TUGAS 1+KASUS

26
Della Aprila (1301018) S1-VIA Dosen : Husnawati, M.Si., Apt FARMAKOTERAPI II KELOMPOK 8

description

farmakoterapi hipotiroid

Transcript of TUGAS 1+KASUS

Page 1: TUGAS 1+KASUS

Della Aprila (1301018)S1-VIA

Dosen : Husnawati, M.Si., Apt

FARMAKOTERAPI IIKELOMPOK 8

Page 2: TUGAS 1+KASUS

HIPOTIROIDDEFINISI

EPIDEMIOLOGI

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

KLASIFIKASI

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

Page 3: TUGAS 1+KASUS

DEFINISI

• Hipotiroid adalah suatu penyakit akibat penurunan fungsi

hormon tiroid yang diikuti tanda dan gejala yang mempengaruhi

sistem metabolisme tubuh.

• Pada kondisi hipotiroid ini dilihat dari adanya penurunan

konsentrasi hormon tiroid dalam darah disebabkan peningkatan

kadar TSH (Tyroid Stimulating Hormon).

Page 4: TUGAS 1+KASUS

• Hipotiroid merupakan kelainan endokrin kedua yang paling

banyak dijumpai di Amerika Serikat setelah diabetes mellitus

• Hipotiroid primer lebih sering di jumpai dibanding hipotiroid

sekunder dengan perbandingan 1000 : 1

• Pada suatu survei komunitas di Inggris yang dikenal sebagai the

Whickham study, tercatat peningkatan kadar hormon tirotropin

(TSH) pada 7,5% wanita dan 2,8% pria

EPIDEMIOLOGI

Page 5: TUGAS 1+KASUS

KLASIFIKASI

HIPOTIROID

SEKUNDERPRIMER

• Hashimoto (autoimun

disease)

• Hipotiroidisme iatrogenik

• Hipotiroid Kongenital

• Hipotiroid pada Kehamilan

• Penyebab Primer lainnya

• Penyakit hipofisis

• Hipotalamus

Hypothyroidism

Page 6: TUGAS 1+KASUS

1. Hashimoto (autoimun disease)Penyakit yang menyebabkan hipotiroid yaitu hashimoto (autoimun disease), dimana mekanisme imunologinya dapat menyebabkan kematian tirocytes (sel – sel tiroid). 2. Hipotiroidisme iatrogenikPengobatan radiasi iodine untuk menghancurkan sel kelenjar tiroid dan operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Namun pengangktan kelenjar tiroid dan pengobatan berakibat pada disfungsi tiroid.

HIPOTIROID PRIMER

Page 7: TUGAS 1+KASUS

3. Hipotiroid Kongenital

Beberapa bayi lahir tanpa atau dengan dengan sebagian kelenjar tiroid yang

bekerja dengan tidak optimal. Hipotiroid kongenital biasa dijumpai di daerah

dengan defisiensi asupan yodium endemis.

4. Hipotiroid pada Kehamilan

Wanita hamil dan menyusui memerlukan iodin tambahan dalam perkembangan

saraf. Kadar hormon tiroid yang rendah selama kehamilan dapat menyebabkan

keterlambatan fungsi kognitif verbal dan nonverbal pada masa awal kanak-kanak,

defek psikomotorik, dan bahkan retardasi mental

HIPOTIROID PRIMER

Page 8: TUGAS 1+KASUS

5. Penyebab Primer lainnya

Obat-obatan seperti amiodaron, litium, interferon

alfa dan interleukin-2 bisa menghambat kelenjar

tiroid untuk memproduksi hormon.

HIPOTIROID PRIMER

Page 9: TUGAS 1+KASUS

1. Penyakit hipofisis

TSH diperlukan untuk sekresi tiroid normal. Insufisiensi hipofisis dapat disebabkan

oleh kerusakan thyrotrophs baik oleh fungsi atau nonfunctioning tumor hipofisis,

terapi bedah, radiasi, hipofisis eksternal, postpartum nekrosis hipofisis (sindrom

Sheehan), proses infiltratif hipofisis seperti tumor metastatik, TBC, histiocytosis dan

mekanisme autoimun.

2. Hipotalamus Hypothyroidism

Kekurangan TRH juga menyebabkan hipotiroidisme. Pada orang dewasa dan anak-

anak idapat terjadi HIPOTIROID sebagai akibat dari iradiasi kranial, trauma, penyakit

infiltratif, atau penyakit neoplastik.

