tugas ptk

4
Teori adsorpsi: Teori yang mendasari adsorpsi dibagi menjadi empat 1. Theory Henry Berlaku pada tekanan (P) rendah, monolayer, jumlah molekul teradsorp sesuai jumlah sisi aktiv adsorben. 2. Theory Langmuir Teori Langmuir dan Freundlich yaitu dimana banyaknya zat yang diadsorpsi pada temperature tetap oleh suatu adsorben tergantung dari konsentrasi dan keaktifan adsorbat untuk mengadsorpsi zat-zat tertentu. Kondisi : Apabila tekanan > pada tekanan Henry, monolayer monomolecular, jumlah molekul teradsorp dapat melebihi jumlah sisi aktiv adsorben, adsorpsi pada layer pertama menghalangi gaya adsorpsi adsorbent untuk mengadsorp molekul lebih banyak lagi. persamaan Freundlich y=k P 1/n untuk adsorbsi solute yang tidak melibatkan gas maka persamaan Freundlich menjadi : y = k C 1/n Pada adsorbsi isothermis ini, persamaan-persamaan yang digunakan dalam perhitungan diturunkan dari teori Langmuir, dengan asumsi-asumsi : 1. Seluruh permukaan adsorban memiliki aktivitas adsorbsi yang sama atau seragam. 2. Tidak terjadi interaksi antara molekul-molekul adsorbat. 3. Mekanisme adsorbsi yang terjadi seluruhnya sama.

description

tes

Transcript of tugas ptk

Teori adsorpsi:Teori yang mendasari adsorpsi dibagi menjadi empat

1. Theory Henry Berlaku pada tekanan (P) rendah, monolayer, jumlah molekul teradsorp sesuai jumlah sisi aktiv adsorben.

2. Theory LangmuirTeori Langmuir dan Freundlich yaitu dimana banyaknya zat yang diadsorpsi pada temperature tetap oleh suatu adsorben tergantung dari konsentrasi dan keaktifan adsorbat untuk mengadsorpsi zat-zat tertentu.Kondisi : Apabila tekanan > pada tekanan Henry, monolayer monomolecular, jumlah molekul teradsorp dapat melebihi jumlah sisi aktiv adsorben, adsorpsi pada layer pertama menghalangi gaya adsorpsi adsorbent untuk mengadsorp molekul lebih banyak lagi. persamaan Freundlichy=k P1/n

untuk adsorbsi solute yang tidak melibatkan gas maka persamaan Freundlich menjadi :y = k C1/n

Pada adsorbsi isothermis ini, persamaan-persamaan yang digunakan dalam perhitungan diturunkan dari teori Langmuir, dengan asumsi-asumsi :1. Seluruh permukaan adsorban memiliki aktivitas adsorbsi yang sama atau seragam.2. Tidak terjadi interaksi antara molekul-molekul adsorbat.3. Mekanisme adsorbsi yang terjadi seluruhnya sama.4. Hanya terbentuk satu lapisan adsorbat yang sempurna di permukaan adsorban.3. Teory Eucken dan PolanyiAsumsi :1. Gaya adsorpsi bekerja pada jarak yang mampu melebihi dimensi monomolekul (layer pertama) dan bahwa gaya tersebut tidak benar-benar terlindung atau terhalangi oleh lapisan pertama adsorbat2. Memiliki karakter difusi3. Memiliki densitas adsorpsi yang bergantung jarak terhadap permukaan asorbent4. Bergantung pada potensial adsorpsinya () dan volume lapisan adsorpsi (Vs)

4. Teori BETAsumsi :1. Permukaan Homogen2. Tidak ada interaksi antar adsorbat3. Layer pertama memiliki panas adsorpsi4. Layer kedua dan berikutnya memiliki panas kondensasi5. Layer paling atas berkesetimbangan dengan fasa uapnya6. Pada tekanan jenuh, jumlah layer menjadi tidak terbatas Teori KinetikTeori Kinetik(atauteori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifatmakroscopikgas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisimolekularmereka dangerakannya. Intinya, teori ini menyatakan bahwa tekanan tidaklah disebabkan oleh denyut-denyut statis di antara molekul-molekul, seperti yang didugaIsaac Newton, melainkan disebabkan olehtumbukanantarmolekul yang bergerak pada kecepatan yang berbeda-beda. Teori Kinetik dikenal pula sebagaiTeori Kinetik-MolekularatauTeori TumbukanatauTeori Kinetik pada Gas.

Persamaan Eyring

Teori keadaan transisi menggambarkan reaksi antara A dan B yang dilanjutkan melalui pembentukan kompleks dengan C terktifkan secara cepat pra-ekuilibrium.Dengan persamaan

Jika dalam keadaan konstan dipakai persamaan

TEORI KUANTUM

Teori Kuantum(Quantum Theory, QT, QUT) bermula di 1900 ketika fisikawan Jerman,Max Karl Erns Ludwig Planck(18581947), menjelaskan fenomenapancaran badan hitam(black body radiation, BBE, BABOR), bahwa energi tak dipancarkan secara rata dan sinambung, tapi terputus-putus dalam paket-paket dengan jeda tertentu, yang disebut kuantum, sehingga disebutTeori Kuantum Planck(Planck Quantum Theory, PQT, PLAQUT), dimana kuantitas energi sebanding dengan suatu konstanta, dan sebanding dengan frekuesi radiasi atau berbanding terbalik dengan perioda waktu radiasi, yang dapat dinyatakan secara matematik dalam formula fisika.

E = h . f = h / T

dimana,E, kuantitas energi radiasi, dalam unit Joule (J), 5 dimensih, konstanta Planck = 6,625.196 x 10^-34 Joule.second (J.s), 6 dimensif, frekuensi radiasi, dalam unit Hertz (Hz) atau siklus per sekon (cps), 1 dimensiT, perioda waktu radiasi, dalam unit second (s), 1 dimensi

Teori tentang keadaan yang sesuaiTeori tumbukan didasarkan atas teori kinetik gas yang mengamati tentang bagaimana suatu reaksi kimia dapat terjadi. Menurut teori tersebut kecepatan reaksi antara dua jenis molekul A dan B sama dengan jumiah tumbukan yang terjadi per satuan waktu antara kedua jenis molekul tersebut. Jumlah tumbukan yang terjadi persatuan waktu sebanding dengan konsentrasi A dan konsentrasi B. Jadi makin besar konsentrasi A dan konsentrasi B akan semakin besar pula jumlah tumbukan yang terjadi.

GAYA VAN DER WAALSGaya Van der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non-polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara molekul non-polar dengan molekul polar (Gaya dipol-dipol terinduksi). Berikut ini penjelasannya.