TUGAS ondansetron

14
TUGAS ONDANSETRON

description

ondansetron

Transcript of TUGAS ondansetron

Page 1: TUGAS ondansetron

TUGAS

ONDANSETRON

Page 2: TUGAS ondansetron

Morfologi

• Bahan aktif pada setiap tablet ondansetron adalah Ondansetron hydrochloride sebagai dehydrate.

• Ondansetron hydrochloride dehydrate adalah berbentuk serbuk putih sampai putih pucat yang larut dalam air dan normal saline. Setiap 4 mg tablet ondansetron untuk penggunaan oral berisi Ondansetron hydrochloride, USP (dihydrate) equivalent dengan 4 mg ondansetron. Setiap 8-mg tablet Ondansetron untuk penggunaan oral berisi Ondansetron hydrochloride, USP (dihydrate) equivalent dengan 8 mg of Ondansetron USP. Setiap tablet berisi bahan-bahan inaktif seperti lactose monohydrate, microcrystalline cellulose, croscarmellose sodium, pregelatinized starch, hypromellose, magnesium stearate, titanium dioxide, triacetin dan iron oxide yellow (hanya 8-mg tablet).

Page 3: TUGAS ondansetron

Mekanisme Kerja

• Ondansetron ialah suatu antagonis 5-HT3 yang sangat selektif yang dapat menekan mual dan muntah karena sitostatika misalnya cisplatin dan radiasi. Mekanisme kerjanya diduga dilangsungkan dengan mengantagonisasi reseptor 5-HT yang terdapat pada chemoreceptor trigger zone di area postrema otak dan mungkin juga pada aferen vagal saluran cerna.

Page 4: TUGAS ondansetron

• Neurotransmiter yang berperan dalam mual muntah adalah dopamine, serotonin dan senyawa P. Reseptor dopamine, serotonin dan senyawa P terletak di dorsal vagus, area postrema dan gastrointestinal. AR5HT3 terikat secara selektif dan kompetitif dengan reseptornya, sehingga dapat mencegah input sensori ke pusat muntah dan CTZ. Aktivitas antiemetik dari AR5HT3 dapat tercapai dengan menghambat reseptor 5HT3A dan 5HT3B baik yang terletak di sentral maupun perifer. Obat yang termasuk golongan AR5HT3 adalah ondansetron, dolasetron, granisetron, palanosetron dan tropisetron.

Page 5: TUGAS ondansetron

Farmakokinetik

• Pada pemberian oral, obat ini diabsorpsi secara cepat. Kadar maksimum tercapai setelah 1-1,5 jam, terikat protein plasma sebanyak 70-76%, dan waktu paruh 3 jam. Bioavailabilitas absolut per oral mencapai 60%. Disposisi setelah pemberian per oral ataupun secara intravena sama dengan waktu paruh eliminasi terminal yang mencapai 3 jam, meskipun dapat diperpanjang sampai 5 jam pada penderita usia lanjut. Ondansetron di eliminasi dengan cepat dari tubuh. Metabolisme obat ini terutama secara hidroksilasi dan konjugasi dengan glukoronida atau sulfat dalam hati. Metabolitnya diekskresikan ke dalam feses dan urin.4

Page 6: TUGAS ondansetron

Farmakodinamik

• Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT yang poten dan selektif. Pemberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan pelepasan 5HT ke dalam usus halus yang akan merangsang refleks muntah dengan mengaktifkan serabut afferen vagal lewat reseptor 5HT3. Ondansetron menghambat dimulainya refleks ini. Aktivasi serabut afferen vagal juga dapat menyebabkan pelepasan 5HT3 dalam area postrema, yang berlokasi di dasar ventrikel keempat, dan ini juga dapat merangsang emesis melalui mekanisme sentral.

Page 7: TUGAS ondansetron

• Karenanya efek Ondansetron dalam penanganan mual dan muntah yang diinduksi oleh kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini disebabkan oleh antagonisme reseptor 5HT3, pada neuron yang berlokasi di sistem saraf pusat maupun di sistem saraf tepi.

Page 8: TUGAS ondansetron

Indikasi

• Antagonis receptor 5-HT3 digunakan untuk mengobati dan mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi. Pada kasus ini umumnya diberikan secara intravena sekitar 30 menit sebelum kemoterapi. Ondansetron juga efektif untuk mengontrol mual dan muntah post-operatif dan post-radiasi dan juga bisa digunakan pada mual dan muntah akibat penyakit akut atau kronik atau gastroenteritis akut. Obat ini dapat digunakan pada kondisi hiperemesis gravidarum pada wanita hamil, tetapi tidak ada data yang cukup untuk menyimpulkan keamanannya pada wanita hamil, terutama pada trimester pertama.

Page 9: TUGAS ondansetron

• Obat ini juga digunakan untuk merawat cyclic vomiting syndrome; meskipun tidak ada percobaan formal untuk mengetahui effikasi, laporan kasus menyarankan penggunaannya pada beberapa kasus. Penggunaan klinik ondansetron pada anak masih terbatas. Bagaimanapun, ondansetron efektif dan ditoleransi dengan baik saat diberikan pada anak 4-12 tahun. Injeksi ondansetron, USP tidak diindikasikan untuk pengobatan anak usia ≤ 3 tahun.

Page 10: TUGAS ondansetron

Kontraindikasi

• Keadaan hipersensitivitas merupakan kontraindikasi penggunaan ondansetron. Obat dapat digunakan pada anak-anak. Obat ini sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan ibu masa menyusui karena kemungkinan disekresi dalam ASI. Pasien dengan penyakit hati mudah mengalami intoksikasi, tetapi pada insufisiensi ginjal agaknya dapt digunakan dengan aman.

Page 11: TUGAS ondansetron

Efek samping

• Ondansetron biasanya ditoleransi secara baik. Ondansetron dapat meningkatkan waktu transit usus besar dan dapat menyebabkan konstipasi pada beberapa penderita. Efek samping yang biasanya terjadi adalah sakit kepala, sedasi, diare, sensasi kemerahan atau hangat pada kepala dan epigastrium, dan yang jarang terjadi yaitu peningkatan aminotransferase yang asimptomatik.

Page 12: TUGAS ondansetron

Dosis dan Sediaan

• Dewasa• Mual dan muntah akibat induksi oleh

radioterapi: Diberikan 8 mg Ondansetron per oral tiap 12 jam. Dosis pertama sebaiknya diberikan 1 -2 jam sebelum dilakukan radioterapi. Lama pengobatan tergantung pada lamanya pemberian radioterapi.

Page 13: TUGAS ondansetron

• Anak-anak: Pengalaman masih terbatas, akan tetapi ondansetron efektif dan dapat ditoleransi dengan baik oleh anak-anak di atas 4 tahun. 4 mg per oral tiap 12 jam selama 5 hari.

• Injeksi Ondansetron, USP 2 mg/mL (as hydrochloride dihydrate) terdapat pada 2 mL (4 mg) dan 4 mL (8 mg)

Page 14: TUGAS ondansetron

• TERIMA KASIH