Makalah Manajemen Laboratorium by Kimia Unand - Kha
Transcript of Makalah Manajemen Laboratorium by Kimia Unand - Kha
MAKALAH TUGAS 2
MANAJEMEN LABORATORIUM
OLEH
KELOMPOK VII
ANGGOTA
RIKHA SEPTIANI YUDA 0910412051
DIANA HAYATI 0910411015
DIANA VANIKA 0910412033
ILHAM HABIBI SYAHRIL 0910412043
DEYORA BETA INDRA 0910412025
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
TUGAS 2
1) Perbedaan laboratorium pendidikan laboratorium dasar dan penelian
Laboratorium pendidikan dan pengajaran
Merupakan laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
maksudnya setelah materi diperoleh sewaktu kuliah dan dengan adanya
praktikum akan lebih paham lagi Seperti laboratorium kimia anorganik kimia
fisik kimia organikdll
Laboratorium dasar terpadu
Merupakan laboratorium yang hampir semua jurusan eksakta menggunakannya
untuk melakukan praktikum
Laboratorium penelitian merupakan laboratorium yang digunakan untuk meneliti
sesuatu sehingga dapat untuk menyelesaikan skripsi tesis dan disertasi
2) Sebutkan macam-macam laboratorium di perguruan tinggi
a Laboratorium bahasa
Tujuan penggunaan laboratorium bahasa adalah untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa asing secara signifikan dapat tercapai Berbagai jenis
laboratorium bahasa yang ada diantaranya laboratorium bahasa manual
laboratorium bahasa SSN laboratorum bahasa analog laboratorium bahasa
komputer laboratorium bahasa dual consule laboratorium bahasa dual master
laboratorium bahasa multimedia dll
b Laboratorium komputer
Kegiatan di bidang pendidikan dengan melaksanakan kegiatan
peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam bidang komputer grafis
dan desain seperti kegiatan pengenalan dan permodelan komputer desain dan
pencarian informasi melalui jaringan internet
c Rumah kaca
Rumah kaca (rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman
dibudidayakan Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik Dia
menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari
memanaskan tumbuhan tanah dan barang lainnya di dalam bangunan ini
Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi
yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda dan efeknya adalah
untuk menangkap energi di dalam rumah kaca yang memanaskan tumbuhan
dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara
ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca
bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi
Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan
tanaman tembakau
d Jurusan Teknik elektro
Laboratorium tegangan tinggi
Laboratorium dasar teknik elektro
Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik
Laboratorium konversi energi elektrik
Laboratorium kontrol
Laboratorium telekomunikasi
Laboratorium elektronika dan industri
Laboratorium setra telepon otomatis
Laboratorium computer
e Jurusan Teknik Mesin
Laboratorium logam
Laboratorium inti
Laboratorium dinamika struktur
Laboratorium konversi energy
Laboratorium mekatronika
Laboratorium fenomena dasar mesin
Laboratorium astra
f Jurusan Teknik Industri
Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)
Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)
Laboratorium Sistem Produksi (LSP)
Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)
Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)
g Jurusan Kimia
Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain
Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang
digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa
Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik
bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan
laboratorium elektrokimia
h Jurusan Fisika
Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain
laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan
praktikum dasar bagi mahasiswa
Laboratorium elektronika dan instrumentasi
Laboratorium material dan energi
Laboratorium eksperimen
Laboratorium fisika teori dan komputasi
Laboratorium spektroskopi dan geofisika
i Jurusan Biologi
Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain
Laboratorium taksonomi hewan
Laboratorium ekologi perairan
Laboratorium anatomi hewan
Laboratorium fisiologi hewan
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium taksonomi tumbuhan
Laboratorium ekologi terrestrial
Laboratorium anatomi tumbuhan
Laboratorium genetika
Laboratorium fisiologi tumbuhan
Laboratorium herbarium
j Fakultas Farmasi
Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium farmakologi
Laboratorium formulasi
Laboratorium kimia bahan alam
Laboratorium kimia analisis
k Fakultas Pertanian
Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain
Laboratorium tanah
Laboratorium BDP
Laboratorium HTP
Laboratorium computer
l Fakultas Peternakan
Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain
Laboratorium THT
Laboratorium ruminansia
Laboratorium fisiologi ternak
Laboratorium nutrisi makanan ternak
Laboratorium kesehatan ternak
3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar
Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena
banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium
memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki
banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk
menghasilkan panas
4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan
Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium
sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak
membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium
yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi
laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah
Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke
pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat
Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan
5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
TUGAS 2
1) Perbedaan laboratorium pendidikan laboratorium dasar dan penelian
Laboratorium pendidikan dan pengajaran
Merupakan laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran
maksudnya setelah materi diperoleh sewaktu kuliah dan dengan adanya
praktikum akan lebih paham lagi Seperti laboratorium kimia anorganik kimia
fisik kimia organikdll
Laboratorium dasar terpadu
Merupakan laboratorium yang hampir semua jurusan eksakta menggunakannya
untuk melakukan praktikum
Laboratorium penelitian merupakan laboratorium yang digunakan untuk meneliti
sesuatu sehingga dapat untuk menyelesaikan skripsi tesis dan disertasi
2) Sebutkan macam-macam laboratorium di perguruan tinggi
