Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

18
konsep sistem dalam keperawatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan terdidik dengan baik. Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang mendukung keyakinan diatas adalah kenyataan yang dapat dilihat di unit pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit, di mana tenaga yang selama 24 jam harus berada di sisi pasien adalah tenaga perawat. Namun sangat disayangkan bahwa pelayanan keperawatan pada saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga keperawatan yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh terbatasnya kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar jenis tenaga ini. Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip ilmiah yang digunakan secara sistematis dalam mencapai diagnosa masalah kesehatan pasien, merumuskan

Transcript of Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

Page 1: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

konsep sistem dalam keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem perawatan kesehatan berubah dengan cepat. Perawat jaman sekarang

berhadapan dengan perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang

berkualitas dan mengharapkan perawatan profesional sebagai penyedia perawatan kesehatan

terdidik dengan baik.

Pelayanan keperawatan mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan

pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang mendukung keyakinan diatas

adalah kenyataan yang dapat dilihat di unit pelayanan kesehatan seperti di rumah sakit, di

mana tenaga yang selama 24 jam harus berada di sisi pasien adalah tenaga perawat. Namun

sangat disayangkan bahwa pelayanan keperawatan pada saat ini masih jauh dari apa yang

diharapkan. Keadaan ini bukan saja disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga keperawatan

yang kita miliki, tetapi terutama dikarenakan oleh terbatasnya kemampuan profesional yang

dimiliki oleh sebagian besar jenis tenaga ini.

Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam

keperawatan, karena proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara

sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip ilmiah yang digunakan secara sistematis

dalam mencapai diagnosa masalah kesehatan pasien, merumuskan tujuan yang ingin dicapai,

menentukan tindakan dan mengevaluasi mutu serta hasil asuhan keperawata.

Pendekatan sistem dapat didefinisikan untuk memandang sesuatu sebagai suatu sistem

yang terdiri dari unsur-unsur, komponen-komponen, elemen-elemen atau unit-unit yang

saling berhubungan, saling berinteraksi, saling tergantung dalam mencapai tujuan.

Pendekatan sistem meliputi cara berpikir tentang fenomena secara keseluruhan, metode atau

teknik dalam memecahkan masalah atau pengambilan keputusan (kesadaran adanya masalah

karena berbagai faktor).

.

Page 2: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

 B. Tujuan

Pada makalah ini mempunyai tujuan yakni:

1. Memberikan gambaran bagaimana penerapan pendekatan sistem dalam keperawatan

2. Memberikan pemecahan masalah demi pengembangan proses keperawatan

3. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan proses keperawatan yang sesuai dengan standar

keperawatan.

Page 3: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kata sistem menjadi sangat populer dengan munculnya pendekatan sistem yang

digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Sistem secara teknis berarti seperangkat komponen

yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Kata

sistem berasal dari bahasa latin (syst dan ema) dan bahasa yunani (sust dan ema) adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk

menggambarkan suatu set kesatuan yang berinteraksi, ketika suatu model metematika sering

kali dapat dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada

dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Misalnya, negara yang merupakan

suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang salaing

berhubungan sehingga membentuk suatu negara dengan rakyat sebagai penggeraknya. Kata

“sistem” sering digunakan baik dalam percakapan sehari-hari, forum diskusi maupun

dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal dan berbagai bidang, sehingga

memiliki makna yang beragam.

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang

memiliki hubungan di antara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai

suatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan

fungsional dan berinteraksi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian,

keperawatan dapat diartiakan sebagai suatu keseluruhan karya insani yang terbentuk dari

bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan akhir.

B. Komponen Sistem Dalam Keperawatan

1. Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik yang mempunyai

kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia dipandang secara menyeluruh dan holistik

mempunyai siklus kehidupan meliputi tumbuh kembang, memberi keturunan, memiliki

Page 4: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan menggunakan berbagai mekanisme yang

dibawa sejak lahir maupun yang didapat bersifat biologis, psikologis dan sosial.

