Tugas Paper Geodas

25
MAKALAH GEOLOGI DASAR Oleh: Khairatul Wiza 072.11.069 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

description

geologi dasar

Transcript of Tugas Paper Geodas

Page 1: Tugas Paper Geodas

MAKALAH GEOLOGI DASAR

Oleh:Khairatul Wiza

072.11.069

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA

2015

Page 2: Tugas Paper Geodas

STRATIGRAFI

Pengertian StratigrafiStratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang perlapisan batuan,

sehingga dapat menginterpretasikan lingkungan pengendapan, dan umur batuan tersebut. Stratigrafi juga ilmu yang mendiskripsi dan mempelajari perlapisan batuan-batuan, mengenai penyebaran, komposisi, ketebalan, umur, keragaman dan korelasi lapisan batuan serta pelamparannya. Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya (kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan batuan.

Prinsip Stratigrafi1. Prinsip horizontalitas (Original horizontality)

Pada mulanya batuan sedimen diendapkan secara horizontal di dasar cekungan, sejajar dengan permukaan bumi. Jadi kalau sekarang dijumpai batuan sedimen dengan kedudukan lapisannya miring, berarti batuan tsb sudah dipengaruhi oleh gaya tektonik. Perlapisan batuan akan terendapkan secara horizontal dan terdeformasi dalam setelahnya.

2. Prinsip keterusan perlapisan (Strata continuity)Perlapisan dapat diasumsikan menerus secara lateral sangat jauh hingga

tepi pembatas.

3. Prinsip superposisiPada sekuen lapisan yang belum terganggu, batuan yg tertua atau yg

terendapkan paling awal akan berada paling bawah, dan batuan yang termuda atau yg terendapkan paling akhir, akan berada di paling atas

4. Prinsip hubungan potong memotong (Cross cutting relationship)Hukum ini menyatakan bahwa satuan batuan atau sesar yang memotong

menyilang satuan batuan lain, berumur lebih muda daripada satuan batuan atau sesar yang dipotongnya.

UNSUR – UNSUR STRATIGRAFI

Stratigrafi terdiri dari beberapa elemen penyusun, yaitu :

1. Elemen Batuan, pada stratigrafi batuan yang lebih diperdalam untuk dipelajari adalah batuan sedimen, karena batuan ini memiliki perlapisan, terkadang batuan beku dan metamorf juga dipelajari dalam kapasitas yang sedikit.

Page 3: Tugas Paper Geodas

2. Unsur Perlapisan (Waktu), merupakan salah satu sifat batuan sedimen yang disebabkan oleh proses pengendapan sehingga menghasilkan bidang batas antara lapisan satu dengan yang  lainnya yang merepresentasikan perbedaan waktu/periode pengendapan.

 Gambar Perlapisan

Bidang perlapisan merupakan hasil dari suatu proses sedimentasi yang berupa:1.Berhentinya suatu pengendapan sedimen dan kemudian dilanjutkan oleh pengendapan sedimen   yang lain.2.Perubahan warna material batuan yang diendapkan.3.Perubahan tekstur batuan (misalnya perubahan ukuran dan bentuk butir).4.Perubahan struktur sedimen dari satu lapisan ke lapisan lainnya.5.Perubahan kandungan material dalam tiap lapisan (komposisi mineral, kandungan fosil, dll).

Pada suatu bidang perlapisan, terdapat bidang batas antara satu lapisan dengan lapisan yang lain. Bidang batas itu disebut sebagai kontak antar lapisan.Terdapat dua macam kontak antar lapisan, yaitu :a. Kontak Tajam, yaitu kontak antara lapisan satu dengan lainnya yang menunjukkan perbedaan sifat fisik yang sangat mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati perbedaannya antara satu lapisan dengan lapisan lain. Perbedaan mencolok tersebut salah satu contohnya berupa perubahan litologi.b. Kontak Berangsur, merupakan kontak lapisan yang perubahannya bergradasi sehingga batas kedua lapisan tidak jelas dan untuk menentukannya mempergunakan cara–cara tertentu. Terdapat dua jenis kontak berangsur, yaitu : Kontak Progradasi dan Kontak Interkalasic. Kontak erosional, merupakan kontak antar lapisan dengan kenampakan bidang perlapisan yang tergerus/tererosi baik oleh arus maupun oleh material yang terbawa oleh arus.

