TUGAS OK

14
Makalah IDK II Anatomi Panggul Oleh : Kelompok 1 Amelia Ulfa Ardiansyah Putra Fanny Luthfiani Feni Fadilla Gita Apri Lonia Husna Kholida Rahmat Ibrahim Rini Puspita Sari Sarkum Siti Rahmah Weni Sriwahyuni Lokal : IA Program Studi : S1 Keperawatan Dosen Pembimbing : dr. Abdi Setia Putra, MARS STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

Transcript of TUGAS OK

Makalah IDK IIAnatomi Panggul

Oleh :Kelompok 1Amelia UlfaArdiansyah PutraFanny LuthfianiFeni FadillaGita Apri LoniaHusna KholidaRahmat IbrahimRini Puspita SariSarkumSiti RahmahWeni SriwahyuniLokal : IAProgram Studi : S1 KeperawatanDosen Pembimbing : dr. Abdi Setia Putra, MARS

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yakni dengan judul ANATOMI FISIOLOGI PANGGUL. Makalah ini berisikan tentang anatomi fisiologi dari rongga panggul dan bagian-bagian dari rongga panggul,diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang materi tersebut.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita aamiin.

Bukittinggi,10 mei 2014

Penulis,

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN1I. Latar Belakang1II. Rumusan Masalah1III. Tujuan Penulisan1BAB II PEMBAHASAN2A. Tulang Panggul2B. Dinding Abdomen2C. Dasar Panggul3D. Tulang dan Ligamen Panggul3E. Otot-otot Panggul4

BAB III PENUTUP 5A. Kesimpulan5B. Saran 5DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB IPENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANGUntuk berhasilnya suatu persalinan spontan, harus diperhatikan 3 faktor penting yaitu jalan lahir, janin, dan kekuatan-kekuatan pada ibu.Jalan lahir dibagi atas :a). Bagian tulang terdiri dari tulang panggul dan sendi-sendinya.b). Bagian lunak terdiri dari otot-otot, jaringan dan ligamentum.

I.2 RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari panggul?2. Apa saja bagian-bagian dari panggul?

I.3 TUJUAN1. Memahami anatomi dan fisiologi2. Mengetahui bagian-bagian dari panggul

BAB IIPEMBAHASANPerubahan- perubahan pada reproduksi sering terjadi sebagai akibat disfungsi alat genital. Selain itu, reproduksi dapat pula dipengaruhi oleh kelainan-kelainan di luar alat genital.A. TULANG PANGGULKerangka seorang pria lebih kuat dan kekar, sedangkan pada wanita lebih ditujukan pada pemenuhan fungsi reproduksi. Pada wanita bentuk thorak mempunyai bagian bawah yang lebih luas untuk keperluan kehamilan, panggul berbentuk ginekoid dengan ala iliaka lebih lebar dan cekung, promontorium kurang menonjol, simfisis lebih pendek. Di daerah lumbal lordosis lebih jelas. Inklinasi panggul pada wanita lebih besar dari pada inklinasi pada pria.

B. DINDING ABDOMENDinding depan abdomen terdiri atas kulit, pannikulus adiposus (lapisan lemak) yang kadang-kadang cukup tebal, fasia, dan otot-otot : miskulus rektus, muskulus obliquus eksternus, muskulus obliquus internus, serta muskulus transversus obdominis, dan aponeurosis.Muskulus rektus abdominis berpangkal pada sebelah depan kosta ke -5 dan ke -7, dan berjalan kebawah ke simfisis ; dengan otot-otot yang lain berjalan miring dan melintang dibentuk suatu sistem, sehingga dinding abdomen menjadi kuat sekali. Salah satu fungsi dinding abdomen yang penting ialah bersama-sama dengan diafragma mengecilkan kavum abdominis (rongga perut) dan meningkatkan tekanan dalam rongga perut; suatu fungsi yang penting pada persalinan.Aponeurosis adalah pangkal otot-otot yang bertemu di linea alba, merupakan pula sarung bagi muskulus rektus. Distal dari linea arkuata aponeurosis muskulus obliquus internur berjalan hanya di depan muskulus rektus, sehingga di bawah garis tersebut di belakang muskulus rektus tidak ditemukan fasia. Pada pemotongan melintang dibawah pusat ditemukan 3 ligamentum : yang ditengah-tengah adalah sisa chorda urachi, dan dikanan-kirinya terdapat bekas kedua arteria umbilikale laterale.Pembuluh-pembuluh darah dinding perut di bawah pusat berasal dari arteria epigastrika superfisialis, arteria pudenda eksterna (keduanya ranting dari arteria femoralis), dan arteria epigastrika inferior, ranting dari arteria iliaka eksterna.

