Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

6

Click here to load reader

Transcript of Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Page 1: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

Bila membahas mengenai masyarakat perkotaan, hal-hal seperti keadaan

kota yang penuh dengan pernak-pernik, gedung pencakar langit, bahasa “slang”

dalam percakapan sehari-hari-bahkan cenderung lebih sering memunculkan istilah

baru tanpa struktur asal muasal yang jelas, konsumerisme, hedonisme, budaya ke

kafe, narsisme, operasi plastik, tinggal diapartment, membaca tabloid dan majalah

gaya hidup, menikmati musik barat dan film Hollywood, menggunakan barang-

barang yang brand it, up to date informasi (gossip dan berita dalam serta luar

negri), teknologi oriented (kebutuhan gadget terbaru, laptop, handphone, modem,

kamera digital), berlangganan tv kabel atau penggunaan parabola, shopping ke

mall yang sudah membudaya, blind date, kopi darat, pergi ke gym, selera yang

kebarat-baratan, pergesaran nilai-nilai (dari yang tabu menjadi biasa/hal-hal yang

tabu mulai dimaklumi), hadir atau mengadakan “party” hanya untuk menunjukkan

eksitensinya. Mix and match pakaian. Kemudian style rambut dan assesori- untuk

cowok rambut dipanjangkan atau model punk, diberi warna, style wanita lain lagi.

Memakai celana harus melorot, jangan lupa dengan assesoris. Sementara remaja

dan juga mahasiswa (juga banyak terjebak dalam gaya hedonisme) menjadi

hedonisme dengan cara bermimpi, kadang-kadang tampil keren karena memakai

baju dan celana pinjam atau hidup dengan gaya hedonisme lewat menggunakan

fasilitas orang tua, inilah yang dikatakan sebagai hedonisme picisan.

Trend lain yang juga semarak didalam masyarakat perkotaan,

menggandrungi roti bertekstur lembut yang dikenal dengan sebutan soft bread.

Jika digigit, roti ini terasa lembut, yummy, dan bercitarasa sedikit manis.

Penampilannya begitu menggoda mata sehingga kita segera ingin menyantapnya.

Kini, roti sudah menjadi salah satu makanan pokok. Kehadirannya bahkan, dapat

mengidentifikasi trend gaya hidup seseorang. Di kalangan remaja dan anak-anak,

roti sudah mulai menggeser posisi nasi sebagai sumber karbohidrat. Hal inilah

yang mungkin menyebabkan banyak masyarakat dikota mencoba usaha dalam

bidang bakery.

1

Page 2: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

Semua jenis media, baik itu Internet, televisi, film, musik, maupun majalah,

berpengaruh besar terhadap gaya hidup kita masa kini. Kebanyakan media

menginformasikan tentang gaya hidup remaja kota, yang notabene meniru gaya

hidup modern. Maka, tidak heran jika kita digiring menjadi sangat konsumtif.

Hedonismee sebagai fenomena dan gaya hidup sudah tercermin dari

perilaku mereka sehari-hari. Mayoritas pelajar berlomba dan bermimpi untuk bisa

hidup mewah. Berfoya-foya dan nongkrong di kafe, mall dan plaza. Ini

merupakan bagian dari agenda hidup mereka. Barangkali inilah efek negatif dari

menjamurnya mall, plaza dan hypermarket lainnya. Mengaku sebagai orang timur

yang beragama, namun mereka tidak risih bermesraan di depan publik, ini adalah

juga gaya hidup mereka. Hal lain yang membuat hati kita gundah- menyimak

berita pada televisi dan koran-koran bahwa sudah cukup banyak pemuda-pemudi

kita yang menganut paham hidup free sex dan tidak peduli lagi pada orang-orang

sekitar. Hamil di luar nikah bukan jadi ”aib” lagi, malah sudah dianggap model

karena para-para model mereka juga banyak yang begitu seperti digossipkan oleh

media elektronik (TV) dan media cetak (majalah, Koran dan tabloid).

Sebagai daerah utama di Asia Tenggara, Jakarta mempunyai tingkat

hunian yang luar biasa kehidupan malam hari. Cocok anda yang berselera dan

berjiwa muda dan terlebih lagi bagi anda yang mempunyai anggaran yang

berlebih. Kebanyakan hotel Di Jakarta mempunyai bar mereka sendiri seperti

Night Club, discothegue, Karoeke, Cafe, dan Live Music.

Kehidupan malam masyarakat kota pun, terkadang ekstrem, diantaranya

budaya ”dugem” dan kebiasaan ”jajan”. Dan faktanya adalah kehidupan malam

memang memiliki fenomena yang sangat menarik, sehingga tak habis-habisnya

diamati, dikaji, dan dianalisa.. Saat ini dugem telah menjadi salah satu gaya hidup

masyarakat perkotaan. Gaya hidup yang penuh dengan hura-hura dan kesenangan

ini sering dianggap sebagai suatu hal yang negatif oleh sebagian besar masyarakat.

Keglamoran gaya hidup para penikmat dugem yang biasa disebut clubber ini

dianggap bertolak belakang dengan keadaan masyarakat Indonesia. Terus

2

Page 3: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

berkembangnya penikmat dugem ini kemudian memunculkan pertanyaan-

pertanyaan tentang siapa saja yang disebut sebagai clubbers ? Apa saja yang

dilakukan clubbers saat dugem ? dan apa yang diperoleh clubbers dari kegiatan

dugem ? sehingga perlu dilakukan penelitian secara sistematis.

