Tugas Neurologi

5
RIZKA UTAMI 1102010251 KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI RSUD DR SLAMET GARUT MARET 2015 1. Mengapa Refleks fisiologis dapat menurun atau hilang pada kelainan sistem saraf tepi ? Jawaban : Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus. Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur yang dilewati oleh impuls saraf untuk menghasilkan reflex. Komponen lengkung reflex : Reseptor sensorik Saraf sensorik (neuron afferen) Pusat refleks (Batang otak, medula spinalis) Saraf motorik (Neuron efferen) Efektor (otot, kelenjar) Mekanisme terjadinya refleks Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor dan neuron motor. Gerak refleks disebabkan oleh

description

neurologi

Transcript of Tugas Neurologi

RIZKA UTAMI1102010251KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIRSUD DR SLAMET GARUTMARET 20151. Mengapa Refleks fisiologis dapat menurun atau hilang pada kelainan sistem saraf tepi ?Jawaban: Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus. Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur yang dilewati oleh impuls saraf untuk menghasilkan reflex. Komponen lengkung reflex : Reseptor sensorik Saraf sensorik (neuron afferen) Pusat refleks (Batang otak, medula spinalis) Saraf motorik (Neuron efferen) Efektor (otot, kelenjar) Mekanisme terjadinya refleksGerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu. Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor dan neuron motor. Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Refleks regangReflex Monosinaptik, Refleks regang menyebabkan kontraksi otot rangka sebagai respon terhadap peregangan otot. Mekanisme umpan balik untuk mengontrol panjang otot dengan menimbulkan kontraksi Dapat terjadi dengan mengetuk tendon otot Contoh : refleks biseps, triseps, patella, achilles Refleks fisiologisRefleks yang normal ditemukan pada orang sehat Contoh : refleks regang. Ada koneksi intrasegmental dan intersegmental di sumsum tulang belakang, serta pengaruh turun dari batang otak, serebelum, ganglia basal dan korteks serebral. Semua ini dapat mempengaruhi rangsangan motor neuron, sehingga mengubah respon refleks. Lesi yang merusak anggota tubuh sensori atau motorik dari busur refleks akan mengurangi refleks itu. Hal ini dapat terjadi pada setiap tingkat dari jalur sensorik atau motorik misalnya, ini dapat termasuk: saraf perifer dan reseptor; serabut dorsal dan serabut ganglion dorsal ; masalah spinal cord gray mater, serabut ventral , saraf perifer; sambungan neuromuskuler, atau otot.

RIZKA UTAMI1102010251KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIRSUD DR SLAMET GARUTMARET 2015

1. Apa Pencegahan pada Micturition syncope ?Jawab : penderita yang pernah mengalami micturition syncope disarankan untuk berkemih dengan posisi duduk. Selain itu, penderita juga disarankan untuk berkemih sebelum tidur, dan duduk untuk beberapa saat sebelum berkemih pada malam hari. Pada umumnya, tidak diperlukan pengobatan yang khusus.

2. Indikasi rawat inap pasien dengan syncope ?Jawab : Pertimbangan merawat pasien sinkop dirumah sakit didasarkan pada 2 tujuan, yaitu 1.tujuan diagnosis, dan 2.terapi. Kasus sinkop yang pada evaluasi awal belum diketahui penyebabnya dapat dirawat dirumah sakit. Untuk pasien yang telah didiagnosis pada evaluasi klinis awal, keputusan merawat pasien dirawat dirumah sakit bergantung pada prognosis dari etiologinya yang mendasari sinkop dan/atau perawatan yang dibutuhkan Mempunyai riwayat penyakit arteri koroner, gagal jantung kogestif atau aritmia ventrikular. Disertai gejala nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik terdapat kelainan katup yang bermakna, gagal jantung kongestif, strok atau gangguan neurologik fokal. Pada pemeriksaan EKG ditemukan gambaran iskemia, aritmia, interval QT memanjang atau blok berkas cabang. Kehilangan kesadaran tiba-tiba disertai terjadinya cedera, denyut jantung yang cepat atau sinkop yang berhubungan dengan aktivitas. Frekuensi kejadian meningkat, kemungkinan penyakit jantung koroner atau terdapat aritmia (misalnya pada pemakaian obat-obatan yang dapat menginduksi terjadinya torsade de pointes) Hipotensi ortostatik sedang-berat Usia diatas 70 tahun.