a Laboratorium bahasa
Tujuan penggunaan laboratorium bahasa adalah untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa asing secara signifikan dapat tercapai Berbagai jenis
laboratorium bahasa yang ada diantaranya laboratorium bahasa manual
laboratorium bahasa SSN laboratorum bahasa analog laboratorium bahasa
komputer laboratorium bahasa dual consule laboratorium bahasa dual master
laboratorium bahasa multimedia dll
b Laboratorium komputer
Kegiatan di bidang pendidikan dengan melaksanakan kegiatan
peningkatan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam bidang komputer grafis
dan desain seperti kegiatan pengenalan dan permodelan komputer desain dan
pencarian informasi melalui jaringan internet
c Rumah kaca
Rumah kaca (rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman
dibudidayakan Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik Dia
menjadi panas karena radiasi elektromagnetik yang datang dari matahari
memanaskan tumbuhan tanah dan barang lainnya di dalam bangunan ini
Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium transmisi
yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda dan efeknya adalah
untuk menangkap energi di dalam rumah kaca yang memanaskan tumbuhan
dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara
ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca
bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi
Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan
tanaman tembakau
d Jurusan Teknik elektro
Laboratorium tegangan tinggi
Laboratorium dasar teknik elektro
Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik
Laboratorium konversi energi elektrik
Laboratorium kontrol
Laboratorium telekomunikasi
Laboratorium elektronika dan industri
Laboratorium setra telepon otomatis
Laboratorium computer
e Jurusan Teknik Mesin
Laboratorium logam
Laboratorium inti
Laboratorium dinamika struktur
Laboratorium konversi energy
Laboratorium mekatronika
Laboratorium fenomena dasar mesin
Laboratorium astra
f Jurusan Teknik Industri
Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)
Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)
Laboratorium Sistem Produksi (LSP)
Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)
Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)
g Jurusan Kimia
Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain
Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang
digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa
Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik
bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan
laboratorium elektrokimia
h Jurusan Fisika
Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain
laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan
praktikum dasar bagi mahasiswa
Laboratorium elektronika dan instrumentasi
Laboratorium material dan energi
Laboratorium eksperimen
Laboratorium fisika teori dan komputasi
Laboratorium spektroskopi dan geofisika
i Jurusan Biologi
Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain
Laboratorium taksonomi hewan
Laboratorium ekologi perairan
Laboratorium anatomi hewan
Laboratorium fisiologi hewan
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium taksonomi tumbuhan
Laboratorium ekologi terrestrial
Laboratorium anatomi tumbuhan
Laboratorium genetika
Laboratorium fisiologi tumbuhan
Laboratorium herbarium
j Fakultas Farmasi
Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium farmakologi
Laboratorium formulasi
Laboratorium kimia bahan alam
Laboratorium kimia analisis
k Fakultas Pertanian
Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain
Laboratorium tanah
Laboratorium BDP
Laboratorium HTP
Laboratorium computer
l Fakultas Peternakan
Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain
Laboratorium THT
Laboratorium ruminansia
Laboratorium fisiologi ternak
Laboratorium nutrisi makanan ternak
Laboratorium kesehatan ternak
3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar
Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena
banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium
memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki
banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk
menghasilkan panas
4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan
Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium
sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak
membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium
yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi
laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah
Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke
pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat
Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan
5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan udara
ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar Oleh karena itu rumah kaca
bekerja dengan menangkap radiasi elektromagnetik dan mencegah konveksi
Rumah kaca sering kali digunakan untuk mengembangkan bunga buah dan
tanaman tembakau
d Jurusan Teknik elektro
Laboratorium tegangan tinggi
Laboratorium dasar teknik elektro
Laboratorium tenaga dan distribusi elektrik
Laboratorium konversi energi elektrik
Laboratorium kontrol
Laboratorium telekomunikasi
Laboratorium elektronika dan industri
Laboratorium setra telepon otomatis
Laboratorium computer
e Jurusan Teknik Mesin
Laboratorium logam
Laboratorium inti
Laboratorium dinamika struktur
Laboratorium konversi energy
Laboratorium mekatronika
Laboratorium fenomena dasar mesin
Laboratorium astra
f Jurusan Teknik Industri
Laboratorium Perencanaan Optimasi Sistem Industri (POSI)
Laboratorium Perancangan System Kerja Ergonomi (PSKE)
Laboratorium Sistem Produksi (LSP)
Laboratorium Studio Tata Letak Fasilitas Pabrik (STLFP)
Laboratorium Sistem Informasi dan Komputasi (LSIK)
g Jurusan Kimia
Laboratorium yang terdapat di jurusan kimia antara lain
Labroratorium pendidikan I II dan III merupakan laboratorium yang
digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa
Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik
bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan
laboratorium elektrokimia
h Jurusan Fisika
Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain
laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan
praktikum dasar bagi mahasiswa
Laboratorium elektronika dan instrumentasi
Laboratorium material dan energi
Laboratorium eksperimen
Laboratorium fisika teori dan komputasi