Manusia selalu mencoba memenuhi kebutuhannya melalui serangkaian peristiwa yang

mencakup belajar, menggali, serta menggunakan sumber-sumber yang diperlukan

berdasarkan potensi dan keterbatasannya.

2. Lingkungan

Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan tertentu, lingkungan meliputi

lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan merupakan tempat dimana manusia

berada, yang selalu mempengaruhi dan dipengaruhi manusia sepanjang hidupnya.

Setiap lingkungan mempunyai karakteristik tersendiri dan memberikan dampak yang

berbeda pada setiap manusia, dalam menanggapi dampak lingkungan ini, manusia selalu

berespon untuk mengadakan adaptasi agar keseimbangan dirinya tetap terjaga. Adaptasi

dapat bersifat positif, dapat pula negatif (apabila manusia beradaptasi secara negatif pada

pengaruh lingkungan maka akan menimbulkan masalah.

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi

kesehatan, lingkungan ini dapat berupa kondisi sosial budaya, lingkungan geografis yang ada

di masyarakat yang berada di luar institusi kesehatan.

3. Kesehatan

Sehat merupakan suatu persepsi yang sangat individual, beberapa definisi tentang sehat

adalah :

a. WHO (1947) : Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, sosial dan

tidak hanya bebas dari penyakit atau cacat.

b. Parson (1972) : Sehat adalah kemampuan individu secara optimal untuk menjalankan

peran dan tugasnya secara efektif.

c. Dubois (1978) : Sehat adalah suatu proses yang kreatif individu secara aktif dan terus

menerus beradaptasi dengan lingkungannya.

Kesehatan adalah suatu proses yang dinamis, terus menerus berubah sebagai interaksi

antara individu dengan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.

4. Keperawatan

Tindakan keperawatan berdasarkan pada kebutuhan manusia, keperawatan

dilaksanakan secara universal terjadi pada semua tingkat manusia. Tingkah laku dalam

Page 5: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

keperawatan meliputi rasa simpati, empati, menghargai orang lain, tenggang rasa.

Keperawatan menghargai kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut manusia. Keperawatan

membantu klien mengenal dirinya, sebagai makhluk yang memiliki kebutuhan yang unik.

Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan keperawatan

adalah salah satu bentuk “pelayanan profesional sebagai integral dari pelayanan kesehatan

berbentuk pelayanan biologis, psikologi sosial, dan spiritual secara komprehensif diajukan

kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit, mencakup siklus hidup

manusia”.

C. Penerapan Sistem Dalam Penggunaan Proses Keperawatan

Penerapan sistem dalam penggunaan proses keperawatan meliputi beberapa tahapan,

yaitu :

1. Tahap pengkajian

Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan

manganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan seorang pasien.

Tujuan pengkajian adalah untuk memberikan suatu gambaran yang terus mengenai

kesehatan pasien, yang memungkinkan tim perawat merencanakan asuhan keperawatan

kepada pasien secara perorangan.

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dimulai dilakukan sejak klien masuk rumah sakit, selama klien

dirawat secara terus-menerus serta pengkajian dapat dilakukan ulang untuk menambah dan

melengkapi data yang telah ada. Berdasarkan sumber data, data pengkajian dibedakan atas

data primer dan data sekunder :

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari klien bagaimanapun

kondisi klien.

Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pasien seperti dari perawat,

dokter, ahli gizi, ahli fisiotheraphy, keluarga atau kerabat klien, catatan

keperawatan serta hasil pemeriksaan penunjang lainnya.

Secara umum ada beberapa cara pengumpulan data yaitu :

Wawancara yaitu melalui komunikasi untuk mendapatkan respon dari pasien

dengan tatap muka.

Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara

langsung kepada pasien.

