Tugas Mandiri Sk.2 Repro

82
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Kehamilan Fertilisasi, Nidasi, dan Plasentasi Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan. Untuk terjadinya kehamilan butuh adanya spermatozoa,ovum, pembuahan dan nidasi hasil pembuahan. Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan bagian silindris leher menghubungkan kepala dengan ekornya spermatozoa dapat bergerak cepat. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma. Dalam pertumbuhan embrional spermatozogonium berasal dari sel- sel primitif tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel-sel spermatogonium tersebut dalam pengaruh sel-sel intertisial leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan

description

tugas mandiri

Transcript of Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Page 1: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

LI 1. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Kehamilan

Fertilisasi, Nidasi, dan Plasentasi

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan. Untuk terjadinya kehamilan butuh adanya spermatozoa,ovum, pembuahan dan nidasi hasil pembuahan.

Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus,ekor dan bagian silindris leher menghubungkan kepala dengan ekornya spermatozoa dapat bergerak cepat. Kepala sperma tebal mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim Hyaloronidase / Protease yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah sperma mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor sperma. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel sperma.

Dalam pertumbuhan embrional spermatozogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testis. Setelah janin dilahirkan, jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa pubertas tiba. Pada masa pubertas sel-sel spermatogonium tersebut dalam pengaruh sel-sel intertisial leydig mulai aktif mengadakan mitosis, dan terjadilah proses spermatogenesis yang masih sangat kompleks. Setiap spermatogonium membelah dua dan menghasilkan spermatosit primer. Spermatosit primer ini membelah dua menjadi spermatosit sekunder ; kemudian spermatosit sekunder membelah dua lagi dengan hasil dua spermatid yang masing-masing memiliki jumlaah kromosom setengah dari jumlah yang khas unutuk jenis itu. Dari spermatid ini kemudian tumbuh spermatozoa.

Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge janin, dan didalam janin jumlah oogonium bertambah terus sampai pada usia kehailan enam bulan. Pada waktu dilahirkan, bayi mempunyai sekurang-kurangnya 750.000 oogonium. Jumlah

Page 2: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel-folikel. Pada anak berumur 6-15 tahun ditemukan 439.000 oogonium dan pada umur 1-24 tahun hanya 34.000 oogonium pada masa menopouse oogonium menghilang.

Sebelum janin dilahirkan, sebagian besar oogonium mengalami perubahan-perubanhan pada nukleusnya. Terjadi pula migrasi dari oogonium kearah korteks ovariumsehingga pada waktu dilahirkan korteks ovarium terisi dengan folikel ovarium premordial. Padanya dapat dilihat bahwa kromosom telah berpasangan, DNAnya berduplikasi yang berrti bahwa sel menjadi tetraploid. Pertumbuhan selanjutnya terhenti oleh sebab yang belum diketahui – sampai folikel terangsang dan berkembang lagi kerarah kematangan. Sel yang terhenti selama profase mieosis dinamakan oosit primer . olah rangsangan FSH mieosis brlangsung terus. Benda kutub (polar body) pertama disishkan dan hanya sedikit sitoplasma yang cukup bnyak. Poses pembelahan ini terjado sebelum ovulai. Proses ini disebut pematangan ovum; pematangan kedua terjadi spermatozoa membuahi ovum.

FERTILISASI (PEMBUAHAN)

Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma.

Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu olah mikrofilamen-mikrofilamen fimbira infundibulum tuba kearah osteum tuba abdominalis. Dan dislaurkan kearah medial. Ovum yang mempunyai diameter 100 mikron (0.1 mm) ditengah-tengahnya dijumpai nukleus yang berada dalam metafase pembelahan pertama dan kedua, terapung-apung dalam sitoplasma yang kekuning-kuninganyaitu vitelus. Vitelus ini mengandung banyak zat karbohidrat dan asam amino.

Page 3: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Ovum dilingkari oleh zona pelusida. Diluar zona pelusida ini ditemukan sel-sel korona radiata, dan didalamnya terdapat ruang perivitelina, tempat benda-benda kutub. Bahan-bahan dari sel-sela korona radiata dapay disalurkan ke ovum melalui saluran-saluran halus di zona pelusida. Jumlah sel korona radiata dalam perjalanan ovum diampula tuba makin berkurang, sehingga ovum hanya dilingkari oleh zona pelusida pada waktu dekat perbatasan antara isthmus dan ampula tuba, tempat pembuahan umumnya terjadi.

Keterangan :

A, B, C dan D : Ovum dengan korona radiata

E : Ovum dimasuki spermatozoa

F dan G : Pembentukan benda kutub kedua dan akan bersatunya kedua pronukleus yang haploid untuk menjadi zigot

Hasil utama pembuahan :

1. Penggenapan kembali jumlah kromosom dari penggabungan dua paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru dengan jumlah kromosom diploid.

2. Penentuan jenis kelamin bakal individu baru, tergantung dari kromosom X atau Y yang dikandung sperma yang membuahi ovum tersebut.

3. Permulaan pembelahan dan stadium – stadium pembentukan dan perkembangan embrio (embriogenesis)

Jutaan spermatozoa ditumpahkan di forniks vaginae dan disekitar portio pada waktu koitus. Hanya beberapa ratus ribu yang spermatozoa ayng dapat terus ke cavum uteri dan tuba dan hanya beberapa ratus yang sampai ke bagian ampula tuba dimana spermatozoa dapat memasuki ovum yang siap dibuahi. Hanya satu psermatozoa yang mempunyai kemampuan (kapasitas) untu membuahi. Pada spermatozoa ditemuakn penigkatan konsentrasi DN

Page 4: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

dinukleusnya, dan kaputnya lebih mudah memebus dinding ovum oleh karena diduga dapat melepaskan hialurodinase.

Fertilisasi adalah penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya berlangusung di ampula tuba. Fertilisasi meliputi penitrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozo dan ovum , dan diakhiri dengan fusi materi genetik. Hanya satu spermatozia yang telah mengalami proses kapasitas mampu melakukan penitras membran sel ovum. Untuk mencapai ovum spermatoza harus melewati korona radiata (lapisan sel diluar ovum) dan zona pelusida (suatu bentuk glikorotein ekstrseluler), yaitu dua lapisan yang menutupi dan mencegah ovum mengalami fertilisasi lebih dari satu spermatozoa. Suatu molekul komponen khusus di permukaan kepala spermatozoa kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona pelusida. Pengikatan ini memicu akrosom melpaskan enzimyang membantu spermatozoa menembus zona pelusiza.

Pada saat spermatozoa menembus zona pelusida terjadi reaksi kortex ovum. Granula korteks di dalam ovum (oosit sekunder) berfusi dengan membaran palsma sel, sehingga enzim di dalam granula-granula dikeluarkan secara ekositosis ke zona pelusida berkaitan berkaitan satu sama lain membentuk suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus oleh spermatozoa. Proses ini mencegah ovum dibuahi oaleh labih dari satu spermatozoa.

Spermatozoa yang telah masuk ke vitelus kehilangan membran nukleusnya; yang tinggal hnay pronukleusnya, sedangkan ekor dan mitokontria dari spermatozoa berdegenarasi. Itulah sebabnya sleuruh mitokondria pada manusia barasal dari ibu (maternal). Masuknya spermatozoa ke dala vitelus membangkitkan nukleus ovum yang masih dalam metafase untuk prosen pembelahan selanjutnya (mieosis kedua) . sesuah anafase kemudia telofase dan benda kutub (polar body) kedua menuju ruang perivitelina. Ovum sekarang hanya mempunyai pronukleus haploid. Pronukleus spermatozoa juga telah mengandung jumlah kromososm yang haploid.

Page 5: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Kedua pronukleus dekat mendekat dan bersatu membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari perempuan dan laki-laki. Pada manusia terapat 46 kormosom, ialah 44 kromosom autosom dan 2 kormosom kelamin; pada laki-laki terdapat satu kromosom X dan satu kromosom Y. Sesudah pembelahan kematangan maka ovum matang mempunyai 22 kromosom otosom serta 1 kromorom X, dan suatu spermatozoa mempunyai 22 kromosom aotosomal dan 1 kromosom X dan 22 kromosom otosomal dan 1 kromosom Y . zigot sebagi hasil pembuahan yang memiliki 44 kromosom otosom seta 2 kromosom x anak menjadi janin perempuan, sedangkan yang memiliki 44 kromosom otosom serta kromosom X dan 1 kromosom Y akan tumbuh sebagai janin laki-laki.

Dalam beberapa jam setalah pembuahan terjadi, mulailah pembelahan zigot. Hal ini dapat berlangsung oleh akrena sitoplasma ovum mengandung banyak asama amino dan enzim. Segera setelah pembelaha ini terjadi, pembelahan-pembelahan selanjutnya berjalan lancar, dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam satium morula. Energi untuk pembelahan ini diperolah dari vitelus, sehingga volume vitelus semakin berkurang dan terisi spenuhnya oleh morula. Dengan demikina zona pelusida tetap utuh, atu dengan perkataan lain, besarnya hasil konsepsi tetap sama. Dalam ukuran yang sama ini hasil konsepsi diteruskan ke uterus ke pars ismika dan pars intertisialis tuba (bagian –bagian tuba yang sempit) dan terus disalurkan kearah cavum uteri oleh arcus serta serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba.

