengelipuran-Kehen-Waduk Jehem”,dimana denganpengem-bangan danpenataan yang baik diharap-kan akanmampu menjadiobyek yang me-narik serta memberikannilai tambah bagikehidupan pariwisatadi Bali.

    Gambaran rencanaSegitiga KawasanObyek WisataPengelipuran-Kehen-Wa-duk Jehem dapatdilihat seperti padaGambar 3.

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    19/41

    Desa

    Waduk

    Pura

    Gambar 3 RencanaSegitiga KawasanObyek WisataPengelipuran-Kehen-Waduk Jehem (Sumber:foto udara satelitIconos, 2005)

    Penataan Kawasan

    Penataan kawasanobyek wisata inimengambil rujukandari lokasi yang telahada di tempat lainyaitu pada Waduk Tela-ga Tunjung diKabupaten Tabanan,dima-na gunameningkatkan nilai

    jual kawasan waduk dilakukan denganmenyiapkan pra-sarana dan sarana disekitar lokasi waduk

    menjadi obyek wisata(Anonim, 2003).Sementara BukitBangli sangat layak un-tuk dikembangkansebagai obyek wisatadengan konsep

    ekowisata (Anonim,2002).

    Memadukankawasan ekowisataBukit Bangli denganbangunan waduk yangakan dilengkapi

    dengan saranaprasarana dan atraksipariwisatamemerlukan peren-canaan penataan yangmatang dan konse-kuen. Kawasanpariwisata akandirencana-kan sepertiberikut: Posisibangunan wa-duk padadaerah aliransungai/DAS tukad Melangit akan menjadibangunan utama yangakan dimanfaatkansebagai obyek panorama yangmenarik dinikmati olehwisatawan.Ditawarkan pula untuk

    atraksi wisata tirtaberupa atraksi wisataperahu tanpa mesin,aktivitas memancingdan berkemah disekitar waduk.Kemudian pa-dabagian tepi sisi baratwaduk akan diba-ngunfasilitas penunjangpariwisata berupabangunan kioskerajinan, restoran,muse-um subak danbale subak agung,wantilan, pura subak,stage /panggungpertunjukan,

    134

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    20/41

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    21/41

    135

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    22/41

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    23/41

    wasan yang sejuk dengan kondisi masih alami. Pemerintah

    Kabupaten Bangli padatahun 2005 telahmelakukan kajianuntuk menjadikanwilayah ini dan

    sekitarnya se-bagaikawasan ekowisatadengan nama KawasanEkowisata BukitBangli. Dan se-menjak itu pula pemerintahtelah melaku-kanupaya-upayakonservasi alam danpe-ngembanganpotensi yang ada diwilayah ini. Programpenghijauan mulaidilakukan secaraberkesinambungan,peningkatan in-frastruktur jalansetapak dan fasilitaslain-nya juga telahbanyak dilakukan,termasuk juga penataan

    dan pelestarian pura-pura yang banyak bertebaran di kawasanini.

    Sejalan dengan haltersebut, rencanapembangunan Waduk Jehem yang secarakebetulan mengambillokasi di kawasan iniadalah bertujuanuntuk mendukung ke-tersediaan air irigasibagi daerah-daerahirigasi yang ada padasepanjang tukad Me-langit, disamping jugabertujuan untuk upayakonservasi danpenyelamatan da-erahaliran sungai/DAS

    tukad Melangittersebut.Pengembanganpotensi wisata itusendiri adalah upaya

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    24/41

    untuk menggali man-faat tak langsung(secondary benefit )dari rencanapembangunan waduk agar bisa memberikannilai lebih bukanhanya un-tuk pemenuhan kebutuhanair irigasi danketersediaan air bakusemata.

