Tugas Makalah Meerza - Dial Tekan (Dial Indicator)

download Tugas Makalah Meerza - Dial Tekan (Dial Indicator)

of 6

description

Tugas Makalah Meerza - Dial Tekan (Dial Indicator)

Transcript of Tugas Makalah Meerza - Dial Tekan (Dial Indicator)

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

    Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun

    yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur yang sering digunakan. Dalam hal ini

    kita akan membahas DIAL INDICATOR.

    Dial Indicator merupakan alat ukur yang menggunakan prinsip kerja pengubah mekanik yaitu pada

    pasangan roda gigi dengan batang gigi yang digunakan dalam dial indikator. Dial Indikator terdiri atas

    beberapa bagian utama yaitu : sensor, pengubah berupa batang gigi, roda gigi dan pegas, serta bagian

    penunjuk berupa jarum dan skala. Dial indikator merupakan alat ukur pembanding yang banyak digunakan

    dalam industri permesinan dibagian produksi.

    FUNGSI DIAL INDICATOR

    DIAL GAUGE atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk

    memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, benda bulat, benda permukaan lengkung,

    memeriksa kerataan dari permukaan benda, memeriksa penyimpangan eksentris, memeriksa kesejajaran

    permukaan benda, menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut, memeriksa penyimpangan

    bantalan pada poros engkol. Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di atas, terdiri

    atas jam ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang

    penyangga, penjepit, dan baut penjepit.

    BAGIAN - BAGIAN DIAL INDICATOR DAN FUNGSINYA

    Bagian bagian dial gauge :

    1. Jarum panjang 2. Jarum pendek 3. Tanda batas toleransi 4. Bidang sentuh dengan benda kerja

    http://2.bp.blogspot.com/_hnjar5LN1-Y/TT47H08mFUI/AAAAAAAAAuw/pEI26XyeCOM/s1600/dti.jpeghttps://nunkiman.files.wordpress.com/2012/06/dial-gauge.jpg

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    Fungsi dari masing masing bagian :

    1. Jarum Panjang/Jarum Penunjuk

    Jarum ini akan langsung bergerak apabila bagian-bagian sentuh tertekan oleh benda kerja, adapun nilai

    pergerakan dari jarum tersebut tergantung dari beberapa nilai skala dari dial gauge tersebut, misalnya nilai

    skala gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai

    pergerakan jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,1 mm.

    Skala jarum panjang ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan, artinya posisi angka nol tidak pasti selalu

    berada di atas, tetapi bisa ada pada posisi di bawah atau disamping, tergantung pada posisi mana yang kita

    kehendaki pada saat porses mengukur benda kerja.

    2. Jarum Pendek

    Jarum pendek akan bergerak satu ruas, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan

    angka nol lagi (satu putaran), hal ini berarti pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,1 mm x 100 =

    1 mm (apabila nilai skala dial gauge adalah 0,01 mm).

    Sehingga apabila jarum pendek berputar satu kali putaran, maka nilai pergerakan jarum pendek adalah 1

    mm x 10 = 10 mm.

    3. Batas Toleransi

    Dua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan kehendak kita, untuk melihat batas

    pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada saat proses pengukuran benda kerja (lihat pada cara

    penggunaan dial gauge).

    4. Bidang sentuh dengan benda kerja.

    Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan permukaan benda kerja, saat benda

    kerja gergerak terhadap bidang sentuh tersebut.

    Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan apabila bidang sentuh bergerak ke atas.

    Jarum panajang akan bergerak ke arah kiri, apabila bidang sentuh bergerak kearah bawah.

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    Pada gambar terlihat bagian dial indicator yaitu pegas koil dan pegas spiral.

    Pegas koil, berfungsi untuk penekan batang bergigi sehingga sensor selalu menekan kebawah.

    Pegas spiral, berfungsi sebagai penekan sistem transmisi roda gigi sehingga permukaan gigi yang

    berpasangan selalu menekan sisi yang sama untuk kedua arah putaran (guna menghindari back lash/

    keterlambatan gerak balik, yang mungkin terjadi karena profil gigi yang tak sempurna ataupun keausan).

    Sebagaimana dengan jam mekanik beberapa jenis jam ukur atau dial indicator mempunyai batu (jewel)

    untuk mengurangi gesekan pada dudukan poros roda gigi. (pengaturan pada posisi nol) setelah dua tanda

    pembatas pada jam ukur diatur posisinya sesuai dengan daerah toleransi produk, pemeriksaan kualitas

    geometrik produk dapat dilakukan dengan mudah. Jika tidak perlu kecermatan tinggi, benda silindris

    mungkin diperiksa kesilindrisan ataupun kebulatannya dengan jam ukur, dalam hal ini benda ukur harus

    diletakkan diatas blok V.