PEMBELAHAN

Page 6: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Zigot mulai menjalani pembelahan awal mitosis sampai beberapa kali. Sel–sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil dari ukuran induknya yang disebut blastomer. Sesudah 3 – 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut stadium morula (kira – kira pada hari ke 3 sampai ke 4 pasca fertilisasi). Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel – sel di sebelah dalam, yang akan tumbuh menjadi jaringan – jaringan embrio sampai janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh menjadi trofoblast sampai plasenta). Kira – kira pada hari ke 5 sampai ke 6, di rongga sela – sela inner cell mass merembes cairan menembus zona pelusida, membentuk ruang antar sel. Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar massa zigot membentuk rongga blastokista. Inner cell mass tetap berkumpul di salah satu sisi, tetap berbatasan dengan lapisan sel luar. Pada stadium ini disebut embrioblas dan outer cell mass disebut trofoblas.

IMPLANTASIImplantasi atau nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam

endometrium.

Pada akhir minggu pertama (hari ke 5 sampai ke 7) zygot mencapai cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir di bawah pengaruh progesteron dari korpus luteum yang masih aktif. Sehingga lapisan endometrium dinding rahim menjadi kaya pembuluh darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan aktif.

Kontak antara zygot stadium blastokista dengan dinding rahim pada keadaan tersebut mencetus berbagai reaksi seluler, sehingga sel-sel trofoblas zygot tersebut akan menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus (terjadi implantasi).

Setelah implantasi, sel-sel trofoblas yang tertanam di dalam endometrium terus berkembang membentuk jaringan bersama dengan sistem pembuluh darah maternal untuk menjadi plasenta, yang kemudian berfungsi sebagai sumber nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan embrioblas yang akan tumbuh menjadi janin.

Page 7: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

PLASENTASI

Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah nidasi embrio kedalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada ,manuisa plasentasi berlangsung sampai 12-18 minggu setelah fertilisasi.

Untuk mempertahankan pertumbuhan mudigah/janin selama kehidupan intrauterinya, segera terbentuk plasenta yaitu organ khusus pertukaran antara darah ibu dan janin. Plasenta berasal dari jaringan trofoblas dan desidua.

Pembentukan plasenta dan kantung amnion

Pada hari ke-12, mudigah telah terbenam total didalam desidua. Pada saat ini lapisan trofoblas telah memiliki ketebalan 2 lapisan sel yang disebut korion. Seiring dengan terus berkembang dan dihasilkan enzim-enzim oleh korion, terbentuk anyaman rongga-rongga yang extensive didalam desidua. Korion yang meluas menggerus dinding kapiler desidua,

Page 8: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

menyebabkan darah ibu bocor dari kapiler dan mengisi rongga-rongga ini. Darah dicegah membeku oleh suatu antikoagulan yang dihasilkan oleh korion. Tonjolan-tonjolan jaringan korion berbentuk jari menjulur kedalam genangan darah ibu. Segera mudigah yang sedang tumbuh ini mengirim kapiler kedalam tonjolan korion untuk membentuk vilus plasenta. Sebagian vilus menjorok menembus ruang yang berisi darah untuk melekatkan plasenta bagian janin ke jaringan endomentrium, tetapi sebagian besar hanya menjulur kedalam genangan darah ibu.

Setiap villus plasenta berisi kapiler mudigah (kemudian janin) yang dikelilingi oleh 1 lapisan tipis jaringang korion, yang memisahkan darah mudigah/janin dari darah ibu diruang antarvillus. Darah ibu dan janin tidak benar-benar bercampur tetapi sawar diantara keduanya sangatlah tipis. Hanya jaringan korion yang tipis (plus dinding kapiler janin) yang memisahkan darah janin dan ibu. Semua pertukaran antara kedua aliran darah berlangsung menembus sawar yang sangat tipis ini, keseluruhan system struktur ibu (desidua) dan janin (korion) yang saling terkait ini membentuk plasenta.

Meskipun belum sempurna, plasenta telah terbentuk dan bekerja pada 5 minggu setelah implantasi. Pada saat ini, jantung mudigah sudah memompa darah kedalam villus plasenta serta ke jaringan mudigah. Sepanjang gestasi, darah janin secara terus-menerus mengalir antara vilus plasenta dan system sirkulasi janin melalui arteri umbilikalis dan vena umbilikalis yang terbungkus didalam korda umbilikalis (tali pusat) suatu penghubung antara janin dan plasenta. Darah ibu didalam plasenta secara terus-menerus diganti oleh darah segar yang masuk melalui arteriol-arteriol uterus, darah ibu lalu mengalir melalui ruang antarvillus, tempat darah tersebut bertukar bahan dengan darah janin di villus sekitar kemudian keluar melalui vena uterine.

Sirkulasi plasentaPada perkembangan plasenta yang telah sempurna terdapat 2 sistim sirkulasi

darah yaitu sirkulasi uteroplasental (sirkulasi maternal) dan sirkulasi fetoplasental. Kedua sirkulasi ini dipisahkan oleh membrana plasenta (placental berrier) yang terdiri dari lapisan sinsitiotrophoblas, sitotrophoblas, membrana basalis, stroma villi dan endotel kapiler. Sirkulasi utero plasental yaitu sirkulasi darah ibu di ruang intervilus.

Diperkirakan aliran darah ini sebesar 500-600 ml permenit pada plasenta yang matur. Sirkulasi fetoplasental adalah sirkulasi darah janin dalam villi-villi.Diperkirakan aliran darah ini sekitar 400 ml per menit. Aliran darah ibu dan janin ini bersisian, tapi dalam arab yang berlawanan. Aliran darah yang berlawanan ini (counter current flow) ini memudahkan pertukaran material antara ibu dan janin.

Darah dipompakan lewat janin oleh jantung janin. Darah meninggalkan janin melalui pembuluh-pembuluh arteri pada funikulus umbilikalis dan berjalan ke plasenta. Pembuluh arteri umbilikalis ini bercabang di seluruh permukaan plasenta, tebagi lagi dan kemudian berakhir dalam vili korialis. Vili korialis terendam dalam darah maternal namun tidak terdapat hubungan langsung antara darah fetal dan darah maternal. Karbondioksida dan setiap produk limbah akan diangkut keluar sementara oksigen dan nutrien diambil lewat sawar plasenta. Darah yang sudah diperbahrui akan kembali ke janin lewat vena umbilikalis.

Page 9: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

a. Darah berkadar oksigen tinggi yang berasal dari plasenta dibawa oleh vena umbilicalis kiri.

b. Sebagian besar darah dari plasenta melewati jaringan hati secara langsung “by pass” menuju vena cava caudalis melalui vena cava caudalis.

c. Sebagian besar darah plasenta yang masuk ke atrium kanan masuk ke atrium kiri melalui foramen ovale

d. Darah ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, dan sebagian besar sisanya dipompa langsung menuju aorta melalui ductus arteriosus.

e. Darah dari aorta dibawa kembali ke plasenta oleh sepasang arteri umbilicalis.

Setelah mencapai batas usia tertentu, plasenta mengalami penuaan, ditandai dengan terjadinya proses degeneratif pada plasenta. Proses ini meliputi komponen ibu maupun janin. Perubahan pada villi meliputi : 1). Pengurangan ketebalan sinsitium dan munculnya simpul sinsitium (agregasi sinsitium pada daerah kecil pada sisi villi, 2). Hilangnya sebagian sel-sel Langhan’s, 3). Berkurangnya jaringan stroma termasuk sel Hofbauer, 4) obliterasi beberapa pembuluh darah dan dilatasi kapiler, 5). Penebalan membrana basalis endotel janin dan sitotrophoblas, dan 6) deposit fibrin pada permukaan villi. Perubahan pada desidua berupa deposit fibrinoid yang disebut lapisan Nitabuch pada bagian luar sinsitiotrophoblas, sehingga menghalangi invasi desidua selanjutnya oleh trophoblas. Pada ruang intervillus juga terjadi degenerasi fibrinoid dan membentuk suatu massa yang melibatkan sejumlah villi disebut dengan white infarct, berukuran dari beberapa milimeter sampai satu sentimeter atau lebih. Klasifikasi atau bahkan pembentukan kista dapat terjadi daerah ini. Dapat juga terjadi deposit fibrin yang tidak menetap yang disebut Rohr’s stria pada dasar ruang intervillus dan disekitar villi.

Page 10: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Hormon-hormon plasentaa. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) - hCG adalah hormon plasenta pertama.

