Tugas modul media pembelajaran

23
MEDIA PEMBELAJARAN TUTORIAL dan penilaian portofoli dalam pembelajaran OELH : Fitrah Fahruddin Arif Almaruf Saprianto Nurhasniatin PROGRAM/PRODI : REG/PAI C SEMESTER : III FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2015 Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : [email protected] website : http://iainkendari.ac.id KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah saw, karena modul untuk mata kuliah Media Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka mungkin modul ini banyak kekurangan ataupun kesalahan baik dalam segi penulisan maupun penyusunannya, hingga membuat makalah ini kurang sempurna, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Namun, kami berharap makalah ini dapat memperluas dan menambah wawasan anda tentang media dan metode pembelajaran. Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian dapat menerima dan mendapat ilmu dari makalah ini, kritik dan saran anda sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.

Transcript of Tugas modul media pembelajaran

Page 1: Tugas modul media pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN

TUTORIAL dan penilaian portofoli dalam

pembelajaran

OELH :

Fitrah Fahruddin

Arif Almaruf

Saprianto

Nurhasniatin

PROGRAM/PRODI : REG/PAI C

SEMESTER : III

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

2015

Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara

Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : [email protected]

website : http://iainkendari.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada Rasulullah

saw, karena modul untuk mata kuliah Media Pembelajaran ini dapat

terselesaikan.

Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah

manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka mungkin

modul ini banyak kekurangan ataupun kesalahan baik dalam segi

penulisan maupun penyusunannya, hingga membuat makalah ini

kurang sempurna, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Namun, kami berharap makalah ini dapat memperluas dan

menambah wawasan anda tentang media dan metode pembelajaran.

Mudah-mudahan Ibu Dosen pembimbing dan teman-teman

sekalian dapat menerima dan mendapat ilmu dari makalah ini, kritik

dan saran anda sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah

kami.

Page 2: Tugas modul media pembelajaran

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................

A. LATAR BELAKANG .................................................................

B. TUJUAN .....................................................................................

C. MANFAAT .................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................

A. PENGERTIAN CAI ......................................................................

B. PENGERTIAN TUTORIAL ............................................................

C. MODEL TUTORIAL DALAM CAI .................................................

D. PRINSIP – PRINSIP TUTORIAL .....................................................

E. LANGKAH-LANGKAH MODEL TUTORIAL ..................................

F. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN ..................................................

BAB III PORTOFOLIO..................................................................

A. PENGERTIAN PORTOFOLIO .........................................................

B. TUJUAN PORTOFOLIO ............................................................ 14

C. PRINSIP PORTOFOLIO .......................................................... 15

D. FUNGSI PORTOFOLIO ..............................................................

E. BENTUK PENILAIAN PORTOFOLIO ...............................................

F. CONTOH PORTOFOLIO ASSESMENT ............................................

G. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO ..........

BAB IV PENUTUP ..........................................................................

A. KESIMPULAN .............................................................................

B. SARAN .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

Page 3: Tugas modul media pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan

tidak dapat di hindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi

adalah internet, komputer yang terakses ke internet pada awal

dekade 90-an menjadi sumber belajar atau pengetahuan dan sangt

mudah untuk diperoleh..Electronic Learning ( E-Learning) adalah

kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik

computer yang tersambung ke itnernet dimana proses belajar berupa

memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar.

Selain dengan belajar melalui internet dapat juga belajar dengan

aplikasi multimedia.

Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang

menjanjikan begitu banyak manfaat bagi kedua belah pihak yaitu

bagi pengajar sebagai yang bertugas membelajarkan atau

memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus belajar. Dengan

memanfaatkan multimedia mampu menghasilkan proses

pembelajaran yang tepat bagi siswa, karena siswa benar-benar

termotivasi untuk belajar. Dengan adanya multimedia berbagai

model pembelajaran dapat diwujudkan. Suatu program multimedia

yang baik akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sesuatu

hal yang sangat sulit dilakukan dengan cara-cara tradisional.

B. Rumusan Masalah

APAKAH PENGERTIAN CAI

APAKAH PENGERTIAN TUTORIAL

BAGAIMANA MODEL TUTORIAL DALAM CAI

APAKAH PRINSIP – PRINSIP TUTORIAL

BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH MODEL TUTORIAL

APAKAH KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TUTORIAL

APAKAH PENGERTIAN PORTOFOLIO

APAKAH TUJUAN PORTOFOLIO

BAGAIMANA PRINSIP PORTOFOLIO

APAKAH FUNGSI PORTOFOLIO

BAGAIMANA BENTUK PENILAIAN PORTOFOLIO

SEBUTKAN CONTOH PORTOFOLIO ASSESMENT

APAKAH KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PENILAIAN

PORTOFOLIO

Page 4: Tugas modul media pembelajaran

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah agar

dapat mengerti lebih jelas dan mengerti lebih jauh apa itu Tutotial.

