Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Otomatik

15
TUGAS MATA KULIAH SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIK Disusun oleh: Pandu Setioning Negoro (2412100113) Dosen Pengajar: Dr. Ir. Purwadi Agus Darwito, MSc JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

description

aaaa

Transcript of Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Otomatik

  • TUGAS MATA KULIAH SISTEM PENGENDALIAN

    OTOMATIK

    Disusun oleh:

    Pandu Setioning Negoro (2412100113)

    Dosen Pengajar:

    Dr. Ir. Purwadi Agus Darwito, MSc

    JURUSAN TEKNIK FISIKA

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2015

  • I. Sistem Fisik.

    Sistem fisik yang akan dimodelkan adalah sistem robotic manipulator modern yang terdiri

    dari sistem mekanik pegas peredam. Manipulator atau penggerak ini di kontrol agar gaya

    tumbukan atau gaya steady state tidak memberi kerusakan kepada target. Pada waktu yang

    sama, manipulator atau penggerak ini harus memberikan gaya yang cukup untuk melakukan

    kerja. Analisa dilakukan dengan dua pemodelan yaitu pemodelan dengan cara manipulator

    tersebut tidak melakukan kontak dengan target dan pemodelan dengan cara manipulator tersebut

    melakukan kontak dengan target.

    Gambar diatas merupakan sistem fisik manipulator robot modern yang akan dimodelkan dan

    di analisa responnya ketika diberi sinyal step.

    II. Pemodelan Matematik Sistem Fisik.

    Pemodelan matematik sistem fisik dilakukan dengan dua pemodelan yaitu non kontak

    dengan target dan kontak dengan target.

    1. Model matematis non kontak dengan target.

    a. Domain waktu .

    1 2

    2 + 1 + 1

    + 1 + 1 1

    = ( 1.1)

    1

    1 + 1 22

    + 1

    + 1 () = 0 ( 1.2)

  • b. Domain s (laplace).

    [2 + 2 + 2] + 1 = ( 1.3)

    + 1 + 2 + + 1 = 0 ( 1.4)

    Pers 1.3 merupakan hasil transformasi laplace dari pers 1.1, Sedangkan pers 1.4

    merupakan hasil transformasi laplace dari pers 1.2

    c. State space

    Untuk memperoleh sistem state space maka langkah utama memperoleh sistem

    tersebut adalah mendefinisikan state variabel yang sebagai berikut.

    1 = ( 1.5) 2 = ( 1.6) 3 = ( 1.7) 4 = ( 1.8)

    Persamaan 1.5 , 1.6 , 1.7 , 1.8 di diferensialkan untuk mendapatkan variabel 1 , 2 , 3 , 4 . Asumsi output sistem y tersebut adalah

    = 3

    1 = = 2 2 = = 21 22 + 3 + 4 + 3 = = 4 4 = = 1 + 2 3 4

    Maka state space sistem non kontak adalah sebagai berikut.

    1 2 34 =

    0201

    1201

    010

    1

    011

    1

    1234

    +

    0100

    = [0 0 1 0]

    1234

    d. Perhitungan fungsi alih tanpa matlab

    Fungsi alih atau fungsi transfer dapat dihitung dengan menggunakan cramer rule

    untuk persamaan 1.3 dan 1.4. Langkah pertama menentukan output dari sistem

    manipulator atau penggerak tersebut yaitu sehingga.dengan menggunakan cramer rule.

    =

    2 + 2 + 2 () 1 0

  • = 2 + 2 + 2 1 1 2 + + 1

    = + 1

    Sehingga fungsi alih sistem manipulator tersebut adalah sebagai berikut.

    = =

    + 1

    2 + 2 + 2 1 1 2 + + 1

    =

    + 1

    4 + 32 + 42 + 2 + 1

    e. Perhitungan fungsi alih dengan matlab.

    Perhitungan fungsi alih atau fungsi transfer dengan matlab menggunakan variabel

    state space.

    Gambar 1.2 Source code matlab peubah state space menjadi fungsi transfer

    Setelah di run program tersebut maka akan muncul nilai numerator dan denumeratornya

    seperti gambar 1.3 dibawah ini.

    Gambar 1.3 Hasil run program matlab peubah state space menjadi fungsi transfer.

  • Gambar 1.3 menunjukan nilai numerator dan denumerator dalam matriks. Perhitungan

    fungsi transfer dengan matlab dan dengan tanpa matlab menunjukan hasil yang sama.

    = + 1

    4 + 33 + 42 + 2 + 1

    2. Model matematis kontak dengan target.

    a. Domain waktu.