Hormon ini hanya diproduksi oleh tubuh wanita saat dia hamil. hCG dapat memastikan bahwa wanita itu terus memproduksi progesteron dan estrogen, dua hormon penting untuk menjaga bayi di selama 9 bulan. hCG juga menekan respon imunologi ibu yang bayi dan plasenta adalah benda asing dan menolak mereka. hCG berfungsi mempertahankan korpus luteum kehamilan.

b. Human Placental Lactogen (hPL)/Human chorionic somatomammotropin. Hormon ini memiliki sifat mempromosikan pertumbuhan. Ini mendorong pertumbuhan kelenjar susu dalam persiapan untuk laktasi pada ibu. Hal ini juga yang mengatur glukosa ibu, protein, lemak sehingga ini selalu tersedia untuk janin.

c. Estrogen. 'Hormon wanita' ini memberikan kontribusi terhadap pembangunan kelenjar susu wanita dalam persiapan untuk menyusui dan merangsang pertumbuhan rahim (miometrium) untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Hormon ini juga meningkatkan kekuatan uterus unuk persalinan.

d. Progesterone. Hormon ini diperlukan untuk menjaga lapisan endometrium rahim selama kehamilan. Hormon ini mencegah persalinan prematur oleh kontraksi dan membentuk sumbat mukus di serviks untuk mencegah kontaminasi uterus. Mempersiapkan kelenjar mamaria untuk laktasi.

e. Relaxin. Melunakkan serviks sebagai persiapan untuk dilatasi serviks saat persalinan dan melemaskan jaringan ikat antara tulang-tulang panggul.

Dua komponen tambahan plasenta, neurokinin B (mengandung molekul fosfokholin) dan lymphocytic suppressor cells /sel penekan limfositik, membantu plasenta untuk melindungi bayi dari sistem kekebalan wanita

Janin dan plasenta mengandung penentu antigen yang diturunkan dari bapak dan merupakan sesuatu yang asing bagi ibu. Namun tidak terjadi reaksi penolakan dari ibu. Mekanisme yang pasti untuk menerangkan hal ini belum jelas, tapi teori yang dikemukakan adalah bahwa : a). fibrinoid dan sialomusin yang menutupi trophoblas menekan antigen trophoblas, b). hormon-hormon plasenta, protein, steroid dan korionik gonadotropin mungkin

Page 11: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

berperan dalam produksi sialomusin, c). lapisan Nitabuch kemungkinan menginaktifkan antigen jaringan, d). hanya sedikit sekali human leucocyte antigen (HLA) pada permukaan trophoblas, sehingga reaksinya kecil sekali, e). umumnya terdapat maternal-paternal immuno-incompatibility pada derajad tertentu, sehingga ada blocking antibody yang dihasilkan ibu dan melindungi janin dari reaksi penolakan.

Di bawah ini terdapat gambar proses perkembangan dan perjalanan ovum dari ovarium sampai kavum uteri.

Keterangan :A : Oosit tidak bersegmenB : FertilisasiC : Terbentuk pro-nukleiD : Pembelahan kumparan pertamaE : Stadium 2 selF : Stadium 4 selG : Stadium 8 selH : MorulaI & J : Pembentukan blastokistaK : Zona pelusida menghilang, implantasi terjadi

Tanda-tanda kehamilan1. Tanda Tanda Presumptif (dugaan)

a. Amenorhea (tidak datang haid) Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPMT) supaya dapat ditafsir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (HPL). HPL bisa dihitung dengan rumus Nagele : (HPMT + 7) dan (HT – 3) dan (tahun HT + 1).

b. Mual muntah Biasanya terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness. Bila mual dan muntah terlalu sering hiperemesis.

c. Mengidam kanan atau minuman tertentu terutama pada triwulan pertama. d. Tidak tahan bau-bauan.

Page 12: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

e. Pingsan Bila berada ada tempat yang ramai, sesak dan padat bisa pingsan

f. Tidak ada selera makan Hanya berlangsung pada triwulan pertama, kemudian nafsu makan timbul kembali.

g. Lelah h. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri

Disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara.

i. Sering buang air kecil j. Karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan

hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, hejala ini muncul kembali karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin.

k. Konstipasi/obstipasi Tonus otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid (ex: progesterone).

l. Pigmentasi kulit Terjadi karena pengaruh hormone kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra).

m. Varises Terjadi pada kaki, betis dan vulva , biasanya dijumpai pada triwulan akhir.

2. Tanda-tanda kemungkinan hamilOrgan panggul Terjadi sejumlah perubahan pada organ panggul yang dapat dirasakan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan vagina. 

1. Chadwick’s sign: kongesti pembuluh darah yang menyebabkan perubahan warna servik dan vagina yang kebiruan

2. Leukorea: peningkatan sekresi vagina yang terdiri dari sel epitel dan peningkatan sekresi lendir servik akibat rangsangan hormon. Lendir servik yang disapukan pada objek glas dan dibiarkan mengering tidak memperlihatkan gambaran “daun pakis” tapi gambaran ”granular”.

3. Ladin’s sign: pada minggu ke 6 terjadi pelunakan uterus dibagian mid-line anterior sepanjang uterocervical junction

4. Hegar’s sign: Meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak, sehingga pada pemeriksaan vaginal corpus uteri seolah “terpisah” dari bagian servik. Keadaan ini dijumpai pada kehamilan 6-8 minggu.

5. Von Fernwald’s sign: perlunakan fundus uteri yang iregular diatas lokasi implantasi pada kehamilan 4 – 5 minggu. Bila kejadian ini terjadi pada bagian cornu (Piskacek’s sign) maka harus dibedakan dengan adanya leiomioma uteri atau kelainan uterus lain. Pada kehamilan 10 minggu, uterus menjadi simeteris dan berukuran dua kali lipat.

6. Goedel Sign :Pada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang juga disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone.

Page 13: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

7. Braxton Hicks: Adalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertai rasa nyeri

3. Tanda pasti kehamilan a. Ada gerakan janin b. Denyut jantung janin c. Terlihat tulang tulang janin saat di USG

Perubahan-perubahan fisiologis pada kehamilan1. Uterus

Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterine. Estrogen menyebabkan hiperpliasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas atau kelenturan uterus.

a. ukuran Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut – serabut kolagennya menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari 4000 cc. Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus: Tidak hamil: sebesar telur ayam (+ 30 g) Kehamilan 8 minggu: sebesar telur bebek Kehamilan 12 minggu: sebesar telur angsa Kehamilan 16 minggu: pertengahan simfisis-pusat Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat-xyphoid Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat-xyphoid Kehamilan 36-42 minggu: 3-1 jari di bawah xyphoid

b. BeratBerat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).

c. Bentuk dan Konsistensi Pada bulan – bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpokat. Pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan bujur telur. Rahim yang kira – kira sebesar telur ayam, pada kehamilan dua bulan sebesar telur bebek dan kehamilan tiga bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lebih panjang sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut tanda hegar. Pada kehamilan lima bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian – bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.

d. Posisi Rahim

Page 14: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Pada permulaan kehamilan, dalam letak anteflexi atau retroflexi. Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya

dapat mencapai batas hati. Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih mengisi rongga abdomen

kanan atau kiri.

e. Vaskularisasi Aa.uterin dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan anak – anak cabangnya bertambah. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah.

f. Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteri seluruhnya diisi oleh amnion

dimana desidua kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi fundus uteri terletak antara pertengahan simphisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya.

Pada kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 – 3 jari di bawah pusat

Pada kehamilan 24 minggu, tinggi fundus uteri terlatak setinggi pusat. Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak 2 – 3 jari di atas

pusat. Menurut Spiegelberg dengan mengukur tinggi fundus uteri dari simpisis adalah 26,7 cm diatas smpisis.

Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri terletak 3 jari di bawah processus xiphoideus.

Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri terletak sama dengan 8 bulan tetatpi, melebar ke samping yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan processus xiphoideus.

Page 15: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

2. Serviks uteri Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick. ( Rustam

3. Ovarium (indung telur) Ovulasi terhenti. Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone (kira – kira pada kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di sirkulasi maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm.

4. Vagina dan vulva Vagina dan vulva terjadi perubahan karena pengaruh estrogen. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda Chadwick.

5. Dinding Perut Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.

6. Mammae Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba noduli – noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena – vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar kolostrum berwarna kuning. Perkembangan payudara ini karena pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone dan somatomamotropin.

a. Fungsi hormon yang mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI, antara lain: Estrogen, berfungsi :

Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara. Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga

payudara tampak makin besar. Tekanan serat syaraf akibat penimbunan lemak, air dan garam

menyebabkan rasa sakit pada payuda Progesteron, berfungsi :

Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi. Menambah sel asinus.

Somomamotropin

Page 16: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin dan laktoglobulin.

Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara. b. Perubahan payudara pada ibu hamil

Payudara menjadi lebih besar Areola payudara makin hitam karena hiperpigmentasi. Glandula Montgomery makin tampak menonjol dipermukaan areola

mamae. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan putih

jernih (kolostrum) yang berasal dari kelenjar asinus yang mulai bereaksi. Pengeluaran ASI belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh

PIH (Prolaktine Inhibiting Hormone). Setelah persalinan, dengan dilahirkannya plasenta pengaruh estrogen,

progesterone dan somotomammotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi terjadi. 11.

7. Sirkulasi darah a. Volume darah

Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasio kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.

b. Nadi dan tekanan darah Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas – batas normal. Pada ekstremitas atas dan bawah cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata – ratanya 84 kali permenit.

c. Jantung Pompa jantung mulai naik kira – kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu – minggu terakhir kehamilan.