Untuk skala yang lebih luas, kontak antar formasi ataupun antar satuan batuan yang memiliki karakteristik yang sama, dikenal dengan istilah hubungan stratigrafi. Kontak / hubungan stratigrafi ini terdiri dari dua jenis, yaitu kontak selaras dan kontak tidak selaras.

Page 4: Tugas Paper Geodas

a. Kontak Selaras atau disebut Conformity yaitu kontak yang terjadi antara dua lapisan yang sejajar dengan volume interupsi pengendapan yang kecil atau tidak ada sama sekali. Jenis kontak ini terbagi dua, yaitu kontak tajam dan kontak berangsur.b. Kontak Lapisan Tidak Selaras atau disebut Unconformity yaitu merupakan suatu bidang ketidakselarasan antar lapisan. Terdapat empat macam bidang ketidakselarasan, yaitu:

1. Angular Unconformity, disebut juga ketidakselarasan sudut, merupakan ketidakselarasan yang kenampakannya menunjukan suatu lapisan yang telah terlipatkan dan tererosi, kemudian di atas lapisan tersebut diendapkan lapisan lain.

2. Disconformity, kenampakannya berupa suatu lapisan yang telah tererosi dan di atas bidang erosi tersebut diendapkan lapisan lain.

3. Paraconformity, disebut juga keselarasan semu, yang menunjukkan suatu lapisan di atas dan di bawahnya yang sejajar, dibidang ketidakselarasannya tidak terdapat tanda-tanda fisik untuk membedakan bidang sentuh dua lapisan berbeda. Untuk menentukan perbedaannya harus dilakukan analisis Paleontologi (dengan memakai kisaran umur fosil).

4. Nonconformity, merupakan ketidakselarasan yang yang terjadi dimana terdapat kontak jelas antara batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

1.Satuan Lithostratigrafi -Azas Tujuan:

Pembagian litostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan batuan di bumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi pada ciri-ciri litologi. Pada satuan litostratigrafi penentuan satuan didasarkan pada ciri-ciri batuan yang dapat di-amati di lapangan, sedangkan batas penyebarannya tidak tergantung kepada batas waktu.

2. Satuan Litodemik - Azas Tujuan:

Pembagian satuan litodemik dimaksudkan untuk menggolongkan batuan beku, metamorf dan batuan lain yang terubah kuat menjadi satuan-satuan bernama yang bersendi kepada ciri-ciri litologi. Batuan penyusun satuan litodemik tidak mengikuti kaidah Hukum Superposisi dan kontaknya dengan satuan litostratigrafi dapat bersifat extrusif, intrusif, metamorfosa atau tektonik.

3. Satuan Biostratigrafi - Azas Tujuan:

Pembagian biostratigrafi dimaksud untuk menggolongkan lapisan-lapisan batuan di bumi secara bersistem menjadi satuan satuan bernama berdasar kandungan dan penyebaranfosil.

Page 5: Tugas Paper Geodas

Satuan biostratigrafi ialah tubuh lapisan batuan yang dipersatukan berdasar kandungan fosil atau ciri-ciri paleontologi sebagai sendi pembeda terhadap tubuh batuansekitarnya.

4. Satuan Sikuenstratigrafi - Azas Tujuan:

Pembagian sikuenstratigrafi ialah penggolongan lapisan batuan batuan di bumi secara bersistem menjadi satuan-satuan bernama berdasarkan gerak relatif muka laut. Pembagian ini merupakan kerangka untuk menyusun urutan peristiwa geologi. Satuan sikuenstratigrafi ialah suatu tubuh lapisan batuan yang terbentuk dalam satuan waktu tertentu pada satu siklus perubahan relatif muka laut.