C. DASAR PANGGULKarena manusia berdiri tegak lurus, maka dasar panggul perlu mempunyai kekuatan untuk menahan semua beban yang diletakkan padanya, khususnya isi rongga perut dan tekanan intra abdominal. Beban ini ditahan oleh lapisan otot-otot dan fasia yang ada di dalam dasar panggul. Pada persalinan lapisan-lapisan otot-otot dan fasia mengalami tekanan dan dorongan, sehingga dapat timbul prolapsus genitalis.Pintu bawah panggul terdiri atas diafragma pelvis, diafragma urogenitale, dan lapisan-lapisan otot yang berada di luarnya.Diafragma pelvis terbentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus, dan menyerupai sebuah mangkok. Di garis tengah bagian depan mangkok ini terbuka (hiatus genitalis). Disana urethra, vagina, dan rektum keluar dari pelvis minor. Diafragma urogenitalis yang menutup arkus pubis dibentuk oleh aponeurosis muskulus tranversus perinei profundus dan muskulus tranversus superfisialis. Di dalam sarung aponeurosis itu terdapat muskulus rhabdosfingter urethrae.Lapisan paling luar (distal) dibentuk oleh muskulus bulbokavernosus yang melingkari genitalia eksterna, muskulus perinei transversus superfisialis, muskulus iskhiokavernosus, dan muskulus sfingter ani eksternus.

D. TULANG DAN LIGAMEN PANGGULTulang dan ligamen panggul melindungi dan menyangga organ panggul dan jaringan-jaringan penggantungnya. Tulang panggul (os coxae) terdiri atas 3 bagian yaitu : os ilium, os ischium dan os pubis1. Tulang iliumOtot-otot untuk fleksi pinggul seperti musculus iliacus dan psoas di medial os ilium. Tulang ilium terdiri atas ala (sayap atas), krista iliaka : SIAS & SIAI, linea arkuata / linea terminalis dan incisura ischiadicus mayor.2. Tulang ischiumTulang ischium terdiri atas : Tuberositas ischiumOrigo otot ekstensor panggul, otot hamstring, dan otot gluteus. Ligamen sakrotuberosumMembatasi dan menstabilkan pintu bawah panggul. Spina ischiadicaVariatif, jarak 10 cm, diameter panggul tersempit, penting dalam persalinan, reparasi vagina, dan kolpopeksi ligamen sakrospinosa.3. Tulang pubis Ramus inferior os pubis + ramus os ischium di posterior. Ramus superior os pubis + ramus os ilium dilateral pada eminensia iliopubis (iliopektineal). Ramus inferior + ramus superior os pubis bergabung di medial, bertemu di simfisis pubis.

E. OTOT-OTOT PANGGULPanggul dibentuk oleh sekumpulan otot yang bagian atasnya terbuka, berbentuk bulat. Bagian dinding belakang terdapat sakrum dan otot piriformis.pada bagian sisi kanan dan kiri panggul terdapat otot obturator interna. Dinding depan tulang panggul terdapat tulang pubis dan simfisis pubis dan dasar panggul terdiri atas kompleks otot levator ani dan otot koksigeus yang menyelimuti ligamen sakrospinosa.Secara garis besar otot otot panggul adalah :1. Otot koksigeus2. Otot levator ani : otot pubokoksigeus dan puborektalis disebelah anterior dan otot iliokoksigeus disebelah posterior.berfungsi menahan rektum dan vagina turun kebawah.3. Otot pubokoksigeus dan puborektalis yang membentuk hiatus levator.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Panggul terdiri atas bagian keras yang dibentuk oleh tulang dan bagian yang lunak dibentuk oleh oto-otot dan ligamen. Tulang terdiri atas empat buah tulang yaitu 2 tulang pangkal paha, 1 tulang kelangkang, 1 tulang tungging. Kerangka pria lebih besar dan kekar, sedangkan pada wanita lebih ditujukan kepada pemenuhan fungsi reproduksi.Dasar panggul perlu mempunyai kekuatan untuk menahan semua beban yang diletakkan padanya, khususnya isi rongga perut dan tekanan intraabdominal.

B. Saran Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA1.Prawirohardjo S dkk, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 1986 : 102 115, 637-6472.Mochtar R, Sinopsis Obstetri, Edisi Kedua, EGC, Jakarta, 1999: 75-82, 323-3283.William Obstetrics, 21thed, Mc Graw-Hill, Singapore, 20014.Current Obstetric and Ginecology Diagnosis and Treatment, 8thed, Appleton and Lange, Norwalk, 19945.Disproporsi Sefalo Pelvic, Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2002: M-566.Radiologi diagnostik, editor R. Sjahrial, K Sukanto, E Iwan, Balai Penerbit FKUI Cetakan ketujuh, 2001

5