Tugas Makalah manajemen laboratorium kimia

19
Tugas MANAJEMEN LABORATORIUM (Makalah Laboratorium Kimia) Oleh: Reski Ramdhani F1C1 12 054 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

Makalah manajemen laboratorium kimia

Transcript of Tugas Makalah manajemen laboratorium kimia

Tugas

MANAJEMEN LABORATORIUM(Makalah Laboratorium Kimia)

Oleh:Reski RamdhaniF1C1 12 054

PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARI2015BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangLaboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam dunia sains, kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran sains. Woolnough & Allsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar dipengaruhi oleh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memnuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur dan keterampilan menggunakan alat atau instrumen.Dengan kegiatan praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis. Beberapa pakar pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kegiatan praktikum, sehingga melahirkan beberapa metode dan model praktikum, seperti misalnya: model praktikum induktif, verifiksi, inkuari. Di dalam kegiatan praktikum menurut pandangan ini siswa bagaikan seorang scientist yang sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat, menginterprestasi data perolehan, serta mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya. Keempat, praktikum menunjang materi pelajaran. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian laboratorium?2. Apa fungsi dan manfaat laboratorium?3. Apa saja jenis laboratorium kimia yang ada beserta alat-alat didalamnya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian laboratorium2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat laboratorium3. Untuk mengetahui jenis laboratorium kimia dan alat-alat yang ada di dalamnya

D. Manfaat1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian laboratorium2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat laboratorium3. Untuk mengetahui jenis laboratorium kimia dan alat-alat yang ada di dalamnya

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian LaboratoriumLaboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Selain itu, menurut Widyarti (2005:1) Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap. Kemudian, menurut Wirjosoemarto dkk (2004:40) pada konteks proses belajar mengajar sains di sekolah-sekolah seringkali istilah Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikumBeberapa pengertian lain tentang laboratorium antara lain:1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Laboratoriumadalah tempat atau kamar dsb tertentu yg dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dsb).2. Oxford English DictionaryLaboratoriumadalahruang atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan danbahan-bahan kimia.3. PERMENPAN No. 3 Tahun 2010Laboratoriumadalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwalaboratorium (disingkatlab) adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu.Laboratoriumdibedakan sesuai bidang keilmuan yang dipelajari, misalnya laboratorium kimiayang berkecimpung dalam bidang ilmu kimia. Laboratorium kimia terbagi lebih spesifik lagi seperti laboratorium kimia fisika, laboratorium kimia organik, laboratorium kimia anorganik, laboratorium kimia analitik, laboratorium biokimia, laboratorium kimia instrumen, dsb.Tipe Laboratoriumberdasarkan PERMENPAN No. 3 tahun 2010, terbagi dalam 4 kategori:1. Laboratorium Tipe ILaboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.2. Laboratorium Tipe IILaboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.3. Laboratorium Tipe IIILaboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.4. Laboratorium Tipe IVLaboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.

