tugas pak ali.docx

9
Identifikasi konsep dan Miskonsepsi Guru Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Maros pada Konsep Ekosistem, Fotosintesis, dan Genetika Dengan Menggunakan Metode CRI I. Latar Belakang Akhir-akhir ini penelitian dalam bidang pendidikan yang banyak dilakukan adalah penerapan pembelajaran inovatif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dengan menghubungkan antara konten yang dipelajari dengan konteks siswa (kehidupan nyata siswa). Dalam pembelajaran biologi banyak konsep yang harus dikuasai oleh siswa dan terdapat keterkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya. Dengan membiarkan para siswa maju dengan konsep-konsep yang tidak tepat, dapat menimbulkan masalah-masalah belajar di masa yang akan datang (Dahar, 1996). Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, materi pembelajaran dan buku sumber yang dibaca oleh peserta didik tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik. Miskonsepsi pada siswa yang muncul secara terus menerus dapat mengganggu pembentukan konsepsi ilmiah. Semua materi biologi memungkinkan untuk dimiskonsepsi oleh siswa. Materi yang sering

description

tgs

Transcript of tugas pak ali.docx

Page 1: tugas pak ali.docx

Identifikasi konsep dan Miskonsepsi Guru Madrasah Tsanawiyah se-

Kabupaten Maros pada Konsep Ekosistem, Fotosintesis, dan Genetika

Dengan Menggunakan Metode CRI

I. Latar Belakang

Akhir-akhir ini penelitian dalam bidang pendidikan yang banyak

dilakukan adalah penerapan pembelajaran inovatif untuk membantu siswa

memahami konsep-konsep dengan menghubungkan antara konten yang dipelajari

dengan konteks siswa (kehidupan nyata siswa).

Dalam pembelajaran biologi banyak konsep yang harus dikuasai oleh

siswa dan terdapat keterkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya.

Dengan membiarkan para siswa maju dengan konsep-konsep yang tidak

tepat, dapat menimbulkan masalah-masalah belajar di masa yang akan datang

(Dahar, 1996).

Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, materi pembelajaran dan

buku sumber yang dibaca oleh peserta didik tidak menutup kemungkinan

akan menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik. Miskonsepsi pada

siswa yang muncul secara terus menerus dapat mengganggu pembentukan

konsepsi ilmiah.

Semua materi biologi memungkinkan untuk dimiskonsepsi oleh siswa.

Materi yang sering dimiskonsepsi oleh siswa antara lain fotosintesis dan respirasi

pada tumbuhan (Haslam & Treagust, 1987), difusi dan osmosis (Odom & Barrow

dalam Treagust, 2006), sistem transportasi pada tumbuhan & sistem sirkulasi pada

manusia (Wang dalam Treagust, 2006), pertumbuhan tanaman berbunga dan

perkembangannya (Lin, 2004), dan genetika (Shaw, et al., 2007)

Beberapa hasil penelitian miskonsepsi yang terjadi pada siswa ini mungkin

dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, miskonsepsi siswa dapat berasal

dari pengalaman siswa sendiri, yaitu siswa salah menginterpretasi gejala atau

peristiwa yang dihadapi dalam hidupnya. Kedua, miskonsepsi dapat bersumber

dari pembelajaran guru, yaitu pembelajaran oleh guru kurang terarah sehingga

siswa dapat menginterpretasi salah terhadap suatu konsep tetentu, atau mungkin

Page 2: tugas pak ali.docx

juga gurunya mengalami miskonsepsi terhadap suatu konsep tertentu. Atau

dengan kata lain guru sebagai sumber miskonsepsi.

Penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah dan

peningkatan hasil belajar siswa sudah sering kali dilakukan. Namun penelitian

tentang pemahaman dan penguasaan konsep guru-guru seringkali terlupakan.

Melalui penelitian ini akan diidentifikasi miskonsepsi guru pada konsep

ekosistem, fotosintesis dan genetika serta penguasaan konsep guru terhadap

konsep tersebut. Penelitian ini bermanfaat bagi guru yang menjadi subjek dalam

penelitian ini untuk mengetahui potret dirinya, selanjutnya guru diharapkan dapat

memperbaiki konsep-konsepnya yang keliru.

Menurut Sopian (Cahyaningsih, 2006) ada beberapa cara yang bisa

dilakukan untuk mengidentifikasi masalah miskonsepsi, diantaranya: 1) Teknik

identifikasi dengan menggunakan tes diagnostik yang berbentuk soal pilihan

ganda beralasan; 2) Pembuatan peta konsep; 3) Menggunakan soal essai; 4)

Melalui wawancara individual; 5) Menggunakan teknik CRI (Certainly of

Respons Indeks).

Konsep yang ingin diidentifikasi pada penelitian ini ialah ekosistem,

fotosintesis, dan genetika. Dalam beberapa pertemuan dan diskusi Musyawarah

Guru Mata Pelajaran guru-guru MTs di Maros, konsep tersebut oleh sebagian

besar guru dianggap rumit dan membutuhkan metode tepat untuk mengajarkannya

di dalam kelas. Oleh sebab itu penelitian ini mengangkat judul “Identifikasi

konsep dan miskonsepsi guru Madrasah Tsanawiyah se-kabupaten Maros pada

konsep ekosistem, fotosintesis, dan genetika dengan menggunakan Metode CRI”

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan

masalah untuk penelitian ini ialah “Bagaimanakah penguasaan konsep dan

miskonsepsi guru MTs Maros pada konsep ekosistem, fotosintesis dan genetika”.

