Tugas Pengertian Geofisika Tambang

20
Geofisika Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika . Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll). Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi . Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir

description

Geofisika Tambang

Transcript of Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Page 1: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Geofisika

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan

kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas

atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah

permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-

parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat

ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara

vertikal maupun horisontal.

Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan secara global yaitu

untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu untuk eksplorasi mineral dan

pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam skala kecil yaitu untuk aplikasi

geoteknik (penentuan pondasi bangunan dll).

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang

ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang

memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik geofisika maupun geologi

hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.Bidang kajian ilmu

geofisika meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi(laut).

Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari

gempabumi, ilmu tentang gunungapi (Gunung Berapi) atau volcanology, dan eksplorasi

seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon.

Metode-metode geofisika

Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif

dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh

bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur

respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi

Page 2: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

gelombang gempa bumi, medan gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan

elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa

ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain

sebagainya. Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak

seperti tabel di bawah ini:

Metode Parameter yang diukur Sifat-sifat fisika yang terlibat

SeismikWaktu tiba gelombang seismik pantul atau bias

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik

GravitasiVariasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas

MagnetikVariasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda

Suseptibilitas atau remanen magnetik

Resistivitas Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

Polarisasi terinduksi

Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik

Potensial diri Potensial listrik Konduktivitas listrik

ElektromagnetikRespon terhadap radiasi elektromagnetik

Konduktivitas atau Induktansi listrik

RadarWaktu tiba perambatan gelombang radar

Konstanta dielektrik

1. Metode Seismik

Eksplorasi seismik adalah istilah yang dipakai di dalam bidang geofisika untuk

menerangkan aktifitas pencarian sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah

permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik. Hasil rekaman yang diperoleh dari

survei ini disebut dengan penampang seismik.

Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik banyak dipakai

Page 3: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan pemetaan struktur di bawah

permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak

berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.

Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu:

1. Metode seismik pantul

2. Metode seismik bias

GELOMBANG SEISMIK

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya

gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi

ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.

Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik ini adalah apa yang kita kenal

sebagai fenomena gempa bumi.

Gelombang seismik digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu

1. Gelombang Badan (body wave)

2. Gelombang Permukaan (surface wave)

SEISMOMETER

Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur)

adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa

bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut

seismogram.

Prototip dari alat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan

dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada masa tersebut

bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi.

Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat

ditingkatkan, sehingga bisa merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup

lebar. Alat seperti ini disebut seismometer broadband.

SEISMOGRAM

Seismogram

Page 4: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktifitas gempa bumi

sebagai fungsi waktu yang dihasilkan oleh seismometer. Rekaman ini dapat

dipergunakan salah satunya untuk menentukan magnitudo gempa tersebut. Selain itu dari

beberapa seismogram yang direkam di tempat lain, kita dapat menentukan pusat gempa

atau posisi dimana gempa tersebut terjadi.

2. Metode Magnetik

Magnitudo gempa adalah parameter gempa yang berhubungan dengan besarnya

kekuatan gempa di sumbernya. Jadi pengukuran magnitudo yang dilakukan di tempat

yang berbeda, harus menghasilkan harga yang sama walaupun gempa yang dirasakan di

tempat-tempat tersebut tentu berbeda. Richter pada tahun 30-an memperkenalkan konsep

magnitudo untuk ukuran kekuatan gempa di sumbernya. Satuan yang dipakai adalah

skala Richter (Richter Scale), yang bersifat logaritmik. Pada umumnya magnitudo diukur

berdasarkan amplitudo dan periode fase gelombang tertentu. Rumus untuk menentukan

magnitudo gempa yang umum dipakai pada saat ini adalah:

dengan M adalah magnitudo, a adalah amplitudo gerakan tanah (dalam mikron), T adalah

periode gelombang, Δ adalah jarak pusat gempa atau episenter, h adalah kedalaman

gempa, CS adalah koreksi stasiun oleh struktur lokal (sama dengan 0 untuk kondisi

tertentu), dan CR adalah koreksi regional yang berbeda untuk setiap daerah gempa. Ada

beberapa jenis magnitudo yang pernah diperkenalkan dan dipakai sampai saat ini. ML

adalah magnitudo lokal yang diperkenalkan oleh Richter untuk mengukur magnitudo

gempa di California menggunakan fase gelombang P. MS diperkenalkan oleh Guttenberg

menggunakan fase gelombang permukaan terutama gelombang R. Magnitudo lain yaitu

mb (body waves magnitudo) diukur berdasar amplitudo gelombang badan, baik P atau S.