8. Sistem respirasi Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic breathing).

9. Saluran pencernaan Pada bulan – bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot – otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus – usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi akan tetapi menimbulkan pola obstipasi yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan – bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness. Emesis, bila terlampau sering dan terlalu

Page 17: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

banyak dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, keadaan ini patologik. Salivasi ini adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. Bila terlampau banyak, inipun menjadi patologik.

10. Traktus urinarius Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Akan tetapi ureter kanan lebih membesar daripada ureter kiri karena mengalami lebih banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri. Hal ini disebabkan olehkarena uterus lebih sering memutar ke arah kanan. Mungkin karena orang bergerak lebih sering memakai tangan kanannya atau disebabkan oleh letak kolon dan sigmoid yang berada di belakang kiri uterus. Akibat tekanan pada ureter kanan tersebut lebih sering dijumpai hidroureter dekstra dan pielitis dekstra. Disamping sering kencing tersebut diatas terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69 %. Reabsorbsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dapat dikeluarkan urea, asam folik dalam kehamilan.

11. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah – olah retak – retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru – biruan disebut striae livide. Setelah partus striae livide ini berubah warnanya menjadi putih dan disebut striae albikantes. Pada seorang multigravida sering tampak striae livide bersama striae albikantes.

12. Sistem Endokrin a. Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit b. Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anteriorc. Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh

13. MetabolismeUmumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.

a. Tingkat metabolic basal(basal metabolic rate,BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhr. b)

b. Keseimbangan asam–alkali (acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali:

Wanita tidak hamil :155 mEg/ Wanita hamil : 145 mEg/liter Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEg/liter

Page 18: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEg/ liter c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus,alat kandungan,

payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. d) d. Hidrat arang: seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering

kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam keadaaan hamil, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.

e. Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.

f. Metabolisme mineral (1) Kalsium dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk

pembentukan tulang terutama dalam trimester akhir dibutuhkan 30 – 40 gram.

Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 g/hari. 800 mg, atau 30-50 mg sehari. Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih Air : Wanita hamil cenderung mengalami retensi air. g)

g. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil pre-eklamasi dan eklamsi) kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :

Janin , uri, air ketuban, uterus. Payudara,kenaikan volume darah,lemak, protein,dan retensi air.

h. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang,khususnya sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.

i. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

14. Sistem Muskuloskeletal Pengaruh dari peningkatan estrogen, progesterone dan elastin dalam kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian. Akibat dari perubahan fisik selama kehamilan adalah:

a. Peregangan otot - otot b. Pelunakan ligamen - ligamen

Area yang paling dipengaruhi oleh perubahan: Tulang belakang (curva lumbar yang berlebihan) Otot – otot abdomal (meregang ke atas uterus hamil) Otot dasar panggul (menahan berat badan dan tekanan uterus)

Memahami perkembangan janin

Page 19: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Tahap Perkembangan Prenatal

A. Periode Pre-embrionik (selama 2 minggu pertama setelah fertilisasi) Zigot mengalami

pembelahan mitosis (dari 2 sel 4 sel 8 sel) bergerak kearah uterus,hingga zigot

menjadi 16 sel (morula),didalam rongga uterus membentuk blastosit. Blastosit akan

berimplantasi ke dinding uterus pada hari ke-6 setelah ovulasi

B. Tahap Embrionik (selama minggu ke-2 hingga minggu ke-8) Setelah selesai implantasi,

terbentuk lapisan germ,membran embrionik, dan plasenta, diikuti dengan perkembangan

organ-organ internal major serta pembentukan tampilan struktur eksternal

Pembentukan germ :

- ektoderm : membentuk keseluruhan sistem saraf,indera khusus,kulit dan beberapa

kelenjar endokrin

- mesoderm : membentuk sistem rangka,sistem urinaria, sistem sirkulasi, dan sistem

reproduksi

- endoderm : membentuk saluran cerna dan pernafasan serta bagian2 sistem reproduksi

Pembentukan membran janin (ekstra-embrionik) :

lapisan2 sel yang tidak bergabung dalam tubuh embrio.Fungsinya melindungi &memberi

nutrisi embrio dan janin yg sedang berkembang

Plasenta :

Berasal dari penggabungan vili chorionik dan endometrium uterus.Plasenta berperan

dalam fungsi pencernaan, pernafasan, ekskretori, dan fungsi metabolik, serta merupakan

organ endokrin

C. Tahap Perkembangan Janin (akhir minggu ke-8 trimester 1/minggu pertama-12 dan

berlanjut hingga partus)semua sistem tubuh terbentuk setelah minggu ke-8

Minggu pertama – 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.Minggu ke-2 – Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.Minggu ke-3 – Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung.

Page 20: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Minggu ke-4 - Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).Minggu ke-5 - Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.Minggu ke-6 - Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.Minggu ke-7 – Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.Janin usia 8 Minggu

Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.

Minggu ke-9 :

Page 21: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10 :Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11 :Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.

Page 22: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Janin usia 12 Minggu

Panjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. jari tangan serta jari kaki, mata dan telinga, sirkulasi dan ginjal sudah terbentuk, septum nasi dan palatum telah menyatu, kelenjar endokrin dan sistem saraf mulai berfungsi. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.

Minggu ke-13 :Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.

Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Page 23: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Minggu ke-14 :Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak

Minggu ke-15 :Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mmBayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutupJanin usia 16 Minggu

Page 24: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35-100 gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya. jenis kelamin mudah dikenali, kuku jari tangan dapat terlihat, denyut jantung terdengar jelas, gerakan janin teraba.

Minggu ke-17 :Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.

Minggu ke-18 :Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Page 25: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Minggu ke-19 :Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Janin usia 20 Minggu

Page 26: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan banyak gerak. verniks pada kulit, lanugo (bulu buu halus) pada badan, alis mata, , janin kini secara hukum sudah dianggap viable

Minggu ke-21 :Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

Minggu ke-22 :Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Page 27: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Minggu ke-23 :Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan “berolahraga”, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Janin usia 24 Minggu

Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. kulit keriput, lemak terkumpul, perkembangan otak berlanjut. Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Otot rahim ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya. Minggu ke-25 :Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan

Page 28: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.Minggu ke-26 :Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.Minggu ke-27 :Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan.Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketubanyang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 35 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh.Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

Minggu ke-29 :Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).

Page 29: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.

Janin usia 30 Minggu

Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.

Minggu ke-31 :Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketubanPerkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya.

Page 30: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan denganperkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

Minggu ke-32 :Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi  Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.

Minggu ke-33 :Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki

Page 31: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900

gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45cm.Minggu ke-34 :Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.Minggu ke-35 :Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

Janin usia 36 MingguBayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram. kuku sudah mencapai ujung jari tangan

Janin usia 37 hingga 42 MingguKepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna.

Page 32: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Saat 40 minggu, Panjang janin 50cm, berat 3400 gram, tubuh bayi sudah terbungkus jaringan lemak, kulit berwarna merah tidak keriput, semua organ sudah berfungsi kecuali paru paru Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu selanjutnya 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm. Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan.

Masa kehidupan intrauterin manusiaSecara umum dibagi menjadi dua tahap:

1. Masa embrional Meliputi masa pertumbuhan intrauterin sampai dengan usia kehamilan 8 minggu, di mana ovum yang dibuahi (zygote) mengadakan pembuahan dan deferensiasi sel-sel menjadi organ-organ yang hampir lengkap sampai terbebtuk struktur yang akan berkembang menjadi bentuk manusia. Proses pembentukan organ “dari tidak ada menjadi ada” ini (organogenesis) pada beberapa sistem organ, misalnya sistem sirkulasi, berlanjut terus samapi minggu ke-12, sehingga beberapa sumbermengklasifikasikan pertumbuhan masa embrional sampai dengan minggu ke-12 (trimester pertama kehamilan).

2. Masa fetal Meliputi masa pertumbuhan intrauterin antara usia kehamilan ke 8-12 sampai dengan sekitar minggu ke-40 (pada kehamilan normal atau aterm), di mana organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sampai pada keadaan yang memungkinkan untuk hidup dan berfungsi di dunia luar (ekstrauterin).

TRIMESTER PERTAMA 1. Minggu pertama: disebut sebagai masa germinal. Karakteristik utama masa germinal ini

adalah pembelahan sel. Sejak pembuahan atau fertilisasi ovum oleh sperma, zigot yang terbentuk membelah diri sampai fase morula-blastula. Menjelang akhir minggu pertama terjadi implantasi di endometrium kavum uteri.

2. Minggu kedua: terjadi deferensiasi masa seluler embrio menjadi dua lapis 9stadium bilaminer). Kedua lapisan itu adalah lempeng epiblas (akan menjadi ektoderm) dan hipoblas (akan menjadi endoderm). Akhir stadium bilaminer ditandai munculnya alur primitif atau alur sedehana (ptimitive streak).