HIPOTIROID SEKUNDER

Page 10: TUGAS 1+KASUS

Hormon tiroid sendiri diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis

(pituitari) yang berlokasi di otak. Hipofisis diatur sebagian oleh hormon tiroid

yang beredar dalam darah dan sebagian oleh Hipothalamus. Hipothalamus

melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing hormone

(TRH), yang mengirim sebuah signal ke hipofisis untuk melepaskan thyroid

stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke

tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika terdapat aktivitas yang

menurun dari salah satu kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-

hormon tiroid yang dibentuk akan menurun bahkan tidak dihasilkan, dengan

demikian berakibat pada keadaan hipotiroid.

PATOFISIOLOGI

Page 11: TUGAS 1+KASUS

GEJALA KLINIS

Page 12: TUGAS 1+KASUS

Terdapat tiga pegangan klinis untuk mencurigai adanya hipotiroid, yaitu

apabila ditemukan :

1. Klinis keluhan-keluhan dan gejala fisik akibat defisiensi hormon tiroid.

2. Tanda-tanda adanya keterpaparan atau defisiensi, pengobatan ataupun

etiologi dan risiko penyakit yang dapat menjurus kepada kegagalan tiroid

dan hipofisis.

3. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit

tiroiditis autoimun kronis.

DIAGNOSIS

Page 13: TUGAS 1+KASUS

DIAGNOSIS

Page 14: TUGAS 1+KASUS

1. Diet → pengaturan pola dan jenis konsumsi makanan• Diet sehat untuk hipotiroid meliputi biji-bijian, buah dan sayuran, serta

asupan yang baik dari makanan laut dan protein lainnya. Yang harus dikurangi adalah daging yang berlemak.

• Mineral yang penting bagi penderita hipotiroid adalah Selenium. Makanan yang banyak mengandung selenium yaitu kacang-kacangan dan daging tidak berlemak.

• Asupan yodium makanan sehari-hari dari 150 ug untuk orang dewasa, 200 mg untuk wanita hamil dan menyusui, dan 50-120 mg untuk anak-anak (Medscape)

2. Olahraga • Olahraga yang cocok adalah latihan ringan karena pasien hipotiroid dapat beresiko untuk cedera ligament.

PENATALAKSANAAN (TERAPI NON-FARMAKOLOGI)

Page 15: TUGAS 1+KASUS

1. Natural Thyroid Hormone a. Desiccated thyroid (berasal dari babi, daging sapi, atau kelenjar tiroid domba) Tiroid USP (atau tiroid terdesikasi/dihilangkan kandungan air) adalah produk dari hewan dengan stabilitas hormon yang tidak bisa diprediksi dan bisa antigenik pada pasien alergi. Mild : dosis awal 15-30 mg/hari secara PO, akan naik 15mg/hari setelah 2-3 minggu (atau 30 mg/hari setelah 30 hari). Myxedema : dosis awal mulai 15 mg/hari secara PO, lalu setelah 2 minggu 30 mg/hari PO, kemudian setelah 2 minggu 60 mg/hari PO. Dosis pemeliharaan : 60-120 mg/hari PO. Diminum sebelum makan pagi. Efek samping : takikardi, alopecia, mialgia, aritmia, gugup, tremor, diare.

PENATALAKSANAAN (FARMAKOLOGI)

Page 16: TUGAS 1+KASUS

1. Natural Thyroid Hormone

b. Thyroglobulin adalah ekstrak dari kelenjar babi tetapi tidak mempunyai

keuntungan klinis.

2. Synthetic Thyroid Hormones

a. Levothyroxine (T4; l-thyroxine)

Levothyroxine merupakan obat pilihan utama, karena bisa memberikan kadar

serum T3 dan T4 yang stabil, penyerapan di usus diperkirakan bisa mencapai

75%. Levothyroxine (T4), yang terdapat dalam bentuk murni, stabil dan tidak

mahal.

PENATALAKSANAAN (FARMAKOLOGI)

Page 17: TUGAS 1+KASUS

PENATALAKSANAAN (FARMAKOLOGI)

Page 18: TUGAS 1+KASUS

b. Liothyronine (T3 sintetik) Dosis awal : 25 mcg/hari PO, akan ditingkatkan 25 mcg setelah 1-2 minggu, tidak boleh melebihi 100 mcg/hari.Dosis pemeliharaann : 25-75 mcg/hari PO.Efek samping : takikardi, hipotensi, infark miokard, cardiopulmonary arrest, gagal jantung kongestif, hipertensi, angina, demam. c. Liotrix (T4:T3 dalam rasio 4:1) Dosis liotrix : 30 mg/hari PO, akan ditingkatkan 15 mg/hari pada interval 2-3 minggu sampai maximum 180 mg/hari. Dosis pemeliharaan : 60-120 mg/hari PO.Efek samping : aritmia, takikardi, gugup, tremor, kram, diare.

