tugas pkn.docx

3
KISAH TRAGIS 5 BOCAH DITELANTARKAN ORANG TUA DI CIBUBUR Buat anak, orang tua adalah tempat berlindung paling aman dari segala bentuk kejahatan. Mereka yakin pelukan dan kasih sayang orang tua bisa membuat mereka tenang dalam menghadapi berbagai hal, tetaoi bagaimana bila hal sebaliknya yang terjadi.Si anak justru mendapat perlakuan kasar hingga ditelantarkan orang tuanya sendiri. Cerita ini barusaja dialami dani, bocah delapan tahun yang tinggal disebuah perumahan di cibubur,bekasi. Alih-alih mendapat perhatian, selama hamper sebulan belakangan dia ditelantarkan orang tuanya dan mendapat perlakuan kasar, perlakuan tak bertanggung jawab juga dilakukan orang tuanya keempat saudara dani. Meski nasib mereka sedikit lebih baik karena masih diperbolehkan tinggal di rumah yang kondisinya serupa kapal pecah itu, penderitaan Dani berakhir setelah dia dan keempat saudaranya dievakuasi petugas jatanras Polda Metro Jaya dan KPAI. Saat ditemukan anak-anak itu dalam kondisi yang memprihatinkan. Perbuatan kedua orang tua itu sungguh tega, padahal orang tua itu berpendidikan, kedua orang tua tersebut itu mengaku bergelar Magister dan Sarjana. Mereka diduga menelantarkan anaknya. Bahkan, teganya lagi satu diantara lima anak tersebut yaitu Dani diusir dari rumah karena laki-laki sendiri sedangkan empat lainnya perempuan berada di rumahnya. Penyebab perlakuan orang tersebut sampai tega berbuat seperti itu karena disebabkan orang tuanya pemakai narkoba yang menyebabkan orang tua anak – anak tersebut menjadi tidak konsisten untuk merawat dan menjaga anak – anak yang semestinya dijaga dan diberi kasih sayang malah diperlantarkan yang tidak wajar oleh orang tua. Dalam undang – undang republik Indonesia nomer 23 tahun 2002 tentang hak perlindungan anak, Anak adalah amanah dan karunia 1

Transcript of tugas pkn.docx

KISAH TRAGIS 5 BOCAH DITELANTARKAN ORANG TUA DI CIBUBUR

Buat anak, orang tua adalah tempat berlindung paling aman dari segala bentuk kejahatan. Mereka yakin pelukan dan kasih sayang orang tua bisa membuat mereka tenang dalam menghadapi berbagai hal, tetaoi bagaimana bila hal sebaliknya yang terjadi.Si anak justru mendapat perlakuan kasar hingga ditelantarkan orang tuanya sendiri.Cerita ini barusaja dialami dani, bocah delapan tahun yang tinggal disebuah perumahan di cibubur,bekasi. Alih-alih mendapat perhatian, selama hamper sebulan belakangan dia ditelantarkan orang tuanya dan mendapat perlakuan kasar, perlakuan tak bertanggung jawab juga dilakukan orang tuanya keempat saudara dani. Meski nasib mereka sedikit lebih baik karena masih diperbolehkan tinggal di rumah yang kondisinya serupa kapal pecah itu, penderitaan Dani berakhir setelah dia dan keempat saudaranya dievakuasi petugas jatanras Polda Metro Jaya dan KPAI. Saat ditemukan anak-anak itu dalam kondisi yang memprihatinkan. Perbuatan kedua orang tua itu sungguh tega, padahal orang tua itu berpendidikan, kedua orang tua tersebut itu mengaku bergelar Magister dan Sarjana. Mereka diduga menelantarkan anaknya. Bahkan, teganya lagi satu diantara lima anak tersebut yaitu Dani diusir dari rumah karena laki-laki sendiri sedangkan empat lainnya perempuan berada di rumahnya. Penyebab perlakuan orang tersebut sampai tega berbuat seperti itu karena disebabkan orang tuanya pemakai narkoba yang menyebabkan orang tua anak anak tersebut menjadi tidak konsisten untuk merawat dan menjaga anak anak yang semestinya dijaga dan diberi kasih sayang malah diperlantarkan yang tidak wajar oleh orang tua.Dalam undang undang republik Indonesia nomer 23 tahun 2002 tentang hak perlindungan anak, Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak merupakan tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa depan. Ketentuan Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dalam Bab III Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar Manusia pada Bagian Kesepuluh mengatur mengenai hak anak. Bagian yang mempunyai judul Hak Anak ini memberikan ketentuan pengaturan yang dituangkan ke dalam 15 (lima belas) pasal, dimana dalam Pasal 52 ayat (2) disebutkan bahwa hak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hak anak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan. Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjamin kesejahteraan pada setiap warga negaranya salah satunya adalah dengan memberikan perlindungan terhadap hak anak yang merupakan salah satu dari hak asasi manusia. Pemerintah Indonesia dalam usahanya untuk menjamin dan mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak adalah melalui pembentukan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang tersebut adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Dan di dalam undang undang republik Indonesia nomer 35 tahun 2014 menjelaskan bahwa setiap anak berhak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagai diamatkan dalam undang undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945. Yang kedua yaitu bahwa anak sebagai tunas, potensi dan generasi muda penerus cita cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis, cirri dan sifat khusus sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.Padahal kedua orang tua anak tersebut adalah orang yang berpendidikan yang semestinya bisa mengajarkan anaknya , merawat dan menjaga anaknya apalagi ayah dari anak tersebut adalah seorang dosen yang justru lebih faham dalam menjaga dan mendidik anaknya bukan malah di perlantarkan dan tidak diurus dengan diperlakukan tidak manusiawi. Semua itu penyebabnya dari orang tua yang suka mengkonsumsi narkoba yang dapat merusak fikiran otak manusia, dalam hal ini sebaiknya orang tua harus mendapatkan hukuman yang setimpa atas diperlakukannya anak tersebut tidak manusiawi.1

ii