3. Minggu ketiga: terjadi pembentukan tiga lapis atau lempeng yaitu ektoderm dan endoderm dengan penyusupan lapisan mesoderm di antaranya, diawali dari daerah primitive streak. Embrio disebut berada dalam stadium tiga lapis (stadium trilaminer). Dari perkembangan ptimitive streak terbentuk lempeng saraf (neural plate) dan menjadi lipatan saraf (neural fold) di bagian kranial. Struktur ini kemudian berkembang menjadi alur saraf (neural groove) dan nantinya akan menjadi tabung saraf (neural tube)

4. Minggu keempat: pada akhir minggu ke-3 atau ke-4, mulai terbentuk ruas-ruas badan (somit) sebagai karakteristik pertumbuhan periode ini. Sampai minggu ke-8 samapi ke-12 (akhir trimester pertama) pertumbuhan dan deferensiasi somit terjadi begitu cepat, sampai dengan akhir minggu ke-8 terbentuk 30-35 somit, disertai dengan perkembangan

Page 33: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

berbagai karakteristik fisik lainnya. Beberapa sistem organ melanjutkan pembentukan awalnya sampai dengan akhir minggu ke-12 (trimester pertama).

TRIMESTER KEDUA Minggu ke-12 sampai ke-28: karakteristik utama perkembangan intrauterin trimester kedua adalah penyempurnaan struktur organ umum dan mulai berfungsinya berbagai sistem organ.

1. Sistem sirkulasi: janin mulai menunjukkan adanya aktivitas denyut jantung dan aliran darah. Dengan alat fetal ekokardiografi, DJJ dapat ditemukan sejak minggu ke-12. dengan stetoskop laennec DJJ baru dapat terdengar setelah kehamilan 20 minggu. Ada beberapa struktur anatomik yang terdapat pada masa janin kemudian tertutup atau mengalami regresi sesudah lahir sampai dewasa, yaitu; foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteria dan vena umbilikalis, dan duktus venosus Arantii. Sel darah janin terutama mengandung HbF (hemoglobin fetal), yang memiliki daya ikat oksigen jauh lebih tinggi dibandingkan HbA (Hb manusia dewasa) pada suhu dan pH yang sama. HbA sendiri baru baru diproduksi pada akhir masa fetal, dan pada saat lahir, jumlahnya mencapai hanya 30% dari seluruh Hb yang terkandung dalam neonatus. Pada kehidupan ekstrauterin, berangsur-angsur produksi HbF berkurang sampai akhirnya normal tidak terdapat lagi dalam tubuh individu.

2. Sistem respirasi: janin mulai menunjukkan gerak pernafasan sejak usia 18 minggu. Pekembangan struktur alveoli paru sendiri baru sempurna pada usia 24-26 minggu. Surfaktan mulai diproduksi sejak minggu ke-20, tetapi jumlah dan konsistensinya sangat minimal dan baru adekuat untuk survival ekstrauterin pada akhir trimester ketiga. Aliran keluar-masu yang terjadi pada pernafasan janin intrauterin bukanlah aliran udara, tetapi aliran cairan amnion. Seluruh struktur saluran nafas janin sampai alveolus terendam dalam cairan amnion tersebut.

3. Sistem gastrointestinal: Janin mulai menunjukkan aktivitas gerakan menelan sejak usia gestasi 14 minggu. Gerakan menghisap aktif tampak pada 26-28 minggu. Cairan empedu mulai diproduksi sejak skhir trimester pertama, diikuti dengan seluruh enzim-enzim pencernaan lainnya. Mekonium, isi yang terutama pada saluran pencernaan janin, tampak mulai usia 16 minggu. Mekonium berasal dari: 1) sel-sel mukosa dinding saluran cerna yang mengalami deskuamasi dan rontok, 2) cairan atau enzim yang disekresi sepanjang saluran cerna, mulai dari saliva sampai enzim-enzim pencernaan, 3) cairan amnion yang ‘diminum’ oleh janin, yang kadang-kadang mengandung juga lanugo (rambut-rambut halus dari kulit janin yang rontok) dan sel-sel dari kulit janin atau membran amnion yang rontok. Oksigenasi janin terutama tetap berasal dari berasal dari sirkulasi meternal-fetal, melalui plasenta dan tali pusat.

4. Sistem saraf dan neuromuskular: ini merupakan sistem yang palinga awal mulai menunjukkan aktivitasnya, yaitu sejak usia 8-12 minggu (akhir trimester pertama), berupa kontraksi otot yang timbul jika terjadi stimulasi lokal. Sejak usia 9 minggu, janin mampu mengadakan fleksi alat-alat gerak, dengan refleks-refleks dasar yang sangat sederhana (fleksi satu sisi diikuti juga fleksi sisi lainnya). Terjadi juga berbagai gerakan spontan (spontaneus movement). Namun ukuran janin pada akhir trimester pertama ini masih kecil, sehingga gerakan-gerakan janin belum dapat dirasakan oleh ibunya. Sejak usia 13-14 minggu (awal trimester kedua), gerakan-gerakan janin baru mulai dapat dirasakan ibunya. Terdapat hubungan antara keadaan emosional ibu dengan tingkat aktivitas janin (misalnya, saat ibu marah atau gembira, gerak janin lebih sering atau kuat,

Page 34: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

sebaliknya waktu ibu sedih atau depresi atau ketakutan, gerak janin lebih sedikit atau lemah). Hal ini disebabkan oleh pengaruh variasi kadar hormon adrenalin ibu yangjuga ditransfer ke janin melelui sirkulasi plasenta.

5. Sitem saraf sensorik khusus atau indera: mata yang terdiri dari lengkung bakal lensa (lens placode) dan bakal bola mata atau mangkuk optik (optic cup) pada awalnya menghadap ke lateral, kemudian berubah letaknya ke permukaan ventral wajah. Saraf penglihatan atau nervus optikus merupakan derivar ektoderm, memasuki bola mata dari bagian posterior. Telinga yang berasal dari vesikel otik (otic vesicles) bergeser ke sisi lateral kepala, menempati tempatnya yang tetap. Telinga luar memperoleh inervasi sensorik dari nervus facialis, telinga dalam (organ pendengaran dan keseimbangan) memperoleh inervasi dari derivat ektoderm nervus vestibulokoklearis. Hidung yang berasal dari bakal olfaktoris (olfactory placode) merupakan penebalan ektoderm permukaan di daerah wajah, memperoleh inervsi sensorik dari nervus olfaktorius. Lidah berasal dari lengkung faring endoderm, kemudian memperoleh inervasi sensorik dari cabang nervus trigeminus dan nervus facialis, serta inervasi motorik dari nervus hipoglosus dan nervus laryngeus superior.

6. Sistem urinarius: glomerulus ginjal mulai terbentuk sejak usia 8 minggu. Pada kehamilan 20 minggu jumlah glomerulus diperkirakan mencapai 300-400 ribu. Ginjal mulai berfungsi sejak awal trimester kedua, dan di dalam vesica urinaria dapat ditemukan urine janin, yang keluar melalui uretra dan bercampur dengan cairan amnion. Produksi urune kira-kira 0,05-0,10 cc/menit. Ginjal belum sepenuhnya berfungsi, baik fungsi filtrasi maupun ekskresi, karena vaskularisasi juga relatif masih sedikit.

7. Sistem endokrin: kortikotropin dan tirotropin mulai diproduksi di hipofisis janin sejak 10 minggu, mulai berfungsi untuk merangsang perkembangan kelenjar suprarenal dan kelenjar tiroid. Setelah kelenjar-kelenjar itu berkembang, produksi dan sekresi hormon-hormonnya juga milau berlangsung. Hormon maternal maupun plasenta juga didistribusikan dalan jumlah besar ke dalam sirkulasi janin, dan aktivitasnya juga mempengaruhi pertumbuhan janin, lebih daripada hormon yang diproduksi janin itu sendiri. Kelenjar-kelenjar reproduksi pria (testis) juga menghasilkan testosteron dan androstenedion, namun pada wanita (ovarium) tidak ditemukan sekresi estrogen dan progesteron, kemungkinan karena belum terjadi pematangan teka dan gralukosa folikel lebih lanjut.

Perubahan setiap bulan: 1. Bulan ketiga: wajah terbentuk makin sempurna, letak organ wajah sesuai tempatnya. Alat

kelamin luar berkembang. Lengkung usus yang terdesak ke arah tali pusat kembali tercakup dalam rongga abdomen. Mulai terdeteksi gerakan otot atau refleks gerak sederhana, tetapi belum sampai menimbulkan sensasi pada ibu. Pada akhir ke-12, jenis kelamin fetus umumnya sudah diidentifikasi melelui pemeriksaan ultrasonografi.

2. Bulan keempat-kelima: tubuh janin memanjang dengan cepat, pertambahan berat mencapai 500 g. Tumbuh rambut-rambut halus (lanugo), rambut kepala, alis, dan bulu mata. Gerakan janin mulai dapat dirasakan oleh ibu.

3. Bulan keeanm-tujuh: berat badan bertambah banyak, sampai dengan separuh berat janin pada kehamilan aterm. Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis. Susunan saraf pusat, kardiovaskular danpernafasan belum berfungsi

Page 35: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik, sehingga jika janin pada periode ini tidak akan dapat bertahan hidup.

