tugas pak ali.docx
-
Upload
andri-adi-mustika -
Category
Documents
-
view
39 -
download
3
description
Transcript of tugas pak ali.docx
Identifikasi konsep dan Miskonsepsi Guru Madrasah Tsanawiyah se-
Kabupaten Maros pada Konsep Ekosistem, Fotosintesis, dan Genetika
Dengan Menggunakan Metode CRI
I. Latar Belakang
Akhir-akhir ini penelitian dalam bidang pendidikan yang banyak
dilakukan adalah penerapan pembelajaran inovatif untuk membantu siswa
memahami konsep-konsep dengan menghubungkan antara konten yang dipelajari
dengan konteks siswa (kehidupan nyata siswa).
Dalam pembelajaran biologi banyak konsep yang harus dikuasai oleh
siswa dan terdapat keterkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya.
Dengan membiarkan para siswa maju dengan konsep-konsep yang tidak
tepat, dapat menimbulkan masalah-masalah belajar di masa yang akan datang
(Dahar, 1996).
Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, materi pembelajaran dan
buku sumber yang dibaca oleh peserta didik tidak menutup kemungkinan
akan menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik. Miskonsepsi pada
siswa yang muncul secara terus menerus dapat mengganggu pembentukan
konsepsi ilmiah.
Semua materi biologi memungkinkan untuk dimiskonsepsi oleh siswa.
Materi yang sering dimiskonsepsi oleh siswa antara lain fotosintesis dan respirasi
pada tumbuhan (Haslam & Treagust, 1987), difusi dan osmosis (Odom & Barrow
dalam Treagust, 2006), sistem transportasi pada tumbuhan & sistem sirkulasi pada
manusia (Wang dalam Treagust, 2006), pertumbuhan tanaman berbunga dan
perkembangannya (Lin, 2004), dan genetika (Shaw, et al., 2007)
Beberapa hasil penelitian miskonsepsi yang terjadi pada siswa ini mungkin
dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, miskonsepsi siswa dapat berasal
dari pengalaman siswa sendiri, yaitu siswa salah menginterpretasi gejala atau
peristiwa yang dihadapi dalam hidupnya. Kedua, miskonsepsi dapat bersumber
dari pembelajaran guru, yaitu pembelajaran oleh guru kurang terarah sehingga
siswa dapat menginterpretasi salah terhadap suatu konsep tetentu, atau mungkin
juga gurunya mengalami miskonsepsi terhadap suatu konsep tertentu. Atau
dengan kata lain guru sebagai sumber miskonsepsi.
Penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah dan
peningkatan hasil belajar siswa sudah sering kali dilakukan. Namun penelitian
tentang pemahaman dan penguasaan konsep guru-guru seringkali terlupakan.
Melalui penelitian ini akan diidentifikasi miskonsepsi guru pada konsep
ekosistem, fotosintesis dan genetika serta penguasaan konsep guru terhadap
konsep tersebut. Penelitian ini bermanfaat bagi guru yang menjadi subjek dalam
penelitian ini untuk mengetahui potret dirinya, selanjutnya guru diharapkan dapat
memperbaiki konsep-konsepnya yang keliru.
Menurut Sopian (Cahyaningsih, 2006) ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk mengidentifikasi masalah miskonsepsi, diantaranya: 1) Teknik
identifikasi dengan menggunakan tes diagnostik yang berbentuk soal pilihan
ganda beralasan; 2) Pembuatan peta konsep; 3) Menggunakan soal essai; 4)
Melalui wawancara individual; 5) Menggunakan teknik CRI (Certainly of
Respons Indeks).
Konsep yang ingin diidentifikasi pada penelitian ini ialah ekosistem,
fotosintesis, dan genetika. Dalam beberapa pertemuan dan diskusi Musyawarah
Guru Mata Pelajaran guru-guru MTs di Maros, konsep tersebut oleh sebagian
besar guru dianggap rumit dan membutuhkan metode tepat untuk mengajarkannya
di dalam kelas. Oleh sebab itu penelitian ini mengangkat judul “Identifikasi
konsep dan miskonsepsi guru Madrasah Tsanawiyah se-kabupaten Maros pada
konsep ekosistem, fotosintesis, dan genetika dengan menggunakan Metode CRI”
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan
masalah untuk penelitian ini ialah “Bagaimanakah penguasaan konsep dan
miskonsepsi guru MTs Maros pada konsep ekosistem, fotosintesis dan genetika”.
Untuk lebih mengarahkan penelitian yang akan dilakukan maka dari
rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian, yaitu :
1. Bagaimana penguasaan guru MTs Se-Kabupaten Maros terhadap konsep
ekosistem, fotosintesis, dan genetika?
