Tugas pancasila sesar

2
Nama: Sesar Rahmat Hidayat (NIM G1A014056) TUGAS PANCASILA Sila ke-1 : “Ketuhanan yang Maha Esa” Nilai filosofis yang terkandung di dalamnya yakni mengenai makna ketuhanan. Berasal dari kata ‘Tuhan’ yang berarti setiap seluruh warga Indonesia harus bertuhan. Bagi rakyat Indonesia, keberadaan Tuhan sangatlah esensial karena hal tersebut telah mendarah daging dalam diri sejak zaman para leluhur. Masyarakat Indonesia meyakini Tuhan adalah pencipta dari segala sesuatu, termasuk alam semesta ini. Tuhanlah yang menghendaki seluruh kehidupan dan menjaganya. Tuhan merupakan sumber segalanya, termasuk sumber kebaikan. Entah apapun agama seseorang apabila ia bertuhan tentunya menyeru pada kebaikan. Orang yang bertuhan berarti orang yang beragama. Di dalam setiap agama, mengajarkan tata krama. Itu artinya orang yang mengerti agama merupakan orang yang mengerti tata krama. Setiap agama meyakini Tuhan sebagai yang Maha pendahulu dari segala sesuatu. Tuhanlah yang pertama kali menciptakan seluruh alam semesta tanpa terkecuali. Tidak ada satupun mahluk yang lebih dulu daripada Tuhan, Tuhanlah yang menciptakan mahluk. Setiap agama meyakini Tuhan yang satu sebagai Tuhan yang tunggal yang mengawali semua yang ada.

description

gf6tkjg

Transcript of Tugas pancasila sesar

Page 1: Tugas pancasila sesar

Nama: Sesar Rahmat Hidayat

(NIM G1A014056)

TUGAS PANCASILA

Sila ke-1 : “Ketuhanan yang Maha Esa”

Nilai filosofis yang terkandung di dalamnya yakni mengenai makna ketuhanan.

Berasal dari kata ‘Tuhan’ yang berarti setiap seluruh warga Indonesia harus bertuhan. Bagi

rakyat Indonesia, keberadaan Tuhan sangatlah esensial karena hal tersebut telah mendarah

daging dalam diri sejak zaman para leluhur. Masyarakat Indonesia meyakini Tuhan adalah

pencipta dari segala sesuatu, termasuk alam semesta ini. Tuhanlah yang menghendaki seluruh

kehidupan dan menjaganya.

Tuhan merupakan sumber segalanya, termasuk sumber kebaikan. Entah apapun

agama seseorang apabila ia bertuhan tentunya menyeru pada kebaikan. Orang yang bertuhan

berarti orang yang beragama. Di dalam setiap agama, mengajarkan tata krama. Itu artinya

orang yang mengerti agama merupakan orang yang mengerti tata krama.

Setiap agama meyakini Tuhan sebagai yang Maha pendahulu dari segala sesuatu.

Tuhanlah yang pertama kali menciptakan seluruh alam semesta tanpa terkecuali. Tidak ada

satupun mahluk yang lebih dulu daripada Tuhan, Tuhanlah yang menciptakan mahluk. Setiap

agama meyakini Tuhan yang satu sebagai Tuhan yang tunggal yang mengawali semua yang

ada.

Lalu muncullah pertanyaan mengapa kita harus bertuhan? Menurut saya apabila tidak

ada Tuhan maka saya pun juga tidak ada. Saya meyakini bahwa Tuhan adalah Yang Maha

Pencipta dari segala sesuatu dan mengawali semua yang ada. Dalam setiap keadaan,

Tuhanlah sebagai tempat bergantung bagi semua mahluk. Seandainya saya terombang-

ambing di tengah lautan seorang diri, lantas kepada siapakah saya harus berkeluh kesah dan

berharap pertolongan serta berdoa kalau bukan kepada Tuhan? Lalu seandainya saya sedang

ditimpa masalah yang bertubi-tubi dan disaat itu pula saya benar-benar sendiri dan orang-

orang menjauhi saya maka kepada siapakah saya harus bertanya dan mencurahkan semuanya

kalau bukan kepada Tuhan? Karena setiap manusia pada dasarnya tidak hanya membutuhkan

kebutuhan jasmaninya saja, tetapi juga kebutuhan rohani.