Laboratorium spektroskopi dan geofisika
i Jurusan Biologi
Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain
Laboratorium taksonomi hewan
Laboratorium ekologi perairan
Laboratorium anatomi hewan
Laboratorium fisiologi hewan
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium taksonomi tumbuhan
Laboratorium ekologi terrestrial
Laboratorium anatomi tumbuhan
Laboratorium genetika
Laboratorium fisiologi tumbuhan
Laboratorium herbarium
j Fakultas Farmasi
Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium farmakologi
Laboratorium formulasi
Laboratorium kimia bahan alam
Laboratorium kimia analisis
k Fakultas Pertanian
Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain
Laboratorium tanah
Laboratorium BDP
Laboratorium HTP
Laboratorium computer
l Fakultas Peternakan
Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain
Laboratorium THT
Laboratorium ruminansia
Laboratorium fisiologi ternak
Laboratorium nutrisi makanan ternak
Laboratorium kesehatan ternak
3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar
Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena
banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium
memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki
banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk
menghasilkan panas
4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan
Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium
sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak
membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium
yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi
laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah
Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke
pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat
Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan
5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Laboratorium penelitian yaitu laboratorium material kimia organik
bahan alam biokimia analitik instrument analitik terapan dan
laboratorium elektrokimia
h Jurusan Fisika
Laboratorium yang terdapat di jurusan fisika antara lain
laboratorium dasar laboratorium ini digunakan untuk kegiatan
praktikum dasar bagi mahasiswa
Laboratorium elektronika dan instrumentasi
Laboratorium material dan energi
Laboratorium eksperimen
Laboratorium fisika teori dan komputasi
Laboratorium spektroskopi dan geofisika
i Jurusan Biologi
Laboratorium yang terdapat di jurusan biologi antara lain
Laboratorium taksonomi hewan
Laboratorium ekologi perairan
Laboratorium anatomi hewan
Laboratorium fisiologi hewan
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium taksonomi tumbuhan
Laboratorium ekologi terrestrial
Laboratorium anatomi tumbuhan
Laboratorium genetika
Laboratorium fisiologi tumbuhan
Laboratorium herbarium
j Fakultas Farmasi
Laboratorium yang terdapat di farmasi antara lain
Laboratorium mikrobiologi
Laboratorium farmakologi
Laboratorium formulasi
Laboratorium kimia bahan alam
Laboratorium kimia analisis
k Fakultas Pertanian
Laboratorium yang terdapat di pertanian antara lain
Laboratorium tanah
Laboratorium BDP
Laboratorium HTP
Laboratorium computer
l Fakultas Peternakan
Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain
Laboratorium THT
Laboratorium ruminansia
Laboratorium fisiologi ternak
Laboratorium nutrisi makanan ternak
Laboratorium kesehatan ternak
3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar
Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena
banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium
memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki
banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk
menghasilkan panas
4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan
Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium
sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak
membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium
yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi
laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah
Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke
pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat
Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan
5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Laboratorium tanah
Laboratorium BDP
Laboratorium HTP
Laboratorium computer
l Fakultas Peternakan
Laboratorium yang terdapat dipeternakan antara lain
Laboratorium THT
Laboratorium ruminansia
Laboratorium fisiologi ternak
Laboratorium nutrisi makanan ternak
Laboratorium kesehatan ternak
3) Kenapa lab membutuhkan energi dalam jumlah besar
Suatu laboratorium butuh energy dalam jumlah besar terutama energi listrik karena
banyak peralatan di laboratorium menggunakan arus listrik Selain itu laboratorium
memiliki fasilitas penelitian dengan persyaratan ventilasi udara yang intensif serta
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan Laboratorium memiliki
banyak peralatan dan perlengkapan sirkulasi udara Memiliki peralatan untuk
menghasilkan panas
4) Apakah suatu lab mempengaruhi lingkungan
Hasil sampingan dari Laboratorium adalah limbahnya Limbah laboratorium
sebelum dibuang ke lingkungan harus di treatment terlebih dahulu supaya tidak
membahyakan lingkungan tersebut Laboratorium yang baik adalah laboratorium
yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja Akan tetapi
laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan limbah
Limbah yang dibuang sembarangan jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke
pemukiman penduduk akan menimbulkan bahaya Terutama logam-logam berat
Jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak
lingkungan
5) Kenapa suatu lab harus berkelanjutan
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara
langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari Laboratorium selain
dalam ruangan juga ada labor terbuka seperti lahan pertanian hutan biologidll
Keberadaan labor menjadi sangat penting untuk menjelaskan lebih rinci dari teori
yang didapat
6) Jelaskan 4 macam level keslamatan biologi beserta gambar
Level Keselamatan Biologi 1
Level ini diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan
penyakit pada manusia dewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal
bagi pekerja laboratorium dan lingkungan Laboratorium tidak memerlukan lokasi
terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan Contoh agen biologi kategori
level keselamatan biologi 1 antara lain Bacillus subtilis hepatitis E coli dan
virus cacar air