    KunjunganWisatawan

    Kunjunganwisatawanmancanegara dalamsejarah kepariwisataandi Bali sem-patmengalami pasangsurut, dimana be-berapa kali sempatmengalami penurunantingkat kunjungan,

    terutama akibat dam-pak terjadinya bomBali I pada tahun2003 dimana jumlahkunjungan wisatawantu-run hinggamencapai 22,77%yaitu dari jumlahwisatawan 1.265.844orang pada tahun2002 menjadi hanya990.029 orang padatahun 2003. Haltersebut kembaliterulang denganterjadinya bom Bali IIyang telahmenyebabkan

    turunnya tingkatkunjungan wisatawanmancanegara dari1.458.309 orang padatahun 2004 menjadi1.386.449 orang padatahun 2005 atau turunsebesar 4,93%.

    136

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    25/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    Data kunjungan wisatawan tersebutdiam-bil dari data kedatangan wisatawanyang melewati bandara dan pelabuhan-pelabu-han yang ada di Bali. Satu-satunya pintu masuk ke Pulau Bali lewatudara adalah melalui bandarainternasional Ngurah Rai, disampinglewat pelabuhan-pelabuhan la-ut seperti:pelabuhan Benoa, pelabuhan Gilimanuk dan pelabuhan Padang Bay. Wisatawanyang mengunjungi Kabupaten Banglidari tahun 2004 sampai dengan tahun2008 dapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 2 Jumlah Wisatawan yang

    mengun-jungi Kabupaten Bangli periodetahun 2004 – 2008.Banyaknya

    Tahun wisatawan (Orang) JumlahAsing Domestik

    2004 210,107 52,525 262,6312005 280,142 70,033 350,1752006 207,475 51,869 259,3442007 282,220 70,555 352,7752008 349,765 87,442 437,207

    Jumlah1,329,709 332,424 1,662,132(sumber : Anonim, 2009)

    PEMBAHASAN

    Kajian kelayakan finansial dilakukanterhadap obyek wisata Waduk Jehemyang rencananya akan dibangunberdampingan dengan lokasi rencanapembangunan Wa-duk Jehem itu sendiri,serta masih berada pada satu kawasanekowisata Bukit Bang-li. Pada bab ini

    akan dibahas kajian ter-sebut untuk memberikan gambaran yang menyeluruhdari segi finansial untuk ke-mudian bisadijadikan dasar dalam me-ngambilkeputusan investasi, dan dari ha-sil studiini pula akan dapat diketahui bah-warencana pembangunan obyek wisataWaduk Jehem ini layak ataukah tidak un-tuk dilaksanakan.

    Aspek Pasar

    Obyek wisata Waduk Jehem yangber-orientasi pada perpaduan kegiatanseni bu-daya dan petualangan alam yangdikem-bangkan menjadi suatu kegiatanbisnis. Menurut data dari Dinas

    Kebudayaan dan

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    26/41

    Pariwisata Kabupaten Bangli yang jugadiperkuat dengan data Dinas Kebudayaandan Pariwisata Provinsi Bali, menyebut-kan bahwa tingkat kunjungan wisatawanke Kabupaten Bangli dalam lima tahunterakhir ini rata-rata adalah 332.426

    orang wisatawan baik asing dandomestik. Dari keseluruhan jumlahwisatawan yang datang ke Bali, jumlahwisatawan yang memanfaatkan potensiekowisata adalah sebesar 78,53%,(Arcana, 2004). Hal ini menjadi dasarpemikiran untuk mengem-bangkanpotensi wisata Waduk Jehem yangdipadukan dengan kawasan ekowisa-taBukit Bangli. Pada tahun 2007 banyak-nya orang asing pengunjung singkat yangdatang langsung ke Bali melalui bandarudara I Gusti Ngurah Rai adalahsebanyak 1.664.854 orang, sedangkan

    jumlah wisa-tawan yang berkunjung keKabupaten Bangli pada tahun 2007adalah sebesar 352.775 orang dan padatahun 2008 men-capai 437.207 orang.Sedangkan jumlah kunjungan wisatawansebelumnya terus mengalami fluktuasi

    sebagai akibat dina-mika yang terjadipada sektor pariwisata ini. Data jumlahkunjungan wisatawan ke KabupatenBangli dari tahun 2004 sampai dengantahun 2008 ini dapat dilihat pada Tabel 2,data tersebut akan dijadikan da-sar untuk meramalkan tingkat kunjungan