5.Satuan Kronostratigrafi - Azas Tujuan:

Pembagian kronostratigrafi ialah penggolongan lapisan-lapisan secara bersistem menjadi satuan bernama berdasarkan interval waktu geologi. Interval waktu geologi ini dapat ditentukan berdasar geo-kronologi atau metoda lain yang menunjukkan kesamaan waktu. Pembagian ini merupakan kerangka untuk menyusun urutan penafsiran geologi secara lokal, regional dan global.

6. Satuan Tektonostratigrafi - Azas Tujuan:

Pembagian tektonostratigrafi dimaksudkan untuk menggolongkan suatu kawasan di bumi, yang tergolong pinggiran lempeng aktif, baik yang menumpu (plate convergence) ataupun memberai (plate divergence) menjadi mintakat-mintakat (terrances). Penentuan mintakat didasarkan pada asal-usul terbentuknya dan bukan pada keterdapatannya, dan karenanya mintakat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu 1). Atockton (Autochthonous), 2). Alokton (Allochthonous) dan 3). Para-Atokton (Para-autochthonous). Penentuan batas penyebarannya ditentukan oleh kegiatan tektonik pada waktu tertentu.

Gambar: Kolom stratigrafi

Page 6: Tugas Paper Geodas

GEOLOGI STRUKTUR

Geologi struktur merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari deformasi atau perubahan bentuk-bentuk arsitektur kerak bumi yang terbentuk karena gaya-gaya yang bekerja pada kerak bumi akibat tektonik bumi dari arus konveksi magma. Bentuk-bentuk arsitektur ini dapat dipelajari di permukaan bumi berupa singkapan-singkapan yang terekam dalam batuan. Geologi struktur dipelajari untuk mengetahui arah gaya atau tegasan, untuk mengetahui bentuk dan dimensi dari struktur dan untuk mengetahui penyebaran material alam yang ekonomis.

Secara umum struktur geologi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu struktur primer dan sekunder. Struktur primer terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan, misalnya struktur aliran dan struktur bantal pada lava pada batuan bekudan bidang perlapisan, lapisan silang siur, gelembur ombak, dll pada batuan sedimen.

Sedangkan struktur sekunder terbentuk kemudian setelah batuan terbentuk, terjadi karena adanya deformasi mekanis. Geologi struktur lebih berfokus pada struktur sekunder hasil deformasi dari proses geologi seperti Kekar (Joint), Sesar (Fault) dan Lipatan (Fold). Tahapan penelitian geologi struktur yaitu analisa deskriptif yaitu mengenal dan mendeskripsikan sifat fisik dan geometri struktur geologi, analisa kinematika yaitu mengamati perubahan translasi, rotasi,dilatasi dan distorsi yang terjadi dan alnalisa dinamik yaitu menganalisa proses yang terjadi. Ada dua cara batuan terdeformasi yaitu deformasi brittle (getas) dan deformasi ductile (kenyal). Unsur struktur geologi dibagi atas struktur bidang (3D atau 2D) seperti bidang sumbu lipatan, bidang kekar dan budang sesar dan Struktur garis (2D) seperti sumbu lipatan, gores garis (slicken side) pada cermin sesar dan lineasi mineral pada foliasi gneiss.

Struktur geologi yang dikenal yaitu Kekar (Joint), Sesar (Fault) dan Lipatan (Fold). Struktur kekar (Joint) adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif sedikit sekali. Kekar diklasifikasikan secara genetik terdiri atas kekar gerus (shear joint) , kekar tarikan (tensional joint), kekar hybrid (hybrid joint)