C. Manfaat

Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang

positif yaitu dapat membantu kita untuk memahami menganai

Tutorial dan cara penggunaan Tutorial itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian CAI

Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan

Informasi (Information and Communication Technology/ICT) telah

mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan

pada saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan pembelajaran yang

menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi

pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan

berbasis Web (Internet). Pengajaran Berbantuan Komputer atau

disingkat dengan CAI (Computer Aided Instruction) adalah suatu

sistem pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan peralatan

komputer sebagai alat bantunya bersama–sama dengan knowledge

base (dasar pengetahuan)-nya. CAI merupakan pengembangan

daripada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif),

audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan

sebutan teknologi multimedia.

Pada saat ini para pendidik sudah mulai mendapatkan akses

untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna meningkatkan

efektifitas proses belajar dan mengajar. Komputer sebagai salah satu

produk teknologi dinilai tepat digunakan sebagai alat bantu

Page 5: Tugas modul media pembelajaran

pengajaran. Berbagai macam pendekatan instruksional yang

dikemas dalam bentuk program pengajaran berbantuan komputer

atau CAI (Computer Aided Instruction) seperti: Drill and practice,

simulasi, tutorial dan permainan bisa diperoleh lewat komputer.

Dalam dua puluh lima tahun terakhir ini perkembangan CAI

terutama dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian

ekperimen tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi

efektifitas berbagai program CAI.

Menurut Bright (1983: 144-152), bila dibanding dengan

pendekatan pengajaran tradisional, CAI sangat efektif dan efisien.

Anak didik akan belajar lebih cepat, menguasai materi pelajaran

lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa yang sudah

dipelajari. Namun Richard Clark (1983: 445-549) mengkritik bahwa

program pengajaran seperti CAI bisa saja efektif tetapi dengan

hanya menempatkan materi pelajaran kedalam komputer secara asal,

tidaklah akan meningkatkan efektivitas pengajaran. Oleh karena itu

Simonson dan Thompson (1994: 53) menyarankan agar pembuatan

CAI harus direncanakan dengan baik dan usaha penelitian saat ini

sebaiknya difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus dan

untuk mata pelajaran khusus pula.

Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena

program pengajaran CAI dalam pelajaran fisika sangat dibutuhkan.

Hal ini mengingat beberapa kekhususan seperti: Tingkat abstraksi

dan penalaran yang tinggi, serta penerapan matematika, yang semua

itu akan lebih mudah dipelajari melalui pendekatan tutorial lewat

komputer.

Simonson dan Thompson (1994: 45-51) menyatakan

pembelajaran berbasis komputer (CAI) memiliki aspek-aspek yang

dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran. Aspek-aspek tersebut

antara lain: Umpan balik, percabangan, penilaian, monitoring

kemajuan, petunjuk, dan tampilan. Komputer dapat secara cepat

berinteraksi dengan individu, menyimpan dan memproses berbagai

informasi. Dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran

komputer yang disusun dengan program yang bermacam-macam

tipe terminal dapat mengontrol interaksi belajar mandiri untuk

mempelajari informasi yang disajikan. Komputer dapat secara

langsung digunakan untuk menyampaiakan materi pelajaran siswa,

memberikan latihan dan memberikan tes kemajuan belajar siswa.

Dengan menggunakan komputer, hasil pekerjaan siswa yang

pertama dapat dimasukan ke dalam sistem teknis bahasa komputer

yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil data tersebut kapan

saja (Hamalik, 2003).

“CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan

siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan

Page 6: Tugas modul media pembelajaran

mengetes kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam

bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang

pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan

konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk

visual dan audio yang dianimasikan.

Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu

dalam dunia pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa

memahami suatu materi dan dapat mengulang materi tersebut

berulang kali sampai ia menguasai materi itu.” (Nurita, 2007).

Pembelajaran dengan berbantuan komputer (Computer

Assisted Instruction/CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan

telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam

mengajar dan membantu siswa dalam belajar. Komputer dapat

sekaligus membantu puluhan siswa dan di masa yang akan datang,

diharapkan dapat membantu ribuan siswa sekaligus. Criswell

(Munir, 2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction)

sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan

pengajaran dengan melibatkan siswa peserta didik secara aktif serta

membolehkan umpan balik.

Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu: Tutorial, Latih

dan Praktik, Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan

(Budiarjo, 1991).

Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode

pengajaran yang digunakan untuk membantu pengajar dalam

mengajarkan materi secara interaktif dalam sebuah program tutorial

dengan menggunakan suatu aplikasi komputer. Dalam

menyampaikan pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengontrol

berbagai proses, seperti penyajian materi kepada pemakai untuk

dibaca dan dipelajari, memberikan petunjuk dan latihan mengenai

materi yang dipelajari, memberikan pertanyaan dan masalah untuk

dijawab serta memberikan penilaian dari hasil belajar kepada

pemakai.

Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input, seperti

keyboard atau penekanan tombol dengan menggunakan mouse, yang

hasilnya dapat ditampilkan melalui layar monitor dan printer.

