Tugas Jumat_studi Kasus

22
“STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MINUMAN PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA” MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Ekonomi Perusahaan yang dibina oleh Bapak Abdul Mu’id, S.T Oleh : Dwi Adi Pramono 100543403018 Romania 100543403052

Transcript of Tugas Jumat_studi Kasus

Page 1: Tugas Jumat_studi Kasus

“STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MINUMAN PT COCA COLA

BOTTLING INDONESIA”

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Ekonomi Perusahaan

yang dibina oleh Bapak Abdul Mu’id, S.T

Oleh :

Dwi Adi Pramono 100543403018

Romania 100543403052

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI

PRODI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA

Maret 2012

Page 2: Tugas Jumat_studi Kasus

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia, rahmat, serta

petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ” Studi Kasus Pada

Perusahaan Minuman Coca Cola Bottling Indonesia” sebagai studi kasus pengelolaan sumber

daya manusia. Makalah studi kasus ini merupakan salah satu tugas dan prasyarat untuk

menyelesaikan salah satu mata kuliah Ekonomi Perusahaan yang dibina oleh Bapak Abdul

Mu’id pada semester 4.

Pada penyusunan makalah ini penulis juga berterima kasih pada orang tua yang telah

memberikan dorongan dan doa sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Serta

teman-teman yang telah membantu membimbing penulis dalam menyusun makalah sehingga

kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.

Dalam penyusunan salah satu studi kasu, penulis merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada isi dan tulisan, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan demi penyempurnaan makalah

ini. Semoga makalah studi kasus perusahaan miuman coca cola bottling Indonesia ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya. Trimakasih.

Penulis

i

Page 3: Tugas Jumat_studi Kasus

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar.........................................................................................................i

2. Daftar isi..................................................................................................................ii

3. BAB I

1.1 Pendahuluan......................................................................................................iii

1.2 Kasus ................................................................................................................iv

4. BAB II

Pembahasan .............................................................................................................1

5. BAB III

Kesimpulan...............................................................................................................8

Saran ........................................................................................................................8

6. BAB IV

Daftar Pustaka..........................................................................................................9

ii

Page 4: Tugas Jumat_studi Kasus

BAB I

1.1 PENDAHULUAN

Di Indonesia saat ini minuman ringan sudah sangat mudah diperoleh diberbagai tempat.

Minuman ringan dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang.

PT coca cola bottling merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan

berlisensi dari The Coca Cola Company yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan coca cola

ini memproduksi dan mendistribusikan produk Coca Cola ke lebih dari 400.000 outlet

melalui lebih dari 120 pusat penjualan.

Semua fungi dan semua jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi,

keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-

praktek yang terbaik di industri minuman. Perusahaan Consumer Response Teams dan

program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk

menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan, yang

kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahan

untuk menjamin bahwa standar kualitas yang tinggi tetap terjaga.

iii

Page 5: Tugas Jumat_studi Kasus

1.2 KASUS

A. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-

perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki

oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang

merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di

dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.

Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah

mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia.

B. Kegiatan perusahaan di seluruh Indonesia berdampak pada peluang kesempatan

lowongan pekerjaan. Selain itu juga memberikan kesempatan pada masyarakat rumah

tangga untuk berwirausaha.

C. PT Coca Cola Bottling memiliki komitmen untuk senantiasa memahami, mencegah

dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap lingkungan. Sehubungan dengan

kegiatan produksi minuman ringan, serta terus berupaya memberikan pelayanan dan

produk berkualitas yang diharapkan konsumen atau pelanggan, dan menciptakan

lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawannya.

iv

Page 6: Tugas Jumat_studi Kasus

BAB II

PEMBAHASAN

Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik

yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah

kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan

independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk

The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-

perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut

bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling

Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk

kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di

seluruh Indonesia.

Rangkaian produk Coca-Cola Bottling meliputi empat dari lima merek terkenal di

dunia saat ini, seperti Coca-Cola, diet Coke, Fanta, dan Sprite. Produk-produk ini telah

menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat konsumen Indonesia dari berbagai

latar belakang sosial dan ekonomi. PT Coca Cola Bottling juga memproduksi dan

mendistribusikan teh siap minum bermerek Frestea, Sunfill dan minuman mengandung

soda bermerek Schweppes.

Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi,

keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan

praktek-praktek yang terbaik di industri minuman. The Coca-Cola Quality System

merupakan landasan kebijakan perusahaan terhadap pengawasan mutu yang memotivasi

perusahaan untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas,

baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.

Perusahaan memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang

dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap

masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan, yang kemudian

meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk

menjamin bahwa standar kualitas yang tinggi tetap terjaga.

1

Page 7: Tugas Jumat_studi Kasus

Kegiatan perusahaan di seluruh Indonesia berdampak langsung pada kehidupan dan

kesejahteraan ribuan pemasok lokal, pelanggan dan karyawan yang berasal dari masyarakat

sekitar. Perusahaan setiap tahun melaksanakan program bantuan kemasyarakatan untuk

masyarakat setempat dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan prasarana, serta

menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk kepada kelompok-kelompok masyarakat

membutuhkan sesuai kemampuan perusahaan.

Bantuan tersebut antara lain berbentuk pembagian produk-produk perusahaan kepada

berbagai organisasi, pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dan akses kepada

masyarakat sekitar untuk menggunakan poliklinik .

Kegiatan perusahaan Coca-cola di seluruh Indonesia berdampak langsung pada

kehidupan dan kesejahteraan ribuan pemasok lokal, pelanggan dan karyawan yang berasal

dari masyarakat sekitar. Setiap tahun kami melaksanakan program bantuan kemasyarakatan

untuk masyarakat setempat dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan prasarana,

serta menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk kepada kelompok-kelompok masyarakat

membutuhkan sesuai kemampuan perusahaan.

Pada bulan Agustus 2000, Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Indonesia

memprakarsai berdirinya yayasan sosial bernama Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI).

Misi utama yayasan ini adalah membantu penyediaan kesempatan belajar bagi anak-anak dan

remaja Indonesia agar dapat menjadi warga negara yang produktif serta berwawasan luas.

Demi membantu dunia pendidikan, CCFI melaksanakan serangkaian kegiatan untuk

memfasilitasi sarana belajar alternatif guna mengakomodasi kebutuhan pendidikan bagi para

siswa maupun anak putus sekolah. Ada 3 program besar yang telah dicetuskan adalah:

1). Program Community Learning Center,

2). Program Lokakarya Penulisan Cerita Anak, dan

3). Program Pelatihan yang berkelanjutan.

Program Community Learning Center (Rumah Belajar Masyarakat) merupakan salah

satu wujud nyata upaya CCFI dalam mengembangkan perpustakaan umum agar dapat

menjadi sarana alternatif tempat belajar bagi masyarakat. Hal tersebut dicapai melalui

beberapa cara yaitu: mendidik para staf perpustakaan agar mereka lebih berorientasi pada

pembaca, peremajaan sarana perpustakaan agar lebih menarik dan menyelenggarakan

program-program edukatif di perpustakaan untuk menarik minat pengunjung.

2

Page 8: Tugas Jumat_studi Kasus

Selain itu, 3 program besar lain telah dicanangkan untuk memberdayakan Learning Center

binaan CCFI.

a). Pertama

Program Digital Divide. Melalui program ini, CCFI melengkapi fasilitas Learning

Centernya dengan perangkat komputer modern. Selain itu, para pengelola Learning Center

dibina menjadi tenaga handal yang dapat mengajarkan manfaat belajar komputer dengan

cara yang menyenangkan bagi anak dan remaja yang datang ke Learning Center.

b). Kedua

Program Lingkungan Hidup. Bekerja sama dengan organisasi lingkungan, CCFI

mengembangkan seri buku pendidikan Keanekaragaman Hayati Indonesia, yang

disebarluaskan di setiap Learning Center dan perpustakaan sekolah.

c). Ketiga

Program HIV/AIDS. CCFI memasukkan program pendidikan tentang HIV/AIDS di

Learning Center binaannya di empat kota, yaitu: Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

Surabaya. Kegiatan diawali dengan pelatihan para mentor yang terdiri dari pengelola

Learning Center dan beberapa aktifis HIV/AIDS, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan

komunikasi bagi remaja di sekitar Learning Center.

Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan.

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh,

lingkungan industri dan lingkungan operasional. Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-

faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi

perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politik-

hukum, dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari persaingan diantara anggota industri,

hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok.

Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan

perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga

kerja.

Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman dalam memasarkan produk

secara menguntungkan. Misalnya, Coca-Cola pada tahun 1993 melakukan analisis

lingkungan jauh, mendapatkan hasil sebagai berikut :

- Semakin meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan Coca- Cola akan meningkat,

- Inflasi mempengaruhi keberhasilan Coca-Cola

3

Page 9: Tugas Jumat_studi Kasus

- Konsumsi minuman ringan berbanding terbalik dengan usia seseorang, artinya semakin

tua, semakin berkurang minum minuman ringan, sebaliknya kelompok muda yang paling

banyak minum minuman ringan.

- Teknologi membuat dunia semakin sempit, sehingga muncul nya pasar “kaum muda”

baru yang lebih mudah dijangkau.

Dari lingkungan industri Coca-Cola menghasilkan :

Coca-Cola mendapat persaingan yang kuat dari Pepsi

Bahan baku utama Coca-Cola adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi, sejenis

gula, untuk di Amerika Serikat dapat dipasok oleh sebagian besar sumber

domistik. Untuk diluar Amerika Serikat dapat diganti sukrosa. Bahan lain adalah

aspartam, bahan pemanis yang digunakan dalam produk minuman ringan rendah

kalori diperoleh dari The Nutra Sweet Company.

Pembeli minuman ringan adalah perorangan dan para pembotol yang memperoleh

hak waralaba.

Ada banyak minuman substutusi dari minuman ringan yang populer , antara lain

minuman sitrus (citrus beverage), sari buah (fruit juice)

Analisis lingkuangan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Analisis Internal Perusahaan dikenal juga dengan nama Analisis Profil

Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas

maupun kualitas pemasaran, sumberdaya manusia, sumberdaya fisik, operasi,

keungan, manajemen dan organisasi.

Kekuatan dan kelemahan pemasaran dapat dilihat dari reputasi perusahaan, pangsa

pasar, kualitas produk, kualitas pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektifitas

distribusi, efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan

geografis. Kekuatan dan kelamahan sumberdaya manusia dapat ditunjukkan dari

manajemen sumberdaya manusia, ketrampilan dan moral karyawan, keemampuan dan

perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan, kualitas kehidupan karyawan,

fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi

karyawan, dan pengalaman karyawan.

4

Page 10: Tugas Jumat_studi Kasus

Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas keuangan, hubungan

dengan pemilik dan investor, kemampuan berhubungan dengan bank, besarnya modal yang

ditanam, keuntungan yang diperoleh (nilai saham), efektivitas dan efisiensi system akuntansi

untuk perencanaan biaya-anggaran dan keuntungan dan sumber tingkat perusahaan.

Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi, kemampuan

berproduksi tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya bahan baku dan ketersediaan

pemasok, lokasi, layout, optimalisasi fasilitas, persediaan, penelitian dan pengembangan, hak

paten, merk dagang, proteksi hukum, pengendalian operasi dan efisiensi serta biaya-manfaat

peralatan.

Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi,

citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam

organisasi, system pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim organisasi,

penggunaan system yang efektif dalam pengambilan keputusan, system perencanaan

strategic, sinergi dalam organisasi, system informasi yang baik dan manajemen kualitas yang

baik.

Kekuatan

• Pengakuan equitas merek

• Produk distribusi dan jaringan di seluruh dunia

• Solid kinerja keuangan

• Merek diakui

• Produk diversifikasi (air, juices, soft drinks, minuman olahraga, dll)

• Kredit rating

• Banyak pelanggan setia Coca Cola.