TRIMESTER KETIGA Minggu ke-28 sampai dengan minggu ke 38-42. Karakteristik utama perkembangan intrauterin pada trimester ketiga adalah penyempurnaan struktur organ khusus / detail dan penyempurnaan fungsi berbagai sistem organ. Satu karakteristik perkembangan akhir masa janin adalah perlambatan pertumbuhan kepala relatif terhadap perumbuhan badan. Pada awal bulan ke-3, ukuran kepala merupakan separuh ukuran kepala-bokong (crown-rump length / CRL), tetapi sejak awal bulan ke-5, ukuran kepala relatif berkurang menjadi sepertiga dari CRL, sampai pada saat lahir ukuran kepala hanya seperempat dari CRL. Hal ini disebabkan peningkatan pertumbuhan badan dan ekstremitas, bersama dengan penurunan pertumbuhan kepala.

Perubahan setiap bulan: 1. Bulan ketujuh-kedelapan: endapan lemak subkutis meningkat, sehingga janin

memperoleh bentuk membulat atau menggemuk. Produksi kelenjar lemak kulit juga menghasilkan lapisan vernix caseosa yang melapisi kulit janin. Sejak usia 28 minggu lengkap, telah terbentuk koordinasi antara sistem saraf pusat, pernafasasn dan kardiovaskular, meskipun masih sangat minimal. Janin yang lahir pada masa ini dapat bertahan hidup, namun diperlukan tunjungan hidup berupa perawatan intensif yang sangat baik untuk mencapai hasil optimal.

2. Bulan kesembilan: pertumbuhan kepala maksimal, lingkar kepala menjadi lingkar terbesar daripada seluruh bagian tubuh. Pada bayi laki-laki, testis mulai turun ke tempatnya di dalam skrotum.

3. Saat lahir: terjadi mekanisme adaptasi berbagai struktur janin. Di antaranya, paru yang semula kolaps karena belum terisi udara, sejak lahir menjadi mengembang karena terisi udara pernafasan. Berbagai struktur dalam sistem kardiovaskular menutup. Sejak tali pusat diputuskan, sirkulasi feto-maternal melalui plasenta dan pembuluh darah umbilikus terputus, dan bayi terpisah dari sirkulasi ibunya.

Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuan

Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuan

- Perkembangan gonad manusia dimulai minggu ke 4 masa embrio

- Proses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad.

- Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ

jantan dan yang X menjadi organ betina.

- Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom X

membentuk

- ovarium.

Page 36: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

- Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan

medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim

membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig.

Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller

tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus muller,

testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent, vesikula seminlis

dan duktus mesonefros.

Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadi

dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan

bulbouretra.

Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudian testis

turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di cekukan

bakal skrotum saat skrotum makin lamamakin besar testis terpisah dari rongga

pelvis.

- Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit

primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah,

epitelgerminal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel

telur.

o Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis.

Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari

placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi

menjadi oosit primer.

o Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi

menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450

letaknya menjadi melintang.

- Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm.

Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna.

Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis

dari cloaca.

Page 37: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

LI 2 Memahami dan menjelaskan Mekanisme Persalinan Normal

SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN

1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.

2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.

3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.

4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan.

KEBERHASILAN SUATU PERSALINAN PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR “P” UTAMA

1. Power His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu.

2. PassageKeadaan jalan lahir

3. Passanger Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)

(ditambah dengan faktor-faktor “P” lainya : Psikologi, Penolong dan Posisi). Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor “P” tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.

HIS / KONTRAKSI UTERUS

His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari ‘pacemaker’ yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar. His dapat terjadi sebagai akibat dari :

1. Kerja hormon oksitosin

Page 38: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

2. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi

3. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.

His dikatakan baik dan ideal apabila :

1. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus

2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus

3. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi

4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his

5. Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri saat his berlangsung adalah :

1. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri

2. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.

3. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).

4. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress

Hal yang penting dinilai mengenai His adalah :

1. Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.

2. Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)

3. Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).

PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN

Kala 1 : disebut juga dengan kala pembukaan, terjadi pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap

Kala 2 : disebut juga kala pengeluaran, terjadi pengeluaran bayi

Page 39: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Kala 3 : disebut juga kala uri, terjadi pengeluaran plasenta

Kala 4 : merupakan masa 1 jam setelah persalinan/ partus, terutama untuk observasi

-KALA 1 – PERSALINAN :

Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.

Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.

Terdapat 2 fase pada Kala 1 ini, yaitu :

1. Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.

2. Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :

Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.

Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.

Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).

Perbedaan proses pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida dan multipara :

Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih terlebih dahulu sebelum terjadi pembukaan, sedangkan pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan.

Pada primigravida, ostium internum membuka terlebih dahulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah), sedangkan pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)

Periode Kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.

Sifat His pada Kala 1 :

Page 40: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.

Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir

Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).

Peristiwa penting Kala 1 :

1. Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.

2. Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.

3. Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).

-KALA 2 PERSALINAN :

Dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap.

Pada Kala 2 ini His menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama. Selaput ketuban mungkin juga sudah pecah/ baru pecah spontan pada awal Kala 2 ini. Rata-rata waktu untuk keseluruhan proses Kala 2 pada primigravida ± 1,5 jam, dan multipara ± 0,5 jam.

Sifat His :

Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.

Peristiwa penting pada Kala 2 :

1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.

2. Ibu timbul perasaan/ refleks ingin mengedan yang semakin kuat.

3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologis)

Page 41: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

4. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar/ hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.

5. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).

Proses pengeluaran janin pada kala 2 (persalinan letak belakang kepala)   :

1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).

2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.

3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).

4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.

5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.

6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.

7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

- KALA 3 PERSALINAN :

Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta.

Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.

Page 42: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal.

Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.

Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas pusat.

Sifat His :

Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).

- KALA 4 PERSALINAN :

Dimulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya.

Hal penting   yang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan   :

1. Kontraksi uterus harus baik

2. Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain

3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap

4. Kandung kencing harus kosong

5. Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma

6. Resume keadaan umum ibu dan bayi

Page 43: Tugas Mandiri Sk.2 Repro
Page 44: Tugas Mandiri Sk.2 Repro
Page 45: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

LI 3 Memahami dan menjelaskan Anemia Pada Kehamilan

LO 3.1 Definisi

Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%, sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi, jenis pengobatannya relatif mudah, bahkan murah.

LO 3.2 Etiologi

Menurut Mochtar (1998), disebutkan bahwa penyebab terjadinya anemia adalah :

Kurang Gizi (Mal Nutrisi)

Disebabkan karena kurang nutrisi kemungkinan menderita anemia.

Page 46: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Kurang Zat Besi Dalam Diet

Diet berpantang telur, daging, hati atau ikan dapat membuka kemungkinan menderita

anemia karena diet.

Mal Absorbsi

Penderita gangguan penyerapan zat besi dalam usus dapat menderita anemia. Bisa terjadi

karena gangguan pencernaan atau dikonsumsinya substansi penghambat seperti kopi, teh

atau serat makanan tertentu tanpa asupan zat besi yang cukup.

Kehilangan banyak darah : persalinan yang lalu, dan lain-lain

Semakin sering seorang anemia mengalami kehamilan dan melahirkan akan semakin

banyak kehilangan zat besi dan akan menjadi anemia. Jika cadangan zat besi minimal,

maka setiap kehamian akan menguras persediaan zat besi tubuh dan akan menimbulkan

anemia pada kehamilan berikutnya.

Penyakit-Penyakit Kronis

Penyakit-penyakit kronis seperti: TBC Paru, Cacing usus, dan Malaria dapat

menyebabkan anemia.

LO.3.3 Klasifikasi

Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagai berikut:

1. Anemia Defisiensi Besi (62,3%)

Anemia ini adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi.

a. Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002)

b. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan

Page 47: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb dengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut:Hb 11 gr% : Tidak anemiaHb 9-10 gr% : Anemia ringanHb 7 – 8 gr%: Anemia sedangHb < 7 gr% : Anemia berat

Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).

2. Anemia Megaloblastik (29%)

Anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena kekurangan vitamin B12.Pengobatannya:a. Asam folik 15 – 30 mg per harib. Vitamin B12 3 X 1 tablet per haric. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per harid. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.

3. Anemia Hipoplastik (8%)

Anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosit.

4. Anemia Hemolitik (0,7%)

Anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital. Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

LO 3.4 Manifestasi Klinis

Page 48: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Gejala yang paling umum dari anemia selama kehamilan adalah:

Kulit pucat, bibir, dan kuku Merasa lelah atau lemah pusing Sesak napas detak jantung cepat kesulitan berkonsentrasi

Pada tahap awal anemia, bumil mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Dan banyak gejala yang salah satu diantranya mungkin dimiliki saat hamil walaupun jika Anda tidak anemia.

LO 3.5 Patofisiologi

LO 3.6 Diagnosis

ANAMNESIS

Keluhan : lekas lelah, kurang konsentrasi, sulit bernafas, mengantuk

Anamnesis makanan : anemia nutrisional.

Pekerjaan pasien : kontak dengan zat-zat kimia, pekerja tani, penyemprot hama, daerah

malaria, alat-alat keselamatan kerja, lingkungan kerja dsb.

Page 49: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Riwayat ikterus ringan sampai kencing berwarna teh pekat, untuk mengetahui apakah

pasien mengalami anemia hemolitik.

Riwayat memakai obat-obatan tertentu, makan jamu, zat-zat pembersih rumah tangga.