B. Fungsi dan Manfaat LaboratoriumLaboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi. Berikut ini beberapa fungsi laboratorium yang paling utama:1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu.Laboratorium adalah tempat untuk menguji sebuah teori yang telah diterima secara langsung. Dalam konteks itu, keduanya akan saling melengkapi, yaitu teori akan dapat menjadi dasar praktik dan penelitian, sedangkan penelitian akan menguatkan argumentasi teori.2. Memberikan keterampilan kerja bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, ataupun peneliti lainnya.Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap obyek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan sebuah eksperimentasi.1. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen, dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.2. Menambah keahlian dan keterampilan para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan.3. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun eksperimentasi. Hal ini akan dapat memupuk sikap ilmiah mereka sebagai calon-calon ilmuan di masa depan.4. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium.Artinya, orang yang menemukan kebenaran ilmiah dalam penelitian di laboratorium akan lebih percaya diri dengan kebenaran tersebut karena telah melewati proses ilmiah yang sangat ketat, teliti, dan obyektif sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak orang yang menjadikan laboratorium sebagai proses akhir pengujian sebuah kebenaran.1. Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi di tengah masyarakat yang membutuhkan penanganan dengan uji laboratorium.2. Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti, dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkrit dan nyata. Hal ini akan sangat berguna bagi individu yang taraf berfikirnya normatif sehingga dapat mengarahkan mereka kepada hal-hal yang lebih konkrit (nyata). Oleh karena itu, laboratorium sebenarnya menekankan perhatian terhadap ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif yang tentunya sangat diperlukan oleh setiap orang.Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:1. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah.Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar.2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.4. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.5. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.Engkoswara (1982) mengatakan bahwa melalui kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan di laboratorium, siswa diharapkan dapat:1. Mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi.2. Mengenal berbagai peralatan laboratorium.3. Mengenal berbagai desain dan peralatan untuk eksperimen.4. Mengembangkan keterampilan mengumpulkan dan menginterprestasikan data.5. Mengembangkan sikap untuk melakukan sesuatu secara tepat dan akurat.6. Mengembangkan keterampilan dalam mengobservasi.7. Mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil eksperimen.8. Mengembangkan kecakapan dalam menulis laporan.9. Mengembangkan kemampuan untuk belajar dan melakukan percobaan sendiri.10. Menambah keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko.11. Merangsang berfikir siswa melalui eksperimen.12. Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai variabel yang banyak dan berbagai kemungkinan pemecahannya.Menurut Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut: Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam. Mengembangkan keterampilan motorik. Mahasiswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial. Memupuk rasa ingin tahu sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut :1. Laboratorium sebagai sumber belajarTujuan pembelajaran kimia dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.2. Laboratorium sebagai metode pembelajaranDi dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan.3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikanLaboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.C. Jenis-jenis Laboratorium KimiaSebagai sarana penelitian dan pelaksanaan praktikum, jurusan kimia FMIPA UHO mempunyai beberapa fasilitas laboratorium sesuai dengan bidang yang ada, diantaranya: Laboratorium Kimia Dasar, yang digunakan untuk keperluan praktikum bagi mahasiswa tahun pertama, bukan hanya mahasiswa jurusan kimia, tetapi juga mahasiswa dari berbagai fakultas eksakta di lingkungan UHO, Laboratorium kimia dasar dilengkapi dengan berbagai alat gelas, magnetik stirer, oven digital, timbangan analitik, lemari asam, tanur, waterbath dan desikator Laboratorium Kimia Analitik, digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumentasi seperti AAS (Atomic Absortion Spectrometer), pH meter, Spektrofotometer UV-Vis, Analytical Balance, Analytical Mills, Gas Chromatography, High Performance Liquid Cromatography dan berbagai macam alat gelas. Laboratorium Kimia Anorganik,digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumentasi seperti oven, lemari asam, alat-alat gelas, desikator, spektrometer 20D. Laboratorium Kimia Fisika, digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumentasi seperti pH meter, konduktometer, timbangan analitik, microwave dan lain lain. Laboratorium Organik, digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumentasi seperti HPLC (High Performance Liquid Cromatography), oven, berbagai macam alat gelas, lampu UV, rotary vacuum evaporator, blender dan lain-lain Laboratorium Biokimia, digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumentasi seperti autoclave, vortex, laminar air flow, shaker, alat-alat gelas, timbangan analitik, elektroforesis dan freezer. Laboratorium Riset Terpadu, digunakan untuk kegiatan praktikum dan penelitian. Laboratorium ini dilengkapi instrumentasi seperti hotplate dan heating mantle, microwave, lemari asam, dan berbagai macam bahan bahan kimia yang digunakan untuk praktikum dan penelitian. Laboratorium IT (Kimia Komputasi),dengan fasilitas antara lain Komputer Komputasi dengan software terbaru bidang kimia seperti Hyperchem7, Gaussian 98, Autodock.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanLaboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007).Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.B. SaranDalam melakukan kegiatan ataupun dalam melakukann praktikum di laboratorium, pengguna laboratorium sebaiknya mengikuti peraturan dan asas-asas yang telat ditetapkan. Karena untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses pembelajaran. Selain itu, dalam proses pengelolaan laboratorium hendaknya seluruh aspek sekolah seperti kepala sekolah, guru dan siswa dapat membantu untuk merawat laboratoium sehingga akan tercipta laboratorium yang baik dan nyaman.

DAFTAR PUSTAKAhttp://iratralala.blogspot.com/2009/12/lab.html

http://ekohs.wordpress.com/

http:// Permendiknas No 26 Tahun 2008.com/

http://cvrahmat.blogspot.com/2011/04/pengertian_laboratorium.html.

http://wahyunisuryanita.blogspot.com/2012/12/fungsi-dan-manfaat-laboratorium-sebagai.html.

http://wanmustafa.wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/. http://www.referensimakalah.com/2013/03/Laboratorium-Sekolah-Pengertian-dan-Fungsi.html.