    wisatawan.Ramalan menggunakan metode persa-maan garis lurus. Hasil ramalan ini diper-gunakan sebagai dasar dalam menentukan

    jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupa-ten Bangli. Dari Tabel 2 data kunjunganwisatawan ke Kabupaten Bangli dalam li-ma tahun terakhir antara tahun 2004 sam-pai dengan tahun 2008 setelah dianalisisdengan bantuan fungsi statistical padamicrosoft excel didapatkan persamaan-

    persamaan garis lurus dan koefisien deter-minasi (r 2). Dari gambar diagram persa-maan garis lurus untuk kunjungan wisata-wan asing yang berkunjung ke KabupatenBangli tersebut didapat persamaaan y =28140x + 181523, dengan nilai koefisien

    determinasi (r 2) = 0,5644 . Sedangkan per-samaan garis untuk kunjungan wisatawan

    137

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    27/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    domestik dapatdigambarkan denganper-samaaan y =7035,7x + 45378,dengan nilai koefisien

    determinasi (r2) =

    0,5644. Daripersamaan tersebut,bila x merupa-kanperiode tahun maka yadalah ramalan

    jumlah kunjunganwisatawan pada tahunke-x.

    Selanjutnyadilakukan analisisuntuk menentukanramalan kunjunganwisata-wan asing dandomestik keKabupaten Banglidalam kurun waktudua puluh ta-hunsesuai dengan umurrencana investasi.Dari jumlahkunjungan tersebut

    dilakukan pemodelanbahwa jumlahwisatawan yangdiharapkan untuk melanjutkanperjalanan wisatanyake wilayahKecamatan Banglisetelah mengunjungiobyek-obyek wisatalain yang ada diKabupaten Bangliadalah sebesar 75%baik untuk wisatawanasing maupunwisatawan domestik.Dari jumlahwisatawan yangberkunjung keKecama-tan Banglitersebut kemudian

    dikalikan persentasewisatawan yangberkunjung karenadaya tarik ekowisatayaitu sebesar 78,53%.

    Lebih lanjut untuk tahap awal, hasilproyeksi ramalankunjungan wisata-wan ke Waduk Jehemini diasumsikan

    jumlah kunjungannyasebesar 50% padatahun pertama,meningkat menjadi70% pada tahunkedua, kemudianmenjadi 80% padatahun ketiga dan baruakan sesuai denganramalan/perkiraansetelah tahun keempat

    operasional obyek wisata ini di-jalankan.

    Kapasitastampung maksimalberda-sarkan ramalanyang telahdiperhitungkan sesuaipemodelan prosentasekunjungan tercapaipada tahun ke-10untuk kunju-nganwisatawan asing(Tabel 3) dan un-tuk wisatawan domestik tetap mampu di-tampung selama duapuluh tahun umur in-vestasi (Tabel 3).

    Tabel 3 Pemodelanpersentase pengambi-

    lan paket wisata keWaduk Jehem olehwisatawan asing

    AsumsiKunjungan

    (Orang) paket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4Melan- Yang Wisata Wisata Wisata Wisata

    jutkan Memilih Tirta Bukit Subak Lepas

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    28/41

    Perja- Eko-tahun lanan wisata

    Tahun ke- Ke (Orang)Kec

    bangli 78.53% 20%2010 1 157,247 61,74312,3492011 2 178,352 98,04219,608

    2012 3 199,457 125,307 25,061

    2013 4 220,562 173,208 34,642

    2014 5 241,667 189,781 37,956

    2015 6 262,772 206,355 41,271

    2016 7 283,877 222,929 44,586

    2017 8 304,982 239,503 47,901

    2018 9 326,087 256,076 51,215

    2019 10 347,192 270,000 54,000

    2020 11 368,297 270,000 54,000

    2021 12 389,402 270,000 54,000

    2022 13 410,507 270,000 54,000

    2023 14 431,612 270,000 54,000

    2024 15 452,717 270,000 54,000

    2025 16 473,822 270,000 54,000

    2026 17 494,927 270,000 54,000

    2027 18 516,032 270,000 54,000

    2028 19 537,137 270,000 54,000

    2029 20 558,242 270,000 54,000

    (Sumber: hasilanalisis, 2009)