Riwayat penyakit seperti apakah menderita penyakit kronik seperti penyakit ginjal, hati,

tuberkulosis, diabetes.

Apakah ada penyakit-penyakit tertentu didalam keluarga seperti talasemia dan penyakit-

penyakit genetik lain.

Suku bangsa dan tradisi-tradisi tertentu.

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda-tanda pucat, memar, bintik-bintik merah/biru dibeberapa bagian tubuh.

Kuku dapat dijumpai Koilonychia ( sudah jarang )

Perdarahan gusi, perdarahan gastrointestinal, respiratoar, urogenital. Wajah tampak

pucat, konjungtiva pucat.

Pemeriksaan limpa, hati dan ginjal.

Pemeriksaan gastrointestinal, apakah ada teraba massa.

Pemeriksaan thorax.

Apakah ada ulkus-ulkus kronik pada tungkai, tanda adanya penyakit talasemia, anemia

sel sabit dan adanya pembengkakan tanda trombosis vena dalam.

Keluhan-keluhan seperti kebas-kebas atau tanda-tanda neurologis yang jelas seperti

kelainan refleks yang dapat merupakan tanda kurangnya vitamin B12.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis anemia terdiri dari 1) pemeriksaan penyaring (terdiri dari pengukuran kadar Hb, indeks eritrosit, dan apusan darah tepi), 2) pemeriksaan darah seri anemia (meliputi hitung leukosit, trombosit, retikulosit, dan laju endap darah), 3) pemeriksaan sumsum tulang, dan 4) pemeriksaan khusus sesuai jenis anemia. Selain itu, diperlukan pulaa pemeriksaan non-hematologik tertentu seperti pemeriksaan faal hati, faal ginjal, atau faal tiroid.

Tahap diagnosis anemia terdiri dari 1) menentukan adanya anemia, 2) menentukan jenis anemia, 3) menentukan etiologi anemia, dan 4) menentukan ada tidaknya penyakit penyerta yang akan mempengaruhi hasil pengobatan (Bakta, 2006).

Anemia defisiensi besi perlu dibedakan dengan anemia hipokromik lainnya perti anemia akibat penyakit kronik, thalassemia, dan anemia sideroblastik. Perbedaan yang ditemukan

Page 50: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

diantaranya seperti derajat anemia, MCV, MCH, besi serum, TIBC, dan lainnnya (Bakta et.al, 2006)

LO 3.7 Penatalaksanaan

I. Anemia Defisiensi Besi

Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002)

Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).

II. Anemia Megaloblastik

Pengobatannya:a. Asam folik 15 – 30 mg per harib. Vitamin B12 3 X 1 tablet per haric. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per harid. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.

III. Anemia Hemolitik

Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

LO 3.8 Komplikasi

Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin,

sedangkan pengaruh komplikasi pada kehamilan dapat diuraikan, sebagai berikut :

Bahaya Pada Trimester I

Page 51: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Pada trimester I, anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan

congenital, abortus / keguguran.

Bahaya Pada Trimester II

Pada trimester II, anemia dapat menyebabkan terjadinya partus premature, perdarahan

ante partum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai

kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian

ibu.

Bahaya Saat Persalinan

Pada saat persalinan anemia dapat menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin

lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan-tindakan tinggi karena ibu cepat lelah

dan gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Mansjoer dkk, 2008).

Komplikasi terhadap janinKematian prenatalPrematuritasCacat bawaan

LO 3.9 Pencegahan

Kondisi anemia adalah suatu kondisi yang mudah dikendalikan dan diperbaiki bila

penyebabnya adalah kekurangan nutrisi atau bahan baku pembentukan hemoglobin. Bila kondisi

anemia yang terjadi pada ibu adalah akibat perdarahan, penyakit darah atau kelainan tubuh

lainnya, maka kondisi anemia membutuhkan perhatian lebih lanjut dan advis dokter.

o Perbaikan diet/pola makan

Penyebab anemia terbanyak pada ibu hamil adalah diet yang buruk. Perbaikan pola

makan dan kebiasaan makan yang sehat dan baik selama kehamilan akan membantu ibu

untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat mencegah dan mengurani

kondisi anemia.

o Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan Asam folat

Bahan kaya protein dapat diperoleh dari hewan maupun tanaman. Daging, hati, dan telur

adalah sumber protein yang baik bagi tubuh. Hati juga banyak mengandung zat besi,

vitamin A dan berbagai mineral lainnya. Kacang-kacangan, gandum/beras yang masih

ada kulit arinya, beras merah, dan sereal merupakan bahan tanaman yang kaya protein

nabati dan kandungan asam folat atau vitamin B lainnya. Sayuran hijau, bayam,

Page 52: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

kangkung, jeruk dan berbagai buah-buahan kaya akan mineral baik zat besi maupun zat

lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah dan hemoglobin.

o Batasi penggunaan antasida

Antasida atau obat maag yang berfungsi menetralkan asam lambung ini umumnya

mengandung mineral, atau logam lain yang dapat menganggu penyerapan zat besi dalam

tubuh. Oleh karena itu batasi penggunaannya dan gunakan sesuai aturan pemakaian.

Pencegahan anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan suplementasi besi dan asam

folat. WHO menganjurkan untuk memberikan 60mg besi selama 6 bulan untuk memenuhi

kebutuhan fisiologik selama kehamilan. Namun banyak literatur menganjurkan dosis 100mg

besi setiap hari selama 16 minggu atau lebih pada kehamilan. Di wilayah-wilayah dengan

prevalensi anemia yang tinggi, dianjurkan untuk memberikan suplementasi sampai tiga bulan

post partum.

LI 2 Memahami & Menjelaskan Gizi pada ibu hamil

Tabel 1. Rekomendasi Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan

atrimester kedua dan ketiga

Peningkatan berat badan yang tidak adekuat berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin, meningkatkan risiko persalinan, dan malnutrisi setelah lahir.

KEBUTUHAN ZAT GIZI

Untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin, diperlukan asupan makronutrien dan mikronutrien yang adekuat selama kehamilan. Kebutuhan zat gizi ibu hamil di Indonesia berpedoman pada angka kecukupan gizi (AKG) Indonsia tahun 2004.

Page 53: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Perubahan pada BMR -(Basal Metabolic Rate) misalnya lebih terlihat nyata dibandingkan perubahan pada sistem renin angiostensin

Kebutuhan makronutrien meliputi kalori, protein dan lemak. Kalori diperlukan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin dan membentuk jaringan penunjang selama kehamilan dengan rata-rata tambahan kebutuhan kalori per hari sebesar 100 kkal untuk trimester pertama dan sebesar 300 kkal untuk trimester kedua dan ketiga. Protein diperlukan untuk membentuk struktur sel dan jaringan serta penyusun enzim. Kebutuhan protein selama kehamilan rata-rata ditambah sebesar 17 gram per hari. Kebutuhan protein meningkat terutama pada trimester ketiga. Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh dan sebagai pelarut vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak tergantung pada kebutuhan energi untuk peningkatan berat badan. Kebutuhan lemak meliputi asam lemak esensial jenis long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA) antara lain asam linoleat dan asam linolenat.

Kebutuhan mikronutrien meliputi vitamin larut air dan larut lemak serta makromineral dan mikromineral. 1. Rata-rata tambahan kebutuhan vitamin A sebesar 300 RE dari kebutuhan sebelum hamil

sebesar 500 RE. Konsumsi vitamin A berlebihan dari diet harus memerlukan pengawasan yang ketat karena memiliki risiko terjadinya kecacatan janin.

2. Kebutuhan vitamin D, E, dan K tidak mengalami perubahan selama kehamilan.3. Vitamin B6 diperlukan untuk mengurangi gangguan mual dan muntah. Rata-rata tambahan

kebutuhan vitamin B6 sebesar 0.4 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 1.3 mg per hari.

4. Pemberian tambahan asam askorbat (Vit. C) sebesar 10 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil. Asam askorbat dapat diberikan diberikan bersama dengan besi untuk meningkatkan bioavailabilitas besi.

5. Asam folat diperlukan terutama untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD). Kebutuhan asam folat ditambahkan sebesar 200 mcg dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 400 mcg.

6. Kolin mutlak diperlukan dari bahan makanan sebesar 450 mg per hari karena bersifat esensial, yang digunakan untuk pembentukkan membran sel, transmisi impul saraf, dan sumber gugus metil.

7. Kebutuhan kalsium mengalami peningkatan sebesar 150 mg per hari dari kebutuhan sebelum hamil sebesar 800-1000 mg per hari. Hormon human chorionic somatomammotropin akan meningkatkan resorspsi tulang sedangkan hormon estrogen akan menghambatnya.

8. Kebutuhan magnesium dan fosfor tidak mengalami perubahan selama kehamilan. 9. Seng diperlukan sebagai kofaktor pada sebagian besar metabolisme tubuh. Rata-rata

tambahan kebutuhan seng terus meningkat sampai trimester ketiga sebesar 9 mg per hari. Pemberian asupan besi akan mempengaruhi absorpsi seng karena kedua mineral tersebut bersifat kompetitif inhibitor, dimana absorpsi besi lebih besar dibandingkan seng.