Level Keselamatan Biologi 2
Level ini memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1
Perbedaannya terletak pada beberapa hal berikut
1 Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen
patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten di
bidangnya
2 Akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan terkait
dengan aktivitas penelitian
3 Penanganan khusus bagi barang-barang tajam
4 Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen
berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 2 antara lain hepatitis
B hepatitis C Flu virus west nyle dan Salmonella
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan
berkompetensi yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah anthrax HIV
SARS Tubercolosis virus cacar thypus dan avian influenza Semua prosedur
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam wadah tertutup oleh
pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus Laboratorium
memiliki fasilitas dan didesain khusus untuk hal tersebut antara lain pintu akses
ganda director
Level Keselamatan Biologi 4
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang
ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara Staf
laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya
tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum Contoh agen
biologi kategori level keselamatan biologi 4 antara lain Ebola virus Hanta dan
virus Lassa Semua pekerjaan dalam fasilitas ini dilakukan dalam tempat tertutup
khusus Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus lengkap dengan tabung
oksigen yang tersendiri
7) Dimana saja ada level 3 amp 4 Dan bagaiman gambaran lab dan fasilitas lab ini Dan
kenapa harus memakai alat pelindung yang lengkap
a Amerika Serikat
Memiliki sejumlah fasilitas level 4
USAMRIID di Fort Dietrich MD
CDC di Atlanta GA
NNMC di Bethesda MD
Southwest Foundation for Biomedical Research di San Antonio TX
NIAIDrsquos Rocky Mountain Laboratories di Hamilton MT
UTMBs National Biocontainment Laboratory di Galveston TX
b Australia
The Australian Animal Health Laboratory di Geelong yang merupakan satu-
satunya laboratorium di Australia yang memiiki level keselamatan biologi 4
c Jerman
Memiliki dua fasilitas level 4 di Philipps University Marburg dan Bernhard
Nocht Institute Hamburg
d Kanada
M emiliki satu fasilitas level 4 National Microbiology Laboratory di Winnipeg
e Perancis
Memiliki sebuah fasilitas laboratorium level 4 di Lyon
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
f Swedia
Swedish Institute for Infectious Disease Control di Solnamemiliki satu fasilitas
level 4
Beberapa Fasilitas yang harus dimiliki oleh Level 3 dan 4
- Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi (digunakan untuk kelompok
resiko 4)
- Semua penetrasi disegel
- kedap gas
- Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan jugamelewati HEPA
- Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (1245 Pa 05 in)
- Akses kedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat didalam kabinet
- HEPA buangan dapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua
senyawa infeksius dapat steril
- Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang kerja
Level Keselamatan Biologi 3
Ditujukan bagi fasilitas klinis diagnostik riset atau produksi yang berhubungan
dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit
berbahaya Pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan
agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi
yang berpengalaman dalam bekerja dengan agen-agen tersebut
Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam
wadah tertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung khusus
Laboratorium memiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain
pintu akses ganda
Berlaku untuk klinis pengajaran diagnostik dan fasilitas penelitian atau produksi
yang melibatkan strain asli atau eksotik agen yang dapat menyebabkan penyakit
serius atau berpotensi mematikan sebagai akibat dari eksposur dengan
inhalasiSemua prosedur yang melibatkan manipulasi bahan infeksius dilakukan
dalam lemari keselamatan biologi atau perangkat penahanan fisik atau dengan
personil mengenakan pakaian pelindung diri dan peralatan Laboratorium memiliki
teknik khusus dan fitur desain menyalurkan Sebuah sistem pembuangan ventilasi
udara disediakan Sistem ini membuat arah aliran udara yang menarik udara dari
bersih daerah terhadap terkontaminasi area Efisiensi Tinggi Particulate Air
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
(HEPA)-disaring udara buangan dari Kelas II atau Kelas III lemari keselamatan
biologi dibuang langsung ke luar atau melalui pembangunan sistem pembuangan
Khas HEPA Filter 9997 dari semua partikel yang 03 mikron atau yang lebih
besar dalam ukuran yang berarti bahwa semua agen mikroba akan terjebak dalam
filterBiosafety Level 3 praktek peralatan penahanan dan fasilitas yang
direkomendasikan untuk manipulasi budaya atau volume kerja produksi yang
melibatkan atau konsentrasi budaya berkaitan dengan sebagian besar agen senjata
biologis
Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 3 adalah
- Anthrax
- HIV
- SARS
- Tubercolosis
- Virus cacar
- Thypus
- Avian influenza
Penggambaran Biosafety Level 3
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Corley with a Tyvek hood
Level Keselamatan Biologi 4
Diperlukan untuk bekerja dengan agen yang berbahaya dan eksotis yang
menimbulkan risiko individu tinggi dari penyakit yang mengancam jiwa Fasilitas
ini baik di bangunan terpisah atau dalam area terkontrol di dalam sebuah bangunan
yang benar-benar terisolasi dari semua area lain dari bangunan tersebut Dinding
lantai dan langit-langit dari fasilitas tersebut adalah dibangun untuk membentuk
sebuah shell internal tertutup yang memfasilitasi fumigasi dan hewan dan bukti
serangga A non-sistem ventilasi khusus sirkulasi disediakan Penyediaan dan
pembuangan komponen sistem yang seimbang untuk menjamin aliran udara terarah
dari daerah bahaya paling tidak ke area (s) dari potensi bahaya terbesar Dalam
wilayah kerja dari fasilitas tersebut semua kegiatan yang terbatas pada kabinet
keamanan biologis Kelas III atau II Kelas lemari keselamatan biologi yang
digunakan dengan one-piece suit tekanan personil positif ventilasi dengan sistem
pendukung kehidupan The Biosafety Level 4 laboratorium teknik khusus dan fitur
desain untuk mencegah mikroorganisme dari yang disebarluaskan ke lingkungan
Personil memasuki dan meninggalkan fasilitas hanya melalui perubahan dan