Kesempatan

• Kredit rating

• Banyak pelanggan setia Coca Cola.

peluang

• Akuisisi pemain yang lebih kecil

• Kesehatan pertumbuhan kesadaran, khususnya generasi sekarang

Ancaman

• Komoditi pertumbuhan harga

5

Page 11: Tugas Jumat_studi Kasus

• Lebih cepat pemain baru masuk

• Kunci kompetitor (Pepsi, dll)

Seluruh karyawan PT Coca-Cola Botting Indonesia dan setiap orang yang tergabung

di dalam perusahaan, serta semua mitra kerjanya, bersama-sama memainkan peranan

penting dalam menerapkan kebijakan Perusahaan di bidang perlindungan lingkungan ini.

Untuk itulah maka perusahaan berupaya membekali para karyawan agar mampu

melibatkan diri mereka sepenuhnya, agar mereka senantiasa :

Berusaha sebaik mungkin mencapai kinerja di bidang perlindungan lingkungan

dengan memenuhi persyaratan dari The Coca-Cola Company dan Peraturan

Perundangan yang berlaku senantiasa memasukkan pertimbangan-pertimbangan

lingkungan dalam menyusun Business Plan (Perencanaan Bisnis) untuk

memastikan bahwa pengelolaan masalah lingkungan selalu menjadi bagian yang

integral dari Operasi Perusahaan

Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen lingkungan terprogram, serta

terus menerus menyempurnakan dan meninjaunya agar senantiasa sejalan dengan

operasi perusahaan

Mendorong dan membekali karyawan agar mampu mengenali, memahami dan

bertindak pada setiap peluang yang ada untuk mencegah dan memperkecil setiap

dampak negatif yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan

Mengembangkan dan menerapkan cara-cara meningkatkan efisiensi pemakaian

sumber daya, termasuk energi, bahan kimia, air, kemasan dan bahan baku lainnya,

sedapat mungkin mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah

semua limbah yang ditimbulkan di dalam area kita sendiri, serta

Menjamin prosedur pembuangan limbah tersebut dengan cara yang aman dan

berdampak yang seminimal mungkin dan meminta para pemasok dan rekanan

bisnis agar memenuhi standar pengelolaan lingkungan yang setara dengan yang

kita anut.

PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa memahami,

mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap lingkungan sehubungan dengan

kegiatan produksi minuman ringan, serta terus berupaya memberikan pelayanan dan

produk berkualitas yang diharapkan konsumen maupun pelanggan, dan menciptakan

lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan.

6

Page 12: Tugas Jumat_studi Kasus

Perusahaan yakin bahwa seluruh karyawan PT Coca-Cola Botting Indonesia dan

setiap orang yang tergabung di dalam perusahaan, serta semua mitra kerjanya, bersama-

sama memainkan peranan penting dalam menerapkan kebijakan perusahaan di bidang

perlindungan lingkungan ini. Untuk itulah maka perusahaan berupaya membekali para

karyawan agar mampu melibatkan diri mereka sepenuhnya.

7

Page 13: Tugas Jumat_studi Kasus

BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

PT Coca Cola Bottling memiliki pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam

menyusun perencanaan bisnis untuk memastikan bahwa pengelolaan selalu menjadi bagian

yang integral dari operasi perusahaan. Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen

lingkungan terprogram serta terus menyempurnakan dan meninjau agar senantiasa sejalan

dengan operasi perusahaan. Serta PT Coca Cola Bottling membekali para karyawan agar

mampu mengenali, memahami dan bertindak pada setiap peluang yang ada untuk mencegah

dan memperkecil dampak negatif yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan dengan

mengembangkan dan menerapkan cara-cara meningkatkan efisiensi sumbar daya, termasuk

energi, bahan kimia, air, kemasan dan bahan baku lainnya.

3.2 Saran

PT Coca Cola Bottling harus berusaha sebaik mungkin mencapai kinerja di bidang

perlindungan lingkungan dengan memenuhi persyaratan dan peraturan perundangan yang

berlaku. Dan sedapat mungkin mencegah, mengurangi dan menggunakan kembali serta

mengolah kembali limbah yang ditimbulkan di dalam area lingkungan sekitar.

8

Page 14: Tugas Jumat_studi Kasus

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

1. Google.com

http://www.coca-colabottling.co.id/ina/ourcompany/index.php?act=environmental

9