B. Pengertian Tutorial

Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar

yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk

membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara

perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutor

adalah orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara

langsung, mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek

pendidikan non formal yang lebih baik.

Page 7: Tugas modul media pembelajaran

Pada interaksi yang berbentuk tutorial, prinsip dasar

langkah-langkah memulai penyajian informasi (materi) sama halnya

pada waktu menyajikan materi lewat tutorial tatap muka. Dalam

sajian tutorial tatap muka, biasanya tutor akan memulai kegiatannya

dengan menguraikan ruang lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan

yang ingin dicapai, serta menginformasikan pula hubungan topik

tutorial saat disajikan dengan topik-topik pada kegiatan tutorial yang

akan datang (sebagai relevansi). Setelah itu barulah tutor

menyampaikan materi tutorial dengan pendekatan tertentu.

Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer

sebagaimana diungkapkan Hernawan (2004) dan Rusman (2008)

adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi

dengan menggunakan software komputer yang berisi materi

pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara

tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenai bahan atau materi

pelajaran yang sedang dipelajari.

Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru sehingga

semua interaksi terjadi antara komputer dengan peserta didik

sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan pemantau. Dalam

model ini, sebenarnya software program komputer menggantikan

sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Pembelajaran

dalam model ini disajikan melalui teks atau grafik yang ditampilkan

oleh layar komputer. Kemudian komputer menampilkan pertanyaan

sesuai dengan masalah yang disajikan. Secara sederhana pola-pola

pengoperasian dalam pembelajaran CAI model tutorial dapat dilihat

sebagai berikut:

(1) Komputer menyajikan materi

(2) Siswa memberikan respon

(3) Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa

pada arah siswa dalam menempuh presentasi berikutnya.

(4) Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya

Dalam merancang interaksi yang berbentuk tutorial, saat atau

setelah menyampaikan materi biasanya diikuti dengan pemberian

soal atau latihan serta kasus. Jawaban pengguna terhadap soal dan

kasus tersebut akan dianalisis oleh komputer dan seketika itu juga

komputer akan memberikan respons dan memberikan umpan balik

terhadap hasil belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial ini,

informasi dan pengetahuan yang disajikan sangat komunikatif,

seolah-olah ada pengajar yang berdiri di samping peserta didik yang

memberikan pengarahan dan pembimbingan secara langsung kepada

peserta didik.

Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh

berdasarkan konsep belajar mandiri. Pola pembelajaran pada

interaksi yang berbentuk tutorial ini biasanya dirancang secara

Page 8: Tugas modul media pembelajaran

bercabang. Peserta didik dapat diberi kesempatan untuk memilih

topik-topik pembelajaran yang ingin dipelajari dalam suatu subjek

pelajaran tertentu. Namun, secara umum penyajian informasi atau

materi dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) tipe penyajian,

yaitu: informasi verbal, konsep, aturan, prinsip, dan keterampilan.

Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung

pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya

memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri

mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak

pembelajar yang dikenal sebagai Tutor. Prinsip pokok tutorial

adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s independency). Tutorial

tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak belajar

di rumah, dan datang ke tutorial dengan „kepala kosong‟, maka

yang terjadi adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan

demikian, secara konseptual tutorial perlu dibedakan secara tegas

dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku di perguruan tinggi

di mana peran dosen sangat besar.

C. Model Tutorial dalam CAI

Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad (1996:97)

memiliki 2 jenis :

1. Tutorial Terprogram

Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik

statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara

berturut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti

dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer

(dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkian jawaban yang

telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan berdasarkan

hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan

bercabang digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan

untuk penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil

analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa

latihan dan tugas. Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia,

semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri dengan

perbedaan individual siswa. Media tambahan lain biasanya

digabungkan untuk format tutorial terprogram, seperti tugas tugas

bacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium,

kegiatan latihan, simulasi dan interaktif dengan videodisc. Manfaat

tutorial terprogram akan nampak jika menggunakan kemampuan

teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif.

2. Tutorial Intellegent

Page 9: Tugas modul media pembelajaran

Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer

terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial

(kecerdasan buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang

telah disiapkan terlebih dahulu oleh si perancang. Dengan demikian,

ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dengan komputer. Baik

siswa maupun komputer dapat bertanya ataupun memberi jawaban.

Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam pembelajaran CAI, yaitu :

a) Pengenalan (introduction)

b) Penyajian informasi (presentation of information)

c) Pertanyaan dan respon (question and responses)

d) Penilaian respon (judging responses)

e) Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback

about responses)

f) Pembetulan (remediation)

g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)

h) Penutup (Closing)

Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan

oleh Hackbarth (1996: 193) selain menampilkan kedelapan identitas

tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung dengan soal-soal

latihan yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan siswa akan

lebih memahami dan belajar secara tuntas.

Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003: 73-74) bahwa

terdapat lima fungsi utama pembelajaran tutorial, yaitu:

a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum

b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses

pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri

c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang

mengalami kelemahan, kekuatan, kelambanan

d) Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan,

pelaporan, penilaian sesuai

e) tuntutan program

f) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga

menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi

Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat 3 fungsi utama dalam

pembelajaran tutorial, yaitu:

a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa

sesuai dengan yang dimuat dalam program

b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa

tentang cara memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau

agar mampu membimbing sendiri

Page 10: Tugas modul media pembelajaran

c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar

mandiri dan menerapkannya pada program yang digunakan

untuk belajar.

Pembelajaran berbasis komputer model tutorial menganut

beberapa prinsip pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan

pentingnya peranan lingkungan dan latihan. Model pembelajaran ini

menganut beberapa prinsip-prinsip pembelajaran yang meliputi:

a) Adanya perbedaan individual dalam belajar.

Ciri utama pembelajaran berbasis komputer model tutorial

adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara individual

yaitu interaksi antara seorang peserta didik dengan software

program yang ada dalam komputer sehingga setiap siswa akan

belajar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri.

b) Perhatian dan motivasi.

Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial, setiap

materi dan soal disajikan dengan berbagai macam bentuk baik

bentuk animasi, grafik, gambar video maupun foto serta

pemberian pujian, hukuman dan feedback yang mampu

membangkitkan rangsangan, motivasi dan perhatian peserta

didik.

c) Prinsip Keaktifan.

Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu pembelajaran

yang bersifat individual, maka setiap siswa akan belajar

mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan adanya interaksi

secara aktif antara siswa dengan program.

d) Prinsip keterlibatan langsung.

Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial, prinsip

ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari software program

tutorial yang memunginkan interaksi bersifat visual, audial

maupun kinestetik.

e) Prinsip balikan dan penguatan.

Salah satu komponen utama dalam pembelajaran berbasis

komputer model tutorial adalah adanya feedback, serta

reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang

memungkinkan terjadinya umpan balik yang interaktif serta

proses penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa.

(Arsyad,1996:135-137)

D. Prinsip – Prinsip Tutorial

Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami

oleh tutor agar penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak

terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah:

Page 11: Tugas modul media pembelajaran

1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat

metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan pada

pembentukan keterampilan “learning how tolearn” atau “think

how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa

terjadi, dsb).

2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani

oleh tutee.

3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf

pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga

mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan

lama.

4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui

prosesdinamika kelompok dimana setiap tutee dalam kelompok

memberikan sumbang pikirannya.

5. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan

untuk belajar, sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh,

dan/atau putus asa.

6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan belajar tutee

dengan mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang

mendalam (indepth understanding).

E. Langkah-Langkah Model Tutorial

Terdapat 7 identitas model tutorial dalam pembelajaran

berbasis komputer, yaitu :

1. Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi

tersebut.

2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian

informasi bagi pengguna dalam bentuk materi untuk

menggunakan aplikasi tersebut.

3. Pertanyaan dan respon (question and responses): Memberi

pertanyaan kemudian aplikasi memberi respon yang berbentuk

keterangan dan penilaian (scoring).

4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian

(scoring).

5. Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about

responses): Setelah pengguna mendapat keterangan atas hasil

yang diperoleh dalam menjawab pertanyaan dan respon yang

diberi maka aplikasi tersebut memberi feedback dalam bentuk

saran untuk pengguna.

6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat dilakukan

setelah pengguna membuka kunci jawaban.

7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan.

Page 12: Tugas modul media pembelajaran

Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh

Hackbarth (1996: 193) selain menampilkan identitas-identitas

tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung dengan soal-

soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan

siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.

F. Kelemahan dan Kelebihan

Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran

dengan mana guru memberikan bimbingan belajar kepada siswa

secara individual. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok diterapkan

dalam model pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak

jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk

dipelajari.

Keunggulam Metode Tutorial.

1. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara

individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya

dapat dilayani secara spesifik pula.

2. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai

dengan lemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh

kecepatan bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan

istilah “Slef Paced Learning”.

Kelemahan Metode Tutorial.

1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus

melayani siswa dalam jumlah yang banyak.

2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam

tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara

anggota tim.

3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa

dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan

keluasan pemahamann guru tentang materi.

Page 13: Tugas modul media pembelajaran

BAB III

Portofolio

A. Pengertian Portofolio

Apakah yang disebut “portofolio”? Ada beberapa macam

portofolio. Dalam kalangan seniman misalnya, ada portofolio yang

berarti kumpulan hasil karya terbaik seorang seniman, yang sengaja

diadakan untuk keperluan pameran. Dalam dunia pendidikan,

portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil

pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh

siswa bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan

belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam

kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang siswa disebut

portofolio. Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan sebagai

instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen

penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar

siswa.