Struktur patahan (Fault) merupakan struktur rekahan yang mengalami “pergeseran yang berarti” pada bidang rekahannya. Suatu sesar dapat berupa bidang sesar (Fault Plain) atau rekahan tunggal. Tetapi sesar juga dapat dijumpai sebagai jalur yang terdiri dari beberapa sesar minor. Jalur sesar atau jalur penggerusan, mempunyai dimensi panjang dan lebar yang beragam, dari skala minor sampai puluhan kilometer. Kekar yang memperlihatkan pergeseran bisa juga disebut sebagai sesar minor. Rekahan yang cukup besar akibat regangan, amblesan, longsor yang disebut Fissure, tidak termasuk dalam definisi sesar.Sesar berdasarkan arah pergeseran relatif dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu strike slip fault (pitch 00 - 100) yang arah pergerakannya relatif paralel dengan strike bidang sesar terbagi menjadi sesar mendatar sinistral yang blok batuan kirinya mendekati

Page 7: Tugas Paper Geodas

pengamat dan sesar mendatar dekstral yang blok batuan kannya mendekatai pengamat, dip slip fault (pitch 800 - 900) yang arah pergerakannya tegak lurus dengan strike bidang sesar terbagi atas sesar normal yang pergerakan hanging wallnya relatif turun terhadap footwall, sesar naik yang arah pergerakan hangingwallnya relatif naik terhadap footwall. patahan sungkup, patahan gunting, dan bentuk lain seperti horst dan graben. Dan Oblique fault (pitch 100 - 800 ) yang vektor pergerakannya terpengaruh arah strike dan dip bidang sesar. Sesar ini terbagi atas kombinasi strike slip fault dan dip slip fault.Indikasi umum sesar ditandai adanya kelurusan pola aliran sungai, pola kelurusan punggungan, kelurusan gawir dengan triangular facet, keberadaan kekar, mataair panas, lipatan seret, zona hancuran, breksi sesar dan keberadaan bidang slicken side dan slicken line. Untuk mengamati bidang sesar yaitu dengan mengukur strike dip bidang sesar, mengukur pitch pada sliceken line dan mengamati sense of movement. Kemudian untuk mengetahui jenis sesarnya dapat dibandingkan dengan klasifikasi yang sudah ada misalnya klasifikasi Rijkard(1972).

Struktur lipatan adalah perubahan dari bentuk tubuh batuan yang mana dinyatakan sebagai lengkungan atau sekumpulan dari atau unsur bidang di dalam batuan. Klasifikasi lipatan terbagi atassudut antar sayap,sifat simetri, dan berdasarkan kemiringan dan penujaman bidang sumbu lipatan. Berdasarkan sudut antar sayap (interlimb angle) oleh Fleuty (1954) terbagi menjadi gentle (landai) dengan sudut antar sayap 1800 -1200 , open (terbuka) dengan sudut antar sayap 1200 -700, close (tertutup) dengan sudut antar sayap 700 -300 , tight (ketat) dengan sudut antar sayap 300 -00 dan isoklinal (isoklin) dengan sudut antar sayap 00. Berdasarkan sifat simetri dibedakan menjadi lipatan simetri dan asimetri yang ditentukan oleh bidang simetri.Berdasarkan kedudukan lipatan, lipatan yang kemiringan bidang sayapnya menuju arah yang berlawanan disebut antiform dan kemiringan bidang sayapnya menuju satu bidang disebut sinform. Fleuty mengklasifikasikan berdasarkan kemiringan dan penujaman bidang sumbu (axial plane/axial surface). Recumbent dengan kemiringan axial plane 00 -100, Gentle dengan kemiringan axial plane 100 -300 , moderate dengan kemiringan axial plane 300 -600 , Steep dengan kemiringan axial plane 600 -800 , Upright dengan kemiringan axial plane 800 -900 .

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengertian SIG

Sebelum kita membahas tentang pengertian Sistem Informasi Geografis sebaiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud dengan sistem informasi. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi

Page 8: Tugas Paper Geodas

yang menciptakan aliran informasi. Proses interaksi tersebut berupa proses data dengan cara pemasukan, pengolahan, integrasi, pengolahan, komputasi atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau informasi.

Perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna.

Dengan kata lain informasi merupakan sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan reliabilitasnya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan.

