Tugas Magrib Ska

18
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, bahkan di dunia saat ini begitu pesat didorong oleh meningkatnya kebutuhan CPO (Crude Palm Oil) dan turunannya untuk bahan makanan, industri dan biofuel mengakibatkan harga komoditi tersebut melambung tinggi. Dampaknya adalah terjadinya perluasan lahan perkebunan tanpa memperhatikan pembangunan yang berkualitas, kerusakan lingkungan hutan hujan tropis, pengembalian modal yang lama dan alokasi sumber daya yang tidak tepat. Secara nasional, luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah mencapai ± 6,5 juta ha dengan produksi minyak sawit mengalami peningkatan yang sangat mengesankan yaitu mencapai ± 17 juta ton pada tahun 2007. Hal menempatkan Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar didunia mengalahkan Malaysia dan negara produsen lainnya. Namun disayangkan produktivitas nasional minyak kelapa sawit kita masih kecil yaitu hanya 3,2 ton/ha/tahun, sementara potensi

Transcript of Tugas Magrib Ska

Page 1: Tugas Magrib Ska

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, bahkan di dunia saat ini

begitu pesat didorong oleh meningkatnya kebutuhan CPO (Crude Palm Oil) dan

turunannya untuk bahan makanan, industri dan biofuel mengakibatkan harga

komoditi tersebut melambung tinggi. Dampaknya adalah terjadinya perluasan

lahan perkebunan tanpa memperhatikan pembangunan yang berkualitas,

kerusakan lingkungan hutan hujan tropis, pengembalian modal yang lama dan

alokasi sumber daya yang tidak tepat.

Secara nasional, luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah

mencapai ± 6,5 juta ha dengan produksi minyak sawit mengalami peningkatan

yang sangat mengesankan yaitu mencapai ± 17 juta ton pada tahun 2007. Hal

menempatkan Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar didunia

mengalahkan Malaysia dan negara produsen lainnya. Namun disayangkan

produktivitas nasional minyak kelapa sawit kita masih kecil yaitu hanya 3,2

ton/ha/tahun, sementara potensi produksi minyak kelapa sawit seharusnya mampu

mencapai 7-8 ton/ha/tahun, sehingga terdapat selisih atau perbedaan yang tinggi.

Pengelolaan bahan tanaman pada perkebunan baik tanaman kelapa sawit

dengan memperhatikan kualitas terutama terhadap aspek-aspek penerapan good

agricultural management practice sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk

mewujudkan komitmen secara berkelanjutan dalam jangka panjang memiliki

skala ekonomi yang menguntungkan dan pengelolaan lingkungan. Penerapan

manajemen yang baik secara positif akan mengurangi pengaruh negatif dari

dampak perluasan perkebunan kelapa sawit.

Page 2: Tugas Magrib Ska

PT. SOCFIN INDONESIA atau disingkat (SOCFINDO) dengan usianya

yang mencapai ± 100 tahun merupakan salah satu perkebunan terbaik dari

perkebunan yang ada saat ini. PT. SOCFIN INDONESIA memiliki komitmen

jangka panjang untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas sektor

perkebunan khususnya di Indonesia agar mampu bersaing dalam menghadapi

persaingan global dunia untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas,

ramah lingkungan dan berfokus kepada kepuasan pelanggan.

PT. SOCFIN INDONESIA dulu bernama SOCFIN MEDAN SA (Societe

Financiere Dest Choutchoucs Medan Societe Anonime) didirikan pada tahun 1930

berdasarkan akta notaris William Leo No. 45 pada tanggal 7 Desember 1930.

PT.SOCFIN SA adalah perusahaan yang berkedudukan di Medan di jalan

KL.YOS SUDARSO No. 106 yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa

sawit dan karet. Berdasarkan ketetapan Presiden No. 6 tahun 1965 yang

dijabarkan oleh instruksi menteri perkebunan No. SK. 100/Men.Prek/1965. Pada

tahun 1966 diadakan serah terima hak milik perusahaan oleh pimpinan SOCFIN

MEDAN SA kepada pemerintah RI sesuai dengan naskah serah terima tanggal 11

Januari 1966 No. 1/Dept.Prek/66 atas dasar penjualan perkebunan dan harta

SOCFIN SA tersebut.