Untuk lebih mengarahkan penelitian yang akan dilakukan maka dari

rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :

1. Bagaimana penguasaan guru MTs Se-Kabupaten Maros terhadap konsep

ekosistem, fotosintesis, dan genetika?

Page 3: tugas pak ali.docx

2. Berapa persen (%) guru yang mengalami miskonsepsi terhadap konsep

ekosistem, fotosintesis dan genetika

3. Pada subkonsep apa dari konsep ekosistem, fotosintesis, genetika yang

menjadi miskonsepsi guru MTs Se-Kabupaten Maros

4. Faktor-faktor apa saja yang dapat mengakibatkan terjadinya miskonsepsi

pada konsep ekosistem, fotosintesis dan genetika?

III. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui deskripsi

penguasaan konsep dan miskonsepsi guru MTs Maros pada konsep ekosistem,

fotosintesis dan genetika

IV. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ialah :

1. Memberikan informasi kepada guru tentang penguasaan konsep dan

miskonsepsi yang dialami oleh guru pada konsep ekosistem, fotosintesis dan

genetika

2. Hasil identifikasi miskonsepsi ini dapat digunakan oleh guru dalam

menggunakan metode mengajar yang tepat dan menentukan sumber belajar

siswa jika miskonsepsi berasal dari sumber belajar, contohnya buku pelajaran

siswa.

3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan untuk

penelitian yang sejenis.

4. Bagi pembuat kebijakan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

mengadakan pelatihan bagi guru-guru.

V. Metode Penelitian

a. Defenisi Operasional Variabel

1. Identifikasi konsep dan miskonsepsi adalah suatu upaya penyelidikan yang

dilakukan untuk mengetahui pengetahuan konsep dan miskonsepsi yang

terjadi pada guru dengan menggunakan metode CRI (Certainty of

Response Index)

2. Metode CRI (Certainty of Response Index) ialah teknik untuk mengukur

miskonsepsi seseorang dengan cara mengukur tingkat keyakinan atau

Page 4: tugas pak ali.docx

kepastian seseorang dalam menjawab setiap pertanyaan dan memberikan

skala 0-5

b. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan

menggambarkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi pada saat

sekarang (Sudjana, 2007). Dengan kata lain penelitian deskriptif mengambil

masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana

adanya pada saat pelaksanaan penelitian.

c. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelian ini di daerah Kabupatan Maros. Subjek penelitiannya

ialah guru-guru biologi pada MTs Se-Kabupaten Maros.

d. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen pada penelitian ini ialah tes penguasaan konsep pilihan

ganda dengan metode CRI yang dikembangkan oleh Saleem Hasan (1992), angket

dan lembar wawancara.

Tabel 1. CRI dan Kriterianya

CRI Kriteria0 (Totally guessed answer)1 (Almost guess)2 (Not Sure)3 (Sure)4 (Almost certain)5 (Certain)

Tabel 2. Ketentuan untuk membedakan antara tahu konsep, miskonsepsi dan tidak tahu konsep untuk responden secara individu

Kriteria JawabanCRI Rendah

(<2.5)CRI Tinggi

(>2.5)Jawaban benar Jawaban benar tapi

CRI rendah berarti tidak tahu konsep (lucky guess)

Jawaban benar dan CRI Tinggi berarti menguasai konsep dengan baik

Jawaban salah Jawaban salah dan CRI rendah berarti tidak tahu konsep

Jawaban salah tapi CRI tinggi berarti terjadi miskonsepsi

Page 5: tugas pak ali.docx

e. Alur Penelitian

Identifikasi dan observasi jumlah populasi guru biologi di Kabupaten Maros

Analisis Standar Isi Mata Pelajaran SMP/MTs yang mengandung SK dan KD konsep Ekosistem,

Fotosintesis, dan genetika

Analisis Konsep Bahan Kajian

Penyusunan instrumen Penelitian

Uji coba instrumen

Analisis hasil Uji coba instrumen

Revisi Instrumen

Instrumen Jadi

Pelaksanaan Tes Angket Wawancara

Analisis Data

Temuan dan pembahasan

Kesimpulan

Page 6: tugas pak ali.docx

Daftar Pustaka

Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Shaw, et al. (2007). Essay Contest Reveals Misconceptions of High School Students in Genetics Content. Genetic Society of America. Vol. 5

Treagust. (2006). Diagnostic Assessment in Science as a Means to Improving Teaching, Learning and Retention. Journal of Science and Mathematics Education Centre, Curtin University of Technology, Australia. [email protected]. [Online]. (http://JchemEd.wisc.edu/ JCEWWW/Features/CqandChP/ExTypesConceptQuestions.htm1#Tieredquestion).

Hasan, S., D. Bagayoko, D., and Kelley, E. L., (1999), Misconseptions and the Certainty of Response Index (CRI), Phys. Educ. 34(5), pp. 294 - 299.