Sistem informasi terdiri dari Non Spatial Information System dan Spatial Information System (SIS). Sedangkan SIS terbagi dua menjadi Non Resorce SIS dan Resource SIS. Kemudian Resource SIS terbagi dua lagi, yaitu Geographical Information System (GIS)dan Land Information System (LIS).

Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.

GIS lebih dikenal sebagai software tools: perangkat lunak, antara lain seperti misalnya: ArcInfo, MapInfo, AutoCadMap, Grass, dan masih banyak lagi. Dengan tools yang sama maka GIS berkaitan dengan proses dan presentasi peta-peta skala kecil (peta LandUse, Kehutanan), sedangkan LIS berkaitan dengan peta-peta skala besar, yaitu peta bidang-bidang tanah (land parcels).

Manfaat aplikasi SIG

GIS adalah sebuah aplikasi dinamis, dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Dengan mudahnya kita bisa melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan

Page 9: Tugas Paper Geodas

segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat Anda kerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus

GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.

GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis kita secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.

GIS memungkinkan kita untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-klik-nya. GIS memungkinkan kita untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.

Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis Anda tersebut.

Keuntungan utama alat dari SIG adalah memberi kemungkinan untuk mengindentifikasi hubungan spasial diantara feature data geografis dalam bentuk peta. SIG tidak hanya sekedar menyimpan peta menurut pengertian konvensional yang ada dan SIG tidak pula sekedar menyimpan citra atau pandangan dari area geografi tertentu. Akan tetapi, SIG dapat menyimpan data menurut kebutuhan yang diinginkan dan menggambarkan kembali sesuai dengan tujuan tertentu. SIG menghubungkan data spasial dengan informasi geografi tentang feature tertentu pada peta. Informasi ini disimpan sebagai atribut atau karakteristik dari feature yang disajikan secara grafik.

Sebagai contoh, jaringan jalan dapat disajikan dengan jalur tengah jalan (road centerlines), pada keadaan ini, representasi visual yang sebenarnya dari jalan tidak akan memberikan terlalu banyak informasi tentang jalan tersebut. Untuk memperoleh informasi tentang jalan, misalnya lebar atau jenis jalan, kita dapat menanyakan ke database, kemudian menentukanan simbol tampilan jalan menurut jenis informasi yang perlu ditampilkan.

SIG dapat juga menggunakan atribut yang tersimpan untuk menghitung informasi baru mengenai feature peta :

sebagai contoh, untuk menghitung panjang jalan tertentu atau mendeterminasi luas total dari jenis tanah tertentu.

Saat ini SIG digunakan untuk aplikasi yang beragam, antara lain :

untuk kepentingan bisnis, universitas dan pemerintahan.

Page 10: Tugas Paper Geodas

Definisi umum dapat dijelaskan sebagai :

Sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi.

Contoh-contoh aplikasi SIG

Salah satu contoh pemanfaatan SIG adalah analisa pengunaan lahan seperti di bawah ini

Analisis lahan dapat ditempuh dengan menggunakan data satelit inderaja dan SIG (Sistem informasi Geografi). Gambar ini dibuat dengan metode deteksi menggunakan data multi temporal Lansat dan di komplemen dengan data lain untuk menghitung luas sawah di Kabupaten Sidrap pada tahun 1995. Tehnik deteksi seperti diffrentiation technics, analisis Visual dan SIG digunakan untuk mengidentifikasi secara spasial luas lahan pada tahun tersebut.

PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen

Page 11: Tugas Paper Geodas

garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.

Pusat Informasi Peta Topografi Kanada memberikan definisi untuk peta topografi sebagai berikut: Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai keadaan alam di suatu daratan.

Penulis lain mendefinisikan peta topografi dengan membandingkan mereka dengan jenis lain dari peta, mereka dibedakan dari skala kecil "peta sorografi" yang mencakup daerah besar, "peta planimetric" yang tidak menunjukkan elevasi, dan "peta tematik" yang terfokus pada topik tertentu. 

Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.

Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di seluruh dunia, maka militer bergantung pada peta untuk memberikan informasi terhadap unsur-unsur tempur dan untuk menyelesaikan operasi logistik. Mobilitas tentara dan material yang harus diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam operasi pada waktu dan tempat yang tepat. Banyak dari perencanaan ini harus dilakukan dengan menggunakan peta. Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan pasokan peta, namun meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan berharga kecuali pengguna peta tahu bagaimana cara membacanya.

Gambar: peta topografi

SUMBER DAYA MINERAL

Page 12: Tugas Paper Geodas

Sumber daya mineral (mineral resource) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. sumber daya mineral dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.macam-macam sumber daya mineral :   1. sumber daya mineral hipotetik (hypothetical mineral resource)adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap survei tinjau.   2. sumber daya mineral tereka ( inferred mineral resource)adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap prospeksi.   3. sumber daya mineral terunjuk (indicated mineral resource)adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi umum.   4. sumber daya mineral terukur (measured mineral resource)adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi rinci   5. sumber daya mineral pra kelayakan (prefeasibility mineral resource)adalah sumber daya mineral yang yang dinyatakan berpotensi ekonomis dari hasil studi pra kelayakan yang biasanya dilaksanakan di daerah eksplorasi rinci dan eksplorasi umum.   6. sumber daya mineral kelayakan (feasibility mineral resource)adalah sumber daya mineral yang yang dinyatakan berpotensi ekonomis dari hasil studi kelayakan atau suatu kegiatan penambangan yang biasanya sebelumnya dilakukan di ddaerah esplorasi rinci.   7. sumber daya alam berdasarkan jenis :

sumber daya alam non hayati/ biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. contoh: tumbuhan, hewan, mikro organisme dll

sumber daya alam non hayati/ aboitic adalah sumber daya alam yang berasal dari benda. contoh : bahan tamabanag, air, udara, batuan dll

   8. sumber daya alam berdasarakan sifat pembaharuan

sumber daya alam yang dapat diperbaharui/ renewable ialah sumber daya alam yang dapat digunakan brulang-ulanng kali dan dapat dilestarikan. contoh : air, tumbuhan, hewan, hasil hutan dll

sumber daya alam tidak dapat diperbaharui/ non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hana dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.

sumber daya alam tidak terbatas jumlanhya/ unlimited. cntoh : sinar matahari, arus laut, udara dll

   9. sumber daya alam berdasarkan kegunaan dan penggunaannya

Page 13: Tugas Paper Geodas

sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yan dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunyanya akan menjadi lebih tinggi. contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian dll

sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi. cintoh : ombak, panas bumi, arus sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi dll

BENCANA ALAM GEOLOGI

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami,tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari

Gempa Bumi dan Tsunami

Gempa bumi adalah gejala alamiah yang berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunungapi akibat aktivitas volkanik, hantaman benda langit (misalnya meteor dan asteroid), dan atau ledakan bom akibat ulah manusia. Pada umumnya, gempa bumi

Page 14: Tugas Paper Geodas

disebabkan oleh pergeseran/penyesaran di dalam kerak bumi. Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda sifat-sifatnya. Bagian inti bumi mengeluarkan panas secara terus-menerus. Panas bumi ini menimbulkan energi yang dapat mengakibatkan gerakan pada lapisan bumi. Gempa bumi terjadi akibat adanya pelepasan energi yang mendadak pada pusat gempa bumi. Pusat-pusat gempa bumi   berada di pertemuan lempeng tektonik dan jalur sesar/jalur patahan. Di mana pertemuan lempeng tektonik? Di dunia dikenal adanya cincin api (ring of fire), sedangkan di Indonesia adalah pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta lempeng Pasifik.