pakaian kamar mandi dan pancuran setiap kali mereka meninggalkan fasilitas
pakaian pribadi akan dihapus di ruang ganti pakaian luar dan disimpan di sana
Sebuah wilayah yang dirancang khusus sesuai dapat diberikan dalam fasilitas untuk
memberikan setara personil perlindungan yang disediakan oleh lemari Kelas III
Pembuangan udara dari daerah sesuai disaring oleh dua set HEPA filter dipasang
secara seri Perlengkapan dan material yang diperlukan dalam fasilitas yang dibawa
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
oleh cara autoclave ganda-doored ruang fumigasi atau airlock yang tepat
didekontaminasi antara penggunaan masing-masing
Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik
yang ekstrim berbahaya dimana memiliki resiko tinggi penyebaran melalui udara
Staf laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen
berbahaya tersebut Fasilitas laboratorium terisolasi dari tempat-tempat umum
Virus ditugaskan untuk Biosafety Level 4 termasuk Contoh agen biologi
kategori level keselamatan biologi 4 antara lain
- Ebola
- Virus Hanta dan
- Virus Lassa D
- Demam Krimea-Kongo hemoragik
- Junin
- Demam Lassa
- Machupo Marburg dan
- Ensefalitis kompleks tick-borne virus (termasuk Absettarov Hanzalova Hypr
Kumlinge Kyasanur penyakit Hutan demam berdarah Omsk dan Rusia
Spring-Summer ensefalitis)
Penggambaran Biosafety Level 4
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Researchers wear these baby blue space suits filled with a constant stream of filtered
air while working in BSL-4 labs
8) Bagaimana pengamanan sdr dan mikroba agar tidak terkontaminasi
Cara pengamanan individu yang baik supaya tidak terkontaminasi oleh mikroba
Kita bekerja pada ruangan steril (laminar air flow) memakai masker agar
tidak terkontaminasi dengan bakteri atau mikroba lain dan menggunakan sarungtangan
Cara pengamanan mikroba agar tidak terkontaminasi dengan menjaga ruangan dan
media supaya tetap steril Untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba
diperlukan substrat yang disebut media Media sebelum dipergunakan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Agar mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam media
diperlukan persyaratan tertentu yaitu
Di dalam media harus terkandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba Seperti
- Kandungan air
- Kandungan nitrogen (baik berasal dan protein asam amino dan senyawa lain
yang mengandung nitrogen)
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
- Kandungan sumber energiunsur C (baik yang berasal dan karbohidrat lemak
protein senyawa-senyawa lain)
- Ion-ion baik sebagai unsur makro ataupun unsur mikro
- Faktor pertumbuhan umumnya vitamin dan asam amino
Media harus mempunyai tekanan osmosa tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba
Media harus dalam keadaan steril artinya sebelum ditanami mikroba yang
dimaksud tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
Peremajaan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakan yang baru sehingga
diharapkan dapat berkembang biak dengan baik Hasil dari peremajaan mikroba
adalah mikroba yang masih muda sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai
dengan fungsinya Penyimpanan mikroba bertujuan untuk memperoleh biakankultur
mikroba kapanpun kita inginkan Mikroba yang dapat diremakan untuk tujuan
penyimpanan adalah isolatbiakan mikroba yang harus mampu mempertahankan sifat
yang diharapkan darinya untuk waktu yang lama
Beberapa metode penyimpanan mikroba adalah
a Penyimpanan pada suhu rendah
Agar miring ndash pendingin (4 oC) freezer (-20
oC)
Spora jamur dalam air (5 oC)
Nitrogen cair (-150 sampai -196 oC)
b Penyimpanan dalam bentuk kering
Tanah + biakan dikeringkan Digunakan untuk jamur
Lyophilizationfreeze drying Pembekuan biakan diikuti dengan pengeringan
menggunakan vacuum mengakibatkan pengembunan air sel
c Penyimpanan dengan nitrogen cair
penyimpanan pada suhu sangat rendah (-150o sampai -196
oC) dengan
refrigerator nitrogen cair
Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner kemudian disuspensikan pada
agensia cryoprotective (misal gliserol 10) disimpan dalam ampul tertutup
kemudian dibekukan
Hasil yang baik proses pembekuan suspensi lambat proses pencairan cepat
Kematian sel banyak terjadi pada proses pembekuan
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
d Pengkulturan pada tanah atau pasir
Kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab kemudian dibiarkan
pada suhu ruang hingga kering kultur kemudian disimpan pada suhu ruang
atau di refrigerator
Biasanya dilakukan untuk spora kultur fungi
Pengeringan bisa dengan desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Tindakan pencegahan infeksi
1 Cuci tangan
Yang harus digunakan untuk mencuci tangan
bull Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalir
bull Desinfeksi kulit ( hibiscrub handyclean )
Waktu yang tepat mencuci tangan
bull Sebelum dan sesudah melakukan tindakan
bull Setelah kontak dengan cairan tubuh
bull Setelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum cucian )
bull Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasi
bull Setelah menggunakan kamar mandi
bull Sebelum melayani makan dan minum
bull Pada saat akan tugas dan akhir tugas
2 Memakai sarung tangan
bull Sarung tangan steril
bull Sarung tangan DTT
bull Sarung tangan bersih
bull Sarung tangan rumah tangga
3 Pemakaian masker
4 Memakai perlengkapan pelindung
bull Steril kamar bedah
bull Non Steril ICU kamr bayi KB
bull Skort Celemek plastik
5 Menggunakan tehnik aseptik
6 Memproses alat bekas pakai
7 Menangani peralatan tajam dengan aman
8 Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Asepsis dan Tekhnik Aseptik adalah Istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksi Tujuan asepsis adalah
membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan
obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)
Antisepsis adalah Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit selaput lendir
atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)
Contoh larutan antiseptik
bull Alkohol (60- 90)
bull Setrimidklorheksidin Glukonat (2-4)
contoh Hibiscrub Hibitane
bull Klorheksidin Glukonat (2)
Contoh Savlon
bull Heksaklorofen (3)
Contoh pHisoHex tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa
vagina
bull Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)
Contoh Dettol tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat
membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