MAGNITUDO LOKAL

Magnitudo lokal ML diperkenalkan oleh Richter untuk mengukur magnitudo

gempa-gempa lokal, khususnya di California Selatan. Nilai amplitudo yang digunakan

untuk menghitung magnitudo lokal adalah amplitudo maximum gerakan tanah (dalam

mikron) yang tercatat oleh seismograph torsi (torsion seismograph) Wood-Anderson,

yang mempunyai periode natural = 0,8 sekon, magnifikasi (perbesaran) = 2800, dan

faktor redaman = 0,8. Jadi formula untuk menghitung magnitudo lokal tidak dapat

diterapkan di luar California dan data amplitudo yang dipakai harus yang tercatat oleh

jenis seismograph di atas.

Page 5: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

MAGNITUDO GELOMBANG BADAN

Magnitudo gempa yang diperoleh berdasar amplitudo gelombang badan (P atau

S) disimbulkan dengan mb. Dalam prakteknya (di USA), amplitudo yang dipakai adalah

amplitudo gerakan tanah maksimum dalam mikron yang diukur pada 3 gelombang yang

pertama dari gelombang P (seismogram periode pendek, komponen vertikal), dan

periodenya adalah periode gelombang yang mempunyai amplitudo maksimum tersebut.

Sudah tentu rumus yang dipakai untuk menghitung mb ini dapat digunakan disemua

tempat (universal). Tapi perlu dicatat bahwa faktor koreksi untuk setiap tempat (stasiun

gempa) akan berbeda satu sama lain.

MAGNITUDO GELOMBANG PERMUKAAN

Magnitudo yang diukur berdasar amplitudo gelombang permukaan disimbulkan

dengan MS. secara praktis (di USA) amplitudo gerakan tanah yang dipakai adalah

amplitudo maksimum gelombang permukaan, yaitu gelombang Rayleigh (dalam mikron,

seismogram periode panjang, komponen vertikal, periode sekon) dan

periodenya diukur pada gelombang dengan amplitudo maksimum tersebut.

HUBUNGAN ANTARA MAGNITUDO

Dalam menentukan magnitudo, tidak ada keseragaman materi yang dipakai

kecuali rumus umumnya, yaitu persamaan diatas tadi. Untuk menentukan mb misalnya,

orang dapat memakai data amplitudo gelombang badan (P dan S) dari sebarang fase

seperti P, S, PP, SS, pP, sS (yang jelas dalam seismogram). Seismogram yang dipakaipun

dapat dipilih dari komponen vertikal maupun horisontal (asal konsisten). Demikian juga

untuk penentuan MS. Oleh karena itu, kiranya dapat dimengerti bahwa magnitudo yang

ditentukan oleh institusi yang berbeda akan bervariasi, walaupun mestinya tidak boleh

terlalu besar.

Namun demikian, tampaknya ada hubungan langsung antara mb dan MS, yang secara

empiris ditulis sebagai: mb = 0.56MS + 2,9

ENERGI GEMPA

Kekuatan gempa disumbernya dapat juga diukur dari energi total yang dilepaskan

oleh gempa tersebut. Energi yang dilepaskan oleh gempa biasanya dihitung dengan

mengintegralkan energi gelombang sepanjang kereta gelombang (wave train) yang

dipelajari (misal gelombang badan) dan seluruh luasan yang dilewati gelombang (bola

untuk gelombang badan, silinder untuk gelombang permukaan), yang berarti

mengintegralkan energi keseluruh ruang dan waktu. Berdasar perhitungan energi dan

magnitudo yang pernah dilakukan, ternyata antara magnitudo dan energi mempunyai

relasi yang sederhana, yaitu: logE = 4,78 + 2,57mb dengan satuan energi dyne cm atau

Page 6: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

erg. Berdasar persamaan tersebut, kenaikan magnitudo gempa sebesar 1 skala richter

akan berkaitan dengan kenaikan amplitudo yang dirasakan disuatu tempat sebesar 10

kali, dan kenaikan energi sebesar 25 sampai 30 kali. Untuk mendapatkan gambaran

seberapa besar energi yang dilepaskan pada suatu kejadian gempa, kita dapat

menggunakan persamaan di atas untuk menghitung energi gempa yang mempunyai

magnitudo mb = 6.8. Perhitungan energi ini akan menghasilkan angka sebesar 1022 erg

= 1015 joule = 278 juta kWh. Angka ini mendekati energi listrik yang dihasilkan oleh

generator berkekuatan 32 mega watt selama 1 tahun. Jadi untuk gempa dengan

magnitudo 7.8, energinya menjadi kurang lebih 30 kali lipat dari itu (30 x 278 juta kWh).

