TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

7
TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN Dosen Pembimbing : Evi Dwi Prastiwi, SST Oleh , Nama : EKA MIFTAKHUL JANNAH Kelas : 1 A NIM : 1214315401010 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG 2012/2013

Transcript of TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

Page 1: TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN

Dosen Pembimbing : Evi Dwi Prastiwi, SST

Oleh ,

Nama : EKA MIFTAKHUL JANNAH

Kelas : 1 A

NIM : 1214315401010

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI

MALANG

2012/2013

Page 2: TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

HASIL WAWANCARA

Praktik Bidan Mandiri Ny. Siswati Haryono ( Bidan Delima )

1. Biodata Bidan

Nama : Ny. Siswati Haryono

TTL : Lamongan, 26 Juni 1977

Usia : 35 Tahun

Alamat : Jl. Eldelwise Kejapanan Gempol Pasuruan

Asal : Lamongan

Status : Kawin

Jumlah Anak : 2 ( 1 Putra 1 Putri )

No. HP : 08123012972

2. Riwayat Pendidikan

Lulus SPK Tahun -

Lulus P2B Tahun 1997

Lulus DIII Kebidanan Poltekkes Majapahit 2006

3. Riwayat Pekerjaan

Setelah lulus dalam pendidikan kebidanan Ny. Siswati bekerja dan menjadi Bidan

PPT di Pustu Lamongan selama 3 tahun. Setelah itu beliau pindah ke daerah

kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dan bekerja di RS. Watukosek selama 2

tahun dan di RS. Bayangkara selama 2 tahun. Setelah Surat Izin Praktik Bidan

( SIPB ) keluar pada tahun 2000 Ny. Siswati membuka praktik mandiri dirumahnya

sampai saat ini.

4. Standart pelayanan

a. Pelayanan umum

Pada standart pelayanan umum dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap bidan

melakukan semua kegiatan dan tindakan.

b. Pelayanan ANC

Ny. Siswati menyatakan standart pelayanan ANC ada 7 T

c. Pelayanan APN

Ny. Siswati menyatakan standart pelayanan APN ada 58 langkah

d. Pelayanan KB

Page 3: TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

Sebelum seorang wanita memutuskan untuk KB lebih baik diadakan konseling

dan pernapisan. Pernapisan adalah syarat-syarat yang ada di buku KB.

5. Standart Sarana

Sarana yang ada ialah ruang pemeriksaan, ruang bersalin, ruang sterilisasi, ruang

tunggu pasien, kamar mandi.

6. Bagaimana bisa menjadi bidan delima

Karena direkrut oleh IBI

Page 4: TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

Dari hasil wawancara bisa kita lihat bahwa :

Dalam standart pelayanan kebidanan terdapat kekurangan menurut saya, misal saja pada

standart pelayanan ANC disebutkan bahwa ada 7 T yaitu  :

a. (Timbang) berat badan dan ukur (tinggi badan)

b. Ukur (tekanan) darah

c. Ukur (tinggi) fundus uteri

d. Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap

e. Pemberian (tablet besi)

f. (Tes)  terhadap penyakit menular seksual (PMS)

g. (Temu)  wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Menurut informasi di internet terdapat 10 T dan 14 T

10 T meliputi :

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.

2. Ukur tekanan darah.

3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas).

4. Ukur tinggi fundus uteri.

5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).

6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila

diperlukan.

7. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan.

8. Test laboratorium (rutin dan khusus).

9. Tatalaksana kasus.

10. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan

komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

14 T meliputi :

1. Timbang berat badan (T1)

Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal

pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.

2. Ukur tekanan darah (T2)

Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90

mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi.

3. Ukur tinggi fundus uteri (T3)

4. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)

Page 5: TUGAS MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN.docx

5. Pemberian imunisasi TT (T5)

6. Pemeriksaan Hb (T6)

7. Pemeriksaan VDRL (T7)

8. Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)

9. Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)

10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)

11. Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)

12. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)

13. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)

14. Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)

Adapun Proses Menjadi Bidan Delima, beberapa tahap yang harus dilalui seorang

Bidan/BPS yang ingin menjadi Bidan Delima, yaitu:

a. Untuk menjadi Bidan Delima, seorang Bidan Praktek Swasta harus memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu : memiliki SIPB, bersedia membayar iuran,

bersedia membantu BPS menjadi Bidan Delima dan besedia mentaati semua

ketentuan yang berlaku.

b. Melakukan pendaftaran di Pengurus Cabang.

c. Mengisi formulir pra kualifikasi.

d. Belajar dari Buku Kajian Mandiri dan mendapat bimbingan fasilitator.

e. Divalidasi oleh fasilitator dan diberi umpan balik.

Prosedur validasi standar dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang diberikan

oleh Bidan Praktek Swasta yang bersangkutan. Bagi yang lulus, yaitu yang telah

memenuhi seluruh persyaratan minimal dan presedur standar, diberikan sertifikat

yang berlaku selama 5 tahun dan tanda pengenal signage, pin, apron (celemek) dan

buku-buku. Bagi yang belum lulus, fasilitator terus mementor sampai ia berhasil lulus

jadi Bidan Delima.