Tugas Pancasila part 3

10
1. Berikan contoh dan analisis sistem nilai yang meliputi nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis dalam kehidupan politik di Indonesia saat ini! Karena Ideologi Pancasila bersifat fleksibel karena mengandung nilai-nilai berikut : 1) Nilai dasar Merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap ( tidak berubah ) yang terdapat di Pembukaan UUD 1945. Nilai- nilai dasar Pancasila ( Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial ) akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2) Nilai instrumental Menupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang di jabarkan secara labih kreatif dan dinamis dalam bentuk NAMA : Debora Elluisa M NPM : 11312760 KELAS : SMTS 06 2012B MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan TUGAS III

description

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Transcript of Tugas Pancasila part 3

Page 1: Tugas Pancasila part 3

1. Berikan contoh dan analisis sistem nilai yang meliputi nilai

dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis dalam kehidupan

politik di Indonesia saat ini!

Karena Ideologi Pancasila bersifat fleksibel karena mengandung nilai-nilai berikut :

1) Nilai dasar

Merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap ( tidak berubah ) yang terdapat di

Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila ( Ketuhanan, Kemanusiaan,

Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial ) akan dijabarkan lebih lanjut menjadi

nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk

norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

2) Nilai instrumental

Menupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang di jabarkan secara labih

kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 , TAP MPR, dan Peraturan Perundang-

undangan lainnya.

3) Nilai praksis

Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata

sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai

praksis yang abstrak ( misalnya menghormati, kerja sama, kerukunan, dan sebagainya

) di wujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Dengan

demikian, nilai-nilai tersebut tampak nyata dan dapat kita rasakan bersama.

NAMA : Debora Elluisa M

NPM : 11312760

KELAS : SMTS 06 2012B

MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan

TUGAS III

Page 2: Tugas Pancasila part 3

No Nilai Dasar Nilai Instrumental Nilai Praksis

1. Ketuhanan Yang

Maha Esa

- Pasal 29 UUD

1945

- Regulasi UU atau

Kemen yang

menjamin

kelangsungan

hidup beragama

- Percaya dan takwa

terhadap Tuhan.

- Hormat

menghormati dan

bekerjasama antara

pemeluk agama dan

penganut

kepercayaan yang

berbeda-beda.

- Membina kerukunan

hidup sesama umat

beragama.

- Menyadari bahwa

beragama

merupakan Hak

asasi yang paling

asasi karena

menyangkut

hubungan pribadi

dengan Tuhan.

- Saling menghormati

kebebasan

menjalankan ibadah

- Tidak memaksakan

suatu agama atau

kepercayaan pada

orang lain.

2. Kemanusiaan Yang

Adil dan Beradab.

- Dijelmakan

dalam Pasal 26,

27, 28 A-J, 30

dan 31 UUD

- Memperlakukan

manusia sesuai

harkat dan

mertabatnya.

- Mengakui

Page 3: Tugas Pancasila part 3

1945.

- Regulasi dalam

bentuk peraturan

perundang-

undangan sudah

banyak

dihasilkan.

persamaan drajat,

persamaan hak dan

kewajiban.

- Saling mencintai

sesame manusia.

- Saling tenggang rasa

dan tepa selira.

- Tidak semena-mena

terhadap orang lain.

- Menjunjung tinggi

nilai-nilai

kemanusiaan.

- Berani membela

kebenaran dan

keadilan.

- Mengembangkan

sikap hormat

menghormati dan

bekerjasama dengan

bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia - Dijelmakan

dalam Pasal 1,

32, 35, dan 36 A-

C.

- Regulasi dalam

bentuk peraturan

perundang-

undangan sudah

banyak

dihasilkan.

- Mengutamakan

persatuan dan

kesatuan diatas

kepentingan pribadi

dan golongan.

- Rela berkorban demi

bangsa dan Negara.

- Mengembangkan

rasa cinta tanah air

dan bangsa.

- Bangga sebagai

Bangsa Indonesia.

- Memajukan

Page 4: Tugas Pancasila part 3

pergaulan demi

persatuan.

4. Kerakyatan Yang

Dipimpin Oleh

Hikmat dan

Kebijaksanaan Dalam

Permusyawaratan dan

Perwakilan.

- Dijelmakan

dalam Pasal 1

( ayat 2 ), 2, 3, 4,

5, 6, 7, 11, 16,

18, 19, 20, 21, 22

A-B, dan 37.

- Regulasi dalam

bentuk peraturan

perundang-

undangan sudah

banyak

dihasilkan.

- Tidak boleh

memaksakan

kehendak.

- Mengutamakan

musyawarah dalam

mengambil

keputusan untuk

kepentingan

bersama.

- Menjunjung tinggi

setiap keputusan

yang dicappai.

- Melaksanakan hasil

keputusan

musyawarah.

- Musyawarah

dilakukan dengan

akal sehat dan sesuai

dengan hari nurani

yang luhur.

- Keputusan yang

diambil dapat

dipertanggungjayaba

kan secara moral

terhadap Tuhan.

- Memberikan

kepercayaan kepada

wakil-wakil rakyat

untuk melaksanakan

permusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi - Dijelmakan - Mengembangkan

Page 5: Tugas Pancasila part 3

Seluruh Rakyat

Indonesia.

dalam Pasal 27,

33, dan 34 UUD

1945.

- Regulasi dalam

bentuk peraturan

perundang-

undangan sudah

banyak

dihasilkan.

sikap kekeluargaan

dan

kegotongroyongan.

- Mengembangkan

sikap adil terhadap

sesama.

- Menjaga

keseimbangan antara

hak dan kewajiban.

- Menghormati hak

orang lain.

- Suka bekerja keras.

- Menghargai karya

orang lain.

Contoh dan analisis system nilai dasar,instrumental dan praksis dalam kehidupan

politik Indonesia saat ini:

- Sila pertama. Misal : sikap saling menghormati antar agama

Page 6: Tugas Pancasila part 3

Presiden menghadiri perayaan hari besar agama(lintas agama)

Adanya perayaan keagamaan yang bersifat nasional

Terbentuknya badan kerukunan beragama

- Sila kedua. Misal: Pemerintah menjamin hak asasi manusia

Untuk melakukan hal tersebut pemerintah membentuk komnas

HAM

Di masyarakat terbentuk lembaga Kontras

- Sila ketiga Misal : mengembangkan rasa cinta tanah air

Pemerintah mengembangkan program pembangunan daerah

tertinggal

PNPM mandiri

Penerapan guru bantu dan sarjana masuk desa ( terutama

daerah tertinggal)

- Sila keempat Misal: kebebasan mengeluarkan pendapat

Pemerintah member kebebasan untuk berorganisasi ternasuk

berpolitik

Penggunaan hak pilih

- Sila kelima Misal : pemerataan pembangunan

Diadakannya otonomi daerah

Misal : Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara

contoh.pemberantasan korupsi

Dibentuknya KPK, TIPIKOR dan dimasyarakat ICW