TUGAS pemesinan 1 Hendra Perdinan S.doc

6
Hal 1/4 NAMA : Hendra Perdinan S NOMOR TUGAS 02 Tanggal diberi : 28-02-2014 NIM/Kls : 1007035453 / A Tanggal dikumpul : 07- 03-2014 Pembubutan Tirus Pembubutan tirus adalah proses pembubutan yang menghasilkan benda kerja berbentuk tirus. Ketirusan mempunyai bermacam-macam kegunaan antara lain untuk pengikat dan penahan bocor. Ada berbagai macam standar ketirusan, namun pada setiap mesin memiliki peralatan tirus sendiri-sendiri. Tirus "MORSE'' (MT), dengan ketirusan 1 : 19,002 sampai 1 : 20,047 Tirus Metric (ME) dengan ketirusan 1 : 20 Tirus 1 : 50, biasa digunakan pada pembuatan pin ( pasak ) Tirus ISO, biasa digunakan untuk peralatan mesin freis Tirus 1 : 100 Tirus 1 : 24, biasa digunakan untuk pemegang pisau freis Tirus W, biasa digunakan untuk mesin bubut dan lain-lain. Cara-cara pembuatan tirus Pada mesin bubut bentuk tirus dapat dibuat dengan 3 cara 1. Dengan memutar eretan atas 2. Dengan menggeser kepala lepas 3. Dengan peralatan tambahan khusus pembuatan tirus ( taper atachemen ) 1. Dengan menggeser kepala lepas Benda dijepit antara senter-senter kepala lepas (tail stock) dan kepala tetap (head stock) dengan kepala lepas digeser tegak lurus terhadap sumbu utama mesin bubut (spindle).

Transcript of TUGAS pemesinan 1 Hendra Perdinan S.doc

Page 1: TUGAS pemesinan 1  Hendra Perdinan S.doc

Hal 1/4

NAMA : Hendra Perdinan S NOMOR TUGAS

02

Tanggal diberi : 28-02-2014

NIM/Kls : 1007035453 / A Tanggal dikumpul : 07-03-2014

Pembubutan Tirus

Pembubutan tirus adalah proses pembubutan yang menghasilkan benda kerja berbentuk tirus. Ketirusan

mempunyai bermacam-macam kegunaan antara lain untuk pengikat dan penahan bocor.

Ada berbagai macam standar ketirusan, namun pada setiap mesin memiliki peralatan tirus sendiri-sendiri.

Tirus "MORSE'' (MT), dengan ketirusan 1 : 19,002 sampai 1 : 20,047

Tirus Metric (ME) dengan ketirusan 1 : 20

Tirus 1 : 50, biasa digunakan pada pembuatan pin ( pasak )

Tirus ISO, biasa digunakan untuk peralatan mesin freis

Tirus 1 : 100

Tirus 1 : 24, biasa digunakan untuk pemegang pisau freis

Tirus W, biasa digunakan untuk mesin bubut dan lain-lain.

Cara-cara pembuatan tirus

Pada mesin bubut bentuk tirus dapat dibuat dengan 3 cara

1. Dengan memutar eretan atas

2. Dengan menggeser kepala lepas

3. Dengan peralatan tambahan khusus pembuatan tirus ( taper atachemen )

1. Dengan menggeser kepala lepas

Benda dijepit antara senter-senter kepala lepas (tail stock) dan kepala tetap (head stock) dengan

kepala lepas digeser tegak lurus terhadap sumbu utama mesin bubut (spindle).

Gambar bubut tirus dengan menggeser kepala lepas

Keuntungan membuat tirus dengan menggeserkan kepala lepas, antara lain

1. Dapat digunakan untuk membubut tirus yang panjang

2. Pembubutan dapat dilakukan secara otomatis, sehingga pembubutan dapat halus

Page 2: TUGAS pemesinan 1  Hendra Perdinan S.doc

Hal 2/4

Sedangkan kekurangan dari pembubutan tirus dengan menggeser kepala lepas adalah:

1. Karena menggeser senter kepala lepas sehingga penumpuan benda kerja menjadi buruk, apalagi

untuk sudut-sudut besar mengakibatkan keamanan berkurang atau bahaya.

2. Sudut yang terbentuk kecil. Besarnya pergeseran hanya boleh sampai 1/50 dari panjang benda

kerja.

2. Dengan memutar eretan atas

Eeretan atas diputar mengelilingi sumbu tegak lurus besar sudut yang diingkan, penyayatan terhadap benda

kerja dengan menggunakan eretan atas. Rumus untuk menentukan besarnya sudut pergeseran eretan atas yaitu:

tga = D-d keterangan

2.p p = panjang benda kerja

D = diameter besar

d = diameter kecil

kekurangan dari cara ini adalah hanya cocok untuk tirus-tirus yang pendek, karena pemotongannya manual dan

panjang eretan atas sangat terbatas.

Gambar bubut tirus dengan memutar eretan atas

3. Dengan menggunakan taper attachemen

Pada sisi belakang bangku mesin bubut disekrupkan sebuah rel penuntun yang dapat diatur miring sesuai

dengan tirus yang diingnkan. Benda kerja dieretkan secara normal pada sumbu bubut.

Pada awal penggarapan, pahat bubut didekatkan pada benda kerja dengan meluncurkan eretan atas, kemudian

mur poros ulir lintang dikencangkan pada bahan luncur mistar penuntun dengan sekrup, ini menghasilkan

hubungan engsel antara eretan lintang dengan bahan luncur. Setelah digerakakn secara otomatis, badan luncur

akan bergerak sepanjang mistar penuntun dan memaksa eretan melintang bergeser sesuai dengan tirus yang

diingkan.

Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya sudut dalam pembubutan tirus dengan

menggunakan taper attachemen

tga = D-d

Page 3: TUGAS pemesinan 1  Hendra Perdinan S.doc

Hal 3/4

2.p

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembubutan tirus dengan menggunakan taper attachemen, antara

lain:

1. Pahat bubut harus dipasang tepat setinggi senter

2. Sekrup-sekrup penahan harus dikencangkan dengan kuat

3. Bidang luncur harus dilumasi dengan baik

Kekurangan dari metode ini adalah panjang tirus yang dibuat dibatasi oleh panjang mistar penuntun.

Keuntungan dari metode ini adalah:

1. Penumpuan anatara benda kerja dengan senter dapat dilakukan dengan baik

2. Penyetelan sudut tirus dapat dilakukan dengan baik

3. Pembubutan dapat dilakukan secara otomatis sehingga hasilnya lebih baik

4. Tidak membuang waktu penyetelan

5. Sebelum atau setelah pembubutan tirus dapat dilakukan pembubutan memanjang ataupun

membidang

6. Memungkkinkan untuk pembubutan tirus dalam maupun luar

Gambar bubut tirus dengan menggunakan taper attachemen

Pembubutan Muka

Pembubutan muka adalah gerakan pahat tegak lurus terhadap sumbu utama benda kerja yang pahatnya

memotong bagian ujung benda kerja.

Page 4: TUGAS pemesinan 1  Hendra Perdinan S.doc

Hal 4/4

Gambar Bubut Muka

Pembubutan silindris atau turning

Pembubutan memanjang adalah gerakan pahat sejajar dengan sumbu utama benda kerja.

Gambar Pembubutan silindris atau turning

Page 5: TUGAS pemesinan 1  Hendra Perdinan S.doc

Hal 5/4