3. Metode Resistivity

ResistorVariableResistor

Simbol resistor (AS dan Jepang)

ResistorVariableresistor

Simbol resistor (Eropa, IEC)

Sebuah resistor sering disebut werstan, tahanan atau penghambat, adalah suatu

komponen elektronik yang dapat menghambat gerak lajunya arus listrik.

Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor adalah Ohm, yang

menemukan adalah George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman.

Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis dengan

kebalikan dari Ohm yaitu mho. Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga

resistensi atau hambatan listrik. Besarnya diekspresikan dalam satuan Ohm. Suatu

resistor dikatakan memiliki hambatan 1 Ohm apabila resistor tersebut menjembatani

beda tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah

sebesar 1 ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 × 1018 elektron per detik

mengalir menghadap arah yang berlawanan dari arus.

Page 7: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum

berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm:

di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I adalah besar

arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya hambatan benda

penghambat tersebut.

Berdasarkan penggunaanya, resistor dapat dibagi:

1. Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus,

yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini

biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.

2. Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-

ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga

nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini

kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer

Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit

Board, PCB).

3. Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor

yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS

(Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah

besar bila temperaturnya menjadi dingin.

4. LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya

karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar,

sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

Perbedaan antara tahanan jenis semu dan tahanan jenis sebenarnya.

- Tahanan jenis sebenarnya t (True resistivity) bila keadaan subsurface bumi

dianggap homogen.

- Tahanan jenis semu a (Apparent resistivity) bila bumi diasumsikan tidak

homogen (misalnya adanya perlapisan bumi dengan masing-masing lapisan

mempunyai yang berbeda), maka hasil pengukuran di permukaan tersebut tidak

mencerminkan harga resistivitas rata-rata, melainkan resistivitas semu.

Setiap batuan penyusun kerak bumi memiliki tingkat kemampuan untuk dapat di

aliri arus listrik yang berbeda. Hal tersebut merupakan dasar penyelidikan geolistrik dan

di kembangkan dalam ilmu geofisika. Perbedaan dari sifat konduktifitas batuan terjadi

karena perbedaan resistivity batuan, perubahan tersebut akan mencerminkan batas-bata

pelapisan batuan.

RESISTIVITAS BATUAN

Page 8: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Resistivitas atau tahanan jenis batuan adalah tahanan yang di berikan oleh massa

batuan sepanjang satu meter dengan luas penampang satu meter persegi di aliri arus

listrik dari ujung ke ujung. Resistivitas listrik suatu bahan (material) dapat di nyatakan

sebagai :

ρ = R

dimana :

ρ = Tahanan jenis material (ohm-m)

R = Tahanan yang diukur (ohm)

A = Luas penampang material (m )

L = Panjang (m)

Nilai R material non-konduktor adalah mendekati nol atau sama dengan nol.

karena R = V/I, maka diperoleh persamaan :

ρ = .

dimana :

V = beda potensial (volt)

I = kuat arus (ampere)

Dalam eksplorasi dengan menggunakan metode yang memanfaatkan sifat resistivitas

bumi, besaran fisika yang diukur adalah arus yang mengalir diantara kedua elektroda

arus yang terletak dititik-titik A dan B, perbedaan potensial antara dua elektroda yang

diukur dititik-titik M dan N (gambar 2.1) antara keduanya untuk tiap dua elektroda yang

berdekatan. Digunakan empat elektroda, maka resistivitas bumi yang diukur adalah:

Ρ = K

Dengan K sebagai faktor geometri yang merupakan efek jarak pisah ekuivalen elektrode.

Persamaan itu digunakan untuk permodelan bumi yang serba sama,pada kenyataannya

bumi tidak serba sama, persamaan diatas digunakan sebagai definiai relativitas semu

bumi.