    Tabel 4 Pemodelanpersentasepengambi-lan paketwisata olehwisatawan domestik

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    29/41

    AsumsiKunjungan(Orang) paket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4

    Melan- Yang Wisata Wisata Wisata Wisata jutkan Memilih Tirta Bukit Subak Lepas

    Tahun Perja- Eko-Tahun ke- lanan Ke wisata (Orang) (Orang)(Orang)(Orang)

    Kecbangli 78.53% 20% 30% 10% 40%

    2010 1 39,310 15,435 3,087 3,087 6,174 3,087

    2011 2 44,587 24,510 4,902 4,902 9,804 4,9022012 3 49,864 31,326 6,265 6,265 12,531 6,265

    2013 4 55,141 43,302 8,660 8,660 17,321 8,660

    2014 5 60,417 47,446 9,489 9,489 18,978 9,489

    2015 6 65,694 51,590 10,318 10,318 20,636 10,318

    2016 7 70,971 55,733 11,147 11,147 22,293 11,147

    2017 8 76,248 59,877 11,975 11,975 23,951 11,975

    2018 9 81,524 64,021 12,804 12,804 25,608 12,804

    2019 10 86,801 68,165 13,633 13,633 27,266 13,633

    2020 11 92,078 72,309 14,462 14,462 28,924 14,462

    138

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    30/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    2021 12 97,355 76,453 15,291 15,291 30,581 15,291

    2022 13 102,632 80,597 16,119 16,119 32,239 16,119

    2023 14 107,908 84,740 16,948 16,948 33,896 16,948

    2024 15 113,185 88,884 17,777 17,777 35,554 17,777

    2025 16 118,462 93,028 18,606 18,606 37,211 18,606

    2026 17 123,739 97,172 19,434 19,434 38,869 19,434

    2027 18 129,015 101,316 20,263 20,263 40,526 20,263

    2028 19 134,292 105,460 21,092 21,092 42,184 21,092

    2029 20 139,569 109,604 21,921 21,921 43,841 21,921

    (Sumber : Hasil analisis, 2009)

    Aspek Finansial

    Aspek finansial ini meliputi analisisbiaya dan analisis pendapatan, dimanaanalisis dalam pengolahan data dilakukandengan bantuan program microsoft excel.Perhitungan pendapatan dilakukan terha-dap semua komponen pendapatan yangdi-proyeksikan akan didapat daripengopera-sian obyek wisata ini, baik dari hasil pen-jualan tiket, penyewaantempat maupun penjualan produk paketwisata.

    Komponen biaya dianalisis terhadapsemua biaya-biaya yang akandikeluarkan baik dalam bentuk investasiawal berupa penyediaan lahan,pembangunan kons-truksi danpenyediaan sarana prasarana lainnyamaupun semua biaya yang akandikeluarkan selama beroperasinya obyek wisata ini.

    Analisis Biaya

    Dalam analisis ini struktur perbandi-ngan komponen biaya adalah 30% modalsendiri dan 70% modal pinjaman darilembaga keuangan. Konsekuensi penggu-naan modal pinjaman sebagai salah satupendanaan dalam berinvestasi akan me-nyebabkan komponen biaya tambahanbe-rupa bunga pinjaman. Suku bungadida-sarkan atas perkembangan bungakredit investasi antara tahun 2004 hingga

    tahun 2008 yaitu diambil pendekatannilai sebe-sar 15%.