Page 6: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

Konsultasi yaitu dengan melakukan konsultasi kepada yang ahli spesialis bagian

yang mengalami gangguan

Melalui pemeriksaan seperti inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi

(mengetuk), auskultasi serta pemeriksaan fisik lainnya, seperti pengukuran EKG.

b. Pengelompokan data

Setelah selesai mengumpulkan data maka selanjutnya data-data terkumpul

dikelompokkan, data dapat dibagi atas data dasar dan data khusus.

Data dasar terdiri dari data fisiologis / biologi, data psikologis, data social, data

spiritual dan data tentang tumbuhkembang klien.

Data khusus adalah data yang bersipat khusus. Misalnya laporan intake dan

output cairan selama operasi, hasil pemeriksaan hematology, pemeriksaan

roentgen dan sebagainya.

Selain data diatas, berdasarkan cara pengumpulan data dibagi atas data objektif dan

data subjektif.

Data objektif adalah data yang diperoleh perawat berdasarkan hasil pemeriksaan

atau observasi secara langsung.

Data subjektif adalah data yang diperoleh berdasarkan keluhan atau perkataan

klien atau keluarganya.

c. Analisa Data dan Perumusan Diagnosa Keperawatan

Tahapan terakhir dari pengkajian adalah analisa data untuk menentukan diagnosa

keperawatan. Proses keperawatan analisa adalah menghubungkan data yang diperoleh

dengan konsep teori, prinsip asuhan keperawatan yang relevan dengan kondisi pasien.

Analisa data dilakukan melalui pengesahan data, pengelompokkan data, membandingkan

data, menentukan ketimpangan / kesenjangan serta membuat kesimpulan tentang

kesenjangan masalah yang ada.

2. Tahap Diagnosa

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menjelaskan status / masalah kesehatan

aktual / potensial. Tujuannya adalah mengidentifikasi :

a. Adanya masalah aktual berdasarkan respon klien terhadap masalah / penyakit.

b. Faktor-faktor berkontraksi / penyebab adanya masalah.

c. Kemampuan klien mencegah / menghilangkan masalah.

Page 7: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

Diagnosa keperawatan berorientasi kepada kebutuhan dasar manusia, berdasarkan pada

kebutuhan dasar menurut Abraham Maslow, memperlihatkan respon individu / klien terhadap

penyakit dan kondisi yang dialaminya.

3. Tahap Perencanaan

Setelah merumuskan diagnosa keperawatan maka perlu dibuat perencanaan intervensi

keperawatan dan aktifitas keperawatan. Tujuan perencanaan adalah untuk mengurangi,

menghilangkan dan mencegah masalah keperawatan klien.

Tahap perencanaan keperawatan adalah :

a. Proses penentuan prioritas

Proses ini dimulai dengan membuat prioritas diagnosa keperawatan, urutan prioritas

diagnosa keperawatan menunjukkan masalah tersebut menjadi prioritas untuk dilakukan

intervensi keperawatan. Meskipun demikian tidak berarti bahwa satu diagnosa harus

dipecahkan dahulu secara total baru mengerjakan diagnosa berikutnya. Biasanya beberapa

diagnosa keperawatan dapat diatasi secara bersamaan.

b. Penetapan sasaran dan tujuan

Pada proses ini dilakukan setelah penetapan urutan prioritas diagnosa keperawatan.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dalam mengurangi atau mengatasi masalah sesuai

dengan diagnosa keperawatan. Sedangkan tujuan menggambarkan penampilan, hasil atau

perilaku klien yang berhubungan dengan sasaran. Perencanaan tujuan bermanfaat dalam

merancang, mengimplementasikan dan mengevaluasi asuhan keperawatan kepada klien.

c. Penentuan kriteria evaluasi

Kriteria adalah standar yang dipakai untuk mengevaluasi penampialan klien. Misalnya

klien dapat menyebutkan empat komplikasi diabetes millitus. Kriteria diperlukan apabiala

tujuan belum spesifik dan tidak dapat diukur.

d. Rencana intervensi

Adalah bagian akhir dari perencanaan dimana perawat memutuskan srategi dan

intervensi keperawatan yang akan dilakukan. Strategi dan tindakan yang dilakukan diarahkan

langsung pada etiologi atau faktor pendukung dari diagnosa keperawatan.