Suatu langkah yang paling sederhana untuk dapat menyajikan resistivitas adalah

mengganggap bumi ini homogen. Seperti yang diketahui bahwa bumi heterogen hal ini

yang menyebabkan nilai resistivitas yang di peroleh selama pengukuran adalah harga-

harga nisbi atau harga semu. n-konduktor adalah mendekati nol atau sama dengan nol.

A BM N

V

I

Page 9: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Gambar : Kedudukan elektroda-elektroda

Harga resistivitas gemu ini mungkin dap.it lebih besar atau lebih kecil dari harga

aktual, tetapi ini kadang-kadang sama. Potensial gradien terkadang tak hingga bila spasi

elektroda mendekati nol. gradienya dipengaruhi oleh jarak spaai dua elektode yang ada.

Akibatnya bila spasi elektrode mendekati nol akan di peroleh harga resistivitas aktual

bila apasi kedua elektroda sangat kecil.

Harga tahanan jenis batuan ditentukan oleh ada atau tidaknya degradasi dari

komposisi batuan. Jenis komponen pembentuk batuan memiliki nilai yang tidak selalu

sama, selain itu resistivitas batuan juga di tentukan oleh faktor-faktor berikut :

1. Porositas batuan

2. Permeabilitas batuan

3. Tahanan jenis cairan pengisi pori batuan

4. Temperatur batuan

VERTICAL ELECTRIC SOUNDING

Vertical electric sounding adalah merupakan ide yang digunakan untuk

menentukan perubahan tahanan di dalam batuan yang berada di bawah suatu titik acuan

dipermukaan dan mengkorelasikan dengan data geologi agar diketahui struktur bawah

permukaan bumi.

Prosedur ini didasarkan pada kenyataan bahwa di bagian arus listrik yang

dimasukkan ke bumi menembus kedalaman tertentu bertambah besar dengan makin jauh

antara elektroda arus.

Walaupun demikian arus listrik yang menembus di lapisan homogen ini tidak

dapat digunakan sebagai pegangan yang berlaku untuk bumi yang tidak homogen atau

berlapis-lapis. Untuk bumi atau media heterogen dimana arus yang menembus sampai

kedalaman tertentu tergantung pada geometri susunan lapisan bumi.

A On = 2

B

B

A BM N

NM

M NO

O

n = 3

n = 1

A

3a

2a

a

Page 10: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Gambar : Kedudukan Elektroda Pada VES

Penerapan metode wenner merupakan kegiatan kombinasi antara kegiatan

lapangan dengan analisa laboratorium, hal yang terpenting adalah teknik pengambilan

data yang benar dan kemampuan interpreter yang menginterpretasi data dari lapangan.

Dengan mendapatkan data yang valid maka tingkat kesalahan yang terjadi dapat

diminimalkan sehingga akan didapatkan hasil pengukuran yang mendekati nilai aslinya.

Rumus dasar tahanan jenis semu :

dengan

Konfigurasi elektroda cara Wenner

I

V

A M O N B

a a a

Dalam konfigurasi ini AM = MN = NB = a

Page 11: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

dengan

Konfigurasi elektroda cara Schlumberger

I

V

A M O N Bl

L

A,B : Elektroda arus

M,N : Elektroda potensial

Nilai resistivitas untuk konfigurasi ini diberikan oleh :

TEKNIK AKUISISI LAPANGAN

Sebelum melakukan akuisisi lakukan pengamatan tentang kondisi topografi maupun

geologi lokal dari daerah yang akan di teliti. Perbedaan tinggi antara dua tempat perlu

diperhatikan dalam penentuan jalur atau lintasan, untuk memudahkan kegiatan pada

waktu pengambilan data pilihlah lintasan yang relatif agak lebih datar dari medan

sekitarnya. Jika tidak dapat lintasan landai maka perbedaan tinggi kedua titiknya tersebut

dicatat dan dijadikan sebagai data koreksi didalam analisa data. Vegetasi yang berada

sepanjang lintasan dibersihkan agar tidak terjadi aliran arus listrik melalui media

tumbuhan. Resistivitas bumi yang portable dan sederhana bentuknya ada berbagai tipe

seperti yokogawa jepang dan abem terrameter, pada umumya prinsip kerja alat adalah

sama. Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam akuisisi :

1. Elektroda

Adalah tongkat logam yang mudah dialiri dan memiliki konduktifitas yang stabil.