Penilaian portofolio lahir dari pemikiran konstruktivisme

yang menganggap inti kegiatan pendidikan adalah memulai

pelajaran dari “apa yang diketahui peserta didik” dan guru berperan

sebagai “fasilisator dan penyedia kondisi”. Teori konstruktivistik

memandang bahwa pengeta huan dibangun oleh manusia sedikit

demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang

terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong. Bagi

konstruktivist, dalam belajar, yang dipentingkan adalah

bagaimana strategi memperoleh pengetahuan, bukan seberapa

banyak pembelajar memperoleh pengetahuan. Konstruktivistik

memandang bahwa penilaian merupakan bagian utuh dari

belajar, untuk itu pembelajaran dilaksanakan dengan cara

memberikan tugas-tugas yang menuntut aktivitas belajar yang

bermakna serta menerapkan apa yang dipelajari dalam konteks

nyata. Selain itu juga merupakan upaya menjadikan sekolah

sebagai pusat kehidupan demokrasi melalui upaya menghargai

terhadap beragam kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan

persamaan kesempatan dan memperhatikan keragaman peserta

didik.

Penilaian portofolio didasarkan pada koleksi atau

kumpulan pekerjaan yang diberikan guru kepada siswa sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Melalui penilaian portofolio siswa

dapat menunjukkan perbedaan kemampuan dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh guru dari waktu ke waktu dan atau

dibandingkan dengan hasil karya siswa lain.

Page 14: Tugas modul media pembelajaran

Penilaian portofolio dapat terfokus pada proses belajar

mengajar serta dapat memberikan informasi tentang kelebihan dan

kekurangan siswa. Dalam penilaian portofolio siswa memiliki

kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu

ke waktu.

Pada waktu kita menerapkan penilaian portofolio

hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut :

a. Memperhatikan perkembangan pemahaman siswa pada perode

tertentu (misalnya portofolio meliputi pengkopian catatan,

kerangka awal, draft kasar, kritik struktur, dan finalisasi

tulisan);

b. Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic

yang diberikan (misalnya portofolio meliputi beberapa tulisan

pendek, uraian singkat);

c. Mendemonstrasikan perbedaan bakat (misalnya portofolio

meliputi hasil ilustrasi kemampuan menulis, kombinasi cetak,

dan bukan cetak);

d. Mendemonstrasikan kemampuan untuk menunjukkan

pekerjaan yang original (misalnya portofolio meliputi hasil

produksi artistic / estetik seperti sajak, music, gambar, rencana

pelajaran, videotape);

e. Mendemonstrasikan kegiatan selama periode waktu tertentu

dan merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya

portofolio meliputi hasil kegiatan selama internsip atau

proyek riset dengan menyesuaikan kategori yang ada, catatan

harian, jurnal)

f. Mendemonstrasikan kemampuan menampilkan dalam suatu

variasi konteks tempat tertentu

g. Mendemonstrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan

teori dan praktek

h. Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia baru

atau orientasi filosofi.

B. Tujuan Portofolio

Tujuan portofolio ditetapkan bcerdasarkan apa yang harus

dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio.

Dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan untuk

mencapai beberapa tujuan antara lain :

1. Menghargai perkembangan yang di alami siswa

2. Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung

3. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik

Page 15: Tugas modul media pembelajaran

4. Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan

melakukan eksperimental

5. Meningkatkan efektifitas proses pengajaran

6. Bertukar informasi dengan orang tua wali siswa dan guru lain

7. Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif

pada siswa

8. Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri

9. Membantu siswa dalam merumuskan tujuan

C. Prinsip Portofolio

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan

sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah

antara lain :

b. Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa

Dalam proses penilaian portofolio Guru dan siswa harus

memiliki rasa saling mempercayai. Mereka harus merasa

sebagai pihak-pihak yang saling memerlukan dan memiliki

semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu, mereka

harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan

demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami,

yang memungkinkan proses pendidikan berlangsung dengan

baik.

c. Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa

Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil

penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan

kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.

Pelanggaran terhadap norma ini, selain menyangkut etika,

juga dapat member dampak negative kepada proses

pendidikan anak siswa.

d. Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru

Guru dan siswa perlu merasa memiliki bersama berkas

portofolio. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu

menyepakati bersama di mana hasil karya yang telah

dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang

akan dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa

memiliki terhadap hasil kerja mereka, dan akhirnya akan

tumbuh rasa tanggung jawab pada diri mereka.

e. Kepuasan (satisfaction)

Hasil kerja potofolio seyogyanya berisi keterangan-

keterangan dan atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru

dan siswa. Portofolio hendaknya juga merupakan bukti

prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru.

Page 16: Tugas modul media pembelajaran

f. Kesesuaian (relevance)

Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang

berhubungan denga tujuan pembelajaran yang relevan

dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.

g. Penilaian proses dan hasil

Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil.

Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan

perilaku harian siswa (anecdot) mengenai sikapnya dalam

belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan

sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah

penilaian hail, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang

diberikan oleh guru.