Pada tahun 1942 perusahaan ini berpindah tangan selama 3 tahun pada

negara Jepang. Tetapi setelah perang kemerdekaan tepatnya 1945 perusahaan ini

dikuasai oleh pemerintahan Republik Indonesia dan dikembalikan ke Socfin pada

tahun 1950.

Dari tahun 1965-1967 perusahaan ini dipegang sepenuhnya oleh

pemerintahan Indonesia setelah terjadinya proses ganti rugi akibat peristiwa

Page 3: Tugas Magrib Ska

nasionalisme di segala bidang. Sejak tahun 1968 perusahaan ini telah sah menjadi

suatu Perusahaan Swasta Nasional (PBSN) dalam bentuk “Join Enterprace”

dengan nama PT.SOCFIN INDONESIA MEDAN.

Dewasa ini PT.SOCFINDO memiliki 14 cabang perkebunan yang terbesar

di daerah provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Saat ini PT. SOCFIN INDONESIA

memiliki luas areal 47.934 ha yang arealnya terlebar di Sumatera Utara. Adapun

pabrik atau perkebunan yang dimiliki oleh PT.SOCFINDO terbesar di berbagai

daerah diantaranya:

Tabel 1. Pabrik atau Perkebunan yang dimiliki PT.SOCFINDO

Kabupaten Nama Kebun Budidaya

Aceh Tenggara

Aceh Barat

Aceh Selatan

Deli Serdang

Sei Liput

Seumayam

Seunagan

Lae Butar

Mata Pao

Bangun Bandar

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Batubara

Asahan

Labuhan Batu

Tanah Besi

Tanjung Maria

Lima Puluh

Tanah Gambus

Aek Loba

Aek Pamingke

Negeri Lama

Halimbe

Kelapa Sawit

Karet

Karet

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit

Karet

Kelapa Sawit

Karet

Lokasi dan Letak Geografis

PT. Socfin Indonesia Tanah Gambus Mill dan Tanah Gambus Estate

terletak di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan 21255, Sumatera Utara.

Page 4: Tugas Magrib Ska

Tanah Gambus Mill PT. Socfin Indonesia berada pada 99°24'14.20" BT dan

3°12'14.57" LU. Tanah Gambus Estate PT. Socfin Indonesia terletak pada

99°23'7.40'' - 99°26'58.16'' BT 3°10'15.18'' - 3°15'13.77'' LU dengan area total

3373.11 Ha dan area tanam 3281.69 Ha.

Page 5: Tugas Magrib Ska

STRUKTUR ORGANISASI PKS

Pabrik adalah suatu sistem yang dirancang untuk dioperasikan dan

dipelihara agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi ketentuan yang

ditetapkan. Maka untuk mencapai hasil produk yang sesuai diharapkan diperlukan

manajemen. Manajemen adalah suatu proses perencanaan mengorganisasikan

pelaksanaan dan mengendalikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan atau juga

disebut POAC.

Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang diharapkan semaksimal

mungkin, maka perlu adanya suatu perencanaan.

a. Perencanaan (Planning)

Sebelum melakukan suatu kegiatan terlebih dahulu disusun perencanaan

yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang dimaksud.

Perencanaan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap mutu dari

kegiatan yang akan dilaksanakan.

Perencanaan melibatkan semua aparat kebun. Pada tingkat afdeling

melibatkan Asissten dan Mandor I serta para Mandor lainnya. Perencanaan ini

berupa perencanaan sarana dan prasarana, penggunaan alat, bahan yang dapat

mendukung kelancaran produksi. Di samping itu perencanaan juga dapat berupa

perencanaan peremajaan tanaman (Replanting).

Fungsi perencanaan mencakup pada:

- Menentukan dan menjalankan tugas

- Meramalkan (forecast)

- Menciptakan kondisi dan pemikiran dimana pekerjaan akan dilakukan

- Merencanakan standart

Page 6: Tugas Magrib Ska

- Memilih dan mengemukakan tugas-tugas untuk mencapai sasaran.

b. Pengorganisasian (Organizing)