Tsunami merupakan proses akibat terjadinya gempa pada kedalaman fokus yang dangkal, dimana sebagian besar energi terlepas ke kolom air laut di atasnya. Gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat. Gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 km/jam. Pada saat mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas, menghempas ke daratan, dan menghancurkan apapun di belakang pantai. Tsunami yang dipicu oleh gempa bumi 26 Desember tersebut menghantam hampir seluruh pesisir Provinsi NAD dengan kerusakan terparah melanda Banda Aceh hingga pantai barat Sumatera Utara. Terjangan gelombang menunjukkan arah relatif tegak lurus garis pantai. Pola kerusakan sejajar garis pantai dengan gradasi kerusakan melemah tegak lurus menjauhi pantai. Tingkat kerusakan pada kawasan perkotaan dan/atau pedesaan dibedakan menjadi hancur total, rusak berat, sedang, dan ringan.Berdasarkan sejarah gempa bumi, kemungkinan terjadinya tsunami di Aceh sangatlah besar. Pada bagian lain, gempa bumi yang terjadi di sepanjang Bukit Barisan dapat menimbulkan bencana alam longsor dan hentakan (vibrasi) yang kuat.

Gambar: Situasi ketika terjadi

gempa dan tsunami

Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Page 15: Tugas Paper Geodas

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain:

o Suhu di sekitar gunung naik.

o Mata air menjadi kering

o Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

o Tumbuhan di sekitar gunung layu

o Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Gambar: Letusan gunung berapi

Tanah Longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut. Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Gejala Umum Tanah Longsor

o Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.o Biasanya terjadi setelah hujan.o Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.o Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

Page 16: Tugas Paper Geodas

Pada prinsipnya, tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban, serta berat jenis tanah/batuan.

Ada enam jenis tanah longsor:

1. Longsoran TranslasiLongsoran translasi adalah bergeraknya massa tanahdan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata ataumenggelombang landai.

2. Longsoran Rotasi Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah danbatuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.

3. Pergerakan BlokPergerakan blok adalah perpindahan batuan yangBergerak pada bidang gelincir berbentuk rata.Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

4. Runtuhan Batu Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan ataumaterial lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung,terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuhdapat menyebabkan kerusakan yang parah.

5. Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergeraklambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus.Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali.Setelah waktu yang cukup lama,longsor jenis rayapanini bisa menyebab-kan tiang-tiangtelepon, pohon, ataurumah miring ke bawah.

Page 17: Tugas Paper Geodas

Rayapan Tanah

6. Aliran Bahan Rombakan Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanahbergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng,volume dan tekanan air,dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjanglembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya.Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter, seperti didaerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanahini dapat menelan korban cukup banyak.

Banjir

Banjir bandang merupakan salah satu bencana yang sering “memakan” banyak korban. Waktu kejadiannya bisa dipastikan setelah hujan lebat atau di musim penghujan. Dalam istilah inggris, ada yang menamakan banjir bandang sebagai flash flood karena datangnya sangat cepat (flash) dan ada juga yang menamakannya debris flow (aliran bahan rombakan). Penulis sendiri lebih memilih istilah debris flow untuk banjir bandang karena ketika banjir bandang terjadi, ianya membawa bahan rombakan (air, tanah, batu, dan kayu). Bahan rombakan ini bisa menambah momentum air (massa x kecepatan) sehingga apa saja yang ada di depannya pasti disapu bersih.

Banjir bandang terjadi dalam waktu yang sangat cepat seolah-olah tanpa peringatan dan berbeda dengan banjir biasa, dimana permukaan air naik secara perlahan-lahan. Banjir bandang berpotensi terjadi di kawasan aliran sungai yang terbentuk dari lembah perbukitan. Penyebab utama banjir bandang adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Kejadian longsor ini sangat dipengaruhi oleh keadaan geologi batuan/tanah pembentuk lereng, perpohonan dan kemiringan lereng.

Page 18: Tugas Paper Geodas

Gambar : Banjir bandang menyapu mobil

Daftar pustaka

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chromeinstant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=bencana%20alam%20geologi

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chromeinstant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=pengertian+sumber+daya+mineral

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=peta%20topografi

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=stratigrafi

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chromeinstant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=sistem%20informasi%20geografis

Page 19: Tugas Paper Geodas