D. Fungsi Portofolio

Menurut Nitko, secara umum penilaian portofolio dapat

dibedakan menjadi 5 bentuk yaitu:

1) Portofolio ideal (ideal portofolio)

2) Portofolio penampilan (show portofolio)

3) Porofolio dokumentasi (documentary portofolio)

4) Portofolio evaluasi (evaluation portofolio)

5) Portofolio kelas (classroom portofolio)

Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan

hasil pekerjaan siswa, tetapi juga merupakan sumber informasi

untuk guru dan siswa. Portofolio berfungsi untuk mengetahui

perkembangan pengetahuan siswa. Portofolio memberikan bahan

tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa

sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan

kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk

melihat:

1. Perkembangan tanggungjawab siswa dalam belajar

2. Perluasan dimensi belajar

3. Pembaharuan kembali proses belajar-menagajar

4. Penekanan pada pengembangan padangan siswa dalam

belajar.

E. Bentuk penilaian Portofolio

Sedangkan menurut Fosters dan Masters ( 1998 )

membedakan penilaian portofolio dalam 3 kelompok yaitu :

a. Portofolio kerja (working portofolio)

Portofolio kerja adalah usaha mandiri yang telah dilakukan

siswa atau usaha bersama dari kelompok siswa. Hal-hal yang

harus dilakukan siswa dan dinilai dalam penilaian portofolio

Page 17: Tugas modul media pembelajaran

antara lain berupa draft, pekerjaan yang belum selesai, atau

pekerjaan terbaik yang bisa dilakukan siswa.

Berbagai macam tugas yang setara atau yang berbeda disajika

kepada siswa siswa boleh memilih tugas-tugas yang dianggap cocok

untuk mereka. Guru juga dapat memutuskan apa yang harus

dikerjakan siswa. Siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain

dalam mengerjakan tugas tertentu. Portofolio kerja menyediakan

data tentang:

Cara siswa mengorganisasi dan mengelola kerja

Ditunjukkan melalui prestasi belajar siswa (chievement)

Hasil kerja siswa dalam penilaian siswa dan portofolio jenis

ini digunakan dalam diskusi antara siswa dan guru. Ini akan

membuat guru mengenal kemajuan siswa dan memungkinkan guru

menolong siswa untuk mengidentifikasi kelemahan, kelebihan serta

kelayakan dalam merancang dan meningkatkan pengajaran.

b. Portofolio dokumentasi (documentary portofolio)

Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang

khusus digunakan untuk penilaian. Tidak seperti portofolio kerja

yang pengkoleksiannya dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi

portofolio adalah seleksi hasil kerja terbaik siswa yang akan

diajukan dalam penilaian. Dengan demikian portofolio dokumentasi

adalah koleksi dari sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun

waktu tertentu.

Portofolio dokumentasi tidak hanya berisi hasil kerja siswa,

tetapi semua proses yang digunakan oleh siswa untuk menghasilkan

karya tertentu. Portofolio dokumentasi dalam penilaian portofolio

bahasa inggris, misalnya mungkin tidak hanya berisi tentang hasil

akhir tulisan siswa, tetapi juga berbagai macam draf dan komentar

siswa tentang hasil tersebut. Draf dan komentar siswa harus dipilih

untuk menyajikan draf yang paling bagus dari yang dihasilkan

siswa. Semua ini dilakukan dalam rangka menunjukkan proses

penilaian, dan guru dapat menggunakannya sebagai bahan penilaian

dan pengkajian tentang bagaimana siswa merencanakan, dan

menghasilkan tulisan serta cara mereka menulis.

Kegunaan portofolio dokumentasi sebagai sumber portofolio

bergantung pada:

Bagaimana hasil karya siswa berhubungan dengan indicator

hasil belajar yang telah diterapkan, dan

Isi penilaian portofolio yang dihasilkan siswa menunjukan

kelemahan dan kelebihan siswa

Isi penilaian portofolio harus menyajikan suatu bukti yang

berkaitan dengan kompetensi dasar dan indicator pencapaian haisil

belajar yang telah ditentukan. Untuk menunjukkan hal ini, kegiatan

Page 18: Tugas modul media pembelajaran

belajar mengajar harus sesuai dengan indicator pencapaian hasil

belajar yang telah ditentukan. Jika kemampuan problem solving

sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran

matematika misalnya, tetapi kegiatan belajar mengajar dikelas hanya

memfokuskan pada latihan menghitung, maka hasil kerja siswa tidak

akan menunjukan hasil kerja yang berkaitan dengan problem

solving sebagai bagian dari documentary portofolio dokumentasi,

melainkan hanya menghitung.

c. Portofolio penampilan (show portofolio)

Portofolio penampilan (show fortofolio) digunakan untuk

memilih hal-hal yang paling baik yang menunjukan bahan atau

pekerjaan terbaik yang dihasilkan oleh siswa. Portofolio

pertunjukan bertujuan untuk menyeleksi pekerjaan terbaik yang

dilakukan oleh siswa. Tidak seperti portofolio dokumentasi,

portofolio pertunjukan tidak mencakup proses pekerjaan, perbaikan

dan penyempurnaan pekerjaan siswa. Portofolio pertunjukan di

gunakan untuk tujuan seperti seleksi, sertifikasi, maupun penilaian

kelas. Untuk tujuan yang lebih rumit, yang sangat memerlukan

perbandingan, validitas perbandingan haruslah benar-benar

diperhatikan oleh beberapa penilai adalah perlunya reliabilitas, yaitu

apakah skor yang diberikan kepada hasil kerja siswa konsisten.