4. Tahap implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan perencanaan keperawatan oleh perawat dan

klien. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan implementasi adalah intervensi

dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah dilakukan validasi, penguasaan, keterampilan

interpersonal, intelektual, dan tekhnikal. Intervensi harus dilakukan dengan cermat dan

Page 8: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

efisien pada situasi yang tepat. Keamanan fisik dan psikologi dilindungi dan didokumentasi

keperawatan berupa pencatatan dan pelaporan.

Ada tiga fase implementasi keperawatan yaitu :

a. Fase persiapan, meliputi pengetahuan tentang rencana, validasi rencana, pengetahuan dan

keterampilan mengimplementasikan rencana, persiapan klien dan lingkungan.

b. Fase operasional, merupakan puncak implementasi dengan berorientasi pada tujuan

(intervensi independent, dependen dan interdependen).

c. Fase terminasi, merupakan terminasi perawat dengan klien setelah implementasi dilakukan.

5. Tahap evaluasi

Hal-hal yang dievaluasi adalah keakuratan, kelengkapan, dan kualitas data, teratasi

atau tidaknya masalah klien, serta pencapaian tujuan serta ketetapan intervensi keperawatan.

Akhirnya, penggunaan proses keperawatan secara tepat pada praktek keperawatan akan memberi

keuntungan pada klien dan perawat. Kualitas asuhan keperawatan diharapkan dapat

ditingkatkan. Perawat dapat mendemonstrasikan tangguang jawab dan tangguang gugatnya yang

merupakan salah satu ciri profesi dan yang amat penting adalah menjamin efisiensi dan

efektifitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien.

6. Tahap dokumentasi

Dokumentasi proses keperawatan merupakan metode pencatatan proses keperawatan

yang tepat untuk pengambilan keputusan yang sistematis. Dokumentasi proses keperawatan

mencakup pengkajian, dokumentasi masalah, perencanaan, tindakan.

D. Hubungan sistem dengan subsistem dan supra sistem

Dalam sistem terdapat input (masukan), proses, output (hasil/keluaran), dan umpan balik.

Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara menyeluruh dan

sistematik, tidak parsial atau fragmentis. Keperawatan sebagai suatu sistem merupakan satu

kesatuan yang utuh dengan bagian-bagiannya yang berinteraksi satu sama lain. Keperawatan

dapat diartikan sebagai keseluruhan karya insani yang terbentuk dari bagian-bagian yang

mempunyai hubungan fungsional dalam usaha mencapai tujuan akhir.

Keperawatan dapat digambarkan sebagai kesatuan subsistem dan membentuk satu sistem

yang utuh. Sitem pendidikan ini memperoleh input dari suprasistem (masyarakat atau

lingkungan) dan memberikan output bagi suprasistem tersebut. Subsistem yang membentuk

sistem keperawatan adalah tujuan, klien, manajemen, struktur dan jadwal waktu, asuhan

Page 9: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

keperawatan, tenaga perawat dan tim kesehatan lain, teknologi, fasilitas, kendali mutu,

penelitian, serta biaya perawatan.

Interaksi fungsional antarsubsistem keperawatan disebut sebagai proses keperawatan.

proses keperawatan dapat terjadi dimana saja, tidak terbatas lingkungan rumah sakit dan pusat

kesehatan lainnya. Melalui proses keperawatan diperoleh hasil (output) keperawatan. hasil

keperawatan adalah asuhan keperawatan yang sudah diberikan kepada klien berdasarkan tujuan

keperawatan yang telah ditetapkan. Tujuan keperawatan masing-masing tingkatan perawatan

ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan bermuara pada tujuan kesehatan nasional.

Beberapa penerapan sistem keperawatan :

Penerapan Sistem Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan

Dalam memberikan asuhan keperawatan yang potensial kepada klien. Asuhan Keperawatan

saling berhubungan dengan tim pelayanan kesehatan lainnya seperti dokter, radiologi,

klien/pasien, IPTEK, tim rumah tangga di RS, gizi, laboratorium, dan sistem pendukung

lainnya.