    22

    +2

    + 2

    = ( 2.1)

    +22

    +

    + = 0 2.2

    +

    +

    = 0 2.3

    +

    22

    +2

    + 2 = 0 ( 2.4)

    b. Domain laplace

    [2 + 2 + 2] + 1 = ( 2.5) + 1 +

    2 + + 1 = 0 2.6 + + 1 = 0 2.7

    + 2 + 2 + 2 = 0 ( 2.8)

    Persamaan 2.5, 2.6, 2.7, dan 2.8 merupakan hasil transformasi laplace dari pers 2.1, 2.2,

    2.3 dan 2.4

    c. State space

    Untuk memperoleh sistem state space maka langkah utama memperoleh sistem

    tersebut adalah mendefinisikan state variabel yang sebagai berikut.

  • Variabel diatas di diferensialkan untuk mendapatkan variabel state space. Asumsi output

    Sehingga state space sistem dapat dinyatakan dengan dibawah ini.

    1 2 3 4 5 6 7 8

    =

    01010000

    12010000

    010

    10101

    011

    10100

    000 1 0000

    00001001

    00

    010

    20

    2

    00000

    21

    2

    12345678

    +

    01000000

    ()

    = [ 0 0 1 0 0 0 0 0]

    12345678

  • d. Fungsi alih

    Perhitungan fungsi alih atau fungsi transfer dengan matlab menggunakan variabel

    state space.

    Gambar 1.3 Source code matlab peubah state space menjadi fungsi transfer.

    Setelah di run akan menghasilkan hasil sebagai berikut.

    Gambar 1.4 Hasil program matlab fungsi transfer.

  • Sehingga fungsi transfer sistem manipulator kontak dengan target adalah sebagai berikut.

    = =

    5 + 34 + 63 + 62 + 2

    8 + 57 + 136 + 205 + 134 43 92 3

    III. Sinyal Flow Graph Sistem Fisik.

    Sinyal flow graph digambarkan dua bagian yaitu bagian sistem non kontak dengan

    target dan sistem kontak dengan target.

    1. Sistem non kontak dengan target

    Sistem non kontak dengan variabel state space sebagai berikut.

    = 3

    1 = = 2 2 = = 21 22 + 3 + 4 + 3 = = 4 4 = = 1 + 2 3 4

    Gambar 1.5 Sinyal flow graph sistem non kontak

  • 2. Sistem kontak dengan target.

    Sistem kontak dengan target terdiri dari variabel state space sebagai berikut.

    Gambar 1.6 Sinyal flow graph kontak dengan target.

  • IV. Diagram Blok Sistem Fisik.

    Diagram blok sistem fisik digambarkan dengan dua bagian yaitu sistem non kontak

    dan sistem kontak

    1. Diagram blok sistem non kontak dengan target.

    Gambar 1.7 Diagram blok sistem non kontak dengan target.

    2. Diagram blok sistem kontak dengan target.

    Gambar 1.8 Diagram blok sistem kontak dengan target.

  • V. Cek Kestabilan Sistem Melalui Poles.

    Kestabilan sistem dapat diketahui dengan cara mengetahui akar akar poles dari fungsi

    transfer sistem tersebut.

    1. Sistem non kontak dengan target.

    = + 1

    4 + 33 + 42 + 2 + 1

    Mencari akar akar poles dari suatu fungsi transfer dapat dicari dengan menggunakan

    matlab function roots.

    Gambar 1.9 Program matlab mencari akar

    Didapatkan hasil sebagai berikut.

    Gambar 1.10 Hasil program matlab mencari akar

    2. Sistem kontak dengan target.

    = =

    5 + 34 + 63 + 62 + 2

    8 + 57 + 136 + 205 + 134 43 92 3

    Gambar 1.11 Program matlab mencari akar

  • Gambar 1.12 Hasil program matlab mencari akar.

    VI. Respon Sistem Fisik.

    Respon sistem fisik dapat diketahui dari fungsi transfer suatu sistem fisik. Dibawah

    ini menampilkan respon sistem fisik yang terdiri dari sistem non kontak target dan sistem

    kontak target.

    1. Sistem non kontak dengan target

    = + 1

    4 + 33 + 42 + 2 + 1

    Gambar 1.13 Program matlab mencari respon step

  • Gambar 1.14 Respon step sistem non kontak.

    a. Rise Time = 1.97 Sec

    b. Peak = 1.42

    c. % OverShoot = 41,7 %

    d. Settling Time = 18.3 Sec

  • 2. Sistem non kontak dengan target

    = =

    5 + 34 + 63 + 62 + 2

    8 + 57 + 136 + 205 + 134 43 92 3

    Gambar 1.15 Respon step sistem kontak target.