F. Contoh Portofolio Assesment

1. Contoh Tugas untuk Membuat Portofolio “Karya Terbaik”

Kumpulkan dalam satu bendel tugas-tugas yang telah kamu

buat selama satu semester baik berupa makalah, laporan

kunjungan, atau artikel-artikel ilmiah untuk menunjukkan karya

terbaik kamu. Jelaskan mengapa masing-masing merupakan

karya terbaik kamu.

2. Contoh Tugas untuk Membuat Portofolio Perkembangan atau

Kemajuan Belajar

a. Tuliskan pengalamanmu belajar Biologi selama satu semester

terakhir meliputi hal-hal yang menarik dan hal-hal yang tidak

menarik, serta pengetahuan kamu tentang kegunaan Biologi

dalam kehidupan atau dalam hal-hal lain. Tuliskan pula

kesulitan-kesulitan yang kamu alami selama mempelajari

Biologi satu semester terakhir dan kemukakan usahamu untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Beberapa pertanyaan

yang dapat membantu kamu dalam menulis portofolio

perkembanganmu antara lain :

Hal-hal apa yang kamu anggap menarik selama kamu

mempelajari Biologi satu semester ini?

Page 19: Tugas modul media pembelajaran

Hal-hal apa yang kamu anggap tidak menarik selama kamu

mempelajari Biologi satu semester ini?

Kesulitan-kesulitan apa yang kamu temui selama satu

semester ini?

Usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasi

kesulitan tersebut?

Apa yang masih ingin kamu pelajari lebih lanjut pada

semester depan?

b. Tuliskan penilaianmu terhadap kemajuan-kemajuan yang kamu

alami selama satu semester belajar Biologi meliputi kelebihan

dan kekurangan kamu.

3. Contoh Tugas untuk Membuat Portofolio Proyek

a. Tugas Membuat Dokumentasi

Kunjungi tempat-tempat yang dapat memberi kamu informasi

tentang berbagai macam tumbuhan baik tumbuhan tingkat

tinggi maupun tumbuhan tingkat rendah. Beberapa tempat yang

dapat dijadikan referensi untuk dikunjungi antara lain :

Taman Balekambang

Balai Penelitian Tanaman Obat

Bumi Perkemahan Segoro Gunung

Jejamuran (Budidaya Jamur Tiram dan Jamur Merang)

Dan lain-lain

Buatlah uraian tentang hasil kunjunganmu yang mencakup :

nama pengumpul informasi, tanggal pengumpulan informasi,

tempat mendapatkan informasi, sumber informasi, masalah

yang diselidiki, informasi yang terkumpul, dan kesimpulanmu

mengenai masalah tersebut. Dokumentasikan semua yang

didapat dari kegiatan kunjunganmu.

b. Tugas Melakukan Wawancara

Kunjungilah Balai Penelitian Tanaman Obat

Tawangmangu dan lakukan wawancara dengan pejabat

berwenang mengenai “Budidaya Tanaman Obat dan

Pengembangan Potensi Tanaman Obat di Masyarakat”.

Buatlah uraian mengenai masalah tersebut yang mencakup :

nama pewawancara, tanggal wawancara, masalah yang

diselidiki, maksud wawancara, identitas pejabat yang

diwawancarai, informasi tentang budidaya tanaman obat,

tanggapan pejabat tersebut atas maksud wawancara, serta

kesimpulan dan saran kamu.

G. Keuntungan menggunakan penilaian portofolio

Beberapa keuntungan penilaian portofolio adalah:

Page 20: Tugas modul media pembelajaran

1. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses

kemampuan intelektual peserta didik dari waktu ke waktu;

2. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi

peserta didik;

3. Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses

kemampuan belajar-mengajar serta menginformasikan

pengajaran praktis tentang kelebihan dan kekurangan

peserta didik

a. Keunggulan penilaian portofolio dibandingkan dengan

model penilaian lainnya

Keunggulan penilaian portofolio adalah:

1. 1. Perubahan paradigma penilaian. Penilaian portofolio

memberikan pengertian yang lebih bermakna tentang

perubahan perilaku peserta didik.

2. Akuntabilitas. Portofolio dapat dijadikan sebagai salah satu

perwujudan penilaian yang bertanggung jawab kepada

konstituen (peserta didik, orang tua, sekolah, dan masyarakat).