2. Berapa persen (%) guru yang mengalami miskonsepsi terhadap konsep
ekosistem, fotosintesis dan genetika
3. Pada subkonsep apa dari konsep ekosistem, fotosintesis, genetika yang
menjadi miskonsepsi guru MTs Se-Kabupaten Maros
4. Faktor-faktor apa saja yang dapat mengakibatkan terjadinya miskonsepsi
pada konsep ekosistem, fotosintesis dan genetika?
III. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui deskripsi
penguasaan konsep dan miskonsepsi guru MTs Maros pada konsep ekosistem,
fotosintesis dan genetika
IV. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ialah :
1. Memberikan informasi kepada guru tentang penguasaan konsep dan
miskonsepsi yang dialami oleh guru pada konsep ekosistem, fotosintesis dan
genetika
2. Hasil identifikasi miskonsepsi ini dapat digunakan oleh guru dalam
menggunakan metode mengajar yang tepat dan menentukan sumber belajar
siswa jika miskonsepsi berasal dari sumber belajar, contohnya buku pelajaran
siswa.
3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan pertimbangan dan rujukan untuk
penelitian yang sejenis.
4. Bagi pembuat kebijakan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
mengadakan pelatihan bagi guru-guru.
V. Metode Penelitian
a. Defenisi Operasional Variabel
1. Identifikasi konsep dan miskonsepsi adalah suatu upaya penyelidikan yang
dilakukan untuk mengetahui pengetahuan konsep dan miskonsepsi yang
terjadi pada guru dengan menggunakan metode CRI (Certainty of
Response Index)
2. Metode CRI (Certainty of Response Index) ialah teknik untuk mengukur
miskonsepsi seseorang dengan cara mengukur tingkat keyakinan atau
kepastian seseorang dalam menjawab setiap pertanyaan dan memberikan
skala 0-5
b. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan
menggambarkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi pada saat
sekarang (Sudjana, 2007). Dengan kata lain penelitian deskriptif mengambil
masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat pelaksanaan penelitian.
c. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelian ini di daerah Kabupatan Maros. Subjek penelitiannya
ialah guru-guru biologi pada MTs Se-Kabupaten Maros.
d. Instrumen Penelitian
Jenis instrumen pada penelitian ini ialah tes penguasaan konsep pilihan
ganda dengan metode CRI yang dikembangkan oleh Saleem Hasan (1992), angket
dan lembar wawancara.
Tabel 1. CRI dan Kriterianya
CRI Kriteria0 (Totally guessed answer)1 (Almost guess)2 (Not Sure)3 (Sure)4 (Almost certain)5 (Certain)
Tabel 2. Ketentuan untuk membedakan antara tahu konsep, miskonsepsi dan tidak tahu konsep untuk responden secara individu
Kriteria JawabanCRI Rendah
(<2.5)CRI Tinggi
(>2.5)Jawaban benar Jawaban benar tapi
CRI rendah berarti tidak tahu konsep (lucky guess)
Jawaban benar dan CRI Tinggi berarti menguasai konsep dengan baik
Jawaban salah Jawaban salah dan CRI rendah berarti tidak tahu konsep
Jawaban salah tapi CRI tinggi berarti terjadi miskonsepsi
e. Alur Penelitian
Identifikasi dan observasi jumlah populasi guru biologi di Kabupaten Maros
Analisis Standar Isi Mata Pelajaran SMP/MTs yang mengandung SK dan KD konsep Ekosistem,
Fotosintesis, dan genetika
Analisis Konsep Bahan Kajian
Penyusunan instrumen Penelitian
Uji coba instrumen
Analisis hasil Uji coba instrumen
Revisi Instrumen
Instrumen Jadi
Pelaksanaan Tes Angket Wawancara
Analisis Data
Temuan dan pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Shaw, et al. (2007). Essay Contest Reveals Misconceptions of High School Students in Genetics Content. Genetic Society of America. Vol. 5
Treagust. (2006). Diagnostic Assessment in Science as a Means to Improving Teaching, Learning and Retention. Journal of Science and Mathematics Education Centre, Curtin University of Technology, Australia. [email protected]. [Online]. (http://JchemEd.wisc.edu/ JCEWWW/Features/CqandChP/ExTypesConceptQuestions.htm1#Tieredquestion).
Hasan, S., D. Bagayoko, D., and Kelley, E. L., (1999), Misconseptions and the Certainty of Response Index (CRI), Phys. Educ. 34(5), pp. 294 - 299.