    Biaya yang dibutuhkan untuk penye-dian lahan pada obyek wisata ini adalahsebesar Rp10.400.000.000,- yang diguna-

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    31/41

    kan untuk pembelian tanah seluas 4 hadengan harga Rp2.500.000.000,- per hek-tarnya dan biaya penataan lahan sebesarRp400.000.000,-. Sementara perhitunganbiaya konstruksi dilakukan terhadapbangunan-bangunan dan fasilitas lainnya

    yang akan dibangun di obyek wisata inidengan data harga didapatkan dari surveydan perbandingan terhadap Analisis Stan-dar Belanja (ASB) Kabupaten Bangli Ta-hun 2008 dengan harga-harga yang ber-laku di pasaran.

    Tabel 5. Analisis Standar Belanja (ASB)Kabupaten Bangli Tahun 2008

    NoUraian Luas Harga satuan Total Harga( m2)

    1 Museum 800 3.000.000,00 2.400.000.000,00

    Subak2 Wantilan 600 3.000.000,00 1.800.000.000,00

    Subak3 Kios Seni480 3.000.000,00 1.440.000.000,004 Camping 10.000.000,00

    Ground5 Jalan 1.000 243.750.000,00

    Lingkungan x2,56 Lintasan 50.000.000,00

    Tracking

    7 Darmaga 50.000.000,00Perahu

    8 Parkir 10.000 970.000,00 970.000.000,009 Taman 3.000 67.500,00 202.500.000,0010 Stage 600 2.000.000,00 1.200.000.000,0011 Bale 40.000.000,00

    Bengong12 Tempat 180.000.00,00

    Suci13Reatoran800 3.000.000,00 2.400.000.000,0014 Kantor 300 3.000.000,00 900.000.000,00

    Pengelola15 M & E 500.000.000,00

    Biaya lain-lain, terdiri atas BiayaKon-sultan yang ditetapkan sebesar Rp300.000.000,00 dan biaya perijinan sebe-sar Rp50.000.000,00. Biaya Operasionaladalah biaya yang dilakukan terhadapkomponen-komponen pendukungberope-rasinya obyek ini, yaitu: GajiTenaga Kerja, telekomunikasi,

    kompensasi aktivi-tas subak, peralatan,administrasi, produk-si restoran,marketing, pementasan keseni-an.

    Tenaga kerja dan biaya yang dibutuh-kan untuk menjalankan bisnis pariwisataini didapatkan dari wawancara denganpe-laku usaha dan didapatkan dataseperti di-tunjukkan pada Tabel 6.

    139

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    32/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    Tabel 6. Biaya GajiTenaga Kerja

    KOMPONENNO UPAH Vol Sat GAJI (Rp)

    1Direktur 1 Orang 20,000,000.00Manajer

    2 Administrasi 1 Orang 10,000,000.00Manajer

    3Keuangan 1 Orang 10,000,000.00Manajer

    4SDM 1 Orang 10,000,000.00Manajer

    5 Pemasaran 1 Orang 10,000,000.00Manajer

    6Teknik 1 Orang 10,000,000.00

    7Staf 50 Orang 2,000 ,000.00

    Jumlah 56 .00 Orang dalam sebulan

    dalam setahun

    (Sumber :

    hasil analisis,2009)

    Biayapemeliharaan sangatpenting se-kalidianggarkan selamaberoperasinya obyek wisata ini, besarnyanilai biaya pe-meliharaan ditetapkansebesar 10% daribiaya pembangunankonstruksinya dan di-rencakan akanmeningkat 5% setiapta-hunnya. Padatahun pertamadiperlukan biayapemeliharaan sebesarRp.1.238.635. 000,-

    Analisis PendapatanKomponen

    pendapatandidapatkan da-ripenjualan produk paket wisata dan pe-nyewaan tempat.Pada komponen pen-

    jualan paket wisatasudah termasuk di da-lamnya berupapenjualan tiketmasuk, pendapatandari aktivitas danatraksi wi-sata,

    penjualan makanandan tiket pemen-tasan kesenian,harga-harga tiket ini

    juga telah termasuk perhitungan quide

    fee yang besarnyaantara 17,5% (tamudomestik) hingga20% (untuk tamuasing). Harga-hargaini juga telahdisesuaikan denganharga-harga tiket dipasaran untuk obyek wisata sejenis yangberlaku saat ini.