Hasil dari penelitian terhadap penikmat hiburan malam yang sering

berkunjung ke diskotik yang berlokasi di Retro spective yang merupakan salah

satu diskotik di Kota Medan ini menjelaskan bahwa yang disebut para clubber

adalah para penikmat kehidupan malam yang memilih cara menghabiskan

waktunya dengan berkumpul dengan teman-temannya di sebuah diskotik dengan

segala aktivitas didalamnya. Kegiatan yang biasa dilakukan clubbers pada saat

dugem adalah ngobrol, minum, dan dance (jojing). Aktivitas ini adalah kegiatan

utama para clubber pada saat dugem dan mampu membuat para clubber merasa

senang dan terlebur dalam suasana malam hingga lupa waktu. Para clubber merasa

bahwa pada saat dugem, mereka dapat memperoleh kepuasan, kesenangan,

informasi, dan citra diri. Melalui dugem para clubber merasa memperoleh

kepuasan dan kesenangan yang mampu menghilangkan beban pikiran yang

mereka rasakan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dugem merupakan salah

satu dari berbagai gaya hidup yang dianut oleh masyarakat perkotaan khususnya

para penikmat dunia malam. Para clubber umumnya menjadikan dugem sebagai

cara mereka memperoleh hiburan dan kesenangan. Clubbers terdiri dari berbagai

golongan, mulai dari siswa hingga pekerja, generasi muda hingga yang tua, dan

dari yang kaya hingga yang miskin. Beranekaragamnya latar belakang para

clubber ini kemudian menciptakan tipe-tipe clubbers yang berada di dalam

diskotik sesuai dengan prilaku mereka. Pola konsumsi merupakan pembentuk

utama dari gaya hidup para clubber. Dugem dianggap para clubber merupakan

bagian dari sebuah kemajuan dan bagi mereka sebuah kemajuan adalah sesuatu

yang harus diikuti. Anggapan bahwa budaya atapun gaya hidup Barat adalah

sebuah kemajuan kemudian memunculkan konsep ketertinggalan pada mereka

yang tidak mengikuti trend tersebut. Para clubber umumnya menganggap bahwa

3

Page 4: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

gaya hidup yang mereka lakukan adalah bagian dari sebuah peradaban yang lebih

maju dan para clubbers juga memiliki anggapan bahwa orang-orang yang tidak

menjalani kehidupan seperti yang mereka lakukan adalah orang-orang yang hidup

dalam kekurangan dan ”tertinggal” dibandingkan mereka.

Tidak heran bila hampir semua tempat hiburan di Jakarta sudah seperti

gula dirubung semut. Tidak saja untuk para karyawannya di tempat hiburan itu,

tetapi juga bagi warga di sekitar lokasi tempat dugem itu. Dengan ramainya para

clubbers yang datang, roda ekonomi pun bergerak, mulai dari tukang parkir,

penjual minuman pinggir jalan, penjual makanan kaki lima, dan para pengemis

jalanan akan mendapatkan rezeki guna menghidupi keluarganya. Biaya

pendidikan yang membumbung tinggi dan harga susu yang tak terbeli, membuat

sejumlah tempat hiburan di Jakarta menjadi satu-satunya harapan untuk

memperoleh rezeki memenuhi kebutuhan anak sekolah, membeli susu bagi yang

punya bayi, dan kebutuhan lainnnya, seperti membeli beras, lauk pauk, dan

membayar kontrak rumah. Salah satu profesi yang amat menggantungkan

hidupnya pada dunia hiburan malam ini adalah para perempuan pekerja malam.

Mereka hidup tak ubahnya seperti kelalawar, siang untuk tidur, malam hingga

pagi mereka bekerja. Seperti yang terjadi di sebuah diskotek di kawasan Hayam

Wuruk, Jakarta. Puluhan perempuan muda dengan dengan dandanan menor, dan

pakaian yang ketat terlihat seksi hilir-mudik di lantai empat diskotek yang tidak

pernah sepi dari para clubbers itu. Mereka saling berlomba memikat tamu yang

datang agar mau ditemani berajojing atau tripping bareng.

Bicara tentang kehidupan malam memang tiada habisnya. Contohnya saja,

kehidupan malam di Jakarta atau yang lebih popular dengan sebutan dunia

gemerlap atau dugem tersebar hampir di seluruh pelosok Jakarta. Dari kawasan

elit sampai kawasan kumuh. Apalagi di daerah Mangga besar dan sekitarnya.

Kawasan ini memang terkenal sebagai biangnya kehidupan malam. Mau

kehidupan malam yang homogen sampai heterogen tersedia disini. Kehidupan

malam identik dengan seks.

4

Page 5: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

Karena ”dugem” sudah menjadi budaya yang mendarah daging dan sudah

menjadi sesuatu yang lumrah bahkan untuk beberapa kalangan sudah menjadi

suatu kebutuhan, maka terjadi pergeseran, tidak semua orang yang pergi ke

diskotik adalah orang ”nakal” atau korban ”pergaulan bebas”. Garis pemisah

antara orang “baik” atau orang “nakal” sudah menjadi kabur. Karena budaya

“clubbing” sudah menjadi gaya hidup. Melakukan “clubbing” tidak menandakan

bahwa anda mempunyai perilaku senonoh atau life style yang buruk.

Semua fenomena tersebut berangkat dari konsep ”hedonisme” yang sudah

menyatu dengan pribadi masyarakat kota. Hedonisme adalah doktrin yang

menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Atau

hedonisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan

hidup semata-mata (Echols,2003).

5

Page 6: Tugas Perkotaan-Tirani Visualitas

Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkotaan

Tugas UTS Perkotaan

Kehidupan Malam dimasyarakat Perkotaan

Ulina Christina Natalia

110610016

DAFTAR PUSTAKA

http://mgmpips.wordpress.com/2007/03/06/masyarakat-kota-sebagai-inovator/

http://synaps.wordpress.com/2006/01/07/masalah-budaya/

6