Penerapan Sistem Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Keperawatan

Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan juga saling berhubungan

dengan pelayanan lainnya seperti IPTEK, AIPNI, PPNI, Penyelenggara pendidikan

keperawatan, kebutuhan masyarakat, kebijakan pendidikan nasional keperawatan, dan profesi

lain.

Penerapan Sistem Dalam Penyelenggaraan Pengembangan Profesi Keperawatan

Penerapan sistem ini berhubungan dengan masyarakat, kebijakan nasional, PPNI, faktor lain,

AIPNI, IPTEK, institusi pendidikan keperawatan. Dengan bekerjasama bersama peleyanan-

pelayanan lainnya sehingga pengembangan profesi keperawatan dapat berjalan dengan

lancar.

Penerapan Sistem Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Secara Umum

Pelayanan kesehatan dalam penerapannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

pendidikan dan manajemen, kebutuhan pelayanan kesehatan, konsep kesehatan, tujuan

pembangunan kesehatan, IPTEK, dan berbagai profesi kesehatan.

Page 10: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

F. Pengaruh pada Pelayanan Kesehatan ditinjau dari persfektif Sistem

1. Internal

a. Bagi profesi dengan pendekatan sistem dan proses keperawatan, perawat dapat

mempertanggung jawabkan tugasnya sesuai dengan standar. Jadi akhirnya dapat

meningkatkan kualitas pelayanan dan profesi Keperawatan secara keseluruhan.

b. Bagi Perawat akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja dan meningkatkan kecintaan

pada profesi.

c. Kemampuan memanfaatkan hasil/keluaran dari pendidikan

d. Kemampuan dalam pengadaan dan pengembangan sumber daya pendidikan.

2. Eksternal

a. Bagi Klien dapat memfasilitasi keterlibatan klien dan keluarga dalam perawatan

disetiap tahapan proses keperawatan.

b. Tekanan dan Tuntutan kebutuhan Masyarakat

c. Perkembangan global Keperawatan Profesional

 

Page 11: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

BAB III

KESIMPULAN

Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan alat yang

memiliki hubungan diantara mereka. Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai

sesuatu kesatuan dari berbagai elemen atau bagian-bagian yang mempunyai hubungan

fungsional dan berinteraksi secara dinamis untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dengan

demikian keperawatan, dapat diartikan sebagai satu keseluruhan karya insani yang terbentuk

dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam upaya mencapai tujuan

akhir.

Komponen Sistem dalam keperawatan meliputi Manusia, Lingkungan, Kesehatan,

Keperawatan. Manusia adalah makhluk bio-psikososial yang utuh dan unik yang mempunyai

kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Manusia selalu hidup dalam suatu lingkungan tertentu

meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Dalam sistem terdapat input (masukan), proses, Output (hasil/Keluaran) dan umpan

balik. Pendekatan sistem merupakan satu cara yang memandang keperawatan secara

menyeluruh dan sistematik, tidak parsial dan Fragmentis.

Beberapa penerapan sistem keperawatan :

a. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan

b. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan Pendidikan Keperawatan

c. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan pengembangan Profesi Keperawatan

d. Penerapan sistem dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan secara umum.

Page 12: Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Aziz,A. Halimul Hidayat. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Catatan ketiga-Jakarta ; Salemba

Medika, 2008

Gaffa, JL, 1999: 2. Pengantar keperawatan profesional

Haryanto.2007.Konsep Dasar Keperawatan Dengan Pemetaan Konsep.Jakarta ; Salemba Medika.

Kusnanto, S.Kep, M.Kes. 2010. Materi Seminar Nanda NIC NOC dalam Kurikulum Pendidikan

Ners.

Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep. 2009. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan, Jakarta;

EGC.

Kusnanto, S.Kep, M.Kes. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta ;

EGC.