    Komponen-komponenpendapatan terse-butdapat diuraikansebagai berikut:a. Pendapatan

    dariPenjualanPaketWisataTirta

    Produk paket ini

    pada intinyaadalahmenawarkanpesona keindahanalam denganmemanfaatkanpanorama ge-nangan air waduk,wisatawan diajak menikmatifasilitas perahudayung tan-pamesin jugamemancing ikanhasil budidayapada waduk tersebut, diseli-

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    33/41

    ngi dengan makansiang dan menik-mati pertunjukankesenian rakyat diareastage /panggungpertunjukan.Harga pendapatandari penjualanpaket wisata tirtaadalah sebesar Rp180.000,00 untuk wisatawan asingdan Rp81.000,00untuk wisatawando-mestik.

    b. Pendapatan dari

    Penjualan PaketWi-sata BukitPesona kawasanekowisata bukitBangli akandijadikan daya tarik uta-ma penjualanproduk ini,wisatawan akandiajak menelusurilintasan-linta-san

    tracking sambilmenikmati peman-dangan alam, pura-pura, flora dan fau-na yang ada disekitar bukit.Selanjut-nyadisuguhipetualanganpermainan

    alam/ outbond danmencoba berkemahpada areal yangtelah disediakan,di-samping mereka

    juga mendapatkanfa-silitas makan.Harga pendapatandari penjualanpaket wisata bukitadalah sebesarRp235.000,00untuk wisata-wanasing dan

    Rp105.750,00untuk wisatawandomestik.

    c. Pendapatan dariPenjualan PaketWi-sata SubakMerupakanproduk unggulandari ob-yek wisataini. Wisatawanakan disu-guhidan diajak berinteraksi dalamak-tivitas budayasubak, belajarpengeta-huantentang sejarahdan tata laksana

    subak sertamencoba uniknyaberco-cok tanampadi secaratradisional. Se-telah itu merekadapat menikmatisu-guhan makansiang sambilmenyaksi-kanpertunjukan

    kesenian rakyat.Har-gapendapatan daripenjualan paketwisata tirta adalahsebesar Rp215.000,00 untuk wisatawan asingdan Rp96.750,00untuk wisatawando-mestik.

    d. Pendapatan dariPenjualan PaketWi-sata Lepas

    Wisatawan yangingin datang lang-sung tanpamengambil paketwisata yang ada

    juga diberikankesempatan untuk menikmati obyek wisata ini,wisatawan bisamenikmatipemanda-

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    34/41

    140

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    35/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    ngan alam dan pengetahuan tentangsubak lewat museum yang telah ada.Harga pendapatan dari penjualanpaket wisata lepas adalah sebesar Rp50.000,00 untuk wisatawan asing danRp22.500,00 untuk wisatawan do-mestik.

    e. Pendapatan dari Penyewaan KiosSeni Pendapatan dari penyewaan kiosseni diperhitungkan bersumber dari20 unit kios dengan ukuran 4 X 6meter, dengan ongkos sewaRp3.000.000,00 per toko/tahun.Dengan asumsi hanya 50% saja yanglaku disewakan untuk tahun pertama

    akan didapatkan pen-dapatan sebesarRp30.000.000,- Ke-mudian padatahun kedua mulai laku tersewakansemua dengan harga sewaRp63.000.000,-, setelah dinaikkanhar-ga sewanya 5% setiap tahunnya.

    Analisis Investasi

    Berdasarkan model pembiayaan danmodel pendapatan tersebut diatas makaanalisis selanjutnya adalah analisiskelaya-kan investasi proyek denganmempergu-nakan bantuan programmicrosoft excel. Suku bunga investasidiambil berdasarkan faktor suku bungainvestasi dari tahun 2004-2008 dandiambil pendekatan angka 15%. Dengandemikian pembiayaan dan pendapatan di-discount- kan pada bunga tersebut diatas.

