Tugas Mata
description
Transcript of Tugas Mata
1. Pembagian Katarak
a. Morfologi:- Nuklear: terjadi sclerosis dibagian nukleus sehingga menjadikan
bagian tengah lensa menjadi keras dan berubah warna menjadi kuning-coklat
- Kortikal: terjadi dibagian korteks yang mengelilingi lensa- Subcapsularis Posterior: kekeruhan dimulai dari kecil, daerah opak
biasanya di belakang kapsul
b. Maturitas:- Insipien: katarak yang dimulai dari tepi aquator, kekeruhan ringan,
visus masih 6/6- Imatur: pada katarak ini kekeruhan hanya terjadi sebagian, masih ada
bagian korteks yang jernih, terdapat shadow test (+), dan visus dapat menurun (6/6 – 1/60)
- Matur: pada katarak ini kekeruhan telah mengenai seluruh lensa, visus menurun (1/300 – 1/ )
- Hipermatur: pada katarak ini protein dalam lensa mencair sehingga kapsul lensa mengkerut, visus menurun (1/300 – 1/
c. Usia:- Kongenital: dari sebelum/segera setelah lahir – bayi < 1 tahun- Juvenil: kelanjutan dari katarak kongenital, terbentuk mulai dari usia
< 9 tahun – pubertas- Senilis: pada usia lanjut. 50 tahun
d. Etiologi:- Primer: suatu proses degenerasi pada orang tua, seiring jalannya usia- Sekunder: katarak yang terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrotic
pada sisa lensa yang tertinggal akibat operasi katarak- Komplikata: katarak yang terjadi akibat penyakit lain, seperti akibat
peradangan, ablasio retina, glaucoma, tumor intra okuler, trauma, penggunaan kortikosteroid jangka panjang
e. Konsistensi:- Hard- Soft
f. Perkembangannya:- Stasioner- Development/progresif
g. Bentuk:- Lamelar- Stelata- Polaris
1
2. Pemeriksaan Funduskopi
a. Persiapan Alat: - Oftalmoskop
- Lampu senter
b. Persiapan Pasien
- Jelaskan akan dilakukan pemeriksaan Funduskopi
- Ditanyakan pasien ditemani/tidak
- Ditanyakan pasien ada riwayat galukoma/tidak
- Mata pasien akan diteteskan midriatyl yang akan memberikan efek
buram 4 – 6 jam
c. Persiapan Pemeriksa
- Visus pemeriksa harus 6/6 dengan atau tanpa kaca mata
- Mempunyai kemampuan melakukan funduskopi
Prosedur/pemeriksaan
- Tentukan apakah pupil pasien telah berdilatasi/belum (D: 4-5 mm)
- Pemeriksa berdiri dihadapan pasien, sejajar tingginya
- Periksa mata kanan pasien terlebih dahulu dengan menggunakan mata
kanan pemeriksa, lampu ruangan dimatikan
- Arahkan lampu oftalmoskop ke iris pasien dari jarak 30 cm
- Tentukan reflex fundus pasien
- Arahkan lampu oftalmoskop setinggi mata pasien dengan sudut 60
ke sisi temporal
- Dekatkan oftalmoskop kearah pupil dengan perlahan
Penilaian
- Nilai vitreous humor
- Evaluasi papil pasien (warna, bentuk, batas)
- Tentukan CD ratio
- Ikuti pembuluh darah yang terdapat pada papil
- Tentukan ratio arteri:vena
- Nilai retina sekitar pembuluh darah
- Nilai retina dibagian perifer
2
- Tentukan reflex makula
3. Pembagian penyakit mata
Mata merah visus normal
a. Mata merah menyeluruh: - Konjungtivitis
b. Mata merah sebagian
- Hordeolum
- Pterigium
- Skleritis
- Episkleritis
- Pinguekula
- Subkonjungtiva bleeding
- Kalazion
Mata merah visus menurun
- Keratitis
- Uveitis
- Glaukoma akut
- Ulkus kornea
- Endoftalmitis
- Panoftalmitis
Mata tenang visus turun perlahan
- Kelainan refraksi
- Glaukoma kronis
- Katarak
- Retinopati (HT, DM)
- Degenerasi makula
- Retinitis pigmentosa
- Distropi kornea
- Defisiensi Vitamin A
3