PENATALAKSANAAN (FARMAKOLOGI)

Page 19: TUGAS 1+KASUS
Page 20: TUGAS 1+KASUS

Nyonya Smith berumur 35 tahun, datang ke apotik anda dengan anak perempuannya

yang berumur 1 tahun dan memberikan anda sebuah resep untuk levotiroksin tablet 50

mikrogram diambil sekali sehari. Ini pertama kalinya ia menebus obat. Ia mengalami

kenaikan berat badan sejak melahirkan anak perempuannya tersebut dan belum bisa

menurunkannya dengan melakukan diet kontrol kalori. Ia merasa kedinginan setiap

waktu, meskipun saat hari panas dan rambutnya menipis. Ia tidak memiliki energi sama

sekali, dimana sebelum kelahiran putrinya ia menggunakan waktunya untuk pergi aerobik

setidaknya 3x seminggu

KASUS

Page 21: TUGAS 1+KASUS

1. Subjective

Nama : Nyonya Smith

Umur : 35 tahun

Gejala : - Kenaikan berat badan

- Sering merasa kedinginan,

- Rambutnya menipis

2. Objective : -

METODE SOAP

Page 22: TUGAS 1+KASUS

3. Assesment

• Mrs. Smith mengalami Disfungsi Tiroid yaitu hipotiroid

• Mrs. Smith diberikan obat Tablet Levotiroksin 50 mikrogram

1x kali sehari dan baru pertama kali menggunakan obat ini.

• Mrs. Smith mengeluh merasa kedinginan ketika panas,

rambut menipis dan lemas atau tidak ada energi untuk

beraktivitas

Page 23: TUGAS 1+KASUS

4. PlanTerapi Non Farmakologi• Pasien disarankan untuk istirahat yang cukup. • Modifikasi diet disarankan pada pasien seperti mengkonsumsi biji-bijian, buah

dan sayur, makanan laut, dikurangi daging yang berlemak. • Modifikasi gaya hidup termasuk mengurangi stres serta olahraga teratur

sehingga mendukung keberhasilan terapi.Terapi Farmakologi• Diberikan levotiroksin tablet 50 microgram sekali sehari pada saat perut

kosong bertujuan untuk menghilangkan gejala klinis serta mencapai atau mempertahankan kadar TSH pada paruh bawah rentang kadar TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L.

• Tujuan terapi ini untuk meringankan keluhan dan gejala, menormalkan metabolisme, menormalkan TSH, menormalkan T3 dan T4, dan menghindari komplikasi (koma miksedema) dan resiko

Page 24: TUGAS 1+KASUS

Evaluasi Obat Terpilih

Pemberian levotiroksin 50 mikrogram sehari satu tablet sudah sangat tepat.

Dan sebaiknya levotiroksin diminum pada saat perut kosong bertujuan untuk

menghilangkan gejala klinis serta mencapai atau mempertahankan kadar TSH

pada paruh bawah rentang kadar TSH normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L.

Monitoring

• Monitoring kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi, berkurangnya

keluhan- keluhan pasien, serta efek samping yang mungkin muncul. Apabila

ditemukan efek samping yang tidak dapat di toleransi selama terapi, maka

dilakukan pernggantian obat yang lebih tepat.

• Monitoring kadar Kadar TSH ( Tiroid Stimulating Hormon )

Page 25: TUGAS 1+KASUS

Komunikasi, Informasi dan Edukasi• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang dideritanya sehingga

memudahkan kita dalam mengubah kebiasaan yang berkaitan dengan penyakitnya.

• Memberikan penjelasan kepada pasien tentang obat yang diberikan, nama, fungsi,

penggunaan, serta menjelaskan kemungkinan efek samping.

• Menekankan pada pasien untuk kembali datang dan memeriksakan diri jika setelah

diberi obat justru muncul gejala lain yang diakibatkan oleh obat, agar segera

ditangani dengan tepat.

• Menanyakan pada pasien apakah penjelasan yang kita sampaikan sudah jelas, jika

sudah, pasien diminta mengulang kembali penjelasan kita, jika belum, kita

menjelaskan kembali secara perlahan.

Page 26: TUGAS 1+KASUS