    Dari hasil simulasi tersebutdidapatkan nilai Net Present Value

    (NPV) sebesar Rp19.397.935.290,73,dimana nilai terse-but lebih besar dengannol sehingga rencana investasipengembangan obyek wisata padapembangunan Waduk Jehem inidinyatakan layak untuk dilaksanakan.Dengan angka NPV tersebut berartiupaya untuk menggali manfaat tak langsung ( se-condary benefit ) daripembangunan wa-duk ini sudah sesuaidan menguntungkan secara ekonomis.

    Nilai Internal Rate of Return (IRR)yang didapatkan adalah 23,22%, dimana

    jika dibandingkan terhadap bunga inves-tasi tertinggi yang mungkin terjadi yaitu15%, maka proyek ini cukup prospektif

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    36/41

    terhadap perkembangan suku bungainves-tasi.

    Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) dida-patkan sebesar 1,802, hal ini menunjuk-kan bahwa investasi ini cukup layak dilan-jutkan karena nilai yang didapatlebih be-sar dengan angka satu. Haltersebut me-nunjukkan bahwa proyek inicukup pros-pektif dan menguntungkanbila di-laksanakan.

    Analisa sensitivitas

    Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungki-nan yang terjadi agar bisa diambil lang-kah-langkah yang tepat untuk dapat me-nyelesaikan permasalahan yang mungkin

    terjadi dan menjamin bahwa setiap renca-na investasi aman untuk dilaksanakan.Pemodelan pertama dilakukan denganmengasumsikan bahwa semua komponenbiaya mengalami kenaikan dengan angkapendekatan sebesar 10% sedangkan pen-dapatannya tetap, dan dari hasil analisisyang dilakukan pada kondisi ini dida-patkan hasil NPV Rp. 11.214.465.248,16;

    IRR = 19,45 % dan BCR = 1,406.Dengan demikian dari hasil-hasil tersebutdapat dinyatakan bahwa rencanainvestasi ini masih layak untuk dilanjutkan.

    Pemodelan kedua dilakukan denganmengasumsikan bahwa semua komponen

    pendapatan mengalami penurunandengan angka pendekatan sebesar 10%sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkantetap, dan dari hasil analisis yangdilakukan didapat-kan hasil NPV sebesarRp-12.680.494.084,30; IRR = 20,48%dan BCR = 1,524. Hal ini menunjukanbahwa investasi ini cukup layak dilanjutkan.

    Pemodelan ketiga dilakukan denganmengasumsikan bahwa semua komponen

    pendapatan mengalami penurunandengan angka pendekatan sebesar 10%dan biaya-biaya yang dikeluarkanmengalami pe-ningkatan pula sebesar10%, dan dari hasil analisis yangdilakukan pada kondisi ini didapatkanhasil NPV sebesar Rp-4.839.854.373,87 ;IRR = 16,96% dan BCR = 1,171.Dengan demikian dari ha-

    141

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    37/41

    Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2, Juli 2010

    sil-hasil analisissensitivitas tersebutdapat dinyatakanbahwa rencanainvestasi ini masihlayak untuk dilanjutkan baik padakondisi biaya-biayameningkat, pada saatkondisi pendapatanturun, maupun saatmengalami kondisibiaya-biayameningkat danpendapatan turunpada waktu yangbersamaan.

    SIMPULAN DANSARAN

    Simpulan

    Dari hasil penelitiandan pembahasan di-atas dapatdisimpulkan beberapa

    hal beri-kut:1. Dari hasil analisis

    finansial, pengem-bangan potensiwisata ini akanmem-berikantambahan benefitdalam dua puluhtahun umurinvestasi denganni-lai-nilai sebagaiberikut:

    a. NetPresentValue(NPV)sebesarRp19.397.935.290,73> 0,sehing-ga

    dinyatakanlayak.

    b. NilaiInterna

    l Rateof Return(IRR)yangdidapatkanadalah23,22%,dimana

    jikadibandingkansukubu-ngainvestasi yaitu

    15%,makapro-yek inicukupprospektif.

    c. Benefit CostRatio (BCR)dida-patkannilai 1,802.Hal ini menun-

    jukan bahwainvestasi inicukup layak.