10. Iodium diperlukan dalam pembentukkan tiroksin yang berperan mengatur metabolisme makronutrien. Rata-rata tambahan kebutuhan iodium sebesar 50 mcg per hari selama kehamilan.

Pemberian suplementasi vitamin dan mineral diindikasikan pada keadaan defisiensi, namun selama ini suplementasi tetap diberikan pada ibu hamil untuk menjamin kecukupan mikronutrien

Page 54: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

selama kehamilan. Salah satu mikronutrien yang diberikan adalah zat besi (Fe) dan akan dibahas lebih lanjut mengenai aspek gizi besi.

Zat-zat gizi penting

Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut:

1. Sumber tenaga, digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi, pembentukan sel- sel baru, pemberian makanan dari ibu ke bayi melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon penunjang pertumbuhan janin. Kekurangan energi dalam asupan makanan yang dikonsumsi menyebabkan tidak tercapainya penambahan berat badan ideal dari ibu hamil yaitu sekitar 11 - 14 kg. Kekurangan itu akan diambil dari persediaan protein yang dipecah menjadi energi.

2. Protein, diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru janin. Kekurangan asupan protein dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, serta tidak optimalnya pertumbuhan jaringan tubuh dan jaringan pembentuk otak.

3. Vitamin, dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Misalnya, vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi, vitamin B6 sebagai pengatur pemakaian protein tubuh, vitamin B12 membantu kelancaran pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin C membantu penyerapan zat besi guna mencegah anemia, dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.

4. Mineral, antara lain :

a) Kalsium, digunakan untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambilkan dari cadangan kalsium pada tulang ibu. Ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis. Untuk itu, si ibu perlu mengkonsumsi susu, telur, keju, kacang-kacangan, atau tablet kalsium yang dapat diperoleh saat periksa ke Puskesmas atau klinik.

b) Zat besi, erat berkaitan dengan anemia atau kekurangan sel darah merah sebagai adaptasi adanya perubahan fisiologis selama kehamilan, yang disebabkan oleh :

Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin. Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi pada wanita, sehingga tidak

mampu menyuplai kebutuhan zat besi dan mengembalikan persediaan darah yang hilang akibat persalinan sebelumnya.

Page 55: Tugas Mandiri Sk.2 Repro
Page 56: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Kebutuhan Gizi Berdasarkan Usia Kehamilan

TRIMESTER PERTAMAMinggu 1 sampai minggu ke-4Ibu perlu mengonsumsi makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori. Tujuannya, agar tubuh menghasilkan cukup energi yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari. Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mi, roti, sereal, dan pasta), lengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya. Janin: Berbagai cikal bakal organ tubuhnya mulai terbentuk. Minggu ke-5Ibu dilanda mual dan muntah, tapi perlu makan dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi.Janin: Cikal bakal hati (liver) tampak di tubuhnya yang baru berukuran 1,25 mm. Minggu ke-7Ibu perlu mengonsumsi aneka jenis makanan berkalsium tinggi untuk menunjang pembentukan tulang rangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar

Page 57: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.Janin: Cikal bakal kedua lengan tampak, bentuknya bak sirip ikan.  Minggu ke-9Ibu tak boleh lupa memenuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).Janin: Cikal bakal rongga mata terlihat sebagai 2 lekukkan di “bola” kepala. Kedua tunas lengannya memanjang. Minggu ke-10Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging, dan minyak kanola. Janin: Bentuk tubuhnya  mirip “manusia” hanya sangat kecil. Minggu ke-12Sejumlah vitamin yang harus ibu penuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda akan meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah. Apalagi jantung janin siap berdenyut!Janin: Jantungnya berdenyut

TRIMESTER KEDUAMinggu ke-13Anda: Kurangi atau hindari  minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang. Janin: Perkembangan organ tubuhnya mengalami percepatan.

Minggu ke-14Ibu: Anda perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.Janin: Cikal bakal telinga terbentuk, begitu juga telinga luar dan daun telinga.

Minggu ke-17Anda: Jangan lupa makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk mengoptimal pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan sistem peredaran darah

Page 58: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

janin sedang berkembang.Ibu & Janin: Jantung dan sistem peredaran darah berkembang pesat Minggu ke-24Ibu: Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki  bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan junk food). Bila mungkin pilih yang kaya serat.Janin: Pankreas mempersiapkan diri untuk bekerja membantu fungsi sistem pencernaan.

Minggu ke-28Ibu: Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3  bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam dan buah kering.Janin: Retina atau selaput pelangi bola matanya terbentuk. Begitu juga bakal bulu mata dan alis

TRIMESTER KETIGA

Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Karena itu, jangan sampai kekurangan gizi. 

Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan trimester ke III ini, tentu tanpa mengabaikan zat gizi lainnya:

Kalori. Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal. 

Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui. 

Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi makanan dari sumber karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda bisa mengonsumsi mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati. 

Vitamin B6 (Piridoksin). Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di dalam tubuh yang melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat, lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin berkembang otak jianin, semakin

Page 59: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

meningkat pula kemampuan untuk mengantarkan pesan. 

Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini.

Yodium. Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil.

Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh secara berlebihan sehingga janin tumbuh  melampaui ukuran normal. Karenanya, cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat hamil. Angka yang ideal untuk konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari

Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3). Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisma sistem pernafasan dan enerji. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi Tiamin sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda konsumsi dari keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur. 

Air. Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari cairan. Ari sangat penting untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa kehamilan. 

Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga terhindar dari sembelit serta risiko terkena infeksi saluran kemih.  Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh tidak naik berlebihan, kurangi minuman bergula seperti sirop dan softdrink

Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil

Kategori Berat (BMI) Total Kenaikan BB (Kg) Penambahan BB

TM I (Kg) TM II (Kg)

Normal ( BMI 19,8-26) 12,5 – 13 2,3 0,49

Kurus ( BMI < 19,8 ) 11,5 – 16 1,6 0,44

Lebih 7 – 11, 6 0,9 0,3

Obesitas ( BMI > 29 ) 6

Page 60: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Penilaian nutrisi

IMT Prahamil Anjuran peningkatan BB total

Underweight (IMT < 19,8) 12,5 – 18 kg

Normal (IMT 19,8 – 26 ) 11,5 – 16 kg

Overweight (IMT 26 - 29) 7 -11,5 kg

Obesitas (IMT > 29) 6 kg

AKIBAT GANGGUAN GIZI PADA PERTUMBUHAN JANIN

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.

1. Terhadap Ibu

Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

2. Terhadap Persalinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat (Poedji Rochjati).

3. Terhadap Janin

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (Nelson, 2000).

Page 61: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

contoh akibat defisiensi gizi padajanin :

Kekurangan energi dan protein (KEP)

Meskipun kenaikan berat badan ibu, kecil selama trimester I kehamilan, namunsangat

penting artinya karena pada waktu inilah janin dan plasenta dibentuk.Kegagalan kenaikan

berat badan ibu pada trimester I dan II akan meningkatkan bayiBBLR. Hal ini disebabkan

adanya KEP akan mengakibatkan ukuran plasenta kecildan kurangnya suplai zat-zat

makanan ke janin. Bayi BBLR mempunyai risikokematian lebih tinggi dan pada bayi cukup

bulan. Kekurangan gizi pada ibu lebihcenderung mengakibatkan BBLR atau kelainan yang

bersifat umum daripadamenyebabkan kelainan anatomik yang spesifik. Kekurangan gizi pada

ibu yang lamadan berkelanjutan selama masa kehamilan akan berakibat lebih buruk pada

janindaripada malnutrisi akut.

Pada saat ini dikembangkan penelitian tentang mekanisme selular pertumbuhanorgan-

organ tubuh, yaitu dengan cara mengukur banyaknya DNA dan organ sebagaiindeks dan

banyaknya sel dan kandungan protein untuk indeks dan besarnya sel. Pertumbuhan organ

tubuh pada awalnya dimulai dengan pembelahan sel, kemudiandiikuti dengan pembesaran

sel. Kalau terdapat gangguan gizi pada saat pembelahan sel, maka secara bermakna akan

mempengaruhi besarnya organ, dimana perubahan inii tidak bisa normal kembali.

Akibat lain dan KEP adalah kerusakan struktur SSP terutama pada tahap

pertamapertumbuhan otak (hiperplasia) yang terjadi selama dalam kandungan.

Dikatakanbahwa masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf adalah trimester III kehamilan

sampaisekitar 2 tahun setelah lahir. Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan otakakan

menghentikan sintesis protein dan DNA. Akibatnya adalah berkurangnyapertumbuhan otak,

sehingga lebih sedikit sel-sel otak yang berukuran normal. Dampaknya akan terlihat pada

struktur dan fungsi otak pada masa kehidupan mendatang,sehingga berpengaruh pada

intelektual anak.

Pemberian suplementasi makanan kepada ibu hamil akan mengurangi

kematianperinatal dan menaikkan berat badan bayi.

Page 62: Tugas Mandiri Sk.2 Repro

Sedangkan mekanisme terjadinya BBLR pada ibu hamil yang menderita KEP adalah

sebagai berikut: