Tugas Petrokimia 2
-
Upload
adam-perkasa -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of Tugas Petrokimia 2
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 1/8
LEMBAR TUGAS MANDIRI
PROSES PETROKIMIA
SINTESIS AMONIA
Disusun Oleh :
Fransiscus Adam Perkasa (1106070842)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONSIA
DEPOK
2014
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 2/8
PROSES PETROKIMIA 2014
2 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
SOAL
1. Tuliskan rumus molekul dan penjelasan singkat dari senyawa-senyawa
dibawah ini :a. Hidrogen sulfida
b. Karbonil sulfida
c. Karbonil Disulfida
d. Merkaptan
e. Thioether
f. Dithioether
Jawab :
a. Hidrogen sulfida
Gas H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari unsur
Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur H2S adalah PPM (part per million). Hidrogen
sulfida, H2S, merupakan gas yang tidak memiliki warna, bersifat toxic, mudah terbakar,
dan memiliki bau yang khas (seperti bau busuk). Senyawa ini dikenal dengan nama :
sulfana, sulfur hidrida, sour gas, sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan sewer
gas.
Gambar No.1 Hydrogen Sulfide Safety Source : http://safetytraining.safetyslogans.org / 2005
Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor yaitu lamanya
seseorang berada di lingkungan paparan H2S, frekuensi seseorang terpapar, besarnya
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 3/8
PROSES PETROKIMIA 2014
3 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
konsentrasi H2S, daya tahan seseorang terhadap paparan H2S. Hidrogen sulfida adalah
hidrida kovalen yang memiliki keterkaitan dengan air secara kimiawi. Hal ini
dikarenakan oksigen dan sulfur berada pada golongan yang sama pada tabel periodik.
Hodrogen sulfida sendiri merupakan senyawa asam lemah yang beracun dan mematikan pada konsentrasi yang tinggi. Para pekerja di bidang pengeboran minyak dan gas bumi
mempunyai resiko yang besar karena gas H2S yang keluar dari perut bumi. Gas ini
dapat melumpuhkan sistem pernafasan dan dapat menyebabkan kematian akhibat
penghirupan dalam beberapa menit.
Hidrogen sulfida terbentuk dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh bakteri.
Maka dari itu, H2S terdapat dalam operasi pengeboran minyak dan gas bumi, lokasi
pembuangan limbah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah, air
menggenang, selokan-selokan air, rawa-rawa, dan hasil industri dan proses biologi lain.
b. Karbonil Sulfida
Karbonil sulfida (OCS), merupakan gas yang memiliki aroma khas yang kurang
sedap. Struktur dari senyawa ini mirip dengan karbon dioksida, karbon disulfida, dan
senyawa karbon anorganik. Hal ini disebabkan karena molekul gas OCS memiliki
bentuk yang linear, dimana satu atom karbon dengan dua ikatan ganda yang masing-
masing terhubung dengan atom oksigen dan atom belerang. Sulfida karbonil bersifat
stabil namun akan bersifat reaktif dengan reduktor (yang mengoksidasi) kuat, humidityyang tinggi dapat menyebabkan korosi logam. Gas ini mudah terbakan dan bersifat
toxic.
H
S
H
S C O
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 4/8
PROSES PETROKIMIA 2014
4 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
c. Karbonil Disulfida
Karbon disulfida dikenal dengan ditiokarbonat anhidrida, yang berbentuk cairan tak
berwarna dan memiliki rumus kimia CS2. Senyawa ini memiliki aroma yang khas dan
kurang sedap, seperti aroma kloroform. Senyawa ini tidak terdapat dalam keadaan
murni melainkan campuran, sehingga aroma yang dimiliki senyawa ini berasal dari
senyawa sulfur lainnya (contoh : Karbonil Sulfida)
Gambar No.2 Carbon disulfide from charcoal powder and elemental sulfur Source : bromiacid.com / 2005
Karbon disulfide stabil, sangat mudah terbakar. sangat mudah menguap, titik nyala
r e n d a h d a n b a t a s l e d a k a n y a n g s a n g a t l u a s . L i n d u n g i d a r i
p a n a s , f r i k s i , g o n c a n g a n , cahaya matahari. Bereaksi cepat dengan fluorine,
debu seng, khlor cair. Karbon disulfida sengangat bersifat toksik (sangat
beracun), apabila masuk lewat kulit dapat menyebabkan terjadinya
iritasi, kerusakan pada alat reproduksi, kematian pada janin dan mandul.
Gejala kronik biasa menyebabkan kerusakan pada hati.
Sejumlah kecil dari senyawa ini ditemukan pada gas letusan dari gunung berapi. CS 2
diproduksi dengan mereaksikan karbon (arang) dengan sulfur pada suhu yang tinggi.
S C S
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 5/8
PROSES PETROKIMIA 2014
5 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
Namun, sekarang CS2 dihasilkan pada temperatur yang lebih rendah(600oC) karena
melibatkan gas alam bersama katalis (kieselgel atau alumina).
d. Merkaptan Nama merkaptan berasal dari Bahasa Latin “Mercurium Captans”, yang berarti
“Menggenggam Raksa”. Nama ini diperoleh karena gugus – SH mengikat kuat unsur
raksa. Merkaptan merupakan zat kimia yang sering digunakan untuk memberikan aroma
yang khas sebagai tanda terjadinya kebocoran tabung gas ELPIJI. Merkaptan
mempunyai nama lain, yaitu “TIOL”. Zat ini memiliki rumus kimia R -S-H.