    2. Analisissensitivitaspada modelyang palingtidak menguntungkan dimanakondisipendapatanturun 10% danbi-aya-biayayangdikeluarkan

    juga me-ningkat 10%,didapatkannilai NPVsebesarRp4.839.854.373,87 > 0, danBCR sebesar1,171 > 1

    Saran

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    38/41

    Bilapengembangan obyek wisata ini telahberjalan, sebaiknyaperan pemerin-tahdalam pengelolaanobyek wisata ini le-bihoptimal, setidaknyapemerintah harusmampu menjadifasilitator gunamenjaga keharmonisanhubungan antaramanaje-men pengelolaobyek wisata dengansubak dan masyarakatdi sekitarnyamengingat besarnya

    peran serta merekadalam operasionalobyek wisata ini.

    Agarkelangsungan obyek wisata Wa-duk Jehemini bisa tetap bertahandengan identitasnyasebagai obyek wisataberba-siskanalam/ekowisata, makakelestarian alam danlingkungan di sekitarobyek se-nantiasaharus dijaga dandiupayakan kon-servasinya.

    DAFTARPUSTAKA

    Anom, I P., 2005.PerencanaanKawasan

    BendunganTelaga TunjungSebagai Objek dan Daya Tarik Wisata diKabupatenTabanan. Tesis.Pasca Sar-janaUniversitasUdayana,Denpasar.

    Anonim, 2002.KajianPengembanganPariwisata

    Budaya DenganKonsep Ekowisatadi Bukit BangliKabupaten Bangli .Bangli: BappedaKabupaten Bangli.

    Anonim., 2005. Laporan Akhir Studi Ke-layakanWaduk Jehem diKabupaten Bangli .Denpasar: SatkerSementaraPengembangandan PengelolaanSum-ber Air Bali,Bagian PelaksanaKegia-tanPengelolaanSumber Air/PPSA

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    39/41

    Bali.Anonim, 2005.

    Rencana DetailTata Ru-angKawasan IbukotaKabupaten BangliTahun 2005-2015.Bangli Bap-pedaKabupaten Bangli.

    Anonim, 2008.Statistik Pariwisata

    Bali.

    Denpasar. DinasPariwisataProvinsi Bali.

    Anonim, 2009. DataKunjunganWisata-wan keKabupaten

    Bangli. Bangli.Di-nasKebudayaan danPariwisata Kabu-paten Bangli.

    Arcana, I K., 2004.Pesta Kesenian

    Bali Sebagai Daya Tarik Wisata. TesisProgram StudiMagisterPariwisata,

    UniversitasUdayana.

    Widi, B. 2008. KajianPengembangan

    Bendung TelagaTunjung SebagaiOb-yek Wisata

    Alternatif,http://widibagus.wordpress.com.[diakses 10 Maret

    2009Giatman, M., (2006),

    Ekonomi Teknik. PT. Raja GrafindoPersada. Jakarta

    142

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    40/41

    Analisis I nvestasi Pengembangan Potensi .....................................Nadiasa, Maya, dan Norken

    Mardiasmo, 2006. Perpajakan, Edisi Re-

    visi 2006. Yogyakarta: ANDI.Wirawan, N. 2001. Statistik 1(Statistik

    Deskriptif) untuk Ekonomi dan Bisnis.Keraras Emas. Denpasar.

    Norken, 2007. Laporan Akhir Peningka-tan Efektivitas PengelolaanSumber

    Daya Air Berbasis Pada LembagaSu-bak di Provinsi Bali . Denpasar:Tim Pengkajian Pengelolaan SumberDaya Air Bappeda Provinsi Bali.

    Suharto I., 1995. Manajemen Proyek,Erlangga. Bandung.

  • 8/20/2019 Tugas Ragam Ilmiah

    41/41

    143