Alat di tancapkan ketanah untuk menentukan kuat dan lemahnya arus dan beda

potensial.

2. Sumber arus

Page 12: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

Digunakan baterai atau aki, biasanya 12-24 volt, atau dapat juga digunakan arus

AC di gunakan pembangkit generator.

3. Kabel

Dipergunakan untuk menghubungkan elektroda arus dengan sumber arus maupun

untuk media penghubung elektroda dengan alat pengukur beda potensial.

4. Pita ukur

Alat ini digunakan untuk menentukan jarak 1 elektroda dengan elektrode dengan

elektroda yang lainnya.

5. Lembar catatan data

Untuk mencatat dan menghitung hasil dari pengamatan alat disiapkan kertas dan

grafik logaritmik yang transparan dengan skala dan ukuran yang sesuai dengan

kebutuhan.

Setelah semua peralatan yang dibutuhkan untukakulsisi slap dan lintasan

telah ditentukan adapun yang harus dilakukan diantaranya :

1 . Pemasangan elektroda

Untuk memperoleh imformasi sampai kedalaman h maka di butuhkan rentang 3h

sampai 4h, di gunakan satuan meter atau feet.

2. Merangkai alat

Hubungkan elektroda-elektroda dengan kabel kereaistimeter sesuai dengan

aturan wenner (GAMBAR 2.2).

3. Pengujian kinerja alat

Sebelum pengamatan dimulai, periksa apakah alat-alat yang digunakan sudah

berfungsi.

NOISE EFFECT

Nilai pembacaan alat dapat berubah atau tidak sesuai dengan nilai yang

sebenarnya, hal ini terjadi karena beberapa hal diantaranya :

1. Rangkaian elektroda

Terjadi karena posisi elektroda arua tidak simetris terhadap titik tengah atau

rentang elektroda tidak sama.

2. Kontak elektroda

Bila salah satu elektroda arus diletakkan dekat pagar kawat akan kontak dengan

tanah yang membujur sepanjang garis normal arah garis bentang elektroda.

Page 13: Tugas Pengertian Geofisika Tambang

3. Kebocoran arus

Terjadi karena kondisi kabel yang kurang balik atau tak layak pakai.

Teknik Interpretasi Data

Teknik menginterpretasi data akan tergantung kepada teknik akuisisi data. Dalam

tulisan ini hanya akan membahas interpretasi pendugaan wenner. Dari hasil pengaraatan

dilapangan, maka dihitung harga tahanan jenis semu yang terukur, untuk susunan

elektroda wenner tahanan Jenis untuk setiap Jarak a tertentu dapat ditentukan, dengan

menggunakan software RES2DIV data hasil pengukuran lapangan dapat di interpretasi.

Dari hasil interpretaai data tersebut didapat gambaran secara grafis tentang bentuk

pelapisan seri unit pelapisan dengan ketebalan maslng-maslng satuan pelapisan batuan.

Namun belum dapat di ketahui jenis batuan yang menyusun tiap lapisan, untuk itu perlu

observasi lapangan secara sapling atau dengan cara mengkorelasikan dengan peta

geologi setempat. Untuk memperoleh hasil yang baik sebaiknya ini, digunakan data

sampling lapangan yakni dengan teknik pengeboran beberapa titik yang telah diketahui

tebal tiap lapisan dibawahnya. Dari analisa lumpur bor dan inti bor maka dapat diketahui

jenis batuan yang ada ditiap lapisan. Setelah jenis batuannya dikenali dan dikelompokkan

sesuai dengan kedalamannya maka dapat buat peta urutan pelapisan lengkap dengan

ketebalan.

4. Metoda gravitasi

Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan

gravitasi pada kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area

tertentu. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan

distribusi rapat massa dan juga jenis batuan.

Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu

pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini

secara relatif lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan

termasuk dalam metoda jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati

permukaan bulan. Juga metoda ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang

dimasukkan ke dalam tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya

pengukuran.

Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas

batuan bawah tanah. Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis

batuan bawah tanah, oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau

deduksi mengenai strata atau lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh.

Patahan yang umumnya membuat terjadinya lompatan pada penyebaran densitas batuan,

dapat teramati dengan metoda ini.

Page 14: Tugas Pengertian Geofisika Tambang