Dalam ilmu kimia organik, TIOL merupakan senyawa yang mengadung gugus fungsi
yang terdiri dari atom – S (sulfur) dan – H (hidrogen). Banyak senyawa tiol yang
merupakan cairan dengan bau yang mirip dengan bau bawang putih. Tiol memiliki
aroma yang sangat kuat dan menyengat, terutama yang bermassa molekul ringan. Tiol
akan berikatan kuat dengan protein kulit.
Oleh karena perbedaan elektronegativitas yang rendah antara hidrogen dengan sulfur,
ikatan S_H secara praktis bersifat kovalen nonpolar. Maka ikatan S-H tiol memiliki
momen dipol yang lebih rendah dibandingkan dengan ikatan O-H alkohol. Tiol tidak
menampakkan efek ikatan hidrogen baik terhadap molekul air, maupun terhadap dirinya
sendiri. Oleh sebab itu, tiol memiliki titik didih yang rendah dan kurang larut dalam air
dan pelarut polar lainnya dibandingkan dengan alkohol.
R S
H
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 6/8
PROSES PETROKIMIA 2014
6 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
e. Thioether
Thioeter adalah sebuah gugus fungsi dalam kimia organik yang emmiliki struktur R1-S-
R2. Seperti senyawa lainnya yang mengandung sulfur, senyawa tioeter yang mudah
menguap berbau tidak sedap. Tioeter mirip dengan eter, kecuali bahwa ia lebih banyak
mengandung atom belerang daripada atom oksigen. Oleh karena oksigen dan belerang
berada dalam satu kelompok golongan kalkogen pada tabel periodik, sifat-sifat kimia
eter dan tioeter memiliki beberapa persamaan. Gugus fungsi ini sangat penting dalam
biologi, terlihat pada asam amino metionina dan kofaktor biotin. Metode alternatif
sintesis meliputi adisi tiol ke alkena, umumnya menggunakan katalis radikal bebas.
f. Dithioether
Senyawa heterosiklik tiofena secara formal adalah tioeter. Karena sifat-sifat aromatis
heterolingkar ini, elektron nonikat pada slfur terdelokalisasi menjadi sistem-. Oleh
karena itu, tiofena tidak menunjukkan sifat-sifat yang sama dengan tioeter. Tiofena
mempunyai sulfur yang bersifat non-nukleofilik dan berbau wangi. Ketika
dihidrogenasi, tiofena berubah menjadi tetrahidrotiofena, C4H8S, yang memiliki sifat-
sifat seperti tioeter.
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 7/8
PROSES PETROKIMIA 2014
7 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
2. Pada skala indusri, orang lebih banyak menggunakan tekanan tinggi atau
rendah pada proses pembuatan amonia (dengan katalis yang sama)?
Pada proses pembuatan Amonia (NH3) menggunakan proses Haber. Gas natural
(metana, CH4) bereaksi dengan uap panas untuk memproduksi karbon dioksida dan gas
hidrogen (H2) dalam proses dua langkah. Gas hidrogen dan gas nitrogen lantas direaksikan
dalam proses Haber untuk memproduksi amonia.
Reaksi-reaksi yang berkesetimbangan merupakan masalah bagi industri karena industri
memerlukan produk yang efektif dan efisien dengan biaya yang semurah-murahnya. Dalam
reaksi kesetimbangan, produk yang dihasilkan tidak efektif karena dapat membentuk
kembali pereaksi. Untuk menghasilkan produks2i yang maksimal diperlukan pengetahuan
untuk menggeser posisi kesetimbangan ke arah produk.
Gambar No.3 In 1925 First Ammonia Made Source : www2.dupont.com / 1925
Hal ini dapat kita lihat pada pembuatan amonia menggunakan proses Haber-Bosch.
Amonia, seperti yang kita tahu, merupakan bahan dasar untuk pembuatan pupuk, pelarut,
pembersih, dan produk sintetik lain yang menggunakan bahan dasar amonia. Amonia sendiri
disintesis dari gas N2 dan H2 melalu proses Haber Bosch. Reaksi ini membentuk
7/22/2019 Tugas Petrokimia 2
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-petrokimia-2 8/8
PROSES PETROKIMIA 2014
8 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA | UNIVERSITAS INDONESIA
kesetimbangan. Secara termokimia, pembentukan amonia bersifat eksotermis. Persamaan
reaksinya adah sebagai berikut :
Reaksi kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm lebih
baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan sangat lambat. Masalah utama dari sintis ini adalah bagaimana menggeser posisi kesetimbangan ke arah
kanan agar dihasilkan amonia semaksimal mungkin. Maka pereaksi harus dipasok terus
menerus agar posisi kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan amonia serta tekanan
sistem harus optimal. Tekanan perlu dioptimasi dikarenakan sintesis amonia melibatkan fasa
gas dan rasio stoikiometri antara pereaksi dan hasil reaksi tidak sama. Koefisien reaksi
pembentukan amonia lebih kecil dari koefisien pereaksi sehingga tekanan harus tinggi.
Dalam kenyataannya, tekanan yang diterapkan sekitar 250 atm.
Tekanan yang diterapkan tidak bisa lebih tinggi karena tidak mampunya menyediakan
alat yang sangat kuat untuk meredam ledakkan yang akan terjadi. Sehingga dengan
dinaikkan tekanan pada proses tersebut, karena reaksi pembentukan ammonia bersifat
eksotermis maka reaksia akan bergerak ke kanan. M aka dari itu, reaksi akan berjalan ke
kanan dan produk akan menjadi lebih banyak. Kendala tekanan sistem dibatasi oleh
kemampuan alat dan faktor keselamatan pada 150-300 atm.