PT.SOCFINDO Kebun Tanah Gambus dikepalai oleh seorang pengurus

atau manager. Pengurus ini bertanggung jawab kepada Groupman. Dalam

pelaksanaan tugasnya pengurus dibantu oleh Asisten Kepala di Lapangan dan

Tekniker I dipabrik. Asisten kepala bertanggung jawab pada pengurus dan dalam

pelaksanaan tugasnya dilapangan asisten kepala dibantu oleh asisten afdeling

mengepalai suatu afdeling dan bertanggung jawab kepada asisten kepala serta

dilapangan dibantu oleh Mandor I dan Mandor lainnya. Pengorganisasian

bertujuan untuk mendistribusikan pekerjaan antara kelompok yang ada dan

menetapkan atau merinci hubungan-hubungan yang diperlukan. Pengorganisasian

mencakup:

- Merinci pekerjaan untuk penugasan

- Mengelompokkan tugas-tugas sejenis dalam posisi tertentu

- Menyusun posisi dalam unit-unit yang berkaitan

- Menugaskan persyaratan dari masing-masing posisi memilih dan juga

menempatkan orang-orang pada jabatan yang sesuai.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Fungsi pelaksanaan bertujuan menggerakkan anggota-anggota kelompok

untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dengan cakupan:

- Menjelaskan tujuan kepada bawahan

- Memberikan kesempatan kepada bawahan secara terpimpin

- Memberikan bimbingan kepada bawahan untuk mencapai sasaran

- Mendorong bawahan untuk mengeluarkan pendapat

Page 7: Tugas Magrib Ska

- Memberikan penghargaan secara seimbang

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan berfungsi supaya segala aktifitas berjalan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan mencakup :

- Membandingkan hasil kerja dengan rencana kerja

- Membandingkan hasil kerja dengan standart kerja

- Menentukan alat untuk mengukur

- Menyusun data sehingga nampak perbandingan

- Mengadakan koreksi jika perlu

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, maka

PT.SOCFINDO Tanah Gambus menyusun struktur organisasi yang telah

ditetapkan pada setiap perkebunan di bawah PT.SOCFINDO Medan. Personil

yang bekerja pada perkebunan kelapa sawit Tanah Gambus adalah:

a. Staf

b. Pegawai

c. Karyawan Harian

Di pabrik Kelapa sawit PT.SOCFINDO Tanah Gambus dikepalai oleh

seorang Administratur (ADM) sebagai pengurus perkebunan dan dibantu oleh

seorang tekniker, asisten kebun serta pegawai, dengan perincian sebagai berikut:

a. Estate Manager Kebun T. Gambus

b. Tekniker I POM

c. Tekniker II POM

d. Kerani Produksi

e. Kepala Kerja Ketel/ Boiler

Page 8: Tugas Magrib Ska

f. Mandor Transport

g. Mandor Bengkel Motor

h. Mandor Bengkel Listrik

i. Mandor Bengkel Umum

j. Kepala Kerja Kamar Mesin

k. Mandor MKS

l. Mandor IKS

m. Kerani Perumahan

n. Kepala Kerja Gudang A

o. Kepala Kerja Gudang B

p. Krani Timbang

Uraian tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi PKS

(Pabrik Kelapa Sawit) Tanah Gambus:

1. Pengurus Kebun (Administratur/ADM)

a. Mempertanggungjawabkan semua tugas-tugas kepada direksi.

b. Mengkoordinir dan mempertangungjawabkan lancarnya pengelolaan di

pabrik.

c. Mengkoordinir dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan bagian

reparasi pabrik.

d. Menandatangani semua surat-surat yang ada hubungannanya dengan

teknik dan pengelolaan pabrik.

e. Mengawasi semua bagian teknik dan pengelolaan pabrik.

f. Melaksanakan/mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang telah ada dalam

anggaran dengan sebaik-baiknya.

Page 9: Tugas Magrib Ska

g. Mengawasi/meningkatkan disiplin, rasa memiliki, rasa tanggung jawab

dan keterampilan semua staff dan karyawan teknik dan pengololaan

pabrik.

h. Mengadakan dan memimpin rapat/forum komunikasi para staff khusu

kegiatan fisik.

i. Melaksanakan atau mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang telah ada

dalam anggaran dengan efektif dan efisien.

j. Menentukan jam-jam pabrik sesuai taksasi buah sawit yang masuk.