bull Iodofor (75-10)
Contoh Betadine
bull Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin
Contoh Yodium tinktur
bull Triklosan (02-2)
Cara lain pencegahan terinfeksi yaitu dengan menggunakan desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yangdigunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus
juga untuk membunuh atau menurunkan jumlahmikroorganisme atau kuman penyakit
lainnya
Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat
atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri jamur dan lain-lain pada
jaringan hidup Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tanganlantai
ruangan peralatan dan pakaian
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri jamur
parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali
endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus mengukus atau
penggunaan desinfektan kimiawi
DESINFEKTAN
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme
Contoh larutan desinfektan
o Klorin pemutih 05
o untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
o Klorin 01
o Untuk DTT kimia
o Glutaraldehida 2
o mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimia
Fenol klorin
tidak digunakan untuk peralatanbahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir
DEKONTAMINASI
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan
(menginaktifasi serta menurunkan HBV HIV tetapi tidak membasmi)
Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar
darah atau cairan tubuh
PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah cairan tubuh
benda asing dari kulit atau instrumen
9) Sebutkan zat-zat kimia yang mempengaruhi mikroba
a Fenol Dan Senyawa-Senyawa Lain Yang Sejenis
b Larutan fenol 2 sampai 4 berguna bagi desinfektan Kresol atau kreolin lebih
baik khasiatnya daripada fenol Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran
sabun dengan kresol lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-
desinfektan yang lain Karbol ialah lain untuk fenol Seringkali orang
mencampurkan bau-bauan yang sedap sehingga desinfektan menjadi menarik
Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan
alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak olehzat organik Zat ini
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
bersifat virusidal dan sporosidal yang lemahNamunkarena sebagian besar bakteri dapat
dibunuh oleh zat ini banyak digunakan dirumah sakit dan laboratorium
c Formaldehida (CH2O)
Suatu larutan formaldehida 40 biasa disebut formalin Desinfektan ini banyak
sekali digunakan untuk membunuh bakteri virus dan jamur Formalin tidak biasa
digunakan untuk jaringan tubuh manusia akan tetapi banyak digunakan untuk
merendam bahanbahan laboratorium alat-alat seperti gunting sisir dan lain-
lainnya pada ahli kecantikan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian
besar bakterisehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai
bahan pengawetSebagai disinfektanFormaldehida dikenal juga dengan namaformalin
dan dimanfaatkan sebagai pembersih lantai kapal gudang dan pakaian
Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi Dalam bidang medis
larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulitmisalnya mengangkat kutilLarutan
dari formaldehida sering dipakai dalammembalsem untuk mematikan bakteri serta untuk
sementara mengawetkan bangkai
d Alkohol
Etanol murni itu kurang daya bunuhnya terhadap bakteri Jika dicampur dengan
air murni efeknya lebih baik Alcohol 50 sampai 70 banyak digunakan sebagai
desinfektan Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam
bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat
menguap tanpa meninggalkan efek sisa
Dalam bidang kimia etanol sangat banyak digunakan terutama diaboratorium-
laboratorium kimia dan pabrik-pabrik kimia seperti halnya zatkimia lainnya
Etanol biasanya digunakan sebagai pelarut (solvent) dan jugauntuk bahan baku
pembuatan zat kimia lainnya Dalam bidang medis etanol biasa digunakan sebagai
desinfektan
e Yodium
Yodium-tinktur yaitu yodium yang dilarutkan dalam alcohol banyak digunakan
orang untuk mendesinfeksikan luka-luka kecil Larutan 2 sampai 5 biasa
dipakai Kulit dapat terbakar karenanya oleh sebab itu untuk luka-luka yang
agak lebar tidak digunakan yodium-tinktur
f Klor Dan Senyawa Klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum Persenyawaan klor dengan
kapur atau natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci
alat-alat makan dan minum
g Zat Warna
Beberapa macam zat warna dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pada
umumnya bakteri gram positif iktu lebih peka terhadap pengaruh zat warna
daripada bakteri gram negative Hijau berlian hijau malakit fuchsin basa kristal
ungu sering dicampurkan kepada medium untuk mencegah pertumbuhanbakteri
gram positif Kristal ungu juga dipakai untuk mendesinfeksikan luka-luka pada
kulit Dalam penggunaan zat warna perlu diperhatikan supaya warna itu tidak
sampai kena pakaian
h Obat Pencuci (Detergen)
Sabun biasa itu tidak banyak khasiatnya sebagai obat pembunuh bakteri tetapi
kalau dicampur dengan heksaklorofen daya bunuhnya menjadi besar sekali Sejak
lama obat pencuci yang mengandung ion (detergen) banyak digunakan sebagai
pengganti sabun Detergen bukan saja merupakan bakteriostatik melainkan juga
merupakan bakterisida Terutama bakteri yang gram positif itu peka sekali
terhadapnya Sejak 1935 banyak dipakai garam amonium yang mengandung
empat bagian Persenyawaan ini terdiri atas garam dari suatu basa yang kuat
dengan komponen-komponen Garam ini banyak sekali digunakan untuk
sterilisasi alat-alat bedah digunakan pula sebagai antiseptik dalam pembedahan
dan persalinan karena zat ini tidak merusak jaringan lagipula tidak menyebabkan
sakit Sebagai larutan yang encer pun zat ini dapat membunuh bangsa jamur
dapat pula beberapa genus bakteri Gram positif maupun Gram negatif Agaknya
alkil-dimentil bensil-amonium klorida makin lama makin banyak dipakai sebagai
pencuci alat-alat makan minum di restoran-restoran Zat ini pada konsentrasi yang
biasa dipakai tidak berbau dan tidak berasa apa-apa
i Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan-persenyawaan yang mengandung
belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak
jaringan manusia Terutama bangsa kokus seperti Streptococcus yang menggangu
tenggorokan Pneumococcus Gonococcus dan Meningococcus sangat peka
terhadap sulfonamida Penggunaan obat-obat ini jika tidak aturan akan
menimbulkan gejalagejala alergi lagi pula obat-obatan ini dapat menimbulkan
golongan bakteri menjadi kebal terhadapnya Khasiat sulfonamida itu terganggu
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
oleh asam-p-aminobenzoat Asam-p-aminobenzoat memegang peranan sebagai
pembantu enzim-enzim pernapasan dalam hal itu dapat terjadi persaingan antara
sulfanilamide dan asam-paminobenzoat Sering terjadi bahwa bakteri yang
diambil dari darah atau cairan tubuh orang yang habis diobati dengan
sulfanilamide itu tidak dapat dipiara di dalam medium biasa Baru setelah
dibubuhkan sedikit asam-p-aminobenzoat ke dalam medium tersebut bakteri
dapat tumbuh biasa Berikut ialah rumus bangun sulfonamide dan asam-p-
aminobenzoat
j Antibiotik
Antibiotik yang pertama dikenal ialah pinisilin yaitu suatu zat yang dihasilkan
oleh jamur Pinicillium Pinisilin di temukan oleh Fleming dalam tahun 1929
namun baru sejak 1943 antibiotik ini banyak digunakan sebagai pembunuh
bakteri Selama Perang Dunia Kedua dan sesudahnya bermacam-macam
antibiotik diketemukan dan pada dewasa ini jumlahnya ratusan Genus
Streptomyces menghasilkan streptomisin aureomisin kloromisetin teramisin
eritromisin magnamisin yang masing-masing mempunyai khasiat yang berlainan
Akhir-akhir ini orang telah dapat membuat kloromisetin secara sintetik obat-
obatan ini terkenal sebagai kloramfenikol Diharapkan antibiotik-antibiotik yang
lain pun dapat dibuat secara sintetik pula Ada yang kita kenal beberapa antibiotik
yang dapat dihasilkan oleh golongan jamur melainkan oleh golongan bakteri
sendiri misalnya tirotrisin dihasilkan oleh Bacillus brevis basitrasin oleh Bacillus
subtilis polimiksin oleh Bacillus polymyxaAntibiotik yang efektif bagi banyak
spesies bakteri baik kokus basil maupun spiril dikatakan mempunyai spektrum
luas Sebaliknya suatu antibiotik yang hanya efektif untuk spesies tertentu
disebut antibiotik yang spektrumnya sempit Pinisilin hanya efektif untuk
membrantas terutama jenis kokus oleh karena itu pinisilin dikatakan mempunyai
spektrum yang sempit Tetrasiklin efektif bagi kokus basil dan jenis spiril
tertentu oleh karena itu tetrasiklin dikatakan mempunyai spektrum luas Sebelum
suatu antibiotik digunakan untuk keperluan pengobatan maka perlulah terlebih
dahulu antibiotik itu diuji efeknya terhadap spesies bakteri tertentu
k Garam ndash Garam Logam
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang
kecil saja dapat menumbuhnkan bakteri daya mana disebut oligodinamik Hal ini
mudah sekali dipertunjukkan dengan suatu eksperimen Sayang benar garam dari
logam berat itu mudah merusak kulit maka alat-alat yang terbuat dari logam dan
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
lagi pula mahal harganya Meskipun demikian orang masih bisa menggunakan
merkuroklorida (sublimat) sebagai desinfektan Hanya untuk tubuh manusia
lazimnya kita pakai merkurokrom metafen atau mertiolat ONa HgOH
SHgCH2CH3 CH3 NO3 COONa metafen mertiolat Persenyawaan air rasa yang
organik dapat pula dipergunakan untuk membersihkan biji ndash bijian supaya
terhindar dari gangguan bangsa jamur Nitrat perak 1 sampai 2 banyak
digunakan untuk menetesi selaput lendir misalnya pada mata bayi yang baru lahir
untuk mencegah gonorhoea Banyak juga orang mempergunakan persenyawaan
perak dengan protein Garam tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida akan
tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman dan untuk mematikan
tumbuhan ganggang di kolam-kolam renang
l Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang
kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak misalnya04 larutan pada
detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub) 02klorheksidin glukonat
pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih
tinggi 2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupunGram(-) Efektivitasnya pada rongga mulut terutama
disebabkan olehabsorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus
m Senyawa halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi danmelepaskan ion
halidaWalaupun murah dan efektif zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros Domestos dan
Betadine)
n Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakansebagai antiseptik aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri
dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol)
o Iodophor
Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrikZat ini harus dilarutkan barusetiap hari
dengan akuades Dalam bentuk larutan desinfektan ini tetapefektif namun kurang efektif
bagi kain atau bahan plastik
p Derivat fenol
Derivat fenol (O-fenil fenol 9 dan O-bensil-P klorofenol 1) dilarutkandengan
perbandingan 1 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60hariKeuntungannya
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
adalah efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen
atau permukaan keras
q Sodium hipoklorit
Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan
dengan perbandingan110 hingga1100 harganya murah dan sangat efektif Harushati-
hati untuk beberapa jenis logam karena bersifat korosif terutama
untuk aluminiumKekurangannya yaitu menyebabkan pemutihan pada pakaian
danmenyebabkan baru ruangan seperti kolam renang
r Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer padakedokteran gigi baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi Aldehidmerupakan desinfektan yang
kuatGlutaraldehid 2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak
dapat disterilkan diulas dengan kasa sterilkemudian diulas kembali dengan kasa steril
yang dibasahi dengan akuadeskarena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasikulitmukosa operator harus memakai masker kacamata pelindung dansarung
tangan heavy dutyLarutan glutaraldehid 2 efektif terhadap bakterivegetatif seperti
Mtuberculosis fungi dan virus akan mati dalam waktu10-20 menit sedang spora baru
alan mati setelah10 jam
10) Bagaimana perbedaan kimia dan fisika terhadap mikroba
Macam-macam sterilisasi pada mikroba
a Sterilisasi secara Fisika
Sterilisasi secara fisik misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar
bergelombang pendek seperti sinar X sinar gamma sinar ultra violet dan
sebagainya Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan selama senyawa kimia yang
akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi atau
tekanan tinggi
Sterilisasi secara fisik (pemanasan penggunaan sinar gelombang pendek yang
dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah
atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi) Dengan udara panas
dipergunakan alat ldquobejanaruang panasrdquo (oven dengan temperatur 170o ndash 180
oC
dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas)
Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk beberapa bahan yang akibat
pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan misalnya
adalah dengan saringanfilter Sistem kerja filter seperti pada saringan lain adalah
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah
mikroba) (Suriawiria 2005) Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan amp penyinaran
Cara Sterilisasi Secara fisika
1 Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung contoh
alat jarum inokulum pinset batang L dll
2 Pemanasan
a) Panas kering sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C Sterilisasi panas kering
cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer tabung reaksi dll
Sterilisasi dengan panas adalah unit operasi dimana bahan dipanaskan dengan
suhu yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan
aktivitas enzim Sebagai hasilnya bahan yang disterilkan akan memiliki daya
simpan lebih dari enam bulan pada suhu ruang Contoh proses sterilisasi adalah
produk olahan dalam kaleng seperti kornet sarden dan sebagainya Perkembangan
teknologi prosesing yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan
konponen sensoris dan juga mengurangi waktu prosesing menjadikan teknik
serilisasi terus dikembangkan Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan
dipengaruhi oleh resistensi mikroorganisme dan enzim terhadap panas kondisi
pemanasan pH bahan ukuran wadah atau kemasan yang disterilkan keadaan fisik
bahan (Machmud 2008)
Sterilisasi22dengan udara kering alat yang umum dikenal adalah oven Alat ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer petridish tabunng
reaksi dan alat gelas lainnya bahan-bahan seperti kapas kain dan kertas dapat
disterilkan dengan alat ini pada umunhya suhu yang digunakan pada sterilisasi
secara kering adalah 170 - 180 C selama palinng sedikit 2 jam Lama isterilisasi
tergantung pada alat dan jumlahnya (Machmud 2008)
b) Uap air panas konsep ini mirip dengan mengukus Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi
Sterilisasi dengan uap air panas bahan yang mengandung cairan tidak dapat
disterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini alat ini disebut Arnold steam
sterilizer dengan suhu 1000C dalam keadaan lembab Secara sederhana dapat pula
digunakan dandang Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000C selama 30
menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia kemudian disimpan pada suhu
kamr 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel vegetatif lalu
dipanaskan lagi 1000C 30 menit dan diinkubasi lagi 24 jam dan disterilkan lagi
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
jadi ada 3 kali sterilisasi Banyak bakteri berspora belum mati dengan cara ini
sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan (Machmud
2008)
c) Uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan alat ini disebut autoklaf (autoclave)
untuk steriliasasi ini alat dilengkapi dengan katup pengaman Alat diisi dengan air
kemudian bahan dimasukkan Panaskan sampai mendidih dan dari katup pengaman
kelaur uap air dengan lancara lalu ditutup Suhu akan naik sampai 1210C dan
biarkan selama 15 menit (untuk industri pengalengan ada perhitungan tersendiri)
lalu biarkan dingin sampai tekanan normal dan klep pengaman dibuka cara ini
akan mematikan spora dengan cara penetrasi panas ke dalam sel atau spora
sehingga lebih cepat Cara mana yang dipilih tergantung bahan biaya dan
ketersediaan alat untuk bahan yang tidak tahan panas maka cara diatas tidak dapat
dipakai (Machmud 2008)
3 Penyinaran dengan UV
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet dengan
disinari lampu UV
b Sterilisaisi secara kimiawi
Misalnya dengan penggunaan disinfektan larutan alkohol larutan formalin)
Sterilisasi secara kimia misalnya dengan penggunaan desinfektan larutan alkohol
larutan formalin laruta AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya
Beberapa larutan garam seperti NaCl (9) KCI (11) dan KNO (10) dapat
dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya yaitu
dengan dehidrasi protein pada substrat Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat
pula dipergunakan karena bersifat menghidrolisis sel
Larutan KMnO4 (1) dan HCL (11) ternyata merupakan senyawa yang kuat
karena dapat mengoksidasi substrat Sedangkan yang paling banyak digunakan
adalah larutan HgCl2 (01) Hanya sayangnya senyawa ini sangat beracun dan
bersifat korosif serta dapat merusak jaringan inang dan mengendapkan protein
Juga larutan garam Cu (dari CuSO4) merupakan senyawa yang paling banyak
dipergunakan sebagai algisida (pembasmi alge)
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
Khlor dan senyawa khlor lainnya banyak dipergunakan sebagai desinfektan
terutama pada tempat penyimpanan air
Larutan formalin atau formaldehida merupakan senyawa yang mudah larut dalam
air tetapi sangat efektif dengan kadar antara 4-20
Larutan alkohol dengan kadar antara 50-75 banyak juga dipergunakan karena
cepat menyebabkan koagulasi (penggumpalan) protein mikroba
Gambar 21 Desinfeksi meja kerja (Machmud 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro 1995 Dasar-dasar Mikrobiologi Jakarta Djambatan
httpanekaplantawordpresscom2008 0302teknik-penyimpanan-dan-pemeliharaan-
mikroba Diakses pada tanggal 8 April 2010
Jawetz 2001 Mikrobiologi Kedokteran Salemba Medika Jakarta
Machmud M 2008 Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor
Rachdie 2006 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba httprachdie
blogsomecom20061014faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-mikroba
Diakses pada tanggal 8 April 2010
Schlegel Hans 1994 Mikrobiologi Umum Edisi Keenam Gajah Mada University Press
Yogyakarta
Stanier Roger Edward Alderberg dan John Ingraham 1982 Dunia Mikroba 1 Bharata
Karya Aksara Jakarta
Suhardi Sri Harjati et al2008 Biosafety Pedoman Keselamatan Kerja di
Labolatorium Mikrobiologi dan Rumah SakitPT Multazam Mitra Prima Jakarta
Suriawiria U 1995 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa
US Departement of Health and Human Services Central for Disease Control
andPrevention 2007 Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories
USGovernment Printing Office Washington DC
Waluyo Lud 2005 Mikrobiologi Umum Universitas Muhammadiyah Malang Prees
Malang