    Toleransi kesalahan putar (run-out tolerance) diperiksa dengan cara menempatkan jam ukur pada

    posisi yang tetap dan benda ukur diputar pada sumbu tertentu.

    JENIS-JENIS DIAL INDIKATOR

    Adapun jenis jenis dial gauge sendiri ada berbagai macam sesuai dengan skala yang digunakan,

    beberapa jenis dial gauge antara lain :

    1. Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm jenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran

    sampai dengan 10 mm.

    2. Dial gauge dengan nulai skala 0,01 mm jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm.

    3. Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mm jenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025 mm.

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    CARA PEMBACAAN DIAL INDICATOR

    Saat akan digunakan dial indicator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan

    yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap

    benda kerja yang akan diukur.

    Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip) dan

    skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang

    berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang kecil

    merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang besar.

    Sebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek

    bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah 3,06 mm. Pengukuran ini diperoleh dari

    skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm

    skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm

    maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.

    Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan penunjuk. Penghitung

    putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam

    menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih, posisi spindel

    dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang

    digunakan.

    http://1.bp.blogspot.com/_hnjar5LN1-Y/TTfH4-moIqI/AAAAAAAAAuo/nKRKax6sy2Y/s1600/dti.jpeghttp://2.bp.blogspot.com/_hnjar5LN1-Y/TT49CgHnNtI/AAAAAAAAAvA/ECyflPPimF4/s1600/dti2.jpeg

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    CARA PENGGUNAAN DIAL INDICATOR

    1. Masukkan tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial indicator,

    kemudian kencangkan baut pengencangnya.

    2. Masukkan bagian dial indicator yang terdapat skala dan jarum pada tangkai dial indicator

    kemudian kencangkan.

    3. Baca gambar kerja kemudian bersihkan benda kerja dari kotoran, kemudian lakukan pengukuran.

    Yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indicator tersebut dengan memindahkan tombol

    yang ada pada bagian bawah ke posisi on.

    4. Posisikan jarum dial indicator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi

    gesekan antara jarum dengan benda kerja.

    5. Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada dial indicator itu

    berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau menonjol ke atas,

    sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka

    benda tersebut cekung.

    Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indicator adalah sebagai berikut:

    (a) Benda kerja yang dipindahkan, dial indicator tetap pada posisi diam.

    (b) Dial indicator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.

    (c) Benda kerja diputar, dial indicator tetap pada posisi diam.

  • Nama : Meerza Maulana Akhmad Kelas/NIM : 4MEB/213 411 043

    CARA MENGKALIBRASI DIAL INDICATOR

    Cara Mengkalibrasi

    1. Letakkan dial indicator pada tempat yang datar.

    2. Amatilah pada skala utama dan skala nonius.

    3. Jika pada skala utama tidak menunjukkan pada angka 0 (nol), maka putarlah sekrup pengkalibrasi baik

    searah jarum jam atau sebaliknya, tergantung dari kebuthan, sampai jarum skala utama menunjukkan pada

    angka 0 (nol).

    4. Kemudian amatilah pada skala nonius, jika tidak tepat pada angka 0 (nol), maka putarlah ring pada skala

    nonius hingga jarum pada skala nonius menunjukkan angka 0 (nol).

    CARA PENYIMPANAN DAN PERAWATAN DIAL INDICATOR

    Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20 C supaya tidak terjadi perubahan fisik akibat

    meningkatnya suhu.

    Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara

    50 - 60 %).

    Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya.

    Dipakai sesuai dengan fungsinya.

    Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan.

    Dial indicator jangan sampai jatuh atau terkena benturan keras.

    Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum dan sesudah

    pemakaian.

    Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu tidak melekat

    Cara menaikkan dan menurunkan poros peraba haruslah hati-hati, jangan menimbulkan sentakan

    mekanisme didalamnya.

    Penyimpanan dial indicator secara baik harus bebas dari sinar matahari secara langsung,

    kelembapan tinggi, dan debu atau kotoran.

    http://3.bp.blogspot.com/-7WrHa-y2EII/TfhXSX17kAI/AAAAAAAAAK8/kJvZpKJGFLA/s1600/jsdcndclks.png