2. Tekniker I

a. Bertanggung jawab kepada manajer.

b. Membuat rencana kerja jangka panjang dan tahunan.

c. Bertanggung jawab penuh terhadap pabrik.

d. Bertanggung jawab terhadap PAB dan AU31 (Daftar Permintaan

Pembeliaan Barang).

e. Mengawasi segala pekerjaan di pabrik terhadap pekerjaan luar dan dalam

yang berkaitan dengan bidang teknik.

f. Membina para staff bawahan dan karyawan teknik dan teknologi demi

terjadinya kuantitas dan kualitas.

g. Dapat bekerja sama dengan bagian-bagian yang lain yang ada

hubungannya dengan pekerjaan.

h. Membuat dan meneliti laporan bulanan yang berkaitan dengan teknik

pengolahan.

i. Dapat membuat Program Kerja Harian demi kelancaran proses

pengolahan.

Page 10: Tugas Magrib Ska

j. Satu kali dalam sebulan mengecek barang-barang di gudang.

k. Memparaf Laporan Harian asisten pengolahan/jaga setiap pagi.

3. Tekniker II

a. Mengkoordinir dan mempertanggung-jawabkan terhadap kelancaran

proses di pabrik selama jam dinasnya.

b. Mengawasi pelaksanaan jalannya pengolahan pabrik.

c. Melaporkan peralatan instalasi/mesin-mesin pengolahan yang rusak akan

direparasi kepada asisten teknik (bengkel umum).

d. Memeriksa laporan harian dari setiap stasiun.

e. Membuat laporan dari kejadian-kejadian yang menyebabkan kerusakan

peralatan instalasi/mesin-mesin pengolahan yang menimbulkan stagnasi.

f. Mengisi laporan/jurnal pabrik setiap hari.

g. Memparaf kartu berobat/permintaan cuti karyawan pengolahan pabrik

setiap hari.

h. Mengadakan hubungan tugas dari bagian lain yang ada di PKS (Pabrik

Kelapa Sawit) Tanah Gambus.

i. Memelihara dan merawat kebersihan pabrik dan lingkungan pabrik pada

waktu sesudah dan sebelum pabrik jalan.

j. Menyusun, mengatur keperluan tenaga untuk bagian pengolahan pabrik.

k. Membuat konsep RAB tahunan untuk bagian pengolahan untuk diteruskan

kepada KPD.

l. Bertanggung jawab kepada Tekniker I atas jalannya proses pengolahan

pabrik selama jam dinas.

m. Lebih sering melihat hasil Laboratorium setiap hari.

Page 11: Tugas Magrib Ska

4. Krani

a. Mengkoordinir dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas pada Tekniker

I pabrik.

b. Mengawasi analisa-analisa yang dilaksanakan di Laboratorium termasuk

kebutuhan untuk pabrik.

c. Memerikasi setiap pagi buku laporan dari asisten pengolahan/jaga tentang

peralatan-peralatan pabrik.

d. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses pengolahan.

e. Memeriksa segala pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga terhadap

bangunan-bangunan di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) baik alat dan mesin

pabrik.

f. Mengatur jadwal service dan overhaul dari semua alat berat/mesin-mesin

pabrik.

g. Bertanggung jawab terhadap semua jaringan listrik/air di pabrik dan di

luar pabrik.

h. Mengkoordinir/mengatur/mengawasi pelaksanaan tugas-tugas mandor dan

semua tukang bagian reparasi bengkel umum, bengkel listrik, sipil, dan

umum.

5. Kepala Tata Usaha

a. Bertanggung jawab kepada Tekniker 1 dan asisten tata usaha personalia.

b. Menyelesaikan laporan biaya.

c. Mengkoordinir pekerjaan administrasi pabrik.

d. Melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian biaya.

e. Membuat RAKP.

Page 12: Tugas Magrib Ska

f. Membuat laporan-laporan masalah umum.

g. Membuat laporan-laporan ketengakerjaan, astek, dan lain-lain.

6. Mandor

a. Bertanggung jawab kepada asisten masing-masing.

b. Mengkoordinir/mengatur tuggas bawahannya.

c. Memberikan teguran pada bawahan bila terjadi penyimpangan dari

instruksi/pengaturan yang digariskan.

d. Memberikan data-data kepada krani untuk bahan perhitungan lembur/

premi karyawan.

Page 13: Tugas Magrib Ska

KELEMBAGAAN PERKEBUNAN DI INDONESIA(PT SOCFIN INDONESIA)

PAPER

Oleh:

Siska Willyana100308075

MANAJEMEN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNANPROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2013