3. Peserta didik sebagai individu dan peran aktif peserta

didik. Ini adalah ciri khas penilaian portofolio, dimana guru

dapat menilai siswa sebagai individud engan sejuta keunikan.

4. Identifikasi. Menolong guru untuk mendokumentasikan

kebutuhan dan asset komunitas yang berminat.

5. Keterlibatan orang tua dan masyarakat. Melibatkan banyak

pihak, termasuk orang tua dan masyarakat dalam prosesnya.

6. Penilaian diri. Memungkinkan bagi peserta didik melalukan

penilaian diri sendiri, refleksi, dan pemikiran yang kritis.

7. Penilaian yang fleksibel. Akan sangat bergantung pada

indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.

8. Tanggungjawab bersama. Memungkinkan guru dan peserta

didik secara bersama-sama bertanggungjawab untuk

merancang proses pembelajaran dan mengevaluasi kemauan

sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai.

9. Keadilan. Dengan “sejuta keunikan”, portofolio merupakan alat

penilaian yang adil.

10. Ada kriteria penilaian. Hasil pekerjaan peserta didik akan

dinilai semata-mata berdasarkan kriteria yang relevan dengan

penampilan mereka.

c. Kelemahan Penggunaan Portofolio

1. Penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa

dalam menyampaikan uraian secara tertulis. Selama siswa

belum lancar berbahasa tulis Indonesia, penggunaan portofolio

akan merupakan beban tambahan yang memberatkan sebagian

besar siswa.

Page 21: Tugas modul media pembelajaran

2. Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak

waktu dari guru untuk melakukan penskoran; apalagi kalau

kelasnya besar.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Uraian di atas mencoba mengaitkan bahwa untuk menjadi guru

professional, maka dia harus menguasai penilaian portofolio

sebagai bagian dari kompetensi pedagogik seorang guru. Besar

harapan bahwa untuk kepentingan yang hakiki, profesi guru

selalu dikaitkan dengan pengabdian untuk mendidik peserta didik

supaya menjadi maslahat di dunia dan akhirat.

2. Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai

hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh

siswa bersama guru, sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan

belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam

kurikulum.

3. Prinsip Portofolio

Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa

Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa

Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru

Kepuasan (satisfaction)

Kesesuaian (relevance)

Page 22: Tugas modul media pembelajaran

Penilaian proses dan hasil

4. Fungsi Portofolio

Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan

pengetahuan siswa.

5. Menurut Fosters dan Masters ( 1998 ) membedakan penilaian

portofolio dalam 3 kelompok yaitu :

a. Portofolio kerja (working portofolio)

b. Portofolio dokumentasi (documentary portofolio)

c. Portofolio penampilan (show portofolio)

6. Perencanaan Portofolio oleh Guru

1) Menentukan maksud portofolio

2) Menyesuaikan tugas dengan kurikulum

3) Menentukan indikasi

4) Menentukan format portofolio

5) Pembatasan kuantitas.

6) Menentukan rubric

7) Beberapa keuntungan penilaian portofolio adalah:

1. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses

kemampuan intelektual peserta didik dari waktu ke waktu;

2. Menunjukkan prestasi akademik dan memotret

kompetensi peserta didik;

3. Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses

kemampuan belajar-mengajar serta menginformasikan

pengajaran praktis tentang kelebihan dan kekurangan

peserta didik.

B. Saran

Penyusun modul ini hanya manusia yang memiliki

keterbtasan ilmunya, yang hanya mengandalkan buku referensi dan

rujukan yang telah ada saja. Oleh karena itu, penyusun menyarankan

agar para pembaca yang ingin mendalami masalah media

pembelajaran ini, diharpkan agar setelah membaca modul ini,

kemudian membaca sumber-sumber lain yang lebih komplit, yang

tidak hanya sebatas membaca modul ini saja.

Kami sebgai penulis selalu mengharapkan kritikan dan saran

atas pembaca guna untuk menambah wawasan kami sebagai penulis.

Karna itu kritikan dan saran sangatlah berguna bagikami.

Page 23: Tugas modul media pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Suriyono.1992.Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Wina Sanjana.2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi standar dan

Proses Pendidikan.Bandung:Prenda Media Grup.

http://baliteacher.blogspot.com/2010/02/pembelajaran-dengan-

methode-tutor-teman.htm

http://dossuwanda.wordpress.com/2008/03/11/penggunaan-metode-tutor-

sebaya-contoh-proposal-ptk/

Diposkan oleh umbu ruma lanni di 21.23

Diposkan oleh ncanMuat yang lain...Posting Lebih BaruPosting

LamaBeranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Akhmad Sudrajat. 2008.

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/pedoman-

pengembangan-portofolio.pdf

Dasim Budimansyah. (2002). Model pembelajaran dan penilaian

berbasis portofolio. Bandung: Genesindo.

Eko putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Erman Suherman. 28 Januari 2011. Assesment Portofolio

"EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Budaya".. Bandung : FPMIPA

Universitas Pendidikan Indonesia